cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota mojokerto,
Jawa timur
INDONESIA
MEDICA MAJAPAHIT
ISSN : 20853793     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Diterbitkan oleh Bagian Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto sebagai terbitan berkala yang terbit pada bulan Maret dan September menyajikan informasi dan analisis masalah-masalah kesehatan. Kajian ini bersifat ilmiah sebagai hasil pikiran yang empiric dan teoritis. Untuk itu redaksi bersedia menerima karya ilmiah hasil penelitian, atau artikel termasuk ide-ide pengembangan di bidang kesehatan yang dihasilkan oleh dosen-dosen dan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue " Vol 10, No 1 (2018): MEDICA MAJAPAHIT" : 7 Documents clear
KECERDASASAN INTELEKTUAL ANAK PRASEKOLAH DITINJAU DARI STIMULASI KELUARGA Fazrin, Intan; Saputro, Heri; Chusnatayaini, Arina
MEDICA MAJAPAHIT Vol 10, No 1 (2018): MEDICA MAJAPAHIT
Publisher : SEKOLAH TINGGI KESEHATAN MAJAPAHIT MOJOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anak prasekolah merupakan anak yang berusia antara 3-6 tahun dan merupakan pada masa keemasan untuk kemampuan otak anak dapat menyerap informasi yang tinggi. Keluarga mengharapkan bahwa mempunyai kecerdasan intelektual yang tinggi dan anak bertumbuh kembang optimal. Kecerdasan intelektual  yang tinggi tanpa ada produktifitas bukan merupakan kecerdasan yang baik. Faktor – faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang secara optimal yang paling dominan setelah pascanatal adalah genetik, lingkungan dan keluarga. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan stimulasi keluarga dengan kecerdasan intelektual pada anak prasekolah. Desain penelitian yang digunakan adalah korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi yang diteliti semua keluarga yang mempunyai anak usia prasekolah di TK Dharma Wanita Banaran Kota Kediri, dengan teknik propotional stratified random sampling diperoleh sampel berjumlah 53 responden. Pengumpulan data menggunakan wawancara dan kuisioner serta untuk kecerdasan intelektual menggunakan Coloured Progressive Matrices. Hasilnya dianalisis menggunakan uji spearman pada α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan Setengah responden memiliki stimulasi keluarga dalam kategori cukup, yaitu 26 responden (49,1%). Hasil analisis menunjukkan bahwa ada hubungan stimulasi keluarga (p=0,000), dengan kecerdasan intelektual pada anak prasekolah. Peran keluarga dalam memberikan kebutuhan dasar dalam memberikan kasih sayang, memberikan kebutuhan asuh, dan kebutuhan stimulasi pembelajaran akan berdampak pada kecerdasan intelektual pada anak.Kata Kunci : Stimulasi keluarga, Anak prasekolah, Kecerdasan intelektual
INISIASI MENYUSU DINI (IMD) TERHADAP KELANCARAN ASI PADA IBU MENYUSUI BAYI USIA 0-1 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KUTOREJO KABUPATEN MOJOKERTO Hety, Dyah Siwi
MEDICA MAJAPAHIT Vol 10, No 1 (2018): MEDICA MAJAPAHIT
Publisher : SEKOLAH TINGGI KESEHATAN MAJAPAHIT MOJOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Early initiation of breastfeeding is the process of letting the baby with own instinct to suckle immediately within the first hour after birth. Early initiation of breastfeeding can help accelerate the expenditure mothers lactic and ensure continuity of expenditure mothers lactic. Because of this reason,  the writer wants to know relationship between the initiation of early breastfeeding and acceleration of lactic produce in the mothers breastfeeding their babies aged 0-1month in the Work Area of public health centers at Kutorejo Mojokerto. Design of this study is Observational with case-control. The study had been conducted by 14 respondents of mothers breastfeeding their babies aged 0-1 month. The general data observed are age, occupation and education. The particular data are early breastfeeding initiation and acceleration of lactic. The results of study showed that mothers who initiate early breastfeeding smoothly amount 10 respondents (71,4%), and who initiate early breastfeeding unwell amount 2 respondents (14,3%). While, who don’t initiate early breastfeeding smoothly amount one respondent (7,1%), who don’t initiate early breastfeeding unwell amount one respondent (7,1%). The results of test of fisher exact with significant level 0,05, explain the results ρ value > 0,05, so the zero hypothesis (H0) is accepted and (H1) is rejected that means there is not relationship between early breastfeeding initiation with acceleration of lactic. It shows that succesfull early breastfeeding initiation can accelerate lactic production, the other factors that can be influenced the acceleration of  lactic, are the frecuency of lactation, the condition of mothers  must relax, the nutrition, giving an extra milk, and breast care. The benefits for the writer, education, institution, respondents, and the place of study are additional knowledge, giving information, improving knowledge, and giving nursing care in the implementation early breastfeeding initiation that can be accelerate the lactic production in the mothers.Keyword : Early initiation of breastfeeding, Mothers lactic
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN DISLEKSIA PADA SISWA KELAS 1 DI SDN BAYEMAN II TONGAS PROBOLINGGO Fatmawati, Atikah; Saputra, Mukhammad Himawan; Sulistiyowati, Sulistiyowati
MEDICA MAJAPAHIT Vol 10, No 1 (2018): MEDICA MAJAPAHIT
Publisher : SEKOLAH TINGGI KESEHATAN MAJAPAHIT MOJOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kejadian disleksia tidak jauh dari pola asuh orang tua, dimana orang tua sangat berpengaruh pada pertumbuhan anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan disleksia pada siswa sekolah dasar. Jenis penelitian ini adalah analitik korelasional. Populasi sebanyak 42 orang dengan sample sebanyak 21 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah Simple Random Sampling. Analisis data menggunakan uji Fisher Exact Test. Hasil penelitian bahwa sebagian besar orang tua memiliki pola asuh otoriter  sebanyak 15 responden (71,4%) dan sebagian besar siswa kelas 1 tidak mengalami  disleksia yaitu sebanyak 11 responden (52.4%). Berdasarkan hasil  uji Fisher Exact Test  dengan nilai taraf signifikan α = 0.05 diperoleh hasil ρ = 0.012, maka H1 diterima, jadi terdapat hubungan pola asuh orang tua dengan disleksia pada siswa sekolah dasar. Pola asuh orang tua sangat mempengaruhi perkembangan belajar pada anak. Oleh sebab itu, pola asuh yang tepat dapat memberikan pengaruh yang baik terhadap anak, khususnya dalam meningkatkan motivasi belajar.Kata kunci : Pola Asuh, Disleksia, Sekolah Dasar ABSTRACTDyslexic events are not far from parenting patterns, where parents are very influential on the growth of children. The purpose of this study was to determine the relationship of parenting parents with dyslexia in elementary school students. This type of research is correlational analytics. The population of 42 people with a sample of 21 people. The sampling technique is Simple Random Sampling. Data analysis using Fisher Exact Test. Result of research that most parents have authoritarian parenting as many as 15 respondents (71,4%) and most of student of class 1 is not visited by dyslexia that is 11 respondents (52,4%). Based on Fisher Exact Test result with significance level α = 0,05 obtained result ρ = 0,012, then H1 accept, so there is relationship of parenting pattern of parent with dyslexia at elementary school student. Parenting parenting is very deliberate in learning in children. Therefore, appropriate parenting can have a good effect on children, especially in improving motivation to learn.Keywords: Parenting, Dyslexia, Elementary school
EFEKTIFITAS PEMBERIAN FAMILY PSYCHOEDUCATION (FPE) TERHADAP KEKAMBUHAN PENDERITA SKIZOFRENIA DI KOTA KEDIRI Kurnia Sari, Dhita; Kusuma Wardani, Lingga
MEDICA MAJAPAHIT Vol 10, No 1 (2018): MEDICA MAJAPAHIT
Publisher : SEKOLAH TINGGI KESEHATAN MAJAPAHIT MOJOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Skizofrenia merupakan salah satu jenis gangguan jiwa psikotik yang sering mengalami kekambuhan. Sekitar 33% penderita skizofrenia mengalami kekambuhan dan sekitar 12,1% kembali mengalami rawat inap. Keluarga pasien skizofrenia merupakan variabel yang sangat berperan dalam  kekambuhan pasien skizofrenia.  Diduga faktor yang paling besar pengaruhnya terhadap  kekambuhan penderita skizofrenia adalah faktor keluarga. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efektivitas family psychoeducation therapy terhadap  kekambuhan pasien skizofrenia. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre eksperimen. Populasi dalam penelitian adalah seluruh keluarga pasien skizofrenia di Kota Kediri. Teknik sampling dalam penelitian ini diambil secara Purposive Sampling. Variabel independennya adalah pemberian family psychoeducatin therapy dan variabel dependen dalam penelitian ini adalah  kekambuhan pasien skizofrenia. Data dikumpulkan dengan lembar observasi, kemudian dianalisa menggunakan uji Mc Nemar dengan tingkat kemaknaan a£ 0,05. Hasil penelitian kekambuhan penderita skizofrenia sebelum diberikan family psychoeducation dari 20 responden yang mengalami kekambuhan 20 responden (100%), sdangkan sesudah diberikann family psychoeducation yang mengalami yang tidak kambuh 17 (85%) yaang kambuh 3 (15%), dari hasil uji statistik dengan menggunakan uji Mc Nemar didapatkan p value 0,000 < α 0,05 artinya ada pengaruh kekambuhan sebelum dan sesudah diberikan family psycoeducation. Pengetahuan dan kemampuan keluarga dalam menghadapi stresor selama merawat anggota keluarga dengan skizofrenia dapat mencinptakan lingkungan yang nyaman dan kondusif sehingga membantu memulihkan kondisi klien serta mengurangi dan mencegah kekambuhan penderita skizofrenia.Kata Kunci: Kekambuhan, family psychoeducation, skizofrenia
VARIABEL ORANG SEBAGAI DETERMINAN KEMATIAN PADA KEJADIAN KECELAKAAN LALU LINTAS DI WILAYAH HUKUM KEPOLISIAN RESORT MOJOKERTO YUNIARTI, ASIH MEDIA; SYURANDHARI, DWI HELYNARTI; SAPUTRA, MUKHAMMAD HIMAWAN; FARDIANSYAH, ARIEF; PUJIANTI, AINUR
MEDICA MAJAPAHIT Vol 10, No 1 (2018): MEDICA MAJAPAHIT
Publisher : SEKOLAH TINGGI KESEHATAN MAJAPAHIT MOJOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Kecelakaan lalu lintas (KLL) merupakan salah satu penyakit tidak menular yang mempengaruhi semua sektor kehidupan. Gangguan akibat kecelakaan cedera saat ini menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia karena tingginya angka kejadian kematian akibat kecelakaan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui variabel orang sebagai determinan kematian pada kejadian kecelakaan lalu lintas di wilayah Hukum Polres Mojokerto. Penelitian ini merupakan penelitian case control, besar sampel 76 korban kecelakaan lalu lintas yang terbagi menjadi kelompok kasus dan kelompok kontrol. Teknik sampling adalah total sampling untuk kelompok kasus. Penelitian dilakukan pada bulan Maret sampai April 2017 di wilayah hukum Polres Mojokerto. Hasil analisis penelitian ini menunjukkan bahwa kematian pada kejadian kecelakaan lalu lintas sebagian besar adalah kelompok usia 16-30 tahun (34,2%), jenis kelamin laki-laki (73,7%), bekerja sebagai swasta (78,9%), berstatus sebagai pengguna jalan yang menggunakan kendaraan (89,5%). Analisis perhitungan Risk Estimate dengan menggunakan uji statistik chi square didapatkan bahwa pengguna jalan (p value=0,024 dan OR=3,923;CI 95%=1,134-13,576) merupakan faktor risiko kematian pada kejadian kecelakaan lalu lintas. Status jalan dan jam kejadian bukan merupakan faktor risiko kematian pada kejadian kecelakaan lalu lintas. Variabel orang sebagai determinan kematian pada kejadian kecelakaan lalu lintas adalah pengguna jalan yang menggunakan kendaraan. Diharapkan masyarakat mengutamakan keselamatan jalan dengan cara melakukan upaya pencegahan risiko yaitu dengan meningkatkan kewaspadaan dan berperilaku sehat dalam berkendara seperti mentaati peraturan berkendara dengan baik, penggunaan alat pelindung diri terutama helm, dan tidak berkendara jika dalam keadaan tidak sehat.Kata kunci: variabel orang, determinan, kematian, kecelakaan lalu lintas
ANALISIS MASALAH PROGRAM P2 TB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PURI KABUPATEN MOJOKERTO SAPUTRA, MUKHAMMAD HIMAWAN; SYURANDHARI, DWI HELYNARTI; INAYAH, LAILIYA IRODZATUL
MEDICA MAJAPAHIT Vol 10, No 1 (2018): MEDICA MAJAPAHIT
Publisher : SEKOLAH TINGGI KESEHATAN MAJAPAHIT MOJOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Tuberkulosis merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi  permasalahan di dunia hingga saat ini, tidak hanya di negara berkembang tetapi juga di negara maju. WHO memperkirakan sepertiga penduduk dunia telah terinfeksi oleh TB Paru. Menurut data profil Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, tahun 2015 jumlah Penderita TB BTA (+) Paru Baru Kabupaten Mojokerto tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 kasus TB BTA (+) sebesar 527 dengan angka kematian selama pengobatan per 100.000 penduduk sebesar 0,47 dengan jumlah kematian sebesar 2 jiwa. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan gambaran tentang program pemberantasan penyakit TB. Desain penelitian adalah cross sectional dengan jenis penelitian deskriptif yang bertujuan menggambarkan kegiatan program pencegahan tuberkulosis di wilayah kerja Puskesmas Puri Kabupaten Mojokerto Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai Februari 2017. Teknik dan instrumen pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Pengolahan data yaitu editing, coding, scoring, memasukkan data, tabulating. Hasil penelitian menunjukkan jumlah kasus baru TB BTA (+)  menurut jenis kelamin pada akhir tahun 2017 yaitu  sebanyak 43 pasien dengan jumlah  laki-laki sebanyak 22 pasien  (51%) dan perempuan yang berjumlah  21 pasien (49%), sedangkan  prevalensi TB  pada akhir 2017 berjumlah 59. Angka tersebut masih menunjukkan bahwa masih banyak penderita tuberkolosis di wilayah Kerja Puskesmas Puri Kabupaten Mojokerto. Program pemberantasan penyakit tuberkulosis merupakan salah satu program yang ada di puskesmas. Program  ini dilaksanakan oleh petugas kesehatan guna menurunkan angka prevalensi penderita penyakit tuberkulosis. Pentingnya program pemberantasan penyakit tuberkulosis yaitu memberikan pengetahuan terhadap masyarakat khususnya penderita penyakit tuberkulosis sehingga masyarakat yang belum terkena tidak akan tertular yang mengakibatkan kenaikan angka prevalensi penderita penyakit tuberkulosis.Kata Kunci :   Tuberkulosis, Puskesmas, petugas kesehatan, promosi kesehatanAbstractTuberculosis is one of the most contagious diseases in the world today, not only in developing countries but also in developed countries. WHO estimates one-third of the worlds population has been infected by pulmonary TB. According to data of Mojokerto District Health Office, new patients in 2011 up to 2015, the number of TB BTA (+) cases was 527 with mortality rate during treatment per 100000 population, 0.47 with 2 deaths. The purpose of this study is to provide an overview of TB control programs. The research design is cross-sectional with descriptive research type which aims to describe the activity of prevention program of tuberculosis in the working area of Puri Health Center of Mojokerto Regency The study was conducted from January to February 2017. Techniques and instruments of data collection using the observation sheet. Data processing is done that is editing, coding, scoring, entering data, tabulating. The results showed that the number of new cases of sexually transmitted TB (+) by sex in the end of 2017 was 43 patients with 22 patients (51%) and 21 women (49%). While the prevalence of TB at the end of 2017 amounted to 59. It still shows that there are still many tuberculosis patients in the work area of Puri Health Center. The tuberculosis disease eradication program is one of the programs in health center. This program is implemented by health workers to reduce the prevalence rate of tuberculosis patients. The importance of tuberculosis eradication program is to provide knowledge to the community, especially people with tuberculosis disease so that people who have not been exposed will not be infected resulting in an increase in the prevalence rate of tuberculosis patients.Keywords: Tuberculosis, Health Center, Health Promotion, Health Worker
ANALISIS PENGETAHUAN DAN SIKAP PASANGAN USIA SUBUR TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP PENUNDAAN KEHAMILAN DI KELURAHAN BLABAK KECAMATAN PESANTREN KOTA KEDIRI Wahyuni, Candra; Mahmudah, Siti
MEDICA MAJAPAHIT Vol 10, No 1 (2018): MEDICA MAJAPAHIT
Publisher : SEKOLAH TINGGI KESEHATAN MAJAPAHIT MOJOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pasangan usia subur sebaiknya segera melangsungkan kehamilan disaat usia reproduksinya dalam rentang usia aman untuk melangsungkan kehamilan yaitu usia 20-35 tahun. Jika melangsungkan kehamilan di usia lebih dari 35 tahun maka berdampak pada  tingginya resiko kehamilan Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap pasangan usia subur tentang kesehatan reproduksi dengan penundaan kehamilan di Desa Blabak Kecamatan Pesantren Kota Kediri Tahun 2017. Desain Penelitian yang digunakan adalah analitik korelasional dengan pendekatan Cross Sectional. Populasinya adalah 140 PUS dengan sampel 104 PUS diambil dengan Cluster Random Sampling. Data dikumpulkan dengan lembar kuesioner, data hasil penelitian dinyatakan dengan skala interval dan nominal dan dianalisa dengan Regresi Logistic. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan pengetahuan dan sikap berpengaruh secara signifikan terhadap penundaan kehamilan (Regresi Logistic didapatkan nilai sig = 0.000 < alpha (0,05) , maka Ho ditolak). Hal ini disebabkan pengetahuan dan sikap memang menjadi faktor pendahulu (Predisposing factor) bagi terbentuknya perilaku penundaan kehamilan.Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Pasangan Usia Subur (PUS) dan Penundaan Kehamilan

Page 1 of 1 | Total Record : 7