cover
Contact Name
Misbah
Contact Email
misbah_pfis@ulm.ac.id
Phone
+628975586104
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Brigjen H. Hasan Basry Street, Mail Box 87 Building of Physics Education Study Program, Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin 70123
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika
ISSN : 25499955     EISSN : 25499963     DOI : http://dx.doi.org/10.20527
Core Subject : Science, Education,
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika publishes articles from research in the field of physics education, which have not been published elsewhere. This Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika is periodically published by the Physics Education Study Program, Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Lambung Mangkurat in collaboration with Physical Society of Indonesia (PSI) published three times a year in February, June, and October. Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika publishes articles about the results of research in the field of physics education including: Learning models , Learning methods, Learning media , Assessment, Teaching materials Curriculum
Arjuna Subject : -
Articles 24 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 3 (2022)" : 24 Documents clear
Pengembangan LKPD Digital Berorientasi Nature of Science dan Berbantuan PhET Interactive Simulation pada Materi Gerak Harmonik Sederhana Zhenk Eka Mahendra; Unang Purwana; Winny Liliawati
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 6, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jipf.v6i3.4797

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menganalisis kelayakan LKPD digital berorientasi nature of science dan berbantuan PhET Interactive Simulation. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan dengan model ADDIE. Partisipan penelitian ini terdiri dari 4 orang validator dan 32 peserta didik kelas X SMA. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar validasi LKPD, lembar wawancara semi terstruktur, dan angket respon peserta didik. Berdasarkan data hasil validasi LKPD didapatkan indeks validitas Aiken sebesar 0,83 dengan kategori validitas tinggi.  Respon yang diberikan peserta didik sangat positif dengan rata-rata persentase hasil respon sebesar 87,31%. Penilaian LKPD digital mendapatkan hasil rata-rata nilai sebesar 85,85 yang termasuk ke dalam kategori baik. Dengan demikian, LKPD digital berorientasi nature of science dan berbantuan PhET Interactive Simulation pada materi gerak harmonik sederhana sangat layak untuk digunakan dalam pembelajaran dan dapat digunakan sebagai sumber belajar mandiri oleh peserta didik. This study aims to develop and determine the feasibility of the nature of science-oriented digital student worksheets and is assisted by PhET Interactive Simulation. This study uses research and development methods with the ADDIE model. The subjects of this study consisted of 4 validators and 32 students of class X senior high school. The instruments used in this study were student worksheets, validation sheets, semi-structured interview sheets, and student response questionnaires. Based on the student worksheets validation results data, Aiken’s validation index is 0.83, with a high validity category. The responses given by students were very positive, with an average percentage of response results of 87,31%. The digital student worksheets assessment got an average score of 85.85, which included a good category. Thus, digital worksheets oriented to the nature of science and assisted by PhET Interactive Simulation on simple harmonic motion material are very suitable for learning and can be used as a source of independent learning by students. 
Analisis Kebutuhan Terhadap Pengembangan Alat Peraga Pada Materi Ayunan Sederhana Berbasis Arduino Uno Eka Nur Indah Septioningrum; Eko Risdianto; Afrizal Mayub
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 6, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jipf.v6i3.5286

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan pengembangan alat peraga pada materi ayunan sederhana berbasis Arduino UNO untuk siswa SMA. Teknik analisis data dilakukan dengan menganalisis data kualitatif dan kuantitatif dan disimpulkan menggunakan analisis kualitatif. Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian R&D dengan metode penelitian 4D yang dibatasi pada tahap define. Tahapan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tahap analisis kebutuhan, instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi sekolah, lembar wawancara, dan angket kebutuhan alat peraga berbasis Arduino. Teknik pengumpulan data menggunakan data observasi, wawancara, dan data angket. Sampel data dalam penelitian ini adalah 84 siswa kelas XI IPA dan 3 guru fisika di 3 SMAN di Kota Bengkulu, yaitu SMAN 01 Kota Bengkulu, SMAN 02 Kota Bengkulu, dan SMAN 08 Kota Bengkulu. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran berupa alat peraga sangat dibutuhkan oleh guru dan siswa dalam menunjang proses pembelajaran. Hal ini berdasarkan data yang diperoleh dari hasil uji validitas menjelaskan jumlah siswa yang valid (N) yaitu 84 siswa dengan prosentase 100% dan hasil uji reliabilitas menjelaskan 17 butir soal yang dihitung menggunakan metode cronbach's alpha diperoleh hasil 0,645 dengan nilai standar item Cronbach's alpha sebesar 0,650. Dari hasil data yang diperoleh menunjukkan bahwa instrumen yang digunakan valid dan reliabel. Oleh karena itu dari hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti berharap dapat memberikan kontribusi yang lebih kepada praktisi pendidikan sehingga dapat mengembangkan alat peraga berupa alat peraga materi ayunan sederhana untuk siswa. This study aims to analyze the need for developing teaching aids on a simple Arduino UNO-based swing material for high school students. The data analysis technique was carried out by analyzing qualitative and quantitative data using qualitative analysis. This research is part of R&D research with the 4D research method, which is limited to the define stage. The stages used in this study are the needs analysis stage. The instruments used in this research are school observation sheets, interview sheets, and a questionnaire on the need for Arduino-based teaching aids. Data collection techniques used observation data, interviews, and questionnaire data. The sample data in this study were 84 students of class XI science and three physics teachers at 3 SMAN in Bengkulu City, SMAN 01 Bengkulu City, SMAN 02 Bengkulu City, and SMAN 08 Bengkulu City. Based on the results of the research that has been done, it can be concluded that teachers and students need learning media in the form of teaching aids to support the learning process. This is based on the data obtained from the validity test results explaining the number of valid students (N), namely 84 students with a 100% and the reliability test results explaining 17 items calculated using Cronbach's alpha method. The result obtained is 0.645, with a standard value of Cronbach's alpha items of 0.650. The results of the data obtained indicate that the instrument used is valid and reliable. Therefore, from the results of the research that has been done, the researcher hopes to make more contributions to educational practitioners so that they can develop teaching aids in the form of simple swing material props for students.
Meningkatkan Kreativitas dan Keyakinan Diri Peserta Didik Melalui Project Based Learning Terintegrasi STEM Yuli Sutiono; Rahmat Yunus; Suyidno Suyidno
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 6, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jipf.v6i3.5592

Abstract

Kreativitas dan keyakinan diri menjadi faktor kunci dalam inovasi sains dan teknologi di zaman industri 4.0, tetapi kedua kompetensi tersebut kurang terlatih dengan baik. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk menelaah keefektifan Project-Based Learning terintegrasi STEM (STEM-PjBL) dalam meningkatkan tingkat kreativitas dan keyakinan diri peserta didik. Penelitian ini adalah bagian dari formative evaluation Tessmer. Uji implementasi menggunakan one group pre-test post-test design pada 2 kelompok, yaitu 40 peserta didik dari dua SMP Negeri di kota Banjarmasin, Indonesia. Pengumpulan data menggunakan tes kreativitas, angket keyakinan diri, dan wawancara mendalam. Hasil penelitian memperlihatkan: (1) nilai n-gain kreativitas pada kelompok 1 dan 2 masing-masing 0,69 dan 0,74; berarti peningkatan kreativitas peserta didik dalam kategori sedang dan tinggi; dan (2) keyakinan diri peserta didik pada kedua kelompok dalam kategori sangat tinggi. Dengan demikian, STEM-PjBL termasuk efektif untuk meningkatkan kreativitas dan keyakinan diri peserta didik dalam pembelajaran IPA pada materi usaha dan energi.Creativity and confidence are key factors in science and technology innovation in the industrial age 4.0, but both competencies are not well-trained. Therefore, the purpose of this study is to examine the effectiveness of STEM-integrated Project-Based Learning (STEM-PjBL) in increasing the level of creativity and confidence of students. This research is part of Tessmer's formative evaluation. The implementation test used a one-group pre-test post-test design on two groups, namely 40 learners from two public junior high schools in Banjarmasin, Indonesia. Data were collected using creativity tests, self-efficacy questionnaires, and in-depth interviews. The results showed: (1) the n-gain values of creativity in groups 1 and 2 were 0.69 and 0.74, respectively; meaning that the increase in learner creativity was in the medium and high categories; and (2) the confidence of learners in both groups was in the very high category. Thus, STEM-PjBL effectively increases students' creativity and confidence in learning science on the material of effort and energy.
Penerapan Model Problem Based Learning Berbantuan Simulasi PhET Berbasis Instrumen HOTS Terhadap Hasil Belajar Siswa Hairun Nisa; Muhammad Junus; Laili Komariyah
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 6, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jipf.v6i3.5514

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis pengaruh model problem based learning (PBL) berbantuan simulasi PhET berbasis Instrumen HOTS pada siswa SMA untuk meningkatkan hasil belajar level kognitif tingkat tinggi. Penelitian ini termasuk dalam jenis deskriptif kuantitatif. Adapun metode yang digunakan pra-eksperimental design. Desain yang digunakan yaitu one group pretest-posttest design.  Subjek dari penelitian ini  siswa kelas X yang berjumlah 26 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampel total serta teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes dan observasi. Tes yang digunakan berupa 10 butir soal esai untuk melatih siswa berpikir tingkat tinggi. Serta instrumen HOTS berupa 3 butir soal esai setiap pertemuan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran PBL berbantuan simulasi PhET berbasis Instrumen HOTS pada siswa SMA meningkatkan hasil belajar siswa terutama kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal tingkat tinggi (HOTS). Hal tersebut dibuktikan dengan siswa mengalami peningkatan hasil belajar pengetahuan kognitif selama pembelajaran 3 pertemuan dengan perolehan N-Gain dari rata-rata pretest dan posttest adalah 59,10 yang lebih dari 30 dan kurang dari 70 sehingga peningkatan hasil belajar siswa termasuk dalam kategori sedang. Dengan hasil N-Gain tersebut, menunjukkan penguasaan materi siswa lebih baik dari pembelajaran konvensional. Sehingga, pembelajaran lebih efektif serta dapat membantu siswa dalam menghadapi tuntutan ketuntasan dan tuntutan kompetensi abad 21. This study aimed to analyze the effect of the problem-based learning (PBL) model assisted by the HOTS Instrument-based PhET simulation on high school students to improve learning outcomes at a high cognitive level. This research is included in the quantitative descriptive. The method used is a pre-experimental design. The design used is one group pretest-posttest design. The subject of this study was class X students, totalling 26 students. The sampling technique uses the total sample technique and the data collection technique to test and observe techniques. The test used is in the form of 10 essay questions to train students to think at a higher level. As well as the HOTS instrument in the form of 3 essay questions for each meeting. The results of this study indicate that the PBL learning model assisted by the HOTS Instrument-based PhET simulation for high school students improves student learning outcomes, especially students' ability to solve high-level questions (HOTS). This is evidenced by students experiencing an increase in cognitive knowledge learning outcomes during learning three meetings with the acquisition of N-Gain from the pretest and posttest average of 59.10, which is more than 30 and less than 70 so that the increase in student learning outcomes is included in the moderate category. The N-Gain results show that students' mastery of the material is better than conventional learning. Thus, learning is more effective and can assist students in dealing with the demands of completeness and 21st-century competence.
Praktikalitas Model Pembelajaran Berbasis Masalah dalam Peningkatan Kompetensi Abad 21 Siswa pada Materi Dinamika Gerak Febri Yanto; Enjoni Enjoni
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 6, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jipf.v6i3.5330

Abstract

Peran kreativitas dalam pembelajaran paling sering dikaitkan dengan aktivitas pemecahan masalah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kepraktisan dari model yang dikembangkan yaitu model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM). Penelitian ini adalah research and development (R&D). Model pengembangan yang digunakan adalah ADDIE yang meliputi tahap analisis, perancangan, pengembangan, implementasi dan evaluasi. Teknik pengumpulan menggunakan angket yang diberikan kepada guru dan siswa, sampel yang digunakan sebanyak 30 orang siswa dan 3 orang guru. Data pada instrumen angket uji kepraktisan yang telah diisi kemudian dianalisis secara kuantitatif dengan melakukan perhitungan skor total untuk seluruh indikator yang kemudian dianalisis dengan rumus untuk menganalisis nilai kepraktisannya. Berdasarkan hasil uji kepraktisan dapat diketahui bahwa model pembelajaran yang dikembangkan termasuk dalam kategori sangat praktis yaitu dengan keterlaksanaan model  3,73; praktikalitas model menurut guru 0,82; sedangkan menurut siswa  dengan nilai 0,93. Berdasarkan analisis data diperoleh bahwa model PBM memenuhi kriteria sangat praktis baik dari aspek keterlaksanaan model maupun dari respon guru dan siswa. Implikasi dari penelitian ini adalah dengan model pembelajaran ini memberi kesempatan kepada siswa untuk terlibat aktif dalam menemukan cara yang produktif untuk beradaptasi, memodifikasi dan membangun pengetahuan pokok serta keterampilan pemecahan masalah. Siswa menggambarkan masalah spesifik, lalu mencoba untuk menyelesaikannya dengan katalain siswa dapat memahami dan menyimpulkan sebuah masalah atau menemukan pola lain untuk menyelesaikan masalah. The role of creativity in learning is most often associated with problem-solving activities. This study aims to describe the practicality of the developed model, namely the problem-based learning model. This research is research and development (R&D). The development model used is ADDIE which includes the stages of analysis, design, development, implementation and evaluation. The collection technique used a questionnaire given to teachers and students, and the samples used were 30 students and three teachers. The data on the completed practicality test questionnaire instrument was then analyzed quantitatively by calculating the total score for all indicators, which was then analyzed using a formula to determine the practicality value. Based on the results of the practicality test, it can be seen that the learning model developed is included in the very practical category, namely the Implementation Model 3.73; the practicality of the model, according to the teacher, is 0.82 while according to the students it is 0.93. Based on the analysis above, the problem-based learning model meets the very practical criteria, both from the implementation aspect of the model and from the teacher and student responses. This research implies that this learning model provides opportunities for students to be actively involved in finding productive ways to adapt, modify and build basic knowledge and problem-solving skills. Students describe a specific problem and then try to solve it; in other words, students can understand and conclude a problem or find other patterns to solve the problem.
Pengaruh Model Pembelajaran Visual, Auditori, Kinestetik (VAK) terhadap Kemampuan Kognitif Siswa pada Materi Hukum Newton Ayu Amelia Aprilia; Aripin Aripin; Ifa Rifatul Mahmudah
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 6, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jipf.v6i3.5651

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi rendahnya kemampuan kognitif siswa pada pembelajaran fisika yang disebabkan oleh kegiatan pembelajaran kurang maksimal akibat pandemi covid-19 dan pembelajaran masih secara konvensional dengan metode ceramah. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran Visual, Auditori, Kinestetik (VAK) terhadap kemampuan kognitif siswa. Metode penelitian merupakan metode kuantitatif dengan desain penelitian quasi eksperimental dan bentuk desain penelitian nonequivalent control group design. Sampel penelitian berjumlah 72 siswa kelas X MIPA SMA Negeri 3 Tasikmalaya Tahun Ajaran 2021/2022 yang terdiri dari 36 siswa kelas X MIPA 1 dan X MIPA 6 sebagai kelas eksperimen dan 36 siswa kelas X MIPA 4 dan X MIPA 7 sebagai sebagai kelas kontrol. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes pilihan ganda ranah kognitif C1-C4. Uji coba instrumen yang digunakan adalah uji validitas dan reliabilitas, sedangkan analisis data menggunakan uji normalitas, uji homogenitas dan uji t dengan menggunakan rumus independen sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil perhitungan uji t pada taraf signifikansi 1%, diperoleh nilai 16thitung≥ttabel">   16(4,895 ≥2,385)"> , maka 16H0">  ditolak. Ini berarti bahwa Model Pembelajaran VAK berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan kognitif siswa kelas X MIPA SMA Negeri 3 Tasikmalaya. Nilai n-gain siswa kelas eksperimen 0,65 lebih besar dari nilai siswa kelas kontrol dalam katagori sedang. Berdasarkan hasil penelitian bahwa model VAK mampu meningkatkan kemampuan kognitif siswa. This research is motivated by the low cognitive ability of students in physics learning caused by learning activities that are less than optimal due to the Covid-19 pandemic, and learning is still conventional with lecture methods. This study aims to determine the influence of Visual, Auditory, and Kinesthetic (VAK) learning models on students' cognitive abilities. The research method is quantitative with a quasi-experimental research design and a form of research design nonequivalent control group design. The research sample comprised 72 students of class X OF MIPA SMA Negeri 3 Tasikmalaya For the 2021/2022 School Year consisting of 36 students of class X MIPA 1 and X MIPA 6 as experimental classes and 36 students of class X MIPA 4 and X MIPA 7 as control classes. The research instrument used is the C1-C4 cognitive realm multiple-choice test. The instrument trial is a validity and reliability test, while data analysis uses normality tests, homogeneity tests, and t-tests using independent sample t-test formulas. The results of the study showed that the results of the calculation of the t-test at the level of significance of 1%, obtained a value, then rejected. This means that the VAK Learning Model significantly affects the cognitive abilities of students of class X of MIPA SMA Negeri 3 Tasikmalaya. The experimental class student's n-gain score of 0.65 is greater than that of the control class student in the medium category. Based on the study's results, the VAK model can improve students' cognitive abilities. 
Pengembangan Game Edukasi Aturan Tangan Kanan pada Materi Kemagnetan Menggunakan Aplikasi Smart Apps Creator untuk Siswa SMP/MTs Dinar Maftukh Fajar; Gita Wulan Rohmatini; Rafiatul Hasanah
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 6, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jipf.v6i3.6453

Abstract

Aturan Tangan Kanan (ATK) dalam materi kemagnetan berguna untuk memudahkan menentukan arah medan magnet pada penghantar berarus, arah medan magnet pada solenoida, serta hubungan antara vektor medan magnet, arus dalam penghantar, dan gaya Lorentz dalam suatu ruang 3D. Soal tentang penerapan ATK sering muncul dalam ujian dan banyak siswa mengalami kesalahan dalam menjawab tipe soal tersebut. Tulisan ini bertujuan mendeskripsikan validitas dan respons siswa terhadap hasil pengembangan game edukasi ATK pada materi kemagnetan untuk siswa kelas IX SMP/MTs. Aplikasi Smart Apps Creator (SAC) dipilih sebagai platform pembuat game karena memiliki keunggulan dari segi kemudahan, sifat interaktif, dan visualnya. Studi ini merupakan hasil penelitian R&D (Research and Development) yang mengacu pada model ADDIE (Analyze, Design, Develop, Implement, dan Evaluate). Melalui sejumlah instrumen yang telah divalidasi, produk diberi penilaian oleh 2 orang ahli, 1 orang pengguna, dan diberi respon oleh 36 siswa dari salah satu SMP di Lumajang kemudian dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Simpulan yang didapat antara lain: Pertama, game dinyatakan sangat valid dari segi materi, media, dan kepraktisan. Kedua, sebagian besar siswa memberi respons positif terhadap game edukasi ATK ini pada indikator kemenarikan, pemahaman, pembelajaran, dan penggunaan. Game ini dinilai responden memiliki keunggulan dalam memudahkan mahasiswa memahami penggunaan ATK dalam materi kemagnetan, kreatif, praktis, dan tidak membosankan. The Right Hand Rule (RHL) in magnetism is useful for making it easier to determine the direction of the magnetic field in a current-carrying conductor, the direction of the magnetic field in a solenoid, as well as the relationship between the magnetic field, the current-carrying conductor, and the Lorentz force in 3D space. RHL is often tested in exams, and most students need help working on these types of questions. This paper aims to describe the validity and student responses to the results of developing an RHL educational game on magnetism for grade IX junior high school students. The Smart Apps Creator (SAC) was chosen as a game-creator platform because it has advantages in terms of ease, interactive nature, and visuals. This study belongs to the Research and Development category, which refers to the ADDIE model (Analyze, Design, Develop, Implement, and Evaluate). Through several validated instruments, the product was assessed by two experts and one user and responses were given by 36 students from a junior high school in Lumajang and then analyzed quantitatively and qualitatively. The conclusions obtained include: First, the game is stated to be very valid in terms of material, media, and practicality. Second, students positively responded to this RHL educational game on the indicators of interest, understanding, learning, and use. This game has advantages in making it easier for students to understand using RHL in magnetism, creative, practical, and not boring. 
Teacher-Student’s Interaction Analyzes on Physics Learning through Lesson Analysis (Case Study: Lesson Study Implementation in SMA Pontianak) Erwina Oktavianty; Reni Marlina; Hamdani Hamdani; Syaiful B Arsyid; Raga Patria
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 6, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jipf.v6i3.5113

Abstract

Through lesson analysis, this research analyzed teacher interaction in science classes, particularly in physics classes in one of the secondary schools at Pontianak, West Kalimantan. A qualitative method is used in this study by analyzing tape recording and video. This study has four stages of implementing lesson study cycles. It starts with planning lesson design, implementation with observation containing student and teacher responses during the lesson, reflection, and revised lesson design. Video tapped, and transcripts are employed in each lesson. The analysis showed that a teacher dominated the lesson at 62.3%, while students only made up 37.4% of the total conversations during their lessons. Knowing the interaction of teacher and students in the learning process could help the teacher to make improvements in learning based on reflections from the responses of students and teachers.
Identifikasi Prinsip Fisika pada Tiang Bangunan Rumah Adat Tongkonan pada Suku Toraja Wilson Jefriyanto; Liliani Joni; Alexander Pakiding; Ishak Pawarangan
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 6, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jipf.v6i3.5027

Abstract

Toraja telah dikenal dengan keunikan budaya termasuk rumah adat yang disebut Tongkonan. Kajian penelitian rumah adat Tongkonon selama ini masih terbatas pada struktur bangunan.  Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi prinsip fisika yang ada pada rumah adat Tongkonan Toraja khususnya pada tiang yang dapat menjadi sumber pembelajaran fisika. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Lokasi penelitian dilakukan di Tongkonan Ba’tan Ratu, Kabupaten Tana Toraja dan yang menjadi subjek penelitian adalah tokoh adat dan tukang kayu yang memiliki pemahaman terkait struktur Tongkonan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan bentuk ekplanasi deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat prinsip fisika pada tiang rumah adat Tongkonan yang perlu untuk diketahui. Keseimbangan rumah Tongkonan dapat dilihat dari cara menyusun dan menata setiap tiang sehingga berbentuk seperti sistem struktur rangka di mana balok dan kolom saling menguatkan satu dengan yang lain serta adanya tiang yang dipasang melintang secara horizontal yang menahan agar Tongkonan tidak mengalami gerak ketika ada gaya yang diberikan. Tekanan terjadi pada tiang dengan batu penyangga di mana tiang menerima gaya beban yang diberikan oleh badan dari Tongkonan. Gaya yang bekerja antara tiang dengan batu penyangga yaitu gaya normal dan gaya berat, di mana gaya normalnya berada pada tiang dengan arah vertikal ke atas sedangkan gaya beratnya sama dengan gaya normal tetapi berlawanan arah atau gaya beratnya, yaitu gaya yang diteruskan dari tiang ke permukaan bumi secara vertikal. Berdasarkan hasil di atas menunjukkan bahwa rumah adat Tongkonan dapat dijadikan sebagai sumber pembelajaran fisika berbasis kearifan lokal. Toraja has been known for its unique culture, including a traditional house called Tongkonan. So far, research studies on the Tongkonon traditional house have been limited to building structures. This study aims to identify the physics principles in the Tongkonan Toraja traditional house, especially on the poles, which can be a source of learning physics. Data collection was carried out through interviews, observation, and documentation. The research was conducted in Tongkonan Ba'tan Ratu, Tana Toraja Regency. The research subjects were traditional leaders and carpenters who understood the structure of Tongkonan. This study used a qualitative method with an explanation form of descriptive. The results of the study show that there are principles of physics in the poles of the Tongkonan traditional house that need to be known. The balance of the Tongkonan house can be seen from the way each pillar is arranged and arranged so that it is shaped like a frame structure system where the beams and columns reinforce one another. Some poles are mounted horizontally across, which hold the Tongkonan from moving when a force is applied. Pressure occurs on the pillar with supporting stones where the pole receives the load force exerted by the body from the Tongkonan. The force acting between the pile and the supporting stone is the normal force and gravity, where the normal force is on the pole in a vertically upward direction while the gravity is the same as the normal force but opposite in direction or gravity, that is, the force is transmitted from the pole to the earth's surface vertically. The results above show that the Tongkonan traditional house can be used as a source of physics learning based on local wisdom.
Analisis Pelaksanaan Pembelajaran Fisika SMAN Kota Padang Terkait Kemampuan Higher Order Thinking Skills (HOTS) Peserta Didik Silvi Yulia Sari; Tiwi Novalia Syahari; Fanny Rahmatina Rahim; Yenni Darvina; Hufri Hufri
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 6, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jipf.v6i3.5558

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan pembelajaran fisika terkait kemampuan berpikir tingkat tinggi atau disebut juga dengan Higher Order Thinking Skills (HOTS) peserta didik. Jenis penelitian adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Populasi dalam penelitian adalah seluruh peserta didik SMA Negeri di Kota padang jurusan MIPA dengan 4 sekolah yang menjadi sampel.  Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik proportionate stratifield random sampling dengan instrumen penelitian yaitu wawancara, analisis dokumen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dirancang oleh guru, observasi guru mengajar di kelas, lembar angket penilaian diri peserta didik dan penilaian diri guru. Hasil penelitian menunjukkan  bahwa RPP yang digunakan guru SMA Negeri di Kota Padang sudah memiliki kesesuaian dengan standar proses pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran berorientasi HOTS yang dilakukan guru sudah terlaksana. Penilaian diri guru dan peserta didik dalam pelaksanaan pembelajaran berorientasi HOTS sudah mampu melakukan pelaksanaan pembelajaran dengan baik. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa kesesuaian standar proses pembelajaran dan berorientasi HOTS dalam  pelaksanaan pembelajaran fisika yang dilakukan guru saat mengajar di kelas sudah terlaksana. This research aims to analyze the implementation of physics learning related to students' higher-order thinking skills and abilities. This type of research is descriptive with a qualitative approach. The population in this research were all students of senior high school in Padang City majoring in Mathematics and Natural Sciences, with four schools as samples. The sampling technique used proportionate stratified random sampling with research instruments, namely interviews, analysis of the Learning Implementation Plan (RPP) document prepared by the teacher, observations of teachers teaching in class, student self-assessment questionnaire sheets, and teacher self-assessment. The results showed that the lesson plans used by state high school teachers in the city of Padang already conformed with the learning process standard. The implementation of HOTS-oriented learning by the teacher has been implemented. Teachers' and students' self-assessment in implementing HOTS-oriented learning has carried out learning well. Based on these data, the conformity of the standard learning process and HOTS orientation in the implementation of physics learning by teachers when teaching in class has been implemented. 

Page 1 of 3 | Total Record : 24