cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota pekanbaru,
Riau
INDONESIA
Bio-Lectura
ISSN : 2339241X     EISSN : 25982427     DOI : -
Bio-Lectura is a scientific journal containing research articles in Biology education scope. Bio-Lectura is published twice a year (April and October) by Faculty of Teachers Training and Education University of Lancang Kuning. The editor receives posts that have not been published in other print media. aim and foccus this journal are all about Biology, and Biology Education.
Arjuna Subject : -
Articles 192 Documents
PROFIL KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MAHASISWA MELALUI PEMBELAJARAN PJBL TERINTEGRASI STEM Usman Usman; Mila Ermila Hendriyani; Ika Rifqiawati
Bio-Lectura : Jurnal Pendidikan Biologi Vol. 9 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/bl.v9i2.11177

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah mahasiswa melalui pembelajaran PjBL yang diintegrasikan dengan STEM. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif kualitatif. Sampel penelitian yaitu mahasiswa yang mengambil MK Anfisman, yang dipilih dengan cara purposive sampling. Instrumen yang digunakan yaitu tes kemampuan pemecahan masalah berupa soal essay. Hasil penelitian menunjukkan nilai kemampuan pemecahan masalah mahasiswa terdapat 19% termasuk kategori cukup, 29% kategori kurang dan 57% kategori sangat kurang. Berdasarkan hasil analisis tersebut diperoleh kesimpulan bahwa kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh mahasiswa ketika mengerjakan soal-soal yang berkaitan dengan kemampuan pemecahan masalah biologi adalah kesalahan mentransformasikan informasi, kesalahan keterampilan proses, dan kesalahan memahami soal.
PENGEMBANGAN MAJALAH ELEKTRONIK BIOLOGI BERBASIS MULTIMEDIA PADA MATERI PLANTAE KELAS X SMA/MA Rendi Handika; Wan Syafii; Imam Mahadi
Bio-Lectura : Jurnal Pendidikan Biologi Vol. 9 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/bl.v9i2.11430

Abstract

This study aims to produce a quality electronic biology magazine based on the assessment of a team of experts (media experts & material experts), educational practitioners, and student responses. The type of research used is research and development (R & D) using the ADDIE development model. Data collection techniques were obtained from media expert validation questionnaires, material expert validation questionnaires, practicality questionnaires and student response questionnaires. The instruments used are validation sheets, practical sheets, and student response test sheets. The data analysis technique used is the validity of electronic magazines, practicality of electronic magazines, and student responses to the results of developing electronic magazines. The results of the validation test by the validator resulted in an average score of 4.38 which was included in the very valid category. The average score of the teacher's practicality test questionnaire, which is 4.59, is included in the very practical category. The average score of student responses is 4.53 with a very good category. These results indicate that the developed biology electronic magazine is a quality product. Keywords: Electronic Biology Magazine, Multimedia, & Plantae
BLENDED LEARNING BERBASIS PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA PADA MATAKULIAH MORFOLOGI TUMBUHAN PRODI BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI Ade Adriadi; Revis Asra; Mahya Ihsan; Nanda Rayani
Bio-Lectura : Jurnal Pendidikan Biologi Vol. 9 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/bl.v9i2.11502

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa pada matakuliah Morfologi Tumbuhan dengan penerapan Blended Learning berbasis Project Based Learning. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, subjek penelitian ini adalah mahasiswa yang mengambil Mata Kuliah tersebut. Pembelajaran berlangsung secara Synchronous dan Asynchronus dengan menggunakan beberapa media seperti WhatApp, Zoom Meeting, Materi dan Video pembelajaran yang dapat diakses di LMS UNJA. Pembelajaran Synchronous dilakukan secara Virtual dan Live sementara Asynchronous dilakukan secara Collaborative dan Mandiri. Dari penelitian ini didapatkan data Kemampuan berpikir kritis mahasiswa meningkat dari siklus I yang hanya 64% menjadi 91% pada siklus II. Peningkatan yang terjadi sangat signifikan yakni sebanyak 28%. Sedangkan persentase siswa yang melakukan tiap aspek kegiatan pembelajaran pada pertemuan I siklus I awalnya hanya 66% meningkat menjadi 72% pada pertemuan II Siklus I. Kemudian dilakukan observasi lagi pada pertemuan I siklus II dan diperoleh persentase aktivitas mahasiswa dalam berpikir kritis sebesar 75% kemudian meningkat menjadi 87%. Peningkatan ini sudah mencapai kriteria karena minimum keterlaksanaan aktivitas pembelajaran yang baik adalah 85% dari jumlah seluruh siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran. Berdasarkan hasil pengukuran kemampuan berpikir kritis mahasiswa dan observasi aktivitas mahasiswa maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan model blended learning dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa pada Mata Kuliah Morfologi Tumbuhan Kelas R001 Semester 2 Program Studi Biologi Universitas Jambi.
PENGARUH PENERAPAN MODEL SETS (SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, SOCIETY) MELALUI MEDIA OBS (OPEN BROADCASTER SOFTWARE) STUDIO PADA PEMBELAJARAN EKOSISTEM TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMAN 16 PEKANBARU Ermina Sari; Rahmat Ramadansur; Rahma Mela Putri; Raudhah Awal; Martala Sari
Bio-Lectura : Jurnal Pendidikan Biologi Vol. 9 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/bl.v9i2.11533

Abstract

Penerapan pembelajaran model SETS melalui media OBS (Open Broadcaster Software) yang menjadi sebuah model pembelajaran interaktif di SMAN 16 Pekanbaru. Maka dari itu penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui pengaruh model SETS ini dengan Media OBS pada materi ekosistem di SMAN 16 Pekanbaru. Penelitian ini dilakukan di kelas X SMAN 16 Pekanbaru Tahun Ajaran 2021/2022. “Desain penelitian yang digunakan adalah quasi eksperiment, dengan menggunakan desain the matching only pretest posttest control design sample penelitian adalah siswa kelas X dengan jumlah siswa masing-masing pada kelas eksperimen 30 dan kontrol 30 yang diambil dengan Simple Random sampling. “Pengumpulan data dilakukan melalui pretest, posttest, observasi aktivtas siswa dan guru. Berdasarkan hasil penelitian rerata N-Gain pada kelas kontrol 0.35 (rendah), sedangkan pada kelas eksperimen sebesar 0.69 (sedang). Sedangkan pada hasil uji-t N-Gain didapat perbedaan yang signifikan antara kelas dengan pembelajaran konvensional dan kelas yang diberikan perlakuan penerapan Model SETS mengunakan Media OBS (Open Broadcaster Software). Dengan demikian dapat disimpulkan pembelajaran mengunakan model SETS melaui Media OBS yang dilakukan pada Materi Ekosistem berpengaruh terhadap dan hasil belajar peserta didik di SMAN 16 Pekanbaru Tahun Ajaran 2021/2022.
KUMBANG CERAMBYCID (COLEOPTERA) PADA TIPE LAHAN BERBEDA DI KABUPATEN SIAK PROVINSI RIAU, INDONESIA Ennie Chahyadi; F.Fahri; Rahayu Rahayu; Arini Arini
Bio-Lectura : Jurnal Pendidikan Biologi Vol. 9 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/bl.v9i2.11546

Abstract

Siak Regency, Riau Province has a high heterogeneity of vegetation with different types of land. This study aims to determine the types of cerambycid on different types of land in Siak Riau, Indonesia. The method used was Artocarpus trap with collection days consisting of days 4, 7, 10, 13, and 16 after the traps were set up. The collection was carried out on 3 different lands, namely oil palm plantations, rubber and settlements in Buantan Lestari Village, Bungaraya District, Siak Regency, Riau Province. The beetles obtained were then made into an insectarium and identified by looking at the characters on the head, thorax, and abdomen. The results obtained as many as 11 types of cerambycid from 3 subfamilies. The most common types of beetles came from the genus Pterolophia from the Lamiinae subfamily on rubber plantations. Differences in vegetation and habitat conditions affect the number of species and individuals of Cerambycid located on different lands in Siak Regency, Riau Province, Indonesia. Keywords: Land use, longhorns beetle, Cerambycidae, Riau Province, Artocarpus trap
STUDI ETNOBOTANI PADA MAKANAN KHAS SUKU BATAK TOBA DI DESA PANGKALAN LIBUT KECAMATAN PINGGIR KABUPATEN BENGKALIS PROVINSI RIAU Sri Wahyuni; Al Khudri Sembiring; Ade Paldo Manullang; Marta Dinata; Mar'atul Afidah
Bio-Lectura : Jurnal Pendidikan Biologi Vol. 9 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/bl.v9i2.11560

Abstract

Plants in typical food ethnobotany such as Arsik, Lappet, Itak, and Saksang are an assimilation process by the Toba Batak tribe in utilizing plants. This study reveals what types of plants, plant parts and how the processing of typical foods and their meanings are by the Toba Batak people in Pangkalan Libut Village. The sampling of the research was carried out using a Porposive Sampling technique, which involved 4 people in Pangkalan Libut Village, especially the Toba Batak Tribe. Data were collected using interview techniques and data were processed using formulas and made in the form of diagrams. The results showed that there were 23 plant species used by the Toba Batak people in Pangkalan Libut Village in making special foods, and the plant parts used were roots, stems, fruit, flowers, seeds, leaves, rhizomes, and tubers with Zingiberaceae family as the largest family. 18% used and the least used family, namely the Apiaceae family, 4%, and the plant parts used were roots, stems, fruit, flowers, seeds, leaves, rhizomes, and tubers with the meaning of expressing gratitude for each special food, namely as a thanksgiving made during the Literacy - literacy event, Wages - wages, horse - horse panaekkhon, Malua and Ulaon pasu - pasu. From the results of the study it can be found that the typical food of the Toba Batak Tribe has gone through a process of assimilation so that changes in ingredients and meanings occur, but the Toba Batak people still preserve Arsik, Lappet, Itak, and Saksang by using plants as typical food ingredients and are able to survive. to date.
KAJIAN ETNOSAINS TAPAI KETAN HIJAU MAKANAN KHAS INDRAGIRI HILIR SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI Rikizaputra Rikizaputra; Arlian Firda; Mega Elvianasti
Bio-Lectura : Jurnal Pendidikan Biologi Vol. 9 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/bl.v9i2.11563

Abstract

ABSTRAK. Keberadaan lingkungan sekitar merupakan sumber belajar yang tidak bisa diisahkan dari pembelajaran IPA khususnya biologi. Tardisi pembuatan tapai ketan hijau di Indragiri Hilir merupakan wujud kearifan masyarakat setempat mengelola dan melestarikan makanan khas daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan merekonstruksi pengetahuan ilmiah (scientific knowledge) dari kearifan lokal bidang makanan khas tapai ketan hijau. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara dan studi literature atau dokumen. Sumber data yang digunakan yakni masyarakat setempat yang biasa membuat tapai ketan hijau. Data dianalisis melalui tahapan reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan asli masyarakat dalam proses pem buatan tapai ketan hijau dapat dikonstruksi menjadi pengetahuan ilmiah dan terdapat keterkaiatan dengan komptensi dasar dalam pembejaran biologi sehingga sesuai untuk dijadikan sumber belajar IPA.
PEMBUATAN HANDOUT PRAKTIKUM PENGARUH EKSTRAK UMBI BAWANG MERAH (Allium cepa L.) TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SELEDRI (Apium graveolens L.) Nurhaty Purnama Sari; Notowinarto Notowinarto; Fella Ayuman Putri
Bio-Lectura : Jurnal Pendidikan Biologi Vol. 9 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/bl.v9i2.11568

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui kelayakan media handout praktikum pengaruh ekstrak umbi bawang merah (Allium cepa l.) terhadap pertumbuhan tanaman seledri (Apium graveolens L). Metode pembuatan handout praktikum ini menggunakan teori Prastowo yang meliputi analisis kurikulum; 2) Menentukan judul handout dan disesuaikan dengan kompetensi dasar serta materi pokok yang akan dicapai. Pada tahap ini, dilakukan dengan berdasarkan hasil penyusunan peta bahan ajar yang telah dibuat; 3) Mengumpulkan referensi yang relevan dengan materi pokoknya sebagai bahan tulisan; 4) Mengusahakan agar kalimat yang digunakan tidak terlalu panjang, namun sudah mampu menjelaskan secara jelas informasi yang ingin disampaikan kepada peserta didik; 5) Menggunakan grafis dan gambar dalam pengembangan handout dengan tujuan melalui gambar, dapat memudahkan orang menerima pesan yang disampaikan; 6) Mengevaluasi hasil tulisan dengan cara divalidkan oleh validator ahli materi dan media; 7) Memperbaiki handout sesuai dengan kekurangan-kekurangan. Hasil validasi handout yaitu media 82.06% dengan kategori baik dan materi 83.90% dengan kategoti baik
POTENSI DAN KEANEKARAGAMAN ANGGREK EPIFIT DI HUTAN MANGROVE SELAT SORENDIWERI, KABUPATEN SUPIORI, PROVINSI PAPUA Alfredo Wanma; Apristina A. Penasifu; Jackobus Wanggai
Bio-Lectura : Jurnal Pendidikan Biologi Vol. 9 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/bl.v9i2.11640

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi dan keanekaragaman anggrek epifit di hutan mangrove Selat Sorendiweri Kabupaten Supiori Provinsi Papua. Teknik penelitian yang digunakan adalah observasi lapangan dengan menggunakan 8 plot tunggal ukuran 30m x 30m. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan anggrek epifit terdiri atas 1 famili, 10 genera dan 17 spesies. Dendrobium subulatum, Appendicula reflexa dan Bulbophyllum ovalifolium merupakan spesies anggrek epifit yang memiliki dominansi tinggi. Keanekaragaman spesies anggrek epifit di hutan mangrove Selat Sorendiweri menunjukkan keanekaragaman sedang.
JENIS-JENIS KELULUT DAN TUMBUHAN PAKANNYA PADA PETERNAKAN KELULUT DI DESA KOTO BARU KABUPATEN KUANTAN SINGINGI Seprido Seprido; Desta Andriani
Bio-Lectura : Jurnal Pendidikan Biologi Vol. 9 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/bl.v9i2.11656

Abstract

Penelitian tentang Jenis-Jenis Kelulut yang di budidayakan dan jenis tumbuhan pakannya pada peternakan kelulut Desa Koto Baru Kuantan Singingi ini bertujuan untuk mengetahi jenis kelulut dan tumbuhan pakannya pada peternakan kelulut di desa Kooto Baru Kabup[aten Kuantan Singingi. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan system pengambilan data dengan pengamatan langsung kelapangan dan wawancara data yang dikumpulkan berupa sampel kelulut untuk identifikasi, bentuk pintu masuk dan ketinggian sarang, arah pintu masuk berdasarkan arah mata angin, jenis tumbuhan pakan serta waktu aktif kelulut pada tumbuhan pakan. Dari penelitian di dapatkan 4 jenis kelulut yang dibudidayakan di desa Koto Baru Kabupaten Kuantan Singingi yaitu : Heterotrigona itama (92.5%), Geniotrigona thoracica (2,5%), Tetragonula laeviceps (2,5%), Tetragonula fuscobalteata (2,5%). Arah Lubang masuk koloni mengarah ke Utara (45%) dan terdapat sebanyak 12 jenis tanaman pakan dan cenderung waktu aktif kelulutnya pada tanaman pakan yaitu pada pagi hari.