Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Masculinization of Tilapia (Oreochromis niloticus) Through Coconut Water Immersion with Different Concentrations: Maskulinisasi Ikan Nila (Oreochromis niloticus) melalui Perendaman Air Kelapa dengan Konsentrasi Berbeda Regita Cahyani; Novalina Serdiati; Musayyadah Tis'in; Aswad Eka Putra
Jurnal Ilmiah AgriSains Vol. 22 No. 2 (2021): Agustus
Publisher : Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Tadulako, Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (613.324 KB) | DOI: 10.22487/jiagrisains.v22i2.2021.89-97

Abstract

Pertumbuhan ikan nila jantan cenderung lebih cepat dibandingkan dengan ikan nila betina. Salah satu upaya untuk mempercepat pertumbuhan ikan nila yaitu dengan sex reversal. Sex reversal melalui maskulinisasi memungkinkan ikan betina berdiferensiasi menjadi ikan jantan. Air kelapa mengandung kalium (312 mg/100 g) berfungsi sebagai alternatif bahan alami pengganti hormon sintetis 17α- Methyltestosterone. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh konsentrasi air kelapa yang berbeda terhadap persentase kelamin jantan ikan nila yang dihasilkan melalui perendaman. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan yaitu Perlakuan A (kontrol), B (konsentrasi air kelapa 25%), C (konsentrasi air kelapa 35%) dan D (konsentrasi air kelapa 45%). Data dianalisis ragam (ANOVA) pada taraf kepercayaan 95% dengan uji lanjut Duncan. Hasil penelitian menunjukkan perendaman larva ikan nila dalam air kelapa berpengaruh nyata (α<0,05) terhadap persentase kelamin jantan denga persentase tertinggi pada konsentrasi 35% (86,87%).
Use of Fermented Hyacinth (Eichhornia crassipes) as Feed Material on the Growth of Tilapia (Oreochromis niloticus) Seed: Penggunaan Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) Terfermentasi sebagai Bahan Baku Pakan terhadap Pertumbuhan Benih Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Hasmirayanti; Aswad Eka Putra; Irawati Mei Widiastuti
Jurnal Ilmiah AgriSains Vol. 23 No. 2 (2022): Agustus
Publisher : Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Tadulako, Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (563.898 KB) | DOI: 10.22487/jiagrisains.v23i2.2022.101-112

Abstract

Eceng gondok (Eichhornia crassipes) sebagai pakan alternatif memiliki kadar mineral dan kandungan protein yang cukup tinggi yaitu 9,8–12,0 %, abu 11,9–23,9 %, lemak kasar 1,1–3,3 %. Penelitian ini bertujuan mengetahui penggunaan eceng gondok yang difermentasi menggunakan EM-4 dalam pakan terhadap pertumbuhan benih ikan nila (Oreochromis niloticus). Perlakuan yang diujikan adalah tepung eceng gondok terfermentasi dengan dosis perlakuan A=30%, B=40%, C=50%. Data hasil pengamatan diolah menggunakan program software Ms Excel 2010, Minitab 16. Hasil dari penelitian menunjukkan dosis terbaik dari tepung eceng gondok terfermentasi sebanyak 40% pada bahan baku pakan merupakan perlakuan yang terbaik dan menghasilkan pertumbuhan bobot mutlak sebesar 3,32 g dan rasio konversi pakan sebesar 0,41. Penggunaan eceng gondok (Eichhornia crassipes) terfermentasi sebagai bahan baku pakan berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan bobot mutlak benih ikan nila dan tidak berpengaruh nyata terhadap rasio konversi pakan (FCR) serta memberikan hasil kelangsungan hidup berkisar antara 50-52%. Hal ini masih tergolong baik bagi kelangsungan hidup benih ikan nila.
PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP BENIH IKAN GURAME (Osphronemus gouramy Lac. 1801) YANG DIBERI PAKAN CACING SUTERA (Tubifex sp.) DENGAN DOSIS YANG BERBEDA zulqifar Jusman; Andi Heryanti Rukka; Nur Hasanah; Eka Rosyida; Irawati Mei Widiastuti; Aswad Eka Putra
Journal of Fish Nutrition Vol. 2 No. 1 (2022): Journal of Fish Nutrition
Publisher : Journal of Fish Nutrition

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.4 KB) | DOI: 10.29303/jfn.v2i1.1376

Abstract

Gouramy (Oshpronemus gouramy Lac. 1801) is a native Indonesian fish that has a high market with relatively expensive prices. One of the obstacles commonly faced in the cultivation of gouramy is its slow growth. Silkworm (Tubifex sp.) is a type of natural feed with a high protein to support the accelerated growth of gouramy. The purpose of this study was to determine the absolute weight growth and survival of gouramy with different doses of silkworms. This study used a completely randomized design with 4 treatments and 5 replications. Giving silkworms in Treatment 1 (P1) was 10%, Treatment 2 (P2) 15%, Treatment 3 (P3) 20% and Treatment 4 (P4) 25% of the weight of the biomass. The results of the analysis of variance (ANOVA) showed that silkworm with different doses has significantly different results (P<0.05) on absolute weight growth of gouramy. Then, treatment 4 showed the highest absolute weight growth of 0.0444 g. Meanwhile, the survival of gouramy showed results that were not significantly different (P>0.05).
Fermentasi Bahan Baku Nabati Pakan dengan Cairan Rumen Sapi dalam Meningkatkan Pertumbuhan Ikan Mas (Cyprinus carpio) Muhammad Safir; Novalina Serdiati; Aswad Eka Putra; Yesaya Warisyu
Juvenil Vol 4, No 1: Februari (2023)
Publisher : Department of Marine and Fisheries, Trunojoyo University of Madura, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/juvenil.v4i1.18792

Abstract

ABSTRAKIkan mas adalah salah satu ikan air tawar yang bersifat herbivor. Pakan sebagai sumber nutrien dalam pembesaran ikan mas umumnya terbuat dari beberapa campuran bahan baku nabati. Penggunaan bahan baku nabati tanpa pengolahan dapat menurunkan pertumbuhan ikan karena kandungan serat dan zat antinutrisnya yang relatif tinggi. Cairan rumen sapi merupakan salah satu bahan kaya akan enzim dan mikroorganisme yang berperan dalam menurunkan serat kasar dan zat antinutrisi pada bahan nabati pakan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dosis cairan rumen sapi yang tepat sebagai bahan fermentasi pada seluruh bahan nabati pakan dalam meningkatkan pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan mas. Penelitian didesain menggunakan rancangan acak lengkap. Perlakuan yang diujikan yakni dosis penggunaan cairan rumen sapi (0%, 25%, 50% dan 75% dari bobot bahan nabati pakan). Hasil analisis menunjukkan bahwa penggunaan cairan rumen sapi sebagai bahan fermentasi bahan nabati dalam pembuatan pakan memberikan pengaruh nyata (p0,05) terhadap laju pertumbuhan spesifik harian (LSPH), pertambahan bobot individu (PBI), rasio konversi pakan (RKP). LSPH dan PBI tertinggi serta RKP terendah diperoleh pada perlakuan dosis cairan rumen sapi 75% per bobot sampel bahan nabati yakni secara berurut sebesar 2,87 % hari-1, 1,18 g dan 1,77. Kelangsungan hidup selama pemeliharaan untuk semua perlakuan berkisar antara 66,67-80,0%. Kualitas air selama pemeliharaan meliputi pH (5,8-8,1), suhu (28-30 ºC), oksigen terlarut (5,0-6,8 ppm), dan amonia  (0,05-0,01 ppm) masih dalam kategori sesuai untuk pemeliharaan benih ikan mas. Dosis penggunaan cairan rumen sapi sebagai bahan fermentasi bahan baku nabati pakan yang memberikan nilai terbaik diperoleh pada perlakuan D (75% cairan rumen sapi).Kata Kunci: Bahan baku pakan, Kelangsungan hidup, Rasio konversi pakanABSTRACTThe carp (Cyprinus carpio) is a herbivorous freshwater fish. Feed as a source of nutrients in carp grow-out is generally made from a mixture of plant-based ingredients. The use of unprocessed plant materials can inhibit fish growth due to the relatively high fiber and anti-nutrient content. Bovine rumen fluid is rich in enzymes and microorganisms that can reduce crude fiber and anti-nutrient content in plant-based feed ingredients. This study aimed to determine the best dose of bovine rumen fluid used as a plant-based feed ingredient fermentation agent in terms of improving the growth and survival of carp fry. The study used a complete randomized design. The treatments trialed were various doses of bovine rumen fluid (0%, 25%, 50% and 75% of plant-based feed ingredients by weight). The results showed that using bovine rumen liquid to induce fermentation of plant-based feed ingredients during feed manufacturing had a significant effect (p0.05) on specific growth rate (SGR), individual weight gain (IWG), and feed conversion ratio (FCR). The highest SGR and IWG and the lowest FCR (2.87% day-1, 1.18 g and 1.77, respectively) were obtained under the bovine rumen fluid dose of 75% plant-based ingredient weight. Across all treatments, survival rate during the study period ranged from 66.67-80.0%. Water quality remained within suitable ranges for carp fry rearing, as follows: pH (5.8-8.1), temperature (28-30ºC), dissolved oxygen (5.0-6.8 ppm), and ammonia (0.05-0.01 ppm). The dosage of bovine rumen fluid that provided the best results when used as a fermentation agent for plant-based ingredients in carp fry feed was treatment D (75% bovine rumen fluid by weight).Key words: Feed ingredients, Survival, Feed conversion ratio.
Spawning potential ratio of comercially important spiny lobster in Donggala Waters Central Sulawesi Muh Saleh Nurdin; Salim Salim; Nur Hasanah; Aswad Eka Putra; Teuku Fadlon Haser; Akbar Marzuki Tahya; Novalina Serdiati; Kasim Mansyur; Madinawati Madinawati
Arwana: Jurnal Ilmiah Program Studi Perairan Vol 5 No 1: Mei 2023
Publisher : Program Studi Akuakultur, Fakultas Pertanian, Universitas Almuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/jipsbp.v5i1.1765

Abstract

Currently, spiny lobster fishery in Indonesia ranks third as an export commodity from the crustacean subphylum after shrimp and blue swimming crab – mud crab. Most of the spiny lobster export needs still rely on wild population resulting in fishing pressure. To ensure the sustainability of spiny lobster stocks, information of the Spawning Potential Ratio (SPR) is needed. This study aims to analyze SPR of spiny lobsters of Panulirus femoristriga and P. versicolor species. The research was conducted in May − November 2022 in Donggala Regency waters. SPR analysis uses the Length-Based SPR method. The results showed that the stock status of P. femoristriga and P. versicolor had experienced growth overfishing and recruitment overfishing with estimated SPRs of 17 and 11%, respectively. Fishing regulations are needed to maintain a sustainable spiny lobster fishery through increased participation of stakeholders in the implementation, monitoring and evaluation of the regulations set by the government. In addition, it is necessary to reduce of efforts 27 − 33% from the current exploitation rate to E50 0.28.
Pengaruh Filter Berbeda terhadap Parameter Kualitas Air Media Pemeliharaan Ikan Mas (Cyprinus carpio) Ainun Zahra; Kasim Mansyur; Aswad Eka Putra
Jurnal Ilmiah AgriSains Vol. 24 No. 2 (2023): Jurnal Ilmiah AgriSains
Publisher : Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Tadulako, Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jiagrisains.v24i2.2023.92-102

Abstract

Ikan mas (Cyprinus carpio) merupakan salah satu komoditas air tawar yang banyak digemari oleh masyarakat. Untuk memenuhi kebutuhan pasar, diperlukan penerapan sistem budidaya intensif agar membantu meningkatkan produksi akuakultur. Sistem  budidaya intensif yang banyak diterapkan yaitu sistem resirkulasi. Penelitian dilakukan pada bulan September-Oktober 2022. Kegiatan penelitian bertempat di Laboratorium Kualitas Air dan Biologi Akuatik, Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Tadulako. Penelitian menggunakan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan 5 ulangan sehingga terdapat 20 unit percobaan. Perlakuan yang diujikan adalah penggunaan filter yang berbeda dalam sistem resirkulasi dengan perlakuan A = tanpa  filter, B = menggunakan filter ijuk 150 g/wadah, C = menggunakan filter sabut kelapa 150 g/wadah, dan D = menggunakan filter kapas 150 g/wadah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas air pada perlakuan ijuk, sabut kelapa dan kapas pada parameter suhu yaitu 26,3-28 °C, pH 7,5-7,8, oksigen terlarut 4,6-5,4 mg/l, amonia 0,05-0,3 mg/l, TDS 390-780 mg/l dan TSS 0,15-0,62 mg/l.