cover
Contact Name
Jurnal Medik Veteriner
Contact Email
jmv@psdku.unair.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
faisalfikri@fkh.unair.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Medik Veteriner
Published by Universitas Airlangga
ISSN : 26157497     EISSN : 2581012X     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
urnal Medik Veteriner (JMV) publishes high quality and novelty papers focusing on Veterinary and Animal Science. The fields of study are anatomy, pathology, basic medicine, veterinary public health, microbiology, veterinary reproduction, parasitology, animal husbandry and animal welfare. Food animals, companion animals, equine medicine, aquatic animal, wild animals, herbal medicine, acupuncture, epidemiology, biomolecular, forensic, laboratory animals and animal models of human infections are considered. Jurnal Medik Veteriner (JMV) published two times a year: April and October.
Arjuna Subject : -
Articles 218 Documents
Motilitas dan Viabilitas Spermatozoa Sapi Rambon di Desa Kemiren Banyuwangi Zeni Prastika; Suherni Susilowati; Bodhi Agustono; Erma Safitri; Ragil Angga Prastiya
Jurnal Medik Veteriner Vol. 1 No. 2 (2018): April
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.103 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol1.iss2.2018.38-42

Abstract

Sapi Rambon merupakan salah satu sapi lokal Indonesia. Tahun 2017 populasi sapi Rambon mengalami penurunan. Salah satu upaya pelestarian sapi lokal adalah melalui peningkatan populasi sapi dan inseminasi buatan. Faktor penentu keberhasilan perkawinan salah satunya adalah libido tinggi dan kualitas semen. Motilitas spermatozoa dan viabilitas spermatozoa adalah salah satu indikator fertilitas spermatozoa dan kualitas semen. Penelitain ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motilitas dan viabilitas semen segar sapi Rambon di Desa Kemiren Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi. Semen pada penelitian ini di tampung menggunakan vagina buatan dari 6 ekor sapi Rambon jantan. Pemeriksaan motilitas spermatozoa dan viabilitas spermatozoa dilakukan di klinik Linawati Banyuwangi. Hasil pada penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel. Parameter penelitian ini adalah motilitas dan viabilitas spermatozoa sapi Rambon. Hasil pemeriksaan motilitas spermatozoa sapi Rambon 83,3±4,1% dan viabilitas spermatozoa sapi Rambon 86,7±2,3%. Kesimpulan dari penelitian menunjukan bahwa motilitas dan viabilitas spermatozoa sapi Rambon baik dan memenuhi syarat semen beku untuk inseminasi buatan.
Identifikasi Limbah Pertanian dan Perkebunan Sebagai Bahan Pakan Inkonvensional Di Banyuwangi Bodhi Agustono; Mirni Lamid; Anwar Ma’ruf; Muhammad Thohawi Elziyad Purnama
Jurnal Medik Veteriner Vol. 1 No. 1 (2017): October
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (537.369 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol1.iss1.2017.12-22

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan data bahan pakan inkonvensional dari limbah pertanian dan perkebunan di Kabupaten Banyuwangi. Pakan merupakan aspek terpenting dalam pengelolaan peternakan. Ketersediaan pakan baik di musim hujan maupun musim kemarau harus tetap ada. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling sehingga sampel diambil di Kecamatan Kalibaru, Genteng, Purwoharjo, Songgon, Banyuwangi, Licin, Glagah dan Wongsorejo. Sampel bahan selanjutnya dianalisis proksimat untuk mengetahui kadar serat kasar (SK), protein kasar (PK), lemak kasar (LK), bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN) dan kadar abu. Hasil menunjukkan bahwa limbah jerami padi, jerami kedelai, nanas, rumput gajah, alang-alang, rumput lapang, kaliandra, turi dan lamtoro memiliki dominasi kandungan gizi yang bervariasi. Simpulan penelitian bahwa bahan limbah dapat diformulasikan sebagai pakan ternak inkonvensional.
Isolasi dan Identifikasi Jamur pada Cangkang Telur Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea) Gagal Menetas di Pantai Boom Banyuwangi Ratih Novita Praja; Aditya Yudhana; Wiyanto Haditanojo
Jurnal Medik Veteriner Vol. 1 No. 2 (2018): April
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.519 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol1.iss2.2018.43-47

Abstract

Banyuwangi sebagai Kabupaten terluas di Jawa Timur memiliki kawasan konservasi dan tempat penangkaran penyu, salah satunya adalah penyu Lekang (Lepidochelys olivacea) yang sering ditemukan bertelur di kawasan pantai Boom Banyuwangi. Infeksi jamur merupakan salah satu faktor yang menyebabkan telur penyu gagal menetas, oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk isolasi dan identifikasi jenis jamur yang terdapat pada cangkang telur penyu Lekang yang gagal menetas. Sampel cangkang telur penyu Lekang dengan kriteria gagal menetas diambil secara acak dari sarang. Isolasi dilakukan di kawasan penangkaran penyu di pantai Boom Banyuwangi dan identifikasi dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi, Prodi Kedokteran Hewan, Universitas Airlangga, PSDKU Banyuwangi. Hasil penelitian menunjukkan dua jenis jamur yang teridentifikasi, yaitu Fusarium spp. dan Aspergillus spp. dari cangkang telur penyu Lekang yang gagal menetas.
Malnutrisi dapat Menurunkan Frekuensi Libido Mencit Jantan (Mus musculus) Bintang Cahyo Fadilah; Faris Amsyari Khozin; Muhammad Thohawi Elziyad Purnama
Jurnal Medik Veteriner Vol. 1 No. 1 (2017): October
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.905 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol1.iss1.2017.28-32

Abstract

Malnutrisi merupakan suatu kejadian kekurangan sumber nutrisi minimum untuk mencukupi kebutuhan hidup. Salah satu dampak malnutrisi adalah perubahan keseimbangan hormonal tubuh yang mencakup sumber pembentukan hormone steroid yang menunjang organ reproduksi. Malnutrisi selanjutnya dapat menurunkan kualitas seksual yang diawali oleh libido. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh malnutrisi terhadap mental libido mencit jantan. Penelitian menggunakan 20 ekor mencit jantan galur balb/c yang dibagi menjadi P1 mendapat perlakuan control dan P2 mendapat perlakuan malnutrisi selama 24 jam. Penelitian diawali adaptasi selama tujuh hari kemudian perlakuan pada hari kedelapan dan diamati frekuensi libido melalui metode single mating pada hari kesembilan. Frekuensi libido diamati selama 60 menit dengan kriteria mencit jantan menaiki mencit betina. Data dianalisis dengan uji T independen dan didapatkan hasil frekuensi libido pada P2 mengalami penurunan disbanding P1. Simpulan penelitian bahwa malnutrisi selama 24 jam dapat menurunkan frekunsi libido mencit jantan.
Hidroponik Fodder Jagung sebagai Substitusi Hijauan Pakan Ternak Ditinjau dari Produktivitas Susu Kambing Sapera Amung Logam Saputro; Iwan Sahrial Hamid; Ragil Angga Prastiya; Muhammad Thohawi Elziyad Purnama
Jurnal Medik Veteriner Vol. 1 No. 2 (2018): April
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.435 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol1.iss2.2018.48-51

Abstract

Hidroponik adalah sistem bercocok tanam menggunakan media cair dan nutrisi-nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman. Keuntungan bercocok tanam dengan hidroponik yakni tanaman tidak merusak tanah, tidak membutuhkan tempat yang luas, tanpa pestisida atau obat hama yang merusak tanah, mempercepat pertumbuhan dan menjaga kualitas tanaman. Penelitian ini menggunakan perbandingan konsentrat dan fodder jagung yakni P1 (100:0), P2 (60:40), P3 (75:25) dan P4 (0:100). Hasil penelitian menunjukan bahwa kuantitas susu pada hari ke-1, ke-2 dan ke-3 menunjukkan P4 berbeda nyata (p<0,05) dengan P1, P2, dan P3. Hal ini menunjukkan penurunan kuantitas susu pada P4 dan kuantitas susu terbanyak pada P1 dan P3. Simpulan penelitian perlakuan pemberian fodder jagung 25% dan konsentrat 75% serta perlakuan konsentrat 100% dapat meningkatkan kuantitas susu kambing Sapera.
Uji Organoleptis, pH, Uji Eber dan Cemaran Bakteri pada Karkas yang Diisolasi dari Kios di Banyuwangi Faisal Fikri; Iwan Sahrial Hamid; Muhammad Thohawi Elziyad Purnama
Jurnal Medik Veteriner Vol. 1 No. 1 (2017): October
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.138 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol1.iss1.2017.23-27

Abstract

Food borne disease merupakan isu bagi dunia kesehatan karena masih belum bisa dikendalikan secara tuntas. Daging merupakan salah satu agen tempat berkembangnya mikroba infeksius, cemaran kimia dan fisik yang memungkinkan timbulnya food poisoning. Penanganan masalah food borne disease melalui penatalaksanaan penyediaan pemotongan melalui Rumah Potong Hewan (RPH) menjadi salah satu kunci untuk mengendalikan bahan pangan. Kualitas daging menjadi prioritas penting dalam menjamin mutu pangan. Penelitian menggunakan kajian cross sectional study dengan metode sampling purposive. Pengujian sampel di wilayah Kecamatan Banyuwangi, Genteng dan Kalibaru menjadi subjek utama dimana terdapat kios daging yang mensuplai kebutuhan konsumen sehingga akan diketahui kualitas daging yang dipotong melalui RPH. Penelitian ini menunjukkan hasil uji organoleptis warna 37% kelainan, bau normal, tekstur konsistensi keras 0,05%, uji pH 50% diatas ambang normal, uji Eber 45% positif mengalami awal kebusukan. Semua sampel daging negative Salmonella spp dan 50% melebihi ambang batas Standart Nasional Indonesia cemaran Escherichia coli.
Laporan Pertama Spesies Kutu Craspedorrhynchus platystomus dari Elang Ular Bido (Spilornis cheela bido) di Banyuwangi Aditya Yudhana; Ratih Novita Praja
Jurnal Medik Veteriner Vol. 1 No. 2 (2018): April
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.843 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol1.iss2.2018.52-56

Abstract

Ectoparasit seperti kutu dapat memainkan peran penyebaran penyakit antar hewan, ini bisa lebih buruk jika ektoparasit bertindak sebagai vektor. Hilangnya mulai dari penurunan berat badan, penurunan produksi, rambut rontok atau bulu, trauma, iritasi, anemia, hingga kematian dan sering terjadi pada hewan liar di hutan. Belum ada penelitian yang menjelaskan sebelumnya tentang infestasi kutu pada elang ular bido (Spilornis cheela bido) di Banyuwangi. Penelitian ini bertujuan untuk melaporkan infestasi kutu yang dikumpulkan dari elang ular bido di Banyuwangi. Elang ular bido diperiksa dengan hati-hati untuk mengambil kutu pada permukaan tubuh, hanya satu spesies kutu yang diamati yaitu Craspedorrhynchus platystomus. Spesies lain dari ektoparasit tidak diisolasi dari elang yang terinfestasi selama periode penelitian.
Isolasi Dan Identifikasi Aspergillus Spp pada Paru-Paru Ayam Kampung Yang Dijual di Pasar Banyuwangi Ratih Novita Praja; Aditya Yudhana
Jurnal Medik Veteriner Vol. 1 No. 1 (2017): October
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (515.887 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol1.iss1.2017.6-11

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi Aspergillus Spp pada paru-paru ayam kampung. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 20 paru-paru ayam kampung yang diambil secara acak dari Pasar Banyuwangi yang terletak pada wilayah tengah Kota Banyuwangi, Jawa Timur. Sampel dicuci dengan aquades steril yang berisi antibiotik selanjutnya ditanamkan pada media spesifik Sabouraud’s Dextrose Agar (SDA) kemudian diinkubasikan pada suhu kamar selama 3-7 hari. Pertumbuhan morfologi Aspergillus diamati secara makroskopis. Koloni yang diduga Aspergillus Spp diperiksa secara mikroskopis. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa Aspergillus Spp dapat diisolasi pada 9 dari 20 sampel paru-paru. Dapat disimpulkan bahwa 45% sampel paru-paru yang diperiksa positif terinfeksi Aspergillus Spp dan 55% bebas dari infeksi Aspergillus Spp.
Perbedaan Sarang Alami dengan Semi Alami Mempengaruhi Masa Inkubasi dan Keberhasilan Menetas Telur Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea) Pantai Boom Banyuwangi Sabrina Hatoguan Samosir; Tatik Hernawati; Aditya Yudhana; Wiyanto Haditanojo
Jurnal Medik Veteriner Vol. 1 No. 2 (2018): April
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.501 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol1.iss2.2018.33-37

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh kondisi lingkungan dalam aspek pH, suhu dan kelembaban antara sarang alami dengan sarang semi alami terhadap presentase daya tetas dan masa inkubasi telur Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea) di kawasan Pantai Boom Banyuwangi. Sampel dipilih dengan metode purposive sampling berupa 20 telur Penyu Lekang yang berasal dari satu induk yang sama. Telur Penyu Lekang yang di inkubasi pada sarang alami dan sarang semi alami masing-masing berjumlah 10 butir. Rancangan penelitian menggunakan metode deskriptif, dengan melakukan observasi terhadap kondisi lingkungan antara sarang alami dengan semi alami. Uji t independent digunakan untuk membandingkan presentase daya tetas. Analisis dilakukan dengan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan presentase daya tetas pada sarang alami berbeda sangat nyata dengan sarang semi alami, sedangkan masa inkubasi tidak dapat diambil data. Presentase daya tetas pada sarang alami lebih baik dibandingkan dengan sarang semi alami. Sarang semi alami memiliki pH yang lebih asam dibandingkan pH pada sarang alami. Simpulan penelitian ini terdapat perbedaan kondisi lingkungan pada aspek pH, suhu, dan kelembaban antara sarang alami dan sarang semi alami yang mempengaruhi masa inkubasi dan daya tetas telur Penyu Lekang.
Prevalensi Parasit Cacing Saluran Pencernaan Pada Kucing Liar di Kota Banyuwangi Aditya Yudhana; Ratih Novita Praja
Jurnal Medik Veteriner Vol. 1 No. 1 (2017): October
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.673 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol1.iss1.2017.1-5

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui angka prevalensi kasus infeksi cacing saluran cerna dan mengidentifikasi jenis cacing pada kucing liar di wilayah Kota Banyuwangi. 126 sampel feses kucing yang berasal dari wilayah Kota Banyuwangi dikoleksi dan disimpan dalam larutan formaldehide 10%. Seluruh sampel feses tersebut diperiksa dengan dua metode berbeda yaitu metode natif dan metode pengapungan untuk mengidentifikasi telur cacing yang terdapat pada feses kucing. Pada penelitian ini teridentifikasi tiga genus cacing yang menginfeksi kucing liar di wilayah Kota Banyuwangi yaitu Toxocara, Ancylostoma, dan  Diphyllobothrium. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa prevalensi kasus infeksi cacing saluran cerna pada kucing liar wilayah Kota Banyuwangi masih tinggi, yaitu Toxocara Spp (43,65%), Ancylostoma Spp (3,96%), dan Diphyllobothrium Spp (52,38%). Untuk itu diperlukan program pengendalian yang tepat terhadap kasus infeksi cacing saluran cerna pada kucing liar di wilayah Kota Banyuwangi.

Page 1 of 22 | Total Record : 218