cover
Contact Name
Jatmiko
Contact Email
jatmiko@unpkediri.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jme.nusantara@unpkediri.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota kediri,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Math Educator Nusantara: Wahana Publikasi Karya Tulis Ilmiah di Bidang Pendidikan Matematika
ISSN : 24599735     EISSN : 25809210     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
The aim of this journal is to publish high quality research in mathematics education including teaching and learning, instruction, curriculum development, learning environments, teacher education, educational technology, educational developments, from many kinds of research such as survey, research and development, experimental research, classroom action research, etc.
Arjuna Subject : -
Articles 150 Documents
Identifikasi Aspek Kemampuan Berfikir Kreatif Pada Soal Matematika Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Kelas IV Tema 9 Palupi Sri Wijayanti
Jurnal Math Educator Nusantara: Wahana Publikasi Karya Tulis Ilmiah di Bidang Pendidikan Matematika Vol 4 No 2 (2018): JMEN : Jurnal Math Educator Nusantara
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (542.935 KB) | DOI: 10.29407/jmen.v4i2.11776

Abstract

Kemampuan berfikir kreatif merupakan hal yang aharus dikembangkan dalam pembelajaran di kelas. Hal ini berdasarkan pada amanat peratuaran menteri pendidikan dan kebudayaan. Pembelajaranyang dapat memberikan pengalaman untuk mengembangkan kemampuan berfikir kreatif siswa terangkum dalam kompetensi ketrampilan yaitu pada kompetensi dasar keempat. Namun demikian pembelajaran di kelas harus terdapat materi dan masalah yang dapat memunculkan kemampuan berfikir kreatif siswa. Pada kurikulum 2013, pembelajaran pada kelas 4 SD yaitu tematik sehingga tidak ada pemisahan mata pelajaran. Namun demikian, guru harus dapat memberikan pengalaman yang terbaik bagi siswa dalam mengembangkan kemampuan berfikir kreatif untuk permasalahan-permasalah yang dianggap susah oleh siswa antara lain soal matematika. Oleh karena itu perlu mengidentifikasi aspek kemampuan berfikir kreatif yang ada pada soal matematika dalam buku tematika terpadu kurikulum 2013. Aspek-aspek kemampuan berfikir kreatif adalah berfikir luwes (flexiblelity), asli (originality), rinci (elaboration), fasih (fluency). Pada buku tematik kelas 4 tema 7 terdapat 3 materi soal matematika yang bertujuan untuk melatih siswa dapat memahami dan menginterpretasikan laporan berdasarkan data-data yang diperoleh. Beberapa kegiatan yang dapat mengembangkan kemampuan berfikir kreatif ada pada pelajaran 1, 2, dan 4. The ability to think creatively is something that must be developed in classroom learning. This is based on the mandate of the ministry of education and culture. Learning that can provide experience to develop students' creative thinking skills are summarized in skills competency, namely in the fourth basic competency. However, classroom learning must have material and problems that can bring students' creative thinking skills. In the 2013 curriculum, learning in grade 4 elementary school is thematic so there is no separation of subjects. However, the teacher must be able to provide the best experience for students in developing the ability to think creatively for problems that are considered difficult by students, among others, math problems. Therefore, it is necessary to identify aspects of creative thinking skills that exist in mathematics problems in the integrated curriculum in the 2013 curriculum. The aspects of creative thinking ability are flexible thinking, originality, elaboration, fluency. In the thematic book grade 4 theme 7 there are 3 math problem materials that aim to train students to understand and interpret reports based on the data obtained. Some activities that can develop creative thinking skills are in lessons 1, 2 and 4.
Efektivitas Pembelajaran Laboraturium Dengan Involving Students In Self-And Peer Evaluation Ditinjau Dari Gaya Kognitif Pada Mahasiswa Pendidikan Matematika Dian Ratna Puspananda; Puput Suriyah
Jurnal Math Educator Nusantara: Wahana Publikasi Karya Tulis Ilmiah di Bidang Pendidikan Matematika Vol 3 No 2 (2017): JMEN : Jurnal Math Educator Nusantara
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.77 KB) | DOI: 10.29407/jmen.v3i2.11800

Abstract

Abstrak: Tujuan dalam penelitian ini adalah: a) untuk membuktikan apakah pembelajaranBerbasis Laboraturium dengan Involving Students in Self-and Peer Evaluation lebih efektifdibandingkan dengan Direct instruction terhadap hasil belajar pada mahasiswa semesterVI Program Studi Pendidikan Matematika IKIP PGRI Bojonegoro, b) untuk membuktikanapakah mahasiswa yang memiliki memiliki gaya kognitif field dependent mempunyai hasilbelajar lebih baik dibandingkan dengan mereka yang memiliki memiliki gaya kognitif fieldindependent, c)untuk membuktikan pada masing-masing pembelajaran, manakah yangmempunyai hasil belajar yang lebih baik, mahasiswa yang yang memiliki gaya kognitif fielddependent atau field independent, d)untuk membuktikan pada masing-masing gayakognitif, manakah yang mempunyai hasil belajar yang lebih baik, mahasiswa yang dikenaiPembelajaran Berbasis Laboraturium dengan Involving Students in Self-and PeerEvaluation atau Direct Instruction. Penelitian eksperimental semu ini dilaksanakan di IKIPPGRI Bojonegoro pada mahasiswa yang mengambil matakuliah PTK. Hasil penelitian iniadalah a)mahasiswa dengan model pembelajaran laboratorium dengan involvingstudents in self-and peer evaluation dapat memberikan hasil belajar yang lebih baikdaripada direct instruction, b)mahasiswa yang memiliki gaya kognitif field independentmemiliki hasil belajar yang lebih baik daripada field dependent, c)pada masing-masingmodel pembelajaran, mahasiswa yang memiliki gaya kognitif field independent secarasignifikan selalu memiliki hasil belajar yang lebih baik daripada field dependent, d) padamasing-masing gaya kognitif, model pembelajaran laboratorium dengan involvingstudents in self-and peer evaluation secara signifikan selalu memberikan hasil belajar yanglebih baik daripada direct instruction.Kata Kunci: laboraturium, involving students in self-and peer evaluation, gaya kognitif .
Analisis Kesalahan Dalam Penyusunan Skripsi ( Studi Kasus Pada Skripsi Penelitian Kualitatif) Darmadi Darmadi
Jurnal Math Educator Nusantara: Wahana Publikasi Karya Tulis Ilmiah di Bidang Pendidikan Matematika Vol 3 No 2 (2017): JMEN : Jurnal Math Educator Nusantara
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.332 KB) | DOI: 10.29407/jmen.v3i2.11802

Abstract

Abstrak: Kesalahan dalam penyusunan skripsi adalah suatu kewajaran. Kesalahan-kesalahandalam penyusunan skripsi perlu diidentifikasi dan dianalisis sebagai bahan evaluasi. Makalahini membahas hasil analisis kesalahan-kesalahan yang sering terjadi dalam skripsi dengan studikasus pada skripsi penelitian kualitatif di Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UNIPMAsemester genap tahun akademik 2016/2017.Katakunci: skripsi, penelitian kualitatif
Efektivitas Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning ( CTL ) Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Pada Mata Kuliah Geometri Ruang koryna aviory
Jurnal Math Educator Nusantara: Wahana Publikasi Karya Tulis Ilmiah di Bidang Pendidikan Matematika Vol 3 No 2 (2017): JMEN : Jurnal Math Educator Nusantara
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.21 KB) | DOI: 10.29407/jmen.v3i2.11804

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) lebih efektif daripada model pembelajaran kooperatif terhadap kemampuan pemahaman konsep matematika. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimental. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa yang mengambil mata kuliah Geometri Ruang. Sampel penelitian adalah A1 yang dikenai model pembelajaran CTL dan A3 yang dikenai model pembelajaran kooperatif. Sebelum dilakukan penelitian, kedua kelas dilakukan uji kesetimbangan dengan prasyarat uji normalitas dan homogenitas. Hasil dari uji kesetimbangan menyatakan bahwa kelas dalam keadaan setimbang, dengan p-value = 0,271 > = 0,05. Data posttest dianalisis dengan statistik parametrik (independent sample t-test), dengan asumsi normal dan homogen. Hasil penelitian dengan statistik uji t-test menyatakan bahwa rerata nilai kelas eksperimen lebih baik dibandingkan dengan rerata kelas kontrol, p-value = 0,008 < = 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) lebih efektif daripada model pembelajaran kooperatif terhadap kemampuan pemahaman konsep matematika pada mata kuliah Geometri Ruang. Kata kunci : CTL dan pemahaman konsep
THE EXISTENCE OF STUDENTS IN TRANS EXTENDED COGNITIVE DEVELOPMENT ON LEARNING OF GRAPH THEORY*) wahyu widada
Jurnal Math Educator Nusantara: Wahana Publikasi Karya Tulis Ilmiah di Bidang Pendidikan Matematika Vol 1 No 1 (2015)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.133 KB)

Abstract

The results of previour research Wahyu (2001-2009), found the reinforce and complement the theory of Cognitive Development (Scheme) student (Extended Level Triad++) in the learning of mathematics. The purposes of the study are: 1) to generate a new theory about the Extended Level Triad++ ie levels of development schemes student to Graph Theory finer (from five levels to seven levels); 2) to determine the characteristics of the new levels of the triad (the Triad Level Extended++). In the qualitative research, data were collected from a task-based interview, then performed the data reduction, and presentation of data, as well as the next steps as set out in the flowchart prosesur collection and analysis of data, the data analysis will apply genetic decomposition analysis. Then to get a characterization of each level of the development carried out by the method-comparison analysis-fixed, by applying the theory of Glaser & Strauss, a theorizing process through four stages. The results of this study obtained in the form of advanced theory Extended Level Triad++. The theory is then summarized in a network schema development consisting of seven levels, ie the level of pre-intra, intra, semi-inter-level, international level, the level of semi-trans, trans level, and the level of extended- trans. Keywords: Extended Trans, Development Scheme, Triad Level
Eksperimentasi Model Pembelajaran Problem Based Learning dan Kooperatif Tipe Snowball Throwing Pada Matematika SMPN Se-kabupaten Nganjuk Tahun 2016/2017 Muhamad Safa’udin; Fajar Lestari; Nanndo Yannuansa
Jurnal Math Educator Nusantara: Wahana Publikasi Karya Tulis Ilmiah di Bidang Pendidikan Matematika Vol 4 No 1 (2018): JMEN : Jurnal Math Educator Nusantara
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.388 KB) | DOI: 10.29407/jmen.v4i01.11974

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran terhadap prestasi belajar siswa. Model pembelajaran yang dibandingkan adalah PBL dan kooperatif tipe Snowball Throwing. Jenis penelitiannya adalah penelitian kuasi eksperimental dan populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII di Kabupaten Nganjuk pada tahun akademik 2016/2017. Ukuran sampel adalah 68 siswa, yang terambil menggunakan teknik cluster random sampling. Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data adalah tes prestasi matematika. Uji hipotesis menggunakan varian uji rerata z. Hasil penelitian tersebut adalah sebagai berikut. Prestasi belajar matematika yang diajarkan oleh Problem Based Learning dan Snowball Throwing menghasilkan prestasi belajar yang sama. kata kunci : Problem Based Learning, kooperatif tipe Snowball Throwing dan prestasi belajar. Abstract This study aims to determine the effect of learning models on student achievement. The compared learning model is PBL and cooperative type Snowball Throwing. The type of research is quasi experimental research and the population of this research is the students of class VIII in Nganjuk Regency in academic year 2016/2017. The sample size was 68 students, taken with cluster random sampling technique. The instrument used for data collection is a mathematics achievement test. Hypothesis test using the mean test variant z. The results of the study are as follows. Mathematics learning achievement taught by Problem Based Learning and Snowball Throwing resulted in the same learning achievement keyword : Problem Based Learning, Snowball Throwing and Achievement.
Pengaruh model pembelajaran kontekstual berbasis etnomatematika pada pola batik tenun (ATBM) khas Kota Kediri terhadap kemampuan refleksi dan simetri mahasiswa semester 2 Prodi Pendidikan Matematika UNP Kediri Samijo Samijo; Dian Devita Yohanie
Jurnal Math Educator Nusantara: Wahana Publikasi Karya Tulis Ilmiah di Bidang Pendidikan Matematika Vol 3 No 2 (2017): JMEN : Jurnal Math Educator Nusantara
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.236 KB) | DOI: 10.29407/jmen.v3i2.11975

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kontekstual berbasis etnomatematika pada pola batik tenun (ATBM) khas kota kediri terhadap kemampuan refleksi dan simetri mahasiswa. Data penelitian diperoleh dari studi kepustakaan, pengamatan, wawancara, dan dokumentasi. Wawancara dilakukan pada 2 orang pengusaha batik tenun kota Kediri. Hasil kajian dalam penelitian diperoleh bahwa pada motif Riwog, goyor dan motif Obar Abir dapat digunakan untuk menjelaskan konsep geometri transformasi seperti konsep translasi dan refleksi serta penggunaan prinsip pengubinan pada satu jenis bangun geometri teselasi yaitu persegi.
Meningkatkan Hasil Belajar Materi Garis Dan Sudut Dengan Pendekatan Aktivitas Pada Siswa Kelas VII Semester 2 SMP Negeri 1 Ngantru Tulungagung Bagus Nirwono
Jurnal Math Educator Nusantara: Wahana Publikasi Karya Tulis Ilmiah di Bidang Pendidikan Matematika Vol 4 No 1 (2018): JMEN : Jurnal Math Educator Nusantara
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.655 KB) | DOI: 10.29407/jmen.v4i01.11992

Abstract

Terwujudnya kondisi pembelajaran siswa aktif merupakan harapan dari semua komponen pendidikan termasuk masyarakat dan praktisi pendidikan. Oleh sebab itu dalam kegiatan pembelajaran dituntut satu stategi pembelajaran yang direncanakan oleh guru dengan mengedepankan keaktifan siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Melalui kegiatan belajar yang menekankan pada aktivitas siswa diharapkan mampu meningkatkan motivasi dan hasil belajar yang sesuai dengan tujuan pendidikan di sekolah. Ada beberapa jenis aktivitas yang disampaikan oleh para ahli, diantaranya: (1) kegiatan-kegiatan visual, (2) kegiatan-kegiatan lisan (oral), (3) mendengarkan, (4) menulis, (5) menggambar, (6) metric, (7) mental, dan (8) emosional. Paparan data data dalam pembahasan penelitian tindakan (action research) ini pada dasarnya menjabarkan tentang upaya peningkatan aktivitas belajar siswa dalam kegiatab belajar melalui kegiatan pembelajaran berbasis aktivitas. Ada beberapa hal cara meningkatkan keterlibatan siswa dalam upaya meningkatkan aktivitas belajar, diantaranya: (1) guru diharapkan dapat mengenal dan membantu anak-anak yang kurang terlibat. Selidiki apa yang menyebabkannya dan usaha apa yang bisa dilakukan untuk meningkatkan partisipasi anak tersebut, (2)guru harus menyiapkan mental dan kemandirian belajar siswa secara tepat, dan (3) sesuaikan pengajaran dengan kebutuhan-kebutuhan individual siswa. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa guru dalam upayanya meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis aktifitas berhasil. Keberhasilan bisa diamati dari jumlah ketuntasan belajar individu siswa (nilai ³ 75) dengan ketuntasan kelas rata-rata 86,2 % ,rata-rata nilai siswa 83,3,dan terjadi peningkatan 31 % dari tahun pelajaran 2015-2016 dengan kategori tindakan cukup baik setelah menuntaskan siklus kedua.
Pengaruh Model Pembelajaran Think Talk Write dengan Guided Concept Sentence pada Matematika SMK Kurikulum 2013 Fajar Lestari; Muhammad Safa’udin; Eka Sri Indrayany
Jurnal Math Educator Nusantara: Wahana Publikasi Karya Tulis Ilmiah di Bidang Pendidikan Matematika Vol 4 No 1 (2018): JMEN : Jurnal Math Educator Nusantara
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.251 KB) | DOI: 10.29407/jmen.v4i01.11993

Abstract

Pengembangan Kurikulum 2013 dididasarkan pada penyempurnaan pola pikir yaitu pembelajaran yang berpusat pada siswa, siswa aktif menemukan konsep secara mandiri, pembelajaran interaktif dan penguatan kerja sama antar siswa. Kurikulum 2013 telah diterapkan oleh beberapa SMK di kota Kediri dan telah meluluskan siswa yang menerapkan kurikulum 2013, namun hasil ujian nasional siswa SMK kota Kediri pada mata pelajaran matematika masih tetap rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan prestasi belajar siswa yang dikenai model pembelajaran TTW dengan GCS dan model pembelajaran konvensional tipe PBL. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMK kelompok teknik, kesehatan, dan pertanian di kota Kediri yang menerapkan kurikulum 2013 tahun pelajaran 2016/2017. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random sampling. Sebelum diberi perlakuan, sampel harus dalam keadaan seimbang. Uji prasyarat meliputi uji normalitas dan homogenitas. Uji normalitas menggunakan metode Lilliefors dan uji homogenitas menggunakan metode Bartlett. Pengujian hipotesis menggunakan statistik uji rerata Z. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa prestasi belajar matematika siswa yang diberikan model pembelajaran TTW dengan GCS lebih baik daripada siswa yang diberikan model pembelajaran konvensional
Pengaruh Strategi Pembelajaran Aktif Firing Line Terhadap Komunikasi Matematika pada Pokok Bahasan Kubus dan Balok Kelas VIII A SMP PGRI 1 Panggul Tahun Pelajaran 2017/2018 Eka Sri Indrayany; Desi Gita Andriani; Retnaning Tyas
Jurnal Math Educator Nusantara: Wahana Publikasi Karya Tulis Ilmiah di Bidang Pendidikan Matematika Vol 4 No 1 (2018): JMEN : Jurnal Math Educator Nusantara
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.471 KB) | DOI: 10.29407/jmen.v4i01.11995

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh strategi pembelajaran aktif firing line terhadap komunikasi matematika pada pokok bahasan kubus dan balok kelas VIII A SMP PGRI 1 Panggul tahun pelajaran 2017/2018. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII A SMP PGRI 1 Panggul. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh strategi pembelajaran aktif firing line dapat mengatasi masalah siswa kelas VIII A SMP PGRI 1 Panggul tahun pelajaran 2017/2018 terhadap pembelajaran matematika, yaitu siswa dapat memahami materi yang disampaikan oleh guru, khususnya pada pokok bahasan kubus dan balok. Hal ini dapat dilihat dari nilai tes. Pada tes I diperoleh skor rata-rata siswa 73,76 dengan persentase 71,43%, sedangkan pada tes II mengalami peningkatan menjadi 80,69 dengan persentase 81,82%. Hasil observasi menunjukkan bahwa kegiatan guru dan siswa pada tes I mencapai 75,79% sedangkan pada tes II mencapai 86,09% dengan taraf keberhasilan sangat baik.

Page 1 of 15 | Total Record : 150