Jurnal Jalan Jembatan
Jurnal Jalan-Jembatan adalah wadah informasi bidang Jalan dan Jembatan berupa hasil penelitian, studi kepustakaan maupun tulisan ilmiah terkait yang meliputi Bidang Bahan dan Perkerasan Jalan, Geoteknik Jalan, Transportasi dan Teknik Lalu-Lintas serta Lingkungan Jalan, Jembatan dan Bangunan Pelengkap Jalan. Terbit pertama kali tahun 1984, dengan frekuensi terbit tiga kali setahun pada bulan April, Agustus, dan Desember. Mulai tahun 2016 terbit dengan frekuensi dua kali setahun, edisi Januari - Juni dan edisi Juli - Desember, dalam versi cetak dan versi elektronik.
Articles
10 Documents
Search results for
, issue
"Vol 10 No 1 (1993)"
:
10 Documents
clear
KONDISI BAHU JALAN TERHADAP PERKERASAN DAN TINJAUAN SPESIFIKASI BAHAN
Daclan, A Tatang
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 10 No 1 (1993)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Bahu jalan yang merupakan bagian dari DAMAJA ( Daerah Manfaat Jalan ) berfungsi sangat penting antara lain: sebagai daerah penahan landas pada saat kendaraan perlu berhenti darurat. Sebagai syarat kebebasan samping, sebagai penghubung melintang drainase sebelum mencapai saluran tepi, serta dalam keadaan tertentu sering digunakan sebagai tempat pejalan kaki dan pelengkap pengatur lalu lintas.
PERENCANAAN PERKERASAN JALAN KERIKIL DENGAN MENGGUNAKAN GEOTEKTILE
Affandi, M Furqon
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 10 No 1 (1993)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Jalan tidak beraspal dibuat dengan meletakan agregat ( unbound ) langsung diatas subgrade yang telah disiapkan. Bilamana subgrade mempunyai shear strenghht dan CBR yang tinggi, maka persoalan yang timbul sehubungan dengan kontruksi jalan akan sedikit. Akan tetapi bilamana material subgrade adalah tanah berbutir halus dan CBR serta shear strengthnya rendah, biasanya tidak bisa mendapatkan jalan yang stabil tanpa kehilangan agregat yang masuk kedalam subgrade. Alur akan terbentuk pada permukaan jalan dan ini harus diisi kembali untuk memelihara permukaan jalan agar tetap baik. Kehilangan agregat bisa dicegah dengan memasang geotextile antara subgrade dan agregat. Meskipun geotextile fungsi utamanya untuk seperator.
HASIL PENELITIAN KADAR ASPAHALTENE DALAM ASPAL
suroso, Tjijik Wasiah
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 10 No 1 (1993)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Aspal ideal adalah aspal yang mempunyai kadar aspahaltene antara 15 - 25 % ( rata- rata 20 % ) karena telah diketahui bahwa suatu aspal sangat ditentukan oleh jumlah aspahaltene. Kadar asphaltene tinggi menghasilkan penetrasi rendah. Apabila pen terlalu rendah make life twne aspal dapat diperkirakan akan rendah karena aspal dikatakan dalam keadaan kritis apabila penetrasi aspal -20, duktilitas < 15. Oleh karna itu perlu diketahui kadar asphaltene dalam aspal yang beredar dipasaran sehingga dapat diketahui salah satu faktor penyebab kerusakan - kerusakan secara dini pada perkerasan jalan.
PENELITIAN PENGARUH BERBAGAI ZAT ELEKTROLIT TERLARUT TERHADAP LAJU KOROSI PLAT BAJA DALAM LINGKUNGAN AIR
Hermadii, Madi
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 10 No 1 (1993)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Zat elektrolit terlarut merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya korosi plat baja dalam lingkungan air. Di dalam terdapat berbagai jenis zat elektronik terlarut diantaranya NaF, NaCI, NaBr, Nal, dan Na2 SO4 dengan jumlah yang bervariasi. Dalam penelitian ini diteliti mengenani pengaruh berbagai jenis zat elektrolit terlarut dengan berbagai konsentrasi dan berbagai daya hantar listrik terhadap laju korosi plat baja. Ternyata hasil penelitian menunjukan bahwa konsentrasi hanya memperhatikan pengaruh jumlah zat elektrolit yang bersangkutan saja sedangkan daya hantar listrik dapat lebih umum yaitu memperhatikan pengaruh jumlah beberapa zat elektrilot terlarut terhadap laju korosi plat baja.
ANCAMAN GERAKAN TANAH PADA JARINGAN JALAN DI JAWA BARAT
BS, Saroso
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 10 No 1 (1993)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Becana longsoran akibat gerakan tanah merupakan salah satu bencana nasional, terutama di Jawa Barat merupakan bencana ke - 2 setelah banjir. Bencana ini menimbulkan kerugian baik moral, material maupun korban jiwa. Demikian pula tak terelakan adanya kerusakan konstruksi jalan yang diakibatkan oleh bencana ini.
GETARAN PILAR JEMBATAN PROGO
Tristanto, lanneke
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 10 No 1 (1993)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Kondisi pilar jembatan Progo dievaluasi dari segi perilaku dinamik dengan mengadakan pengukuran getaran di lapangan. Analisa teoritik dimodifikasi dengan parameter dinamik sehingga diperoleh tinggi efektif pilar terhadap titik jepit dalam pondasi tiang sumuran. Titik jepit pondasi dalam arah melintang dan memanjang jembatan menjadi kriteria untuk kondisi stabilitas pilar. Stabilitas pilar menjadi dasar dalam menentukan cara pengamanan dan perkuatan pilar.
PENGENALAN AIR TANAH PADA TANAH DASAR JALAN
Tjahyati, Hermin
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 10 No 1 (1993)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Air yang masuk kedalam tanah banyaknya tergantung di evaporasi dan transpirasi. Air tersebut masuk kebawah lapisan tanah sampai pada lapisan kedap air dan menjadi air tanah. Air tanah terdiri dari beberapa macam dan pembangiannya sesuai dengan macam pergerakan air tanah tersebut yaitu : groud water, gravitational water dan held water. Soil suction adalah bagian dari held water yang dapat mempengaruhi daya dukung tanah dan kembang - susut tanah sehingga akan mengurangi kestabilan tanah dasar jalan. Kadar air tanah dasar tergantung pada tinggi rendahnya muka di air tanah.
BEBERAPA SIFAT CAMPURAN ASPAL PANAS GRADASI TERBUKA UNTUK LAPISAN PERKERASAN JALAN
Affandi, Furqon
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 10 No 1 (1993)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Pada arrtikel ini, diuraikan tipe dari aspalgradasi terbuka sebagai lapisan permukaan diatas perkerasan jalan raya. Keuntungan utama dari tipe ini ialah biasa mengurangi hydroplaning elama hujan lebat, sebab gradasi terbuka ini mempunyai "saluran drainase", sehingga kontak antara roda kendaraan dan perkerasan terpelihara seaktu volume air cukup besar. Selanjutnya kelicinan pada kecepatan tinggi selama permukaan basah juga diperbaiki. Karakteristik lain tipe di laboraturium seperti stabiltas, kelelehan, rongga, kadar aspal, pemeabilitsas dn ketebalan lapis ekivalen juga diuraikan pada tulsan ini.
HASIL PENELITIAN KEAWETAN ASPAL YANG BEREDAR DIPASARAN SEBELUM TAHUN 1988 DAN TAHUN 1988 SAMPAI SAAT INI
suroso, Tjijik Wasiah
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 10 No 1 (1993)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Banyak faktor penyebab kerusakan jalan sebelum umur rencana dipenuhi antara lain mutu aspal. Dari segi mutu fisik tidak terjadi masalah (memenuhi syarat). Oleh karena itu penulis mencoba meneliti mutu aspal dari segi komposisi kimia, menurut Rostler and white aspal yang awet bila mempunyai parameter komposisi maltene (chemical reactivity) 0,4 - 1,2 dari hasil penelitian aspal yang beredar dipasar sebelum tahun 1988 mempunyai chemical reactivity 1,03 - 1,17 (aspal diambang batas tidak awet) seingga kemungkinan faktor inilah yang merupakan salah satu penyebab pendeknya umur perkerasan jalan. Ole karena itu agar aspal mempunyai umur panjang (awet) sebaiknya aspal dibuat dengan campuran yang tepat (jumlah resin seimbang dengan asphltene) dan dibuat dari hidrokarbon yang mempunyai BM> 400 sehingga aspal menpunyai nilai chemical reactivity < 1.
QUARRY WINNING OPERATION AND SCREENING PROCESS
nurliwan, Sjahda
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 10 No 1 (1993)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Makalah ini mengetengahkan aspek pengadaan batuan dan pemrosesannya. Lokasi serta pemilihan quarry dijelaskan, dan dilanjutkan dengan peralatan serta metoda yang digunakan untuk kegiatan operai. Mengingat pengoperasiian quarry banyak berkaitan dengan"tenik penambangan", maka dalam makalah ini penekanan lebih diarakan dari sudut pandang efektfitas biaya. Persiapan bahan dasar, pemecaan, penyaringan dan penyimpanan hasil produkdiuraikan scara detail.klasifikasi umum dan kesesuaian alat pemecah batu diuraikan dengan jelas.