cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota palopo,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Journal TABARO Agriculture Science
ISSN : 25806165     EISSN : 25978632     DOI : -
Artikel dapat berupa hasil-hasil penelitian mutakhir (paling lama 5 tahun yang lalu), ulasan (review) singkat, analisis kebijakan atau catatan penelitian singkat (research note) mengenai teknik percobaan, alat, pengamatan, dan hasil awal percobaan (preliminary result), yang mencakup salah satu disiplin ilmu dalam bidang teknologi budidaya pertanian, perikanan, kehutanan, peternakan, sosial ekonomi pertanian, dan biologi tanaman
Arjuna Subject : -
Articles 101 Documents
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI POLA ROTASI TANAMAN PADI-JAGUNG MANIS DI DESA MULYASARI KECAMATAN SUKAMAJU Dewi Marwati Nuryanti; Niken Nur Kasim
Journal TABARO Agriculture Science Vol 1, No 2: DESEMBER 2017
Publisher : Universitas Andi Djemma Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.774 KB) | DOI: 10.35914/tabaro.v1i2.27

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Mulyasari Kecamatan Sukamaju Kabupaten Luwu Utara, pada bulan Juni-Agustus 2017, bertujuan untuk  mengetahui pendapatan usahatani pola rotasi tanaman padi-jagung manis. Desa lokasi penelitian  dipilih dengan sengaja dengan pertimbangan jumlah petani yang paling banyak mengusahakan pola rotasi tanaman tersebut. Responden dipilih secara acak sebesar 35%. Data dalam penelitian ini terdiri dari data primer yaitu data yang diperoleh dari responden melalui wawancara dengan bantuan kuisioner dan observasi terhadap obyek yang diteliti, sedangkan data sekunder diperoleh dari Instansi yang terkait dengan penelitian ini. Penelitian ini mengunakan metode  analisa biaya dan pendapatan dengan rumus Pi=TRi-TCi, kemudian dilanjutkan dengan analisis R/C untuk mengetahi kelayakan usaha. Hasil penelitian menunjukkan pendapatan usahatani padi adalah sebesar  Rp. 8.968.001,- per ha per musim tanam dengan R/C sebesar 2,35, pendapatan usahatani jagung manis adalah sebesar   Rp. 8.453.804,- per ha per musim tanam dengan R/C sebesar 1,8 dan usahatani pola rotasi tanaman padi- jagung manis-jagung manis adalah sebesar   Rp. 17.186.696,- per ha per tahun dengan R/C 2,01.
KAJIAN ASPEK SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DALAM RANGKA PERLINDUNGAN DAN PELESTARIAN POPULASI DAN HABITAT JENIS ENDEMIK SULAWESI HOPEA CELEBICA DAN VATICA FLAVOVIRENS Yumna Yumna
Journal TABARO Agriculture Science Vol 1, No 1: MEI 2017
Publisher : Universitas Andi Djemma Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (803.054 KB) | DOI: 10.35914/tabaro.v1i1.3

Abstract

The potential of natural resources and human resources (forest dwellers), occupy the same position in the importance of sustainable forest management. This study aims to determine the socio-economic conditions in order to protection and preservation of the population and habitat of endemic species Hopea celebica and Vatica flavovirens. This study examines some parameters of the social and economy (the level of community participation, the tendency of society to a certain type of behavior on the forest, people's behavior toward the tree species, the public perception of the type of endemic, people's incomes, land for a decent life, use of environmental services, history and culture area of each village). The results showed the Local Wisdom Society is closely linked to the protection and preservation program habitats and populations of endemic species. The level of participation of the two villages, including High. Society has a tendency towards certain commodities namely plant pepper. People's behavior toward forests affected by distance from the house very close to the forest so that almost every day in the woods, with the purpose of hunting, non-wood, wood (for the house, for sale, pole pepper), and gardening / open land. This type of wood is taken is the type that grow, with equipment such as axes, and are used for the manufacture of home. The level knowledge of public about the species endemic to Sulawesi (meranti, rode, and dama'dere) is very low. Welfare level is quite good, and the average land managed by the current wider than the minimum land area for a decent life, and land productivity is high, so the potential for farm expansion does not occur.
ANALISIS BREAK EVEN POINT USAHATANI TERUNG DI DESA TULUNGSARI KECAMATAN SUKAMAJU KABUPATEN LUWU UTARA Intisari Intisari
Journal TABARO Agriculture Science Vol 1, No 1: MEI 2017
Publisher : Universitas Andi Djemma Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.42 KB) | DOI: 10.35914/tabaro.v1i1.17

Abstract

Konsep analisis Break Even dapat membantu para petani dalam merencanakan laba dan pengendalian aktivitas usaha sehingga kerugian bisa diminimalkan, di samping itu petani dapat mengetahui pada volume berapa banyaknya produksi/penjualan harus dicapai dan harga jual yang harus ditetapkan sehingga impas atau tidak rugi tidak untung.  Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Untuk menganalisis BEP dalam unit  usahatani terung, (2) Untuk menganalisis BEP dalam rupiah usahatani terung, (3) Untuk menganalisis BEP dalam harga jual usahatani terung. Pengambilan responden dilakukan dengan metode sensus, dengan jumlah responden sebanyak 20 orang.  Penelitian ini menggunakan analisis : (1) BEP (unit), (2) BEP (Rupiah), dan (3) BEP (harga jual). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) BEP dalam unit  usahatani terung di Desa Tulungsari adalah 2,3547 karung artinya petani tidak untung tidak rugi bila memproduksi/menjual sebanyak 2,3547 karung, karena produksi riil di atas dari BEP (unit) yaitu 461 karung maka usahatani ini untung dan layak untuk dikembangkan.  (2) BEP dalam rupiah usahatani terung adalah Rp. 141.282, artinya petani tidak untung tidak rugi apabila penerimaan yang di terima petani sebesar Rp. 141.282.  Karena penerimaan riil adalah Rp 27.660.000, maka usahatani ini sangat menguntungkan dan layak dikembangkan.  (3) BEP dalam harga jual pada usahatani terung adalah Rp. 13.559/karung untuk produksi riil (461 karung) dan harga jual Rp. 60.000/karung untuk BEP (unit) yaitu 2,3547 karung. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa  (1) BEP dalam unit  usahatani terung di Desa Tulungsari adalah 2,3547 karung, (2) BEP dalam rupiah usahatani terung di Desa Tulungsari adalah Rp. 141.282, dan (3) BEP dalam harga jual pada usahatani terung di Desa Tulungsari adalah Rp. 13.559/karung untuk produksi riil (461 karung) dan Rp. 60.000/karung untuk  produksi BEP (unit) 2,3547 karung.
KOMBINASI PISANG LOWE (MUSA SSP) DENGAN DAGING SAPI DALAM PEMBUATAN NUGGET SEBAGAI UPAYA DIVERSIFIKASI PANGAN LOKAL Ratmi Rosilawati; Ramadhani Chaniago; Iwan Sudarmaji
Journal TABARO Agriculture Science Vol 1, No 2: DESEMBER 2017
Publisher : Universitas Andi Djemma Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.272 KB) | DOI: 10.35914/tabaro.v1i2.28

Abstract

Penelitian bertujuan mengetahui uji organoleptik dari kombinasi pisang lowe dengan daging sapi dan pengaruh lama pengukusan dalam pembuatan nugget. Analisis data penelitian dirancang dengan Rancangan Acak Lengkap yang disusun dengan 2 faktor, faktor pertama yaitu kombinasi bahan terdiri dari 75 gr pisang lowe + 25 gr daging sapi (N1); 50 gr pisang lowe + 50 gr daging sapi (N2); 25 gr pisang lowe + 75 gr daging sapi (N3), dan faktor kedua yaitu lama pengukusan, terdiri dari 15 menit (P1); 20 menit (P2); dan 25 menit (P3). Perlakuan terbaik berdasarkan penilaian panelis adalah perlakuan 50 gr pisang lowe dikombinasikan dengan 50 gr daging sapi dan lama pengukusan selama 25 menit. Dimana nugget ini memiliki nilai aroma 3,65 dibulatkan menjadi 4 (cukup suka) dan nilai tekstur  3,40 (kurang halus).
ANALISIS USAHA PEMANFAATAN LIMBAH KULIT KAYU GERGAJIAN DI UD. SUMARNI KECAMATAN SUKAMAJU KABUPATEN LUWU UTARA Dewi Marwati Nuryanti
Journal TABARO Agriculture Science Vol 1, No 1: MEI 2017
Publisher : Universitas Andi Djemma Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.588 KB) | DOI: 10.35914/tabaro.v1i1.4

Abstract

Utilization of waste lumber skin in addition to increasing revenue can also make efficient use of natural wood and wood folk and reduce environmental damage. Waste processing of lumber skin held in UD. Sumarni starting from procurement of raw materials, sawing, drying, sorting, packaging and marketing. Waste  lumber skin used as raw materials generally durian (Durio zibethinus) wood and some kind of small porous timber such as teak (Tectona grandis L.F), Uru (Elmerrillia sp), Jabon (Anthocephalus sp) with a minimum length of 1 (one) meter, a minimum thickness of 1.5 cm, and is not easily cracked / broken. Within a year the amount of Waste lumber skin than can be processed by UD.Sumarni as  many as 360 trucks equivalent to 5.184 sm. Of waste treatment is obtained revenue amounted to Rp. 890.400.000,- with a total cost of Rp. 744.530.000,- in order to obtain a gain of Rp. 145.870.000,- per year or Rp. 458.710,69 per m³ and break even point was 67.78 m³ or Rp. 188.190.476,19 per year. In order for the processing of  waste lumber skin got gain, then UD.Sumarni should result in the production of over 67,78 m³ per year or earn an income above Rp. 188.190.476,19 per year.
IDENTIFIKASI Thrips (Thysanoptera) PADA TANAMAN TOMAT DAN CABAI DI TIGA KABUPATEN Niken Nur Kasim; Andi Nasaruddin; Melina Melina
Journal TABARO Agriculture Science Vol 1, No 1: MEI 2017
Publisher : Universitas Andi Djemma Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.302 KB) | DOI: 10.35914/tabaro.v1i1.18

Abstract

Kerugian ekonomi akibat serangan thrips telah dilaporkan dari berbagai bagian dunia. Kerusakan akibat serangan serangga tersebut sangat bervariasi, dari kerusakan ringan sampai kerusakan berat hingga dapat mengakibatkan kehilangan hasil panen yang serius. Thrips dapat menyebabkan kerusakan secara langsung dan tidak langsung, dengan menularkan tospovirus pada saat makan pada tanaman. Penelitian ini bertujuan 1) mengetahui keragaman spesies thrips pada tanaman tomat dan cabai di kabupaten, Gowa, Takalar dan Jeneponto, dan 2) komposisi jumlah spesies thrips ditiga kabupaten. Penelitian ini dilaksanakan di tiga kabupaten, yaitu Gowa, Takalar, dan Jeneponto. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah survei lapangan untuk mengumpulkan spesimen thrips dari tanaman tomat dan cabai di tiga kabupaten; Gowa, Takalar, dan Jeneponto. Disetiap kabupaten dipilih sebidang tanah, dengan luas kurang lebih 1 ha untuk setiap tanaman inang untuk koleksi thrips. Lima tanaman sampel dipilih secara merata (acak). Setiap tanaman kemudian dipukul – pukul dan thrips yang jatuh pada wadah (nampan) dikumpulkan dengan menggunakan kuas halus kemudian dimasukkan kedalam botol eppendoft yang berisi alkohol 70%. Spesimen dibawa ke laboratorium untuk dihitung dan di identifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tanaman tomat dan cabai pada kabupaten Gowa dan Takalar menunjukkan terdapat 7 jenis spesies thrips (Thysanoptera; Trebrantia; Thripidae) dari pengumpulan dan proses identifikasi. Tiga spesies: Thrips tabaci, Thrips parvispinus, dan Thrips palmi ditemukan pada tanaman tomat dan cabai ditiga kabupaten. Thrips physapus, Scirtothrips citri, Frankliniella occidentalis, dan Frankliniella fusca, hanya ditemukan pada tanaman tomat di Kabupaten Gowa. Haplothrips sp. (Thysanoptera; Tubulifera; Phlaeothripidae) ditemukan pada tanaman cabai di Jeneponto. Secara keselurahan  sekitar 88 % dari spesimen thrips yang dikumpulkan terdiri dari T. tabaci, T. parvispinus, T. palmi, F. occidentalis, F. fusca dan S. citri merupakan vektor dari tospovirus. Pentingnya penemuan ini untuk antisipasi penyebaran tospovirus dan epidemik di provinsi tersebut.
KARAKTERISTIK PADI LOKAL AROMATIK DI KECAMATAN SEKO Taruna Shafa Arzam AR; Sitti Maryam Yasin; Sukriming Sapareng; Rino Rino; Muh Yusuf Idris; Yasmin Yasmin
Journal TABARO Agriculture Science Vol 1, No 2: DESEMBER 2017
Publisher : Universitas Andi Djemma Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.684 KB) | DOI: 10.35914/tabaro.v1i2.29

Abstract

Penelitian ini bertujuan membedakan karakter aroma padi lokal Seko yang ditanam pada dataran tinggi. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Seko Kabupaten Luwu Utara Sulawesi Selatan.  Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja setelah menilai kelayakan lokasi (Judgement Sampling). Data primer diperoleh secara langsung dari lapangan dengan mengamati dari kelima hamparan jenis padi lokal aromatik Seko. Pengujian aroma dilakukan dengan dua cara yaitu dimasak dan tabung reaksi. Pengamatan kedua terhadap karakteristik morfologi dan agronomi. Pengujian dengan metode dimasak menampilkan karakter aroma dengan golongan aromatik yang lebih banyak daripada aroma sedang, sedangkan pada pengujian metode tabung reaksi menampilkan golongan aromatik yang lebih sedikit karena faktor jumlah beras yang digunakan lebih sedikit sehingga aroma yang tercium menjadi lebih lemah. Padi lokal Seko memiliki sifat-sifat morfologis yang spesifik, mulai dari daun, batang, malai, gabah dan beras dengan rasa nasi wangi dan pulen. Dengan perbaikan teknik budidaya, potensi hasil dapat mencapai 5,2 sampai 7,0 t/ha GKP. Untuk pelestarian dan pengembangan lebih lanjut, diperlukan usaha penangkaran padi jenis ini agar tetap terjaga keberadaannya.
APLIKASI MULSA DI LAHAN SAWAH TADAH HUJAN TERHADAP SERAPAN HARA NITROGEN DAN POSFOR TANAMAN KEDELAI DAN JAGUNG Asrijal Asrijal; Ambo Upe
Journal TABARO Agriculture Science Vol 1, No 1: MEI 2017
Publisher : Universitas Andi Djemma Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.874 KB) | DOI: 10.35914/tabaro.v1i1.12

Abstract

Experiment research will be executed farm of rice field of sample of BPP Palaguna of Regency Wajo. Obstetrical Analysis hara of crop and land;ground in Laboratory of Fertility of Land;Ground of Faperta Unhas.  This Research aim to to analyse the ability of absorption hara of crop of good maize and soy singlely with the Application Mulsa Wet ricefield dependant to rain Farm.  Research will be done/conducted by using Factorial Device in Group ( RDG). First Factor that is crop type with three treatment level that is L1 = Soy; L2 = Maize; and L3 = Maize + Soy. Second Factor that is gift mulsa   (M1) and without mulsa (M0). Each;Every attempt unit repeated by 3 times, so that there are 18 plot, added a plot which is not cultivated as control for the perception of dynamics of hara N and P without cultivation palawija. Reason of the crop election for example because both types of the crop own the system of root and different morphology characteristic is which possibility will influence the ability of conservation N.  Result of analysis indicate that ability of absorption of hara N and P of crop of good maize and soy singlely is goor with the Application Mulsa Wet ricefield dependant to rain Farm.
EKSTRAK BIJI KLUWAK (PANGIUM EDULE REINW) SEBAGAI OVISIDA PADA TELUR KEONG MAS (POMACEA CANALICULATA L.) Noerfitryani Noerfitryani
Journal TABARO Agriculture Science Vol 1, No 2: DESEMBER 2017
Publisher : Universitas Andi Djemma Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (480.292 KB) | DOI: 10.35914/tabaro.v1i2.25

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh ekstrak biji kluwak terhadap telur siput murbai dan perubahan morfologi telur keong mas. Penelitian dilakukan dalam pengujian ekstrak biji kluwak dengan 4 konsentrasi perlakuan, yaitu kontrol; 0,5%; 1,5% dan 2,5%.  Hasil penelitian menunjukaan bahwa ekstrak Pangium edule dapat menghambat penetasan telur P. canaliculata dengan rata-rata penetasan telur 63,84% pada konsentrasi 2,5% dengan lama penetasan telur hingga 28 hari dibandingkan dengan kontrol yaitu 99,53% dengan lama penetasan telur hingga 11 hari.
PENILAIAN KUALITAS KOMPOS JERAMI PADI DAN PERANAN BIODEKOMPOSER DALAM PENGOMPOSAN Idawati Idawati; Rosnina Rosnina; Jabal Jabal; Sukriming Sapareng; Yasmin Yasmin; Sitti Maryam Yasin
Journal TABARO Agriculture Science Vol 1, No 2: DESEMBER 2017
Publisher : Universitas Andi Djemma Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.357 KB) | DOI: 10.35914/tabaro.v1i2.30

Abstract

Pemberian kompos pada tanah dapat memperbaiki sifat fisik tanah seperti pembentukan agregat atau granulasi tanah serta meningkatkan permiabilitas dan porositas tanah. Karena itu, peningkatan produktivitas padi perlu dipacu dengan penambahan bahan organik seperti kompos jerami. Penelitian menggunakan 9 kotak kompos dengan menggunakan bahan jerami padi. Jerami padi diambil dari daerah Tampalla Kecamatan Bone-bone  Kabupaten Luwu Utara, Indonesia. Penelitian dilakukan dalam bentuk eksperimen dengan Rancangan Acak Kelompok, tiga kali ulangan dan tiga perlakuan. Perlakuan biodekomposer (B), terdiri dari Tanpa Biodekomposer (B0), Promi (B1) dan EM-4 (B3). Pengambilan contoh kompos pada akhir percobaan ketika kompos dianggap telah matang untuk analisis sifat kimia serta kandungan senyawa organik. Pemberian biodekomposer promi dan EM4 pada proses pengomposan limbah jerami padi dapat meningkatkan laju pengomposan. Hal ini dapat dilihat dari parameter penurunan suhu (proses pematangan) yang lebih cepat dibanding kontrol, rasio C/N yang memiliki nilai lebih rendah dibanding kontrol, dan kadar unsur hara lebih tinggi dibanding kontrol

Page 1 of 11 | Total Record : 101