cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota salatiga,
Jawa tengah
INDONESIA
Techne : Jurnal Ilmiah Elektroteknika
ISSN : 14128292     EISSN : 26157772     DOI : -
urnal Ilmiah Elektroteknika Techné (p-ISSN: 1412-8292, e-ISSN: 2615-7772) adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer, Universitas Kristen Satya Wacana. Kajian ilmu yang tercakup dalam Jurnal Ilmiah Elektroteknika Techné adalah bidang-bidang Elektronika dan Komputer, baik yang menyangkut perangkat keras maupun perangkat lunak. Jurnal Ilmiah Elektroteknika Techné terbit online pertama kali tahun 2010. Jurnal ini terbit dua kali setahun, yaitu pada bulan April dan Oktober. Jurnal Ilmiah Elektroteknika Techné menganut prinsip Open Access, sehingga semua artikel yang dipublikasikan dapat diakses secara bebas oleh setiap pengunjung.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol. 12 No. 01 (2013)" : 8 Documents clear
A GLIMPSE OF PHYSICS Liek Wilardjo
Techné : Jurnal Ilmiah Elektroteknika Vol. 12 No. 01 (2013)
Publisher : Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.597 KB)

Abstract

Three stories are told, interspersed by two interludes. The first story is about Einstein’s mass-energy equivalent, the second is on De Broglie’s particle-wave duality, and the third is the perennial controversy of determinism versus probabilism. The first interlude gives Pythagorean theorem and Socratic anamnetic questions, whilst the second is a brief account of Philosophy of Science focused on paradigm and values. Through the stories and their interludes attempt is made to give just a glimpse of Physics.
ANALISIS UNJUK KERJA MULTI BAND CELL PADA GSM DUAL BAND Budihardja Murtianta; Andreas Ardian Febrianto
Techné : Jurnal Ilmiah Elektroteknika Vol. 12 No. 01 (2013)
Publisher : Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.423 KB)

Abstract

Hierarchical Cell Structure (HCS) merupakan aplikasi yang digunakan oleh provider pada jaringan GSM Dual Band dengan memprioritaskan band 1800 dalam pemilihan sel. Multi Band Cell (MBC) merupakan aplikasi terbaru yang memiliki perbedaan dengan HCS yakni dalam hal kapasitas jaringan dan jumlah Cell Identified (CI). MBC bertujuan untuk menambah kapasitas jaringan yang digunakan sebagai kanal trafik telekomunikasi. Tulisan ini bertujuan untuk meneliti unjuk kerja GSM Dual Band dengan aplikasi MBC. Dari hasil penelitian diperoleh nilai TCH Congestion rate kurang dari 2%, Call Set-up Success Rate pada rentang 93%-98%, Call Drop Rate pada rentang 0,13% hingga 0,5%, Handover Success Rate pada rentang 97% hingga 100%, Rx Qual pada rentang 0 hingga 4 dan SQI pada rentang 19 hingga 27. Sedangkan Rx Level pada rentang -65 dBm hingga -86 dBm.
ANALISIS KEGAGALAN SOFT HANDOFF PADA JARINGAN CDMA2000 1xRTT Eva Yovita Dwi Utami
Techné : Jurnal Ilmiah Elektroteknika Vol. 12 No. 01 (2013)
Publisher : Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.4 KB)

Abstract

Proses soft handoff pada jaringan seluler CDMA dilakukan untuk menjaga kesinambungan hubungan saat berpindah daerah cakupan sel agar tidak terjadi pemutusan panggilan (call drop). SHOSR digunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan soft handoff pada suatu jaringan. Makalah ini menyajikan analisis kegagalan soft handoff pada sistem CDMA 20001xRTT berdasarkan hasil drive test yang dilakukan pada jaringan CDMA 20001xRTT salah satu operator telekomunikasi seluler di Yogyakarta. Data trafik operator menunjukkan nilai SHOSR terendah terjadi di Prambanan dan Sleman. Drive test dan analisis hasilnya dilakukan pada kedua daerah itu. Pada daerah Prambanan, penyebab kegagalan soft handoff adalah T_ADD setting yang terlalu tinggi, sehingga nilai T_ADD perlu diturunkan menjadi -12 dB. Sementara itu penyebab kegagalan soft handoff di daerah Sleman adalah tidak dimasukkannya pilot tujuan handoff ke dalam daftar pilot tetangga (pilot set list).
PENGENALAN GENDER MEMANFAATKAN WAJAH MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE KLASIFIKASI NEAREST NEIGHBOR Ardilla Ayu Dewanti Ridwan; Ivanna K. Timotius; Iwan Setyawan
Techné : Jurnal Ilmiah Elektroteknika Vol. 12 No. 01 (2013)
Publisher : Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.507 KB)

Abstract

Pada tulisan ini, dirancang sebuah sistem pengenalan gender memanfaatkan citra wajah manusia. Sistem pengenalan gender yang dirancang terdiri dari tahap pemrosesan data awal yang terdiri atas tahap cropping citra, konversi citra RGB ke grayscale, histogram equalization, dan resizing citra, serta metode pengenalan gender. Pada tulisan ini, dipakai klasifikasi nearest neighbor dengan jarak Euclidean sebagai metode klasifikasi, sedangkan performa sistem dinilai menggunakan metode cross validation. Selain itu, penilaian performa sistem pada tulisan ini dilakukan dengan skenario terhadap dua jenis dataset, yaitu dataset yang berisi citra yang tidak dilakukan cropping dan dataset yang berisi citra yang dilakukan cropping pada bagian wajahnya.Dari hasil pengujian sistem didapatkan bahwa sistem yang dirancang memberikan hasil rata-rata keakuratan terbaik untuk sistem yang diujikan menggunakan 10-fold cross validation yaitu sebesar 78,92% untuk citra dalam dataset yang dilakukan cropping dan 58,96% untuk citra dalam dataset yang tidak dilakukan cropping.
APLIKASI WEBCAM UNTUK MENJEJAK PERGERAKAN MANUSIA DI DALAM RUANGAN Kuncoro Adi D.; Lukas B. Setyawan; Fransiscus Dalu Setiaji
Techné : Jurnal Ilmiah Elektroteknika Vol. 12 No. 01 (2013)
Publisher : Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.261 KB)

Abstract

Penggunaan CCTV sebagai kamera pengawas biasanya ditempatkan secara statis di berbagai tempat. Karena sifatnya statis maka jangkauan pengawasannya terbatas. Suatu sistem keamanan alternatif dapat dirancang menggunakan webcam yang difungsikan sebagai kamera pengawas ruangan yang mampu melakukan pendeteksian dan penjejakan obyek (manusia) bergerak serta mengikuti pergerakan obyek tersebut dengan memanfaatkan teknik pemrosesan citra.Metode pemrosesan citra pada alat yang dibuat ini adalah frame differencing, yaitu dengan membandingkan satu frame (citra) dengan frame sebelumnya. Jika ada perbedaan pada kedua frame tersebut berarti sebuah gerakan telah terdeteksi. Proses selanjutnya adalah segmentasi obyek bergerak dan pengiriman perintah gerak ke motor servo sebagai penggerak kamera melalui mikrokontroler.Dari pengujian yang dilakukan, beberapa faktor mempengaruhi kinerja sistem penjejak, di antaranya frame rate webcam, kecepatan eksekusi algoritma pemrosesan citra, dan kecepatan gerak kamera. Intensitas cahaya ruangan turut mempengaruhi kinerja sistem dikarenakan webcam yang digunakan secara otomatis akan mengurangi nilai frame rate ketika intensitas cahaya kurang. Pada ruang pengujian berukuran 4m × 5m dengan intensitas cahaya ruangan 87 lux, nilai tertinggi jumlah miss detection sistem dalam menjejak satu obyek adalah sebesar 3% sedangkan pada intensitas 22 lux meningkat menjadi 26,2%. Jika terdapat dua obyek bergerak pada ruang pengujian, sistem akan melakukan penjejakan terhadap obyek bergerak terakhir yang dapat dideteksi.
PENGUAT AUDIO KELAS D TANPA TAPIS LC DENGAN MODULASI TIGA ARAS Suryo Santoso; Fransiscus Dalu Setiaji; Matias H.W. Budhiantho
Techné : Jurnal Ilmiah Elektroteknika Vol. 12 No. 01 (2013)
Publisher : Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4944.745 KB)

Abstract

Penguat audio kelas D pada umumnya menggunakan tapis LC pada bagian keluarannya. Tapis LC mempunyai ukuran yang relatif besar sehingga sulit digunakan pada perangkat portabel berukuran kecil, misalnya telepon selular. Oleh karena itu, dikembangkan penguat audio kelas D tanpa tapis LC dengan modulasi tiga aras keluaran. Teknik modulasi dengan tiga aras keluaran yang dipakai dalam perancangan ini adalah noise-shaping coding. Noiseshaping coding merupakan pengembangan dari teknik modulasi sigma delta. Bagian keluaran penguat kelas D ini diwujudkan dengan penguat jembatan penuh (full-bridge) dengan MOSFET yang keluarannya dapat langsung dihubungkan ke penyuara. Berdasarkan hasil pengukuran, penguat kelas D yang telah dibuat mempunyai spesifikasi: daya keluaran maksimum 7 Watt pada beban 4 Ohm, tanggapan frekuensi 20 Hz – 20 kHz dengan riak 0,5 dB, SNR = 28,88 dB, THD < 0,976%, efisiensi 65,03%, keduanya diukur pada saat daya keluaran maksimum (7W).
INKUBATOR BAYI BERBASIS MIKROKONTROLER DILENGKAPI SISTEM TELEMETRI MELALUI JARINGAN RS 485 Roni Wijaya; Fransiscus Dalu Setiaji; Daniel Santoso
Techné : Jurnal Ilmiah Elektroteknika Vol. 12 No. 01 (2013)
Publisher : Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (798.323 KB)

Abstract

Saat ini angka kematian bayi di Indonesia tergolong tinggi. Salah satu penyebabnya adalah tidak meratanya penyebaran inkubator bayi yang fasilitasnya lengkap, karena harganya mahal. Penelitian ini bertujuan merancang dan merealisasikan sebuah inkubator bayi yang memiliki fasilitas lebih baik dibandingkan dengan inkubator sederhana yang dijual di pasaran, dengan harga yang tetap terjangkau. Pada penelitian ini digunakan elemen pemanas listrik sebagai sumber panas, AVR ATmega 8535 sebagai pengendali serta sensor suhu dan kelembaban SHT 11. Metode pengendalian elemen pemanas yang digunakan adalah metode on – off dengan histeresis. Suhu ruang inkubator dapat diatur oleh pengguna antara 28°C – 37°C. Inkubator dilengkapi penanda saat terjadi kesalahan pada salah satu fungsi inkubator. Sistem telemetri berbasis RS 485 juga diimplementasikan pada inkubator ini, sehingga suhu dan kelembaban ruang inkubator dapat dipantau melalui sebuah komputer dari jarak jauh. Hasil pengujian menunjukkan suhu ruang inkubator dapat dijaga stabil pada kisaran 28°C – 37°C ralat maksimal 1°C. Program aplikasi antarmuka sistem telemetri dapat mengirimkan perintah permintaan data pada inkubator setiap 30 detik kemudian data logger akan mencatat data hasil pengukuran yang diterima dari inkubator setiap lima menit sekali.
PESAWAT TELEPON PADA JARINGAN WIRED LOCAL AREA NETWORK (LAN) MENGGUNAKAN PROTOKOL TCP/IP Christian Nugraha; Darmawan Utomo; Saptadi Nugroho
Techné : Jurnal Ilmiah Elektroteknika Vol. 12 No. 01 (2013)
Publisher : Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (864.9 KB)

Abstract

Dalam perancangan pesawat telepon berbasis mikrokontroler dengan arsitektur Alf-Vegard RISC (AVR) yang menggunakan jaringan LAN, suara dicuplik dari microphone setelah dikuatkan oleh untai penguat inverting menggunakan Analog to Digital Converter (ADC) dengan frekuensi 8 KHz. Kemudian data pencuplikan 8 bit yang disimpan pada buffer berukuran 100 byte diperbesar resolusinya menjadi 16 bit dan dikompresi menggunakan Adaptive Differential Pulse Code Modulation (ADPCM). Data untuk setiap 200 pencuplikan dikirimkan ke jaringan menggunakan protokol User Datagram Protocol (UDP). Setelah paket data sampai di tujuan, data harus didekompresi dan disuarakan kembali pada speaker setelah melewati Low Pass Filter menggunakan Pulse Width Modulation (PWM). Pesawat telepon yang direalisasikan adalah sebanyak tiga buah. Hasil pengujian menunjukan untai penguat dan filter sudah bekerja sebagaimana semestinya. Hasil pembacaan paket data teks antar pesawat telepon dengan program uji pada komputer menggunakan Wireshark untuk paket ARP dan UDP sudah sesuai dengan seharusnya. Waktu tunda yang dihasilkan masih memenuhi standar untuk aplikasi suara. Sejumlah 30 responden memiliki tingkat keberhasilan mencocokan kalimat sebesar 84,44%.

Page 1 of 1 | Total Record : 8