cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. ogan ilir,
Sumatera selatan
INDONESIA
Seminar Nasional Pendidikan Bahasa Indonesia
Published by Universitas Sriwijaya
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 55 Documents
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TEKS NEGOSIASI BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK MENGGUNAKAN SPARKOL VIDEO SCRIBE UNTUK PESERTA DIDIK KELAS X SMK BSI PALEMBANG Serli Lestari; Mulyadi Eko Purnomo; Agus Saripudin
Seminar Nasional Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 2, No 1 (2018): SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
Publisher : Seminar Nasional Pendidikan Bahasa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (123.267 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui kebutuhan Media Pembelajaran Teks Negosiasi Berbasis Pendekatan Saintifik Menggunakan Sparkol video Scribe menurut peserta didik dan guru, (2) merancang Media berdasarkan analisis kebutuhan peserta didik dan guru, (3) mendeskripsikan hasil self evaluation terhadap paper based media pengembangan, (4) mendeskripsikan hasil validasi ahli terhadap media pengembangan, (5) mengetahui kepraktisan media berdasarkan uji coba one-to-one dan small group, serta (6) mengetahui efek potensial media pembelajaran terhadap hasil belajar peserta didik. Metode penelitian dan pengembangan ini memodifikasi dan mengolaborasi teori pengembangan Kirschner, Valcke, dan Sluiijsmans (dalam Akker, dkk. 1999, p. 89) dan Tessmer (1998, p. 35).Media pengembangan ini disusun berdasarkan hasil analisis kebutuhan peserta didik kelas X SMK BSI Palembang. Kerangka media ini terdiri dari menu beranda, petunjuk, petunjuk program, KI/KD, indikator tujuan, peta konsep, materi, latihan, evaluasi, biodata penulis, daftar pustaka dan sumber gambar. media ini telah melalui uji validasi oleh tiga ahli yang meliputi aspek kelayakan: materi, bahasa, dan media. Berdasarkan validasi dari tiga ahli tersebut, diperoleh kesimpulan bahwa media valid dan layak diujicobakan dengan revisi sesuai komentar dan saran para ahli. Berdasarkan hasil uji coba one-to-one dan small group media praktis digunakan oleh peserta didik. Berdasarkan hasil uji coba lapangan melalui pretes dan postes, nilai rata-rata menulis teks negosiasi peserta didik mengalami peningkatan dari 57,03 menjadi 77,87 (selisih 20,83).
IMPLEMENTASI NILAI—NILAI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA KELAS IV SD ISLAM TERPADU BINA ILMI PALEMBANG Rezha Rizki Wulanda; Siti Dewi Maharani; Laihat Laihat
Seminar Nasional Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 2, No 1 (2018): SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
Publisher : Seminar Nasional Pendidikan Bahasa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (62.802 KB)

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses implementasi nilai-nilai pendidikan karakter siswa kelas IV dengan menfokuskan pada nilai religius, disiplin dan peduli lingkungan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan jumlah sampel sebanyak 57 orang siswa.Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampling sistematis.Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Analisis data kuantitatif diukur berdasarkan skala linkert yang disajikan dalam kategori “baik” ( >75,00), “cukup” (56,00 - 75,00), “kurang” (
IMPLEMENTASI MEDIA AUDIO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI SISWA KELAS VI SDN 11 LAWANG MANDAHILING Febriyanti Febriyanti; Afnita Afnita; Atmazaki Atmazaki
Seminar Nasional Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 2, No 1 (2018): SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
Publisher : Seminar Nasional Pendidikan Bahasa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.006 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kegiatan pengabdian kepada masyarakat "PKM Guru SDN 11 Lawang Mandahiling dan SDN 13 Salimpaung Kabupaten Tanah Datar”. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan proses pembelajaran dan juga meningkatkan hasil keterampilan menulis narasi siswa kelas VI SDN 11 Lawang Mandahiling dengan menggunakan media audio (tape recorder). Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan sebanyak dua siklus, dengan tahapan: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Berdasarkan analisis data, menunjukkan bahwa adanya peningkatan terhadap keterampilan menulis narasi siswa dengan menggunakan media audio. Hal ini dapat dilihat peningkatannya pada tahap prapenulisan, yaitu siklus pertama pertemuan pertama sebesar 62 dan pertemuan kedua 69 dengan kualifikasi cukup. Pada siklus kedua meningkat lagi menjadi 85. Hal ini juga ditunjukan dengan keseriusan, keaktifan, dan kreatifitas siswa dalam proes pembelajaran yakni dalam membuat kerangka karangan. Pada tahap penulisan siklus pertama pertemuan pertama mendapatkan nilai 66 dan pada pertemuan kedua nilainya meningkat lagi menjadi 72. Kemudian, pada siklus kedua meningkat nilainya 87 dengan kualifikasi baik. Pilihan kata, ejaan, tanda baca, alur dan kesesuaian judul tulisan siswa juga semakin baik. Selanjutnya, pada tahap pascapenulisan siklus pertama pertemuan pertama adalah 67. Pada pertemuan kedua nilainya mencapai 72 dengan kualifikasi cukup, dan pada siklus kedua meningkat lagi menjadi 87 dengan kualifikasi baik. Hal ini juga didukung oleh kebersihan, kerapian, dan kreatifitas siswa menulis narasi semakin meningkat.
SASTRA ANAK DALAM PEMBENTUKAN PENDIDIKAN KARAKTER Dwi Sistiana
Seminar Nasional Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 2, No 1 (2018): SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
Publisher : Seminar Nasional Pendidikan Bahasa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (75.685 KB)

Abstract

Penelitian karya sastrak anak ini bertujuan untuk memotifasi manusia agar mengungkapkan isi hatinya perasaan, serta pikirannya, agar minat terhadap sastra anak meningkat. Pembelajaran sastra pada anak-anak penting dilakukan karena pada usia ini anak mudah menerima karya satra. Oleh karena itu anak-anak mudah untuk menerima nilai-nilai kemanusiaan, adat istiadat, agama, dan juga kebudayaan yang terkandung dalam karya sastra. Sastra juga mampu merangsang anak-anak berbuat sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan, adat istiadat agama dan budaya. Selain itu anak-anak akan lebih peka terhadap lingkungan karena dalam dirinya tertanam nilai-nilai kemanusiaan. Adanya sastra anak-anak sejak usia dini bisa menumbuhkan olah rasa, olah batin, dan olah budi anak-anak memiliki perilaku serta kebiasaan untuk membedakan sesuatu yang dianggap baik ataupun buruk melalui proses apresiasi dan berkreasi dengan karya sastra. Data yang diperoleh dengan menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Data penelitian berupa paparan kebahasaan yang mengandung unsur bahasa, tema, dan teknik bercerita. Untuk dapat memahami dan mempelajari sastra anak secara mendalam, perlu kita ketahui terlebih dahulu hakikat sastra anak serta manfaatnya, pembentukan pendidikan karakter dengan sastra anak.
PENGUATAN PENDIDIKAN BERKARAKTER PESERTA DIDIK MELALUI NILAI MORAL PADA CERITA RAKYAT “SEMBESAT SEMBESIT” Ayu Puspita Indah Sari
Seminar Nasional Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 2, No 1 (2018): SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
Publisher : Seminar Nasional Pendidikan Bahasa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (93.807 KB)

Abstract

Karya sastra merupakan suatu cara yang efektif dalam rangka penguatan nilai-nilai berkarakter pada peserta didik. Keberadaan karya sastra di dalam komponen pembelajaran peserta didik setidaknya dapat memberikan sumbangsih dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang tidak hanya memiliki intelektual dan terampil dalam segala bidang, akan tetapi juga memiliki karakter yang baik, seperti yang tercantum pada Pasal 3 Undang-undang Nomor 20 tahun 2003. Cerita rakyat merupakan suatu bagian dari karya sastra yang di dalamnya memuat cerita-cerita yang berasal dari suatu daerah atau tempat yang disampaikan secara turun temurun serta tidak diketahui sumber aslinya. Sebagai contoh dari cerita rakyat yang berasal dari Sumatera Selatan adalah “Sembesat Sembesit”. Fokus utama dalam tulisan ini adalah membahas penguatan pendidikan berkarakter peserta didik melalui nilai moral pada cerita rakyat “Sembesat Sembesit”.  Adapun metode yang  digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, yang bertujuan untuk mendeskripsikan nilai moral apa saja yang dimuat dalam cerita rakyat Sembesat Sembesit. Simpulan yang diperoleh dari hasil analisis muncul nilai-nilai moral yang bersifat edukatif pada cerita rakyat “Sembesat Sembesit”, seperti penilaian yang terdapat pada sikap spiritual yaitu nilai religius dan penilaian pada sikap sosial  yaitu jujur, tanggung jawab, toleransi, gotong royong, dan santun.
PENGARUH MODEL BRAIN WRITING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 5 PALEMBANG Sekar Arum Wiji Kinasih; Nurbaya Nurbaya; Ansori Ansori
Seminar Nasional Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 2, No 1 (2018): SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
Publisher : Seminar Nasional Pendidikan Bahasa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.187 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh modelBrain Writingterhadap keterampilan menulis teks eksplanasi siswa kelas XI SMA Negeri 5 Palembang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen semu.Sampel penelitian terdiri dari 2 kelas yaitu kelas XI IPA 1 berjumlah 33 siswa sebagai kelas eksperimen dengan perlakuan model Brain Writingdan kelas XI IPS 2 yang berjumlah 33 siswa sebagai kelas kontrol dengan model pembelajaran konvensional. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik tes, sedangkan teknik pengolahan data yang digunakan adalah perhitungan uji-t menggunakan program SPSS 22. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil tes antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Nilai rata-rata tes awal kelas eksperimen 62,82 meningkat menjadi 82,15 pada tes akhir. Hal ini menunjukkan terjadi peningkatan sebesar 19,33. Nilai rata-rata tes awalkelas kontrol 59,33 meningkat menjadi 74,33 pada tes akhir. Hal ini menunjukkan terjadi peningkatan sebesar 15,00. Hasil analisis data dengan uji-t menunjukkan bahwa thitung = 6, 091> ttabel 1,998 dengan df64 pada tingkat signifikan 95% (α=0,025). Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan terhadap keterampilan menulis teks eksplanasi kelas XI SMA Negeri 5 Palembang. Dengan demikian, Ha berbunyi “Ada perbedaan antara keterampilan siswa yang diajar dengan modelBrain Writingdan siswa yang diajar dengan menggunakan model konvensionaldalam pembelajaran menulis teks eksplanasi” diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa model Brain Writinglebih berpengaruh terhadap keterampilan menulis teks eksplanasi siswa kelas XI SMA Negeri 5 Palembang.
KESANTUNAN BERBAHASA PADA NOVEL SANG PEMIMPI DAN EDENSOR KARYA ANDREA HIRATA Rizqi Utami Putri; Ali Masri; Nandang Heryana
Seminar Nasional Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 2, No 1 (2018): SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
Publisher : Seminar Nasional Pendidikan Bahasa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.514 KB)

Abstract

Masalah penelitian ini adalah bagaimanakah wujud dan strategi kesantunan berbahasa pada novel Sang Pemimpi dan Edensor karya Andrea Hirata. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan wujud dan strategi kesantunan berbahasa pada kedua novel tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat 64 ujaran wujud dan strategi kesantunan berbahasa yang terdapat pada novel Sang Pemimpi, dari 63 ujaran yang ditemukan terdapat enam bentuk wujud kesantunan berbahasa yaitu, (1) Pragmatik imperatif perintah, (2) Pragmatik imperatif suruhan (coba), (3) Pragmatik imperatif permintaan (tolong), (4) Pragmatik imperatif bujukan, (5) Pragmatik imperatif larangan, dan (6) Pragmatik imperatif pemberian ucapan selamat, juga ditemukan enam bentuk strategi kesantunan berbahasa meliputi, (1) Ketidaklangsungan tuturan, (2) Penggunaan kata sapaan, (3) Pemakaian kata basa-basi, (4) Pilihan jawaban, (5) Perkataan maaf, dan (6) Memuji lawan bicara. Hasil penelitian ini juga menunjukkan terdapat 64 ujaran wujud dan strategi kesantunan berbahasa pada novel Edensor, dari 64 ujaran yang ditemukan terdapat lima bentuk wujud kesantunan berbahasa yaitu, (1)Pragmatik imperatif perintah, (2) Pragmatik imperatif himbauan, (3) Pragmatik imperatif larangan (4) Pragmatik imperatif pemberian ucapan selamat, dan (5) Pragmatik imperatif anjuran, , juga ditemukan enam bentuk strategi kesantunan berbahasa meliputi, (1) Ketidaklangsungan tuturan, (2) Penggunaan kata sapaan, (3) Pemakaian kata basa-basi, (4) Pilihan jawaban (5) Perkataan maaf, dan (6) Memuji lawan bicara.
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DAN MENGELOLA MAJALAH DINDING SDN 04 DAN SDN 10 LAWANG MANDAHILING KABUPATEN TANAH DATAR Dadi Satria; Afnita Afnita
Seminar Nasional Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 2, No 1 (2018): SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
Publisher : Seminar Nasional Pendidikan Bahasa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (70.881 KB)

Abstract

Kegiatan ini bertujuan untuk mencarikan solusi dari permasalahan yang dihadapi oleh siswa dan guru di SDN 04 dan SDN 10 Lawang Mandahiling Kabupaten Tanah Datar Propinsi Sumatra Barat. Observasi awal menunjukkan mading tidak lagi dimanfaatkan dan dikelola sebagaimana mestinya. Hal ini disebabkan karena faktor sarana mading yang kurang mendukung dan strategi pengelolaan mading yang kurang inovatif dan kreatif. Menyikapi masalah ini, siswa dan guru dituntut untuk bisa menghasilkan tulisan yang menarik dan mengelola mading dengan baik sehingga mampu menggerakkan siswa untuk berpartisipasi dalam mengisi mading baik berupa tulisan maupun gambar. Berdasarkan analisis masalah di atas, maka model kegiatan dilakukan dengan: 1) pendampingan teknis bagi siswa dan guru mulai dari perencanaan, pelaksanaan, serta pengelolaan mading, 2) pelatihan untuk meningkatkan dan mengembangkan kreatifitas menulis siswa, dan 3) pelatihan pengelolaan dan penerbitan mading bagi siswa dan guru secara berkelanjutan. Metode kegiatan dilakukan dengan (a) memberikan modul pelatihan penulisan dan pengelolaan mading sekolah, (b) menyajikan materi sesuai dengan isi modul, (c) memberikan pelatihan penulisan karya tulis bagi siswa yang didampingi oleh guru, dan (d) memberikan pelatihan penataan mading hasil karya siswa. Target luaran kegiatan adalah: 1) meningkatkan pengetahuan dan pemahaman siswa dalam menghasilkan karya tulis untuk diterbitkan di mading sekolah, 2) meningkatkan kemampuan siswa dan guru dalam menata dan mengelola mading sekolah dengan baik, 3) menerbitkan mading sekolah secara berkala sesuai jadwal yang telah ditentukan, dan 4 mempublikasikan karya ilmiah kegiatan pengabdian melalui jurnal ilmiah nasional.
PEMBENTUKAN PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI SASTRA ANAK BERBANTUAN MEDIA GAMBAR Sri Mulyani; Mardian Mardian
Seminar Nasional Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 2, No 1 (2018): SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
Publisher : Seminar Nasional Pendidikan Bahasa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (65.228 KB)

Abstract

Menggambar merupakan salah satu bentuk pendidikan karakter yang bertujuan membangun pribadi dengan karakter yang unggul dikalangan anak usia dini dan sekolah dasar. Gambar dipilih sebagai media yang cocok untuk membangun karakter karena gambar adalah salah satu permainan edukatif. Tujuan utama dari menggambar adalah memberikan pendidikan karakter pada anak usia dini dan Sekolah Dasar, bahwa pendidikan karakter bisa diajarkan tanpa disadari dengan berbagai permainan edukatif. Selain itu Menggambar memiliki manfaat kedepan untuk masyarakat, karena kedepannya anak-anak akan memiliki nilai yang lebih unggul dengan karakter kuat yang dimiliki. Sastra anak dapat dilaksanakan dalam kegiatan bercerita, cerita tentang gambar yang mereka gambar, agar anak-anak merasa apa yang digambarnya menjadi bermanfaat. Metode yang digunakan untuk menggambar adalah pengenalan gambar, membuat gambar, dan evaluasi berupa angket. Kami berharap dengan metode menggambar yang kami terapkan akan menumbuhkan karakter unggulan yang meneruskan ke generasi selanjutnya. Sebagai kegiatan evaluasi dari metode menggambar yang kami terapkan akan ada pembagian angket kepada orang tua anak dan pengajar dengan harapan memiliki tujuan untuk mengetahui seberapa jauh perkembangan sebelum dan sesudah anak anak mengikuti kegiatan menggambar yang telah kami lakukan. Setelah kegiatan ini berakhir, diharapkan anak-anak tumbuh menjadi anak dengan pribadi kuat dan unggul.
AKTUALISASI CERITA RAKYAT SEBAGAI SARANA PENDIDIKAN KARAKTER BAGI SISWA DI LUBUKLINGGAU MUSI RAWAS SUMATERA SELATAN Juwati Juwati
Seminar Nasional Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 2, No 1 (2018): SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
Publisher : Seminar Nasional Pendidikan Bahasa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (77.688 KB)

Abstract

Cerita rakyat merupakan bagian dari tradisi lisan yang pernah hidup dan menjadi milik masyarakat, diwariskan secara lisan dan turun-temurun yaitu dari satu generasi ke generasi berikutnya.Cerita rakyat merupakan buah pikiran leluhur bangsa yang mengandung bermacam-macam pesan.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif.Penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif data yang dihasilkan berbentuk kata-kata bukan berupa angka. Pendeskripsian cerita meliputi cakupan nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam cerita rakyat Lubuklinggau Musi Rawas Sumatera Selatan. Sementara hasil dan pembahasan cerita rakyat yang telah dianalisis, diperoleh data nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam cerita rakyat Lubuklinggau Musi Rawas Sumatera Selatan meliputi nilai moral, nilai sosial, nilai agama. Nilai moral meliputi kepatuhan, pemberani, rela berkorban, jujur, adil dan bijaksana, menghormati dan menghargai, bekerja keras, tabah, sabar, sopan santun, tanggung jawab, rendah hati.Sedangkan nilai-nilai sosial meliputi bekerjasama, suka menolong, kasih sayang, kerukunan,gotong royong, dan suka memberi nasihat. Nilai religi, meliputi: percaya kekuasaan Tuhan, percaya adanya Tuhan, berserah diri kepada Tuhan, dan keyakinan terhadap roh halus.