cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Preventif Journal
Published by Universitas Halu Oleo
ISSN : 25408283     EISSN : 26203294     DOI : http://dx.doi.org/10.37887/epj
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 103 Documents
PENINGKATAN BERAT BADAN IBU HAMIL MEMPENGARUHI BERAT BADAN LAHIR BAYI DI DAERAH PESISIR Saimin, Juminten; Faisal, Muhammad; Asmarani, Asmarani; Wicaksono, Satrio
Preventif Journal Vol 2, No 2 (2018): PREVENTIF JOURNAL
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.181 KB) | DOI: 10.37887/epj.v2i2.5432

Abstract

Pertumbuhan janin dan berat badan bayi lahir dipengaruhi oleh status gizi ibu hamil, baik sebelum dan selamakehamilan. Prevalensi BBLR di negara-negara berkembang masih tinggi. Tingginya kasus BBLR akan berdampakpada peningkatan angka kesakitan dan kematian bayi. Penelitian ini Mengetahui hubungan antara peningkatanberat badan ibu hamil dan berat lahir bayi di daerah pesisir. Metode Penelitian ini adalah observasional analitikdengan metode cross sectional. Penelitian dilakukan di wilayah Puskesmas Mata, Puskesmas Nambo danPuskesmas Abeli pada bulan Desember 2016. Populasi penelitian adalah ibu berusia 20-35 tahun yang melahirkandi daerah pesisir Kota Kendari pada bulan Januari-Oktober 2016. Pengambilan sampel secara simple randomsampling, dengan jumlah sampel sebanyak 215. Analisis data menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitianmenunjukkan responden terbanyak berusia 20-25 tahun (43,3%), pendidikan terakhir SMA (44,2%), sebagai iburumah tangga (90,2%), pekerjaan suami adalah wiraswasta (44,2%), dan multiparitas (60,9%) dengan IMT sebelumhamil sebagian besar normal (65,6%). Peningkatan berat badan selama hamil sebagian besar normal (65,1%) danberat badan lahir bayi terbanyak BBLN (91,6%). Terdapat 8,4% bayi BBLR yang dilahirkan oleh ibu denganpeningkatan berat badan yang kurang selama kehamilan. Terdapat hubungan antara peningkatan berat badan ibuhamil dengan berat badan lahir bayi (p=0,00). Terdapat hubungan antara peningkatan berat badan ibu hamildengan berat badan lahir bayi di daerah pesisir.Kata kunci: BBLN, BBLR, peningkatan berat badan ibu hamil
HUBUNGAN KECUKUPAN GIZI SARAPAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMP NEGERI 10 KENDARI KECAMATAN KAMBU KOTA KENDARI TAHUN 2018 Fithria, Fithria; Suhadi, Suhadi
Preventif Journal Vol 3, No 1 (2018): PREVENTIF JOURNAL
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.544 KB) | DOI: 10.37887/epj.v3i1.5437

Abstract

Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran,lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau nilai yang diberikan oleh guru. Prestasi belajar siswa dapat diketahuisetelah diadakan evaluasi, yang dinyatakan dalam bentuk nilai. Ditinjau dari persentase kelulusan ujian nasionaluntuk tahun ajaran 2017/2018 SMP Negeri 10 Kendari merupakan Sekolah Menengah Pertama denganpersentase kelulusan terendah hanya sebesar 46,34%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahuihubungan antara kecukupan gizi sarapan dengan prestasi belajar siswa SMP Negeri 10 Kendari Kecamatan KambuKota Kendari. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitianini adalah seluruh siswa kelas VIII sebanyak 235 siswa. Besar sampel dalam penelitian ini berjumlah 148 siswayang diperoleh dengan menggunakan teknik penarikan sampel dengan metode simple random sampling. Hasilpenelitian yang diperoleh menunjukkan 4 variabel yang diteliti memiliki hubungan dengan prestasi belajar siswaSMP Negeri 10 Kendari yaitu asupan energi sarapan diperoleh hasil P-Value= 0,042, asupan lemak sarapandiperoleh hasil P-Value= 0,083 yang artinya tidak memiliki hubungan dengan prestasi belajar, asupan proteinsarapan diperoleh hasil P-Value= 0,526 yang artinya tidak memiliki hubungan dengan prestasi belajar dan tingkatasupan karbohidrat sarapan diperoleh hasil P-Value= 0,832 yang artinya tidak memiliki hubungan dengan prestasibelajar siswa SMP Negeri 10 Kendari.Kata Kunci : Asupan Energi, Asupan Protein, Asupan Lemak, Asupan Karbohidrat, Prestasi Belajar.
IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN PENYALAHGUNAAN ZAT ADIKTIF PADA ANAK JALANAN DI KOTA KENDARI nurfantri, Nurfantri
Preventif Journal Vol 2, No 2 (2018): PREVENTIF JOURNAL
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (123.696 KB) | DOI: 10.37887/epj.v2i2.5433

Abstract

Penyalahgunaan zat adiktif biasa didasari atas beberapa hal. Pertama, sebab-sebab yang berasal darifaktor individu seperti pengetahuan, sikap, kepribadian, jeins kelamin, usia, dorongan kenikmatan, pera saan ingintahu, dan untuk memecahkan persoalan yang sedang dihadapi. Penyebab kedua berasal dari lingkungannyaseperti pekerjaan, ketidakharmonisan keluarga, status ekonomi dan kelompok teman sebaya. Berdasarkan hasilstudi pendahuluan yang telah dilakukan Jumlah anak jalanan di Kota Kendari yang terjaring razia di Dinas Sosialkota Kendari pada tahun 2016 dengan jumlah 49 anak.Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui gambaranidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan penyalahgunaan zat adiktif pada anaka jalanan di Kota Kendari.Jenispenelitian ini adalah deskriptif dengan desain penelitian survey deskriptif. Populasi . Sampel sebanyak 30anak.Berdasarkan hasil penelitian didapatkan gambaran Identifi kasi adanya faktor kepribadian dalam penyalahgunaanzat adiktif pada anak jalanan adalah sebanyak 21 responden (70%), Identifikasi adanya faktor keluarga dalampenyalahgunaan zat adiktif pada anak jalanan adalah sebanyak 22 responden (73,33%), Identifikasi adanya faktorlingkungan dalam penyalahgunaan zat adiktif pada anak jalanan adalah sebanyak 22 responden (73,33%),Identifikasi adanya faktor teman sebaya dalam penyalahgunaan zat adiktif pada anak jalanan adalah sebanyak 21responden (70%), Identifikasi adanya faktor tersedianya zat adiktif dalam penyalahgunaan zat adiktif pada anakjalanan adalah sebanyak 18 responden (60%). Dari hasil penelitian. Saran yang diajukan adalah Penelitian inidiharapkan dapat menjadi informasi kepada anaka jalanan khususnya sehingga dapat menentukan sikap dalammenghidari penyalahgunaan zat adiktif.Kata Kunci : Zat adiktif, anak jalanan, kepribadian, lingkungan, keluarga, teman sebaya, tersedianya zat adiktif
UJI PERBANDINGAN EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN SIRIH HIJAU (Piper betle Linn) DENGAN EKSTRAK DAUN PANDAN WANGI (Pandanus amaryllifolius Roxb) TERHADAP KEMATIAN LARVA NYAMUK AEDES AEGYPTI TAHUN 2018 Tina, Lymbran; Misnawati, Misnawati; Nirmala, Fifi
Preventif Journal Vol 3, No 1 (2018): PREVENTIF JOURNAL
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.418 KB) | DOI: 10.37887/epj.v3i1.5448

Abstract

Aedes aegypti merupakan jenis nyamuk yang dapat membawa virus dengue penyebab penyakit demamberdarah. Selain dengue, A. aegypti juga merupakan pembawa virus demam kuning (yellow fever) danchikungunya. Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Salahsatu upaya pemberantas DBD yaitu dengan memberantas vektornya yaitu Aedes aegypti. Daun sirih hijau (Piperbetle Linn) memiliki potensi sebagai larvasida karena mengandung fenol dan senyawa turunannya seperti kavikoldan eugenol, mengandung alkaloid, tanin, flavonoid, saponin dan minyak atsiri yang bersifat sebagai larvasidabegitupun dengan daun pandan wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb) mengandung alkaloid, saponin, flavonoid,tanin, polifenol dan zat warna yang dapat bersifat larvasida. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbandinganefektivitas ekstrak daun sirih hijau dan ekstrak daun pandan wangi sebagai larvasida terhadap kematian larvaAedes aegypti. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen quasi dengan desain post test only controlgroup design. Sampel dalam penelitian ini adalah larva Aedes aegypti instar III/IV sebanyak 25 ekor pada masingmasing4 perlakuan dan 2 kontrol yaitu kontrol negatif (0%) dan kontrol positif (Abate) dengan 4 kalipengulangan.Hasil uji one way Annova menunjukkan nilai p-value adalah <0,05 menunjukkan terdapatperbedaan signifikan jumlah larva yang mati antar kelompok yang dibandingkan. Berdasarkan uji analisis probitnilai LC50 dan LC90 ekstrak daun sirih hijau yaitu 0,19% dan 0,34% sedangkan nilai LC50 dan LC90 ekstrak daunpandan wangi yaitu 0,23% dan 0,48%. Sehingga disimpulkan bahwa ekstrak daun sirih hijau lebih efektivmematikan larva uji (nyamuk Aedes aegypty) dibandingkan dengan ekstrak daun pandan wangi.Kata kunci : Aedes aegypti, Larvasida, Sirih hijau(Piper betle Linn), Pandan Wangi (Pandanus amaryllipoliusRoxb), LC50 dan LC90
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN LAMA HARI RAWAT INAP PASIEN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA KENDARI TAHUN 2017 Syahwal, Muhammad
Preventif Journal Vol 2, No 2 (2018): PREVENTIF JOURNAL
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.472 KB) | DOI: 10.37887/epj.v2i2.5434

Abstract

ABSTRAKDengue Hemorrhagic Fever (DHF) disease is still the second largest contributor as the most hospitalized disease inhospital. Beginning date obtained from the General Hospital Kendari city in 2017 recorded the March period 24patients (9,48%) of 253 cases of DHF hospitalization. The purpose of this research is to know related factors tothe length of the day of DHF patient hospitalization at Kendari City Hospital . Type of this research is analyticsurvey research with cross sectional study design . The population in this study were all denguefever patients being treated at Kendari City Hospital centre which in January - March 2017 that 66 people whilethe sample of research as many as 24 respondents. Analitic research results using statistical test of chisquare(X 2) and the alternative test fisher's exact test (p) m show there is relationship are ; age, history ofbleeding, result of laboratory examination (thrombocyte) and duration of illness before being treated with longdays of DHF patient care in Kendari City Hospital. Suggested to nurses who served in Kendari City Hospitalto always improve the quality of nursing services provided to patients with DHF by always increasing socializationprevention and handling of dengue cases in patients and their families .
GAMBARAN STATUS KESEHATAN KELUARGA DI RT 04 RW O2 KELURAHAN SAMBULI KECAMATAN NAMBO KOTA KENDARI Harun, Hilda
Preventif Journal Vol 3, No 1 (2018): PREVENTIF JOURNAL
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.501 KB) | DOI: 10.37887/epj.v3i1.5753

Abstract

Setiap orang berkewajiban berperilaku hidup sehat untuk mewujudkan, mempertahankan, dan memajukankesehatan yang setinggi-tingginya bagi individu, keluarga dan masyarakat. Program Indonesia sehat denganpendekatan keluarga yang telah diluncurkan oleh Pemerintah pada tahun 2016 dengan tujuan meningkatkanderajat kesehatan masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat. Tujuan penelitian iniadalah untuk mengetahui gambaran status kesehatan keluarga dengan 12 indikator utama sebagai penanta statuskesehatan sebuah keluarga di RT 04 RW 02 Kelurahan Sambuli Kecamatan Nambo Kota Kendari. Jenis penelitianbersifat survey deskriptif dengan pendekatan cross sectional study. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 26 Junis/d 26 Juli 2018 di Kelurahan Sambuli. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KK di RT 04 RW 02 denganjumlah 60 KK ( 239 jiwa ). Hasil Penelitian menunjukkan bahwa status kesehatan keluarga di RT 04 RW 02 sebagianbesar dikategorikan sebagai Keluarga Pra Sehat dengan Nilai Indeks 0,500 – 0,800 sebanyak 81,66%. Diharapkankepada petugas kesehatan untuk selalu memberikan penyuluhan dan motivasi kepada masyarakat gunameningkatkan pengetahuan dan kemampuan keluarga untuk berperilaku hidup bersih dan sehat, serta perluditanamkan budaya hidup bersih dan sehat.Kata Kunci : 12 Indikator, Indeks, Keluarga Sehat
PENGARUH IMBALAN INTRINSIK DAN EKSTRINSIK TERHADAP KEPUASAN KERJA PERAWAT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA KENDARI Umrana, Siti
Preventif Journal Vol 2, No 2 (2018): PREVENTIF JOURNAL
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.5 KB) | DOI: 10.37887/epj.v2i2.5430

Abstract

Faktor utama ketidakpuasan kerja perawat adalah sistem imbalan yang tidak sesuai dengan harapanperawat. Imbalan merupakan pemberian kepada perawat sebagai balas jasa atas prestasinya kepada rumahsakit dalam melaksanakan pekerjaan. Imbalan biasanya diberikan dalam bentuk gaji, upah, tunjangan, bonus,insentif, dan lain-lain. Besarnya imbalan telah ditentukan dan diketahui sebelumnya, sehingga perawat secarapasti mengetahui besarnya balas jasa / imbalan yang akan diterima oleh perawat tersebut. Besarnya imbalanmencerminkan status, pengakuan, dan tingkat pemenuhan kebutuhan yang dinikmati oleh perawat besertakeluarganya. Jika balas jasa yang diterima perawat semakin besar berarti jabatannya semakin tinggi, statusnyasemakin baik, kepuasan kerja juga semakin baik. Studi ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh imbalanekstrinsik dan intrinsik terhadap kepuasan kerja perawat. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitikdengan pendekatan cross sectional study. Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 03 Maret s/d 02 April 2016pada 64 orang perawat PNS yang ada di ruang rawat inap RSUD Kota Kendari dengan metode total sampling.Analisa data menggunakan Chi square dengan Fisher`s Exact Test sebagai uji alternatif, uji multivariat mengunakananalisis Logistik Regresi. Hasil penelitian didapatkan adanya hubungan antara tanggung jawab (phi= 0,782),prestasi (phi= 0, 741), hasil kerja (phi= 0, 742), insentif (phi= 0, 861), promosi (phi= 0, 739), dan penghargaan(phi= 0,855) dengan kepuasan kerja perawat. Hasil uji regresi logistic menunjukkan variable yang palingberhubungan adalah insentif (B = 0,275).Kata kunci : Imbalan intrinsik dan ekstrinsik, kepuasan kerja perawat
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN TINGKAT KEMANDIRIAN IBU DALAM MERAWAT DIRI SELAMA PERIODE NIFAS DI RSUD ABUNAWAS KOTA KENDARI” Sahmad, Sahmad
Preventif Journal Vol 2, No 2 (2018): PREVENTIF JOURNAL
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.389 KB) | DOI: 10.37887/epj.v2i2.5435

Abstract

Kemandirian adalah suatu aktivitas yang dimulai secara individu dan dilakukan atas kemampuan sendiri. Masanifas merupakan masa pemulihan kesehatan, baik fisik maupun psikis. Kemandirian dalam merawat diri selamamasa nifas penting agar pemulihan kesehatan segera tercapai. Perawatan diri ibu selama masa nifas dipengaruhibeberapa faktor diantaranya pengetahuan, motivasi, budaya, kepercayaan, pengalaman dan usia. Tujuanpenelitian ini untuk mengidentifikasi dan mengetahui hubungan antara pengetahuan, pengalaman dan usia dalammerawat diri selama periode nifas. Penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional populasisebanyak 290 dan sampel sebanyak 32 orang dengan tekhnik accidental sampling. Pengumpulan data denganmenggunakan kuesioner dan observasi. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 13 Juni - 05 Juli 2014. Data dianalisisdengan menggunakan uji chi-square dengan tingkat kemaknaan α = 0,05. Kesimpulan berdasarkan hasil penelitiandidapatkan sebagian besar faktor yang mempengaruhi tingkat kemandirian ibu dalam merawat diri selamaperiode nifas adalah usia, karena semakin usia ibu tidak beresiko maka semakin mandiri pula dalam merawat diri.Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu ibu nifas dalam merawat diri selama periode nifas menjadi lebihbaik dan mandiri.Kata kunci : Tingkat Kemandirian ibu nifas, periode nifas.
EVALUASI STANDAR KUALITAS HIGIENE DAN SANITASI DI INSTALASI BEDAH SENTRAL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) WATES Harun, Hilda; Probandari, Ari; Darmanto, Darmanto
Preventif Journal Vol 2, No 2 (2018): PREVENTIF JOURNAL
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.81 KB) | DOI: 10.37887/epj.v2i2.5431

Abstract

ABSTRAKKondisi higiene sanitasi lingkungan rumah sakit yang tidak memenuhi syarat sangat berisikomenjadi faktor penyebab terjadinya infeksi nosokomial. Pengelolaan ruangan dan lingkungan rumah sakitharus dijaga kebersihan, kelembaban, penyinaran dan vent ilasinya, juga perlu monitoring angka kumanruangan secara per iodik, terutama ruang operasi, karena ruang operasi merupakan unit yang potensial terjadipenularan dan sangat ber isiko menimbulkan terjadinya infeksi nosokomial, beberapa diantaranya sepert it indakan invasif dan pembedahan yang disebabkan oleh mikroorganisme. Tujuan penelitian :Mengevaluasi masalah terkait tingginya angka kuman udara di ruang operasi yang tidak boleh lebih dari10 CFU/m3yaitu melakukan pengukuran dengan 2 pemeriksa (BBTKL dan BLK) serta melakukan penilaianterhadap higiene sanitasi di ruang bangunan IBS RSUD Wates. Metode penelitan : Studi kasus deskriptif,jenis studi kasus tunggal holistik. Kasus yang dipilih mampu menjadi bukti dari teori yang telah dibangundengan baik. Hasil dan pembahasan : Hasil penelitian menunjukkan pemeriksaan angka kuman udarayang dilakukan oleh BBTKL dan BLK secara keseluruhan menunjukkan angka kuman udara yang lebih tinggi daristandar. Penelitian ini memberikan bukti yang lebih mendalam tentang adanya masalah tingginya angka kumanudara di ruang operasi serta faktor-faktor atau aspek yang menjadi penyebab dari permasalahantersebut Penyebabnya adalah dari aspek interaksi kinerja petugas atau sumber daya manusia (brainware)dengan pedoman kerja (SOP) yang tidak sesuai (software) serta bangunan dan fasilitas yang kurangmendukung (hardware), sehingga menghasilkan suatu hasil kinerja yang tidak optimal. Kesimpulan dan saran: Perlu dilakukan revisi terhadap SOP dan renovasi terutama tata letak (sistem zonasi) ruang serta perbaikansarana dan fasilitas yang ada di ruang IBS agar dapat memenuhi standar sesuai apa yang disyaratkanoleh Kemenkes RI (2012), pedoman teknis bangunan ruang operasi rumah sakit dan KepmenkesNo.1204/Menkes/SK/X/2004, tentang persyaratan kesehatan lingkungan RS khususnya ruang operasKata Kunci Higiene, Sanitasi, Ruang Operasi, Angka Kuman Udara
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KONSUMSI JAJANAN PADA ANAK DI SDN 2 BARUGA KOTA KENDARI TAHUN 2018 Vol. 2/No.1/ Desember 2017; ISSN 2540-8283, Zainuddin, Asnia; Ahmad, La Ode Ali Imran; Fithiria, Fithiria; Nurardhi, Sriana Meiriani
Preventif Journal Vol 3, No 1 (2018): PREVENTIF JOURNAL
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.516 KB) | DOI: 10.37887/epj.v3i1.5436

Abstract

Makanan jajanan adalah salah satu jenis makanan yang sangat di kenal dan umum dikonsumsi oleh masyarakat,tidak terkecuali kalangan anak sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungandengan konsumsi jajanan pada anak di SDN 2 Baruga dan SDN 3 Baruga Kota Kendari Tahun 2018. Jenis penelitianadalah observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian di SDN 2 Baruga 238 siswa dan diSDN 3 Baruga 177 siswa. Sampel dalam penelitian di SDN 2 Baruga 70 sampel dan di SDN 3 Baruga 64 sampel.Metode pengambilan sampel dengan teknik stratified random sampling. Hasil analisis statistic menggunakan ujichi-square menunjukan untuk SDN 2 Baruga tidak ada hubungan antara sikap dengan kebiasaan konsumsi jajananpada anak p value = 0,836, tidak ada hubungan antara jumlah uang saku denga kebiasaan konsumsi jajanan padaanak p value = 0,383, ada hubungan antara pengaruh teman sebaya dengan kebiasaan konsumsi jajanan pada anakp value = 0,003, serta tidak ada hubungan antara pengaruh orang tua dengan kebiasaan konsumsi jajanan padaanak p value = 0,890. Sedangkan SDN 3 Baruga menunjukkan tidak ada hubungan antara sikap dengan kebiasaankonsumsi jajanan pada anak p value = 0,648, ada hubungan antara jumlah uang saku dengan kebiasaan konsumsijajanan pada anak p value = 0,012, tidak ada hubungan antara pengaruh teman sebaya dengan kebiasaan konsumsijajanan pada anak p value = 0,055, serta ada hubungan antara pengaruh orang tua dengan kebiasaan konsumsijajanan pada anak p value = 0,007Kata kunci :Kebiasaan Konsumsi jajanan, Sikap, Jumlah Uang Saku, Pengaruh Teman Sebaya dan Pengaruh OrangTua.

Page 2 of 11 | Total Record : 103