cover
Contact Name
Tety Elida
Contact Email
tety@staff.gunadarma.ac.id
Phone
+62823311136669
Journal Mail Official
jpp@gunadarma.ac.id
Editorial Address
Jalan Margonda Raya 100, Depok 16424, Jawa Barat
Location
Kota depok,
Jawa barat
INDONESIA
JURNAL PERTANIAN PRESISI (JOURNAL OF PRECISION AGRICULTURE)
Published by Universitas Gunadarma
ISSN : 25976087     EISSN : 26864703     DOI : http://dx.doi.org/10.35760/jpp
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Pertanian Presisi (JPP) merupakan media untuk publikasi tulisan asli dalam Bahasa Indonesia yang berkaitan dengan informasi dan teknologi yang berkaitan dengan pertanian presisi pada flora, baik dalam kajian teknik budidaya tanaman (pembenihan sampai pascapanen), fisiologi tanaman, serta terapan teknologi informasi dan komputer dalam pertanian.
Articles 92 Documents
Studi Identifikasi Stomata pada Kelompok Tanaman C3, C4 dan CAM Achmad Yozar Perkasa; Totong Siswanto; Feni Shintarika; Titistyas Gusti Aji
Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture) Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Pertanian Presisi Volume 1, Nomor 1, 2017
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stomata is a biological components that largely determines the initial synthesis of organic compounds on physiological processes through the plant life cycle. The aim of this research was to study the different of stomata among plants C3, C4 and Crassulacean Acid Metabolism (CAM). This research was conducted at Microtechnique Laboratory of Agronomy and Horticulture Department, Agriculture Faculty, Bogor Agricultural University (IPB). The stomata preparations method by replica or mold method. The parameters that observed are number of stomata (for percentage of open and closed stomata) on the abaxial and adaxial layers of the leaves at magnification (40x10) diameter and stomatal density. The results showed that shading soybean plants had stomata density and number of opened stomata was high compared with soybean without shading C3 plants have high stomatal density and almost every plant species had opened stomata, whereas Crassulacean Acid Metabolism (CAM) plants have lower than others in densities in closed stomata conditions.
PROTOTIPE SISTEM OTOMATIS BERBASIS IOT UNTUK PENYIRAMAN DAN PEMUPUKAN TANAMAN DALAM POT Aviana Furi; Mohammad Iqbal; Nur Sultan Salahuddin
Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture) Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Pertanian Presisi
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/jpp.2018.v2i1.2007

Abstract

Pembangunan pertanian di Indonesia tidak saja dituntut untuk menghasilkan produk-produk pertanian yang berdaya saing tinggi namun juga mampu mengembangkan pertumbuhan daerah serta pemberdayaan masyarakat. Ciri utama pertanian modern adalah produktivitas, efisiensi, mutu dan kontinuitas pasokan yang terus menerus harus selalu meningkat dan terpelihara. Oleh sebab itu dibutuhkan suatu sistem yang dapat membantu meringankan kegiatan penyiraman dan pemupukan tanaman yang dapat bekerja secara otomatis. Tujuan penelitian ini adalah merancang sistem otomatis penyiraman dan pemupukan tanaman secara teratur. Sistem ini dapat mengontrol dan memantau informasi data dari sensor melalui aplikasi smart plant yang telah diinstal pada smartphone yang sudah tersambung Internet. Sistem penyiraman dan pemupukan ini menggunakan mikrokontroler NodeMCU, pompa air DC yang digunakan untuk menyiram dan memberi pupuk cair secara otomatis, sensor YL-69 untuk mengetahui nilai kelembaban tanah, serta RTC sebagai pewaktu berdasarkan kondisi yang telah dikonfigurasikan oleh mikrokontroler. Hasi uji coba sistem dapat melakukan penyiraman dan pemupukan secara otomatis serta dilengkapi dengan aplikasi untuk memonitor waktu dan kelembaban melalui internet.
PENILAIAN PERFORMA DAUN DAN TAJUK Cosmos sulphureus Cav. TERHADAP PEMUPUKAN ORGANIK DAN ANORGANIK Ray March Syahadat; Ismail Saleh
Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture) Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Pertanian Presisi
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/jpp.2020.v4i1.2804

Abstract

Cosmos sulphureus Cav. Known as a horticultural plant that has many benefits. Several studies reported its benefits as a vegetable plant, natural coloring, biopesticide, apiary, therapeutic plant, and ornamental plants. Research on its function as a landscape plant is still rarely studied. Though this plant has a characteristic of growth that is different from other types of cosmos/kenikir. This study aims to assess the appearance of leaves and canopy of C. sulphureus plants as landscape plant in organic and inorganic fertilizing. The analytical methods used in this study were chi-square, Kendall's W test, scenic beauty estimation, semantic differential, and paired comparison. The results shows fertilized of C. sulphureus leaf and canopy appearance significantly differ than not fertilized C. sulphureus. Fertilization with organic fertilizer shows the preferred results by 36 respondents because it has impression of height on its appearance.
Pengaruh Dosis Pupuk Urea terhadap Kandungan N Tanah, Serapan N dan Hasil Umbi Bawang Merah pada Tanah Steril dan Tanah Inokulasi Ratih Kurniasih; Arif Wibowo; Sri Nuryani Hidayah Utami
Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture) Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Pertanian Presisi Volume 1, Nomor 1, 2017
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fusarium wilt of shallot is caused by Fusarium solani could affect yield on shallot planting. This research was conducted to study the effect of  addition urea fertilizer on total nitrogen of soil, ammonium, nitrate, nitrogen uptake of foliage and bulbs, and bulbs yield of shallot. This research was conducted at KP4 Kalitirto Berbah and Faculty of  Agriculture, Gadjah Mada University with Randomized Complete Block Design (RCBD) with 2 factors and 4 replications. The first factor was two type of soil which were inoculated soil by Fusarium solani inoculums and sterilized soil by heating  treatment at more than 100 °C at least 3 hours. The second factor was five different dose of urea and KCl fertilizer on percentage (0, 50, 100, 150 and 200) from fertilizer recommendation. The result showed that total nitrogen of soil, ammonium, nitrate in inoculated soil lower  compared to sterilized soil. There is a positive and significant correlation between ammonium and total nitrogen of soil to fresh weight of bulb, the number of bulb and nitrogen uptake of foliage. Likewise, the fresh weight of bulbs and the number of bulb has a positive and highly significant correlation with nitrogen uptake of foliage and nitrogen uptake of bulb.
APLIKASI BAKTERI PEMACU PERTUMBUHAN TANAMAN DARI BABADOTAN DAN PENGARUHNYA PADA PERKEMBANGAN BENIH CABAI Evan Purnama Ramdan; Risnawati Risnawati
Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture) Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Pertanian Presisi
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/jpp.2018.v2i1.2002

Abstract

Cabai adalah salah satu komoditas hortikultura yang banyak ditanam di Indonesia. Salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas cabai adalah dengan menggunakan mikroba yang bermanfaat, seperti pertumbuhan tanaman yang mempromosikan rhizobacteria. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan bakteri pemacu pertumbuhan tanaman dari akar babadotan pada perkecambahan biji cabai. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) non faktorial dengan 5 ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah konsentrasi biakan PGPR, yang terdiri dari 4 taraf yaitu 0%, 5%, 10% dan 15%. Aplikasi PGPR dilakukan melalui perendaman biji cabai selama 12 jam. Biji yang telah dirawat dengan bakteri pemacu pertumbuhan tanaman kemudian ditanam pada media tanah dan media kertas untuk mengamati gejala nekrotik, perkecambahan, panjang akar, dan panjang kanopi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan konsentrasi 5% menunjukkan potensi sebagai pendorong pertumbuhan biji cabai yang ditandai dengan peningkatan daya kecambah, peningkatan panjang akar dan tinggi kecambah.
RESPON TANAMAN KEDELAI VARIETAS CENENG PADA INTENSITAS CAHAYA BERBEDA Laili Munawaroh; Ummu Kalsum; Purwanti Budi Laksono; Irwan Siallagan
Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture) Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Pertanian Presisi
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/jpp.2018.v2i2.2669

Abstract

Tanaman yang ternaungi mengakibatkan ketersediaan cahaya menjadi berkurang terutama pada intensitas cahaya. Perbedaan karakteristik tanaman yang diatur oleh gennya menyebabkan kemampuan beradaptasi terhadap kondisi ternaungi menjadi berbeda. Tujuan dari penelitian ini adalah mengamati respon tanaman kedelai varietas Ceneng pada kondisi lingkungan dengan intensitas cahaya yang berbeda. Perlakuan pada penelitian ini menggunakan 1 faktor, yaitu naungan. Perlakuan tersebut meliputi perlakuan naungan ± 59% menggunakan pohon pada 0 minggu setelah tanam (MST), naungan paranet pada 8 MST dan tanpa naungan sebagai kontrol. Variabel yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang, lebar dan panjang daun, waktu berbunga, jumlah bunga, jumlah polong total, jumlah polong hampa dan polong isi, kandungan klorofil serta gula pada daun.  Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analysis of varians (anova) dengan taraf α = 5%. Hasil uji anova yang signifikan berbeda dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) dengan taraf α = 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan naungan pada tanaman kedelai varietas Ceneng meningkatkan kandungan klorofil a, klorofil b dan karotenoid daun, namun kadar antosianin menjadi menurun. Perlakuan naungan 59% dan 8 MST memberikan rata-rata kandungan gula yang lebih rendah dibandingkan tanpa naungan. Perlakuan naungan pada kedelai varietas Ceneng yang cocok adalah naungan 8 MST. 
Pertumbuhan Vegetatif Sayuran Indigenous Daun Walang Liar (Eryngium foetidum) Pada Beberapa Kombinasi Perlakuan Jenis Media Tanam dan Dosis Pupuk Pribadi, Edi Minaji; Azmi, Tubagus Kiki Kawakibi
Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture) Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Pertanian Presisi
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/jpp.2019.v3i1.1875

Abstract

Culantro (Eryngium foetidum) can be found grow wild in some areas in West Java, one of them is in Cisarua, and it has been used for the community as salad. However, this indigenous vegetables rarely seen in vegetable markets in the area, since it is not cultivated. This need attention for its conservation and sustainability in the market. One of the efforts can be done is to cultivate them in the appropriate growth environment. Type of growing media and fertilizer are important aspects in vegetables cultivation. This research aimed to find the optimum combination of growing media with fertilizer dose for wild culantro vegetative growth. Based on the research, vegetative growth which measured by length and number of leaf cumulatively during observation 7 month after transplanting showed significantly different (α = 1%). The best vegetative growth obtained on the combination of husk charcoal media with 1000 ppm Grow More (32:10:10), resulting in length and number of leaf were 19,41 cm and 14,10 respectively.
PERTUMBUHAN VEGETATIF SAYURAN INDIGENOUS DAUN WALANG LIAR (Eryngium foetidum) PADA BEBERAPA KOMBINASI PERLAKUAN JENIS MEDIA TANAM DAN DOSIS PUPUK Edi Minaji Pribadi; Tubagus Kiki Kawakibi Azmi
Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture) Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Pertanian Presisi
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/jpp.2019.v3i1.1973

Abstract

Tanaman daun walang (Eryngium foetidum) dapat ditemukan tumbuh di sekitar Jawa Barat, salah satunya di area Cisarua, dan telah dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar sebagai lalapan.Walaupun demikian, sayuran indigenous ini jarang ditemukan di pasar-pasar sayuran di area tersebut, hal ini dikarenakan tanaman tersebut tidak dibudidayakan. Kondisi tersebut membutuhkan perhatian untuk konservasi dan juga keberlanjutan produksinya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah membudidayakan tanaman tersebut pada lingkungan tumbuh yang sesuai untuk pertumbuhannya. Jenis media tumbuh dan pemupukan merupakan aspek penting dalam budidaya sayuran. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan kombinasi jenis media dengan dosis pupuk optimal untuk pertumbuhan vegetatif tanaman daun walang liar. Berdasarkan penelitian ini terlihat bahwa pertumbuhan vegetatif tanaman daun walang menunjukkan perbedaan yang signifikan (α = 1%), yaitu pada rata-rata panjang dan jumlah daun kumulatif selama masa pengamatan tujuh bulan setelah tanam. Pertumbuhan vegetatif tanaman daun walang terbaik diperoleh pada kombinasi perlakuan arang sekam dengan dosis pemupukan 1000 ppm Grow More (N:P:K 32:10:10), dengan nilai masing-masing yaitu 19.41 cm dan 14.10 helai.
RESPON HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays) TERHADAP POSISI DAN WAKTU PEMANGKASAN DAUN Dimas Yulianto; Ismail Saleh; Dukat Dukat
Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture) Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Pertanian Presisi
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/jpp.2019.v3i2.2333

Abstract

Pemangkasan (defoliasi) daun pada tanaman jagung terutama daun yang tidak produktif dianggap dapat meningkatkan hasil pada tanaman jagung karena mengurangi persaingan penggunaan hasil fotosintesis pada tanaman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh posisi dan waktu pemangkasan daun terhadap hasil tanaman jagung. Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Kuningan Jawa Barat dari Bulan Juni sampai September 2018. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK) yang terdiri atas 10 perlakuan yaitu kontrol (tanpa pemangkasan), pemangkasan tiga daun atas umur 50 hari setelah tanam (HST), pemangkasan satu daun atas dan dua daun bawah umur 50 HST, pemangkasan tiga daun bawah umur 50 HST,  pemangkasan tiga daun atas umur 55 HST, pemangkasan satu daun atas dan dua daun bawah umur 55 HST, pemangkasan tiga daun bawah umur 55 HST, pemangkasan tiga daun atas umur 60 HST, pemangkasan satu daun atas dan dua daun bawah umur 60 HST, dan pemangkasan tiga daun bawah umur 60 HST. Masing-masing perlakuan diulang tiga kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa panjang tongkol, diameter tongkol, bobot tongkol, serta bobot tongkol per tanaman dan per petak tertinggi diperoleh pada perlakuan pemangkasan tiga daun bagian bawah pada umur 50 HST. Daun bawah seringkali ternaungi sehingga tidak aktif berfotosintesis sehingga menjadi organ sink dan berkompetisi dengan tongkol dalam memperoleh hasil fotosintesis.
Effectiveness of Several Extraction Methods on the Quality of the Seeds of Two Determinate Tomato (Solanum lycopersicum Mill.) Varieties Yulianti, Fitri
Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture) Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Pertanian Presisi
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/jpp.2019.v3i1.1844

Abstract

Tomato (Solanum lycopersicum Mill.) seeds have pulp which is inhibit for the tomato seed itself. Pulp stick on the seed will prevent the seed from germination. This research aims was to find out the effective technique of Tymoti and Tantyna varieties seed extraction. This research was conducted at Laboratory and Greenhouse, F6 Campus Gunadarma University located at Depok from October 2018 to January 2019. The experimental design arranged factorial in a Randomized Complete Block Design (RCBD), consisting of two factors with three replications. The first factor was varieties (Tymoti and Tantyna) and the second factor was treatment of seed extraction techniques; (calcium oxide (CaO) 10 g/l and 15 g/l for 20 minutes, and water fermentation technique for 12 hours and 24 hours). Data was analyzed using analysis of variance (F test) at 5% level. If the F-test showed significant difference, then it will be followed by HSD-test (Honestly Significant Difference) at 5% level. The results of the experiments showed that the characteristics of fruit size and tomato dimensions of Tymoti and Tantyna varieties were significantly different. The single factor of varieties also caused differences in weight of 100 seeds, percentage of seed growth rate, and percentage of seed vigor index. While the single factor of seed extraction methods did not show significant difference in the physiological quality of the seeds of the two determinate vegetable tomato varieties tested.

Page 1 of 10 | Total Record : 92