Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Ragam Makna Harf Jar Dalam Surah Al-Sajadah (Suatu Analisis Sintaksis) Muh Saifullah; Mukhtar Mukhtar; Rahmat R; Basri Mahmud; Hamzah Hamzah
Loghat Arabi : Jurnal Bahasa Arab dan Pendidikan Bahasa Arab Vol 2, No 1 (2021): LOGHAT ARABI
Publisher : IAI DDI Polewali Mandar, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (681.911 KB) | DOI: 10.36915/la.v2i1.19

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami makna harf jar yang terdapat di dalam surah Al-Sajadah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan (library research) ditinjau dari segi tempatnya. Adapun teknik pengumpulan datanya lewat dokumentasi dengan cara menelaah buku-buku, literatur atau catatan-catatan, dan laporan-laporan yang berkaitan dengan masalah yang dikaji. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 8 jenis harf jar dalam surah al-Sajadah dengan pengulangan sebanyak 66 kali, yaitu: 1) harf jar min terulang sebanyak 24 kali, 2) harf jar lam terulang sebanyak 7 kali, 3) harf jar fii terulang sebanyak 12 kali, 4) harf jar kaf terulang sebanyak 1 kali, 5) harf jar ba’ terulang sebanyak 14 kali, 6) harf jar ila terulang sebanyak 4 kali, 7) harf jar ‘an terulang sebanyak 3 kali, dan 8) harf jar ‘ala terulang sebanyak 1 kali.
Pembelajaran Efektif dalam Pengajaran Bahasa Arab Tingkat Menengah Basri Mahmud; Hamzah Hamzah
Loghat Arabi : Jurnal Bahasa Arab dan Pendidikan Bahasa Arab Loghat Arabi | Vol. 1 No. 1 June 2020
Publisher : IAI DDI Polewali Mandar, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (630.753 KB) | DOI: 10.36915/la.v1i1.3

Abstract

Not a few Arabic teachers complain about their role as teachers and the ineffectiveness of their learning that has been done in the classroom. Many of the things that can cause this, among them because of their ignorance of the concept of effective and efficient learning, how to streamline a learning and also manage a learning, so that learning is carried out is only the transfer of knowledge (knowledge transfer) without full consideration of the goals set. In addition, teachers also lack variety of learning methods and strategies. This paper aims to uncover conceptually about effective and efficient learning in teaching Arabic at the secondary level; how indicators, principles and urgency in a learning so that teachers especially Arabic teachers know how to make an effective learning course with the realization of the goals set.
Jalan Menuju Taqwa Perspektif Syaikh ‘Abdul Qadir Al-Jailani (Analisis Penafsiran Ayat-ayat Taqwa dalam Tafsir al-Jailani) Basri Mahmud; Hamzah Hamzah; Muhammad Imran
AL QUDS : Jurnal Studi Alquran dan Hadis Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/alquds.v6i2.4608

Abstract

The Path to Taqwa from the Shaykh 'Abdul Qadir Al-Jailani’s Perspective: Analysis of the Interpretation of Taqwa Verses in Tafsir al-JailaniThis research focuses on the study of the interpretation of the verses of taqwa in the interpretation of al-Jailani as the culmination of various rituals required by Allah, this research includes descriptive qualitative research, which provides a systematic, careful and accurate description of the interpretation of Shaykh 'Abdul Qadir al-Jailani about the verses of piety. This study uses two data, namely primary data in the form of verses of the Qur'an, namely verses containing taqwa words while secondary data in the form of interpretation of ideas, ideas, other written materials that are related to this research The results of this study show that the terminology of taqwa with its various kinds is repeated 242 times in the Quran. The essence of taqwa according to Shaikh 'Abdul Qadir al-Jailani is obedience built solely to Allah, obeying his commands not violating them, remembering them instead of forgetting them, being grateful for them instead of incarnating them. The devout are those who obey God's commands and spare their souls from all forms of obedience that can hinder true purity and access to closeness to the Creator.  The way to attain devotion according to Shaikh Abdul Qadir Jailani is to abstain from the deeds that deeds that deeds that are deeds that deeds of Allah's servants and their rights, escape from obedience, which include great sins and minor sins and then preoccupied oneself with forsaking the sins of the heart which is the mother of various sins and the essence from which it gives birth to sins in the limbs. The sins of the heart such as riya', nifaq, ujub, takabbur, ambition, gluttony, fear of beings, hoping for them, expecting office and position, accentuating themselves to others. The privileges of a devout person according to him are: (1) getting blessings and happiness, (2) getting solutions to the problems he faces and sustenance from God, (3) getting love and protection from God, (4) getting Lessons from God and (5). Get God's forgiveness and heaven
KONTROVERSI KESARJANAAN AL-QUR’AN KONTEMPORER (TELAAH KRITIS HERMENEUTIKA AL-QUR’AN NASR HAMID ABU ZAID) Mukhtar Mukhtar; Basri Mahmud; Hamzah Hamzah
Zawiyah: Jurnal Pemikiran Islam Vol 8, No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : IAIN Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31332/zjpi.v8i2.4430

Abstract

Riset ini adalah kajian tokoh yang kontroversial dalam studi al-Qur’an kontemporer bernama Nasr Hamid Abu Zaid. Sebagai seorang tokoh yang kontroversial, mengundang banyak problema untuk dikaji tetapi penelitian ini berfokus pada Geneologi Pemikiran Hermeneutik Nasr Hamid Abu Zaid dan Apsek-aspek apa saja yang menjadi kontroversial dalam Hermeneutik al-Qur’an Nasr Hamid Abu Zaid. Riset ini murni kajian pustaka (Library Research), olehnya itu metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif secara analisis kritis. Adapun pendekatan yang relevan dalam studi ini adalah pendekatan dekonstruksi. Pendekatan ini dimaksudkan untuk membongkar wacana keagamaan yang dikontruk Abu Zaid kemudian penulis berupaya untuk melakukan pembacaan ulang disertai dengan analisis kiritis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat dua faktor yang mempengaruhi geneologi Pemikiran Nasr Hamid Abu Zaid yaitu alam pemikiran Arab dan Barat. Oleh karena itu, pengaruh keduanya sangat nampak dalam beberapa karyanya. Keberhasilannya dalam mempertemukan dua arus pemikiran Barat dan Timur pada gilirannya melahirkan pemahaman kontroversial terhadap diskursus keagamaan seperti: Distingsi ta’wil dan talwin  (Pembacaan Obyektif dan Idiologis),  Memanusiawikan dan Menaturalisasi linguistik al-Qur’an, Kasus al-Muntaj al-Staqafi (Al-Qur’an Produk Budaya) dan Asal-Usul linguistik al-Qur’an.
MEMBONGKAR TEORI ANTI-SINONIMITAS AISYAH BINTU SYATIH’ DAN IMPLIKASINYA DALAM PENAFSIRAN AL-QUR'AN Wardania Wardania; Siti Nurhalisa; Abdul Gafur; Basri Mahmud
EL-MAQRA' Vol 3, No 1 (2023): Mei
Publisher : IAIN KENDARI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31332/elmaqra.v3i1.6280

Abstract

Sinonim atau persamaan kata dalam bahasa Arab disebut sebagai muradif/taraduf. Dalam kaidah penafsiran al-qur’an, muradif memiliki peran tersendri. Salah satu bagian menarik dari persoalan ini adalah teori anti-sinonimitas yang diyakini oleh seorang mufassir perempuan, yakni Aisyah Abdurrahman bintu Syathi’. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif yang didasarkan pada buku dan juga jurnal (telaah pustaka). Fokus penelitian ini adalah pada tokoh Aisyah Abdurrahman bintu Syathi’ serta teori yang dikembangkannya tersebut. Hasil penelitian yang ditemukan bahwa teori anti-sinonimitas memandang tidak ada persamaan makna pada lafadz-lafadz yang ada dalam al-qur’an, masing-masing memiliki makna tersendiri. Salah satu yang mempengaruhi pemikirannya adalah dosennya sendiri yang kemudian menjadi pendamping hidupnya yakni Amin al-Khulli yang juga menganut teori anti-sinonimitas. Karya Aisyah Abdurrahman bintu Syathi’ dalam bidang tafsir adalah Al-Bayan li Al-qur’an Al-Karim yang memuat empat belas surah-surah pendek dan terdiri dari dua jilid.
Karakteristik Manuskrip Al-Qur’an Dan Pemanfaatannya Di Dusun Pallarangan Kabupaten Majene Nurul Hikmah Amir; Basri Mahmud; Syarif Syarif
Al-Bayan: Jurnal Ilmu al-Qur'an dan Hadist Vol 6 No 2 (2023): Juni
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an Wali Songo Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35132/albayan.v6i2.369

Abstract

This study aims to describe manuscripts of the Qur'an in Pallarangan Hamlet, Simbang Village, Pamboang District, Majene Regency, West Sulawesi Province. This research is a qualitative research based on the results of direct observation and also interviews. There are two data sources in this study, namely primary data and secondary data. Primary data is in the form of information from manuscripts and the main resource persons, namely the caretaker of the manuscript, Mr. Abdul Haris, the Head of Simbang Village, namely Mr. Rahmadi, the Head of Pallarangan Hamlet and community leaders, while the secondary data is in the form of information that has relevance to this research. In this study, a codicology study approach was used that examined the physical condition of the manuscript and a philological study that examined rasm and qira'at. The results of this study show that information about manuscript history is only sourced from stories that have been passed down for generations. This manuscript has a function in the life of the local people, one of which is in the tradition of medicine. The manuscript also has several symbols, such as hizb markers, juz, waqaf, and nishful qur'an. In addition, it also has illumination at the beginning and end. The verse separator sign is not accompanied by a verse number. This research also reveals aspects of qira'at where it was found that this manuscript uses the qira'at of Imam 'Ashim of Hafsh. As for the aspect of writing rasm, it was found that there were some lafadz that did not conform to the Ottoman rules of rasm.
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM : IMPLEMENTASI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM sri wahyuni sriwahyuni; Basri Mahmud; Sudirman
Jurnal Ilmiah Tarbiyah Umat Vol. 13 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Tarbiyah Umat (JITU)
Publisher : IAI DDI POLEWALI MANDAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36915/jitu.v13i1.223

Abstract

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana implementasi pendidikan multikultural dalam pembelajaran pendidikan agama islam di SMP Negeri 1 Polewali Kecamatan Polewali Kabupaten Polewali Mandar (2) Apa yang menjadi faktor pendukung dan faktor penghambat implementasi pendidikan multikultural dalam pembelajaran pendidikan agama islam di SMP Negeri 1 Polewali Kecamatan Polewali Kabupaten Polewali Mandar. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode observasi dan wawancara berdasarkan fakta dilapangan. Metode penelitian kualitatif ini menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata dari informan yang diamati. Analisis data dilakukan dengan memberikan makna pada data yang berhasil dikumpulkan, dan dari data yang dikumpulkan tersebut diambil kesimpulan. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah: (1) Adanya mata pelajaran lain yang juga mempelajari tentang pendidikan multikultural selalu menekankan arti sebuah toleransi dan saling menghargai. (2) Interaksi lingkungan sekolah yang diciptakan guru dengan guru lain, guru terhadap peserta didik memberikan contoh terhadap peserta didik arti toleransi dan menghargai. Hasil pengamatan dari implementasi pendidikan multikultural dalam pembelajaran pendidikan agama islam di SMP Negeri 1 Polewali adalah bentuk implementasi pendidikan multikultural dalam pembelajaran pendidikan agama islam di SMP Negeri 1 Polewali yaitu dengan mengajarkan dan menanamkan nilai-nilai multikultural yang terkandung dalam QS Al Hujurat. Guru pendidikan agama Islam memberikan contoh melalui perbuatan tentang bagaimana implementasi pendidikan multikultural itu sendiri, tentang saling menghargai, toleransi, tidak diskriminasi dan sebagainya, agar peserta didik dapat mencontoh hal tersebut. Kata Kunci : Multikultural ,Pembelajaran
Unlocking Tolerance in a Diversity through Hadith: : A Lesson-Learned from Manado, a City of a Thousand Churches Muhammad Imran; Basri Mahmud
Al-Ulum Vol. 23 No. 1 (2023): Al-Ulum
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30603/au.v23i1.3346

Abstract

Tolerance among religious adherents in Indonesia as a plural state is necessary. Therefore, this current research aims at seeking religious tolerance among people in Manado, classifying and analyzing the implementation of hadith on religious tolerance in the city of a thousand churches. This research is qualitative descriptive research using the social-phenomenon approach. Primary and secondary data were collected through a literature review supported by empirical research. Empirical research data were collected through interviews and observation. Data were analyzed descriptively using an interactive model of Miles and Huberman, which covers data collection, data reduction, data display, data verification, and conclusion. This research shows that hadith related to tolerance in diversity are classified into five categories, i.e., giving and taking gifts or food to and from non-Muslims, trading interaction with non-Muslims, non-Muslim allowance praying at the mosque, respecting non-Muslims' corpses, and eating allowance with non-Muslims containers. Among those five categories, the only third category is not shown explicitly in the daily life of Manado people. It could be caused by the church's numbers quantitatively in Manado being more than the mosque numbers. The hadith implementation for tolerance indicates that the diversity of the Manado people does not always affiliate with the act of intolerance. Moreover, tolerance acts among 'different' people are commonly found in their daily life. It can be easily found during a public religious celebration, e.g., Ramadhan month, Idul Fitri, Christmas day, new year, and other religious ceremonies.
Appreciation of The Qur'an for Knowledge Able People (Study of Verses on science in the Qur'an) Basri Mahmud; Hamzah Hamzah
Jurnal Ilmu Agama: Mengkaji Doktrin, Pemikiran, dan Fenomena Agama Vol 24 No 1 (2023): Jurnal Ilmu Agama : Mengkaji Doktrin, Pemikiran, dan Fenomena Agama
Publisher : Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/jia.v24i1.16197

Abstract

This study aims to reveal the meaning of knowledge, the source of knowledge, and the process of obtaining it as well as God's appreciation for those who have knowledge based on the interpretation of the verses of the Qur'an. There are two types of data used, namely primary data in the form of qurani data, while secondary data in the form of supporting data related to this study. Data processing consists of data organization, verification, transformation, merging and sorting information mainly based on chronology and then analyzing the use through qualitative methods so that a more precise and systematic is born. The results of this study show that the word science with its various derivatives is repeated in the Qur'an 854 times. Science is one of the qualities of Allah, therefore this trait is called al-Alim (All-Knowing). He is the source of knowledge and all the knowledge that man gains from him is knowledge gained through various efforts or the so-called kasbi science or knowledge gained without effort called ladunni science. Then God rewarded those who were knowledgeable by appointing him as caliph on this earth, forbidding him to follow something without knowledge and bestowing it upon him a high degree.
Peran Mu‘askar al-Lughah dalam Meningkatkan Keterampilan Berbicara Bahasa Arab / The Role of Mu'askar al-Lughah In Improving Arabic Speaking Skills Basmala Basmala; Mujahid Mujahid; Rahmat R; Hamzah Hamzah; Basri Mahmud
Loghat Arabi : Jurnal Bahasa Arab dan Pendidikan Bahasa Arab Vol 4, No 1 (2023): LOGHAT ARABI
Publisher : IAI DDI Polewali Mandar, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36915/la.v4i1.47

Abstract

This is study aims to describe the role of language camps in improving Arabic speaking skills for KIBAR IAI DDI Polewali Mandar students in the 2021/2022 academic year. This type of research is qualitative research that builds meaning based on field data. This qualitative research procedure produces descriptive data in the from of written or spoken words from people and observable behavior. Data was collected by conducting observations, in-depth interviews, and documentation. Data analysis was carried out by reducing data, presenting data, and verifying data. Testing the validity of the data used is triangulation, member check, increasing persistence. The results of this study are 1) the role of language camps in improving Arabic speaking skills for KIBAR IAI DDI Polewali Mandar students for the 2021/2022 academic year is to form an Arabic language environment. 2) The inhibiting factors is the lack of ability of the committee in directing students who have not been able to speak Arabic well. Supporting factors include the Arabic environment throughout the day and mastery of Arabic vocabulary. 3) The language camp program has a positive impact, namely being able to speak Arabic in daily activities.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran mu‘askar al-lugah dalam meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Arab pada pelajar KIBAR IAI DDI Polewali Mandar tahun akademik 2021/2022. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang membangun makna berdasarkan data lapangan. Prosedur penelitian kualitatif ini menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan cara mereduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Pengujian keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi, member check, dan meningkatkan ketekunan. Hasil penelitian ini yaitu 1) peran mu‘askar al-lugah dalam meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Arab pada pelajar KIBAR IAI DDI Polewali Mandar tahun akademik 2021/2022 ialah membentuk lingkungan bahasa Arab. 2) Adapun faktor penghambat yaitu kurangnya kemampuan panitia dalam mengarahkan pelajar yang belum mampu berbahasa Arab dengan baik. Faktor pendukungnya meliputi lingkungan bahasa Arab sepanjang hari dan penguasaan kosakata bahasa Arab. 3) Program mu‘askar al-lugah memberikan dampak positif yaitu mampu berbicara menggunakan bahasa Arab dalam aktivitas sehari-hari.