Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Level Pemahaman Konsep Fluida Mahasiswa Calon Guru Fisika dalam Project Based Laboratory (PJB-Lab) Juli Firmansyah; Andi Suhandi; Agus Setiawan; Anna Permanasari
JIPFRI (Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika dan Riset Ilmiah) Vol 5 No 2 (2021): November Edition
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika STKIP Nurul Huda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30599/jipfri.v5i2.1061

Abstract

Understanding Physics Concepts is a concern for every learning process and physics practicum. The development of various physics practicum concepts in the Inquiry Lab or Project Based Lab models contributes to the Students' Concept Understanding Level. This study was conducted to determine the level of conceptual understanding of students on the concept of fluid through project-based laboratory. The method used is pre-experimental with one group pretest and posttest design. The subjects of this study were 22 prospective physics teacher students at one of the universities in Banda Aceh City. The test instrument used is a level test of concept understanding in the form of a stratified description consisting of the ability to explain the concept (P), the ability to determine the laws of physics (Q), ability to provide additional case examples of related laws (R) and define those laws (S). The results showed that students achieved an understanding of fluid concepts at the level of complete understanding (CU) after participating in a project-based laboratory. Therefore, it can be concluded that the level of understanding of physics concepts effectively increases to achieve complete understanding through project-based laboratory.
ANALISIS KOMPETENSI MENGAJAR GURU SERTIFIKASI (PROFESIONAL) SEBAGAI DASAR PENINGKATAN KOMPETENSI MENGAJAR GURU IPA PADA SMP NEGERI DI KABUPATEN ACEH BESAR Juli Firmansyah; Dian Aswita; Syamsul Rizal
Jurnal Ilmiah Didaktika Vol 18, No 1 (2017): Jurnal Ilmiah DIDAKTIKA Agustus 2017
Publisher : Center for Research and Publication Universitas Islam Negeri (UIN) of Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jid.v18i1.3083

Abstract

The purpose of this study is to describe the performance of professional teachers (post-certification) after obtaining a certificate of professional educators as well as allowances. The main competencies of professional teachers can be assessed by 6 capabilities, including the ability to implement the lesson, create modules and instructional media, preparation of RPP, personal and social competence, liveliness in academic organization and academic achievement development capability. This study is a model study of the Goal-Free Evaluation Model. The study population is all teachers of SMP who have passed the certification in Aceh Besar District. Sampling is done purposive sampling to teachers of science lessons in Secondary Schools in Aceh Besar District. Headmaster Principals are also involved to assess teachers' performance on the aspects of instructional administration. Data were collected using questionnaire, then analyzed using quantitative and qualitative descriptive technique. The results showed from 6 Aspects of assessment, four aspects of them are learning ability, modules and learning media, preparation of RPP, personal and social competence have shown high performance. However two others namely liveliness in professional organizations and the development of academic achievement, still in low performance. Hopefully these results can be input for the Office of Education of Aceh Besar Regency as a basic material for improving the quality of education in terms of improving the performance of Professional Teachers in Aceh Besar Regency.
Partisipasi Masyarakat Lokal dalam Pengelolaan Daya Tarik Wisata Penangkaran Penyu Bali Fantasi Benoa Julian Firmansyah; I Made Adikampana
JURNAL DESTINASI PARIWISATA Vol 9 No 2 (2021): VOL 9, NO 2 (2021): (JULY-DECEMBER) JURNAL DESTINASI PARIWISATA
Publisher : Program Studi Sarjana Pariwisata, Fakultas Pariwisata, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JDEPAR.2021.v09.i02.p22

Abstract

Bali Fantasi is one of the turtle parks in Tanjung Benoa Village. Bali Fantasi turtle park is managed by local organization community. According to it, this research is to find out how that local communities managing Bali Fantasi to Parks Tourist Attraction.The research methodology used in this study is descriptive qualitative research, with observation, interview, literature study and documentation techniques. Data sources are obtained from primary data and secondary data. The theory or concept used is A4 concept (Attractions, Amenities, Access, Ancillary) and community participation theory.The result of this research represents the stage of local communities in managing Fantasi Turtle to Parks Tourist Attraction will be classified into induced participation. Local organization who managing Fantasi Turle Parks is under controlled by Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), local communities receive the income from tourist contributions and self – controlling Bali Fantasi Turle Parks Tourist Attraction which is done by local communities for security.Keyword: Turtle, Local Community Participation, Management
Penilaian Kinerja Guru IPA Profesional (Studi Kasus pada SMP di Kabupaten Aceh Besar) Juli Firmansyah; Dian Aswita
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol. 5 No. 2 (2019): July
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v5i2.236

Abstract

Abstract: This study was aimed to analyze the performance of certified science teachers at SMP Negeri in Kabupaten Aceh Besar. The research consists of two stages, namely the stage of development of performance evaluation instruments and research phase of professional science teachers. The sample in this research is IPA teacher who served on 6 SMP in Kabupaten Aceh Besar. The performance evaluation instruments is developed through the FGD stage and refers to the assessment instrument used by the previous researcher. Data was collected by survey techniques. Data analysis using quantitative descriptive technique. The analysis results show that the performance of professional science teachers with high criteria of 40% and medium criteria of 60%. Implementation of learning done is good enough and has the maximum in preparing the lesson plans, create modules and learning media. The activeness of teachers in professional organizations in the field of education and social and academic achievement is still low. Not maximal efforts made in the development of his profession through the works produced, and also still less active in educational and training activities.Key Words: Evaluation; Science Teacher Performance; Certification
Eksplanasi Ilmiah Air Mendidih Dalam Suhu Ruang Juli Firmansyah
Jurnal Filsafat Indonesia Vol. 1 No. 2 (2018)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jfi.v1i2.13993

Abstract

Air merupakan suatu zat yang paling menentukan dalam menunjang kehidupan makhluk hidup. Sekitar 72% permukaan Bumi ditutupi oleh air dan 97% air tersebut merupakan air asin dan tidak dapat diminum sehingga perlu dilakukan langkah-langkah pengolahan air agar dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu bentuk pengolahannya adalah dengan memanaskan air hingga mendidih. Dalam kehidupan masyarakat pada umumnya, mendidihkan air dapat dilakukan dengan memberikan kalor terhadap air, maka suhu air akan meningkatkan dan air akan mengalami proses mendidih. Artikel ini akan menjelaskan secara ilmiah bagaimana proses mendidih air dan apa yang terjadi pada air ketika air mengalami suatu kondisi mendidih. Dalam konteks eksplanasi ilmiah, Pada saat air mendidih, penjelasan umumnya adalah dalam fakta yang dapat diamati, bahwa air mengeluarkan gelembunggelembung udara dalam suhu air panas karena lazimnya proses mendidih dilakukan dengan memberikan kalor. Pernyataan khusus dalam penjelasan ilmiah ini adalah proses mendidihkan air dapat dilakukan tidak hanya dengan memberikan kalor pada air. Jika dapat memahami filosofi air mendidih, maka proses mendidih dapat dilakukan bahkan dalam suhu kamar atau suhu ruang.
PENGEMBANGAN MATERI AJAR SAMPAH DENGAN PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI SOCIETY (STS) PADA SISWA SMP NEGERI BANDA ACEH Ibrahim Ibrahim; sufriadi sufriadi; Juli Firmansyah; Nurul Akmal
Jurnal Biology Education Vol 10, No 1 (2022): Jurnal Biologi Education Volume 10 Nomor 1 Edisi April 2022
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (646.184 KB) | DOI: 10.32672/jbe.v10i1.4304

Abstract

Kurikulum 2013 bertujuan untuk mendorong siswa tingkat sekolah menengah agar mampu lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar, dan mengkomunikasikan. Siswa diharapkan mampu untuk presentasi apa yang mereka peroleh atau mereka ketahui atau ide-ide awal sebelum proses belajar atau menerima materi pelajaran dari guru. Jenis penelitian ini adalah penelitian development atau pengembangan materi ajar yang dikembangkan berupa. Rencana Pelajaran Ssiswa (RPS) Lembar Kerja Siswa (LKS) dan buku siswa (BS). Dari hasil penelusuran angket guru dan siswa di SMP N 2, SMP N 6, dan SMP N 18 Banda Aceh ditemukan bahwa persoalan dasar dalam materi sampah atau limbah rumah tangga adalah kurangnya sosialisasi kesehatan dalam lingkungan. Terbatasnya pengetahuan siswa dan kurang sossilisasi di masyarakat maka siswa tidak mengetahui penerapan materi ajar sampah/limbah dan penanganannya dalam kehidupan sehari-hari. Hasil angket siswa menunjukkan hanya 26% siswa yang sudah menerapkan materi ajar sampah dan penanganannya dalam kehidupan sehari-hari. Tingkat pemahaman siswa terhadap materi ajar sampah/limbah dan penanganannya menunjukkan 26% tingkat pemahaman baik, 54% tingkat pemahaman sedang, dan 20% tingkat pemahaman kurang. Kesimpulan Proses pengembangan bahan ajar IPA berbasis pendekatan Sains Technologi Society (STS) untuk siswa kelas IX SMP sesuia dengan kurikulum 2013 dapat dilakukan dengan baik. 
PENGEMBANGAN MATERI AJAR SAMPAH DENGAN PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI SOCIETY (STS) PADA SISWA SMP NEGERI BANDA ACEH Ibrahim Ibrahim; sufriadi sufriadi; Juli Firmansyah; Nurul Akmal
Jurnal Biology Education Vol 10, No 1 (2022): Jurnal Biologi Education
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (646.184 KB) | DOI: 10.32672/jbe.v10i1.4304

Abstract

Kurikulum 2013 bertujuan untuk mendorong siswa tingkat sekolah menengah agar mampu lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar, dan mengkomunikasikan. Siswa diharapkan mampu untuk presentasi apa yang mereka peroleh atau mereka ketahui atau ide-ide awal sebelum proses belajar atau menerima materi pelajaran dari guru. Jenis penelitian ini adalah penelitian development atau pengembangan materi ajar yang dikembangkan berupa. Rencana Pelajaran Ssiswa (RPS) Lembar Kerja Siswa (LKS) dan buku siswa (BS). Dari hasil penelusuran angket guru dan siswa di SMP N 2, SMP N 6, dan SMP N 18 Banda Aceh ditemukan bahwa persoalan dasar dalam materi sampah atau limbah rumah tangga adalah kurangnya sosialisasi kesehatan dalam lingkungan. Terbatasnya pengetahuan siswa dan kurang sossilisasi di masyarakat maka siswa tidak mengetahui penerapan materi ajar sampah/limbah dan penanganannya dalam kehidupan sehari-hari. Hasil angket siswa menunjukkan hanya 26% siswa yang sudah menerapkan materi ajar sampah dan penanganannya dalam kehidupan sehari-hari. Tingkat pemahaman siswa terhadap materi ajar sampah/limbah dan penanganannya menunjukkan 26% tingkat pemahaman baik, 54% tingkat pemahaman sedang, dan 20% tingkat pemahaman kurang. Kesimpulan Proses pengembangan bahan ajar IPA berbasis pendekatan Sains Technologi Society (STS) untuk siswa kelas IX SMP sesuia dengan kurikulum 2013 dapat dilakukan dengan baik. 
KOMPETENSI DAN PROFESIONALISME GURU IPA Juli Firmansyah; Dian Aswita
Prosiding Seminar Nasional USM Vol 1, No 1 (2017): Prosiding Seminar Nasional USM
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Guru memiliki peran yang strategis dalam bidang pendidikan, yaitu sebagai ujung tombak dalam upaya peningkatan kualitas dan mutu pendidikan.Pentingnya peran guru dalam meningkatankualitas pendidikan merupakan faktor yang menentukan keberhasilan pembangunan bangsa. Gurudituntut untuk dapat memiliki kompetensi-kompetensi yang dapat menjadikan mereka sebagai guruyang profesional. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memberikan gambaransecara mendalam tentang kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru IPA yang profesional.Dari hasil kajian diketahui bahwa seorang guru yang efektif adalah guru yang terus menerusdalam proses belajar seumur hidupnya.Kualitas dari seorang guru yang efektif diantaranya yaitu acalling for the program, professional knowledge, personal qualities, instructional effectiveness,good communicator, bersedia bekerja ekstra, danbelajar seumur hidup.Kompetensi profesionalpada guru IPA sangat terkait dengan keempat kompetensi yaitu kompetensi pedagogik, kompetensikepribadian, kompetensi profesional dan kompetensi sosial.Pengetahuan yang dimiliki olehseorang guru tentu merupakan komponen profesionalisme guru, namun kompetensi profesionalmelibatkan lebih dari sekedar pengetahuan. Skills, attitudes, dan motivasi juga berkontribusiterhadap penguasaan pengajaran dan pembelajaran.Berbagai upaya untuk untuk meningkatkanprofesionalisme guru telah banyak dilakukan, salah satunya adalah melalui sertifikasi guru.Tujuansertifikasi guru adalah untuk meningkat kualitas guru (kompetensi), mengangkat harkat danmartabat guru sehingga guru lebih dihargai dan juga untuk meningkatkan kualitas pendidikan. 
BIMBINGAN CARA PEMBUATAN TEH DAUN KELOR (Moringa oleifera Lam) OLEH IBU-IBU DI GAMPONG SANTAN KABUPATEN ACEH BESAR Ibrahim Ibrahim; Marwan Marwan; Almukarramah Almukarramah; Juli Firmansyah; Jalaluddin Jalaluddin; M Ridhwan
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 3 (2023): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i3.802-806

Abstract

Penyuluhan pembuatan teh dari  daun kelor (Moringa oleifera Lam) dengan pemberian cairan madu, garam sebagai minuman tambahan bagi keluarga. Teh daun kelor berupa herbal biasanya digunakan bahan alami  dari daun, ranting bahkan kulit batang yang jemur beberapa waktu kemudian diseduh dengan air panas. Boleh juga tehkelor ini dapat dikemas berupa bungkusan  dengan kertas saring. Cara pembuatan tek kelor  herbal yaitu dengan dilakukan penyiangan daun dan ranting daun kelor, pengeringan dengan menggunakan sinar matahari secara tindak langsung hingga kering, bahan bakunya dapat di haluskan atau ditumbuk menjadi tepung baru dibungkus  atau dikemas seperti teh celup umumnya. Daun kelor ini juga sering   dikomsumsi oleh masyarakat Aceh sebagai sayuran yang di campuran dengan wortel atau labu dalam menu masakan masyarakat desa. Banyak zat penting yang terkandung di dalam tanaman kelor seperti serat, Vit. B, Fosfor, tembaga, kalium, selenium, vitamin C, vitamin A, kalsium, asam folat, tembaga, magnesium, protein, lemak, kalsium, dan zat besi. Tanin daun kelor juga berguna sebagai antioksidan, antimikroba, antifungi, dan juga anti inflamasi yang mampu menghambat pertumbuhan sel kanker, fungsi utama dari antioksidan yang terkandung dalam daun kelor, yaitu membantu menangkal radikal bebas pada tubuh. 
Enhancing Critical Thinking Skills in Biology Subject with the Legendary Model of Cooperative Learning Ibrahim Ibrahim; Marwan Marwan; Juli Firmansyah
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 9 No 5 (2023): May
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v9i5.2323

Abstract

This study aims to determine students' critical thinking skills by implementing jigsaw cooperative learning compared to conventional learning in the concept of environmental pollution in Aceh Senior High School, Indonesia. The method used was an experimental method with a pre-test-posttest control design. It used two classes, class X-1 as the experimental class with 20 students and X-2 as the control class with 20 students. The instrument used was a test of Critical Thinking Skills on the concept of environmental pollution. The data of student test results were processed using the independent sample t-test with SPSS version 18.0 at a significant level of 0.05. The analysis results show differences in students thinking abilities, indicated by tcount > ttable, which is 6.633> 2.68 for students critical thinking. There were differences in students' critical-thinking skills between those using the jigsaw cooperative model and students using conventional learning in learning the concept of environmental pollution at the senior high school in Aceh Province, Indonesia.