cover
Contact Name
Irfan Habibie Martanegara
Contact Email
irfanhabibie@uika-bogor.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnal.tadibuna@uika-bogor.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Ta'dibuna: Jurnal Pendidikan Islam
ISSN : 22525793     EISSN : 26227215     DOI : -
Core Subject : Education,
Ta'dibuna : Jurnal Pendidikan Islam, ISSN: 2252-5793 (Print) 2622-7215 (Electronic) is a journal of Islamic education published twice a year (April-October) on Islamic education with the scope of study are fundamental of Islamic education (philosophy, history and the nature of Islamic education), development of Islamic educational institutions (development of Islamic education curriculum, Islamic learning method and Islamic education teacher and others) as well as studies of the concept of Islamic education (Islamic educational leading figure, Quran sunnah text, and others).
Arjuna Subject : -
Articles 213 Documents
Pengaruh penerapan metode Snowball Throwing terhadap hasil belajar Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 05 Kota Bogor Muhyani; Hikmah Khameilia; Noneng Siti Rosidah
TA`DIBUNA Vol 12 No 3 (2023)
Publisher : LPPM Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/tadibuna.v12i3.14210

Abstract

This study aims to determine the effect of applying the snowball throwing method to learning achievement in Islamic religious education at SMA Negeri 05 Bogor City. The research method used is the experimental method with the type of research using a quasi experiment in the form of a pre test post test control group design. The results of this study indicate that there is a significant effect on student achievement in PAI learning after the snowball throwing method is implemented in class. Based on the hypothesis test using the Mann Whitney-U test, the post test average value of the two classes was 88.13> 70.67 which was superior to the experimental class compared to the control class. There are several suggestions that can be used from this study as considerations in applying the snowball throwing method to improve student achievement. Thus, in the future the snowball throwing method can be a solution as an alternative to PAI learning.   Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan metode snowball throwing terhadap hasil belajar pendidikan agama Islam di SMA Negeri 05 Kota Bogor. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan jenis penelitian menggunakan eksperimen semu (quasi experiment) dalam bentuk desain pre test post test control group design. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar peserta didik dalam pembelajaran PAI setelah diterapkannya metode di kelas. Berdasarkan uji hipotesis menggunakan uji mann whitney-u test diperoleh nilai rata-rata post test kedua kelas tersebut 88,13>70,67 yang lebih unggul pada kelas eksperimen dibanding kelas kontrol. Ada beberapa saran yang bisa dipakai dari penelitian ini sebagai pertimbangan dalam menerapkan metode snowball throwing untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik. Dengan demikian, metode snowball throwing ke depannya dapat menjadi solusi sebagai salah satu alternatif pembelajaran PAI.
Konsep persiapan karir dalam pendidikan anak perspektif Abdullah Nashih Ulwan Tina Marsiyam; Imas Kania Rahman; Nesia Andriana
TA`DIBUNA Vol 12 No 4 (2023)
Publisher : LPPM Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/tadibuna.v12i4.14298

Abstract

The purpose of this study was to determine the concept of career preparation education according to Abdullah Nashih Ulwan's view. This research method is a library research study, using the content analysis method in the form of descriptive analytic, with the main source being Abdullah Nasih Ulwan's work entitled "Tarbiyatul Aulad" (Children's Education in Islam). Career preparation in children's education is something that cannot be separated from the concept of Islamic education for children as a whole. This is because so that children know how to prepare for life in the future, and how to prepare their potential to carry out various heavy burdens and big responsibilities which are of course based on Islamic guidelines. The concept of career preparation education according to Abdullah Nashih Ulwan focuses on four main things, namely: 1. Motivating children to earn income in a noble way, 2. Teaching Professions and Skills Based on Children's Capabilities, 3. Paying attention to Children's Nature in Career Preparation Education 4. Paying attention to children's talents and abilities.   Abstrak Tujuan penelitian ini untuk mengetahui konsep pendidikan persiapan karier menurut pandangan Abdullah Nashih Ulwan. Metode penelitian ini adalah studi riset kepustakaan (library research), dengan menggunakan metode analisis isi (content analysis) yakni berupa deskriptif analitik, dengan sumber utama yaitu karya Abdullah Nasih Ulwan yang berjudul “Tarbiyatul Aulad” (Pendidikan Anak Dalam Islam). Persiapan karier dalam pendidikan anak adalah suatu hal yang tidak bisa terpisahkan dari konsep pendidikan Islam pada anak secara keseluruhan. Hal tersebut dikarenakan agar anak memahami bagaimana cara mempersiapkan kehidupan ke depan, dan bagaimana cara mempersiapkan potensi mereka untuk menunaikan berbagai beban berat dan tanggung jawab besar yang tentunya berdasarkan pedoman Islam. Konsep pendidikan persiapan karier menurut Abdullah Nashih Ulwan menitikberatkan pada empat hal utama yaitu: 1. Memotivasi anak untuk mendapatkan penghasilan dengan cara yang mulia., 2. Mengajarkan Profesi dan Ketrampilan Berdasarkan Kemampuan Anak, 3. Memperhatikan Fitrah Anak dalam Pendidikan Persiapan Karier 4. Memperhatikan bakat dan talenta anak. Kekurangan dari konsep pendidikan persiapan karier menurut Abdullah Nashih Ulwan adalah belum dijabarkannya pembagian pendidikan berdasarkan tahapan usia.
Refleksi pemikiran Muhammad Abduh dalam pembaruan pendidikan Islam M Faishal Khoirurrijal; Abdul Rahim Karim; Arifuddin; Ishom Fuadi Fikri
TA`DIBUNA Vol 12 No 4 (2023)
Publisher : LPPM Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/tadibuna.v12i4.14337

Abstract

Muhammad Abduh is a Muslim scholar from Egypt who had a great influence on the world of Islamic education. This research aims to: 1) examine Muhammad Abduh's thoughts on Islamic education reform; and 2) classify them within the framework of Jawwad Ridha's Islamic education philosophy. This research is descriptive qualitative literature research. The method used is the character study research method. The research data were obtained from Muhammad Abduh's works and the works of other related authors. In analyzing the existing data, the interpretation method is taken, which is an effort to achieve a correct understanding of the data and facts. The results of this study indicate that: 1) Muhammad Abduh's thought seeks to improve Islamic education by reforming the goals, systems, methods, and curriculum of Islamic education in a more rational, modern, and open direction; and 2) Muhammad Abduh's Islamic education thought belongs to the religious-rational school because his big idea seeks to combine Islamic education oriented towards salvation in the hereafter and general education oriented towards world success.   Abstrak Muhammad Abduh merupakan cendekiawan muslim dari Mesir yang memiliki pengaruh besar dalam dunia pendidikan Islam. Penelitian ini bertujuan untuk; 1) menelaah pemikiran Muhammad Abduh tentang pembaruan pendidikan Islam; dan 2) mengklasifikasikannya ke dalam kerangka aliran filsafat pendidikan Islam Jawwad Ridha. Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan dengan jenis deskriptif kualitatif. Metode yang digunakan adalah metode penelitian studi tokoh. Data penelitian diperoleh dari karya-karya Muhammad Abduh dan karya-karya penulis lain yang terkait. Dalam menganalisis data yang ada, ditempuh metode interpretasi yaitu upaya untuk mencapai pemahaman yang benar terhadap data dan fakta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa; 1) pemikiran Muhammad Abduh berupaya untuk memperbaiki pendidikan Islam dengan mereformasi tujuan, sistem, metode, dan kurikulum pendidikan Islam ke arah yang lebih rasional, modern, dan terbuka; dan 2) pemikiran pendidikan Islam Muhammad Abduh termasuk ke dalam aliran religius-rasional karena gagasan besarnya berupaya untuk memadukan antara pendidikan Islam yang berorientasi pada keselamatan akhirat dan pendidikan umum yang berorientasi pada kesuksesan dunia.
Dinamika regulasi sekolah berstandar internasional di Indonesia Ahmad Abdul Qiso; Muhammad Zuhdi; Abdurrahmansyah; Ani Nafisah; Cittra Juniarni
TA`DIBUNA Vol 12 No 4 (2023)
Publisher : LPPM Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/tadibuna.v12i4.14479

Abstract

This study aims to analyze the dynamics of regulation of international standard schools in Indonesia; display the implementation; and analyze its impact on Islamic educational institutions. This study uses library research methods, with historical and evaluative approaches. Information extracted by using documentation techniques. While the data analysis uses content analysis techniques. This study found: First, the dynamics of international standard school regulations began with the issuance of Perpu No. 48 of 1960, strengthened by the International Standard School (SBI) program through Permendikbud No. 78 of 2009. Then it was replaced with the SPK (Cooperation Education Unit) program regulated in Permendikbud Number 31 of 2014; Second, the regulations that have been implemented so far have shown a positive thing when viewed from the aspects of effectiveness, equity and precision. However, in the aspect of adequacy it has not been able to fully overcome the existing problems; and the responsiveness aspect has not been able to satisfy all parties; and third, the dynamics of international standard school regulation has increasingly sparked the rapid development of international standard Islamic education institutions.   Abstrak Penelitian ini bertujuan menganalisis dinamika regulasi sekolah bertaraf internasional di Indonesia; mengevaluasi pelaksanaannya; dan menganalisis dampaknya terhadap lembaga pendidikan Islam. Penelitian ini menggunakan metode library research, dengan pendekatan historis dan evaluatif. Informasi digali dengan menggunakan teknik dokumentasi. Sedangkan analisis datanya menggunakan teknik content analysis. Penelitian ini menemukan: Pertama, dinamika regulasi sekolah berstandar internasional dimulai dengan lahirnya Perpu No. 48 tahun 1960, diperkuat dengan program Sekolah Berstandar Internasional (SBI) melalui Permendikbud No. 78 tahun 2009. Kemudian diganti dengan program SPK (Satuan Pendidikan Kerja sama) diatur dalam Permendikbud No. 31, tahun 2014; Kedua, regulasi yang selama ini diimplementasikan sudah menunjukkan suatu hal yang positif jika di lihat dari aspek efektivitas, pemerataan dan ketepatan. Namun, dalam aspek kecukupan belum sepenuhnya dapat mengatasi problem yang ada; dan pada aspek responsitivitas belum dapat memuaskan semua pihak; dan ketiga, dinamika regulasi sekolah bertaraf internasional semakin memantik berkembang pesatnya lembaga pendidikan Islam bertaraf Internasional.
Penerapan konsep triple helix pendidikan berbasis komunikasi profetik di Universitas Ibn Khaldun Bogor Krisna Wijaya; Suniyyah Puspita Sari
TA`DIBUNA Vol 12 No 4 (2023)
Publisher : LPPM Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/tadibuna.v12i4.14573

Abstract

As an important sector in nation-building, the world of education certainly faces ups and downs in the course of its development. Especially in today's modern era, technological developments confuse educational goals and cause a moral crisis in students due to modern science. Here the researcher will elaborate on the synergy of the triple helix concept with the concept of prophetic communication. This research uses a literature approach, where data sources are obtained in the form of texts, books, or manuscripts that are print or digital. The results of this study found that the concept of triple helix education is very synergistic with the concept of prophetic communication. The pillar of the mosque as the principle of faith (transcendence), the pillar of the Islamic Boarding School for Students and Ulil Albab Scholars as the principle of deed (humanization), and the pillar of the university as the principle of knowledge (liberation) with a vision of Islamization of science. When these components synergize with each other, it can build aspects of faith, charity, and knowledge of students to become human figures in today's modern era.   Abstrak Sebagai sebuah sektor yang penting dalam pembangunan bangsa, dunia pendidikan tentunya menghadapi pasang surut dalam perjalanan perkembangannya selama ini. Terlebih di era modern saat ini, perkembangan teknologi menyebabkan rancunya tujuan pendidikan dan menyebabkan krisis moral pada diri para peserta didik akibat keilmuan modern. Di sini peneliti akan menguraikan sinergi konsep triple helix dengan konsep komunikasi kenabian (profetik). Penelitian ini menggunakan pendekatan kepustakaan, di mana sumber-sumber data didapatkan berupa teks, buku, ataupun manuskrip yang bersifat cetak ataupun digital. Hasil dari penelitian ini didapati bahwa konsep triple helix pendidikan sangat bersinergi dengan konsep komunikasi profetik. Pilar masjid sebagai asas keimanan (trasendensi), pilar Pesantren Mahasiswa dan Sarjana Ulil Albab sebagai asas amal (humanisasi), dan pilar universitas sebagai asas keilmuan (liberasi) yang bervisi Islamisasi ilmu. Ketika komponen ini saling membentuk sinergi yang mampu membangun aspek iman, amal, dan ilmu mahasiswa untuk menjadi sosok insan kamil di era modern saat ini.
Pendidikan adab di Kuttab Permata Qur’an Kartasura Purnomo
TA`DIBUNA Vol 12 No 5 (2023)
Publisher : LPPM Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/tadibuna.v12i5.14768

Abstract

Kuttab is an alternative model of Islamic education that focuses on adab education. This research aims to find out the meaning of adab education for the Kuttab Permata Quran, the adab material taught, and how it is implemented. The research uses a descriptive-qualitative approach. The research subjects and informants were the initiators, managers, teachers, and guardians of the students. Data collection techniques include observation, interviews, and documentation. Checking the validity of the data using the source triangulation method. Miles and Huberman model data analysis techniques. This research shows that (1) the KPQ management believes that manners should not rely solely on social customs. KPQ is committed to integrating adab education into all teaching and learning activities, including teacher-guardian of student interactions. (2) The adab material taught includes adab towards Allah and the apostles, adab in assembly, adab towards parents, including teachers, and daily etiquette. (3) Punishment is permitted for cultivating adab. Adab is taught as a science in the subject of adab as well as an applied science in all subjects.   Abstrak Kuttab adalah alternatif model pendidikan Islam yang berfokus pada pendidikan adab. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui makna pendidikan adab bagi Kuttab Permata Quran, materi adab yang diajarkan, dan bagaimana implementasinya. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Subjek dan informan penelitian adalah pemrakarsa, pengelola, guru, dan wali santri. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Pemeriksaan keabsahan data dengan metode triangulasi sumber dan teknik. Teknik analisis data model Miles dan Huberman. Penelitian ini menunjukkan bahwa (1) adanya keyakinan pengelola KPQ bahwa adab tidak boleh bersandar hanya pada kelaziman masyarakat. KPQ berkomitmen mengintegrasikan pendidikan adab pada seluruh kegiatan belajar mengajar, termasuk pada interaksi guru-wali santri (2) materi adab yang diajarkan meliputi adab kepada Allah dan rasul, adab bermajelis, adab kepada orang tua termasuk guru dan adab keseharian. (3) hukuman diperbolehkan dalam penanaman adab. Adab diajarkan sebagai sebuah ilmu dalam mata pelajaran adab sekaligus sebagai ilmu terapan dalam semua mata pelajaran.
Pengembangan epistemologi kaum intelektual muslim Abuddin Nata
TA`DIBUNA Vol 12 No 4 (2023)
Publisher : LPPM Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/tadibuna.v12i4.14791

Abstract

The scholars have indeed produced extraordinary works in various fields of religious knowledge based on the Qur'an and Hadith, but rarely do they explicitly explain the epistemological steps taken. As a result, many people have in-depth knowledge of religion and other general knowledge but are unable to develop it or construct new understandings based on the Qur'an and Hadith. This happens because of a lack of understanding of epistemology. As a result, Muslims often only act as consumers, connoisseurs, or adherents of sects, without being able to develop new understandings about various kinds of knowledge. In this study, we use authoritative reference sources and combine bayani (ijtihad) and burhani (observation) methods to explore and demonstrate the methodology of constructing knowledge in Islamic epistemology used by Muslim intellectuals. It is hoped that this effort will encourage the rebirth of the ijtihad movement which produces Muslim intellectuals who are qualified, and credible and provide enlightenment on a local, national, and international scale.   Abstrak Para ulama memang telah menghasilkan karya-karya luar biasa dalam berbagai bidang ilmu agama berdasarkan Alquran dan Hadis, namun jarang di antara mereka yang secara eksplisit menjelaskan langkah-langkah epistemologis yang diambil. Akibatnya, banyak orang yang menguasai ilmu agama dan ilmu umum lainnya dengan mendalam, namun tidak mampu mengembangkannya atau mengonstruksi pemahaman baru berdasarkan Alquran dan Hadis. Hal ini terjadi karena kurangnya pemahaman tentang epistemologi. Akibatnya, umat Islam sering hanya berperan sebagai konsumen, penikmat, atau penganut aliran, tanpa mampu mengembangkan pemahaman baru tentang berbagai macam ilmu. Dalam penelitian ini, kami menggunakan sumber rujukan kepustakaan yang otoritatif dan mengombinasikan metode bayani (ijtihad) dan burhani (pengamatan) untuk menggali dan menunjukkan metodologi mengonstruksi ilmu dalam epistemologi Islam yang digunakan oleh kaum intelektual Muslim. Upaya ini diharapkan dapat mendorong lahirnya kembali gerakan ijtihad yang menghasilkan kaum intelektual Muslim yang mumpuni, kredibel, dan memberi pencerahan dalam skala lokal, nasional, maupun internasional.
Implementasi TQM dalam Pendidikan Karakter di Asrama Manbaul Qur’an MAN Temanggung Nur Budi Handayani; Mahsun; Nurodin Usman; Imam Mawardi
TA`DIBUNA Vol 12 No 5 (2023)
Publisher : LPPM Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/tadibuna.v12i5.14847

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) bagaimana implementasi Total Quality Management (TQM) dalam pendidikan karakter di Asrama Manbaul Qur’an MAN Temanggung; dan 2) apa yang menjadi faktor pendukung dan penghambat implementasi TQM dalam pendidikan karakter di Asrama Manbaul Qur’an MAN Temanggung. Studi lapangan ini bersifat kualitatif dengan pendekatan desktiptif. Data dikumpulkan melalui pengamatan, wawancara, dokumentasi dan triangulasi (gabungan). Analisa data menggunakan tahapan reduksi, penyajian dan simpulan (verifikasi). Hasil penelitian adalah Pertama, implementasi TQM dalam pendidikan karakter di Asrama Manbaul Qur’an MAN Temanggung terjadi dalam wujud 4 prinsip yakni standar mutu, perbaikan terus-menerus, perubahan kultur dan mempertahankan hubungan dengan pelanggan. Kedua, implementasi TQM dalam pendidikan karakter di Asrama Manbaul Qur’an MAN Temanggung didukung oleh komitmen stakeholder, mutu input santri, dan dukungan lingkungan. Adapun kendalanya berupa keterbatasan sarana prasarana, stakeholder yang belum berperan maksimal, dan orang tua santri yang belum memahami aturan asrama.
Implementasi nilai-nilai pendidikan patriotisme KH. M. Hasyim Asy’ari di MASS Tebuireng Jombang Hidayatus Sholihah; Ita Rahmania Kusumawati
TA`DIBUNA Vol 12 No 5 (2023)
Publisher : LPPM Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/tadibuna.v12i5.14912

Abstract

This study aims to describe the process of planning, implementing, evaluating, increasing the supporting factors, and reducing the factors that hinder the implementation of patriotism educational values KH. M. Hasyim Asy'ari at Madrasah Aliyah Salafiyah Safi'iyah Tebuireng Jombang. The approach used in this research is qualitative-descriptive. The results of this study indicate that planning, implementation, and evaluation are carried out well through intra-curricular, co-curricular, and extra-curricular activities in the form of studying KH. M. Hasyim Asy'ari, aswaja learning, P5 and P5RA project learning, as well as Pasbrama activities. To increase the supporting factors in aligning the government curriculum with the Islamic boarding school curriculum, always take the exemplary story of KH. M. Hasyim Asy'ari made his book his initial reference, commemorating national holidays. The way to reduce the inhibiting factors is to motivate students by giving mahfudzat and lectures about patriotism, providing aswaja reinforcement, and showing articles about different schools of thought, as well as assisting in using the media.   Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses perencanaan, pelaksanaan, pengevaluasian, peningkatan faktor yang mendukung, dan pereduksian faktor yang menghambat implementasi nilai-nilai pendidikan patriotisme KH. M. Hasyim Asy’ari di Madrasah Aliyah Salafiyah Syafi’iyah Tebuireng Jombang. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif-deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi dilaksanakan dengan baik melalui kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler berupa pengkajian kitab KH. M. Hasyim Asy’ari, pembelajaran Aswaja, pembelajaran proyek P5 dan P5RA, serta kegiatan pasbrama. Untuk meningkatkan faktor pendukung menyelaraskan kurikulum pemerintah dengan kurikulum pesantren, selalu mengambil kisah keteladanan KH. M. Hasyim Asy’ari dan menjadikan kitab karyanya sebagai rujukan awal, memperingati hari-hari besar nasional. Cara mereduksi faktor penghambatnya yaitu memotivasi peserta didik dengan memberikan mahfudzat dan ceramah tentang patriotisme, memberikan penguatan Aswaja dan menunjukkan artikel-artikel tentang perbedaan mazhab, serta melakukan pendampingan dalam menggunakan media.
Adab terhadap informasi digital sebagai kerangka pikir pendidikan Islam tentang etika penggunaan teknologi informasi Wendi Zarman
TA`DIBUNA Vol 12 No 5 (2023)
Publisher : LPPM Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/tadibuna.v12i5.15028

Abstract

Ethics towards digital information should be part of the current Islamic education curriculum. This is because information technology which is the basis of digital information is already widely used in society. Unfortunately, ethical concepts related to digital information are generally dominated by the Western worldview. Although many of these concepts are useful, they do not fully in accordance with the necessity of Muslims community since they have different worldview from the Western worldview. Therefore, Muslims need to formulate they own ethical concept towards digital information. The purpose of this research is to formulate adab as a framework for Islamic ethics towards digital information. The author has analyzed the concept of adab, especially based on the thoughts of Syed Muhammad Naquib al-Attas, and applied it to the problems above. As a result, adab towards digital information is a concept that cannot be separated from adab towards Allah, towards oneself and towards other human beings.   Abstrak Etika terhadap informasi digital sudah seharusnya menjadi bagian dari kurikulum Pendidikan Islam saat ini. Hal itu karena teknologi informasi yang menjadi basis informasi digital sudah digunakan secara luas di dalam masyarakat. Sayangnya, konsep-konsep etis terkait informasi digital umumnya didominasi oleh pandangan hidup Barat. Meski banyak dari konsep tersebut yang bermanfaat, namun konsep-konsep itu tidak sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan umat Islam yang memiliki worldview yang berbeda dengan worldview Barat. Oleh karena itu, umat Islam perlu merumuskan konsep etika terhadap informasi digital berdasarkan pandangannya sendiri. Tujuan penelitian ini adalah merumuskan adab sebagai kerangka pikir (framework) etika Islam terhadap informasi digital. Penulis telah menganalisis konsep adab, khususnya berdasarkan pemikiran Syed Muhammad Naquib al-Attas, dan menerapkannya pada persoalan di atas. Hasilnya, adab terhadap informasi digital ini merupakan konsep yang tidak dapat dilepaskan dari adab kepada Allah, kepada diri sendiri, dan kepada sesama manusia.