cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha
ISSN : 26139677     EISSN : 25992600     DOI : https://doi.org/10.23887
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 507 Documents
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PENALARAN DAN PEMECAHAN MASALAH (MP3M) TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 6 SINGARAJA Apriliani, Kadek Linda; Ardana, I Made; Mahayukti, Gusti Ayu
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 9, No 1 (2018)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v9i1.19889

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan Model Pembelajaran Penalaran dan Pemecahan Masalah (MP3M) terhadap kemampuan pemahaman konsep matematika siswa. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII non unggulan SMP Negeri 6 Singaraja tahun ajaran 2016/2017 yang berjumlah 293 orang yang tersebar ke dalam 10 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling. Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII B9 sebagai kelas kontrol dan VIII B7 sebagai kelas eksperimen. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah post test only control group. Data kemampuan pemahaman konsep matematika siswa dikumpulkan menggunakan tes kemampuan pemahaman konsep matematika. Data dianalisis dengan menggunakan uji-t ekor kanan dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  lebih dari nilai = , sehingga  ditolak. Ini berarti kemampuan pemahaman konsep matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan Model Pembelajaran Penalaran dan Pemecahan Masalah (MP3M) lebih baik daripada kemampuan pemahaman konsep matematika siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Dengan demikian, penerapan pembelajaran dengan Model Pembelajaran Penalaran dan Pemecahan Masalah (MP3M) memberikan pengaruh positif terhadap kemampuan pemahaman konsep matematika siswa.Kata kunci: konsep, MP3M, pembelajaran, penalaran
MENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NHTBERBANTUAN ALAT PERAGA Fitria, W. Rizki; Ariawan, I Putu Wisna
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 10, No 1 (2019)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v10i1.19908

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dan mengetahui tanggapan siswa terhadap Penerapan Model Pembelajaran Numbered Heads Together Berbantuan Alat Peraga. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dalam tiga siklus dengan subjek siswa Kelas IX B SMP Maulana Pegayaman semester ganjil Tahun Ajaran 2018/2019sebanyak 24 siswa. Data kemampuan pemecahan masalah matematika siswa diperoleh melalui tes kemampuan pemecahan masalah matematika dan data tanggapan siswa diperoleh melalui angket. Tes kemampuan pemecahan masalah matematika pada Siklus I menghasilkan rata-rata skor sebesar 46,9, Siklus II sebesar 57,9, dan Siklus III sebesar 77,0. Ketuntasan belajar klasikal siswa pada Siklus I sebesar 12,5%, Siklus II sebesar 50%, dan Siklus III sebesar 79,2%. Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika terjadi karena pembelajaran memberi kesempatan semua siswa untuk berdiskusi secara berkelompok dan mengemukakan pendapat serta ide-idenya untuk menyelesaikan permasalahan yang diberikan, pembelajaran yang dipadukan dengan penggunaan alat peraga dapat membantu siswa memperagakan suatu konsep secara nyata dalam kegiatan pembelajaran, dan adanya upaya perbaikan terhadap kendala yang ditemukan dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu, tanggapan siswa terhadap penerapan Model Pembelajaran Numbered Heads Togetherberbantuan Alat Peragaberada pada kategoripositif dengan rata-rata skor tanggapan siswa sebesar 44,9.Kata kunci:Alat Peraga,Numbered Heads Together, Pemecahan masalah matematika
EFEKTIVITAS MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING BERBASIS QUIPPER SCHOOL TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS X DI SMA LABORATORIUM UNDIKSHA ., I Gusti Ngurah Yatra Pratistha; ., Dr. Gede Suweken, M.Sc.; ., I Gusti Nyoman Yudi Hartawan, S.Si., M.S
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v8i2.13087

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pemahaman konsep matematika siswa yang dibelajarkan menggunakan media pembelajaran e-learning berbasis quipper school lebih baik daripada pemahaman konsep matematika siswa yang dibelajarkan menggunakan media pembelajaran konvensional. Desain penelitian yang digunakan adalah post test only control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Laboratorium UNDIKSHA Singaraja tahun ajaran 2015/2016. Pengambilan sampel ditentukan dengan teknik random sampling. Sampel dari penelitian ini adalah siswa kelas X.1 sebagai kelompok eksperimen dan siswa kelas X.2 sebagai kelompok kontrol. Data pemahaman konsep matematika siswa diperoleh melalui tes uraian. Kemudian data dianalisis menggunakan uji-t. Dari hasil analisis data diperoleh nilai t-skor lebih besar dari nilai t-nilai . Maka dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep matematika siswa yang dibelajarkan menggunakan media pembelajaran e-learning berbasis quipper school lebih baik daripada pemahaman konsep matematika siswa yang dibelajarkan menggunakan media pembelajaran konvensional. Dengan kata lain, media pembelajaran e-learning berbasis quipper school berpengaruh positif terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas X SMA Laboratorium UNDIKSHA Singaraja.Kata Kunci : media pembelajaran, e-learning, quipper school, pemahaman konsep matematika. This study aim to know whether student understanding of the mathematics concept that they learned by using e-learning media based on quipper school is better than student understanding of the mathematics concept that they learned by using conventional learning media. This study uses post test only control group design. The population in this study is tenth grade students of SMA Laboratorium UNDIKSHA Singaraja in the academic year 2015/2016. Sampling was determined by random sampling technique. Samples of this study are tenth grade students 1 as an experimental group and tenth grade students 2 as the control group. The data of student understanding of the mathematics concept were gained through test. Then it will be analyzed using t-test. The result showed that the value of t-score greather then the value of t-table . Then it can be concluded that student understanding of the mathematics concept that they learned by using e-learning media based on quipper school is better than student understanding of the mathematics concept that they learned by using conventional learning media. In other words, student understanding of the mathematics concept that they learned by using e-learning media based on quipper school gives positive effect on student understanding of the mathematics concept of tenth grade students of SMA Laboratorium UNDIKSHA Singaraja.keyword : Instructonal media, e-learning, quipper school, mathematic concept understanding.
PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PETUNJUK DALAM MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA Swandewi, Made; Mahayukti, I Gusti Ayu; Sukajaya, I Nyoman
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 9, No 1 (2018)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v9i1.19883

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran Problem Based Learning berbantuan kartu petunjuk lebih baik daripada kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMAN 1 Sawan tahun ajaran 2016/2017 sebanyak 212 orang yang tersebar ke dalam 8 kelas. Dua kelas diambil sebagai sampel dengan teknik cluster random sampling. Salah satu kelas yang dipilih secara random digunakan sebagai kelompok eksperimen dan yang lainnya sebagai kelompok kontrol. Desain penelitian yang digunakan adalah post test only control group design. Data skor kemampuan pemecahan masalah matematika siswa diperoleh melalui tes kemampuan pemecahan masalah matematika. Hasil uji normalitas dan homogenitas varians menunjukkan bahwa skor berdistribusi normal dan tidak memiliki perbedaan varians. Data dianalisis dengan menggunakan uji-t satu ekor dengan taraf signifikansi 5%. Hasil dari analisis data menunjukkan bahwa nilai dari thitung = 2,675 lebih dari ttabel = 1,6788, ini berarti H0 ditolak. Artinya pada taraf signifikansi 5%, kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas X SMAN 1 Sawan yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran Problem Based Learning berbantuan kartu petunjuk lebih baik daripada kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional.Kata kunci: model pembelajaran Problem Based Learning, kartu petunjuk, kemampuan pemecahan masalah matematika
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE,CREATE AND SHARE (SSCS) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS VIIII SMP NEGERI 1 BANJAR Erin Febri Astuti, Ni Putu; Suweken, Gede; Waluyo, Djoko
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 9, No 2 (2018)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v9i2.19901

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Search, Solve, Create, andShare (SSCS) terhadap pemahaman konsep matematika siswa. Jenis penelitian ini adalah eksperimensemu dengan post-test only control group design. Populasi penelitan ini adalah siswa Kelas VIII SMPNegeri 1 Banjar tahun ajaran 2017/2018 sebanyak 11 kelas. Pengambilan sampel dilakukan denganteknik cluster random sampling. Kemudian dilakukan uji kesetaraan sampel menggunakan uji Anava.Data pemahaman konsep matematika siswa diperoleh melalui tes uraian. Analisis data menggunakan ujitsatu ekor yaitu ekor kanan, dengan taraf signifikansi 5%. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh ratarataskor pemahaman konsep matematika kelas eksperimen adalah 33.17 sedangkan pada kelas kontroladalah 27.79. Hasil pengujian dengan uji-t diperoleh nilai thitung = 3,10 dan ttabel = 1,98, sehingga thitung >ttabel, dapat dikatakan bahwa pemahaman konsep matematika siswa yang mengikuti pembelajarandengan model Search, Solve, Create, and Share (SSCS) lebih baik dari pemahaman konsep matematikasiswa yang mengikuti pembelajaran dengan pembelajaran konvensional. Jadi kesimpulannya adalahmodel pembelajaran Search, Solve, Create, and Share (SSCS) berpengaruh positif terhadappemahaman konsep matematika siswa.Kata kunci: model pembelajaran Search, Solve, Create, and Share (SSCS),pembelajaran konvensioal, pemahaman konsep matematika.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN READING CONCEPT MAP COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS VIII Tesashogi, N. N. T; Sri Mertasari, Ni Made; Pujawan, I Gusti Ngurah
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 10, No 2 (2019)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v10i2.19928

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran reading conceptmap cooperative script (Remap CS) terhadap pemahaman konsep matematika siswa.Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu dengan desain penelitian posttestonly control group. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPNegeri 4 Singaraja tahun ajaran 2018/2019. Pengambilan sampel dilakukan denganteknik random sampling untuk memperoleh 2 kelas sebagai sampel penelitian. Datapemahaman konsep matematika siswa dikumpulkan melalui tes berbentuk uraian yangdiberikan di akhir penelitian. Dari data post-test diperoleh rata-rata pemahaman konsepmatematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran Remap CSadalah 75,52 dan rata-rata pemahaman konsep matematika yang mengikutipembelajaran konvensional adalah 65. Dari hasil analisis menggunakan uji-t satu ekordengan taraf signifikansi 5% diperoleh nilai = 3,322 dan = 1,999, sehingga > . Dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep matematika siswa yangmengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran Remap CS lebih tinggi daripadapemahaman konsep matematika siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional.Dengan kata lain model pembelajaran Remap CS berpengaruh positif terhadappemahaman konsep matematika siswa.Kata kunci: model pembelajaran reading concept map cooperative script, pemahamankonsep matematika, pembelajaran konvensional
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN OSBORN TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 SINGARAJA ., Ni Putu Yuni Antari; ., Dr. Drs. I Nyoman Gita, M.Si.; ., UNDIKSHA
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v8i2.13744

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pemahaman konsep matematika antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Osborn dan siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvesional. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Post Test Only Control Grup Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas VIII SMP Negeri 5 Singaraja tahun ajaran 2015/2016, yaitu sebanyak 348 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random sampling. Data pemahaman konsep matematika siswa diperoleh melalui tes pemahaman konsep matematika yang berbentuk soal uraian dengan jumlah butir soal sebanyak enam butir. Data hasil tes pemahaman konsep matematika dianalisis menggunakan Uji-t satu ekor. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa nilai thitung =2,282 dan nilai ttabel =2,003. Apabila dibandingkan nilai thitung > ttabel. Ini berarti bahwa siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Osborn mempunyai pemahaman konsep lebih baik daripada siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional.Kata Kunci : model pembelajaran Osborn, pembelajaran konvensional, pemahaman konsep matematika This study purposed to identify the difference between the students’ conceptual understanding of mathematics which was treated by using Osborn learning model and by using conventional learning. The design used in this study was Post Test only Control Group design. The population in this study were all students of VIII in SMP Negeri 5 Singaraja in the academic year 2015/2016, as many as 348 people. The samples were selected by using random sampling. The data of students’ conceptual understanding of mathematics was taken by conducting conceptual understanding of mathematics test in the form six items of essay test. The result of the test was analyzed by using one-tailed t-test. The result of hypothesis testing shows that the value of tobserved =2,282 and ttable =2,003. For the comparison, the value of tobserved >ttable. It means that the students’ conceptual understanding of mathematics which was treated by using Osborn learning model better than students who were treated by using conventional learning.keyword : Osborn learning model, conventional learning, conceptual understanding of mathematics
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS VIII A3 SMP NEGERI 3 SAWAN Suastini, Ni Made; Suparta, I nengah; Hartawan, I Gst Nyoman Yudi
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 9, No 1 (2018)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v9i1.19895

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil penerapan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining terhadap aktivitas belajar dan pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam tiga siklus. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII A3 SMP Negeri 3 Sawan yang berjumlah 28 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, tes, dan penyebaran angket. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas belajar matematika siswa meningkat pada setiap siklusnya. Pada siklus I, siswa yang berada pada kriteria kurang aktif sebanyak 1 orang, kriteria cukup aktif sebanyak 26 orang, dan kriteria aktif sebanyak 1 orang. Pada sikus II, siswa yang berada pada kriteria cukup aktif sebanyak 17 orang dan kriteria aktif sebanyak 11 orang. Pada siklus III, siswa yang berada pada kriteria aktif sebanyak 26 orang dan kriteria sangat aktif sebanyak 2 orang. Peningkatan rata-rata nilai pemahaman konsep matematika siswa dari tahun-tahun sebelumnya yaitu dari 65,48 menjadi 75,55 pada siklus I, dari 53,74 menjadi 75,83 pada siklus II, dan dari 53,74 menjadi 78,43 pada siklus III. Peningkatan tersebut dapat tercapai karena siswa berperan sebagai fasilitator, memfasilitasi siswa lain dalam kegiatan pembelajaran sehingga melatih keaktifan siswa untuk berusaha memahami suatu materi, meningkatkan kemampuan saling bertukar pendapat, dan keberanian mengutarakan pendapat secara tebuka yang menyebabkan terjadinya interaksi, baik antara siswa dengan siswa maupun antara siswa dengan guru. Skor tanggapan seetiap siswa terhadap model pembelajaran yang diterapkan berada pada kriteria positif.Kata kunci: Student Facilitator and Explaining, aktivitas belajar, pemahaman konsep matematika, tanggapan siswa.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MEANS-ENDS ANALYSIS (MEA) TERHADAP KECAKAPAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SEMARAPURA Dian Puspita Putri, Luh Putu; Sugiarta, I Made; Suweken, Gede
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 10, No 2 (2019)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v10i2.19915

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran MeansEnds Analysis terhadap kecakapan matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 1Semarapura tahun pelajaran 2018/2019. Jenis penelitian yang digunakan merupakanpenelitian eksperimen semu. Populasinya seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1Semarapura tahun pelajaran 2018/2019, yang terdiri dari 210 siswa dan sebagaisampel kelas eksperimen kelas VIII A dan kelas kontrol kelas VIII C. Pengumpulandata dilakukan dengan teknik tes. Data yang terkumpul dianalisis denganmenggunakan uji-t. Berdasarkan hasil analisis uji-t dengan taraf signifikan 0,05,diperoleh thitung>ttabel (3.85>2.00), sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapatpengaruh model pembelajaran Means Ends Analysis terhadapat kecakapanmatematika siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Semarapura tahun pelajaran 2018/2019.Rata-rata skor kecakapan matematika siswa yang telah diberi perlakuan dikelaseksperimen sebesar 55,4583 dan kelas kontrol sebesar 40,125.Kata kunci: Means Ends Analysis, Kecakapan Matematika
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERBASIS KONFLIK KOGNITIF TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 10 DENPASAR ., Kadek Eva Virga Yuni; ., Dr. I Nyoman Sukajaya, M.T.; ., Dr. I Gusti Ngurah Pujawan, M.Kes.
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v8i2.13093

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pemahaman konsep matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif berbasis konflik kognitif lebih baik daripada pemahaman konsep matematika siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 10 Denpasar semester genap tahun ajaran 2016/2017, yaitu sebanyak 347 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling untuk mendapatkan dua kelas sampel. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Post-test Only Control Group Design. Nilai tes pemahaman konsep matematika siswa dianalisis dengan menggunakan uji-t satu pihak yaitu pihak kanan. Dari hasil post-test yang telah dianalisis, diperoleh bahwa thit = 2,70 lebih dari ttab = 1,67. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa pemahaman konsep matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif berbasis konflik kognitif lebih baik daripada pemahaman konsep matematika siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional.Kata Kunci : Model Pembelajaran Kooperatif, Konflik Kognitif, Pemahaman Konsep Matematika Siswa This research was aimed to know whether the student’s understanding on mathematical concepts who were taught using cooperative learning model based on cognitive conflict is better than those who were taught using conventional learning. The population of this research was all of seventh grade students of SMP Negeri 10 Denpasar in academic year 2016/2017. It is consisted of 347 students. The sample was selected using cluster random sampling technique to get two classes of sample. The design of this research was Post-test Only Control Group Design. The students’ grade on mathematical concepts understanding were analyzed using right side one tailed t-test. From the analysis result it is obtained that tobserved= 2,70 which is greater than tcritical = 1,67. The results of hypothesis testing show that the student’s understanding on mathematical concepts of those who were taught using cooperative learning model based on cognitive conflict is better than those who were taught using conventional learning.keyword : Cooperative Learning Model, Cognitive Conflict, Student’s Understanding of Mathematical Concepts

Page 2 of 51 | Total Record : 507