cover
Contact Name
dr. Mitayani, M.Si. Med
Contact Email
mitayani.dr@gmail.com
Phone
+6281320074327
Journal Mail Official
sifa_medika@um-palembang.ac.id
Editorial Address
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang Gedung F lantai 1 Jl. K.H. Balqhi, 13 Ulu, Seberang Ulu I, Palembang
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
ISSN : 2087233X     EISSN : 25806971     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Syifa MEDIKA published by Faculty of Medicine, University of Muhammadiyah Palembang is a peer-reviewed journal that published two times a year: September and March. Syifa MEDIKA is a national peer-reviewed and open access journal. We accept original article, case report, and literature review from all area of medicine, biomedicine, and publich health fields. Focus and Scope: All area of medicine, biomedicine, and publich health fields. Anatomy, Biomedicine, Pharmacology, Microbiology, Nutrition, Biochemistry, Physiology, Tropical Medicine, Public Health, Pediatric, Internal Medicine, Obstetry and Gynaecology, Dermatovenereology, Surgery, Neurology, Family Medicine, Medical Education.
Articles 190 Documents
Tinjauan Pustaka : Autophagy dan Sarkopenia Pratiwi, Yuni Susanti; Lesmana, Ronny; Setiawan, Setiawan; Purba, Ambrosius
Syifa'Medika Vol 10, No 1 (2019): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sm.v10i1.1781

Abstract

ABSTRAK Sarkopenia adalah penurunan massa dan fungsi otot rangka yang disebabkan oleh penuaan. Sarkopenia dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas pada lansia. Penyebab dan patofisiologi sarkopenia bersifat kompleks dan belum diketahui secara pasti hingga saat ini. Autophagy diketahui mempunyai peran penting untuk proses eliminasi dan daur ulang protein dan organel yang rusak sehingga sementara pada penuaan proses akumulasi berlebihan organel dan protein yang rusak sebagai konsekuensi metabolisme merupakan salah satu penyebab terjadinya penyakit karena penuaan. Kondisi autophagy basal yang baik mempunyai efek protektif terhadap pemeliharaan massa otot dan stimulasi sel satelit untuk proses regenerasi otot. Sementara di sisi lain, inhibisi autophagy menyebabkan penurunan massa otot dan berhubungan dengan atrofi serat otot pada proses penuaan. Inhibisi autophagy diperlukan di awal fase regenerasi myogenesis otot sarkopenia, namun kemudian diduga melalui peran FoXO,autophagy diaktivasi untuk mengeliminasi sel yang rusak dan biogenesis mitokondria. Keseimbangan dinamis dari autophagy merupakan salah satu faktor kunci peranautophagy yang berperan positif pada pencegahan sarkopenia dan bahkan prosesmyogenesis sebagai tatalaksana sarkopenia.
PENGARUH SENAM DISMENORE TERHADAP PENURUNAN NYERI MENSTRUASI PADA MAHASISWI ASRAMA STIKes MUHAMMADIYAH PALEMBANG Nurjanah, Ida; Yuniza, Yuniza; Iswari, Miranti Florencia
Syifa'Medika Vol 10, No 1 (2019): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sm.v10i1.1749

Abstract

Dismenore adalah rasa sakit pada bagian bawah perut ketika mengalami siklus menstruasi. Nyeri biasanya berlangsung sebelum, selama, bahkan hingga berakhirnya siklus menstruasi. Dismenore sering kali disertai dengan gejala mual, muntah, diare, migren, dan pusing. Salah satu akibat dismenore adalah bisa membuat daya ingat menjadi menurun, penurunan motivasi kuliah, tidak mampu mempresentasikan mata kuliah dengan maksimal, terkadang ada juga yang terpaksa meninggalkan perkuliahan karena sudah tidak tahan lagi dengan nyeri menstruasi yang dirasakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh senam dismenore terhadap penurunan nyeri menstruasi pada mahasiswi Asrama STIKes Muhammadiyah Palembang. Penelitian ini merupakan penelitian pre-experiment menggunakan rancangan one group pretest-posttest dengan pendekatan kuantitatif. Responden diminta melakukan senam dismenore. Instrumen yang digunakan dalam penelitian yaitu Numeric Rating Scale (NRS). Teknik sampling adalah purposive sampling pada mahasiswi Asrama STIKes Muhammadiyah Palembang yang berjumlah 34 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa median skala nyeri menstruasi sebelum senam 5,00 dan setelah senam 0,00 dengan nilai p-value = 0,00. Hal ini menunjukkan ada penurunan skala nyeri menstruasi antara sebelum dan sesudah dilakukan senam dismenore. Senam dismenore mempunyai pengaruh terhadap penurunan nyeri menstruasi pada mahasisiwi asrama STIKes Muhammadiyah Palembang.
Uji Efektivitas Larvasida Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya Linn) terhadap Larva Aedes aegypti Ramayanti, Indri; Febriani, Ratika
Syifa'Medika Vol 6, No 2 (2016): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sm.v6i2.1383

Abstract

Nyamuk Aedes aegypti merupakan vektor dari Demam Berdarah Dengue yang memiliki peranan besar terhadap penularan penyakit tersebut di Indonesia. Pengendalian vektor nyamuk diharapkan akan berdampak pada penurunan populasi vektor nyamuk Aedes aegypti sehingga tidak signifikan lagi sebagai penular penyakit. Salah satu cara pengendalian vektor nyamuk ini yakni dengan penggunaan larvasida yang berasal dari tanaman pepaya. Ekstrak daun pepaya (Carica papaya Linn) diduga memiliki efek sebagai larvasida terhadap Aedes aegypti karena memiliki berbagai zat metabolit aktif berupa Flavonoid, Alkaloid dan Tanin yang dapat menghambat perkembangan dan pertumbuhan larva Aedes aegypti. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas larvasida ekstrak daun pepaya (Carica papaya Linn) terhadap larva Aedes aegypti. Desain penelitian eksperimental dengan subjek penelitian 840 ekor larva Aedes aegypti Instar III. Subjek penelitian dibagi menjadi tujuh kelompok perlakuan. Konsentrasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 0.25%, 0.5%, 0.75%. 1%, 1.25%, 4% dan kontrol positif abate 1%. Pengamatan dilakukan pada waktu 6 jam, 12 jam, 18 jam, dan 24 jam setelah perlakuan dengan replikasi sebanyak empat kali. Data dianalisis dengan uji Kolgomorov-Smirnov dan dilanjutkan dengan uji Kruskal-Wallis selanjutnya perhitungan nilai Lethal consentration menggunakan analisis probit. Hasil Analisis Probit didapatkan nilai LC50 berada pada konsentrasi 3.73% dan nilai LC90 berada pada konsentrasi 7.55%. Ekstrak daun pepaya (Carica papaya Linn) memiliki efek larvasida terhadap larva Aedes aegypti pada LC50 dengan konsentrasi 3.73%. Kesimpulan esktrak daun pepaya (Carica papaya L.) pada konsentrasi 3.73% mampu membunuh 50% larva Aedes aegypti selama 24 jam.
GAMBARAN PENYAKIT MATA YANG MENYERTAI PENYAKIT DIABETES MELLITUS TIPE II PADA LANSIA Indawaty, Septiani Nadra; Ningsih, Ena Aprita; Purwoko, Mitayani
Syifa'Medika Vol 10, No 2 (2020): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sm.v11i1.2183

Abstract

Diabetes Melitus (DM) didefinisikan sebagai penyakit kronis akibat kegagalan pankreas menghasilkan insulin atau ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan efektif. Prevalensi DM di Indonesia pada tahun 2013 adalah sebesar 13%. Adanya komplikasi mikrovaskular dapat menyerang organ mata dan menimbulkan berbagai penyakit mata. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran penyakit mata yang menyertai lansia yang menderita DM tipe II sepanjang tahun 2016 di RS Muhammadiyah Palembang. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan dengan menilik rekam medik di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang selama periode 1 Januari - 31 Desember 2016. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Penyakit mata yang menyertai penderita DM tipe II adalah katarak, glaukoma, dan miopia. Oleh karena itu, pihak pelayanan kesehatan perlu memberi edukasi kesehatan mengenai hal ini bagi para penderita DM tipe II agar dapat mengontrol kadar gulanya sehingga terhindar dari penyakit mata.
Gambaran Histologis Sel Ginjal Mencit (Mus musculus) yang diinduksi Parasetamol ditambahkan Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum sanctum) Basith, Abdul; Listyaningsih, Endang; Handayani, Selfi
Syifa'Medika Vol 7, No 1 (2016): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sm.v7i1.1388

Abstract

Penggunaan parasetamol sebagai obat analgetik antipiretik dewasa ini semakin meningkat. Parasetamol yang digunakan dengan dosis berlebih dapat menyebabkan efek nefrotoksik. Ekstrak daun kemangi (Ocimum sanctum) mengandung antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas dan mengurangi terbentuknya NAPQI yang dihasilkan metabolisme parasetamol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran histologis sel ginjal mencit (mus musculus) yang diinduksi parasetamol dan penelitian ini untuk mengetahui efek peningkatan dosis dari ekstrak daun kemangi dapat mengurangi kerusakan sel ginjal mencit yang diinduksi parasetamol. Sampel berupa mencit jantan, galur Swiss webster berumur 2-3 bulan, + 20 gr. Sampel sebanyak 28 ekor dibagi dalam 4 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 7 ekor mencit. Kelompok kontrol (K) dan kelompok perlakuan 1 (P1), mencit diberi aquades selama 14 hari. Kelompok perlakuan 2 (P2), mencit diberi ekstrak daun kemangi dosis I selama 14 hari. Kelompok perlakuan 3 (P3), mencit diberi ekstrak daun kemangi dosis II. Parasetamol dosis 0,1 ml/ 20 grBB mencit diberikan pada kelompok P1, P2, dan P3 pada hari ke-12, 13, dan 14. Hari ke-15, mencit dikorbankan kemudian ginjal mencit dibuat preparat dengan metode blok parafin dan pengecatan Hematoksilin Eosin (HE). Kerusakan sel ginjal diamati dan dinilai dari gambaran histologis berupa penjumlahan inti piknosis, karioreksis, dan kariolisis. Kerusakan sel ginjal tertinggi pada kelompok P1 (parasetamol) dengan jumlah 75.43 ±5.192 dan kerusakan paling sedikit berada di kelompok K (aquades) dengan jumlah 16.43 ± 2.637.Jumlah kerusakan pada kelompok P2 (dosis I + paracetamol) is 21.29 ± 2.289 dan jumlah kerusakan pada kelompok P2 (dosis II + paracetamol) is 18.29 ± 2.563. Ekstrak daun kemangi dapat mengurangi kerusakan sel ginjal mencit dan peningkatan dosis dari ekstrak daun kemangi dapat mengurangi kerusakan sel ginjal mencit yang diinduksi parasetamol.
POLA FRAKTUR METATARSAL PADA DEFORMITAS METATARSUS ADDUKTUS PADA KASUS CIDERA KENDARAAN BERMOTOR Siahaan, Denny Maulana; Ismiarto, Yoyos Dias; Herman, Herry
Syifa'Medika Vol 11, No 1 (2020): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sm.v11i1.2195

Abstract

Metatarsus aduktus adalah salah satu kelainan bentuk kaki yang paling umum dengan insidensi sekitar 3%. Pola cedera pada kelainan ini belum dijelaskan sebelumnya. Penelitian ini akan mengamati pola fraktur pada kaki dengan metatarsus aduktus. Metatarsus aduktus ditentukan secara radiologis menggunakan sudut metatarsus aduktus pada kelompok trauma kaki yang disebabkan kecelakaan sepeda motor di UGD rumah sakit Hasan Sadikin Januari 2014 - Desember 2018. Dari 135 kasus trauma kaki, metatarsus aduktus ditemukan pada 14 pasien (10,7%). Dominan terjadi pada pria (70,1%). Fraktur soliter terjadi pada 8 pasien, fraktur multipel pada 6 pasien, dengan sebagian besar tulang yang terlibat adalah metatarsal keempat (n = 9). Fraktur berhubungan dengan peningkatan konsentrasi beban pada suatu tempat. Metatarsus aduktus menyebabkan beban yang lebih tinggi di lateral metatarsal yang meningkatkan risiko terjadinya fraktur. Perubahan anatomis pada metatarsus aduktus berhubungan dengan perubahan biomekanik kaki, menunjukan kesesuaian pola fraktur di area lateral metatarsal pada kasus trauma kaki. 
Pengaruh Ibu Perokok Pasif Terhadap Kelahiran Bayi Prematur di Kota Palembang Asmalia, Resy; Waspodo, Waspodo
Syifa'Medika Vol 7, No 1 (2016): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sm.v7i1.1393

Abstract

Perokok pasif merupakan seorang penghirup asap rokok dari orang yang sedang merokok. Meningkatnya kalangan perokok pada wanita memperlihatkan intensitas kanker paru di kalangan wanita semakin meningkat. Lebih memprihatinkan lagi merokok pada waktu hamil berpengaruh buruk bagi janin dan bayi yang akan dilahirkan dan dapat menyebabkan kelahiran dini atau prematur.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perokok pasif terhadap kelahiran bayi prematur di beberapa rumah sakit di kota Palembang Tahun 2012.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik. Rancangan penelitian adalah survey potong lintang (cross sectional), Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil (perokok pasif) melahirkan bayi prematur yang berada di lingkungan perokok (baik itu suami, teman kerja, ayah dll) di Rumah Sakit Muhammadyah, Rumah Sakit Dr AK Gani, Rumah Sakit Pelabuhan Boom Baru, Rumah Sakit Bhayangkara dan Rumah Sakit Muhammad Hoesin Palembang pada tahun 2012. Jumlah sampel penelitian ini sebanyak 50 sampel. Hasil penelitian ini menunjukkan tidak ada hubungan antara riwayat penyakit (p value = 0,252) dan ada hubungan antara lama paparan (p value = 0,048), status gizi (p value = 0,003), lingkungan sekitar (p value = 0,006), dan riwayat kehamilan (p value = 0,034) terhadap kelahiran bayi prematur pada ibu perokok pasif di beberapa rumah sakit di Kota Palembang. Hasil analisis multivariat didapatkan variabel lingkungan sekitar dan status gizi yang sangat berpengaruh terhadap kelahiran bayi prematur
PERBANDINGAN DAUN TEH HIJAU DAN DAUN PARE TERHADAP PENURUNAN KOLESTEROL Erlyn, Putri; Fitriani, Nyayu; Kamarudin, Salma; Safira, Bella Juni; Sujirata, Aprilia Sartika
Syifa'Medika Vol 11, No 1 (2020): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sm.v11i1.2217

Abstract

Teh Hijau dan Pare adalah beberapa jenis tanaman yang sering digunakan untuk pengobatan di masyarakat. Senyawa fitokimia di dalam tanaman  tersebut telah banyak diketahui mempunyai efek menurunkan kolesterol seperti tannin, flavonoid, dan saponin. Penelitian ini dilakukan untuk melihat perbandingkan esktrak daun teh hijau dan ekstrak daun pare terhadap penurunan kadar kolesterol total dengan menggunakan pretest-posttest control group design. Hewan uji dikelompokkan menggunakan simple random sampling dalam 5 kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif (aquadest), 2 kelompok ekstrak daun teh hijau dan 2 kelompok ekstrak daun pare. Hasil analisis menunjukkan bahwa kelompok yang diberi ekstrak daun teh hijau maupun ekstrak daun pare mengalami penurunan bermakna. Ekstrak daun teh hijau dosis 100 mg/kgBB dapat menurunkan kolesterol lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok lainnya, namun secara statistik setiap kelompok ekstrak memiliki pengaruh yang sama dalam menurunkan kadar kolesterol. Penelitian ini dapat membuktikan bahwa tidak ada perbedaan antara ekstrak daun teh hijau maupun ekstrak daun pare dalam menurunkan kadar kolesterol.
Faktor Lingkungan Berhubungan dengan Kejadian Diare Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Muaradua Kabupaten Oku Selatan Afriani, Berta
Syifa'Medika Vol 5, No 2 (2015): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sm.v5i2.1399

Abstract

Data profil Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan menunjukkan penyakit diare termasuk ke dalam 10 penyakit terbanyak. Berdasarkan data Puskesmas Muaradua, jumlah kasus diare tahun 2013 sebesar 4,7% meningkat menjadi 5,5%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor lingkungan yang berhubungan dengan kejadian diare pada anak balita di Kelurahan Bumi Agung yang termasuk wilayah kerja Puskesmas Muaradua Kabupaten OKU Selatan tahun 2014. Penelitian survei analitik ini menggunakan desain cross sectional. Data primer diperoleh dari wawancara langsung dengan alat bantu kuesioner dan check list. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh ibu yang mempunyai anak balita. Besar sampel sebanyak 180 responden. Analisis data univariat dijabarkan dalam tabel distribusi frekuensi dan analisa bivariat dilakukan dengan uji Chi-Square. Penelitian ini mendapatkan adanya hubungan yang bermakna antara sumber air bersih (p value 0,000), tempat pembuangan sampah (p value 0,000), kebiasaan buang air besar (p value 0,001), dan sarana pembuangan air limbah (p value 0,000) dengan kejadian diare pada anak balita. Dengan adanya hubungan antara keempat variabel ini dengan kejadian diare pada anak balita, pihak Puskesmas Muaradua diharapkan lebih mengoptimalkan penyuluhan tentang penyakit yang ditimbulkan oleh sumber air bersih, kebiasaan buang air besar, tempat pembuangan sampah dan saluran pembuangan air limbah dan untuk peneliti lainnya diharapkan dapat lebih mengembangkan lagi variabel-variabel yang akan diteliti untuk mencapai penyelesaian permasalahan secara menyeluruh.
Hubungan Pengetahuan dan Sikap terhadap Perilaku Konsumsi Obat Tanpa Resep Dokter di Apotek Kecamatan Ilir Barat I Kota Palembang Tahun 2013 Suarni, Ertati; astri, yesi; sentani, maya dwinta
Syifa'Medika Vol 4, No 2 (2014): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sm.v4i2.1404

Abstract

Obat yang tidak aman, tidak bermutu dan tidak digunakan dengan benar dapat menimbulkanberbagai masalah bagi kesehatan. Tingkat pengetahuan dan sikap mempengaruhi perilakupengobatan sendiri yang dilakukan oleh masyarakat. Tujuan penelitian untuk mengetahuihubungan pengetahuan dan sikap dengan perilaku mengkonsumsi obat tanpa resep dokter padapengunjung apotek di Kecamatan Ilir Barat I, Palembang. Metode penelitian adalah deskriptifanalitik dengan pendekatan desain cross-sectional. Penelitian dilakukan di apotek diwilayahKecamatan Ilir Barat I, Kota Palembang. Pengambilan data dilakukan secara consecutivesampling dengan jumlah sampel sebesar 90 orang. Data diambil dengan menggunakan instrumenpenelitian berupa kuesioner yang telah valid dan reliabel. Data dianalisa secara univariat danbivariat dilanjutkan dengan menggunakan uji wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adahubungan antara pengetahuan terhadap perilaku responden dengan nilai p value 0,000 danhubungan antara sikap dan perilaku responden dalam mengkonsumsi obat tanpa resep dengannilai p value 0,000. Saran, dilakukan penelitian lanjutan dengan desain berbeda, perbaikan alatukur yang digunakan, serta lebih banyak lagi sampel yang dilibatkan dalam penelitian.

Page 3 of 19 | Total Record : 190


Filter by Year

2010 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 14, No 1 (2023): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 13, No 2 (2022): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 13, No 1 (2022): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 2 (2022): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 1 (2021): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 2 (2021): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 1 (2020): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 10, No 2 (2020): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 10, No 1 (2019): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 9, No 2 (2019): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 9, No 1 (2018): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 8, No 2 (2018): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 7, No 2 (2017): vol.7 no.2 Vol 8, No 1 (2017): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 7, No 2 (2017): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 7, No 1 (2016): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 6, No 2 (2016): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 6, No 1 (2015): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 5, No 2 (2015): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 5, No 1 (2014): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 4, No 2 (2014): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 4, No 1 (2013): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 3, No 2 (2013): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 3, No 1 (2012): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 2, No 2 (2012): syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 2, No 1 (2011): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 1, No 2 (2011): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 1, No 1 (2010): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan More Issue