cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
JAPANEDU: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Bahasa Jepang
ISSN : 25285548     EISSN : 25285548     DOI : -
JAPANEDU: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Bahasa Jepang is an online, open access peer reviewed journal, which is published twice year every June and December. This journal is for all contributors who are concerned with a research related to Japanese language education studies. JAPANEDU: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Bahasa Jepang provides a forum for publishing the original reserach articles, paper-based articles and review articles from contributors, related to Japanese culture, Japanese literature and Japanese language teaching/learning, which have never been published before.
Arjuna Subject : -
Articles 126 Documents
EFEKTIVITAS MEDIA PERMAINAN SUDOKU DALAM MENGHAFAL HURUF KANA (Menggunakan Metode Eksperimen Quasi Terhadap Siswa Japanese Club SMP Laboratorium Percontohan UPI) Putrilani, Konstantina Adinda; Renariah, Renariah; Sutjiati, Neneng
JAPANEDU: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Bahasa Jepang Vol 1, No 3 (2016): December 2016
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (Indonesia University of Education)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/japanedu.v1i3.5840

Abstract

Ketika mempelajari bahasa Jepang di sekolah, aspek dasar yang harus dipelajari siswa adalah huruf Jepang. Dalam sistem penulisan, bahasa Jepang memiliki empat huruf, yaitu huruf kanji, hiragana, katakana, dan roomaji. Tetapi sebelum tahap belajar huruf kanji, terlebih dahulu siswa mempelajari huruf hiragana dan katakana yang biasa disebut huruf kana. Huruf kana terdiri atas 96 huruf dimana huruf hiragana dan huruf katakana tersebut bentuknya mirip. Hal ini menyebabkan siswa kesulitan untuk mempelajari huruf kana. Oleh karena itu, diperlukan suatu media untuk mempermudah pembelajar mempelajari huruf kana. Salah satu media yang dapat digunakan adalah media permainan. Dalam penelitian ini, media permainan yang digunakan adalah media permainan sudoku yang sudah di modifikasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan siswa dalam pembelajaran huruf kana, sebelum dan sesudah menggunakan media permainan sudoku. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan media permainan sudoku terhadap pembelajaran huruf kana, dan untuk mengetahui respon siswa terhadap penggunaan media permainan sudoku. Penelitian ini menggunakan metode experimen quasi dengan desain eksperimen yaitu one group pre-test - post-test. Sampel penelitian adalah anggota Japanese Club sebanyak 20 orang yang diambil dari populasi SMP Laboratorium Percontohan UPI Bandung. Instrumen yang digunakan adalah tes, angket dan obsevasi. Berdasarkan hasil analisis data, nilai t hitung sebesar 6.53. Nilai t tabel sebesar 2.09 pada taraf signifikansi 5% dan 2.86 pada taraf signifikansi 1%. Dengan demikian, diperoleh hasil t hitung lebih besar dibandingkan nilai t tabel pada taraf signifikansi 5% (6.53 2.09). Hal ini menunjukkan bahwa pengguanaan media permainan sudoku dalam pembelajaran huruf kana sangat efektif. Selain itu, berdasarkan hasil analisis data angket, responden memberikan tanggapan yang positif terhadap penggunaan media permainan sudoku yaitu menarik, dan mudah diikuti. When studying Japanese at school, basic aspects must study is the Japanese letter. In its writing system, Japanese has four letters, namely kanji, hiragana, katakana, and roomaji. Before the stage of kanji learning, firstly, students have to learn hiragana and katakana which are commonly called kana. Kana, composed of 96 letters where the letter of the hiragana and katakana are barely different. This causes difficulties for students to learn kana. Therefore, we need a media to facilitate learners to learn kana. One medium that can be used are game as the learning media. This study, the media used is a sudoku game that has been modified. The purpose of this study is to acknowledge students’ ability in learning kana, before and after using the sudoku game as a media. In addition, this study also aims to analyze the influence of sudoku game usage as the media in learning kana Letters, and to find out the students' response to the use of sudoku game as a media. This study uses a quasi experiment method with the one group pre-test - post-test as experiment design. Samples were 20 students from Japanese Club members who were taken from a population of SMP Laboratorum Percontohan UPI Bandung. The instrument used was test, questionnaire and observation. Based on the data analysis, the t value at 6.53. T table at 2.09 on a significance level of 5% and 2.86 at 1% significance level. Thus, the results obtained that t value is greater than t table at a significance level of 5% (6.53 2.09). This shows that the usage of sudoku game as media is a very effective in learning kana. In addition, based on data analysis of the questionnaire, the respondents gave a positive response to the use of media sudoku game that are attractive, and easy to follow
PENERAPAN DICTATION TEST DALAM PERKULIAHAN CHOKAI Wardhana, Chevy Kusumah
JAPANEDU: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Bahasa Jepang Vol 3, No 1 (2018): JAPANEDU Volume 3 Issue 1, June 2018
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (Indonesia University of Education)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/japanedu.v3i1.11386

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mencari solusi kongkret dalam mengatasi permasalahan rendahnya kemampuan menyimak mahasiswa semester enam Prodi Pendidikan Bahasa Jepang UNNES dengan menerapkan Dictation Test dalam perkuliahan Chokai Enshu. Dictation test menjadi alternatif solusi dari permasalahan kurangnya kebiasaan menulis catatan ketika mahasiswa menyimak materi perkuliahan Chokai. Metode yang digunakan yaitu metode penelitian observasi. Berdasarkan hasil umpan balik yang dilakukan penulis, terlihat adanya respon positif yang ditunjukkan oleh mahasiswa. Hal tersebut dapat dilihat dari adanya kegiatan menulis catatan ketika materi Chokai sedang diperdengarkan, pemahaman dari mahasiswa mengenai materi yang telah didengarkan semakin meningkat terbukti dengan bisa menjawab latihan soal ketika sesi diskusi. Adanya upaya dan kerja keras untuk membiasakan diri melakukan kegiatan menulis catatan untuk meningkatkan kemampuan menyimak bahasa Jepang, dan adanya antusias mahasiswa karena adanya umpan balik yang positif ketika kegiatan diskusi berlangsung
EFEKTIVITAS METODE PQ4R TEKNIK “TEMUKAN KESALAHANNYA DULU” DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA BAHASA JEPANG (Penelitian Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas XI SMAN 15 Bandung Tahun Ajaran 2015/2016) Nurkamilah, Siti Hadianti; Aneros, Noviyanti; Judiasri, Melia Dewi
JAPANEDU: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Bahasa Jepang Vol 1, No 2 (2016): Agustus 2016
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (Indonesia University of Education)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/japanedu.v1i2.3836

Abstract

Abstrak. Dalam pembelajaran membaca bahasa Jepang, seringkali siswa mengalami kesulitan dalam membaca dan memahami isi bacaan karena banyaknya huruf, kosakata, dan pola kalimat bahasa Jepang. Dalam membaca, siswa tidak hanya membaca saja melainkan siswa harus memahami isi bacaan tersebut. Hal ini dikenal dengan membaca pemahaman (dokkai). Dokkai bukanlah hal yang sederhana, sehingga diperlukan sebuah metode yang dapat mengatasi kesulitan siswa dalam pembelajaran membaca bahasa Jepang terutama kesulitan terhadap dokkai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerepan metode PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) dengan teknik “temukan kesalahannya dulu” dalam pembelajaran membaca bahasa Jepang. Penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen dengan desain penelitian yaitu one group, pretest-posttest design. Sampel penelitian ini sebanyak 25 orang yang diambil dari populasi siswa kelas XI SMAN 15 Bandung Tahun Ajaran 2015/2016. Instrumen yang digunakan adalah tes dan angket. Berdasarkan hasil analisis data, dapat diketahui nilai t hitung sebesar 7,03. Nilai t tabel sebesar 2,06 pada taraf signifikansi 5% dan 2,80 pada taraf signifikansi 1%. Dengan demikian, diperoleh hasil t hitung lebih besar dibandingkan nilai t tabel pada taraf signifikansi 1% (7,03 2,80). Dengan ini dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada kemampuan membaca  bahasa Jepang siswa sebelum dan setelah perlakuan dengan menggunakan metode PQ4R teknik “temukan kesalahannya dulu”.  Kata kunci: metode PQ4R, teknik “temukan kesalahannya dulu”, membaca bahasa Jepang. Abstract. In the learning of the Japanese, students having difficulty in reading and understanding the contents of the Japanese, for example, Japanese characters, the number of vocabulary, and the sentence patterns in Japanese. In Japanese reading learning, students not only read but they have to understanding about content. This is called reading comprehension (dokkai). Dokkai is not a simple things. Therefore, a method that can overcome those difficulties in needed, especially the difficulty of dokkai. The purpose of this study was to describe the application of PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) method with the specific technique "find the mistake first" in learning to read Japanese. This research is a quasi-experimental research using the design of one group, pretest-posttest design. The research sample are 25 students drawn from the population of students of class XI SMAN 15 Bandung in Academic Year 2015/2016. The instruments used were  tests and questionnaire. Based on the analysis, the t-count is 7.03. The t-table value is 2.06 at the 5% significance level and 2.80 at 1% significance level. Thus, according to the result, t-countis greater than t-table at a significance level of 1% (7.03 2.80).  Therefore it can be concluded that there are significant differences in the students ability to read Japanese before and after the treatment using the PQ4R method with "find the mistake first" techniques. Keywords: PQ4R method, "find the mistake first" techniques, Japanese reading.
Analisis Penggunaan Aisatsu oleh Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Rosiah, Rosi
JAPANEDU: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Bahasa Jepang Vol 2, No 2 (2017): JAPANEDU Volume 2 Issue 2, December 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (Indonesia University of Education)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/japanedu.v2i2.8878

Abstract

This research conducted to analyze the use of greeting words in Japanese Language by Japanese Language Learner. In this research, 36 PBJ UMY’s Students asked to choose one of several greeting words that considered appropriate to express how they are feeling in these three following situations such as: First, when people meet somebody for the first time, second is when people leaves their town caused by their work or study, and the last is when a friend leaves their town because of their Jobs or studies. The result shows that there are many different frequencies of using greeting words in each situation.
EFEKTIVITAS METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE INSIDE-OUTSIDE CIRCLE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA BAHASA JEPANG (PENELITIAN EKSPERIMEN KUASI TERHADAP SISWA KELAS XII IPA 2 SMA PASUNDAN 2 BANDUNG) Diyanthi, Dhiar Rachma; Judiasri, Melia Dewi; Risda, Dianni
JAPANEDU: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Bahasa Jepang Vol 1, No 2 (2016): Agustus 2016
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (Indonesia University of Education)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/japanedu.v1i2.3286

Abstract

AbstrakPenelitian ini dilatar belakangi oleh kurangnya kesempatan siswa untuk berbicara saat pembelajaran bahasa Jepang. Setengah dari sampel menyatakan bahwa selama ini kurang mendapatkan kesempatan berbicara bahasa Jepang dalam pembelajaran bahasa Jepang. Padahal saat ini siswa dituntut untuk dapat berbicara dan berkomunikasi secara global. Dan kemampuan berbicara adalah implementasi dari materi-materi pelajaran bahasa Jepang yang telah dipelajari. Untuk mengatasi masalah tersebut, peneliti mengujicobakan metode cooperative learning tipe inside-outside circle dalam pembelajaran bahasa Jepang terhadap siswa XII IPA 2 SMA Pasundan 2 Bandung. Tujuan dari dilaksanakannya pembelajaran dengan metode ini adalah agar siswa mampu untuk berbicara dengan bahasa Jepang secara aktif dan menguji efektivitas dari metode tersebut.Penelitian ini menggunakan metode eksperimen kuasi (pre-test and post-test one group). Teknik pengambilan sampling dengan cara random sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Pasundan 2 Bandung dan sampelnya adalah 16 orang siswa kelas XII IPA 2 sebagai kelas eksperimen. Instrumen dalam penelitian ini adalah tes dan angket.Dari hasil analisa data tes diperoleh nilai t-hitung sebesar 4,205. Dan dengan db 15 pada tahap signifikansi 5% diperoleh t-tabel sebesar 2,13 dan signifikansi 1% diperoleh t-tabel  sebesar 2,95. Karena nilai t-hitung    t-tabel , maka Hk diterima.  Hal tersebut berarti terdapat perbedaan yang signifikan pada kemampuan berbicara siswa sebelum dan sesudah diterapkannya metode cooperative learning tipe inside-outside circle. Hal tersebut diperkuat dengan hasil angket yang menyatakan bahwa lebih dari setengah responden merasakan pengaruh penerapan metode cooperative learning tipe inside-outside circle terhadap kemampuan berbicara bahasa Jepang. Keyword: kemampuan berbicara, metode cooperative learning tipe inside-outside circleAbstractThis research was motivated by the lack of opportunity to speak Japanese during the class. 50% of the sample stated that they are have a small opportunity to speak Japanese during learning Japanese. Yet, in this time students are required to be able to talk and communicate globally. And the ability to speak is the implementation of Japanese language lessons. To overcome these problems, researcher tested the method of cooperative learning type of inside-outside circle in learning the Japanese language to students XII IPA 2 SMA Pasundan 2 Bandung. The purpose of the implementation of learning with this method is the students are able to speak japanese actively and to test the effectiveness of the method. This research uses a quasi experimental (pre-test and post-test one group). Sampling technique by means of random sampling. The population in this study were all high school students of SMA Pasundan 2 Bandung and the sample was 16 students of class XII IPA 2 as the experimental class. Instruments for this research is a test and questionnaire. From the analysis of obtained data, value t-count of 4,205. And with 15 db at this stage of the 5% significance was obtained t-table by 2.13 and 1% significance obtained t-table by 2.95. Because the value of t count t-table, then Hk accepted. This means that there are significant differences in their speaking ability before and after the implementation of cooperative learning type of inside-outside circle. This is reinforced by the results of a questionnaire which states that more than half of the respondents feel the effect of the application of cooperative learning type of inside-outside circle of the ability to speak Japanese. Keyword: speaking ability, cooperative learning method type of inside-outside circle
PEMANFAATAN APLIKASI GOOGLE JAPANESE INPUT DALAM MENINGKATKAN MINAT DAN KEMAMPUAN MEMBACA TEKS BAHASA JEPANG Maryunita, Ramaniar
JAPANEDU: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Bahasa Jepang Vol 2, No 1 (2017): JAPANEDU Volume 2 Issue 1, June 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (Indonesia University of Education)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/japanedu.v2i1.6450

Abstract

Dari sekian banyak kesulitan yang dialami pembelajar bahasa Jepang, yang paling sering terjadi adalah penguasaan huruf Kana. Sehingga menyebabkan turunnya minat belajar bahasa Jepang. Dari pengamatan selama pembelajaran berlangsung, saat diberikan teks bahasa jepang dengan Hiragana dan Katakana, lebih dari 60% peserta didik mengeluhkan kesulitan membaca huruf. Sejak kecil mereka sudah mengenal teknologi dan akrab dengan gadget canggih yang secara tidak langsung berpengaruh terhadap kepribadian mereka. Hal ini juga sangat berpengaruh dengan kebiasaan membaca peserta didik. Maka untuk mengimbangi hal tersebut, sebagai pengajar dan pendidik Generasi Z, guru diwajibkan untuk meningkatkan pengetahuan dan memiliki informasi yang cukup mengenai minat dan bakat peserta didik, yang tidak terlepas dari teknologi informasi. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai manfaat aplikasi Google Japanese Input serta aplikasi pendukung lainnya, dalam upaya meningkatkan kemampuan keterampilan membaca peserta didik dan memahami isi teks bahasa Jepang. Dengan memanfaatkan teknologi terkini yang sesuai dengan tujuan pembelajaran, maka akan dapat kembali meningkatkan minat peserta didik untuk belajar bahasa Jepang dan menumbuhkan budaya literasi. Based from many difficulties faced by Japanese learners, the most common difficulty is the mastering of Kana. This problem causes a decreasing number of Japanese learners' motivation. From the observation during learning process, more than 60% of the learners faced difficulty in recognizing the letters. Since they were kids, learners get used to a high technology gadget and it indirectly affects their personality. This is also becoming a main aspect which affects their reading habit. To deal with this problem, as the teachers and educators of the Z generation, it is an obligation for the teachers to improve their knowledge and have enough information related to students' interest and talent which inseparable from the information technology. For that reason, this research is aimed to get the description about the advantage of using Google Japanese Input application and also other supporting applications, in an effort to increase learners' ability in reading and understanding the Japanese reading passage. By using the recent technology which is suitable with the learning goal it is hoped that teachers could rebuild learners' interest in learning Japanese as well as foster the culture of literacy.
ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN VERBA BAHASA JEPANG YANG BERMAKNA “MEMAKAI “PADA MAHASISWA TINGKAT II DPBJ FPBS UPI Nurrakhman, Denny Kusno; Herniwati, Herniwati; Rasiban, Linna Meilia
JAPANEDU: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Bahasa Jepang Vol 1, No 1 (2016): April
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (Indonesia University of Education)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/japanedu.v1i1.2650

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini merupakan penelitian yang membahas tentang analisis kesalahan  penggunaan verba bahasa Jepang yang bermakna memakai yang dilakukan oleh mahasiswa tingkat II Departemen Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Pendidikan Bahasa Dan Sastra Universitas Pendidikan Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis kesalahan apa yang dilakukan mahasiswa dalam penggunaan verba bahasa Jepang yang bermakna memakai dan faktor apa  yang menyebabkan terjadinya kesalahan, serta bagaimana solusi untuk mengatasi kesalahan tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif jenis. Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data yaitu instrumen tes dan angket. Teknik pengumpulan data yaitu dengan teknik one shoot model, yaitu dengan pengambilan data dilakukan satu kali dalam satu waktu. Sampel dalam penelitian ini yaitu mahasiswa tingkat II Departemen Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Pendidikan Bahasa Dan Sastra Universitas Pendidikan Indonesia sebanyak 30 orang. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa kesalahan penggunaan makna mencapai 64% terutama pada verba maku dengan 84% kesalahan, shimeru dengan 75% kesalahan, dan kakeru dengan 67% kesalahan. Faktor penyebab terjadinya kesalahan penggunaan verba bahasa Jepang yang bermakna memakai adalah banyaknya jenis verba bahasa Jepang yang bermakna memakai dan ragam makna pada satu jenis verba bahasa Jepang yang bermakna memakai. Selain itu kurangnya pemahaman dan pengalaman belajar menjadi salah satu faktor terjadinya kesalahan.  Kata kunci: analisis kesalahan, verba bermakna memakai  ABSTRACT This research discusses the use of error analysis Japanese verb which means to ‘use’ conducted by students of the second level of the Japanese Language Education Department of Education Language and Literature Faculty of Education University of Indonesia. The purpose of this study was to determine what kind of mistakes which students in the use of Japanese verb which means to ‘use’ and what factors caused the error, and how to solve the error. The method used in this research is descriptive method types. The instrument used to obtain the data and test instrument questionnaires. Data collection technique that is used is "one shoot model",  with data retrieval done once at a time. The sample in this research is a student level II Department of education faculty of education Japan Language language and Literature University of Education Indonesia as many as 30 people. Based on the results of the research, the use of error meaning achieving 64% especially in verbs maku with 84% error, shimeru with 75% of the error, and kakeru with 67% error. Factors cause the occurrence of mistakes Japan language verbs use meaningful ‘use’ is the number of types of Japan language verbs which means ‘use’ and multiform meanings on one type of language the verb meaning Japan ‘use’. In addition the lack of understanding and the learning experience to become one of the factors for error.  Keyword: error analysis, verb meaning ‘use’
METODE MIND MAP DALAM MENINGKATKAN MINAT DAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN BAHASA JEPANG TINGKAT DASAR Sumaroh, Atieka; Sutjiati, Neneng; Dahidi, Ahmad
JAPANEDU: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Bahasa Jepang Vol 1, No 3 (2016): December 2016
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (Indonesia University of Education)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/japanedu.v1i3.5287

Abstract

Ada empat keterampilan berbahasa yang dipelajari, diantaranya adalah menyimak, membaca, menulis, dan berbicara. Untuk meningkatkan minat dan kemampuan membaca pemahaman pembelajar bahasa Jepang diperlukan metode dan cara pembelajaran yang unik dan menyenangkan. Perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat tren minat membaca dikalangan pelajar khususnya mengalami penurunan. Dikarenakan pembelajar lebih memilih media internet dan sebagainya daripada membaca buku. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui metode mind map dapat meningkatkan minat membaca dan kemampuan dalam memahami teks berbahasa Jepang. Penelitian ini dilakukan pada kelas XI IPA 8 SMA Negeri 1 Cirebon. Agar tumbuhnya minat untuk membaca teks bahasa Jepang, di perlukan metode pembelajaran yang tepat. Salah satu metode pembelajaran yang bisa digunakan dalam pembelajaran membaca pemahaman bahasa Jepang yaitu metode mind map. Penelitian ini tidak menggunakan kelas pembanding, hanya menggunakan satu kelas eksperimen dalam melakukan pengumpulan datanya, yang disebut dengan eksperimen semu. Adanya peningkatan hasil rata – rata yang diperoleh subjek penelitian setelah menggunakan metode mind map, dari 56,35 menjadi 73,38 yang berarti masuk dalam kategori cukup. Dapat disimpulkan jika taraf signifikansi 5% thitung = 16,22 › ttabel = 1,8 maka hipotesis kerja (Hk) pada penelitian ini diterima. There are four language skills are learned, such as listening, reading, writing, and speaking. To increase interest and reading comprehension Japanese language learners required methods and ways of learning a unique and fun. Increasingly rapid technological developments make trends interest in reading among students in particular has decreased. Due to the learners prefer internet media and so rather than read a book. The purpose of this study to determine the method of mind mapping can increase interest in reading and the ability to understand the Japanese language text. This research was conducted in classes XI 8 SMA Negeri 1 Cirebon. In order for the growth of interest to read the Japanese text, in need of appropriate learning methods. One of the methods that can be used in teaching reading comprehension Japanese language is a method of mind mapping. This study did not use comparison class, uses only one experimental class in collecting the data, the so-called quasi-experiment. An increase in the average yield - average obtained a research subject after using the mind map, from 56.35 into 73.38 which means that the entry in the category enough. It can be concluded if the significance level of 5% t = 16.22 table = 1.8, the working hypothesis (Hk) in this study received.
ANALISIS BUKU AJAR MARUGOTO: BAHASA DAN KEBUDAYAAN JEPANG A1 DITINJAU DARI RANAH KOGNITIF TAKSONOMI BLOOM Wulandari, Rakhmania; Saragih, Febi Ariani
JAPANEDU: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Bahasa Jepang Vol 3, No 1 (2018): JAPANEDU Volume 3 Issue 1, June 2018
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (Indonesia University of Education)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/japanedu.v3i1.10192

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas isi buku ajar Marugoto: Bahasa dan Kebudayaan Jepang A1 ditinjau dari ranah kognitif taksonomi Bloom.  Kualitas buku ajar menjadi pertimbangan pengajar dalam menentukan buku ajar yang baik untuk digunakan. Menelaah kualitas buku ajar dapat dilakukan dengan menggunakan teori belajar taksonomi Bloom. Taksonomi Bloom adalah pengelompokan belajar berdasarkan tingkatan belajar. Yaitu belajar tingkat rendah yang terdiri dari kualifikasi C1 (mengingat), C2 (memahami), dan C3 (mengaplikasikan), serta belajar tingkat tinggi yang terdiri dari kualifikasi  C4 (menganalisis), C5 (mengevaluasi), dan C6 (mencipta).Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data utama adalah buku ajar Marugoto rikai dan katsudou. Analisis dilakukan dengan menganalisis bahan ajar menggunakan kualifikasi kognitif pada taksonomi Bloom. Hasil Analisis menunjukkan bahwa buku Marugoto A1 mencapai hasil yang sangat baik pada kualifikasi C1, C2, C3, C4; hasil analisis baik pada C5, dan  hasil analisis sangat kurang pada C6. Materi yang disajikan mewakili kata kerja operasioanal dalam memenuhi kebutuhan belajar tingkat rendah dengan sangat baik, namun hanya cukup mewakili kata kerja operasional dalam memenuhi kebutuhan belajar tingkat tinggi.   This research is aimed to find out the quality of Marugoto's textbook content: Japanese Language and Culture A1 from the cognitive aspects of Bloom's taxonomy. The quality of textbooks becomes the teacher's consideration in determining which textbooks are best used. Reviewing the quality of textbooks can be done using Bloom's theory of taxonomic learning. Bloom's Taxonomy is a learning grouping based on the level of learning. That is a low level study consisting of qualifications C1 (remembering), C2 (understanding), and C3 (applying), as well as a high-level learning consisting of C4 qualifying (analyzing), C5 (evaluating), and C6 (creating). is a qualitative descriptive research. The main data sources are Marugoto rikai and katsudou textbooks. The analysis was done by analyzing the teaching materials using cognitive qualifications on Bloom's taxonomy. The analysis shows that Marugoto: Language and Culture of Japan A1 achieved excellent results on qualification C1, C2, C3, C4, good analytical results on C5, and the result of analysis is very less on C6. The material presented represents operational verbs in meeting low-level learning needs very well, but only enough to represent operational verbs in meeting high-level learning needs.
ANALISIS MAKNA UNGKAPAN ~ TO OMOU PADA NOVEL TORABERU X ROMANSU KARYA EMA KOHINATA Fatati, Evat Ramadhani; Bachri, Aep Saeful; Sudjianto, Sudjianto
JAPANEDU: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Bahasa Jepang Vol 1, No 2 (2016): Agustus 2016
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (Indonesia University of Education)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/japanedu.v1i2.3291

Abstract

AbstrakSuatu ungkapan dalam bahasa Jepang apabila dicetuskan pada kondisi atau situasi tertentu akan menghasilkan makna yang berbeda. Namun kadang-kadang ungkapan yang berbeda dapat menghasilkan makna yang sama. Persamaan makna atau sinonim (ruigigo) ini juga menjadi salah satu faktor sulitnya mempelajari bahasa Jepang. Hal ini disebabkan proses penerjemahan bahasa Jepang ke dalam bahasa Indonesia dengan tidak menggunakan padanan kata yang tepat maka akan terjadi kesalahan dalam memahami apa yang dimaksud. Sehingga dalam penerjemahan bahasa Jepang perlu penggunaan ungkapan yang tepat agar maksud yang kita harapkan dapat tersampaikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperjelas makna penggunaan pola kalimat ~to omou agar maksud atau apa yang ingin pengarang novel sampaikan dapat dipahami oleh pembaca. Penelitian ini menggunakan metode padan, metode ini merupakan cara menganalisis data untuk menjawab masalah yang diteliti dengan alat penentu berasal dari luar bahasa. Berdasarkan hasil analisis penelitian, terdapat bermacam-macam makna ungkapan ~to omou juga makna pada konjugasinya. Bentuk ini digunakan untuk mengungkapkan sesuatu/kejadian yang bersifat emosional (dari hati), dalam bentuk ini terdapat makna yang sama juga makna yang berbeda. Makna yang berbeda di pengaruhi subjek penutur, perubahan bentuk kalimat (konjungsi),  objek yang dinyatakan, dan waktu penuturan.  Kata kunci : makna ungkapan, ruigigo, ~to omou,  ABSTRACT   A phrase in Japanese will have different meaning when conceived at certain situation or condition. But sometimes different phrase can make the same meaning. The same meaning or synonym (ruigigo) are also being the one of difficulty learning the Japanese. This is caused by not using proper word when change the Japanese sentence into Indonesian that will make a mistake in understanding what is meant. It is meant when changing the Japanese into Indonesian we must using proper word so it will contain meaning that we want to. This research purpose is to explaining  the meaning of using ~to omou pattern so the intent or what the author want to can be understood by the reader. This research using unified (padan) method, this method  is a way to analyze the data to answer the problem with determinants of instrument that derived from the outside of  languange. Based on the analysis of research, there are various meaning on ~to omou pattern also on the conjugations. This phrase used to express something/events that have emotional feeling (from heart), in this phrase also have same meaning and different meaning too. A different meaning influenced by the subject, change of sentence form (conjunction), the object, and a time when it uttered.  Keyword : meaning of phrase, ruigigo, ~to omou

Page 2 of 13 | Total Record : 126