Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Teknik Sipil

MODEL TARIKAN PERGERAKAN SEPEDA MOTOR PADA PUSAT PERBELANJAAN (Studi kasus : Di Kota Banda Aceh) Alfi Salmannur; Muhammad Isya; Renni Anggraini
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 6, No 3 (2017): Volume 6, Nomor 3, Mei 2017
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Shopping Centre is one of land use utilization that will lead to trip attraction of vehicles. Trip attraction of vehicles on shopping centre will cause on traffic towards highway network system around it. Banda Aceh is the capital of the province of Aceh, which has several shopping centre among others: Hermes Palace Mall, Suzuya Mall, Barata Shopping Centre, komplek Sinbun, Pasar Aceh Baru dan Pante Pirak Sp. 5. A large number of shopping centre in Banda Aceh will certainly increase the number of visitors who came, so did the number of employee. The purpose of this study is to model the statistical relationship between the magnitude of the vehicle towing the motorcycle and shopping centre parameter. The parameters in this study is reflected by building area, land area, parking area, number of shops, employees and cashiers. Processing data using multiple regression analysis methods, models generated then tested statistically. the results showed a motorcycle towing equation Y1 = 59.587 + 0.323X6  with variable X6 is number of cashiers.Keywords : Trip attraction, shopping center, motorcycle, regression modelAbstrak: Pusat Perbelanjaan merupakan salah satu jenis tata guna lahan yang akan menimbulkan tarikan pergerakan kendaraan. Tarikan pergerakan kendaraan yang terjadi pada pusat perbelanjaan di kota Banda Aceh akan menimbulkan dampak lalu-lintas terhadap sistem jaringan jalan yang ada disekitarnya. Kota Banda Aceh merupakan Ibukota  provinsi Aceh yang  memiliki beberapa pusat perbelanjaan antar lain : Hermes Palace Mall, Suzuya Mall, Barata Shopping Centre, komplek Sinbun, Pasar Aceh Baru dan Pante Pirak Sp. 5. Banyaknya jumlah pusat perbelanjaann di Kota Banda Aceh tentu akan meningkatkan jumlah pengunjung yang datang, demikian pula dengan jumlah pegawai. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat model hubungan statistik antara besarnya tarikan kendaraan sepeda motor dengan parameter pusat perbelanjaan. Parameter dalam penelitian ini dicerminkan oleh luas bangunan, luas tanah, luas lahan parkir, jumlah gerai, jumlah karyawan dan jumlah kasir. Pengolahan data menggunakan metode analisis regresi berganda, model-model yang dihasilkan kemudian di uji secara statistik . hasil menunjukan persamaan tarikan sepeda motor Y1 = 59,587 + 0,323X6 dengan variabel X6 adalah jumlah kasir.Kata kunci : Tarikan, pusat perbelanjaan, sepeda motor, model regresi.
PENERAPAN SISTEM ACR-PCR DALAM PROSES EVALUASI STRUKTUR PERKERASAN BANDAR UDARA: STUDI KASUS PERKERASAN LENTUR BANDAR UDARA SULTAN ISKANDAR MUDA Luthfi Chaliqi Taufiq; Yusria Darma; Alfi Salmannur; Cut Nella Asyifa
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 12, No 1 (2023): Volume 12 Nomor 1 Mei 2023
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jts.v12i1.31690

Abstract

ICAO (International Civil Aviation Organization) baru saja menerbitkan sistem rating kekuatan struktur perkerasan bandar udara yang baru menggunakan metode ACR-PCR (Aircraft Classification Rating - Pavement Classification Rating) yang menggantikan sistem ACN-PCN (Aircraft Classification Number - Pavement Classification Number). Sistem ini direncanakan secara penuh diterapkan oleh seluruh negara anggota ICAO pada tahun 2024. Penelitian ini menguraikan evaluasi terhadap struktur perkerasan Bandar Udara Sultan Iskandar Muda menggunakan sistem ACR-PCR dibantu dengan program FAARFIELD 2.0 dan ICAO-ACR. Dengan sistem ini nilai rating perkerasan ditentukan menggunakan prinsip Mekanistik-Empirik (ME) yang mempertimbangkan respon struktur perkerasan dan estimasi jumlah lintasan izin dengan model kerusakan tertentu. Berdasarkan analisis yang dilakukan diperoleh nilai PCR 1149 F/D/W/T dan 2433 F/D/W/T masing-masing berdasarkan kerusakan retak lelah pada lapis beraspal dan deformasi permanen pada lapis tanah dasar. Diketahui pula lapis beraspal merupakan lapis kritis dengan nilai CDF 1.