Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN KEPATUHAN TENAGA KESEHATAN DALAM MEMUTUSKAN RANTAI PENULARAN COVID-19 DI PUSKESMAS KRUENG BARONA JAYA KABUPATEN ACEH BESAR Susi Maulina; Riyan Mulfianda; Saiful Riza
Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 9, No 1 (2021): Jurnal Ilmu Keperawatan (JIK) Volume IX No.1 Januari-Juni 2021
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peran tenaga kesehatan dalam masalah covid-19 yaitu melakukan koordinasi lintas program di Puskesmas. Tenaga kesehatan tentunya dapat memutuskan rantai penularan covid-19 dengan cara meningkatkan pengetahuan baik secara mandiri maupun bersama teman dalam bekerja. Pengetahuan yang didapatkan tenaga kesehatan tentunya akan berdampak baik pada kepatuhan tenaga kesehatan dalam memutuskan rantai penularan covid-19. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan kepatuhan tenaga kesehatan dalam memutuskan rantai penularan covid-19. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif korelasi dengan desain cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh tenaga kesehatan yang berjumlah 89 orang. Adapun teknik pengambilan sampel secara total sampling dimana mengambil keseluruhan dari total populasi sehingga sampel dalam penelitian ini sebanyak 89 orang. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Krueng Barona Jaya pada tanggal 15 – 28 Maret tahun 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 62 responden yang memiliki tingkat pengetahuan baik sebagian besar yaitu 39 responden (62,9%) patuh dalam memutuskan rantai penularan covid-19. Adapun dari 21 responden yang memiliki tingkat pengetahuan cukup sebagian besar yaitu  19 responden (90,5%) tidak patuh dalam memutuskan rantai penularan covid-19. Kemudian dari 6 responden yang memiliki tingkat pengetahuan kurang semuanya tidak patuh dalam memutuskan rantai penularan covid-19. Berdasarkan uji stastistik didapatkan p-value = 0,000 (p 0.05) sehingga dapat disimpulkan ada hubungan tingkat pengetahuan dengan kepatuhan tenaga kesehatan dalam memutuskan rantai penularan covid-19. Diharapkan kepada tenaga kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan dan kepatuhan dengan cara menerapkan protokol kesehatan dalam memutuskan rantai penularan covid-19.
Efektifitas Pelayanan Kesehatan Islami Terhadap Kepuasan Pasien di Ruang Rawat Inap Suci Nofiyanti; Iskandar Iskandar; Riyan Mulfianda
Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 8, No 1 (2020): Jurnal Ilmu Keperawatan (JIK) Volume VIII No.1 Januari-Juni 2020
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dimensi Spiritual merupakan hal yang sangat penting diperhatikan dalam layanan kesehatan. Ketika seseorang menderita sakit akan berdampak pada kondisi mental yang tidak stabil dan berpengaruh terhadap kesembuhannya. Salah satu upaya yang dilakukan rumah sakit untuk mengatasi persoalan tersebut adalah dengan menyediakan pelayanan kesehatan islami sebagai upaya peningkatan mutu untuk mencapai kepuasan pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan efektifitas pelayanan kesehatan islami terhadap kepuasan pasien di ruang rawat inap RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh. Desain penelitian yang digunakan adalah desain cross sectional dengan jenis penelitian deskriptif korelatif. Sampel yang di ambil berjumlah 99 orang dengan metode pengambilan sampel yaitu Purposive Sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan angket sebanyak 11 pernyataan pelayanan kesehatan islami dan 22 pernyataan mengenai kepuasan pasien. Hasil analisis dengan tingkat kepercayaan 95% dan nilai α.= 0,05 menunjukkan bahwa adanya hubungan pelayanan kesehatan islami dengan kepuasan pasien di ruang rawat inap RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh dengan P value = 0,000 maka hipotesis Ha diterima. Diharapkan kepada pihak rumah sakit agar dapat mempertahankan dan meningkatkan kinerja pelayanan kesehatan islami dengan melakukan mandatory training kepada petugas untuk mencapai kepuasan pasien. Kata Kunci: Pelayanan Kesehatan Islami, Kepuasan Pasien, Ruang Rawat Inap. Abstract Spiritual Dimension is very important to consider in health services. When a person suffers from illness will have an impact on an unstable mental state and affect his recovery. One of the efforts made by hospitals to overcome these problems is to provide Islamic health services as an effort to improve quality to achieve patient satisfaction. The purpose of this study was to determine the relationship between the effectiveness of Islamic health services and patient satisfaction in the inpatient room at Meuraxa District Hospital, Banda Aceh City. The research design used was a cross sectional design with a descriptive correlative type of research. Samples taken amounted to 99 people with a sampling method that is Purposive Sampling. Data were collected using a questionnaire of 11 Islamic health service statements and 22 statements regarding patient satisfaction. The results of the analysis with a confidence level of 95% and a value of α = 0.05 indicate that there is a relationship between Islamic health services and patient satisfaction in the inpatient room at the Meuraxa Hospital in Banda Aceh City with a P value = 0,000, so the Ha hypothesis is accepted. It is expected that the hospital can maintain and improve the performance of Islamic health services by conducting mandatory training for officers to achieve patient satisfaction. Keywords: Islamic Health Services, Patient Satisfaction, Inpatient Rooms.
Pengaruh Senam Prolanis Terhadap Tekanan Darah Dan Gula Darah Sewaktu Pada Lansia Riyan Mulfianda; Teuku Tahlil; Mulyadi Mulyadi
Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 6, No 2 (2018): Jurnal Ilmu Keperawatan (JIK) Volume VI No.2 Juli-Desember 2018
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (754.248 KB)

Abstract

Aspek kesehatan pada lansia masih menjadi perhatian pemerintah dalam mengelola program kesehatan. Melalui Program senam prolanis yang ditujukan untuk pengelolaan penyakit hipertensi dan DM pada lansia yang semakin tinggi di Aceh. Senam prolanis penting dilakukan secara teratur sebagai upaya pencegahan peningkatan tekanan darah dan Kadar Gula Darah (GDS). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam prolanis terhadap tekanan darah dan GDS pada lansia di Puskesmas wilayah Kota Banda Aceh. Desain penelitian ini Deskriptif Eksploratif dengan pendekatan analisa data sekunder. Penelitian ini menggunakan tehnik Total Sampling yang mencakup seluruh lansia yang tergabung dalam klub senam prolanis yang berjumlah 283 responden yang ditergabung dari 10 Puskesmas Wilayah Kota Banda Aceh. Pengumpulan data dilakukan bulan Juli dan Agustus Tahun 2018. Analisa data menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil analisa data menunjukkan tidak adanya pengaruh senam prolanis terhadap penurunan tekanan darah sistole (p-value:0.118), adanya pengaruh senam prolanis terhadap penurunan tekanan darah diastole (p-value:0.001), serta adanya pengaruh senam prolanis terhadap penurunan gula darah sewaktu (p-value:0.037). Diharapkan Puskesmas meningkatkan frekuensi senam prolanis dan memberikan edukasi kesehatan melalui program kunjungan rumah (Home Care) pada kelompok lansia yang mengalami penyakit degenerative dalam memberikan upaya promotif dan preventif. Kata Kunci :  Senam Prolanis, Tekanan Darah, Gula Darah Sewaktu, Lansia  AbstractThe elderly health aspect is still the concern of government in managing health program. Pronalis gymnastics program aims to manage hypertension and Diabetes Mellitus because the increasing of blood pressure and blood sugar level of elderly was higher in Banda Aceh. The pronalis gymnastics should be done regularly, because as the indicator in the effort to prevent the increasing of blood pressure and blood sugar during levels aims to deal with degenerative problems in the elderly. This study aimed to find out the effect of Prolanis Gymnastics on blood pressure and blood sugar during levels in the elderly at Health Centres of Banda Aceh. Moreover, the research design of this study was Explorative Description with the secondary data analysis approach. The population and sample in this study used Total Sampling technique. That was all the elderly who joined the prolanis gymnastics club amounted to 283 respondents, which was taken from 10 Health Centres in Banda Aceh. The research data collection was conducted from July to August 2018. Moreover, the data analysis used Wilcoxon Signed Rank Test. The result showed that there was no effect of prolanis gymnastics in decreasing of systolic blood pressure (p-value:0.118), there was an effect of prolanis gymnastics towards the decreasing of diastole blood pressure (p-value:0.001), and there was an effect of prolanis gymnastics towards blood sugar during level (p-value: 0.037). It is expected that the Puskesmas will increase the frequency of prolanist gymnastics and provide health education through home visits programs in the group of elderly people who experience degenerative diseases in providing promotive and preventive efforts. Keywords :Prolanis Gymnastics, Blood Pressure, Blood Sugar During Levels, Elderly
EFEK BUAH NAGA MERAH (Hylocereus Polyrhizus) TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 Rahmaton Nisa; Riyan Mulfianda; Mulyatina Mulyatina
Idea Nursing Journal Vol 12, No 2 (2021): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52199/inj.v12i2.22245

Abstract

ABSTRAKProgram pengendalian DM terhadap penurunan KGD melalui non farmakologi dengan konsumsi buah naga. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efek buah naga merah (Hylocereus Polyrhizus) terhadap penurunan kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus tipe 2 di Gampong Meunasah Papen Kabupaten Aceh Besar Tahun 2021. Jenis penelitian ini bersifat quasi eksperiment, dengan menggunakan one group pretest posttest design, penelitian dilaksanakan pada tanggal 20 s/d 26 Maret 2021. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 15 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebelum dilakukan intervensi pemberian jus buah naga merah (hylocereus polyrhizus), keseluruhan kadar gula darah responden berada pada kategori naik sebanyak 15 responden (100%), sesudah dilakukan intervensi pemberian jus buah naga merah (hylocereus polyrhizus), sebagian besar kadar gula darah responden berada pada kategori normal sebanyak 9 responden (60%). Hasil analisis menggunakan uji T-test sampel paired diperoleh nilai p-value 0,026 =0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara kadar gula darah pada penderita diabetes melitus sebelum dan sesudah pemberian jus buah naga. Saran diharapkan bagi responden penelitian ini dapat menjadi bahan informasi bagi responden agar dapat menjadi salah satu terapi yang dapat diterapkan oleh responden sebagai salah satu terapi mengontrol kadar gula darah responden
HUBUNGAN MOTIVASI DAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEPATUHAN DIET PADA PENDERITA DIABETES MELITUS Siti Nurhaliza; Riyan Mulfianda; Yadi Putra
Idea Nursing Journal Vol 12, No 2 (2021): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52199/inj.v12i2.22259

Abstract

Salah satu faktor utama yang mempengaruhi terjadinya DM adalah pola makan yang tidak sehat dimana mereka cenderung terus-menerus mengkonsumsi karbohidrat dan makananan sumber glukosa secara berlebihan. Penatalaksanaan DM terdiri dari 4 pilar yang salah satunya adalah terapi nutrisi medis (diet). Faktor yang mempengaruhi kepatuhan diet diantaranya adalah motivasi dan dukungan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan motivasi dan dukungan keluarga dengan kepatuhan diet pada penderita diabetes melitus di Desa Sangso Kecamatan Samalanga tahun 2021. Jenis penelitian ini adalah analitik yang dilaksanakan pada tanggal 09 s/d 22 Juni 2021 di Desa Sangso Kecamatan Samalanga. Populasi dalam penelitian ini penderita DM di Desa Sangso sebanyak 50 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling. Hasil penelitian ada hubungan motivasi (p=0,009) dan dukungan keluarga (p=0,018) dengan kepatuhan diet pada penderita diabetes melitus di Desa Sangso Kecamatan Samalanga. Diharapkan kepada penderita diabetes melitus terutama yang sudah lansia untuk menjaga pola makan agar kondisi gula darah menjadi stabil dan penderita DM memiliki kualitas hidup yang lebih baik.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN KEPATUHAN TENAGA KESEHATAN DALAM MEMUTUSKAN PENULARAN COVID-19 susi maulina; Riyan Mulfianda; Saiful Riza
Idea Nursing Journal Vol 12, No 2 (2021): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52199/inj.v12i2.22121

Abstract

Peran tenaga kesehatan dalam masalah covid-19 yaitu melakukan koordinasi lintas program di Puskesmas. Tenaga kesehatan tentunya dapat memutuskan rantai penularan covid-19 dengan cara meningkatkan pengetahuan baik secara mandiri maupun bersama teman dalam bekerja. Pengetahuan yang didapatkan tenaga kesehatan tentunya akan berdampak baik pada kepatuhan tenaga kesehatan dalam memutuskan rantai penularan covid-19. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan kepatuhan tenaga kesehatan dalam memutuskan rantai penularan covid-19. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif korelasi dengan desain cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh tenaga kesehatan yang berjumlah 89 orang. Adapun teknik pengambilan sampel secara total sampling dimana mengambil keseluruhan dari total populasi sehingga sampel dalam penelitian ini sebanyak 89 orang. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Krueng Barona Jaya pada tanggal 15 – 28 Maret tahun 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 62 responden yang memiliki tingkat pengetahuan baik sebagian besar yaitu 39 responden (62,9%) patuh dalam memutuskan rantai penularan covid-19. Adapun dari 21 responden yang memiliki tingkat pengetahuan cukup sebagian besar yaitu 19 responden (90,5%) tidak patuh dalam memutuskan rantai penularan covid-19. Kemudian dari 6 responden yang memiliki tingkat pengetahuan kurang semuanya tidak patuh dalam memutuskan rantai penularan covid-19. Berdasarkan uji stastistik didapatkan p-value = 0,000 (p 0.05) sehingga dapat disimpulkan ada hubungan tingkat pengetahuan dengan kepatuhan tenaga kesehatan dalam memutuskan rantai penularan covid-19. Diharapkan kepada tenaga kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan dan kepatuhan dengan cara menerapkan protokol kesehatan dalam memutuskan rantai penularan covid-19.
HUBUNGAN PERILAKU IBU HAMIL TENTANG POLA DIIT 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN (1000 HPK) DENGAN PENCEGAHAN STUNTING Rahmatikayana Rahmatikayana; Maimun Tharida; Riyan Mulfianda
Idea Nursing Journal Vol 12, No 3 (2021): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52199/inj.v12i3.22311

Abstract

Kekurangan gizi kronis pada masa 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dapat menyebabkan kegagalan tumbuh pada anak. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan perilaku ibu hamil tentang pola diit 1000 HPK dengan pencegahan stunting di Poliklinik Kebidanan Rumah sakit Tingkat II Iskandar Muda Banda Aceh. Jenis penelitian ini adalah korelasi dengan pendekatan cross sectional yang dilaksanakan pada tanggal 15 s/d 23 Juni 2021. Populasinya yaitu ibu hamil yang memeriksakan kehamilan ke Poliklinik Kebidanan Rumah Sakit Tingkat II Iskandar Muda Banda Aceh selama 6 bulan terakhir yang  berjumlah 367 orang. Pegambilan sampel dilakukan secara purposive sampling,  yaitu sebanyak  79 responden. Teknik analisa data univariat dan bivariat. Hasil penelitian terdapat hubungan pada variabel pengetahuan dan tindakan tentang pola diit 1000 HPK dengan pencegahan stunting, dimana nilai p-value masing-masing yaitu  0,008, dan 0,000, sedangkan untuk variabel sikap tentang pola diit 1000 HPK tidak ada hubungan dengan pencegahan stunting  dengan nilai p-value 0,159. Secara umum dapat disimpulkan terdapat hubungan perilaku tentang pola diit 1000 HPK dengan pencegahan stunting  (nilai p-value 0,010). Harapannya tenaga kesehatan terus mensosialisasikan gizi seimbang ibu hamil dan upaya-upaya pencegahan stunting yang dapat dilakukan oleh ibu hamil.
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Nyeri Punggung Bawah (NPB) pada Karyawan di Kantor PLN Wilayah Aceh Riyan Mulfianda; Nanda Desreza; Rizka Maulidya
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 1 (2021): APRIL 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i1.1415

Abstract

Kebanyakan nyeri punggung bawah bersifat akut dan self limiting, hanya 2-7% akan mengarah menjadi kronis. World Health Organization (WHO) merilis disetiap negara industri tercatat 2-5% pertahun penderita mengalami nyeri punggung bawah. National Safety Council juga melaporkan bahwa sakit akibat kerja dengan frekuensi kejadian terus menerus yang menduduki data paling tinggi diantaranya adalah sakit/nyeri pada punggung bawah, yang mencapai 22% dari 1.700.000 kasus. Data yang diperoleh dari Kantor PLN wilayah Aceh, pegawai cenderung mengalami nyeri punggung bawah bila duduk dalam waktu yang lama dan posisi duduk tidak ergonomis, akibat jam kerja yang lama sehingga selama berada di lingkungan kantor di habiskan di tempat duduk. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian nyeri punggung bawah (NPB) pada karyawan di Kantor PLN Wilayah Aceh tahun 2019. Jenis penelitian ini bersifat kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan kantor PLN Wilayah Aceh bagian pengembangan SDM dengan pengambilan sampel menggunakan teknik proportional random sampling berjumlah 59 orang. Hasil penelitian ada hubungan usia (p=0,008), indeks massa tubuh (p=0,003), jenis kelamin (p=0,007), merokok (p=0,007), masa kerja (p=0,000), lama kerja (p=0,016) dan posisi kerja (p=0,004), menunjukkan bahwa faktor resiko lamanya bekerja dan repetisi yang dilakukan selama bekerja agar dapat menurunkan angka kejadian nyeri punggung bawah.Kata Kunci : Faktor Risiko, Nyeri Punggung, karyawan
Analisis Pendampingan Lansia yang Mengalami Penyakit Rheumatoid Arthritis pada Lembaga Kesejahteraan Sosial di Aceh Iskandar Iskandar; Riyan Mulfianda
Faletehan Health Journal Vol 8 No 03 (2021): Faletehan Health Journal, November 2021
Publisher : Universitas Faletehan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33746/fhj.v8i03.302

Abstract

Nowadays, elderly assistance in Social Welfare Institutions is generally carried out by non-medical social workers. This potentially causes a shortcoming in elderly care, resulting on the decreased condition of the elders’ health especially those with a chronic rheumatic diseases. This reasearch aimed to analyze the assistance of elderly with Rheumatoid Arthritis (RA) at Nursing Home Darussa'adah, Lhokseumawe, Aceh Province. The research design was descriptive quantitative with descriptive statistics analysis. The population were all elderly people with rheumatism and the samples were 36 respondents who were selected by using purposive sampling technique. The results of univariate analysis showed that the elderly assistance was mostly categorized poor, namely as many as 19 respondents (52.8%), negative monitoring was obtained by 19 respondents (52.8%), negative education was received by 21 respondents (58.3%), and lack of motivation was gotten by 18 respondents (50%). The results of bivariate analysis showed that there was a relationship between elderly assistance and elderly dependence in elders with chronic RA (p value 0.001). The managers of Social Welfare Institution should coordinate with the local Health Office to request elderly assistance and care by nurses for the elders with chronic rheumatic diseases.
PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN ANTARA METODE CERAMAH DAN PENGGUNAAN VIDEO ANIMASI DALAM PENYULUHAN KESEHATAN HIV/AIDS PADA SISWA Iskandar Iskandar; Nursa’adah Nursa’adah; Fani Fani; Riyan Mulfianda; Putri Dini Meutia
Jurnal Dedikasi Pendidikan Vol 6, No 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Center for Research and Community Service (LPPM) University of Abulyatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3061/dedikasi.v6i1.2134

Abstract

Aceh Provincial Health Office in 2019, new HIV cases in Aceh have reached 49 people and new AIDS cases have reached 79 people, while the cumulative cases of HIV/IADS reached 600 people with a mortality rate of 309 or 51.5% of the number of people living with HIV/AIDS. One of the factors that influence the occurrence of HIV/AIDS among adolescents is the lack of accurate information. Education about how AIDS is transmitted and prevented is the main weapon against HIV/AIDS, because no treatment or vaccine can prevent the spread of HIV/AIDS. One form of education for adolescents is through health counseling where the counseling that can be given is counseling on reproductive health, especially HIV/AIDS. The purpose of this study was to determine the difference in the level of knowledge between the lecture method and the use of animated videos in HIV/AIDS health counseling to students at MAN 4 Jeunieb District, Bireuen Regency in 2021. This type of research is quasi-experimental, using a two-group pretest posttest design, the research was carried out on 8 to 9 June 2021. The population in this study was all students of class X, XI and XII Madrasah Aliyah Negeri 4 Jeunib District, Bireuen Regency, with sampling using proportional random sampling technique as many as 82 people who are divided into two groups. The results showed that there was a difference in the level of knowledge between the lecture method and the use of animated videos in HIV/AIDS health education to students with p-value = 0.000. It is hoped that this research can provide significant information for teachers and UKS officers in conducting socialization for students/adolescents about the negative impacts caused by HIV/AIDS in the school environment.