Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP MENGENAI COVID-19 DENGAN PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN PADA KELUARGA PASIEN DI INSTALASI GAWAT DARURAT Siska Yulia Fitri; Hilman Syarif; Irfanita Nurhidayah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 5, No 4 (2021)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumah sakit termasuk salah satu tempat yang berpotensi besar terjadi penyebaran virus COVID-19 terutama di Instalasi Gawat Darurat yang merupakan pintu awal seseorang masuk ke rumah sakit. Untuk menekan penyebaran COVID-19 maka dibutuhkan penerapan protokol kesehatan yang baik. Faktor penting dalam proses penerapan protokol tersebut adalah adanya pengetahuan dan sikap terhadap COVID-19, guna untuk menurunkan angka kasus COVID-19 yang semakin meluas. Tujuan penelitian ini untuk melihat hubungan antara pengetahuan dan sikap mengenai COVID-19 dengan penerapan protokol kesehatan di Instalasi Gawat Darurat RSUD Meuraxa. Penelitian ini mengunakan metode kuantitatif  dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah kelurga pasien di Instalasi Gawat Darurat RSUD Meuraxa dengan metode pengambilan data Convenience Sampling yang berjumlah 120 orang. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner pengetahuan, sikap dan protokol kesehatan yang telah diuji reabilitasnya. Teknik pengumpulan data pengetahuan dan sikap dilakukan dengan membagikan kuesioner secara langsung sedangkan penerapan protokol kesehatan dilakukan dengan cara observasi. Hasil penelitian menunjukkan 83,3% berpengetahuan baik, 68,3% memiliki sikap positif dan 73,3% patuh akan protokol kesehatan. Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan sikap mengenai COVID-19 dengan penerapan protokol kesehatan pada keluarga pasien di Instalasi Gawat Darurat RSUD Meuraxa. Diharapkan untuk peneliti selanjutnya agar dapat melihat faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi adanya hubungan antara pengetahuan dan sikap mengenai COVID-19 dengan penerapan protokol kesehatan.
HUBUNGAN RESPONSE TIME PERAWAT DENGAN TINGKAT KECEMASAN KELUARGA PASIEN TRIASE MERAH Lila Aprilia Harahap; Hilman Syarif; Rahmalia Amni
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Triase merah merupakan pasien yang membutuhkan pertolongan segera, apabila tidak ditangani segera maka akan mengancam jiwa pasien. Ketepatan response time pada triase merah adalah kurang dari 5 menit. Kecepatan response time erat kaitannya dengan kecemasan pasien dan keluarganya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan response time perawat dengan tingkat kecemasan keluarga pasien triase merah di RS Pemerintah Kota Banda Aceh. Metode penelitian ini adalah kuantitatif pendekatan cross sectional dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling sebanyak 60 responden. Instrumen yang digunakan untuk mengukur tingkat kecemasan keluarga menggunakan State Anxiety Inventory Form Y yang telah dimodifikasi oleh peneliti dan lembar response time perawat untuk mengetahui waktu tanggap perawat. Hasil uji analisis statistik menggunakan chi square dengan tingkat kemaknaan 95% didapatkan nilai p value 0,005, yang berarti terdapat hubungan antara response time perawat dengan tingkat kecemasan keluarga pasien triase merah di RS Pemerintah Kota Banda Aceh. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah semakin cepat response time perawat terhadap pasien maka akan menurunkan tingkat kecemasan keluarga pasien. Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk menambah pengalaman perawat mengenai betapa pentingnya waktu tanggap yang baik dalam memberikan pelayanan kepada pasien sehingga dapat menurunkan kecemasan keluarga pasien.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN STROKE ISKEMIK DENGAN KOMPLIKASI PTIK DAN GAGAL NAPAS DI ICU: STUDI KASUS Namira Salsabila; Halimuddin Halimuddin; Hilman Syarif
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stroke iskemik terjadi ketika tidak adekuatnya aliran darah pada otak mengakibatkan aliran darah ke otak berkurang sehingga menyebabkan otak kekurangan suplai oksigen atau disebut dengan hipoksia cerebri. Pada keadaan hipoksia tubuh melaksanakan metabolisme tanpa mengunakan oksigen (anaerob) disertai asidosis, dan iskhemia jaringan sehingga mengakibatkan kegagalan organ salah satunya yaitu organ pernapasan yang dapat memicu gagal napas. Studi kasus ini bertujuan untuk memberikan asuhan keperawatan pada pasien yang mengalami stroke iskemik dengan komplikasi PTIK dan gagal napas. Pada kasus ini dirawat dengan enam masalah keperawatan yaitu, masalah pertama adalah gangguan pertukaran gas dengan intervensi ventilasi mekanik dan pemantauan respirasi. Kedua, penurunan kapasitas adaptif intrakranial dengan intervensi manajemen PTIK. Ketiga, risiko aspirasi dengan intervensi pencegahan aspirasi. Keempat, risiko ketidakseimbangan volume cairan dengan intervensi manajemen cairan. Kelima, ketidakstabilan kadar glukosa darah dengan intervensi manajemen hiperglikemia. Keenam, gangguan penyapihan ventilator dengan intervensi penyapihan ventilator. Evaluasi hari kelima pasien disimpulkan MODS (Multiple Organ Distress Syndrome). Bunyi napas gurgling, RR : 28x/menit dengan ventilator mode SIMV TD : 94/88 mmHg, HR : 139x/menit, GDS : 202 mg/dL, norepinefrin 0,1 mcg/jam, fentanyl 20 mcg/jam, propofol 20 mg/jam, novorapid 1 IU/jam, citicolin 500 mg. Rekomendasi pentingnya memperhatikan asuhan pada periode akut (golden period) berfokus pada komplikasi PTIK dan gagal napas.
ASUHAN KEPERAWATAN POST OPERASI VENTRICULAR SEPTAL DEFECT CLOSURE DI INTENSIVE CARE UNIT: STUDI KASUS Hilman Syarif; Halimuddin Halimuddin
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 1, No 4 (2022): Karya Ilmiah Mahasiswa (KIA)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gagal jantung bawaan merupakan salah satu penyakit jantung yang didapat sejak lahir dan terjadi akibat pembentukan jantung yang tidak sempurna pada fase awal perkembangan janin dalam kandungan. Ventrikel septal defek memiliki kelainan anatomis jantung berupa adanya celah diantara dinding (septum) jantung yang memisahkan kedua ventrikel yang pada kondisi normalnya tidak terdapat celah. Studi kasus ini bertujuan untuk menjelaskan asuhan keperawatan pada pasien post operasi ventricular septal defect closure. Terdapat lima masalah keperawatan yang muncul yaitu penurunan curah jantung dengan rencana keperawatan perawatan jantung; gangguan penyapihan ventilator dengan rencana keperawatan penyapihan ventilasi mekanik; risiko aspirasi dengan rencana keperawatan pemantauan aspirasi; nyeri akut dengan rencana keperawatan manajemen nyeri dan ketidakseimbangan elektrolit dengan rencana keperawatan pemantauan elektrolit. Evaluasi sebelum pasien dipindahkan ke ruang rawat adalah pasien masih harus melakukan early mobilitation dan breathing exercise. TD: 96/53mmHg, HR: 94 x/menit, RR: 16x/menit terpasang bantuan oksigen dengan nasal kanul 2 liter, SpO2: 98%, hasil Photo Thorax AP cardiomegali. Rekomendasi bagi tenaga kesehatan untuk melakukan asuhan keperawatan secara intensif bagi kondisi pasien dengan masalah post operasi ventricular septal defec closure.
HUBUNGAN BEBAN KERJA DAN STRES KERJA PERAWAT DI INSTALASI GAWAT DARURAT Dea Difibri; Hilman Syarif; Fikriyanti Fikriyanti
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perawat yang bekerja di IGD dituntut harus mampu melakukan intervensi yang cepat dan tepat, namun beberapa kondisi seperti peningkatan jumlah pasien, kondisi pasien yang berbeda-beda, masalah ekonomi, dan keterlambatan pendapatan penghasilan.  Perawat juga mengatakan bahwa sering merasa kelelahan karena tindakan atau kegiatan-kegiatan yang dilakukan di IGD harus dilakukan dengan cepat dan tepat sehingga hal tersebut juga dapat meningkatkan beban kerja mental dan stres kerja pada perawat di IGD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan beban kerja mental terhadap stres kerja pada perawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Pemerintah Aceh. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif korelatif dengan desain cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat yang bekerja di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Pemerintah Aceh yaitu sebanyak 50 orang. Analisa data yang digunakan adalah univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Berdasarkan hasil penelitian dengan analisis univaiat mayoritas dari 50 perawat memiliki beban kerja mental dengan kategori kategori berat sebesar 30 perawat (56%) dan tingkat stres dengan kategori sedang sebesar 28 perawat (56%). Hasil penelitian dengan analisis binivaiat terhadap hubungan beban kerja mental terhadap stres kerja didapatkan p-value 0,005 (0,05), hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara beban kerja mental terhadap stres kerja pada perawat. Penelitian ini dapat menjadi bahan evaluasi dan masukan bagi rumah sakit dalam mengelolah SDM khususnya perawat untuk mengurangi stres dalam bekerja sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan keperawatan. 
MANAJEMEN GAGAL NAPAS ET CAUSA KETOASIDOSIS DIABETIKUM DI ICU: SUATU STUDI KASUS Essy Gusning Ranti; Hilman Syarif; Irfanita Nurhidayah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ketoasidosis diabetikum (KAD) merupakan komplikasi akut hiperglikemia yang dapat mengakibatkan gangguan elektrolit dan penurunan tekanan osmotik koloid sehingga pasien dapat mengalami gagal napas, yang merupakan indikasi pasien harus dipasang ventilator mekanik di ruang ICU. Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui manajemen keperawatan pada pasien yang mengalami mengalami gagal napas karena KAD dengan metode deskriptif melalui pendekatan asuhan keperawatan kritis. Masalah keperawatan yang muncul pada kasus ini adalah adalah risiko ketidakseimbangan cairan dengan intervensi manajemen cairan, pemantauan cairan,dan manajemen elektrolit. Ketidakseimbangan kadar glukosa darah dengan intervensi manajemen hiperglikemia. Gangguan penyapihan ventilator mekanik dengan intervensi manajemn penyapihan ventilasi mekanik dan manajemen asam – basa: asidosis metabolik. Risiko aspirasi dengan intervensi pencegahan aspirasi dan manajemen jalan napas. Hasil evaluasi terdapat perbaikan pada kondisi pasien namun belum signifikan ditandai dengan masih terdapat mukus di jalan napas, ronchi (+), pH = 7,412 (Normal), PCO2 = 26,4 mmHg (rendah), PO2 = 33 mmHg (rendah), HCO3= 16,3 mmHg (rendah), d-dimer= 1370 mg/mL, ureum= 138 mg/dL, kreatinin = 3,70 mg/dL, pasien direncanakan hemodialisa, pasien terpasang ventilator mode (S) CMV, masih terdapat kemerahan diseluruh tubuh, dan terdapat dekubitus derajat 1, sehingga intervensi dilanjutkan oleh perawat ruangan.