cover
Contact Name
Muhrinsyah Fatimura
Contact Email
m.fatimura@univpgri-palembang.ac.id
Phone
+6282175967861
Journal Mail Official
jurnalredoks@univpgri-palembang.ac.id
Editorial Address
Program studi Teknik kimia UNiversitas PGRI Palembang Jl.Jend A.Yani Lorong Gotong Royong 9/10 Ulu Palembang Sumatera Selatan
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
Jurnal Redoks
ISSN : 24772747     EISSN : 2622903x     DOI : http://dx.doi.org/10.31851
Core Subject : Engineering,
Redoks is a scientific Journal with registered number ISSN 2477274963 which managed and published by chemical engineering study program of Universit y PGRI of Palembang. The contains of articles are about chemical process, environment and others related about chemical engineering
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 2 (2021): REDOKS JULI - DESEMBER" : 10 Documents clear
PEMANFAATAN KITOSAN DARI CANGKANG BEKICOT (ACHATINA FULLICA) SEBAGAI PENGAWET ALAMI PADA IKAN NILA SEGAR Dewi Putri Yuniarti; Surya Hatina
Jurnal Redoks Vol 6, No 2 (2021): REDOKS JULI - DESEMBER
Publisher : Universitass PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/redoks.v6i2.6504

Abstract

Penelitian ini bertujuan menghasilkan produk kitosan dengan memanfaatkan cangkang dari bekicot, mengetahui pengaruh konsentrasi NaOH terhadap pembuatan kitosan dari pemanfaatan cangkang bekicot dan mengetahui pengaruh variasi konsentrasi pemberian kitosan (30%, 40%, 50%, 60% dan 70%) terhadap umur simpan ikan nila segar. Pada penelitian ini digunakan metode Kjeldahl. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah kitosan dapat dimanfaatkan sebagai anti mikroba pada ikan segar, hasil produk kitosan yang didapat bergantung pada proses deasetilasi, kitosan dengan variasi konsentrasi NaOH yang tinggi (70%) pada proses deasetilasi diketahui lebih baik karena  ketika digunakan pada proses pengawetan  ikan nila didapati daya simpan maksimumnya yaitu 130 jam, dan kitosan dengan variasi konsentrasi NaOH yang semakin tinggi (70%) semakin baik untuk dijadikan pengawetan ikan ikan nila yaitu memiliki kadar protein 19.74%.
PEMANFAATAN ARANG SEKAM PADI DAN KULIT PISANG KEPOK SEBAGAI ADSORBEN UNTUK MENURUNKAN COD (Chemical Oxygen Demand) DAN BOD (Biological Oxygen Demand) PADA AIR SUNGAI ENIM Legiso Poniman
Jurnal Redoks Vol 6, No 2 (2021): REDOKS JULI - DESEMBER
Publisher : Universitass PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/redoks.v6i2.5637

Abstract

Air sungai adalah sumber daya alam yang menjadi kebutuhan makhluk hidup namun hingga kini banyak terjadi pencemaran yang diakibatkan oleh kegiatan industri. Pencemaran air sungai terjadi karena pembuangan limbah industri yang dikelola tidak efektif. Tingginya konsentrasi COD dan BOD di sepanjang sungai Enim di Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim diakibatkan dari pembuangan air limbah cucian batubara yang bersifat asam yang masuk ke sungai yakni sub Daerah Aliran Sungai (DAS) Enim dan anak anak sungai. Maka diperlukan suatu cara yang dapat mengurangi pencemaran tersebut dengan menggunakan berbagai adsorben salah satunya dengan karbon aktif sekam padi dan kulit pisang kepok.  Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana kualitas karbon aktif dari sekam padi dan kulit pisang kepok dengan variasi berat yang berbeda, mengetahui pengaruh keefektivitasan karbon aktif dari sekam padi dan kulit pisang kepok, mengetahui penurunan kadar COD dan BOD, setelah dilakukan adsorpsi dengan karbon aktif dari sekam padi maupun adsorpsi dengan karbon aktif dari kulit pisang kepok. Penelitian ini dilakukan dengan persiapan bahan baku, karbonisasi, aktivasi, dan penyerapan kadar air sungai dengan karbonaktif. Hasil penelitian menunjukkan karbon aktif sekam padi dengan konsentrasi H3PO4 15% dapat menurunkan kadar COD dari nilai awal 30mg/L menjadi 5,9mg/L, dan kadar BOD mengalami penurunan dari nilai awal 3,31mg/L menjadi 1,56mg/L.  Kesimpulan yang didapat bahwa karbon aktif sekam padi lebih baik dari pada karbon aktif kulit pisang kepok untuk menurunkan konsentrasi COD dan BOD.
PROSES ADSORPSI KARBON AKTIF KULIT KACANG TANAH TERHADAP PENURUNAN KADAR COD DAN BOD LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU Ria Komala; Dian Sari Dewi; Nur Pandiyah
Jurnal Redoks Vol 6, No 2 (2021): REDOKS JULI - DESEMBER
Publisher : Universitass PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/redoks.v6i2.6382

Abstract

Besarnya perminat tahu menyebabkan peningkatan kegiatan pembuatan tahu baik skala rumahan atau industry, selain memberikan dampak postif bagi perekonomian masyarakat juga berdampak negatif bagi lingkungan sekitar, dimana limbah cair yang dihasilkan dalam kegiatan tersebut terdiri zat zat organik dan polutan yang berbahaya bagi lingkungan sekitar. Pengolahan limbah cair dengan metode Adsorpsi mampu memberikan keunggulan yang menjanjikan. Pada penelitian kali ini, adsorben yang digunakan adalah memanfaatkan limbah kulit kacang tanah yang didibuat menjadi karbon aktif dengan suhu pembakaran 450 selama 5 menit. Karbon aktif kulit kacang tanah dan Zeolit di aplikasikan sebagai adsorben untuk mengolah limbah cair Industri Tahu. Variabel yang digunakan adalah massa karbon aktif kulit kacang tanah dengan variasi 100 gr, 200 gr dan 300 gr, massa zeolit 50 gr, aktivasi mengunakan zat NaCl dengan konsentrasi 45%, lama penyerapan dengan variasi 3 jam, 6 jam, 9 jam dan 12 jam. Sedangkan parameter yang diamati adalah COD, BOD dan pH. Dari hasil analisa yang didapat bahwa penurunan kadar COD terbaik terjadi pada lama penyerapan 12 jam dengan massa C-Aktif KKT 300 gr yaitu % penurunan COD 96,82 % , dan penurunan kadar BOD terbaik terjadi pada saat lama penyerapan penyerapan 12 jam dengan massa C-Aktif KKT 300 gr yaitu % penurunan BOD 90,94 %Kata Kunci : Proses Adsorbsi, C-Aktif Kulit Kacang Tanah, COD, BOD
BIOPELLET SERBUK KAYU ACACIA MANGIUM DITINJAU DARI PENGARUH LEVEL KECEPATAN PUTARAN MESIN DIESEL Ahmad Arif Hidayah; Erlinawati Erlinawati; Ibnu Hajar
Jurnal Redoks Vol 6, No 2 (2021): REDOKS JULI - DESEMBER
Publisher : Universitass PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/redoks.v6i2.6460

Abstract

Biomassa merupakan bahan bakar yang bersifat ramah lingkungan yang dapat di gunakan sebagai pengganti bahan bakar fosil dengan biaya produksi yang rendah dan mengurangi pemanasan global. Salah satu sumber energi biomassa tersebut adalah serbuk kayu. Sumber bahan baku kayu seperti accacia mangium memiliki potensi untuk dimanfaatkan pada masa depan. Dari pemanenan kayunya akan menghasilkan limbah kulit kayu yang cukup banyak. Terdapat 10 % limbah kulit kayu tiap batang nya. Biopellet dari bahan baku campuran biomassa ini memliki kendala di kualitas dan tekstur, oleh karena itu tujuan yang di angkat dalam penelitian ini yaitu bagaimana pengaruh level kecepatan putaran mesin diesel terhadap kualitas biopellet yang di hasilkan sesuai dengan SNI 8021 - 2014. Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa kualitas biopellet yang terbaik yaitu pada rpm 3600 dengan kadar air (moisture) 1.32%, kadar abu 1.37%, kadar zat terbang (volatile matter) 68.77%, kadar karbon tetap (fixed carbon) 28.54% dan nilai kalor 5326.9475 cal/gr. Karena telah memenuhi standard biopellet Perancis (douard 2007) dan SNI 8021 - 2014.
PEMBUATAN MINYAK ATSIRI KEMANGI (OCIMUM BASILICUM L.) DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISTILASI UAP LANGSUNG Imas Ayu Putri; Muhrinsyah Fatimura; Husnah Husnah; Muhammad Bakrie
Jurnal Redoks Vol 6, No 2 (2021): REDOKS JULI - DESEMBER
Publisher : Universitass PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/redoks.v6i2.5202

Abstract

Abstrak Daun Kemangi selain memiliki cita rasa yang khas saat dikonsumsi, daun kemangi juga mempunyai khasiat kesehatan bagi tubuh. Pada daun kemangi terdapat kandungan  minyak atsiri atau minyak basil atau disebut minyak esensial.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kondisi bahan kemangi terhadap % rendemen dan karakteristik dari minyak kemangi yang dihasilkan. Penelitian daun kemangi menghasilkan minyak atsiri dengan variasi perlakuan yang berbeda pada bahan baku yaitu daun kemangi segar utuh, segar cacah, layu utuh, layu cacah, kering utuh sampai dengan perlakuan kering cacah. Didapatkan volume minyak yaitu 0,1 ml, 0,2 ml, 0,35 ml, 0,50 ml, 0,80 ml, 1,35 ml, dan massa minyak yang dihasilkan 0,15 gr, 0,28 gr, 0,33 gr, 0,41 gr, 0,77 gr, 1,25 gr.            % rendemen yang paling optimal yaitu 0,0833 dengan waktu proses penyulingan distilasi uap langsung selama 120 menit, massa daun kemangi 1500 gr serta densitas yang diperoleh dari minyak atsiri paling besar 0,925 gr/ml. KataKunci: kemangi, minyak atsiri,distilasi, rendemen
PERBANDINGAN PENGGUNAAN TAWAS DAN PAC TERHADAP KEKERUHAN DAN pH AIR BAKU PDAM TIRTA MUSI PALEMBANG Sisnayati ,; Eddyanto Winoto; Yhopie ,; Selvia Aprilyanti
Jurnal Redoks Vol 6, No 2 (2021): REDOKS JULI - DESEMBER
Publisher : Universitass PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/redoks.v6i2.5841

Abstract

Penelitian tentang pengolahan air baku dengan menggunakan koagulan Aluminium Sulfat dan Poly Aluminium Chlorida (PAC) dilakukan di IPA Rambutan dengan mengambil sampel air baku dari intake Karang Anyar dan intake 1 Ilir. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan jenis dan dosis koagulan yang tepat dalam proses pengolahan air baku. Jenis koagulan yang digunakan dipengaruhi oleh sifat fisik dan kimia pada air baku tersebut. Parameter uji yang diamati adalah nilai kekeruhan dan pH. Penelitian dilakukan dengan menggunakan jar test untuk menentukan dosis koagulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan PAC padat lebih efektif untuk kedua intake, dimana dosis optimum koagulan PAC 20 ppm digunakan untuk air baku di intake Karang Anyar dan intake 1 Ilir menghasilkan kekeruhan masing-masing 2,62 NTU dan 4,15 NTU dan pH masing-masing 7,8 dan 7,6. Kata Kunci : koagulan, Aluminium Sulfat, Poly Aluminium Chlorida, intake, kekeruhan
PEMANFAATAN LIMBAH BIJI DURIAN (Durio Zibethinus Murr) SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN PLASTIK BIODEGRADABLE dian yunitasari; Reno Fitriyanti; Nurlela .; Agus Wahyudi
Jurnal Redoks Vol 6, No 2 (2021): REDOKS JULI - DESEMBER
Publisher : Universitass PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/redoks.v6i2.5974

Abstract

Plastik biodegradable adalah plastik yang mudah terurai dengan bantuan aktivitas mikroorgnisme. Pembuatan plastik biodegradable pada penelitian ini menggunakan pati biji durian sebagai bahan baku, CaCO3 dan tepung tapioka sebagai kitosan dan sorbitol sebagai plasticizer. Bahan-bahan yang digunakan pada penelitian ini memiliki variasi komposisi yang berbeda, pada pati biji durian 5 gram pada semua sampel, pada kitosan CaCO3 menggunakan variasi massa 2 gr, 2,5 gr, 3 gr, 3,5 gr dan 4 gr, pada kitosan tepung tapioka menggunakan variasi massa 6 gr, 7 gr, 8 gr, 9 gr dan 10 gr sedangkan pada plasticizer sorbitol menggunakan variasi volume 25 ml, 35 ml, 45 ml, 55 ml dan 65 ml. Tujuan dari penelitian ini yaitu dapat mengetahui karakteristik dari sifat mekanik kuat tarik, elongasi, daya serap air dan biodegradasi dari plastik biodegradable yang didapat. Pada masing-masing uji yang dilakukan, didapatkkan nilai terbaik yaitu pada nilai kuat tarik sebesar 0,03615 Mpa pada penambahan sorbitol 25 ml, nilai persen pemanjangan sebesar 11,11 % pada penambahan 65 ml sorbitol, nilai daya serap air sebesar 62,79 % pada penambahan 25 ml sorbitol serta nilai biodegradasi sebesar 0,1445 gr/hari pada penambahan sorbitol 35 ml sorbitol. Pada penelitian ini, plastik biodegradable dapat terdegradasi sempurna selama 6 hingga 10 hari.                                                                                                                                    Kata Kunci: Plastik, Plastik Biodegradable, Tepung Tapioka, CaCO3, Sobitol.
ANALISA LAJU KOROSI MATERIAL PLAT KAPAL HLB4004 MENGGUNAKAN MEDIA DI PERAIRAN PELABUHAN TANJUNG PRIOK JAKARTA UTARA Kurniawati Oktarina; Agung Setia Budi
Jurnal Redoks Vol 6, No 2 (2021): REDOKS JULI - DESEMBER
Publisher : Universitass PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/redoks.v6i2.5306

Abstract

Baja merupakan kebutuhan utama dalam pembuatan industri bahkan sudah merambah hingga bidang transportasi menggunakan baja sebagai bahan utamanya dan yang paling banyak digunakan adalah baja karbon rendah. Plat kapal ialah bahan utama kapal dan bagian kapal yang langsung bersentuhan dengan air laut adalah lambung kapal sehingga terjadinya laju korosi pada plat kapal, ada beberapa faktor dari lingkungan yang menyebabkan terjadinya laju korosi seperti suhu, pH, air, angin dan lain-lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor dari suhu mempengaruhi perubahan pH sehingga berpengaruh terjadinya korosi pada material plat kapal dalam periode waktu. Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan perendaman spesimen plat kapal selama periode 3 (tiga) bulan. Dengan media air laut perairan pelabuhan Tj Priok Jakarta Utara. Variabel pengukuran spesimen yang direndam adalah suhu, pH, dan laju korosi yang dihitung berdasarkan lama waktu spesimen direndam. Berdasarkan hasil data penelitian yang diperoleh bahwa variabel suhu mempengaruhi terjadinya perubahan pH. Hal ini dibuktikan dengan nilai suhu pada awal perendaman spesimen dengan media air laut pelabuhan Tj Priok yaitu 26,20 C memiliki nilai pH sebesar 6,5 dan berubah menjadi 28,30 C dengan nilai pH sebesar 5,7. Adapun, nilai regresi yang diperoleh sebesar 0,998 dan 0,999 yang menunjukkan bahwa perubahan pH pada air laut mempengaruhi tingkat laju korosi pada plat kapal.
PEMANFAATAN ELEKTRODA KARBON DAN ALUMINIUM UNTUK MENURUNKAN ION-ION TERLARUT LIMBAH STOCKPILE BATUBARA Andi Arif Setiawan; Parmin Lumbantoruan; Erik Novaldo
Jurnal Redoks Vol 6, No 2 (2021): REDOKS JULI - DESEMBER
Publisher : Universitass PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/redoks.v6i2.6646

Abstract

Kegiatan  pertambangan batubara selain berdampak positip bagi peningkatkan perekonomian dan menyerap tenaga kerja, juga berdampak negatip berupa  pencemaran lingkungan. Aktifitas pertambangan batubara tersebut diantaranya yaitu penyimpanan sementara (stockpile) batubara. Stockpile batubara ketika terpapar hujan menyebabkan unsur yang terkandung di batubara tersebut akan terlarut menjadi  ion-ion yang akhirnya terbawa oleh aliran air, hal ini mempengaruhi kualitas lingkungan. Penelitian ini bertujuan menganalisis penurunan ion-ion terlarut dari limbah air  stockpile batubara dengan  menggunakan elektrolisis. Metode yang digunakan yaitu survey di lokasi stockpile batubara Keramasan Kertapati Palembang, berupa pengamatan langsung di lapangan disertai pengambilan sampel. Tahapan  selanjutnya dilakukan percobaan di laboraturium.  Elektroda yang digunakan sebagai  anoda (kutup +) yaitu karbon  dan katoda (kutup -) yaitu alumunium. Elektrolisis dilakukan dengan memvariasikan  lamanya waktu elektrolisis  (15, 30, 45, 60 dan  75 menit). dan kuat arus listrik (0,5, 1  dan 2 A). Hasilnya menunjukkan bahwa penurunan ion terlarut terbesar pada arus listrik 2 A dan lamanya waktu 75 menit, penurunannya sebesar 29,627%
PENGARUH UKURAN TERHADAP KEKERASAN KOMPOSIT PADUAN SAMPAH PLASTIK DAN CANGKANG SAWIT Lelawati ,; Aan Sefentry
Jurnal Redoks Vol 6, No 2 (2021): REDOKS JULI - DESEMBER
Publisher : Universitass PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/redoks.v6i2.6640

Abstract

Limbah hasil olahan pabrik minyak kelapa sawit yang tergolong belum mendapatkan perhatian  dari masyarakat sekitar adalah cangkangnya. Selama ini  hanya digunakan sebagai bahan bakar untuk kebutuhan rumah tangga dan sebagai bahan pembuatan arang aktif. Produksi sampah plastik di Indonesia menduduki peringkat kedua dari dunia penghasilan sampah domestik yaitu sebesar 5,4 juta ton per tahun. Plastik yang digunakan saat ini merupakan polimer sintetik, terbuat dari minyak bumi (non-renewable) yang tidak dapat terdegradasi oleh mikroorganisme di lingkungan. Penelitian ini dilakukan dalam skala laboratorium yang bertujuan memanfaatkan limbah cangkang sawit dan limbah plastik sebagai bahan komposit. Untuk mengetahui pengaruh kekerasan komposit terhadap campuran maka spesimen dibuat perbandingan dengan komposisi 60% : 40% dan ukuran 1 dan komposisi 60% : 40% ukuran 2 mm, tiap spesimen diuji kekerasan di 5 titik, Dari  Hasil pengujian spesimen menunjukkan  komposisi 60% : 40%  ukuran 2 mm nilai kekerasan rata-rata 73,5 HRC lebih keras dibandingkan dengan ukuran 1mm kekerasan rata-rata 71,2 HRCKata Kunci:Cangkang Sawit, Plastik, Spesimen, HRC

Page 1 of 1 | Total Record : 10