cover
Contact Name
Jurnal Medik Veteriner
Contact Email
jmv@psdku.unair.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
faisalfikri@fkh.unair.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Medik Veteriner
Published by Universitas Airlangga
ISSN : 26157497     EISSN : 2581012X     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
urnal Medik Veteriner (JMV) publishes high quality and novelty papers focusing on Veterinary and Animal Science. The fields of study are anatomy, pathology, basic medicine, veterinary public health, microbiology, veterinary reproduction, parasitology, animal husbandry and animal welfare. Food animals, companion animals, equine medicine, aquatic animal, wild animals, herbal medicine, acupuncture, epidemiology, biomolecular, forensic, laboratory animals and animal models of human infections are considered. Jurnal Medik Veteriner (JMV) published two times a year: April and October.
Arjuna Subject : -
Articles 218 Documents
Pengaruh Ekstrak Buah Pare (Momordica charantia) Terhadap Titer Antibodi Ayam Broiler yang Divaksin Newcastle Disease Siti Komariyah; Jola Rahmahani; Bodhi Agustono
Jurnal Medik Veteriner Vol. 1 No. 3 (2018): October
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (496.889 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol1.iss3.2018.128-133

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak buah pare (Momordica charantia) terhadap titer antibodi ayam broiler yang di vaksin ND berdasarkan hasil titer antibodi dengan menggunakan uji Hemaglution Inhibition (HI). Metode dalam penelitian ini adalah menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL), sehingga jumlah sampel untuk 5 perlakuan adalah 50 ekor ayam broiler. Data hasil pemeriksaan uji HI dianalisa secara statistik menggunakan ANOVA dengan menggunakan software SPSS v22. Jika terdapat perbedaan pada masing-masing kelompok perlakuan maka dilanjutkan dengan Uji Duncan untuk melihat ada tidaknya perbedaan yang nyata antara kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol.Titer protektif terhadap ND untuk ayam adalah 26 berarti jika di bawah nilai tersebut, maka antibodi di dalam tubuh ayam tidak dapat melindungi ayam dari virus, begitu juga sebaliknya, jika ≥26 maka antibodi di dalam tubuh ayam dapat melindungi tubuh ayam dari infeksi virus. Hasil Penelitian ini  kelompok P0 berbeda nyata (p<0,05) dengan kelompok P1, P2, P3, P4 hal tersebut karena pada kelompok P0 merupakan perlakuan tanpa vaksin dan ekstrak buah pare. Kelompok P1 tidak berbeda nyata (p>0,05) dengan kelompok P2, P3, P4. Kelompok P2 dan P3 tidak berbeda nyata (p>0,05) dengan kelompok P1 dan P4 dan memiliki rataan titer antibodi yang sama. Kelompok P4 tidak berbeda nyata dengan kelompok P1, P2, P3 namun memiliki titer yang lebih tinggi. Kesimpulan dari hasil penelitian adalah pemberian ekstrak buah pare tidak berpengaruh nyata terhadap titer antibodi ayam broiler yang di vaksin Newcastle disease.
Efektifitas Daya Pisah Electric Separating Sperm (ESS) terhadap Spermatozoa Kromosom X dan Y pada Kambing Sapera Fahlevi Lailiyah; Pudji Srianto; Amung Logam Saputro; Sri Pantja Madyawati; Bodhi Agustono; Ragil Angga Prastiya
Jurnal Medik Veteriner Vol. 1 No. 3 (2018): October
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.223 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol1.iss3.2018.93-98

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pemisahan alat Electric Separating Sperm (ESS) terhadap spermatozoa kromosom X dan Y pada sisi anoda dan katoda dengan variabel meliputi presentase viabilitas, motilitas, abnormalitas dan morfometri spermatozoa. Metode pengambilan semen menggunakan vagina buatan, kemudian dilakukan pemeriksaan makroskopis dan mikroskopis, apabila menunjukkan hasil yang baik dilanjutkan dengan pengenceran semen dengan Tris Kuning Telur dan dilakukan pemisahan. Terdapat tiga perlakuan pada penelitian ini yaitu P1 (3 menit), P2 (7 menit), P3 (10 menit) dengan enam kali pengulangan pada sisi anoda dan katoda. Data pada tiap variabel (viabilitas, motilitas dan abnormalitas) diperiksa menggunakan analisis statistik ANOVA dan untuk melihat adanya pemisahan spermatozoa kromosom X dan Y dilakukan pengukuran terhadap kepala menggunakan morfometri. Hasil pemisahan tertinggi yaitu pada P3 dengan perbandingan pemisahan X : Y sejumlah 65,00:35,00 pada sisi katoda, kemudian pada sisi anoda persentase perbandingan X : Y yaitu 59,00:41,00. Hasil kualitas spermatozoa setelah pemisahahn menunjukkan presentase viabilitas terbaik terdapat pada P1 yaitu 75,00a±2,00 pada sisi anoda dan 76,50a±2,17 pada sisi katoda. Motilitas spermatozoa P1 menunjukkan motilitas progresif spermatozoa dengan rataan 60,83a±2,04 pada anoda dan 61,67a±2,58 pada sisi katoda. Presentase abnormalitas tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan antar perlakuan.
Kualitas Semen Segar Sapi Rambon Banyuwangi Dalam Pengencer Tris Kuning Telur Dan Susu Skim Kuning Telur Ainun Merta Safitri; Trilas Sardjito; Prima Ayu Wibawati; Imam Mustofa; Amung Logam Saputro; Ragil Angga Prastiya
Jurnal Medik Veteriner Vol. 1 No. 3 (2018): October
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.487 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol1.iss3.2018.62-67

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas semen sapi Rambon Banyuwangi dengan menggunakan dua pengencer yang berbeda, yakni tris kuning telur dan susu skim kuning telur. Metode penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Penelitian ini menggunakan satu ekor pejantan sapi Rambon untuk penampungan semen. Semen ditampung sebanyak sembilan kali untuk dua perlakuan pengencer yaitu P1: semen+tris kuning telur dan P2: semen+susu skim kuning telur. Parameter yang diukur pada penelitian ini adalah motilitas, viabilitas dan abnormalitas spermatozoa. Setiap parameter pada masing-masing perlakuan dibandingkan dengan menggunakan uji T dua sampel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa P1 lebih mampu mempertahankan motilitas dan viabilitas spermatozoa sapi Rambon Banyuwangi dibanding dengan P2, dimana motilitas P1 yaitu 67,22±4,41% dengan kecepatan 3 dan motilitas P2 yaitu 59,44±8,46% dengan kecepatan 2 berbdea nyata (p<0,05). Viabilitas P1 adalah 77,44±3,21% dan P2 yaitu 73,56±3,32% berbeda nyata (p<0,05). Tidak terdapat perbedaan yang nyata (p>0,05) terhadap abnormalitas spermatozoa baik primer maupun sekunder sapi Rambon Banyuwangi pada kedua pengencer dimana nilai abnormalitas primer P1 yaitu 0,33±0,50% dan P2 0,22±0,44%, abnormalitas sekunder P1 yaitu 8,33±2,17% dan P2 7,56±2,24%. Disimpulkan bahwa media pengencer tris kuing telur dan susu skim kuning telur layak untuk digunakan IB dengan semen segar.
Efektivitas Sugar Dressing (100% Gula) dalam Meningkatkan Kepadatan Kolagen pada Proses Penyembuhan Luka Bakar Buatan pada Kulit Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan Angela Swasti Ivanalee; Ira Sari Yudaniayanti; Maya Nurwartanti Yunita; Nusdianto Triakoso; Iwan Sahrial Hamid; Amung Logam Saputro
Jurnal Medik Veteriner Vol. 1 No. 3 (2018): October
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.656 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol1.iss3.2018.134-141

Abstract

Luka bakar merupakan hilangnya atau rusaknya keutuhan kulit akibat paparan suhu atau pH, zat kimia, gesekan, trauma tekanan dan radiasi. Proses penyembuhan luka tidak lepas dari peran kolagen. Sintesis kolagen dapat dipromosikan melalui pemberian gula (sugar dressing). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektivitas sugar dressing untuk meningkatan kepadatan kolagen dalam proses penyembuhan luka bakar buatan pada kulit tikus putih (Rattus norvegicus) jantan. Dua puluh ekor tikus putih (Rattus norvegicus) jantan dibagi menjadi lima kelompok dengan jumlah empat ekor tiap kelompok. Kelompok K- (kontol negatif) tidak diberi perlukaan. Kelompok K+ (kontrol positif) di beri perlukaan kemudian hanya diberi bilasan NaCl fisiologis. Kelompok P1 (Bioplacenton®) diberi perlukaan dengan pengobatan Bioplacenton®. Kelompok P2 (sugar dressing) diberi perlukaan dengan pengobatan gula dan P3 (madu) menggunakan madu sebagai obat. Perawatan diberikan setiap hari sekali selama empat belas hari. Hasil uji nonparametrik Kruskal-Wallis menunjukkan perbedaan yang signifikan (p<0,05) dan dilanjutkan dengan uji beda Mann-Whitney. Kepadatan kolagen kelompok P1, P2, dan P3 tidak berbeda secara nyata (p>0,05), tetapi berbeda nyata dengan kelompok K- dan K+. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sugar dressing efektif untuk meningkatkan kepadatan kolagen pada proses penyembuhan luka bakar.
Pengaruh Durasi Waktu Pada Sexing Spermatozoa Sapi Bali Terhadap Kualitas Dan Efektivitas Sexing Spermatozoa Dengan Menggunakan Alat Electric Separating Sperm (ESS) Lukman Ashari; Imam Mustofa; Maya Nurwartanti Yunita; Trilas Sardjito; Amung Logam Saputro; Ragil Angga Prastiya
Jurnal Medik Veteriner Vol. 2 No. 1 (2019): April
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.224 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol2.iss1.2019.24-29

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan kualitas (viabilitas, motilitas dan abnormalitas) spermatozoa Sapi jantan Bali hasil sexing menggunakan alat ESS yang dialiri listrik selama lima menit dan sepuluh menit pada sisi anoda dan katoda dan mengetahui perbedaan efektivitas pemisahan spermatozoa Sapi Bali hasil sexing menggunakan alat ESS yang dialiri listrik selama lima menit dan sepuluh menit pada sisi anoda dan katoda. Penelitian ini menggunakan Sapi Bali yang berumur 4 tahun sampai 7 tahun dengan motilitas di atas 45% dan di bawah 60%. Penelitian ini menggunakan diluter tris kuning telur. Sexing spermatozoa menggunakan alat ESS yang dialiri listrik dengan durasi 5 menit dan 10 menit pada masing-masing anoda dan katoda. Hasil penelitian ini menunjukan kualitas (viabilitas, motilitas dan abnormalitas) mengalami penurunan. Kualitas terbaik pada sexing spermatozoa terdapat pada durasi lima menit.  Efektivitas pemisahan spermatozoa yang paling baik yaitu pada durasi sepuluh menit pada sisi katoda spermatozoa X sebesar 62,17±0,240% dan  pada sisi anoda spermatozoa Y sebesar 67,33± 1,03%.
Uji Aktivitas Antibakteri dari Ekstrak n-Heksana dan Kloroform Daun Sirsak (Annona muricate L.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus Secara In Vitro Werenfridus Kono Lake; Iwan Sahrial Hamid; Amung Logam Saputro; Hani Plumeriastuti; Lita Rakhma Yustinasari; Maya Nurwartanti Yunita
Jurnal Medik Veteriner Vol. 2 No. 1 (2019): April
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.135 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol2.iss1.2019.60-65

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri daun sirsak terhadap Staphylococcus aureus. Ekstraksi diproses dengan metode maserasi terlebih dahulu dengan n-heksana kemudian kloroform. Aktivitas antibakteri diukur secara in vitro dengan menggunakan metode difusi agar menggunakan paperdisk. Aktivitas antibakteri diuji dengan analisis variansi (ANOVA) dengan nilai signifikansi 0,5% untuk mengetahui pengobatan mana yang memiliki efek atau berbeda secara signifikan dengan dosis masing-masing 300 mg/ml, 250 mg/ml, 200 mg/ml, 150 mg/ml, 100 mg/ml dan menghasilkan aktivitas antibakteri dengan zona hambat berturut-turut 16,70 mm; 14,05 mm; 11,45 mm; 9,85 mm; 3,00. Hasil pemeriksaan aktivitas antibakteri menunjukkan ekstrak n-heksana dan kloroform dapat menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus pada konsentrasi 250 mg / ml dengan diameter zona hambat 14,05 mm. Ekstrak dengan aktivitas tertinggi ditentukan konsentrasi hambat tumbuh minimum (MIC). Ekstrak kloroform daun sirsak dari bakteri Staphylococcus aureus yang berada pada konsentrasi 100 mg/ml dengan zona hambat 3,00 mm.
Efektivitas Ekstrak Daun Afrika (Vernonia amygdalina) Secara Topikal Untuk Reepitelisasi Penyembuhan Luka Insisi Pada Tikus Putih (Rattus novergicus) Rizki Putrianirma; Nusdianto Triakoso; Maya Nurwartanti Yunita; Ira Sari Yudaniayanti; Iwan Sahrial Hamid
Jurnal Medik Veteriner Vol. 2 No. 1 (2019): April
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (661.601 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol2.iss1.2019.30-35

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan hubungan konsentrasi pemberian ekstrak daun afrika (Vernonia amygdalina) secara topikal terhadap efektivitas penyembuhan luka dan reepitelisasi penyembuhan luka insisi pada tikus putih. 20 tikus putih jantan di kelompokkan secara acak dibagi dalam 5 kelompok perlakuan yaitu P0 (vaseline + adeps lanae), P1 (povidone iodine), P2 (salep ekstrak daun afrika 16,8 %), P3 (salep ekstrak daun afrika 28 %), dan P4 (salep ekstrak daun afrika 39,20 %). Penelitian ini dilakukan selama 14 hari dengan mengukur dengan skor reepitelisasi pada sediaan histopatologi kulit luka insisi yang telah diberi perlakuan. Hasil penelitian tidak menunjukkan perbedaan yang nyata antara kontrol dengan perlakuan (p>0,05). Perlakuan dengan ekstrak daun afrika (Vernonia amygdalina) tidak menunjukkan reepitelisasi yang berbeda dengan perlakuan kontrol.
Uji Total Escherichia coli pada Susu Sapi Segar di Koperasi Peternak Sapi Perah (KPSP) Karyo Ngremboko Kecamatan Purwoharjo Kabupaten Banyuwangi Adhitya Yhoga Pradika; Sri Chusniati; Muhammad Thohawi Elziyad Purnama; Mustofa Helmi Effendi; Aditya Yudhana; Prima Ayu Wibawati
Jurnal Medik Veteriner Vol. 2 No. 1 (2019): April
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.275 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol2.iss1.2019.1-6

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kualitas susu sapi segar yang disetorkan oleh peternak ke Koperasi dan kemudian dihitung jumlah bakteri Escherichia coli yang selanjutnya dibandingkan dengan SNI.  Pengambilan sampel dilakukan pada saat peternak mengantarkan susu sapi segar ke koperasi. Sampel yang diambil adalah susu yang ada di dalam milk can yang diambil dengan pipet steril dan juga karet penghisap. Sampel selanjutnya disimpan di  dalam botol steril dan dibawa dengan menggunakan coolbox dilengkapi ice gel beku, selanjutnya dilakukan pengujian di Laboratorium. Selanjutnya dilakukan penanaman pada media Lauryl Tryptose Broth (LTB), Escherichia coli Broth (ECB), Levine Eosin Methylen Blue Agar (L-EMBA) dan dilakukan uji biokimia Indole, Methyl Red, Voges Proskauer, Citrate (IMViC) selanjutnya dilakukan pendugaan jumlah bakteri dengan menggunakan Most Probable Number (MPN). Hasil penelitian didapatkan bakteri Escherichia coli yang melebihi standart SNI > 3 APM/g yaitu 5 dari 16 sampel atau 31,25%. Hasil perhitungan berdasarkan MPN, sampel 7 menghasilkan angka 3APM/g, sampel 9 menghasilkan angka 3,6 APM/g, sampel 10 menghasilkan angka 23 APM/g, sampel 13 menghasilkan angka 7,4 APM/g dan sampel 14 menghasilkan angka 3,6 APM/g.
Isolasi dan Identifikasi Bakteri Escherichia coli Kontaminan Pada Daging Ayam Broiler Di Rumah Potong Ayam Kabupaten Lamongan Anjani Marisa Kartikasari; Iwan Sahrial Hamid; Ratna Damayanti; Ratih Novita Praja
Jurnal Medik Veteriner Vol. 2 No. 1 (2019): April
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.695 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol2.iss1.2019.66-71

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi, dan mengidentifikasi bakteri Escherichia coli yang diambil dari daging ayam di Rumah Potong Ayam (RPA) Kabupaten Lamongan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah daging ayam broiler yang di potong pada Rumah Potong Ayam Kabupaten Lamongan pada bulan Juli 2018. Daging ayam yang digunakan sebagai sampel adalah Musculus pectoralis seberat 25 gram. Sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 26 sampel daging ayam yang diambil di Rumah Potong Ayam Kabupaten Lamongan. Sampel yang telah diambil dilakukan isolasi secara primer untuk menumbuhkan bakteri pada media Eosin Methylene Blue Agar (EMBA) kemudian dilakukan isolasi sekunder pada media Eosin Methylene Blue Agar (EMBA) yang bertujuan untuk memisahkan bakteri terduga Escherichia coli dengan bakteri Coliform lain. Identifikasi bakteri Escherichia coli menggunakan uji biokimia yaitu Uji IMViC yang berguna untuk mengidentifikasi bakteri Enterobacteriaceae terdiri atas Uji Indol, Uji Methyl Red (MR), Uji Voges Proskauer (VP) dan Uji Sitrat. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan terdapat 3 sampel positif Escherichia coli dari 26 sampel yang digunakan dalam penelitian ini. Kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian adalah sebanyak 3 sampel positif Escherichia coli sedangkan 23 sampel lainnya negatif Escherichia coli dengan persentase sampel positif Escherichia coli adalah 11,5% sedangkan persentase sampel negatif Escherichia coli adalah 88,5%.
Pengaruh Subtitusi Tepung Biji Bunga Matahari (Helianthus Annuus L.) dalam Pakan Komersial dengan Konsentrasi Tertentu Terhadap Performa Ayam Pedaging Beta Hermansyah; Widya Paramita Lokapirnasari
Jurnal Medik Veteriner Vol. 2 No. 1 (2019): April
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (497.682 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol2.iss1.2019.7-12

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggantian tepung biji bunga matahari (Helianthus annuus L.) di pakan komersial dengan konsentrasi tertentu pada kinerja ayam pedaging. Penelitian ini menggunakan desain acak lengkap. Sampel terdiri dari 20 ekor ayam broiler dibagi secara acak menjadi 5 kelompok. Perlakuan adalah P1, P2, P3, dan P4 masing-masing CP511 pakan komersial yang mengandung tepung biji bunga matahari 25%, 30%, 35%, dan 40% serta kontrol tanpa substitusi P0 tepung biji bunga matahari. Variabel yang digunakan adalah konsumsi pakan, bobot akhir dan konversi pakan kemudian hasilnya dianalisis dengan Analisis Varians. Hasil yang diperoleh rata-rata nilai konsumsi pakan P0 adalah 79,76 gram, P1 adalah 77,90 gram, P2 adalah 77,35 gram, P3 adalah 77,98 gram, P4 adalah 77,58 gram. Hasil nilai rata-rata berat akhir 1545,5 gram yaitu P0, P1 adalah 1296,5 gram, P2 1325,75 gram, P3 1256 gram, P4 1203 gram. Hasil yang diperoleh dari nilai rata-rata konversi pakan adalah P0 1,37, P1 1,69, P2 1,61, P3 1,71, P4 1,88. Berdasarkan hasil dapat disimpulkan bahwa substitusi tepung biji bunga matahari dalam diet komersial tidak meningkatkan asupan pakan, berat badan dan dapat meningkatkan konversi pakan.

Page 3 of 22 | Total Record : 218