cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Prosiding SI MaNIs (Seminar Nasional Integrasi Matematika dan Nilai-Nilai Islami)
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Arjuna Subject : -
Articles 182 Documents
Pemahaman Konseptual dan Keterampilan Prosedural Siswa Kelas VIII Melalui Media Flash Player Lidya Fransisca Claudia
Prosiding SI MaNIs (Seminar Nasional Integrasi Matematika dan Nilai-Nilai Islami) Vol 1 No 1 (2017): Prosiding SI MaNIs (Seminar Nasional Integrasi Matematika dan Nilai Islami )
Publisher : Mathematics Department

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.771 KB)

Abstract

Pemahaman konseptual dan keterampilan prosedural siswa masih tergolong rendah, karena strategi pembelajaran yang tidak sesuai. Sehingga dilakukan penelitian tentang pemahaman konseptual dan keterampilan prosedural siswa dengan bantuan media pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemahaman konseptual dan keterampilan prosedural siswa dengan menggunakan media pembelajaran. Pemahaman konseptual adalah pemahaman tentang suatu konsep dasar, ide yang berupa simbol, serta algoritma pada operasi dasar matematika. Pemahaman konseptual juga merupakan hubungan antara satu ide dengan ide yang lain dan mengetahui definisi yang tepat. Sedangkan, keterampilan prosedural adalah kecakapan atau kemampuan untuk melakukan suatu perhitungan dengan melakukan langkah-langkah (algoritma) yang tepat. Dengan keterkaitannya antara pemahaman konseptual dan keterampilan prosedural serta penggunaan media macromedia flash player diharapkan siswa dapat memahami sebuah konsep serta keterampilan memilih langkah-langkah yang akan digunakan untuk menyelesaikan masalah matematika. Subjek dipilih menggunakan kemampuan matematika. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian ini dilakukan 2 kali pertemuan dengan menggunakan instrumen tes yaitu soal tugas, wawancara, media pembelajaran, RPP dan silabus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman konseptual dan keterampilan prosedural siswa termasuk pada kategori baik.
the ANALISIS PROSES BERFIKIR SPASIAL SISWA PADA MATERI GEOMETRI DITINJAU DARI GAYA BELAJAR Kresna Nur Hidayat; feny Rita Fiantika
Prosiding SI MaNIs (Seminar Nasional Integrasi Matematika dan Nilai-Nilai Islami) Vol 1 No 1 (2017): Prosiding SI MaNIs (Seminar Nasional Integrasi Matematika dan Nilai Islami )
Publisher : Mathematics Department

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.814 KB)

Abstract

Spatial thinking is a basic skill that can be accessed by everyone to different degrees in different contexts to solve problems in a variety of contexts. To think spatially related needs three components, namely: the concept of space, methods of spatial representation, and spatial reasoning. Some areas of mathematical problem solving related to spatial thinking. One of them is geometry. There are two standards that are used to study the geometry and both relate to the spatial. In resolving the problem geometry everyone has their own way. How is exactly what is called a learning style. The purpose of this study was to determine the student's thinking process in solving the problems of spatial geometry of each learning style. This study is a qualitative research diskriptip. the students selected as the sample under consideration from teachers. Then visits the last student learning outcomes and then classified into 3 groups: high, medium and low. After the selected student groups are to be given a learning styles test. Then have one student who has a visual learning style, one student's learning style and one student's auditory kinesthetic learning style. The third sample will be given the test geometry indicator is adjusted to think spatially. Then Through in-depth interviews will be obtained on individual profiles in solving geometry problems. Along with interviews, researchers will observe the activity of students. Then the data obtained will be analyzed just not comparable between learning styles. So the instrument in this study is about, observation sheet and interview.
Pengelompokan Daerah Rawan Kriminalitas di Indonesia Menggunakan Analisis K-Means Clustering Dita Prima Tri Hapsari; Edy Widodo
Prosiding SI MaNIs (Seminar Nasional Integrasi Matematika dan Nilai-Nilai Islami) Vol 1 No 1 (2017): Prosiding SI MaNIs (Seminar Nasional Integrasi Matematika dan Nilai Islami )
Publisher : Mathematics Department

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.674 KB)

Abstract

Kriminalitas atau kejahatan adalah suatu perbuatan yang dapat mengakibatkan timbulnya masalah-masalah dan keresahan bagi kehidupan masyarakat. Di Indonesia, jumlah tindak kriminalitas semakin meningkat dari tahun ke tahun. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan pengelompokan daerah rawan kriminalitas dengan menggunakan analisis K-Means Clustering dan pemetaan. Variabel yang digunakan merupakan jenis-jenis kriminalitas, yaitu kejahatan terhadap nyawa, kejahatan terhadap fisik atau badan, kejahatan terhadap kesusilaan, kejahatan terhadap kemerdekaan orang, kejahatan terhadap hak milik atau barang, kejahatan terkait narkotika, kejahatan terkait penipuan, penggelapan, dan korupsi, dan kejahatan terhadap ketertiban umum. Hasil dari penelitian ini yaitu dibentuk empat kelompok, dimana kelompok I masuk ke dalam kategori daerah yang cukup aman, kelompok II masuk ke dalam kategori daerah rawan, kelompok III masuk ke dalam kategori daerah cukup rawan, dan kelompok IV masuk ke dalam kategori aman. Pemetaan didasarkan pada hasil analisis kelompok, daerah dengan tingkat kriminalitas yang tinggi atau rawan kriminalitas digambarkan dengan warna yang gelap, sedangkan daerah dengan tingkat kriminalitas yang rendah digambarkan dengan warna yang terang.
Konvolusi pada Distribusi dengan Support Kompak Cynthia Tri Octavianti
Prosiding SI MaNIs (Seminar Nasional Integrasi Matematika dan Nilai-Nilai Islami) Vol 1 No 1 (2017): Prosiding SI MaNIs (Seminar Nasional Integrasi Matematika dan Nilai Islami )
Publisher : Mathematics Department

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.876 KB)

Abstract

Matematika adalah ilmu pengetahuan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Teori distribusi merupakan cakupan dari matematika analisis fungsional. Pada Teori distribusi diberikan definisi mengenai support, support kompak dan distribusi. Dapat didefinisikan distribusi dengan support kompak. Konvolusi dapat dioperasikan pada distribusi dengan support kompak.
Analisis Klaster Hierarki untuk Pengelompokkan Kabupaten/Kota di Jawa Tengah Berdasarkan Indikator Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Tahun 2015 Riyana Putri; Edy Widodo
Prosiding SI MaNIs (Seminar Nasional Integrasi Matematika dan Nilai-Nilai Islami) Vol 1 No 1 (2017): Prosiding SI MaNIs (Seminar Nasional Integrasi Matematika dan Nilai Islami )
Publisher : Mathematics Department

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (693.42 KB)

Abstract

Central Java is administratively divided into 29 Districts and 6 Cities. The large number of Districts/ cities will certainly provide a depiction of HDI varied. Therefore, it is necessary to classify districts/cities based on HDI by using cluster analysis. The cluster analysis used by the researcher is the Hierarchy method with five combined methods, namely Single Lingkage, Average Lingkage, Complete Lingkage, Centroid, and Ward's methods. In this research used data of 35 Districts /cities in Central Java. The validity index used to determine the optimum number of groups is RMSSTD (Root Mean Square Standard Deviation). The smallest RMSSTD Index of 170,851 is the Average Lingkage, Complete Lingkage and Ward method with 4 groups. Group 1 consists of 19 Districts/cities, group 2 consists of 3 Districts/cities, group 3 consists of 10 Districts/cities and group 4 consists of 3 Districts /cities with the specified variables. In cluster 2 has a level characteristic Life Expectancy (Eo), Mean Years of Schooling (MYS), Purchasing power parity (PPP) which is when compared to other groups. So, it can be concluded that cluster 2 which consists of Wonosobo Districts, Tegal Districts, and Brebes Districts need to get help from the government.
Profil Kemampuan Pemecahan Masalah Geometri Siswa Kelas VIII MTsN 3 Mataram berdasarkan Kemampuan Spasial ditinjau dari Gender desventri etmy; Habib Ratu Perwira Negara
Prosiding SI MaNIs (Seminar Nasional Integrasi Matematika dan Nilai-Nilai Islami) Vol 1 No 1 (2017): Prosiding SI MaNIs (Seminar Nasional Integrasi Matematika dan Nilai Islami )
Publisher : Mathematics Department

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.663 KB)

Abstract

Pemecahan masalah matematika terutama pada geometri erat kaitannya dengan kemampuan spasial. Hal ini dikarenakan geometri merupakan penyajian abstraksi dari pengalaman visual dan spasial. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah siswa kelas VIII MTS N 3 Mataram berdasarkan kemampuan spasial ditinjau dari gender menggunakan metode polya. Penelitian ini merupakan penelitian deskritif kualitatif. Subjek penelitian adalah 6 orang siswa yang dipilih berdasarkan tes awal kemampuan spasial yaitu 3 siswa laki dan 3 siswa perempuan, yang masing-masing memiliki kemampuan spasial tinggi, sedang dan rendah. Instrumen penelitian ialah tes kemampuan spasial untuk menentukan subjek, lembar kerja dan pedoman wawancara. Proses analisis data yaitu reduksi data, menyajikan hasil tes pemecahan masalah dan wawancara, triangulasi dan membuat kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis, siswa laki-laki dan perempuan dengan kemampuan spasial tinggi mampu menentukan banyak kubus yang dapat dibuat dari selembar kertas kado berdasarkan jaring-jaring kubus. Siswa laki-laki dengan kemampuan sedang, membutuhkan waktu dalam menentukan banyak kubus yang dapat dibuat dari selembar kertas kado berdasarkan jaring-jaring kubus, sedangkan siswa perempuan dengan kemampuan sedang mampu menentukan banyak kubus yang dapat dibuat dari selembar kertas kado berdasarkan jaring-jaring kubus. Siswa laki-laki dan perempuan dengan kemampuan spasial rendah belum mampu menentukan banyak kubus yang dapat dibuat dari selembar kertas kado.
Perbandingan K-Means dan K-Medoids Clustering Terhadap Kelayakan Puskesmas di DIY Tahun 2015 Yunita Hilda; Edy Widodo
Prosiding SI MaNIs (Seminar Nasional Integrasi Matematika dan Nilai-Nilai Islami) Vol 1 No 1 (2017): Prosiding SI MaNIs (Seminar Nasional Integrasi Matematika dan Nilai Islami )
Publisher : Mathematics Department

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.806 KB)

Abstract

Puskesmas merupakan salah satu fasilitas pelayanan kesehatan yang mengutamakan upaya kesehatan masyarakat dan perseorangan tingkat pertama. Di DIY terdapat 121 Puskesmas, namun banyaknya jumlah Puskesmas tidak membuat masyarakat lebih memilih pelayanan kesehatan dari Puskesmas karena dianggap kurang layak dari segi SDM serta sarana prasarana yang dimiliki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil pengklasteran Puskesmas di DIY tahun 2015 menggunakan metode K-Means dan K-Medoids Clustering. Dengan metode K-Means Clustering dapat diketahui bahwa pada tahun 2015 di DIY terdapat 31 Puskesmas dengan kondisi layak, 52 Puskesmas dengan kondisi cukup layak, dan 38 Puskesmas dengan kondisi kurang layak. Sedangkan dengan metode K-Medoids Clustering dapat diketahui bahwa pada tahun 2015 di DIY terdapat 35 Puskesmas dengan kondisi layak, 49 Puskesmas dengan kondisi cukup layak, dan 37 Puskesmas dengan kondisi kurang layak. Dalam penelitian ini, pengklasteran menggunakan metode K-Means Clustering memiliki hasil yang lebih baik dibandingkan dengan metode K-Medoids Clustering, karena menghasilkan nilai rasio simpangan baku yang lebih kecil.
Perbandingan Proyeksi Penduduk Jawa Barat Menggunakan Model Malthus dan Verhulst dengan Variasi Interval Pengambilan Sampel Nenden Siti Nurkholipah; Nursanti Anggriani; Asep K. Supriatna
Prosiding SI MaNIs (Seminar Nasional Integrasi Matematika dan Nilai-Nilai Islami) Vol 1 No 1 (2017): Prosiding SI MaNIs (Seminar Nasional Integrasi Matematika dan Nilai Islami )
Publisher : Mathematics Department

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (486.642 KB)

Abstract

Jawa Barat merupakan Provinsi terpadat di Indonesia. Padatnya penduduk di Jawa Barat mengakibatkan banyak permasalahan di berbagai aspek. Oleh karena itu pemerintah harus antisipasi ke depan mengenai jumlah penduduk Provinsi Jawa Barat. Antisipasi jangka panjang dapat dilakukan dengan memproyeksikan jumlah penduduk. Proyeksi jumlah penduduk dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam kebijakan kependudukan Provinsi Jawa Barat. Proyeksi penduduk dapat dilakukan dengan menggunakan model Malthus dan model Verhulst. Pada paper ini dipelajari model matematika pada pertumbuhan populasi penduduk Provinsi Jawa Barat menggunakan model Malthus dan model Verhulst dimana dalam pengambilan sampelnya diambil dengan beberapa interval yang berbeda. Dalam penelitian dihutung pula laju pertumbuhan populasi penduduk dan carring capacity. Data yang dianalisis adalah data jumlah penduduk Provinsi Jawa Barat tahun 1990 sampai dengan tahun 2015. Dari interval pada masing-masing model, dibandingkan berdasarkan galat yang dihasilkan. Interval dari suatu model yang menghasilkan galat terkecil merupakan interval yang paling tepat pada model tersebut. Kemudian dari kedua model dipilih model yang paling tepat berdasarkan dengan galat terkecil yang dianggap sebagai model paling mendekati data yang sebenarnya. Model Verhulst dengan interval pengambilan sampel 12 merupakan model dengan galat terkecil yaitu 1.410076124% sehingga dapat dijadikan rujukan untuk memproyeksikan jumlah penduduk di Provinsi Jawa Barat.
Penerapan Metode Empirical Best Linear Unbiased Prediction (EBLUP) pada Model Fay-Herriot Small Area Estimation (SAE) Luthfatul Amaliana; Evellin Dewi Lusiana
Prosiding SI MaNIs (Seminar Nasional Integrasi Matematika dan Nilai-Nilai Islami) Vol 1 No 1 (2017): Prosiding SI MaNIs (Seminar Nasional Integrasi Matematika dan Nilai Islami )
Publisher : Mathematics Department

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (509.784 KB)

Abstract

Small area digambarkan sebagai suatu area geografis kecil, seperti desa/kelurahan, kecamatan, atau kabupaten. Ukuran sampel yang kecil dari small area menyebabkan estimasi parameter secara langsung tidak mampu menghasilkan ketelitian yang cukup baik. Metode Empirical Best Linear Unbiased Prediction (EBLUP) pada Small Area Estimation (SAE) menjadi salah satu solusi untuk permasalahan estimasi pada model small area, yaitu model Fay-Herriot. Tujuan dari penelitian ini adalah mencari estimator model Fay-Herriot yang bersifat linier, unbiased, dan terbaik serta diaplikasikan pada kasus kemiskinan di Kabupaten Jember. Salah satu ukuran kebaikan estimator yaitu dari Mean Square Error (MSE) hasil estimasi. Dalam penelitian ini, metode Lagrange digunakan untuk memperoleh MSE EBLUP yang minimum. Hasil estimasi pengeluaran rumah tangga per kapita di desa di Kabupaten Jember menunjukkan bahwa hasil estimasi EBLUP lebih baik dibandingkan hasil estimasi langsung.
Etnomatematika Pasuruan: Eksplorasi Geometri Untuk Sekolah Dasar pada Motif Batik Pasedahan Suropati Bakhrul Ulum; Mega Teguh Budiarto; Rooselyna Ekawati
Prosiding SI MaNIs (Seminar Nasional Integrasi Matematika dan Nilai-Nilai Islami) Vol 1 No 1 (2017): Prosiding SI MaNIs (Seminar Nasional Integrasi Matematika dan Nilai Islami )
Publisher : Mathematics Department

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (839.994 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggali dan mendeskripsikan etnomatematika yang ada pada masyarakat Kota Pasuruan yang dilihat dari konsep geometri untuk sekolah dasar yang terdapat pada motif batik Pasedahan Suropati, makna filosofis yang terkandung di dalamnya, serta alternatif penggunaannya dalam pembelajaran geometri di sekolah dasar. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi, yang mana teknik pengumpulan datanya dilakukan dengan cara studi kepustakaan, observasi, wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil pengumpulan data penelitian diperoleh 6 jenis motif batik Pasedahan Suropati yang ada di Kota Pasuruan, yaitu motif Daun Suruh, motf Burung Podang, motif Gedung Harmoni, motif Tembikar, motif Burung Phoenix, dan motif Mangrove. Secara filosofis batik Pasedahan Suropati memiliki makna bahwa Untung Suropati adalah orang yang sangat bijaksana, jadinya orang yang memakai batik Pasedahan Suropati diharapkan memiliki sifat bijaksana laksana Untung Suropati. Konsep geometri untuk sekolah dasar yang ada pada motif batik Pasedahan Suropati adalah konsep titik, garis lurus, garis lengkung, garis zig-zag, garis tinggi, garis sejajar, sudut, segitiga, persegipanjang, oval, dan simetri lipat. Dengan demiian, motif batik Pasedahan Suropati yang memiliki konsep geometri untuk sekolah dasar, tentunya dapat digunakan dalam pembelejaran geometri seperti pada pengenalan garis, pengenalan sudut, dan pengenalan bangun datar sederhana.

Page 2 of 19 | Total Record : 182