cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 221 Documents
Peningkatan Kemandirian Belajar Mahasiswa Prodi PG PAUD FKIP UMSurabaya Martati, Badruli; Hendarwati, Endah; -, Wahono; Febrianti, Nur Indah; Setiawan, Aris
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol 13, No 3 (2013)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/didaktis.v13i3.36

Abstract

Pembelajaran yang dilaksanakan dimana peran dosen sangat dominan membawa dampak pada kurang mandirinya mahasiswa. Kondisi tersebut tidak sesuai dengan konsep tentang diri peserta didik sebagai pebelajar andragogi, dimana mahasiswa telah mampu mengarahkan diri sendiri, mempunyai pengalaman beragam, siap belajar sebagai akibat dari posisinya dalam transisi perkembangan, menyenangi pembelajaran problem-centered atau performance-centered. Penerapan pembelajaran Student Active Learning (SAL), dipandang sesuai untuk pebelajar andragogi, di samping itu dapat pula disisipkan pendidikan karakter untuk meningkatkan kemandirian dan kompetensi mahasiswa. Melalui Lesson Study kegiatan pembelajaran SAL dapat diaplikasikan dengan memberikan muatan karakter untuk meningkatkan kemandirian dan kompetensi mahasiswa. Oleh karena Lesson Study bernilai positif bagi mahasiswa dan dosen yang nampak pada sikap dosen yang mau mengkoreksi diri sendiri, terbuka terhadap orang luar, mau mengakui kesalahan, mau memakai ide orang lain, dan mau memberi masukan yang jujur dan penuh respek.Kata kunci: lesson study, pembelajaran, andragogi, karakter
CARNAL SINNERS IN THE SECOND CIRCLE OF HELL IN CANTO V OF DANTE’S INFERNO Masulah .
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol 9, No 2 (2009)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (53.062 KB) | DOI: 10.30651/didaktis.v9i2.259

Abstract

AbstractThis paper tries to scrutinize Canto V of Inferno, one of the trilogies of Dante’s Devine Comedy. The first section of the paper overviews the general features of Inferno and the general structure of Hell told inInferno. After the general description, the paper then focuses on discussing Canto V which narrates about the carnal sinners in the second circle of Hell. The Carnal sinners are those sinners who abandon themselves to the temptation of lust. It is told in Canto V, that in thesecond circle of Hell, Dante finds the damned spirits of Dido of Cartidge, Helen of Troy, Cleopatra of Egypt and Achilles of Greek. However, in discussing the carnal sinners, it is hardly possible not to discuss Francesca, one of the inmates of the second circle of Hell madeimportant by Dante by telling her adulterous love story elaborately in Canto V. Thus, in the next section, the paper progresses to discussing the predicaments of Francesca’s rhetoric about her love which lead to herdamnation in Hell. It is revealed here that Francesca, cast into hell because of her adulterous love to her brother-in-law Paolo, questions her damnation in Hell. She bases her objection on the idea that her yieldinginto lust is not her fault. It is, she apparently argues, the work of love itself, as an active agent and the romance book she reads, as a stimulating force dragging her into sinful love. This paper tries to reveals that Francesca’s rhetorical justification faults and fails becauseshe annihilates the so-called God’s given free will man innately possesses.
The Application of multiple Intelligences Approach in an EFL Classroom Gusti Nur Hafifah
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol 15, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/didaktis.v15i1.39

Abstract

Multiple Intelligences Approach is one of the teaching Methods that was adapted from the psychological theory by Howard Gardner, who found and developed MI as the new Paradigm in Intelligence. Multiple Intelligences Strategy giveteachers the chance to discover, value and enhance the talents of all learners through eight different intelligences that they have. This study attempts to observe the Multiple Intelligences teaching Strategy being used by an English Teacher in an EFL Classroom. To what extent the Teacher applied the eight Multiple Intelligences Teaching Strategies in the English Teaching Learning Process. The MI Teaching Strategies are;Linguistic Strategy, Logical/ Mathematical Strategy, Visual/Spatial Strategy, Bodily/Kinesthetic Strategy, Musical Strategy, Interpersonal Strategy, Intra-personal Strategy, and Naturalist Strategy.Since this study was descriptive qualitative study, the researcher described and evaluated the existing phenomena during the observation and also the result of the interview. In this case, the subject of the study wasthe English Teacher in SMP Muhamadiyah 9, which published its school as a Multiple Intelligences Based School. The observation was done in nine meetings of English Subject, involving 2 different classes. Furthermore, the instrument used was the researcher herself as the observer of the study and interviewer.The result showed that the MI Teaching Strategy was not applied optimally in the classroom. Teacher applied some seven from the Eight Intelligences Strategies being observed, such as Linguistic Strategy, Logical/ Mathematical Strategy, Visual/Spatial Strategy, Bodily/Kinesthetic Strategy, Interpersonal Strategy, Intrapersonal Strategy, and Naturalist Strategy. The Musical Intelligence Strategy was not found on the observation since teacher’s voice was the only source of music and there wasn’t any use of sounds music or rhythm during the teaching. And the Linguistic Intelligence Strategy was the most dominated strategy as language was the main subject of the lesson. It can be concluded that MI Strategies depend very much on the teacher ability in creating creative and innovative ideas in developing teaching techniques that suitable to the variety of intelligence that the students have. Key Words: Multiple Intelligences; Linguistic, Linguistic, Logical/ Mathematical, Visual/Spatial, Bodily/Kinesthetic, Musical, Interpersonal, Intrapersonal, and Naturalist Intelligences, Teaching Strategies.
UPAYA PENINGKATAN PERMAINAN DRAMA PADA PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA MELALUI LESSON STUDY DENGAN METODE BRAINSTORMING PADA MATA KULIAH PENYUTRADARAAN DAN PEMENTASAN Maria Endang Pudyastuti; Sujinah .; R. Panji Hermoyo
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol 15, No 3 (2015)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.814 KB) | DOI: 10.30651/didaktis.v15i3.90

Abstract

ABSTRAKLatar belakang diadakan Lesson study (LS) karena adanya keinginan agar parapendidik bisa inovatif dalam menyelesaikan masalah di kelas, dengan cara berkolaborasi dengan teman sejawat agar bisa saling mengisi, saling memperbarui ilmunya. Dalam pertemuan tersebut merupakan suatu kegiatan untuk menyelesaikan masalah dalam tugas memberi kuliah.Berdasarkan UU no14 tahun 2005 tentang guru dan dosen PP 20, 32, 34 menyatakan bahwa guru dan dosen hendaknya mendapatkan peningkatan kemampuan dalam paedagogik, kepribadian, hubungan masyarakat, dan profesional oleh karena itu sangatlah positif atas diselenggarakan Lesson Study.Dari temuan dalam pelaksanaan Lesson Study ternyata memberi kuliah itu hendaknya diawali dari pemahaman skemata mahasiswa dulu supaya efektif dalam memberi kuliah. Selain tersebut di atas mahasiswa ada yang belum bisa belajar mandiri. Maksudnya mau belajar jika dikondisikan oleh dosen.Temuan berikutnya pada pelaksanaan kegiatan Lesson Study dosen menyiapkanperangkat sangat lengkap mulai dari RPP, deskripsi materi, media, rubrik, LKM dan penguasaan materi sangat positif. Pengelolaan kelas dan penggunaan IT sangat positif.Tentu saja dengan pemilihan metode brainstorming sangatlah tepat untuk memberi mata kuliah penyutradaraan dan pementasan. Sesudah melaksanakan Lesson Study dosen sudah mendapatkan masukan dari pakar /teman sejawat (dianggap pakar karena LS dilaksanakan di kampus) mendapatkan gambaran mahasiswa mampu mengusai materi yang diberikandosen dengan metode Brainstorming nampak bisa menyerap mata kuliah penyutradaraan dan pementasan terbukti mahasiswa makin peka perasaannya dan makin muda berekspresi dalam bermain drama secara total.Setiap siklus dilaksanakan mahasiswa makin kuat dalam penguasaan karakter tokoh yang dibawakan. Setiap tugas dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab sehingga latihan out door maupun in door berjalan lancar, team work berjalan lancar seolah-olah mengalami terapi jiwa. Yang jelas karakter mulai membaik. Paling tidak ada harapan baik bagi dunia pendidikan.Kata kunci : lesson study, brainstorming, penyutradaraan dan pementasan.
PENINGKATAN BUDAYA KOLABORASI DAN KOLEGIALITAS MELALUI LESSON STUDY Gunawan -; Yuni Gayatri; Dwijani Ratnadewi; Yarno -; Chusnal Ainy
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol 15, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.37 KB) | DOI: 10.30651/didaktis.v15i2.77

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk memaparkan peningkatan budaya kolaborasi dan kolegialitas melalui Lesson Study (LS) di UMSurabaya. Subyek penelitiannya adalah para dosen FKIP UMSurabaya dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Pendidikan Biologi, Pendidikan Matematika dan PendidikanAnak Usia Dini, Ketua masing-masing program studi dan Dekan FKIP UMSurabaya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dan metode yang digunakan adalah metode survei. Data dikumpulkan menggunakan lembar observasi, wawancara dan kuesioner.Analisis data dilakukan secara kualitatif untuk memberikan gambaran pelaksanaan LS, dan statistik deskriptif untuk analisis kuesioner.Hasil penelitian menunjukan bahwa budaya kolaborasi dan kolegialitas nampak padakegiatanplan, do dansee (refleksi). Secara kolaborasi merefleksikan efektivitas pembelajaran dan saling belajar antara anggota Kelompok BidangKeahlian (KBK). Dosen model lebih banyak berperan untuk melakukan refleksi diri dan mendiskusikan usulan anggota KBK lainnya.Fokus pembicaraan lebih pada materi pembelajaran, metode penyampaiannya.kondisi dan keterlibatan mahasiswa ketika belajar.Semua anggota KBK memaparkan fakta, ide dan saran-saran secara solutif dan konstruktif untuk pengembangan desain mengajar yang lebih baik. Program studi mendukung keterlibatan semua dosen di kegiatan LS dengan cara membentuk tim KBK baru tiap semester dan mengundang semua dosen terkait untuk menjadi observer. Peran LS dalam pembinaandosen cukup berdampak signifikan terlebih dalam membina dosen baru, menumbuhkan budaya kolaboratif sehingga dosen lebih memperhatikan kualitas perangkat pembelajarannya.
COOPERATIVE LEARNING TIPE TAI PADA MATAKULIAH GEOMETRI NETRAL MELALUI PROGRAM LESSON STUDY Shoffa, Shoffan; Sholikin, Agus; Suprapti, Endang; SD, Wujud; Soemantri, Sandha
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol 15, No 3 (2015)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.873 KB) | DOI: 10.30651/didaktis.v15i3.48

Abstract

ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah penerapan model cooperative learning tipe TAI pada mata kuliah geometri netral melalui program lesson study dan untuk melihat apakah mahasiswa lebih aktif dalam bekerja sama atau tidak. Sampel yang digunakan adalah mahasiswa semester 6 Prodi endidikan Matematika sebanyak 18 orang. Prosedur Penelitian yang dilakukan melalui 4 tahap yaitu tahap persiapan; tahap tindakan; tahap observasi dan tahap refleksi. Instrumen penelitian berupa: RPP (demonstrasi, Kuis1, LKM, diskusi kelompok, simulasi, kuis2), lembar observasi, dan lembar kuesioner. Teknik pengumpulan data diperoleh dari lembar observasi aktivitas mahasiswa; hasil kuis 2 pemahaman materi dan saat diskusi; lembar kuesioner akhir pembelajaran.Dari kegiatan diskusi diperoleh prosentase keterlibatan mahasiswa sebesar 89, 8 %, dan untuk hasil tes diperoleh prosentase sebesar 83, 3%. Prosentase ini meningkat karena ada rambu-rambu dalam pelaksanaan diskusi kelompok (Siklus 1 masih belum ada ramburambu diskusi), jadi tugas yang dilakukan oleh setiap mahasiswa menjadi lebih jelas. Selain dari pada itu, waktu yang diperlukan lebih singkat. Dari hasil tersebut penelitian pada siklus 2 dinyatakan berhasil karena telah mencapai target keberhasilan.Dari hasil kuesioner terhadap metode pembelajaran yang digunakan dapat disimpulkan bahwa, mahasiswa senang belajar kelompok, mahasiswa lebih aktif dalam bekerjasama, pemahaman mahasiswa tentang materi yang digunakan menjadi lebih baik dan dapatmeningkatkan semangat dalam belajar.Keyword : Lesson Study, Cooperative Learning, TAI
PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) Iis Holisin
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol 7, No 3 (2007)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (32.897 KB) | DOI: 10.30651/didaktis.v7i3.255

Abstract

ABSTRAKObjek yang ada dalam matermatika bersifat abstrak. Karena sifatnya yang abstrak, tidak jarang guru maupun siswa mengalami beberapakendala dalam proses pembelajaran. Untuk mengurangi tingkat keabstrakan siswa terhadap matermatika, saat ini sudah dikenalkan pembelajaran matermatika realistic (PMR). PMR lebih mendekatkanmatematika dengan lingkungan siswa. Dalam PMR guru harus mengaitkan konsep-konsep matematika dengan pengalaman siswa dalam kehidupan sehari-hari dan menerapkan kembali konsepmatermatika yang telah dimiliki siswa pada kehidupan sehari-hari. Adapun langkahlangkah dalam PMR adalah sebagai berikut:Memahami masalah kontekstual, menjelaskan masalah kontekstual, menyelesaikan masalah kontekstual, membandingkan dan mendiskusikanjawaban, menyimpulkan. 
MELATIH PENALARAN SISWA SEKOLAH DASAR (SD) DALAM MEMAHAMI KONSEP BILANGAN PECAHAN DAN MENYELESAIKAN MASALAH PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN PECAHAN IIS HOLISIN
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol 9, No 3 (2009)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.532 KB) | DOI: 10.30651/didaktis.v9i3.246

Abstract

ABSTRAKBilangan pecahan selalu menjadi topik yang menarik untuk dibicarakan.Mulai cara mengenalkannya sampai cara menyelesaikan masalah-masalah yang berhubungan dengan pecahan. Mengenalkanbilangan pecahan tidak semudah mengenalkan bilangan bulat. Mengenalkan bilangan pecahan kepada siswa dapat diawalidengan menggunakan benda konkrit, kemudian dengan gambar(semi konkrit), dan akhirnya mengenalkan simbol pecahan. Denganmenggunakan media tersebut, diharapkan siswa lebih mudahmemahami konsep bilangan pecahan. Artikel ini akan membahas beberapa langkah untuk melatih penalaran siswa Sekolah Dasar (SD)dalam memahami konsep bilangan pecahan dan menyelesaikanmasalah penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan.
PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN BERKARAKTER PADA PERKULIAHAN INTENSIVE COURSE Sofi Yunianti; Teguh Adimarta; Vega Hesmatantya
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol 15, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.622 KB) | DOI: 10.30651/didaktis.v15i2.81

Abstract

ABSTRAKMata kuliah Intensive Course bertujuan untuk membekali kemampuan bahasa Inggris mahasiswa semester I. Namun, seringkali menemui perbedaan kemamampuan yang signifikan. Selain itu, ada 3 mahasiswa semester I tahun ajaran 2014/2015 yang berasal dari Thailand yang dihadapkan pada prose adaptasi. Sehingga, dibutuhkan teman yang saling mendukung. Maka, pelaksanaan lesson study menekankan pada aspek kognitif dan karakter. Penelitianini bertujuan untuk; (1) mendiskripsikan bagaimana penerapan lesson study dalam meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris melalui mata kuliah Intensive Course, (2) Mendiskripsikan peningkatan karakter mahasiswa melalui penerapan lesson study yang meliputi Ketulusan hati/Kejujuran (Honesty), Belas Kasih (Compassion), Kegagahberanian(Courage), Kasih Sayang (Kindness), Kontrol diri (Self-Control), Kerjasama (Cooperation), dan Kerja Keras (Deligence/Hardwork). Penelitian ini menggunakakan pendekatan student-centered learning, penelitian ini memfokuskan pada empat siklus lesson study, yangmasing-masing siklus terdiri dari perencanaan (plan), pelaksanaan (do/open lesson), dan refleksi (see). Hasil penelitian menujukkan bahwa lesson study efektif dipraktikkan guna meningkatkan pembelajaran berkarakter pada mata kuliah Intensive Course karenamenujukkan peningkatkan kemampuan bahasa inggris sebesar 33,3 % dan peningkatan karakter ketulusan dari siklus 1- 4 menujukkan peningkatan 17,6 belas kasihan 26,5 keberanian 17,6 kasih sayang 8,8 kontrol diri 17,6 kerjasama 25,6 kerja keras 17,6.
IMPLEMENTASI MONITORING DAN EVALUASI PROSES LESSON STUDY DI FKIP UM SURABAYA Gunawan -; Yuni Gayatri; Dwijani Ratna Dewi; Chusnal Ainy; Yarno -
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol 15, No 3 (2015)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.038 KB) | DOI: 10.30651/didaktis.v15i3.73

Abstract

ABSTRAKTim Monitoring dan evaluasi (Monev) internal secara spesifik melakukan enam tugas. Yakni, (1). Mengembangkan mekanisme pemantauan dan evaluasi; (2). Mengembangkan alat-alat pemantauan dan evaluasi yang diperlukan; (3). Melaksanakan monev dengan menggunakan mekanisme, prosedur, dan instrumen yang telah dikembangkan; (4). Mengomunikasikan temuan-temuan kepada Dekan sebagai bahan untuk pembuatan kebijakan pengendalian program. (6). Mengomunikasikan temuan-temuan monev kepada pihak pelaksana program di lapangan dalam Workshop Evaluasi. Tulisan ini berusaha (1). Memaparkan pelaksanaan Plan-Do-See Lesson Study di FKIP UMSurabaya pada semester genap tahun akademik 2013-2014; (2). Memberikan informasi tanggapan dosen, mahasiswa dan pimpinan fakultas terhadap pelaksanaan LS sebagai masukan kepada pengelola LS, pimpinan FKIP dan UMSurabaya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei, yang memaparkan hasil penelitian berdasarkan data yang diperoleh dari angket, observasi dan wawancara. Pada pelaksanaan Plan dalam LS telah nampak partisipasi, kolegalitas, kolaboratif pada dosen-dosen Kelompok Bidang Keahlian (KBK), dilihat dari kehadiran dan adanya diskusi teman sejawat dalam penyusunan perangkat pembelajaran (RPP, LKM, hand out, media). Fokus implementasi Do (pelaksanaan) dalam LS adalah aktivitas mahasiswa dan observer (pengamat). Fokus kegiatan See (Refleksi) adalah partisipasi, komunitas belajar dan kolegialitas. Hasil observasi tim dosen terfokus pada proses pembelajaran dan aktivitas mahasiswa. Dalam hal ini tetap mempertahankan prinsip kolaboratif dalam LS yakni kolegialitas, berkelanjutan, kolaboratif, mutual learning (saling belajar), pengkajian pembelajaran, pembinaan profesi, komunitas belajara. Materi sosialisasi LS memotivasi mereka mengimplementasikan LS dan meyakini dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam membelajarkan mahasiswa. Kegiatan pembelajaran memfokuskan pada permasalahan pembelajaran yang dialami mahasiswa dan telah memberikan masukan dalam penyusunan perangkat pembelajaran. Kerjasama antar anggota Kelompok Bidang Keahlian (KBK) sudah cukup baik.Kata Kunci: Lesson Study, plan, do, see

Page 1 of 23 | Total Record : 221