cover
Contact Name
Rochmat Aldy Purnomo
Contact Email
purnomo@umpo.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
edupedia@umpo.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. ponorogo,
Jawa timur
INDONESIA
EDUPEDIA
ISSN : 26141434     EISSN : 26144409     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Mahasiswa dengan ruang lingkup pendidikan dan pengajaran ISSN Cetak 2614-1434 ISSN Online 2614-4409
Arjuna Subject : -
Articles 115 Documents
ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DITINJAU DARI GAYA BELAJAR KOLB Daimaturrohmatin Daimaturrohmatin; Intan Sari Rufiana
EDUPEDIA Vol 3, No 1 (2019): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.723 KB) | DOI: 10.24269/ed.v3i1.232

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis siswa ditinjau dari gaya belajar Kolb. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitiatif. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Jetis. Subjek penelitian berjumlah 38 siswa yang terdiri dari siswa kelas XI MIPA 1 dan XI MIPA 2. Dari 38 subjek penelitian dipilih 2 subjek pada masing-masing kelompok tipe gaya belajar Kolb. Pengambilan 2 subjek pada setiap gaya belajar dimaksudkan untuk memperkuat hasil penelitian dan membandingkan antara subjek satu dengan yang lainnya. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah angket, tes uraian, dan wawancara. Angket digunakan untuk mengelompokkan subjek menjadi 4 kelompok tipe gaya belajar, tes uraian digunakan untuk menganalisis kemampuan komunikasi matematis, dan wawancara digunakan untuk memperkuat hasil jawaban tes uraian subjek. Selanjutnya, model interaktif digunakan dalam penelitian ini untuk menganalisis data yang telah diperoleh. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi matematis yang dikuasai oleh masing-masing tipe gaya belajar berbeda. Siswa dengan tipe gaya belajar konverger lebih dominan menguasai seluruh indikator kemampuan komunikasi matematis yang telah ditentukan. Sedangkan tiga tipe gaya belajar yang lain dominan dalam menguasai satu atau dua indikator kemampuan komunikasi matematis, yaitu (i) kemampuan menyatakan permasalahan dalam model atau simbol matematika dominan dikuasai oleh siswa dengan tipe gaya belajar diverger dan assimilator, (ii) kemampuan menjelaskan ide matematika dalam menyelesaikan permasalahan sesuai dengan kaidah matematika yang berlaku dominan dikuasai oleh siswa dengan tipe gaya belajar asimilator dan akomodator, sedangkan (iii) kemampuan dalam menyimpulkan hasil penyelesaian secara jelas dominan dikuasai dengan baik oleh siswa dengan tipe gaya belajar akomodator.
IMPLEMENTASI PROGRAM PENGASUHAN DI BA ‘AISYIYAH RONOWIJAYAN SIMAN PONOROGO Siti Halija; Dian Kristina; Muhammad Fadlillah
EDUPEDIA Vol 3, No 1 (2019): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (61.868 KB) | DOI: 10.24269/ed.v3i1.230

Abstract

Penelitian bertujuan untuk (1) mengetahui implementasi program pengasuhan dan (2) faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan program pengasuhan di BA ‘Aisyiyah Ronowijayan Siman Ponorogo. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Prosedur Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) implementasi program pengasuhan di BA ‘Aisyiyah Ronowijayan adalah (a) Mengembangkan kecakapan hidup seperti: ganti baju, makan bersama, (b) Penanaman nilai agama dan moral seperti: sholat dhuhur berjamaah, membaca iqro’, hafalan surat pendek, hafalan doa harian, hafalan hadist pendek. (c) Pembelajaran interaksi sosial seperti: bermain bersama, dan (d) Menumbuhkan kreatifitas dan inovasi anak melalui ragam permainan seperti: Balok, lego, manik-manik, dan (2) Faktor pendukung program pengasuhan adalah biaya yang terjangkau, lokasi yang strategis, aman dan nyaman, jauh dari bising, faktor penghambat kurangnya fasilitas sarana dan prasarana, alat-alat permainan yang kurang memadai.
CODE SWITCHING BY TEACHERS IN ENGLISH CLASS AT SMA MUHAMMADIYAH 1 PONOROGO IN ACADEMIC YEAR 2018/2019 Rizqi Fajrin Ramadhani; Niken Reti Indriastuti; Diyah Atiek Mustikawati
EDUPEDIA Vol 3, No 1 (2019): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (73.583 KB) | DOI: 10.24269/ed.v3i1.231

Abstract

The aims of this research were identify: 1) The types of code switching, 2) Find out the factors influence the teachers to switch English into Indonesian or the opposite, 3) Analyze the impact of teacher’s code switching for the students. This research was held on SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo. The research design was qualitative research especially case study. Research used observation and interview as the data collection technique in this research. To analyze the data the writer transcribing interviewing, scanning material, typing up field notes, coding process, making qualitative narrative, and making interpretation the data. Based on finding, the types of code switching which was used by English teacher at SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo include tag code switching, inter sentential code switching, and intra sentential code switching with different quantities. The factor influence teachers to conducted switch English to Indonesian such as the students understanding was the big factor and the students characteristic were different, they had not same ability in English. Finally, the researcher proposed suggestion to the teachers to maintain using code switching during teaching and learning English in classroom, but continue to prioritize English as the primary. They could switch Bahasa Indonesia, but when used for certain purposes only.
LINGUISTIC LANDSCAPE ON CAMPUS IN PONOROGO (A CASE STUDY OF SIGNS IN PONOROGO UNIVERSITIES) Nefy Nosiani; Siti Asiyah; Diyah Atiek Mustikawati
EDUPEDIA Vol 3, No 2 (2019): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.04 KB) | DOI: 10.24269/ed.v3i2.299

Abstract

This research aims to: (1) describe the types of linguistic landscape are used in Universities Ponorogo, (2) know purposes of the signs posted in Ponorogo Universities, (3) know the factors that Ponorogo Universities used that sign. This research design was qualitative research of case study. The researcher used observation and interview as the data collection technique. There are eight universities in Ponorogo, those are Universitas Darussalam Gontor, Universitas Merdeka, Institut Agama Islam Negeri Ponorogo, Unmuh Ponorogo, Akper Ponorogo, Insuri Ponorogo, and Akafarma Ponorogo, however, and only three universities gave permission for the researcher to conduct this research. The findings of observations, six of the eight campuses in Ponorogo have tried to display a sign that has finally become a special feature of the campus. This research concludes most of them still use the Indonesian language. While, campus managed to convey the purpose of the sign installation to the viewer. In other word, the sign viewer understands the purpose of each sign that is installed by giving opinions and implementing them in daily life.
POLA PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNANETRA PADA PANTI ASUHAN TUNANETRA TERPADU AISYIYAH PONOROGO Wahyu Dewi Yuliana; Ardhana Januar Mahardhani; Prihma Sinta Utami
EDUPEDIA Vol 3, No 1 (2019): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (87.375 KB) | DOI: 10.24269/ed.v3i1.234

Abstract

This study aims to (1) find out and describe the implementation of character independence education for children with visual impairments in the Ponorogo Regency Aisyiah Integrated Blind Home, (2) to create a pattern of character education of children with special needs visually impaired in the Ponorogo Regency Aisyiah Integrated Blind Home. This study uses a qualitative method with a groundet theory approach. The research was carried out at the Aisyiyah Ponorogo Integrated Blind Orphanage with informants, namely the head of the orphanage, the board of education and blind children. Procedure for collecting data using interview procedures, observation and documentation. Data analysis in this study uses data collection, data reduction, data display, verification and confirmation of conclusions.The results of the research obtained from this study are: (1) The implementation of character independence education at the Aisyiyah Ponorogo Integrated Blind Orphanage has been well implemented, in accordance with the four characteristics of independence. (2) The character education pattern of independence of children with khusust needs unanetra in the Aisyiyah Ponorogo Integrated Blind Orphanage is divided into four, namely: a) Initial assessment is carried out in the form of recording the identity of foster children and their families; b) OMD (basic mobility orientation) in the form of daily activities training c) Exploring talent to train and develop talents possessed by foster children and; d) OML (Advanced mobility orientation) activities related to activities carried out in the community.
THE INVESTIGATION OF 2013 CURRICULUM IN ENGLISH TEACHING PROCESS AT SMA MUHAMMADIYAH 1 PONOROGO Sauqi Hadi Permono; Ana Maghfiroh; Diyah Atiek Mustikawati
EDUPEDIA Vol 3, No 2 (2019): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.409 KB) | DOI: 10.24269/ed.v3i2.303

Abstract

2013 Curriculum considered as new curriculum in Indonesia. In this curriculum, students demanded to be active and creative during learning process. Thus, teacher also needs to be creative in arranging the teaching and learning process. This research aims at finding out (1) the teachers’ implementation of 2012 curriculum in English teaching process; (2) the teachers’ and students roles in English teaching and learning; and (3) the impact of 2013 curriculum in English teaching and learning. This research design was descriptive qualitative research. The researcher used qualitative observation and interview as the data collection technique. The subject were three English teachers of SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo. The activity in analyzing data were reduction, display, and conclusion drawing or verification. The findings of the research showed that the implementation of 2013 curriculum in English teaching process did not completely successful. It showed from the data findings, there were positive and negative impact of the 2013 curriculum implementation in English teaching process at SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo. The creativity of English teacher in arranging learning activities will create a good learning situation and increase the students understanding towards the learning material.
THE USE OF STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) IN IMPROVING WRITING ABILITY AT THE ELEVENTH GRADE OF SMA N 1 NAWANGAN IN ACADEMIC YEAR 2019/2020 Anton Edi Purnomo; Bambang Harmanto; Niken Reti Indriastuti
EDUPEDIA Vol 3, No 2 (2019): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (98.874 KB) | DOI: 10.24269/ed.v3i2.293

Abstract

Writing is an important language skill because it becomes a means of learning, discovering, developing, and perfecting skills of language. The researcher using the Student Team Achievement Division (STAD) method to improve student writing ability.  The aim was to change the classroom situation, so that the students will more interested in learning processes, and it will be easier for them to understand the material especially in writing class. The researcher used classroom action research as the research design. The subject was the eleventh grade MIPA 1 SMA N 1 Nawangan on 2019/2020 lesson year. The class consists of 24 students. Before implementing the research, the researcher made lessons plan,  scenario teaching using STAD and prepared instruments, questionnaire, observation, and test. The research was conducted in two cycles. Each cycle consisted of three meetings. The first and second meetings was the implementation STAD method and the third was the test. Based on the result of the observation it showed that the students were more active than previous meeting, the percentage was 67% in cycle one and 88% in cycle two. The result of the questionnaire score was 68.4% in cycle one and 74.2% in cycle two it meant the students were more enjoyed, gave positive response and looked more fun with implementation those method. The result of writing test in cycle one it was known that 14 students or 58% who got score above 70, in cycle two was 100% or all students got score above 70. The result of writing test in cycle two, it showed improvement. The research finding proves that STAD method was successfully in improve writing ability. The researcher suggest that using STAD method in writing skill is a good alternative to teach and learn writing in order to make the learning process become more effective and independent
HUBUNGAN INTENSITAS MENONTON YOUTUBE DENGAN PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA 5-6 TAHUN Masrinda Mar'atul Janah; Muhibuddin Fadhli; Dian Kristiana
EDUPEDIA Vol 3, No 2 (2019): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.703 KB) | DOI: 10.24269/ed.v3i2.304

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara intensitas menonon youtube dengan perkembangan sosial emosional pada anak usia 5-6 tahun. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional, data berupa yang digunakan berupa skor yang diambil menggunakan skala intensitas menonton youtube dan perkembangan sosial emosional anak usia 5-6 tahun. Penelitian ini melibatkan orang tua anak sebagai responden dengan populasi sebesar 80 anak dan 46 sample. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik korelasi Spearman Rho dengan bantuan aplikasi SPPSS versi 24 for Windows.. Analisis korelasi Spearman Rho menghasilkan (r) sebesar  0,665 dengan nilai (p) taraf signifikan 0,000 (p 0,05) yang berarti ada hubungan positif yang sangat signifikan antara intensitas menonton youtube dengan perkembangan sosial emosional anak usia 5-6 tahun. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Hα diterima dan H0 ditolak yang berarti ada hubungan positif antara intensitas menonton youtube dengan perkembangan sosial emosional anak usia 5-6 tahun di TK Darma Wanita Tempuran.
ANALISIS STRATEGI POLITIK CALON KEPALA DESA INCUMBENT DALAM MENGHADAPI PEMILIHAN KEPALA DESA DI DESA BALONG TAHUN 2019 Dimas Ivan Anggara; Sulton Sulton; Ambiro Puji Asmaroini
EDUPEDIA Vol 3, No 2 (2019): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (75.814 KB) | DOI: 10.24269/ed.v3i2.294

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui dan memahami strategi politik yang dilakukan calon kepala desa incumbent, (2) mengetahui dan memahami modalitas politik calon kepala desa incumbent dalam melaksanakan strategi politik. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yang mempunyai sifat deksriptif dan menemukan sebuah makna dari suatu persoalan atau permasalahan yang diperoleh dari suatu penelitian. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi ke lapangan untuk melihat langsung aktivitas yang dilakukan oleh calon kepala desa incumbent dan tim suksesnya dalam persiapan menghadapi pilkades. Wawancara kepada calon kepala desa incumbent dan tim suksesnya dan dokumentasi penelitian. Teknik analisis data pada penelitian ini adalah dengan mereduksi data yang diperoleh ketika penelitian, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah strategi politik yang dilakukan oleh calon kepala desa incumbent dan tim suksesnya berupa strategi media massa dengan memanfaatkan handphone dan pamflet untuk kampanye. Strategi produksi pesan berupa penyampaian program-program kerja melalui kegiatan di masyarakat, dan strategi publik dengan mempengaruhi masyarakat yang menolak dan mempertahankan masyarakat yang mendukung. Modalitas politik yang dimiliki oleh calon kepala desa incumbent dan tim suksesnya ialah modal politik berupa dukungan dari tokoh dan kelompok masyarakat, modal sosial berupa kepercayaan dari tokoh dan kelompok masyarakat, dan juga modal ekonomi berupa uang untuk kampanye dan biaya akomodasi tim sukses.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBING PROMPTING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS VIII F SMP NEGERI 1 BABADAN Aulia Diana Sari; Uki Suhendar
EDUPEDIA Vol 3, No 2 (2019): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.411 KB) | DOI: 10.24269/ed.v3i2.305

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya motivasi belajar peserta didik dalam mengikuti pelajaran matematika peserta didik kelas VIII F SMP Negeri 1 Babadan. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan penerapan model pembelajaran probing prompting yang dapat meningkatkan motivasi belajar matematika peserta didik, (2) mendeskripsikan peningkatan motivasi belajar matematika peserta didik melalui model pembelajaran probing prompting. Salah satu cara untuk meningkatkan motivasi belajar matematika peserta didik adalah menerapkan model pembelajaran probing prompting. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII F SMP Negeri 1 Babadan yang berjumlah 24 peserta didik. Pengambilan data yang dilakukan melalui lembar observasi motivasi peserta didik, angket motivasi belajar peserta didik dan lembar keterlaksanaan pembelajaran oleh guru. Analisis data menggunakan statistik deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa motivasi belajar peserta didik meningkat setelah diterapkannya model pembelajaran probing prompting dengan upaya perbaikannya yaitu : 1) Penyampaian materi yang lebih menarik, 2) Guru menekankan kepada peserta didik akan pentingnya berperan aktif dan percaya diri, 3) Memberikan soal-soal secara individu. Hal ini didukung dengan hasil analisis lembar observasi peserta didik yang telah memenuhi minimal kriteria cukup termotivasi. Begitu pula lembar keterlaksanaan kegiatan guru yang memenuhi kriteria sangat baik. Setelah diterapkan langkah tersebut terbukti bahwa tiap indikator motivasi belajar peserta didik mencapai minimal motivasi tinggi

Page 4 of 12 | Total Record : 115