cover
Contact Name
Suherman
Contact Email
suherman.umpar@ymail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jdmumpar@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota pare pare,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Jurnal Dedikasi Masyarakat
ISSN : 25987984     EISSN : 25988018     DOI : -
Core Subject : Social,
Jurnal Dedikasi Masyarakat adalah Jurnal Pengabdian diterbitkan dua kali setahun oleh Pusat Pengembangan Publikasi dan Hak Kekayaan Intelektual Universitas Muhammadiyah Parepare (P3HKI-UMPAR). Artikel yang dimuat meliputi hasil-hasil pengabdian kepada masyarakat multidisiplin ilmiah yang mencakup permasalahan umum atau masalah yang terkait dengan program pemberdayaan masyarakat.
Arjuna Subject : -
Articles 44 Documents
PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS MELALUI PELATIHAN PENGEMBANGAN MODUL DI MADRASAH TSANAWIYAH KABUPATEN SIGI SULTENG Muhsin Muhsin
Jurnal Dedikasi Masyarakat Vol 1 No 2 (2018): Jurnal Dedikasi Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.514 KB) | DOI: 10.31850/jdm.v1i2.329

Abstract

Pengabdian masyarakat ini dilakukan setelah melakukan analisis lapangan bahwa guru-guru membutuhkan media dan modul di sekolah tingkat madrasah (MTs) di Kabupaten Sigi. Desain pengabdian ini adalah skim Ipteks bagi Masyarakat (IbM). Tujuan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kualitas pengajaran Bahasa Inggris melalui media dan modul strategi dengan pembimbingan melalui pelatihan dan lokakarya (training and workshop). Fokus dalam pengabdian ini adalah desain dan mengembangkan multimedia berbasis IT dan mentransfer pengetahuan dan keterampilan dalam penggunaan media instruksional di dalam kelas. Metode pendekatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan dan target adalah metode pendekatan kelompok yang dilaksanakan dalam lokakarya dengan bentuk demontrasi/praktikum, pembimbingan, pendampingan, dan partisipasi. Hasil yang diperoleh yaitu: pertama, meningkatnya kualitas pengajaran dan pembelajaran Bahasa Inggris di MTs Kabupaten Sigi. Kedua, tersedianya media yang digunakan langsung dalam kegiatan belajar mengajar di kelas yaitu Flash Cards dan Leaflet. Ketiga, tersedianya produk modul strategi bagaimana membuat media sederhana yang dapat digunakan dalam pengajaran Bahasa Inggris di kelas. Hasil menunjukkan penggunaan media yang efektif mencapai 87% dari total partisipan yang aktif dan terlibat dalam kegiatan belajar mengajar Bahasa Inggris dengan menggunakan flash cards dan Leaflet. Output pengabdian ini telah tercapai sesuai dengan target yang dinyatakan dalam kegiatan workshop yaitu mendesain dan mengembangkan media sederhana, seperti flash card dan leaflet sebagai media instruksional dalam pembelajaran Bahasa Inggris. Selain itu, kemampuan dan keterampilan guru meningkat dalam menggunakan media pengajaran yang membantu tercapainya kesuksesan pembelajaran Bahasa Inggris.
IbKIK BUDIDAYA IKAN NILA SISTEM AKUAPONIK Nawawi Nawawi; Sriwahidah Sriwahidah; Andi Asdar Jaya
Jurnal Dedikasi Masyarakat Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Dedikasi Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.667 KB) | DOI: 10.31850/jdm.v2i1.355

Abstract

Sistem akuaponik merupakan gabungan antara teknik budidaya ikan dengan budidaya tanaman hidroponik. Budidaya ikan nila (Oreochromus niloticus) sistem akuaponik, dimana pasokan (suplay) nutrient untuk tanaman sangat tergantung dari limbah kotoran ikan dan sisa pakan. Total nutrient dipengaruhi rasio input pemberian pakan kepada ikan piaraan per hari dan sekaligus mempengaruhi tingkat produksi tanaman sayuran pada luas areal tertentu.Tujuan dari IbKIK budidaya ikan nila sistem akuaponik adalah untuk (i) menentukan produksi ikan nila dan produksi tanaman sayuran menggunakan sistem irigasi tetes (drip system), dan (ii) menentukan pertumbuhan dan produksi tanaman sayuran akuaponik berdasarkan rasio input pakan ikan nila per hari yang dipelihara dengan sistem akuaponik. Budidaya ikan nila dilakukan di kolam terpal volume 100 ton sebanyak 3 unit dengan padat tebar benih sebanyak 3.000 ekor per unit kolam, berat rerata 3 gram/ekor. Pakan diberikan diberikan 2 (dua) kali per hari (pukul 8 dan 17) secara adlibitium sebanyak 3% dari berat biomassa ikan nila.Pada tahap yang sama, dilakukan penanaman bibit tomat varietas niki sebanyak 300 batang, dan cabai sebanyak 200 batang. Berdasarkan rasio pemberian pakan sebanyak 3% dari biomassa ikan nila piaraan, diperoleh berat rata-rata ikan nila 250 gram per ekor sebanyak 8.110 ekor (1.623 kg), Selain itu dengan rasio pemberian pakan sebesar 3% berat biomassa ikan nila menghasilkan Total Amoniak (TAN) 0,52 ppm dan diperoleh produksi tomat 628 kg (1.239 kemasan 300 gram), cabai 201 kg (2.000 kemasan 100 gram).Hasil analisis ekonomi IbKIK budidaya ikan nila sistem akuaponik diperoleh saldo kas pada bulan Nopember sebesar Rp 56.908.000, dan bulan Desember 2017 sebesar Rp 34.558.000 setelah dipotong pajak dan biaya operasional. Berdasarkan saldo kas akhir (Desember) didapatkan pendapatan bersih IbKIK budidaya ikan nila system akuaponik tahun 2017 sebesar Rp 34.558.000.
PEMBERDAYAAN IBU-IBU PKK MELALUI SOCIAL PRENEUR SEBAGAI UPAYA DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI DESA PETTALANDUNG Rahmad Solling Hamid; Suhardi M. Anwar; Rahmatia Rahmatia; Muhammad Ikbal
Jurnal Dedikasi Masyarakat Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Dedikasi Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.36 KB) | DOI: 10.31850/jdm.v2i1.362

Abstract

Tujuan pengabdian ini adalah membantu menyelesaikan permasalahan yang ada pada mitra yaitu Ibu Ibu PKK dan Kelompok BUMDES Desa Pettalandung Kecamatan Malangke Kabupaten Luwu Utara, dalam kaitannya dengan beberapa keterampilan usaha serta memanfaatkan media teknologi internet salah satunya pembuatan blog sebagai wadah promosi dan informasi terkait dengan kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat di Desa Pettalandung Kecamatan Malangke Kabupaten Luwu Utara. Permasalahan yang dialami oleh ibu-ibu PKK dan BUMDES adalah rendahnya pengetahuan dan minimnya kegiatan social preneurship di Desa Pettalandung Kecamatan Malangke Kabupaten Luwu Utara, serta masih rendahnya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Solusi yang ditawarkan dalam kegiatan ini adalah memberikan kegiatan pelatihan socialpreneurship yang berfokus pada pemanfaatan potensi local menjadi produk yang bernilai lebih (ekonomis) seperti pelatihan pembuatan keripik pisang tanduk dan sagu aneka rasa, pelatihan pembuatan bedda lotong, pelatihan dan pengelolaan media informasi promosi potensi desa yaitu pembuatan blog, serta pelatihan pembuatan mesin kabut sarang walet untuk BUMDES. Tolak ukur keberhasilan kegiatan ini adalah terbentuknya kelompok atau pribadi yang memiliki jiwa sosialpreneurship dimana melalui rangkaian pelatihan dihasilkan beberapa produk seperti keripik pisang tandung dan dagu aneka rasa, bedda lotong, mesin kabut sarang walet, dan media informasi dan promosi mengenai kegiatan pelatihan dan potensi desa yaitu blog resmi desa pettalandung kecamatan malangke kabupaten luwu utara.
PELATIHAN PENCEGAHAN PENULARAN TB BAGI KADER KESEHATAN DI KECAMATAN SIMBANG KABUPATEN MAROS Suarnianti Suarnianti
Jurnal Dedikasi Masyarakat Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Dedikasi Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.608 KB) | DOI: 10.31850/jdm.v2i1.359

Abstract

Tuberkulosis (TB) merupakan masalah kesehatan masyarakat di dunia, terutama di negara-negara berkembang termasuk Indonesia, begitupun di Kabupaten Maros. Jumlah kasus yang masih sangat tinggi tidak berbanding dengan angka penemuan kasus dan angka keberhasilan pengobatan penderita yang masih rendah. Cara pencegahan yang dapat dilakukan untuk menghadapi persentase penemuan kasus TB yang masih rendah serta angka kesembuhan yang juga masih rendah adalah dengan memberikan pelatihan kepada kader kesehatan guna mencegah penularan TB. Salah satu solusi yang dapat diberikan adalah dengan memberikan pemahaman dan pelatihan kepada kader kesehatan untuk mencegah penularan TB, serta agar kiranya dapat ditemukan kasus yang tidak terdeteksi sebelumnya. Metode yang dilakukan adalah penyuluhan dan pelatihan yang bertujuan untuk menambah pengetahuan dan pemahaman tentang pencegahan penularan TB bagi kader kesehatan. Hasil pelaksanaan pengabdian masyarakat ini yaitu adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman kader kesehatan tentang penyakit TB, yang kemudian dapat mencegah penularan TB karena kader dapat berperan sebagai penyuluh, membantu menemukan penderita secara dini, merujuk penderita dan sekaligus pengawas bagi penderita TB secara langsung.
PELATIHAN PENGELOLAAN MAKAN DENGAN 3J PADA PENDERITA DM BESERTA KELUARGANYA DI KECAMATAN SIMBANG KABUPATEN MAROS Yusran Haskas
Jurnal Dedikasi Masyarakat Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Dedikasi Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.697 KB) | DOI: 10.31850/jdm.v2i1.358

Abstract

Diabetes melitus merupakan penyakit global yang prevalensinya terus mengalami peningkatan di dunia, baik pada negara maju maupun negara berkembang, tidak terkecuali di Kabupaten Maros. Perubahan pola gaya hidup yang tidak sehat akan meningkatkan jumlah penderita diabetes. Upaya penanggulangan yang dapat dilakukan untuk mencegah terus meningkatnya kasus DM adalah dengan empat pilar pelaksanaan agar dapat mempertahankan kadar gula darah dalam keadaan stabil pada penderita DM. Salah satu solusi yang dapat diberikan kepada penderita DM agar dapat mengontrol kadar gula darah adalah dengan memberikan pelatihan pengelolaan makan dengan 3J (jenis, jadwal dan jumlah). Metode yang dilakukan adalah penyuluhan dan pelatihan yang bertujuan untuk menambah pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang pengelolaan makan dengan 3J pada penderita DM. Hasil pelaksanaan pengabdian masyarakat ini yaitu adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman tentang mengelola makan dengan 3J, sehingga terjadi peningkatan khususnya pada penderita DM dalam mengontrol kadar gula darahnya agar tetap dalam batas normal.
IbM PENGERAS SUARA MASJID DARUSALAM JANTI SLAHUNG Didik Riyanto; Munaji Munaji
Jurnal Dedikasi Masyarakat Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Dedikasi Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.08 KB) | DOI: 10.31850/jdm.v2i1.352

Abstract

Program pengabdian masyarakat Ibm pengeras suara Masjid Darusalam Janti Slahung merupakan program transfer ilmu dan penerapan teknologi pengeras suara yang diaplikasikan pada tempat ibadah yakni di Masjid Darusalam yang berlokasi di desa Janti Kecamatan Slahung Kabupaten Ponorogo. Pengeras suara merupakan kelengkapan yang penting keberadaannya pada sebuah masjid atau pun tempat ibadah, fungsinya untuk memperkeras suara adzan atau panggilan waktu solat agar dapat menjangaku jamaah yang rumahnya jauh dari masjid. Pengeras suara pada masjid juga digunakan sebagai media penyampaian informasi dan merupakan seperangkat sound system yang memiliki sepesifikasi khusus, sehingga diperlukan sebuah metode khusus dalam pengaplikasiannya. Masalah pengeras suara masjid pernah menjadi polemik di di Masjid Darusalam Janti Slahung karena tidak sesuai dengan peraturan justru dianggap menggangu kenyamanan oleh beberapa pihak, karena diakibatkan oleh kurangya pengetauan dalam pengelolaan pengeras suara dan metode pemilihan jenis pengeras suara yang digunakan. Kesalahan dalam managemen pengeras suara masjid juga dapat menjadi masalah bagi pengelola mesjid itu sendiri diantaranya kualitas suara yang buruk dan juga sering terjadinya kerusakan pada perangkat pengeras suara. Hasil kegiatan berjalan sesuai dengan perencanaan. Kegiatan IbM mampu memberikan sebuah sentuhan teknologi baru dengan mengikuti standar yang di atur oleh undang-undang. Secara teknis peralatan dan instalasi tertata dengan baik dan menghasilkan suara lebih baik. Selain itu juga pengurus masjid memiliki wawasan bagaimana mengelola pengeras suara dan dapat menerapkan sesuai dengan aturan yang di keluarkan oleh Dirjen Bimas Islam.
PEMBERDAYAAN TIM PENGGERAK PKK MELALUI PEMBENTUKAN BANK SAMPAH DI DESA SUSUKAN KECAMATAN SUMBANG KABUPATEN BANYUMAS Haryadi Haryadi; Aldila Krisnaresanti; Lina Rifda Naufalin; Dadang Iskandar
Jurnal Dedikasi Masyarakat Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Dedikasi Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.086 KB) | DOI: 10.31850/jdm.v2i1.336

Abstract

Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah membentuk Bank sampah diharapkan menjadi wadah yang secara tidak langsung mengedukasi warga masyarakat untuk mengelola sampah rumah tangga dengan baik. Lebih dari itu, tujuan utama dari pembentukan bank sampah di Desa susukan yaitu menjadikan lingkungan desa menjadi bersih dan asri, menambah daya tarik wisata Desa Susukan, meningkatkan kesadaran warga desa dalam menjaga lingkungan, menambah pemasukan bagi warga Desa Susukan yang menjadi nasabah bank sampah. Tahapan dalam kegiatanpengabdian ini meliputi tahap perencanaan dan tahap pelaksanaan. Tahapan perencanaan yang meliputi pertemuan dengan mitra, identifikasi masalah, koordinasi dengan tenaga ahli/narasumber dan pengaturan jadwal untuk pelaksanaan pelatihan. Tahap pelaksanaan kegiatan meliputi pembentukan lembaga bank sampah, penyuluhan dan pelatihan pengelolaan bank sampah. Target luaran berupa terbentuknya bank sampah dan mitra mampu mengelola bank sampah. Diharapkan program bank sampah ini mampu mensukseskan program desa Susukan Kecamatan Sumbang Banyumas menjadi desa Eduwisata.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT NELAYAN MELALUI PENGOLAHAN IKAN UNTUK MENDUKUNG PROGRAM MP3 PEMERINTAH KABUPATEN MAJENE Dahlia Dahlia; Nuraeni Nuraeni; Hadijah Hadijah

Publisher : Universitas Muhammadiyah Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.013 KB) | DOI: 10.31850/jdm.v2i2.378

Abstract

Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah menerapkan pemahaman dan keterampilan masyarakat nelayan dalam pengelolaan ikan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat nelayan, serta menerapkan pengetahuan mengenai manajemen pengelolaan keuangan dan akuntansi termasuk penyusunan laporan keuangan sederhana. Hasil yang telah didapatkan selama pelaksanaan KKN-PPM yaitu adanya pengetahuan masyarakat mengenai pengolahan ikan alternatif dengan produknya yaitu berupa Nugget Ikan dan Kerupuk Ikan yang kemasannya didesain sendiri, dan disusunnya laporan keuangan sederhana untuk mitra. Kegiatan ini sebagai wujud untuk mendukung visi misi Pemerintah Kabupaten Majene yaitu Professional, Produktif, Proaktif (MP3) melalui penguatan dan peningkatan perekonomian kerakyatan dengan optimalisasi dari potensi daerah utamanya sektor Perikanan Kelautan.
PENERAPAN TEKNOLOGI PASCAPANEN UNTUK MENINGKATKAN NILAI JUAL CABAI DI TANATORAJA Wahyuni Zam; Ilyas Ilyas; Syatrawati Syatrawati

Publisher : Universitas Muhammadiyah Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.114 KB) | DOI: 10.31850/jdm.v2i2.407

Abstract

Cabai adalah komoditi unggulan yang memiliki nilai jual yang cenderung stabil. Penumpukan buah cabai saat musim panen akan mengakibatkan buah cepat busuk karena karakteristik buah cabai memiliki kandungan air yang tinggi. Cabai yang mudah rusak menyebabkan fluktuasi harga sangat tinggi, begitu pula dengan kelebihan produksi pada saat panen raya mengakibatkan harga akan turun drastis. Oleh karena itu, dibutuhkan ilmu pengetahuan dalam penanganan pascapanen cabai agar cabai bernilai jual tinggi, baik dalam bentuk buah cabai segar maupun dalam bentuk cabai olahan. Melalui penanganan pascapanen yang baik dan benar produk pertanian dapat bertahan lama, serta memudahkan pendistribusian dan memperluas pemasaran. Program ini telah diterapkan teknologi pascapanen cabai di tingkat petani. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi petani cabai dalam pengelolaan cabai segar, meningkatkan keterampilan petani dalam produksi cabai bubuk, dan aplikasi pengemasan yang berlabel. Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah penyuluhan, demonstrasi dan pendampingan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa terdapat 5 wanita tani yang terampil dalam mengemas buah cabai segar dan mengolah menjadi cabai bubuk dalam kemasan yang menarik. Mitra telah menerapkan introduksi teknologi pascapanen dalam menghasilkan cabai bubuk. Untuk pemasaran dilakukan proses pendampingan, khususnya mengenal pasar sasaran dalam penjualan cabai bubuk.
PENGEMBANGAN KELOMPOK USAHA MADU HUTAN DI DESA PAPPANDANGAN, POLEWALI MANDAR MELALUI PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT Dedy Putra Wahyudi; Andi Nuddin

Publisher : Universitas Muhammadiyah Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.671 KB) | DOI: 10.31850/jdm.v2i2.381

Abstract

Desa Pappandangan Kecamatan Anreapi merupakan daerah yang sebagian besar penduduk laki-lakinya bekerja sebagai petani sawah maupun buah-buahan dan pencari madu hutan sedangkan penduduk perempuan sebagian besar merupakan ibu rumah tangga. Selama puluhan tahun, Desa Papandangan merupakan produsen madu hutan yang memproduksi madu hutan asli dan berkualitas. Umumnya produk madu hutan Desa Pappandangan dipasarkan secara curah menggunakan botol dan jerigen bekas tanpa melalui proses pengemasan dan pemasaran yang baik sehingga harga jual dan daya saing madu hutan produksi masyarakat di Desa Pappandangan ini cukup rendah. Tujuan dilakukanya Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini adalah untuk memberikan bimbingan kepada masyarakat terutama untuk memberdayakan ibu-ibu rumah tangga sehingga dapat lebih memahami metode pengemasan yang lebih bersih serta pendampingan pemasaran produk madu hutan sehingga diharapkan dapat memberikan dampak ekonomi yang lebih baik terhadap masyarakat Desa Pappandangan. Permasalahan yang dihadapi, yaitu (1) kurangnya motivasi berwira usaha masyarakat; (2) kekurangan modal usaha; (3) tidak didukung informasi maupun sistem pemasaran yang baik; (4) pengemasan produk madu hutan sangat tidak higienis; (5) tidak adanya harga yg jelas untuk produk madu hutan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini menawarkan beberapa kegiatan, yaitu (1) Pemberdayaan kaum perempuan dan ibu rumah tangga melalui pelatihan dan pendampingan proses pengemasan; (2) Memberikan pelatihan dan pendampingan mengenai konsep produksi yang baik, pemasaran moderen dan distribusi; (3) melakukan proses pendampingan mengenai kualitas produk dan inovasi; dan (4) pembuatan produk madu asli kemasan kemasan botol 250 ml.