Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : IPTEK Journal of Proceedings Series

WACANA EKSPRESI KRITIK SOSIAL MASYARAKAT TERHADAP SINETRON MELALUI MEME INTERNET Savitri, Eka Dian
IPTEK Journal of Proceedings Series No 5 (2018): Seminar Nasional Teknologi dan Perubahan (SEMATEKSOS) 3 2018
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (800.922 KB) | DOI: 10.12962/j23546026.y2018i5.4416

Abstract

Meme sinetron merupakan bentuk kreativitas warganet dan digunakan sebagai sarana penyampaian kritik sosial terhadap konten sinetron di Indonesia. Penyampaiannya yang unik dan menarik merupakan bentuk strategi penyebarluaskan gagasan/ideologi yang efektif dan efisien.  Meme internet terdiri atas elemen teks, konteks, dan kognisi sosial. Hal ini sangat sesuai dikaji dengan menggunakan instrumen analisis wacana kritis yang dikemukakan oleh Van Dijk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meme sinetron memiliki 3 tema utama yaitu kritik terhadap konten moral, kritik terhadap logika berpikir, dan kritik terhadap kreativitas. Substansi kritik yang digagas oleh komunikator meme dikemas melalui media gambar yang menarik, sesuai konteks dan kondisi masyarakat Indonesia antara lain (1) meme sinetron menunjukkan bias gender dengan lebih banyak menggunakan teks dan gambar  perempuan sebagai daya tarik meme, (2) meme sinetron menempatkan anak-anak, remaja, dan perempuan sebagai kelompok yang paling rentan terdampak tayangan sinetron, (3) kritik tidak hanya ditujukan kepada produsen sinetron namun juga kepada komisi penyiaran Indonesia (pemerintah) yang dianggap tidak mampu menjalankan perannya dengan baik, selain itu kritik juga ditujukan kepada penonton sinetron (kelompok rentan) yang secara tidak langsung ikut melestarikan tayangan sinetron yang tidak mendidik
Preparing Future Skills and Professional Communication Skills Eka Dian Savitri; Ni Gusti Made Rai; Aurelius Ratu
IPTEK Journal of Proceedings Series No 7 (2020): The 2nd International Conference on Global Development (ICODEV) 2020
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23546026.y2020i7.9526

Abstract

Some literature studies showed that to get a better career in the contemporary work environment, students need to develop critical thinking skills, problem solving, emotional intelligence, teamwork, and communication. There is, however, in fact a doubt that educational institutions do not sufficiently provide the needed skills to cope with work competition. While World Economic Forum 2020 indicated about 15 skills that have increasing demand in workplace, educational institutions show slow responses toward the demand which means that students might obtain these skills in the context of non-academic learning process. Some of these skills such as critical thinking analysis, complex problems solving, and analytical thinking and innovation has become the prerequisite skills for the today career. Thus, students need to prepare themselves by increasing the knowledge and skills needed in the future. In virtue of the work demands, educational institutions need to design their curriculum in accordance with the work environment as to be able in bridging a transition from school to work environment.
Pengembangan Layanan Pusat Karir sebagai Strategi Membentuk Karakter yang Tangguh dalam Membangun Perencanaan Karir Mahasiswa Di Era Revolusi Industry 4.0. Ni Gusti Made Rai; Eka Dian Savitri; Aurelius Ratu
IPTEK Journal of Proceedings Series No 5 (2018): Seminar Nasional Teknologi dan Perubahan (SEMATEKSOS) 3 2018
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (461.081 KB) | DOI: 10.12962/j23546026.y2018i5.4433

Abstract

Pendidikan memiliki tujuan mulia yaitu mencetak generasi tangguh yang berkualitas. Kampus sebagai institusi pendidikan perlu memperhatikan adanya kebutuhan mahasiswa untuk mencapai visi dan misi dari pendidikan. Dalam rangka mempersiapkan diri atas perubahan revolusi industry 4.0 maka pendidikan turut memiliki andil.  Pusat karir sebagai salah satu unit pengelolaan mahasiswa di kampus perlu melakukan peningkatan layanan pengelolaan mahasiswa sebagai langkah pengembangan SDM. Pusat karir memiliki tanggung jawab untuk melakukan pengelolaan SDM di kampus akhirnya perlu meningkatkan layanannya. Tidak terbatas pada persoalan link and match perguruan tinggi dan industri sebagai hilir dari proses pendidikan. Tetapi perlu mendesain layanan yang berfokus pada penyelesaian persoalan mahasiswa hingga memiliki kesejahteraan psikologis yang mantap. Dengan demikian harapannya dimiliki corak karakter mahasiswa yang tangguh yaitu siap menghadapi tantangan sebagai permulaan membangun perencanaan karir yang mantap.  Model pengembangan layanan pusat karir yaitu hingga menyentuh pada kebutuhan kesejahteraan psikologis  yang harus diperhatikan. Fokus pada persoalan akademis dan kognitif mahasiswa merupakan paradigm lama yang harus mulai digeser.