cover
Contact Name
I Gede Arjana
Contact Email
igede.arjana@undiksha.ac.id
Phone
+6287701436225
Journal Mail Official
jurnalpendidikanfisikaundiksha@gmail.com
Editorial Address
Jl. Udayana Kampus Tengah Singaraja, Bali, Indonesia 81116
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha
ISSN : 25992554     EISSN : 25992562     DOI : 10.23887
As an international, multi-disciplinary, peer-refereed journal, the scope of this journal is in learning and instruction area which provides a platform for the publication of the most advanced scientific researches in the areas of learning, development, instruction and teaching of physic education in Ganesha University of Education(GUE). The journal welcomes original empirical investigation. The papers may represent a variety of theoretical perspectives and different methodological approaches. They may refer to any age level, from infants to adults and to a diversity of learning and instructional settings, from laboratory experiments to field studies. The major criteria in review and the selection process concerns the significance of the contribution to the area of learning and instruction. Instruction, learning and teaching, curriculum development, learning environment, teacher education, educational, technology, and educational development at physic Education
Articles 416 Documents
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA ., Putu Tirta Utami; ., Prof. Dr. Ketut Suma, MS; ., Dra. Ni Ketut Rapi, M.Pd.
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 4, No 2 (2016):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v4i2.7563

Abstract

Penelitian ini bertujuan menghasilkan LKS berbasis pembelajaran kooperatif Group Investigation untuk meningkatkan hasil belajar. Metode yang digunakan adalah penelitian pengembangan. Sebanyak 36 siswa kelas X MIPA 2 SMA Negeri 4 Singaraja, dijadikan sampel uji coba lapangan. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini yaitu pedoman wawancara, pedoman observasi, lembar validasi, angket, dan tes hasil belajar. Penelitian ini menggunakan tiga jenis teknik analisis data yaitu deskriptif kualitatif, deskriptif kuantitatif, dan statistik inferensial. Hasil penelitian menunjukkan LKS produk pengembangan mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil analisis menggunakan uji-t memberikan hasil t hitung (29,148) lebih besar dari nilai t tabel (2,031). Ini menunjukkan H0 ditolak dan H1 diterima. Nilai rata- rata posttest 77,03 dengan standar deviasi 4,25 sedangkan untuk nilai rata-rata pretest 34,24 dengan standar deviasi 8,25. Dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan nilai pretest dan posttest siswa.Kata Kunci : LKS, pembelajaran kooperatif Group Investigation, hasil belajar This research aimed at producing a cooperative Investigation Group Learning based work sheet to improve the students’learning result. The method used in this research was the research and development method. Thirty six students of class X MIPA 2 of SMA Negeri 4 Singaraja were participated as samples in main field testing. The instruments were the guidelines for the interview, guidelines for the observation, validation, questionnaire, and physics achievement test. This study used three kinds of data analysis, they were descriptive qualitative, descriptive quantitative, and inferensial statistics. The result of study shows that the work sheet (LKS) of development product can improve the students’ achievements. The analysis result using t-test gives a result of the calculated t (29.148) which is bigger than the table t (2.031). This shows that H0 is rejected and H1 is accepted. The average value of post-test is 77.0347 with standard deviation 4.25, while the average value of pre-test is 34.2361 with standard deviation 8,25. It can be said that there are differences in the average value of the students’ result study before and after learning.keyword : LKS, cooperative learning Group Investigation, learning achievement
PENGARUH PENERAPAN MODUL FISIKA BERMUATAN PETA KONSEP PADA PEMBELAJARAN IPA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP ., Kadek Ayu Meilani Wulandari; ., Drs. Ida Bagus Putu Mardana,M.Si; ., Drs. I Nyoman Putu Suwindra, M.Kom.
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 4, No 2 (2016):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v4i2.8150

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan hasil belajar IPA antara siswa yang belajar dengan menerapkan bahan ajar modul fisika bermuatan peta konsep dengan siswa yang belajar dengan bahan ajar konvensional setelah mengontrol pengetahuan awal siswa. Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan desain penelitian posttest only non-equivalent control group design. Populasi penelitian adalah semua siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Singaraja yang terdiri dari 12 kelas. Instrumen yang digunakan adalah tes pengetahuan awal (r = 0,858) dan tes hasil belajar (r = 0,638). Data dianalisis dengan statistik deskriptif dan ANAKOVA. Semua pengujian dan hipotesis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar IPA antara siswa pada kelompok belajar dengan menerapkan bahan ajar modul fisika bermuatan peta konsep dengan kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran dengan menerapkan bahan ajar konvensional (F = 5,012; p
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBASIS STEM GUNA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X MIPA 4 SMAN TAHUN AJARAN 2018/2019 Islamyah, Dessy Gita; Yasa, Putu; Rachmawati, Dewi Oktofa
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 8, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v8i2.20643

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan berpikir kritis siswa.Tujuan penelitian ini adalah: (1) mendeskripsikan peningkatan kemampuan berpikir kritissiswa, (2) mendeskripsikan peningkatan aktivitas belajar siswa, (3) mendeskripsikan tanggapan siswa terhadap penerapan pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis STEM. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini terdiri dari 2siklus, dimana setiap siklusnya terdiri dari: (1) perencanaan, (2) tindakan, (3) observasi, dan(4) refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi kelas X MIPA SMA Negeri 2 Singarajayang berjumlah 33 siswa. Objek penelitian ini adalah model pembelajaran inkuiri terbimbingberbasis STEM, kemampuan berpikir kritis siswa, aktivitas belajar siswa. Data kemampuanberpikir kritis diperoleh dengan memberikan tes kemampuan berpikir kritis siswa, aktivitasbelajar siswa diperoleh dengan lembar observasi, dan tanggapan siswa diperoleh denganangkte tanggapan. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitianÌ…ini menunjukkan: (1) nilai kemampuan berpikir kritis siswa siklus I sebesar = 76,4 (SD=9,7)Ì…dengan ketuntasan klasikal 78,8% dan siklus II sebesar =81,8 (SD=4,9) denganÌ…ketuntasan klasikal 90,9%, (2) skor rata-rata aktivitas belajar siswa siklus I sebesar = 22,1Ì…(SD=1,25) dengan kategori sangat tinggi dan siklus II sebesar = 22,6 (SD=1,08) dengankategori sangat tinggi, (3) tanggapan siswa terhadap penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis STEM dalam pembelajaran fisika positif. Simpulan penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis STEM dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas X MIPA 4 SMAN 2 Singaraja Tahun Ajaran 2018/2019.Kata-kata kunci: model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis STEM, kemampuanberpikir kritis, aktivitas belajar
IMPLEMENTASI MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH FISIKA SISWA KELAS X MIPA 2 MAN BULELENG TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Hidayah, S. N.; Pujani, N. M.; Sujanem, R.
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 8, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v8i1.20575

Abstract

Studi awal menunjukkan aktivitas belajar dan kemampuan pemecahan masalah fisika siswa kelas X MIPA 2 MAN Buleleng rendah. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) meningkatkan aktivitas belajar, (2) meningkatkan kemampuan pemecahan masalah fisika, dan (3) mendeskripsikan tanggapan siswa terhadap penerapan model PBL dalam pembelajaran fisika. Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas X MIPA 2 (34 orang). Objek penelitian adalah model PBL, aktivitas belajar, kemampuan pemecahan masalah, dan tanggapan siswa. Instrumen penelitian adalah lembar observasi aktivitas belajar, tes kemampuan pemecahan masalah, dan angket tanggapan siswa. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif dan analisis kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan: (1) skor rata-rata aktivitas belajar siswa siklus I sebesar 17,7 dengan kategori tinggi dan siklus II sebesar 19,8 dengan kategori sangat tinggi, (2) nilai rata-rata kemampuan pemecahan masalah fisika siswa siklus I sebesar 77,5 dengan ketuntasan klasikal 88,2% dan siklus II sebesar 85,3 dengan ketuntasan klasikal 100%, (3) skor rata-rata tanggapan siswa terhadap penerapan model PBL dalam pembelajaran fisika sebesar 82,1 (SD = 4,2) dengan kategori positif. Simpulan penelitian ini adalah penerapan model PBL dapat meningkatkan aktivitas belajar dan kemampuan pemecahan masalah fisika siswa kelas X MIPA 2 MAN Buleleng. Kata Kunci: aktivitas belajar, kemampuan pemecahan masalah fisika, model PBL
THE EFFECT OF SELF REGULATED LEARNING MODEL TOWARDS THE PHYSICS CONCEPT UNDERSTANDING OF THE 8TH GRADE STUDENTS OF SMP NEGERI 1 UBUD IN THE ACADEMIC YEAR 2013/2014 ., I Made Adi Wiadnyana; ., Prof. Dr. Ketut Suma, MS; ., Putu Artawan, S.Pd.
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 1, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v1i1.3388

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan pemahaman konsep fisika antara kelompok siswa yang belajar dengan model self regulated learning (MSRL) dan kelompok siswa yang belajar dengan model pembelajaran direct instruction (MPDI). Jenis penelitian ini adalah eksperimental semu dengan desain penelitian nonequivalent pretest-posttest control group design. Variabel bebas pada penelitian ini adalah model self regulated learning dan model direct instruction sedangkan variabel terikatnya adalah pemahaman konsep fisika siswa. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Ubud tahun pelajaran 2013/2014 yang terdiri dari 9 kelas dengan jumlah populasi 248 siswa. Sampel kelompok diambil dengan teknik simple random sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 108 siswa, di mana 55 siswa pada kelompok MSRL (VIIID dan VIIIE) dan 53 siswa pada kelompok MPDI (VIIIF dan VIIIG). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pretest dan posttest. Data pemahaman konsep fisika siswa dianalisis secara deskriptif dan analisis varians satu jalur, dengan pengujian taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan pemahaman konsep antara kelompok siswa yang belajar menggunakan MSRL dan MPDI (F = 23,196 dan α = 0,001). Pemahaman konsep fisika siswa yang belajar dengan menggunakan MSRL berada pada kualifikasi baik (M = 75,21 dan SD = 8,50) sedangkan pemahaman konsep fisika siswa yang belajar dengan menggunakan MPDI berada pada kualifikasi cukup (M = 59,43 dan SD = 12,00). Hasil ini menunjukkan bahwa pemahaman konsep fisika kelompok siswa yang belajar dengan menggunakan MSRL relatif lebih tinggi dibandingkan kelompok siswa yang belajar dengan menggunakan MPDI. Kata Kunci : model self regulated learning, model pembelajaran direct instruction, pemahaman konsep fisika. This study aimed at analyzing the difference of physics concept understanding between the groups of students who studied with self regulated learning model (SRLM) and the student who studied with direct instruction learning model (DILM). This study was quasy experiment with using non equivalent pretest-posttest control group design. The independent variables on this research were self regulated learning model and direct instruction model, meanwhile the dependent variable was physics concept understanding. The population of this research was the whole students of grade VIII of SMP Negeri 1 Ubud in the academic year 2013/2014 which consisted of 248 students from 9 classes. Group of samples were taken by using simple random sampling technique. The amount of samples in this research were 108 students in which 55 students were from the SRLM group (class VIIID and VIIIE) and 53 students were from DILM group (class VIIIF and VIIIG). The techniques used for collecting data were pretest and posttest. The data of students’ physics concept understanding were analyzed descriptively and using one way variance analysis, with the significant evaluation level was 0.05. The result shows that there is a difference of physics concept understanding between group of SRLM students and group of DILM students (F= 23.196 and α= 0.001). The physics concept understanding on the SRLM students was categorized "good"(M=75.21 and SD=8.50), meanwhile the physics concept understanding on the DILM students was categorized "fair" (M=59.43 and SD=12.00). This result shows that the physics concept understanding of the group of SRLM students is higher than of the group of DILM students. keyword : Self regulated learning model, Direct instruction learning model, Physics concept understanding
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA SISWA KELAS X MIA 2 SMA NEGERI 3 DENPASAR ., Made Meita Puspadewi; ., Prof. Dr I Wayan Sadia,M.Pd; ., Drs. Putu Yasa,M.Si
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 7, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v7i2.11529

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan hasil belajar siswa dalam penerapan model pembelajaran berbasis masalah, (2) meningkatkan keterampilan berpikir kritis, dan (3) mendeskripsikan tanggapan siswa terhadap penerapan model pembelajaran berbasis masalah dalam pembelajaran fisika. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang dilakukan dalam dua siklus pembelajaran. Setiap siklus terdiri dari 4 tahap, yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi/evaluasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X MIA 2 SMA Negeri 3 Denpasar tahun ajaran 2016/2017 yang berjumlah 38 orang siswa dengan jumlah laki-laki sebanyak 21 orang siswa dan perempuan sebanyak 17 orang siswa. Teknik pengumpulan data keterampilan berpikir kritis siswa dengan menggunakan lembar observasi pada setiap pertemuan dan tes pada setiap akhir siklus. Data tanggapan siswa dikumpulkan dengan menggunakan angket tanggapan. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah (1) Siswa mengalami peningkatan pada hasil belajar dengan nilai rata-rata pada siklus I adalah 67,93 dengan kategori cukup meningkat menjadi 82,00 dengan kategori baik. (2) Keterampilan berpikir kritis siswa meningkat pada siklus I nilai rata-rata yang di peroleh 71,12 dengan kategori baik meningkat menjadi 82,63 dengan kategori baik. (3) Tanggapan siswa terhadap penerapan model pembelajaran berbasis masalah berada pada kategori positif dengan nilai rata-rata 77,95.Kata Kunci : Hasil Belajar, dan Keterampilan Berpikir Kritis This research aimed at (1) describing the student learning results in the implementation of problems based learning model, (2) improving the critical thinking skills, and (3) describing the responses of students towards the application of problems based learning model in learning physics. The type of this research was classroom action research. The research was done through two cycles of learning. Each cycle consisted of four stages, the action planning, the implementation of the action, observation/evaluation, and reflection. The subject of this research was 38 grade X MIA 2 students at SMA Negeri 3 Denpasar in academic year 2016/2017 which consisted of 21 boys and 17 girls. The technique of data collection of critical thinking skills students used observation sheets at each meeting and tests at the end of the cycle. The students’ response data were collected by using questionnaires. The data was analyzed descriptively. The results of this research are (1) the learning results af the student who use problem based learning model increase from 67,93 (fair) in cycle I to 82,00 in cycle II. (2) the critical thinking skills of the students who use problem based learning model increase from 71,12(good) in cycle I to 82,63(good) in cycle II. (3) the students’ responses towardst the application of the problem based learning model is positive category with an average rating of 77.95.keyword : The results of the study, and critical thinking skills
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PERUBAHAN KONSEPTUAL BERBANTUAN PETA KONSEP TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP IPA (FISIKA) SISWA KELAS VIII SMP N ., Ni Putu Ary Prasetya Dewi; ., Drs. I Nyoman Subratha,M.Pd; ., Drs. Slamet Haryadi Suryo Wijoyo
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 1, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v1i1.3661

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis perbedaan pemahaman konsep IPA antara siswa yang belajar dengan model pembelajaran perubahan konseptual berbantuan peta konsep (MPPKBPK), siswa yang belajar dengan model pembelajaran perubahan konseptual (MPPK), dan siswa yang belajar dengan model pembelajaran langsung (MPL). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi exsperiment) dengan rancangan non-equivalent pretest-posttest control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh kelas VIII SMP Negeri 3 Abiansemal Tahun Pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 16 kelas. Sampel diambil dengan menggunakan teknik simple random sampling dengan jumah 3 kelas. Data pemahaman konsep awal (pre-test) dan pemahaman konsep (post-test) dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan 20 butir tes pemahaman konsep dengan reliabilitas tes 0.933. Data dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif, ANAKOVA, dan uji LSD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pemahaman konsep IPA antara siswa yang belajar dengan menggunakan MPPKBPK, MPPK, dan MPL (F =10,616; p
PENERAPAN PKP BERBANTUAN SIMULASI KOMPUTER DALAM PEMBELAJARAN FISIKA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN SISWA SMUN I SINGARAJA TERHADAP KONSEP FISIKA Suswandi, Iwan
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 2, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v2i1.236

Abstract

  Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat belajar fisika, penguasaan konsep, keterampilan proses, dan hasil belajar siswa dengan menerapkan PKP berbantuan simulasi komputer dalam pembelajaran fisika. Penelitian tindakan ini dilakukan pada tahun ajaran 2003/2004 di SMUN I Singaraja dengan melibatkan 41 orang siswa di kelas I-5, dan 40 orang di kelas II-4. Data penelitian dikumpulkan dengan tes penguasaan konsep, tes hasil belajar, angket minat belajar fisika, pedoman observasi, dan angket respons siswa. Selanjutnya data dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I, rerata penurunan proporsi jumlah siswa yang mengalami miskonsepsi di kelas I-5 mencapai 48,5%; rerata minat belajar siswa mencapai 78,1; rerata hasil belajar 6,48; tingkat keterampilan proses siswa 6,7. Sementara itu, penurunan jumlah siswa yang mengalami miskonsepsi di kelas II-4 sebesar 46,0%; rerata minat belajar siswa mencapai 80,3; rerata hasil belajar 66,9; tingkat keterampilan proses 7,2. Pada siklus II, diperoleh penurunan jumlah siswa yang mengalami miskonsepsi di kelas I-5 sebesar 64,1%; rerata minat belajar siswa mencapai 79,8; rerata hasil belajar 7,28; tingkat keterampilan proses siswa 7,1. Di lain pihak, penurunan jumlah siswa yang mengalami miskonsepsi di kelas II-4 sebesar 66,8%; rerata minat belajar siswa mencapai 82,1; rerata hasil belajar 78,4; tingkat keterampilan proses 7,9. Hasil analisis menunjukkan bahwa siswa memiliki respons positif terhadap pembelajaran.   Kata-kata kunci: PKP berbantuan simulasi komputer, miskonsepsi, minat, hasil belajar, keterampilan proses, respons.  
ANALISIS KUALITATIF KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X SMAN 1 SINGARAJA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA ., Ni Kadek Fitria; ., Prof. Dr.I Wayan Suastra,M.Pd; ., Drs. I Nyoman Subratha,M.Pd
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 2, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v2i1.5476

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) mendeskripsikan profil kemampuan berpikir kritis siswa yang ditinjau dari indikator mengidentifikasi masalah, merumuskan hipotesis, menganalisis masalah, menarik kesimpulan, dan melakukan evaluasi, dan 2) mendeskripsikan upaya dan hambatan guru dalam mengoptimalkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran fisika. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subjek penelitian adalah siswa responden dari kelas X MIPA 3 SMAN 1 Singaraja tahun pelajaran 2014/2015 dan guru fisika. Data pada penelitian ini berupa hasil tes kemampuan berpikir kritis, wawancara, observasi, dan dokumen terkait kemampuan berpikir kritis. Instrumen dalam penelitian ini yaitu peneliti dan dibantu dengan instrumen tes untuk mengkategorikan kemampuan berpikir kritis siswa. Hasil penelitian sebagai berikut. 1) Profil kemampuan berpikir kritis siswa tidak merata, dimana kemampuan mengidentifikasi masalah berkategori rendah, kemampuan merumuskan hipotesis, menganalisis masalah, menarik kesimpulan, dan melakukan evaluasi berkategori sedang. 2) Faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan berpikir kritis siswa adalah diri siswa itu sendiri, pengetahuan dan pengalaman awal siswa, minat siswa terhadap pelajaran, sumber belajar, dan guru fisika. 3) Guru melakukan berbagai upaya dalam mengoptimalkan kemampuan berpikir kritis siswanya, baik dengan menggunakan model pembelajaran inovatif, media, assessment/evaluasi, dan perhatian terhadap siswa. 4) Guru mengalami hambatan berupa kurang responsifnya siswa saat pembelajaran, minat siswa terhadap materi pelajaran yang berbeda-beda, dan jam pelajaran yang terbatas.Kata Kunci : kemampuan berpikir kritis, pembelajaran fisika This study aimed at 1) describing the profile of critical thinking skills of students in indicators to identify problems, formulate hypotheses, analyze problems, drawing conclusions, evaluation, and 2) describing the efforts and obtacles of teachers in optimizing students' critical thinking skills in learning physics. The design of this study is a qualitative research. The subjects were students of class X MIPA 3 SMAN 1 Singaraja school year 2014/2015 and physics teacher. The data in this study were obtained by tes results, interviews, observations, and documents related to critical thinking skills. Instruments in this study are researchers and test to categorize the students' critical thinking skills. The results of the study as follow 1) Profile of students' critical thinking skills is uneven, where the ability to identify problems has low category, the ability to formulate hypotheses, analyze problems, drawing conclusions, evaluation has medium category. 2) Factors that influence students' critical thinking skills is the student’s own self, prior knowledge and experience of the students, students' interest towards learning, learning resources, and physics teacher. 3) Teachers make efforts to optimize students' critical thinking skills, either by using innovative learning model, media, assessment/evaluation, and attention to the students. 4) Teachers have obstacles such as lack of responsiveness of the students when learning, student interest in the subject matter is different, and limited time of lessons.keyword : critical thinkng ability, physics learning
Tindak Guru dalam Pembelajaran Fisika sebagai Upaya Pengembangan Efikasi Diri dan Regulasi Diri Siswa ., I Wayan Setiawan; ., Prof. Dr.I Wayan Suastra,M.Pd; ., Dr. A.A.Istri Agung Rai Sudiatmika,M.P
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 2, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v2i1.5662

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan tindak guru dalam pembelajaran fisika sebagai upaya pengembangan efikasi diri dan regulasi diri siswa. Tindak guru yang diamati meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian yang dilakukan oleh guru fisika di SMA Negeri 1 Kubu Karangasem. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri. Data yang dipaparkan berupa deskripsi nyata temuan peneliti terhadap tindak guru fisika dan siswa di SMA Negeri 1 Kubu. Jumlah guru fisika yang diteliti sebanyak 2 orang yang terdiri dari 1 orang guru yang mengajar di kelas X dan 1 orang guru yang mengajar di kelas XI. Jumlah siswa yang diteliti sebanyak 12 orang yang terdiri dari 6 orang siswa kelas X dan 6 orang siswa kelas XI. Data diambil melalui proses observasi, wawancara, serta kajian dokumen-dokumen yang terkait dengan permasalahan penelitian. Analisis dilakukan selama dan setelah pengumpulan data dengan alur kerja reduksi, paparan, dan verifikasi data. Hasil penelitian ini adalah (1) tindak guru dalam pembelajaran fisika sudah menunjukkan adanya upaya untuk mengembangkan efikasi diri dan regulasi diri siswa, dan (2) keterampilan efikasi diri dan regulasi diri siswa dalam pembelajaran fisika sudah cukup baik.Kata Kunci : tindak guru dalam pembelajaran fisika, efikasi diri, regulasi diri This study aimed at describing the teacher action in physics learning development as efforts to develop self-efficacy and self-regulation of students. The observed teacher action included planning, implementation, and assessment conducted by the physics teacher at SMAN 1 Kubu Karangasem. The kind of this research was a qualitative research. The main instrument in this study was the researcher itself. The presented data was in form of a real description from the researcher’s findings towards the physics teacher’s action and the students in SMA Negeri 1 Kubu. The number of physics’ teacher observed were 2 people which consisted of one teacher who taught in class X and one teacher who taught in class XI. The number of student observed were 12 people which consisted of 6 students from class X and 6 students from class XI. Data were obtained through the process of observation, interview, and review of the documents which related to the research problems. Analysis was performed during and after the data collection with following the steps of reduction, exposure, and verification data. The results of this study are (1) the teacher actions in physics learning have shown their efforts to develop self-efficacy and self-regulation of the students, and (2) the skills of self-efficacy and self-regulation of students in physics is good enough.keyword : acts of teacher in physics learning, self-efficacy, self-regulation

Page 1 of 42 | Total Record : 416