cover
Contact Name
Anissa Lestari Kadiyono
Contact Email
anissa.lestari@unpad.ac.id
Phone
+6281311114811
Journal Mail Official
jurnal.psp@unpad.ac.id
Editorial Address
Jl. Raya Bandung Sumedang KM. 21 Jatinangor - Sumedang 45363
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Journal of Psychological Science and Profession
ISSN : 25983075     EISSN : 26142279     DOI : https://doi.org/10.24198/jpsp
Aim: Jurnal ini memuat artikel ilmiah hasil penelitian yang terkait dengan keilmuan dasar psikologi dan penerapannya dalam keprofesian Psikolog. Scope: Adapun bidang psikologi yang termasuk di dalamnya yaitu Psikologi Klinis baik dewasa, anak maupun remaja, Psikologi Industri & Organisasi, Psikologi Pendidikan, Psikologi Sosial, dan Psikologi Umum & Eksperimen.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 1 (2022): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess" : 8 Documents clear
KESEHATAN MENTAL GURU SEKOLAH DASAR SELAMA MENGAJAR DARING Elisabeth Desiana Mayasari; Laurensia Aptik Evanjeli; Brigitta Erlita Tri Anggadewi; Puji Purnomo
Journal of Psychological Science and Profession Vol 6, No 1 (2022): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.722 KB) | DOI: 10.24198/jpsp.v6i1.36932

Abstract

Kondisi pandemi COVID-19 menuntut adaptasi di berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk di bidang pendidikan. Guru diharapkan melakukan pembelajaran jarak jauh. Berdasarkan penelitian sebelumnya, guru mengalami permasalahan dalam perencanaan pembelajaran, kolaborasi bersama orang tua, dan ketidakpuasan dalam aktivitas belajar secara daring. Adaptasi pembelajaran dan situasi pandemi dapat berdampak pada kesehatan mental guru sehingga tujuan penelitian ini untuk mengetahui kesehatan mental guru selama mengajar daring. Penelitian ini dilaksanakan dengan pendekatan kuantitatif menggunakan metode survei. Subjek pada penelitian ini adalah 330 guru sekolah dasar di bawah naungan suatu yayasan di Yogyakarta. Kesehatan mental guru diukur menggunakan Mental Health Inventory (MHI-38) versi bahasa Indonesia dengan reliabilitas sebesar .888. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek negatif yang terdiri dari cemas, depresi, dan hilang kontrol memiliki nilai signifikansi p > .05. Aspek positif, yaitu emosi, cinta, dan puas, juga ditemukan memperoleh nilai signifikansi p >.05. Data tersebut menunjukkan bahwa guru sekolah dasar (SD) memiliki kondisi kesehatan mental yang sama secara signifikan. Kondisi kesehatan mental berdasarkan lamanya pengalaman mengajar ataupun jenis kelamin tidak menunjukkan adanya perbedaan (p > .005), baik keseluruhan kondisi kesehatan mental maupun setiap aspek kesehatan mental. Guru yang memiliki kesehatan mental yang baik mempunyai implikasi pada keterampilan regulasi emosi guru yang baik pula. Hal ini mendukung para guru meninjau kembali proses kognitif yang dimiliki untuk mengatur emosi dalam mendampingi peserta didik dan mengelola pembelajaran dengan baik selama mengajar daring. Perilaku yang ditampilkan oleh guru dapat menjadi model bagi peserta didik untuk dapat mengelola perilaku sesuai dengan kondisi yang dihadapi, terutama perilaku prososial. 
DUKUNGAN KELUARGA DAN PSYCHOLOGICAL WELL BEING IBU WORK FROM HOME SAAT PANDEMI COVID-19 DI DENPASAR Euodia Rehuella Kosasih; Kuncoro Dewi Rahmawati
Journal of Psychological Science and Profession Vol 6, No 1 (2022): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.249 KB) | DOI: 10.24198/jpsp.v6i1.35939

Abstract

Menjadi seorang ibu di Bali dituntut bertanggung jawab atas urusan rumah tangga, adat keagamaan, dan pemenuhan ekonomi. Di masa pandemi Covid-19, multi peran ibu work from home dapat menjadi beban apabila dilakukan sendiri. Kewajiban ibu melakukan dua tanggung jawab dalam waktu yang sama dapat menyebabkan ibu sulit memisahkan antara urusan pekerjaan dan urusan rumah tangga. Kesulitan-kesulitan yang dialami dapat menurunkan produktivitas ibu work from home. Hal ini karena setiap tanggung jawab menuntut waktu, pikiran, dan tenaga secara bersamaan sehingga dapat menurunkan psychological well being. Salah satu faktor yang dapat meningkatkan psychological well being adalah perolehan dukungan dari keluarga baik secara emosional, penghargaan, informasional, maupun instrumental. Oleh karena itu, peneliti bermaksud untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dan psychological well being pada ibu work from home di masa pandemi Covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Partisipan penelitian ini berjumlah 100 orang ibu work from home yang berdomisili di Denpasar, yang dikumpulkan dengan metode purposive sampling. Alat ukur yang digunakan adalah Ryff’s Scale of Psychological Well Being (α = .899) dan Perceived Social Support Scale (α = .932) yang telah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia. Seluruh data diproses dengan menggunakan uji korelasi Pearson dengan bantuan software JASP versi 0.14.1. Hasil penelitian menunjukkan dukungan keluarga memiliki hubungan yang positif (r = .656) dan signifikan (p < .001) dengan psychological well being ibu work from home di Denpasar. Hal ini menggambarkan dukungan keluarga yang tinggi dapat meningkatkan psychological well being ibu work from home saat pandemi Covid-19 di Denpasar.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPERAN TERHADAP FLOW AKADEMIK SISWA DI SEKOLAH LAHAN GAMBUT YANG RAWAN BENCANA KABUT ASAP Marina Dwi Mayangsari; Rika Vira Zwagery; Jayanti Puji Astuti; Lucia Elena Primasari; Senda Pratiwi; Muhammad Lutfi
Journal of Psychological Science and Profession Vol 6, No 1 (2022): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.365 KB) | DOI: 10.24198/jpsp.v6i1.36241

Abstract

Flow akademik merupakan salah satu faktor penting dalam proses pembelajaran. Hal ini dikarenakan peserta didik yang berada dalam kondisi flow mampu berkonsentrasi penuh pada pelajaran yang diikutinya dan menunjukkan antusiasme dalam belajar walaupun berada dalam situasi sulit dan menantang, seperti halnya saat menghadapi kondisi lingkungan sekolah yang kurang mendukung. Ada beberapa faktor yang diprediksi dapat berperan terhadap flow akademik siswa yang bersekolah di lahan gambut yang rawan terkena bencana kabut asap: kesadaran diri, resiliensi, dan dukungan teman sebaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran kesadaran diri, resiliensi, dan dukungan teman sebaya terhadap flow akademik. Manfaat dari penelitian ini yaitu untuk memberikan informasi faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap flow akademik. Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas X dan XI SMKN 1 Gambut yang berjumlah 232 orang dengan menggunakan teknik simple random sampling. Penelitian ini menggunakan empat alat ukur, yaitu skala flow akademik Csikzentmihalyi (2014), skala kesadaran diri Goleman (2011), skala resiliensi Reivich & Shatte (2002), dan skala dukungan teman sebaya Solomon (2004). Analisis data menggunakan regresi linier berganda dan hasil tersebut membuktikan bahwa terdapat peranan kesadaran diri, resiliensi, dan dukungan teman sebaya terhadap flow akademik (F(3, 228) = 8.539; p < .05). Kesadaran diri, resiliensi, dan dukungan teman sebaya juga secara parsial berperan signifikan terhadap flow akademik siswa (p < .05). Sumbangan efektif ketiga faktor yang berperan terhadap flow akademik adalah sebesar 10.1%.
PENGARUH LINGKUNGAN PENUGASAN TERHADAP TINGKAH LAKU MEMPERTAHANKAN WILAYAH NEGARA PADA PRAJURIT PENJAGA PERBATASAN KALIMANTAN BARAT Suyanto Suyanto; Tb. Zulriska Iskandar; Maya Rosmayati Ardiwinata; Urip Purwono
Journal of Psychological Science and Profession Vol 6, No 1 (2022): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.956 KB) | DOI: 10.24198/jpsp.v6i1.31175

Abstract

Sebagai penjaga wilayah perbatasan negara, prajurit penjaga perbatasan dihadapkan pada tantangan yang berasal tidak hanya dari luar perbatasan, melainkan juga dari dalam wilayah negaranya. Tantangan tersebut berasal baik dari unsur masyarakat, bentang alam, maupun proses sosial. Oleh karena itu, prajurit perlu memiliki kondisi psikologis yang positif yang merupakan wujud kesiapan prajurit untuk melaksanakan tugasnya, yaitu mempertahankan wilayah negara di perbatasan. Penelitian ini memfokuskan pada modalitas psikis tentang persepsi lingkungan penugasan, dan diteliti pengaruhnya terhadap tingkah laku mempertahankan wilayah negara. Rancangan penelitian ini adalah cross-sectional dengan mixed-method, di mana data kuantitatif dan kualitatif dikumpulkan secara bersamaan dan masing-masing dianalisis untuk mendapatkan kesimpulan. Data kuantitatif dijaring melalui kuesioner, sedangkan data kualitatif melalui observasi, wawancara dan FGD. Populasi penelitian adalah penjaga perbatasan Kalimantan Barat, dengan sampel berjumlah 666 prajurit yang berasal dari empat batalion dan empat kodim di sepanjang perbatasan Kalimantan Barat. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan structural equation modeling (SEM). Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang positif dan persepsi signifikan tentang lingkungan penugasan terhadap tingkah laku mempertahankan wilayah negara. Analisis deskriptif menunjukkan bahwa persepsi prajurit tentang lingkungan penugasan di perbatasan Kalimantan Barat cenderung negatif, sedangkan tingkah laku mempertahankan wilayah negara berada pada taraf yang cukup optimal.
HUBUNGAN ANTARA DISTRES PSIKOLOGIS DAN KEMANDIRIAN DENGAN SIKAP TERHADAP PENCARIAN BANTUAN PSIKOLOGIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG Fitria Khoirun Nisa&#039;; Diany Ufieta Syafitri
Journal of Psychological Science and Profession Vol 6, No 1 (2022): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.495 KB) | DOI: 10.24198/jpsp.v6i1.36261

Abstract

Tingginya angka penderita gangguan jiwa di Indonesia tidak diimbangi dengan tingginya sikap terhadap bantuan psikologis, terutama pada mahasiswa. Hasil penelitian dan studi terdahulu menunjukkan bahwa kemandirian dan tingkat distres psikologis berpengaruh terhadap sikap pencarian bantuan psikologis profesional. Subjek penelitian ini adalah 365 mahasiswa yang ditentukan dengan teknik cluster random sampling. Alat ukur yang digunakan adalah Skala Sikap terhadap Pencarian Bantuan Profesional Psikologis, skala distres psikologis menggunakan Depression Anxiety Stress Scale (DASS), dan skala kemandirian. Analisis regresi berganda yang mengukur tiga varians menunjukkan bahwa distres psikologis dan kemandirian mampu berkontribusi secara signifikan terhadap sikap pencarian bantuan profesional psikologis. Korelasi parsial pertama antara distres psikologis dengan sikap terhadap pencarian bantuan profesional psikologis menunjukkan hubungan yang positif antara keduanya. Dengan kata lain, semakin tinggi distres psikologis mahasiswa Universitas Islam Sultan Agung Semarang, maka semakin tinggi pula sikap terhadap pencarian bantuan profesional psikologis yang dimiliki. Korelasi parsial kedua antara kemandirian dengan sikap terhadap pencarian bantuan profesional psikologis menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara keduanya. Semakin tinggi kemandirian mahasiswa Universitas Islam Sultan Agung Semarang maka semakin tinggi pula sikap terhadap pencarian bantuan profesional psikologis yang dimiliki. Dengan demikian, hasil analisis regresi ganda yang dilakukan pada subskala DASS menunjukkan bahwa depresi dan stres tidak memprediksi sikap pencarian bantuan psikologis secara signifikan.
PENGARUH PENGGUNAAN MASKER DI MASA PANDEMI TERHADAP IDENTIFIKASI EMOSI DASAR MELALUI EKSPRESI WAJAH Sekar Afrila Miftakhul Jannah; Rania Fakhirah Khairunnisa; Zahra Purwajatnika; Asteria Devy Kumalasari
Journal of Psychological Science and Profession Vol 6, No 1 (2022): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.689 KB) | DOI: 10.24198/jpsp.v6i1.32091

Abstract

Pandemi COVID-19 membuat masyarakat harus menggunakan masker ketika berinteraksi dengan orang lain yang diduga dapat mempengaruhi proses komunikasi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penggunaan masker terhadap identifikasi emosi dasar melalui ekspresi wajah. Dengan menggunakan simple randomized sampling, penelitian ini mendapatkan total 60 partisipan sebagai sampel, yang merupakan mahasiswa semester tiga Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran. Penelitian ini menggunakan platform daring Labvanced untuk menyajikan gambar wajah seseorang yang menunjukkan ekspresi emosi dasar untuk diidentifikasi oleh partisipan penelitian. Yang mana pada kelompok eksperimen ditampilkan seseorang yang menunjukkan ekspresi emosi dasar dengan menggunakan masker, sementara di kelompok kontrol ditampilkan seseorang yang tidak menggunakan masker. Hasil pengolahan data menggunakan Uji Mann Whitney dan Chi Square menunjukkan bahwa penggunaan masker memiliki pengaruh yang signifikan terhadap identifikasi emosi dasar melalui ekspresi wajah, khususnya pada emosi jijik dan marah. Penelitian ini memberikan informasi bahwa penggunaan masker pada masa pandemi COVID-19 dapat menjadi salah satu faktor terjadinya ketidaktepatan identifikasi emosi lawan bicara. Hal tersebut mungkin akan berdampak pada terjadinya ketidaktepatan pemahaman antar individu pada saat berkomunikasi.
PENGARUH PELATIHAN REGULASI EMOSI BAGI WARGA BINAAN REHABILITASI NARKOTIKA Ni Made Diah Saraswati; Ike Herdiana
Journal of Psychological Science and Profession Vol 6, No 1 (2022): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.517 KB) | DOI: 10.24198/jpsp.v6i1.36281

Abstract

Warga binaan pemasyarakatan dengan masalah ketergantungan narkotika cenderung memiliki regulasi emosi yang rendah sehingga mengakibatkan kegagalan dalam meregulasi emosi. Kegagalan meregulasi emosi berperan dalam terjadinya adiksi. Oleh karena itu, diperlukan suatu intervensi untuk meningkatkan pengetahuan meregulasi emosi secara positif agar dapat mengurangi penggunaan narkotika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan regulasi emosi dalam membantu warga binaan meregulasi emosi secara positif. Partisipan pada penelitian ini terdiri dari 15 orang warga binaan pemasyarakatan yang tergabung pada kelompok rehabilitasi narkotika. Teknik sampling yang digunakan adalah random sampling. Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Difficulties in Emotional Regulation Scale (DERS) - Short Form. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis uji T-test sampel berpasangan dengan teknik uji statistik non-parametrik Wilcoxon W. Penelitian menemukan bahwa pelatihan regulasi emosi tidak memberikan perbedaan yang signifikan terhadap pengetahuan mengelola emosi peserta rehabilitasi narkotika. Hal ini disebabkan karena sebagian besar peserta masih berada pada tingkat penggunaan narkotika yang substansial dan sedang mengalami gejala intoksikasi zat.
KUALITAS HIDUP ORANG TUA DARI ANAK DENGAN DISABILITAS INTELEKTUAL: STUDI KUALITATIF Andina Bellaputri; Fredrick Dermawan Purba; Laila Qodariah
Journal of Psychological Science and Profession Vol 6, No 1 (2022): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.023 KB) | DOI: 10.24198/jpsp.v6i1.32807

Abstract

Anak dengan Intellectual Disability (ID) mengalami defisit pada aspek intelektual dan fungsi adaptif sehingga membutuhkan bantuan dan dampingan dalam jangka waktu panjang dari orang lain dalam beberapa area di kehidupan mereka. Orang tua yang berperan sebagai pengasuh (carer) akan melakukan fungsi perawatan utama anak dengan menyediakan berbagai kebutuhan, mengajari dan mendampingi anak dalam berbagai aktivitas, dan menghadapi permasalahan perilaku anak. Peran ini tentunya membawa dampak tersendiri, baik secara positif seperti perkembangan dari dalam diri maupun negatif seperti adanya tekanan dalam bentuk fisik dan mental. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kualitas hidup orang tua dari anak dengan ID melalui aspek-aspek yang dianggap penting dalam peran sebagai carer. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan metode wawancara semi terstruktur. Subjek penelitian ini merupakan 10 orang tua dari anak dengan ID di sebuah SLB di Kota Bandung yang dipilih melalui beberapa kriteria. Panduan pertanyaan wawancara mengenai kualitas hidup orang tua diturunkan dari domain-domain yang terdapat pada instrumen Adult Carer Quality of Life Questionnaire (AC-QoL), yaitu support for caring, caring choice, caring stress, money matters, personal growth, sense of value, ability to care, dan carer satisfaction. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa orang tua memiliki persepsi dan pengalaman positif pada berbagai aspek penting dalam kehidupan dan peran mereka sebagai carer, seperti masih memiliki pilihan untuk beraktivitas di luar merawat anak, mendapatkan dukungan dari profesional dan lingkungan, mampu membangun relasi yang dekat dengan anak, dan mengalami perkembangan dari dalam diri. Di sisi lain, orang tua juga merasakan tekanan fisik, mental, dan finansial dari peran merawat anak.

Page 1 of 1 | Total Record : 8


Filter by Year

2022 2022


Filter By Issues
All Issue Vol 7, No 2 (2023): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 7, No 1 (2023): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 6, No 3 (2022): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 6, No 2 (2022): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 6, No 1 (2022): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 5, No 3 (2021): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 5, No 2 (2021): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 4, No 3 (2020): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 4, No 2 (2020): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 3, No 3 (2019): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 2, No 3 (2018): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 2, No 3 (2018): Psikologi Sains dan Profesi Vol 2, No 2 (2018): Psikologi Sains dan Profesi Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 2, No 1 (2018): Psikologi Sains dan Profesi Vol 2, No 1 (2018): Psychological Science and Profession Vol 1, No 3 (2017): Psychological Science and Profession Vol 1, No 3 (2017): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess More Issue