Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

IMPROVING TEACHERS’ COMPETENCE THROUGH THE IMPLEMENTATION OF THE 21ST CENTURY COMPETENCIES IN A POST-COVID-19 PANDEMIC Ridwin Purba; Herman Herman; Anita Purba; Ahmad Fakhri Hutauruk; Dumaris E. Silalahi; Julyanthry Julyanthry; Ernest Grace
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 2 (2022): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.326 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v6i2.7340

Abstract

Abstrak: Tujuan dari program pengabdian ini adalah untuk menanamkan wawasan dan juga pengetahuan perihal keterampilan yang wajib dimiliki oleh seorang guru di masa setelah pandemi Covid-19. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan melalui metode ceramah dengan menggunakan presentasi powerpoint, tanya jawab dan juga diskusi tentang berbagai permasalahan yang muncul di sekolah. Kegiatan seminar dalam rangka pengabdian kepada masyarakat Kepala sekolah dan guru anggota KN-LWF anggota KN-LWF Pematangsiantar yang berjumlah 63 orang ini hadir dalam seminar yang bertempat di GKPS Jalan Jenderal Sudirman Pematangsiantar pada tanggal 23 November 2021 ini. Hasil dari pelaksanaan kegiatan ini adalah guru menjadi paham dan juga mendapatkan gambaran terhadap apa yang perlu dipersiapkan oleh diri mereka dalam mendapatkan kemampuan keterampilan 4C abad ke 21 melalui diskusi dan juga tanya jawab setelah pemaparan selesai. Dari kegiatan pengabdian tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa guru dalam dunia pendidikan harus memiliki 4C 21st Century Learning Skills dan memberikan dampak yang mendalam bagi generasi penerus bangsa, memungkinkan mereka menghadapi dan mengatasi tantangan kehidupan abad ke-21.Abstract: The purpose of this community service program is to instill insight and knowledge about the skills that a teacher must possess in the post-Covid-19 pandemic. This community service was done through a lecture method using PowerPoint presentations, questions and answers and also discussions on a variety of issues that arise in the school. The seminar activities in the context of community service Pematangsiantar's KN-LWF members' principals and teachers, a total of 63 people, were in attendance at this seminar which was located at GKPS Jalan Jenderal Sudirman Pematangsiantar on November 23, 2021. The result of the implementation of this activity is that teachers understand and also get an idea of what they need to be prepared for in gaining 21st century 4C skills through discussion and also question and answer after the presentation was completed. After completing the community research, the researchers summarized that teachers in the world of education must have the 4C 21st Century Learning Skills and have a profound impact on the nation's next generation, enabling them to face and overcome 21st-century life's challenges.
ISLAM BERKEMBANG DI SIDAMANIK-SIMALUNGUN (1901-2017) Andres M Ginting; Ahmad Fakhri Hutauruk
Historis : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Sejarah Vol 5, No 1 (2020): JUNE
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.636 KB) | DOI: 10.31764/historis.v5i1.2454

Abstract

Abstrak: Mengungkapkan peristiwa sejarah manusia dituntut adil menimbang fakta. Rasa subjektifitas sebaiknya disisihkan sejauh mungkin, untuk menemui sasaran yang di harapkan. Islam salah satu agama yang misinya di Indonesia telah menanamkan seperangkat nilai yang menjadi anutan sebagian besar dari masyarakat. Kecamatan Sidamanik merupakan sebagian kecil wilayah Indonesia yang tak luput dari jangkauan pengaruh islam. Pengaruh agama islam di sini terlambat di kecamatan sidamanik karena letaknya di pedalaman dan akses dari samudra maupun pantai sangat jauh. Pengaruh islam ini juga dapat pengaruh dari daerah tigaras dan raya atau sekitaran daerah bekas kerajaan yang ada di simalungun tersebut. Menjadi permasalahan dimana sejauh mana pendekatan yang dilakukan para mubaligh agama islam terhadap masyarakat sidamanik sebelum menerima islam dan juga sejauh mana pengaruh pengislaman tersebut terhadap sendi-sendi kehidupan masyarakat. Masuknya agama islam ke sidamanik adalah berkat pendekatan maupun dari suatu perdagangan yang dilakukan para penyebar islam terdahulu dan adanya perpindahan maupun orang buruh yang kerja di daerah perkebunan sekitar sidamanik tersebut. Kemudian pendekatan yang dilakukan oleh mubaligh dengan penggunaan tarekat, tasawuf, sehingga cepat mempengaruhi terhadap kehidupan sosial masyarakat kecamatan sidamanik telah menyebabkan masuknya agama islam ke daerah tersebut. Pengaruh kesultanan aceh dan tekanan belanda juga berpengaruh.Abstract: Revealing the events of human history is required to be fair in weighing the facts. A sense of subjectivity should be set aside as far as possible, to meet the expected goals. Islam is one of the religions whose mission in Indonesia has instilled a set of values which has become a role model for most of the people. Sidamanik Subdistrict is a small part of Indonesia which is not spared from the reach of Islamic influence. The influence of the religion of Islam here is late in the Sidamanik district because it is located in the interior and access from the ocean or the coast is very far. The influence of Islam can also be influenced by the area of Tigaras and Raya or around the area of the former kingdom in Simalungun. It becomes a problem where the extent of the approach taken by the preachers of Islam to the sidamanic community before accepting Islam and also the extent of the influence of Islamization on the joints of community life. The entry of Islam into Sidmanik is thanks to the approach and from a trade carried out by the propagators of earlier Islam and the movement and labor of workers who work in the plantation area around Sidamanik. Then the approach taken by the missionary with the use of tarekat, Sufism, so that it quickly affects the social life of the people of Sidamanik sub-district has led to the entry of Islam into the area. The influence of the sultanate of Aceh and Dutch pressure also affected.
DIGITAL CITIZENSHIP: SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN SEJARAH DI ERA GLOBAL Ahmad Fakhri Hutauruk
Historis : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Sejarah Vol 2, No 2 (2017): Desember
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (779.334 KB) | DOI: 10.31764/historis.v2i2.186

Abstract

Abstrak: Pendidikan sejarah di era globalisasi, mendapat tantangan baru dan dituntut kontribusinya agar dapat menumbuhkan kesadaran sejarah peserta didik baik pada posisinya sebagai anggota masyarakat maupun warga negara, serta mempertebal semangat kebangsaan dan rasa cinta tanah air tanpa mengabaikan rasa kebersamaan dalam kehidupan antar bangsa di dunia. Dalam menjawab tantangan tersebut, diperlukan strategi pembelajaran yang baru dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, sehingga dapat membantu guru dan peserta didik dalam mengakses informasi sejarah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi pembelajaran sejarah di era global. Metode penelitian yang digunakan adalah Studi Pustaka (Library Research). Adapun hasil yang diperoleh adalah dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, dapat membantu guru dan peserta didik dalam mengakses informasi sejarah. Hal ini dikarenakan kajian sejarah bersifat dinamis, dan akan terus berkembang sesuai dengan perkembangan zaman. Dengan menerapkan konsep “Digital Citizenship” dalam proses pembelajaran sejarah diharapkan dapat meningkatkan kualitas mutu pembelajaran sejarah di sekolah.Abstract: Education history in the era of globalization, a new challenge and claimed its contribution in order to foster awareness of learners' history both in its position as a member of society and citizens, and strengthen the spirit of nationalism and love of the homeland without ignoring the sense of togetherness in life among nations in the world. In response to these challenges, new learning strategies are needed by utilizing technological progress, so as to help teachers and learners access historical information. This study aims to find out how the implementation of learning history in the global era. The research method used is Library Studies (Library Research). The results obtained is to take advantage of technological progress, can help teachers and learners in accessing historical information. This is because the study of history is dynamic, and will continue to grow in accordance with the times. By applying the concept of "Digital Citizenship" in the learning process of history is expected to improve the quality of learning history in school.
PELATIHAN PEMBELAJARAN ONLINE PADA MASA PANDEMI COVID-19 BAGI GURU-GURU ANGGOTA KN-LWF PEMATANGSIANTAR Ridwin Purba; Asnewastri Asnewastri; Ahmad Fakhri Hutauruk; Andres M. Ginting; Resmi Resmi
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2021): Volume 2 Nomor 2 Tahun 2021
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v2i2.1777

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh tim dari PKM Universitas Simalungun pada tanggal 31 Maret 2021 bertempat di SMK GKPI 1 Pematangsiantar ini telah memberikan sumbangan yang sangat berarti bagi 40 guru-guru sekolah swasta di Pematangsiantar. Pelatihan tentang Pembelajaran Online pada masa Pandemi Covid 19 merupakan salah satu cara untuk membantu guru-guru untuk melakukan Pembelajaran di Era Revolusi Industri 4.0, Strategi Pembelajaran Online, Media pembelajaran Online, Aplikasi Pembelajaran Online, dan Pembelajaran di Era Pandemi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat dijadikan sebagai langkah awal untuk membantu guru-guru yang kesulitan dalam melaksanakan proses pembelajaran online karena situasi pandemi yang sedang berlangsung. Pelatihan menunjukkan bahwa guru-guru memiliki keinginan besar untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan mengenai Pembelajaran di Era Revolusi Industri 4.0, Penggunaan Strategi, Media, dan Aplikasi yang dapat digunakan dalam menunjang proses pembelajaran yang efektif.
PEMANFAATAN DAN PEMAKNAAN SITUS SEJARAH TUGU MEDAN AREA DI KOTA MEDAN Andres M Ginting; Ahmad Fakhri Hutauruk
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 3 No. 1 (2020): Volume 3 Nomor 1 Juni 2020
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v3i1.718

Abstract

Penelitian ini menawarkan sebuah penyelesaian dalam tantangan pembelajaran sejarah di Era Globalisasi. peserta didik yang menjadi subjek penelitian sebagai mana yang dikenal dengan generasi milenial memiliki kecenderungan gaya belajar yang berbeda genarasi terdahulu, dimana mereka menuntut keaktifan dari inovasi pembelajaran dengan paradigma terbaru. Dalam gagasan tersebut mencurahkan pembelajaran untuk menjawab tantangan dalam belajar sejarah. Yaitu dengan belajar berbasis sumber belajar lapangan. Pemanfaatan situs bersejarah dapat membawa kedekatan dan pemaknaan yang mendalam mereka terhadap kekayaan sejarah mereka. Pembelajaran ini dibagi dalam 3 langkah kegiatan pembelajaran yaitu orientasi, eksplorasi, dan refleksi. Aktivitas pembelajaran dapat dilaksanakan dimanapun selama dalam bingkai membangun pengetahuan peserta didik
Tantangan Masa Pandemi Covid-19 terhadap Pembelajaran Sejarah di SMA Negeri 16 Medan Ahmad Arif Budiman Nasution; Ahmad Fakhri Hutauruk; Andres M. Ginting
MUKADIMAH: Jurnal Pendidikan, Sejarah, dan Ilmu-ilmu Sosial Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Prodi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Sumatera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/mkd.v6i1.5086

Abstract

This research is based on the findings of problems in historical learning conducted by blended learning in class XII at SMA Negeri 16 Medan during the Covid-19 pandemic. This research also aims to describe the challenges of teaching and learning through blended learning during historical learning in class XII at SMA Negeri 16 Medan. This type of research is qualitative research through a descriptive approach. The results of the study illustrate the challenges experienced by educators and learners. The challenges of educators are teachers lacking knowledge in blended learning, difficulty in providing assessments on blended learning, ineffective learning time, educators' ability to use gadgets, limited facilities and infrastructure, while the problems felt by students are difficulty in adjusting, lack of interest in learners when learning blended learning, learners' learning achievements are low, some learners cannot afford internet packages and have difficulty in accessing the internet network.
Penggunaan Modul “Barus Bandar Kuno di Pantai Barat Sumatera” pada Mata Pelajaran Sejarah di Kelas X SMA Erlangga Pematangsiantar Ahmad Fakhri Hutauruk; Andres M. Ginting; Ahmad Arif Budiman Nasution
MUKADIMAH: Jurnal Pendidikan, Sejarah, dan Ilmu-ilmu Sosial Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Prodi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Sumatera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/mkd.v5i2.4871

Abstract

This research aims to find out the opinions of teachers and students about the use of modules in historical learning at Erlangga Pematangsiantar High School. This type of research is descriptive-qualitative. Data was taken from the informant of 1 history teacher, 28 students consisting of 15 students of class X IPA and 13 students of class X IPS and Principal through observation, interview, and documentation techniques. The validity of the data in this study is tested using data triangulation techniques, then the collected data is analyzed data reduction, data presentation, and conclusion withdrawal, so that the modules are made effective then the teacher must refer to the theory put forward by Everett M. Rogers in which the module has excellence, consistency, complexity, can be tested and can be observed. From the results of the research it can be concluded that modules made by teachers of history subjects are effective.
Peran HKBP Sihorbo Tanjung dalam Penyebaran Agama Kristen Protestan di Desa Rura Tanjung Kecamatan Pakkat Kabupaten Humbang Hasundutan, 1956-2018 Monika Sipahutar; Ahmad Fakhri Hutauruk; Asnewastri Asnewastri
MUKADIMAH: Jurnal Pendidikan, Sejarah, dan Ilmu-ilmu Sosial Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Prodi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Sumatera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1094.459 KB) | DOI: 10.30743/mkd.v3i2.1687

Abstract

Setelah dilakukannya zending RMG ke wilayah Nusantara, maka tak luput pula RMG masuk ke Tanah Batak. Diawali dengan berdirinya gereja di Tarutung hingga meluas ke seluruh wilayah Tanah Batak. Zendeling Pekabaran Injil Zending Batak yang pertama sekali diutus oleh Zending HKBP ke Desa Rura Tanjung adalah Gr Ogus Hutagalung sejak tahun 1920. Gr Ogus Hutagalung berhasil menyebarkan agama Kristen Protestan terutama kepada penduduk yang belum menganut agama. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah. Adapun hasil penelitian yang diperoleh bahwa berdirinya HKBP Sihorbo Tanjung tidak terlepas dari pengaruh pengembangan Zending atau Pekabaran Injil ke berbagai daerah sebagi indikator panggilan gereja yang hidup seperti Zending Batak yang datang ke Rura Tanjung. Peranan HKBP Sihorbo Tanjung dalam menyebarkan agama Kristen Protestan di Rura Tanjung semakin berkembang hingga sampai sekarang (2018) terlihat dari berbagai bidang misalnya: bidang pendidikan, bidang Diakoni (pelayanan sosial), bidang kesehatan, bidang ekonomi.
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Script Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Sejarah di SMA Negeri 3 Pematang Siantar Ahmad Fakhri Hutauruk
Keguruan Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In class X students at SMA Negeri 3 Pematang Siantar, this study attempts to ascertain if the Cooperative Script learning methodology can achieve student learning outcomes in history topics. The Nonequivalent Control Group Design is the type of research design utilized in this study, which employs a quasi-experimental methodology. Tests, observation, and documentation were employed in data gathering procedures, while dependent and independent sample t-tests were utilized in data analysis approaches. 22 students from Class X Science served as the experimental class in this study, and 22 students from Class X Social Studies served as the control class. Based on the study's findings, it was discovered that the learning outcomes of the experimental class's students, who used the Cooperative Script learning model, were better than those of the control class's students, who used the traditional learning model. Thus, it can be said that class X students at SMA Negeri 3 Pematang Siantar may learn history substantially better using the Cooperative Script learning paradigm. This can be taken into account so that the school can use this learning model to enhance student learning outcomes. The approach the school can adopt is to organize routine teacher training sessions on innovative learning.
Analisis Pemanfaatan Penilaian Otentik Berbasis Kemandirian Siswa dalam Pembelajaran Sejarah di SMA Ahmad Fakhri Hutauruk
Pedagogika: Jurnal Ilmu-Ilmu Kependidikan Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Medan Resource Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (991.9 KB) | DOI: 10.57251/ped.v2i1.397

Abstract

Independent learning is a type of learning in which students must complete authentic assessments based on their own initiative. As a result, various approaches to developing quality history learning steps and a Pancasila profile in relation to independent schools with student autonomy are required. The development of history learning can be accomplished through three methods of implementing the social profile: teaching resources, learning methods, and authentic assessment. The use of authentic assessment will encompass the selection of instructional materials and learning models, making it a significant channel. Authentic assessment guides learning by allowing students to create various learning activities that contain the Pancasila Profile's contents during the learning process. Authentic assessment provides a true picture of students' reading abilities as well as a measure of their progress toward independence. As a result of this fact, authentic assessment can aid in the improvement of history learning as well as the development of student independence.