Claim Missing Document
Check
Articles

Islamic Education Values of Barikan: Javanese Cultural Rituals as A Practice of Islam Nusantara Ahmad Saefudin; Deliavega Nanda Pangestuti; Santi Andriyani
el Harakah: Jurnal Budaya Islam Vol 22, No 2 (2020): EL HARAKAH
Publisher : UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/eh.v22i2.10217

Abstract

Religion and culture are two important elements in society that influence each other. Even though both have their respective fundamental values, Islam as a religion with tradition as culture in Nusantara can acculturate and come into direct contact in harmony. The Barikan tradition showed that there is a fairly close relationship between religion and local culture. The tradition, which initially aims to pray for ancestral spirits, has since been considered an obligation by the people of Manyargading Village. Through this tradition, they believe that they will get blessings, peace, security, and get an abundant fortune. The Barikan tradition is a representation of Javanese culture that stores the values of Islamic education. They are the values of faith, worship, community, local Islamic history, morals, and da'wah.Agama dan budaya merupakan dua unsur penting dalam masyarakat yang saling mempengaruhi. Walaupun memiliki nilai fundamental masing-masing, Islam sebagai agama dengan tradisi sebagai budaya di Nusantara, mampu berakulturasi dan bersentuhan secara langsung dengan harmonis. Tradisi Barikan menunjukkan adanya perkawinan antara agama dengan budaya lokal yang cukup erat. Tradisi yang awalnya bertujuan untuk mendoakan arwah leluhur, pada perkembangan selanjutnya sudah dianggap sebagai kewajiban oleh masyarakat Desa Manyargading. Melalui tradisi ini, mereka percaya akan mendapatkan keberkahan, ketenteraman, keamanan, dan memperoleh rejeki yang melimpah. Tradisi Barikan menjadi salah satu representasi budaya Jawa yang menyimpan nilai-nilai pendidikan Islam. Di antaranya ialah nilai aqidah, ibadah, kemasyarakatan, sejarah Islam lokal, moral, dan dakwah.
Kurikulum Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama Berbasis Wasathiyah Abdul Wahab; Muslih Hidayat; Ahmad Saefudin; Dian Rahmawati
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 12, No 04 (2023): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v12i04.4440

Abstract

This article discusses the curriculum content based on wasathiyah (moderation) in Nahdlatul Ulama (NU) College. This study uses a qualitative research approach, relying on documentation, observation, and surveys. The research identifies the content of wasathiyah values in the PAI Unisnu Jepara’s curriculum and explains values are internalized in the teaching process. The study finds that the content of wasathiyah values supporting the university curriculum includes tolerance (tasamuh), democracy (syura), peace (islah), nationalism (muwathanah), moderation (tawassuth), and respect for tradition and culture (i'tiraf bi al-'urf). These values are instilled through the use of cooperative learning methods. The results is confirm that NU, as a representation of moderate Muslim organizations in Indonesia, prioritizes the principle of religious moderation. NU has resolved the relationship between religion and the state. By adhering to the principle of muwathanah, Indonesia, based on Pancasila, is final and cannot be replaced by any other ideology, including Islamism. This study has important implications for education and Indonesian society. Wasathiyah-based education can help promote the formation of tolerant, democratic, peaceful, nationalist, moderate, and respectful characters. In addition, wasathiyah education can strengthen Indonesia as a country based on Pancasila and prevent society from radicalism
Workshop Manajemen Organisasi dan Penyusunan Modul Dolanan Anak Bagi Forum Taman Baca Masyarakat (FTBM) di Kabupaten Jepara Khalimatus Sadiyah; Yushinta Eka Farida; Ahmad Saefudin; May Maulidia Hana; Adam Mahfud
Jurnal Pengabdian UNDIKMA Vol 5, No 1 (2024): February
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika (UNDIKMA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jpu.v5i1.6008

Abstract

This community service aims to enhance knowledge and expertise in organizational management and children's play module preparation for the Forum Taman Baca Masyarakat (FTBM) in Jepara Regency. The service used the Participatory Action Research (PAR) method, with the participants being representatives of TBM managers who are members of FTBM. A questionnaire was used as the instrument for evaluating the activity, and the results of which were analyzed descriptively. The service results indicate a significant increase in workshop participants' understanding. A total of 9 participants (30%) who were initially in the low understanding category succeeded in increasing to the high category, including 18 participants (60%). The workshop activity on preparing children's play modules also made a positive contribution to the participants, particularly in terms of module preparation. There was a significant increase in understanding, where 10 participants (33.33%) who were initially in the low understanding category succeeded in increasing to the high category, involving 20 participants (66.67%). This activity was successful in achieving positive results and supporting the development of participants’ skills and understanding of organizational management and module preparation.
Pola Asuh Inklusif Keluarga Seagama dan Beda Agama: Sebuah Model Pendidikan Toleransi Di Desa Bondo Jepara Ahmad Saefudin; Ayu Widyawati
NUANSA: Jurnal Penelitian Ilmu Sosial dan Keagamaan Islam Vol. 16 No. 2 (2019)
Publisher : Research Institute and Community Engagement of IAIN MADURA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/nuansa.v16i2.2534

Abstract

Masyarakat Desa Bondo, Jepara, dikenal dengan iklim toleransinya yang kuat. Dalam konteks kehidupan keluarga, umat Islam dan Kristen menyumbangkan karakteristik pola asuh yang inklusif. Dengan pendekatan deskriptif-kualitatif melalui pisau analisis teori psikologi perkembangan anak dan teori kepemimpinan dari Hersey dan Blanchard, penelitian ini bertujuan untuk menampilkan model pendidikan dan pola asuh orang tua dari keluarga seagama dan beda agama. Dari hasil observasi partisipatoris dan wawancara mendalam, dapat disimpulkan bahwa bentuk pendidikan di Desa Bondo memunculkan pelbagai model, di antaranya model pendidikan keteladanan, model pendidikan inklusif, model pendidikan kedisiplinan, model pendidikan dengan memberi hukuman, model pendidikan kemandirian, dan model pendidikan religius. Selain itu, terdapat perbedaan pola asuh orang tua terhadap anak antara keluarga beda agama dan keluarga seagama. Bagi keluarga seagama (Kristen dengan Kristen), pola asuh yang mendominasi ialah permisif, demokratis dan otoriatif. Sedangkan pola asuh keluarga seagama (Islam dengan Islam) relatif sama dengan pola asuh yang diterapkan oleh keluarga beda agama (Kristen dengan Islam) yaitu demokratis, otoriter, dan otoritatif. Model pendidikan dan pola asuh orang tua tersebut berpengaruh signifikan terhadap kesadaran toleransi dalam diri anak-anak di Desa Bondo. (The people of Bondo, Jepara, are known for their strong tolerance situation. In the context of family life, Muslims and Christians contribute to the characteristics of inclusive parenting. Using a descriptive-qualitative approach through the analysis of psychological theories of child development and leadership theories from Hersey and Blanchard, this study aims at displaying the educational model and parenting of parents of religious families and different religions. Based on the results of participatory observation and interviews, it can be concluded that there are several models of education in Bondo, including the model of exemplary education, the model of inclusive education, the model of disciplinary education, the education model by giving punishment, the education model of independence, and the model of religious education. In addition, there are differences in parenting parents towards children between families of different religions and religious families. For family members of the same religion (Christian to Christian), parenting that dominates is permissive, democratic and authoritative. Whereas parenting families of religions (Islam and Islam) are relatively similar to those adopted by families of different religions (Christianity with Islam) namely democratic, authoritarian, and authoritative. The model of education and parenting has a significant effect on awareness of tolerance in children in Bondo.)
WORKSHOP PEMBUATAN RISOL MAYO DAN DIGITAL MARKETING SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN PKK DESA KALANGLUNDO Muhammad Rozikul Afnani; Ikfina Amaliya Ulya; Fitriatul Maulidiyah; Lu’luil Maknunatusy Syari; Ahmad Saefudin
Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS Vol. 2 No. 2 (2024): April
Publisher : CV. Alina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jpki2.v2i2.569

Abstract

Penelitian ini bertujuan yaitu untuk mengenalkan salah satu makanan yang saat ini memiliki tingkat penyuka yang sangat banyak. Penelitian ini merupakan bentuk dari pengabdian mahasiswa KKN XVI Unisnu Jepara Tahun 2024 yang berlokasi di Desa Kalanglundo, Kec. Ngaringan, Kab. Grobogan. Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah bentuk pengabdian kepada masyarakat sebagai satu pilar Tri Dharma Perguruan Tinggi yang diikuti oleh mahasiswa yang menempuh Program Strata Satu (S1) di suatu lembaga pendidikan tingkat Perguruan Tinggi. Pengabdian ini dilakukan dengan kolaborasi antara mahasiswa dan dosen yang dilaksanakan dengan ketentuan yang sudah ditentukan. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, ditemukan temuan baru bahwa Tim PKK Desa Kalanglundo sangat antusias dengan kegiatan yang bersifat inovatif, terutama dalam bidang memasak. Oleh karena itu, KKN XVI Unisnu Jepara yang berlokasi di Desa Kalanglundo bermaksud menggandeng Tim PKK untuk sarana mengenalkan makanan Risol Mayo di daerah setempat. Risol Mayo adalah produk yang ingin dikenalkan mahasiswa KKN Unisnu Jepara kepada Tim PKK Desa Kalanglundo. Risol Mayo merupakan makanan ringat yang sangat digemari oleh semua kalangan, makanan ini berbentuk lonjong dengan isian telur, sosis dan saus mayones.
Pola Asuh Orang Tua Pekerja Pabrik terhadap Prestasi Belajar PAI Siswa di Desa Menganti Kedung Jepara Amirudin Muslimin; Ahmad Saefudin; Yushinta Eka Farida
Jurnal Basicedu Vol. 8 No. 1 (2024): February
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v8i1.6973

Abstract

Orangtua adalah sumber utama pendidikan dan arahan bagi anak-anak dalam rumah tangga.  Pola pengasuhan orang tua mencakup cara-cara di mana orang tua menginstruksikan dan membimbing anak-anak mereka. Penelitian ini bertujuan untuk memastikan apakah pengasuhan berdampak pada prestasi belajar anak dan bagaimana pekerja industri mengasuh anak-anak mereka. Metode kualitatif naratif digunakan dalam penelitian ini sebagai metodologi penelitian. Tiga orang tua dan tiga murid akan digunakan sebagai subjek untuk penelitian ini, yang akan berfokus pada anak-anak usia sekolah dasar (usia 11 hingga 13 tahun) dan orang tua mereka didesa Menganti RT.14 RW.04 Kecamatan Kedung, wilayah Kabupaten Jepara. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi tahapan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data deskriptif kualitatif adalah metode analisis data yang digunakan. Jenis pola asuh yang ditemui pekerja pabrik terhadap prestasi belajar siswa dapat digambarkan dengan penelitian yang dilakukan di Desa Menganti, RT14 RW04, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara yaitu beberapa orang tua mempraktikkan pengasuhan demokratis, motivasi anak di kelas berada dalam kisaran tinggi, dan bahwa anak itu luar biasa semangatnya. Menurut hasil penelitian, tiga orang tua yang mempraktikkan pengasuhan demokratis memberi anak mereka kebebasan untuk melakukan hal apa saja yang mereka suka sambil mempertahankan pengawasannya sehingga dalam hal ini anak tidak sepenuhnya lepas dari pengawasan orangtua. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orangtua pekerja pabrik yang mempraktikkan pola asuh tipe konversi mampu memberi anak-anak mereka peran dalam belajar, terutama dalam hal prestasi akademik, dengan menanamkan nilai-nilai kemandirian, disiplin, dan ibadah kepada mereka
Peran Guru Sekolah Dasar dalam Meningkatkan Aspek Psikomotorik Siswa Kelas Rendah Melalui Pembelajaran IPA dengan Metode Eksplorasi Poster Rangka Tubuh Manusia Mohammad Bahrul Hidayat; Ahmad Saefudin
Jurnal Basicedu Vol. 8 No. 1 (2024): February
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v8i1.7006

Abstract

Tujuan studi ini untuk mengidentifikasi peran guru dalam pembelajaran IPA di SDN Bulak Baru bagi siswa kelas rendah sekolah dasar Tahun 2023. Penelitian ini dilakukan di SDN Bulak Baru terhitung mulai bulan Desember 2023 hingga Januari 2024. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi seberapa besar kemampuan peran guru dalam mengembangkan aspek psikomotorik pada saat proses pembelajaran pembelajaran IPA. Studi ini menggunakan Teknik kualitatif deskriptif dan mengumpulkan data melalui dokumentasi, observasi dan wawancara. Hasil temuan temuan penelitian menunjukkan bahwa kemampuan guru dalam mengembangkan aspek psikomotorik pembelajaran IPA di kelas cukup maksimal karena untuk mendorong siswa aktif berfikir kritis, disamping itu siswa aktif menganalis gambar yang diberikan guru untuk dicermati oleh siswa. berdasarkan observasi menunjukkan bahwa peran guru dalam meningkatkan apek psikomotorik pembelajaran IPA kelas 3 mendapat penilaian yang tinggi , membuahkan hasil sangat positif. Selain itu aspek psikomotorik dengan metode eksplorasi dapat melatih siswa untuk berfikir analisis dan tentu juga siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran dan dianggap sebagai cara alternatif untuk meningkatkan keterampilan menulis dan menggambar terutama dalam aspek pemahaman siswa sekolah dasar.
Penguatan Kecakapan Komunikasi Publik Santri Melalui Program Khitobah Nasyidatu Ruhaniah; Khoerotunisa Khoerotunisa; Ahmad Saefudin
Al-Musannif Vol 6 No 1 (2024)
Publisher : Madrasah Tsanawiyah DDI Cilellang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56324/al-musannif.v6i1.134

Abstract

The skill of public speaking is crucial for everyone in this era of informational globalization. Therefore, Islamic boarding schools, as cultivators of Muslim generations, must be capable of developing and discovering a public communication skills development system. This research aims to analyze the implementation of khitobah in developing students' public communication skills, which also has implications for improving students' social and religious behavior. The object of this qualitative research is the Al-Qonitat Miftahun Najah Tahunan Jepara Islamic Boarding School. Informants consisted of managers, teachers, and students who were selected purposively. Data was collected using observation, interviews, and documentation techniques. Data analysis uses descriptive analysis techniques. The research results show that the implementation of the khitobah has fulfilled the elements of management. The khitobah program not only strengthens students' public communication skills but also improves social and religious behavior, such as empathy, social involvement, and strengthening interpersonal relationships. This research has implications for the importance of Islamic boarding schools including subjects or activities that support the development of public communication skills in their curriculum. Apart from that, it is also necessary to educate the public to change perceptions about the role and function of Islamic boarding schools in providing comprehensive education to students, including non-religious aspects such as developing communication skills.
Kurikulum Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama Berbasis Wasathiyah Abdul Wahab; Muslih Hidayat; Ahmad Saefudin; Dian Rahmawati
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 12 No. 04 (2023): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v12i04.4440

Abstract

This article discusses the curriculum content based on wasathiyah (moderation) in Nahdlatul Ulama (NU) College. This study uses a qualitative research approach, relying on documentation, observation, and surveys. The research identifies the content of wasathiyah values in the PAI Unisnu Jepara’s curriculum and explains values are internalized in the teaching process. The study finds that the content of wasathiyah values supporting the university curriculum includes tolerance (tasamuh), democracy (syura), peace (islah), nationalism (muwathanah), moderation (tawassuth), and respect for tradition and culture (i'tiraf bi al-'urf). These values are instilled through the use of cooperative learning methods. The results is confirm that NU, as a representation of moderate Muslim organizations in Indonesia, prioritizes the principle of religious moderation. NU has resolved the relationship between religion and the state. By adhering to the principle of muwathanah, Indonesia, based on Pancasila, is final and cannot be replaced by any other ideology, including Islamism. This study has important implications for education and Indonesian society. Wasathiyah-based education can help promote the formation of tolerant, democratic, peaceful, nationalist, moderate, and respectful characters. In addition, wasathiyah education can strengthen Indonesia as a country based on Pancasila and prevent society from radicalism
EKSISTENSI KIAI KAMPUNG PADA PROGRAM KULIAH SUBUH DI MASJID BAITUR RIDHO SINANGGUL Roisatul Aulia; Rizki Saputra; Ahmad Saefudin
Bayan lin-Naas : Jurnal Dakwah Islam Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Dakwah Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien Prenduan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28944/bayanlin-naas.v6i2.888

Abstract

Keberadaan kiai kampung memiliki peranan yang penting dalam masyarakat tradisional, baik sebagai sesepuh, tetua adat, pendakwah, maupun pengajar pendidikan Islam. Adapun tujuan penelitian ini ialah untuk menggambarkan realitas sehingga memperoleh pemahaman makna terkait eksistensi kiai pada program kuliah subuh yang dilaksanakan di Masjid Baitur Ridho Sinanggul. Metode penelitian ini ialah kualitatif deskriptif yang pengumpulan datanya menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi, dan triangulasi data. Sasaran dalam penelitian ini ialah kiai kampung dan jamaah kuliah subuh pada masjid tersebut. Hasil analisis menunjukkan bahwa eksistensi kiai kampung tercermin pada program kuliah subuh di Masjid Baitur Ridho Sinanggul melalui jalan pendidikan Islam yang sudah berlangsung lebih dari tiga puluh tahun lamanya. Selain itu, masyarakat sering meminta saran untuk dijadikan pertimbangan dalam menghadapi setiap persoalan. Proses kaderisasi kiai kampung muda selalu dilakukan sebagai salah satu cara untuk menjaga keberadaan kiai kampung generasi selanjutnya. Berdasarkan hal itu, memberikan informasi bahwa kiai kampung sangat diperhitungkan keberadaannya dalam kehidupan masyarakat.