cover
Contact Name
Ifall
Contact Email
ifall@unisapalu.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
redaksijurnalabditani@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
Abditani : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Published by Universitas Alkhairaat
ISSN : 26224682     EISSN : 26224690     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Abditani merupakan salah satu jurnal pengabdian masyarakat yang diterbitkan oleh Fakultas Pertanian Universitas Alkhairaat Palu. Jurnal ini berisi hasil-hasil pengabdian kepada masyarakat yang merupakah hilirisasi dari hasil-hasil penelitian dalam rumpun ilmu pertanian umum yang meliputi pertanian, perikanan, peternakan, kehutanan. Jurnal abditani diterbitkan setahun sekali yaitu pada bulan Oktober.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 1 (2020): April" : 8 Documents clear
PKM KELOMPOK USAHA PENGOLAHAN PEPAYA DI DESA SIMORO KECAMATAN GUMBASA KABUPATEN SIGI PROVINSI SULAWESI TENGAH Rukhayati Umar; Awaludin Awaludin
Jurnal Abditani Vol. 3 No. 1 (2020): April
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.166 KB) | DOI: 10.31970/abditani.v2i0.24

Abstract

Penduduk desa Simoro memiliki potensi untuk mengembangkan bisnis mereka melalui penggunaan buah pepaya, hanya terbatasnya pengetahuan dan modal usaha yang menjadi penghambat, oleh karena itu tujuan kegiatan PKM yang dilakukan di Desa Simoro adalah untuk memberikan solusi terhadap masalah yang dihadapi oleh mitra melalui pelatihan dan keterampilan bagi dua kelompok usaha perempuan dalam mengolah buah pepaya menjadi produk olahan seperti keripik, pepaya dan selai gohu (acar pepaya) yang merupakan salah satu kuliner yang nikmat di kota Palu. Sedangkan manajemen bisnis diberikan kepada kedua kelompok bisnis perempuan seperti pemasaran produk olahan, mengelola kegiatan bisnis kelompok untuk menciptakan kemandirian kelompok bisnis, dan mengadopsi pendekatan terpadu untuk meningkatkan nilai ekonomi tanaman buah pepaya yang belum dimanfaatkan secara optimal, ke dalam kualitas produk rumah tangga olahan. setelah berpartisipasi dalam pelatihan, para peserta dapat memahami nilai jual dan manfaat bahan olahan pepaya, serta pemahaman manajemen tentang kelompok bisnis perempuan, yang pada awalnya mereka tidak mencatat biaya baik pendapatan maupun pengeluaran, melalui pelatihan yang mereka peroleh. pengetahuan tentang pentingnya mencatat kondisi bisnis yang mereka jalankan.
PENINGKATAN KUALITAS BIBIT KAKAO MELALUI KEGIATAN SAMBUNG PUCUK DI DESA BAKUBAKULU KECAMATAN PALOLO KABUPATEN SIGI Abdul Hapid; Wardah Wardah; Sudirman Dg. Masiri; Hamka Hamka; Zulkaidhah Zulkaidhah
Jurnal Abditani Vol. 3 No. 1 (2020): April
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.681 KB) | DOI: 10.31970/abditani.v2i0.36

Abstract

Desa Bakubakulu merupakan salah satu desa sentra penghasil kakao yang ada di Sulawesi Tengah dan merupakan sumber pendapatan pokok bagi masyarakatnya. Namun saat ini hasil produksi kakao yang mulai menurun dikarenakan pertumbuhan tanaman kakao yang kurang baik, biji buah yang dihasilkan berukuran kecil, tanaman dan buah kakao mudah terserang hama dan penyakit. Untuk menghindari masalah tersebut, maka perlu penanganan secara serius melalui kegiatan pembibitan tanaman kakao yang baik. Salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas bibit tanaman kakao yaitu dilakukan melalui pengkajian teknologi inovasi baru yang terarah dan berkelanjutan, yaitu perbanyakan bibit secara vegetative melalui metode sambung pucuk. Kegiatan pembibitan kakao dan sambung pucuk pada bibit kakao dilakukan di persemaian tanaman kehutanan (Persemaian kerjasama antara Untad dengan Kemenristek Dikti melalui Program pengabdian skim PPDM) di Desa bakubakulu Kecamatan palolo Kabupaten Sigi. Dalam pelaksanaan kegiatan ini, metode yang digunakan yaitu metode sambung pucuk. Bibit kakao yang digunakan dalam kegiatan sambung pucuk sebagai batang bawah adalah bibit yang dibibitkan langsung di persemaian, sementara sumber entres diperoleh dari pertanaman kakao masyarakat di Desa Bakubakulu dari tanaman kakao jenis Klon 45. Hasil yang dicapai dari kegiatan pengabdianini adalah tersedianya bibit tanaman kakao yang dibibitkan langsung di persemaian. Tersedianya bibit tanaman kakao hasil sambung pucuk.Dari rangkaian kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa Kualitas bibit kakao hasil sambung pucuk sangat ditentukan oleh kualitas batang bawah dan entres yang digunakan serta keberhasilan sambung pucuk dipengaruhi oleh faktor cuaca, waktu pelaksanaan dan teknik pelaksanaannya. Rangkaian kegiatan memberikan kontribusi besar baik terhadap institusi maupun bagi Masyarakat.
PKM PENERAPAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA DALAM PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DAN PENGELOLAANHAMA DAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO BERBASIS KEARIFAN LOKAL Christoporus Christoporus; Rosmini Rosmini
Jurnal Abditani Vol. 3 No. 1 (2020): April
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.39 KB) | DOI: 10.31970/abditani.v2i0.37

Abstract

Kelompok tani mitra dalam pelaksanaan program kemitraan masyarakat ini adalah kelompok tani “Tunas Harapan” yang berlokasi di Desa Sejahatera Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi beranggotakan 15 orang petani dan termasuk kelompok tani produktif dan aktif melaksanakan aktvitis usaha tani kakao. Permasalahan yang dihadapi oleh kelompok tani tersebut dalam usaha tani kakao adalah: (1). tanaman kakao kurang produktif karena sudah berusia tua (2) serangan hama penggerek dan pengisap buah kakao 3). serangan penyakit busuk buah dan pembuluh kayu atau Vascular Streak Dieback (VSD) (4). Kurang perawatan tanaman kakao oleh petani. Hasil rembuk dengan anggota kelompok tani mitra disepakati untuk menyelesaikan permasalahan yang dianggap prioritas untuk segera diatasi dalam pelaksanaan program kemitraan masyarakat ini yakni upaya peningkatan produktivitas tanaman kakao dan pengendalian hama dan penyakit dengan teknologi tepat guna berbasis kearifan lokal serta perbaikan manajamen kelompok tani. Program kemitraan masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan anggota kelompok tani mitra dalam perakitan teknologi tepat guna dalam perbaikan budidaya tanaman kakao, teknologi tepat guna dalam pengendalian hama kakao, teknologi tepat guna pengendalian penyakit kakao, serta teknologi tepat guna pengembangan pupuk organik. Metode yang akan diterapkan adalah : pelatihan, demonstrasi teknologi, demplot, pendampingan dan pembinaan yang dilakukan secara partisipatif. Pada pelaksanaan pelatihan dan demplot akan diberikan materi tentang teknologi tepat guna side grafting, pengendalian hama PBK menggunakan predator Dolichoderus thoracicus, teknologi tepat guna pengendalian penyakit penyakit busuk buah kakao dengan biofungisida, dan teknologi tepat guna pembutan pupuk organik berbahan baku limbah kulit buah kakao. Hasil akhir yang diharapakan dari program ini adalah terjadinya kesinambungan produksi kakao masyarakat agar penghasilan yang diterima tetap dapat dipertahankan dengan tersedianya paket teknologi tepat guna yang ramah lingkungan dan berkelanjutan serta berbasis kearifan lokal.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PESISIR MELALUI OPTIMALISASI LAHAN PEKARANGAN DENGAN BUDIDAYA SAYURAN ORGANIK UNTUK MENINGKATKAN KETAHANAN PANGAN MASYARAKAT Usman Made; Madinawati Madinawati
Jurnal Abditani Vol. 3 No. 1 (2020): April
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.146 KB) | DOI: 10.31970/abditani.v2i0.38

Abstract

Wilayah Kecamatan Banawa Kabupaten Donggala merupakan satu-satunya dari 16 kecamatan di Kabupaten Donggala yang tidak memiliki lahan sawah, karena daerah tersebut merupakan wilayah pesisir Teluk Palu dan Laut Sulawesi. Sebagai daerah pesisir, masyarakat umumnya berkerja sebagai nelayan tangkap. Kehidupan nelayan tersebut sangat bergantung pada cuaca dan iklim. Bila cuaca dianggap baik, nelayan tersebut turun ke laut untuk menangkap ikan, sebaliknya bila cuaca dianggap kurang baik maka nelayan tidak melaut dan hal ini juga terjadi di hampir semua daerah pesisir di Sulawesi Tengah. Akibatnya kondisi kehidupan masyarakat di wilayah pesisir tersebut masih sangat memprihatinkan, karena hasil tangkapan ikan sangat tergantung pada alam. Untuk meningkatkan taraf hidup dan pendapatan masyarakat nelayan dapat dilakukan dengan mengolah lahan pekarangan menjadi produktif. Hampir semua rumah tangga nelayan memiliki lahan pekarangan tetapi belum diusahakan karena tidak memiliki ketrampilan. Dengan melakukan budidaya sayuran organik di lahan pekarangan akan membantu masyarakat dalam menyediakan pangan yang sehat dan bergizi serta mendukung ketahanan pangan masyarakat. Program KKN-PPM ini bertujuan untuk membantu masyarakat sasaran dalam mengembangkan lahan pekarangan untuk budidaya sayuran organik untuk pemenuhan pangan dan gizi serta pendapatan nelayan. Program KKN-PPM melatih dan mendampingi masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya lokal secara optimal khususnya dalam mengelola lahan pekarangan secara intensif. Untuk dapat mencapai tujuan dari program KKN-PPM tersebut, dilakukan pemberdayaan masyarakat bagi kelompok sasaran dengan kegiatan meliputi: (a) sosialisasi program KKN-PPM kepada pemerintah daerah dan masyarakat kelompok sasaran, (b) penyuluhan tentang pentingnya memanfaatkan lahan pekarangan secara intensif untuk budidaya sayuran organik (c), pelatihan teknik budidaya sayuran secara organik serta (d) pendampingan pengelolaan lahan pekarangan secara intensif dengan melibatkan sumber daya keluarga bersama kelompok masyarakat sasaran secara partisipatif. Hasil pelaksanaan program KKN- PPM di Kecamatan Banawa telah melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat berupa pembuatan pupuk organik dan pengembangan RPL yang menjadi program kerja utama mahasiswa. Keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan program kerja mahasiswa dapat dikatakan tergolong cukup karena pada setiap acara kegiatan selalu dihadiri oleh masyarakat di kedua desa yang menjadi lokasi KKN-PPM
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELOMPOK PETANI KAKAO TERDAMPAK BENCANA ALAM GEMPA BUMI DI DESA SALOYA KECAMATAN SINDUE TOMBUSABORA KABUPATEN DONGGALA PROVINSI SULAWESI TENGAH Arfan Arfan; Asrawaty Asrawaty; Hasmari Noer
Jurnal Abditani Vol. 3 No. 1 (2020): April
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.263 KB) | DOI: 10.31970/abditani.v2i0.39

Abstract

Target kegiatan KKN-PPM untuk sasaran masyarakat adalah Masyarakat aktif dalam kegiatan program KKN-PPM yang berbasis pemberdayaan masyarakat; peningkatan keterampilan 80% dalam menangani serangan Organisme Pengganggu Tanaman kakao; Masyarakat mampu menerapkan Teknologi pengendalian secara terpadu dalam menangani serangan Organisme Pengganggu Tanaman tanaman kakao; Masyarakat menguasai keterampilan dan teknologi dalam pengolahan potensi local masing-masing desa sebagai produk olahan yang bernilai ekonomi sedangkan untuk sasaran Mahasiswa adalah: Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam pemberdayaan masyarakat; Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam bekerjasama pada suatu kelompok;Menumbuhkan empati mahasiswa terhadap lingkungan dan masyarakat disekitarnya .Jenis luaran yang dihasilkan adalah: masyarakat mampu keluar dari tekanan trauma yang diakibatkan musibah bencana alam gempa bumi melalui peningkatan aktivitas keseharian dam mampu melakukan pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman secara terpadu melalui penguasaan teknologi pengendalian.Metode yang diterapkan dalam mencapai target dan penyelesaian masalah dari program KKN-PPM ini, adalah metode pendidikan masyarakat dengan pendekatan Learning by doing dengan metode pelatihan (training), demonstrasi demplot percobaan.
PPDM DESA SARUMANA SEBAGAI PUSAT PENGEMBANGAN KAKAO RAKYAT DI SULAWESI TENGAH Flora Pasaru; Yosep Patadungan; Moh. Hibban Toana
Jurnal Abditani Vol. 3 No. 1 (2020): April
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.805 KB) | DOI: 10.31970/abditani.v2i0.40

Abstract

Kakao merupakan salah satu komoditas unggulan sektor perkebunan yang turut memberi andil dalam meningkatkan perekonomian masyarakat terutama di pedesaan. Banyak faktor yang menyebabkan produktivitas kakao saat ini mengalami penurunan antara lain: (1). tanaman kakao rakyat sudah berumur lebih dari 15 tahun; (2) serangan hama penggerek buah kakao (PBK) Conopomorpha cramerella (3). serangan penyakit pembuluh kayu atau vascular streak dieback(VSD) (4). serangan penyakit busuk buah Phythopthora palmivora dan (5) kurang perawatan oleh petani.Hasil rembug dengan anggota kelompok tani mitra bersama dengan kepala desa disepakati untuk menyelesaikan permasalahan yang dianggap prioritas untuk segera diatasi dalam pelaksanaan program pengembangan desa mitra (PPDM). Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM) bertujuan untuk mengembangkan Desa Sarumana sebagai pusat kakao rakyat di Sulawesi Tengah melalui peningkatkan pengetahuan dan ketrampilan anggota masyarakat dalam perakitan teknologi budidaya berdaya hasil tinggi, teknologi pengendalian hama dan penyakit, teknologi pengembangan pupuk organik untuk kesinambungan produksi kakao, dan teknologi penanganan hasil kakao agar dapat bernilai jual tinggi. Metode yang diterapkan dalam pencapai tujuan tersebut adalah: pelatihan, demonstrasi teknologi, demplot, pendampingan dan pembinaan yang dilakukan secara partisipatif dan pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan kakao berdaya hasil tinggi. Pada pelaksanaan pelatihan diberikan materi tentang teknik grafting, pengendalian hama PBK menggunakan predator Dolichoderus thoracicus,pengendalian penyakit Vascular Streak Dieback (VSD) dengan mikroba antagonis, pengendalian penyakit busuk buah kakao dengan biofungisida, dan pembutan pupuk organik berbahan baku limbah kulit buah kakao. Hasil yang diperoleh bertambahnya wawasan dan pengetahuan masyarakat sasaran melalui programpenyuluhan, pelatihan dan pendampingan serta pemberdayaan, serta terjadi perubahan sikap maupun pola pikir dari masyarakat khususnya kelompok tani mitra tentang pentingnya pengembangan kakao. Terbentuknya 2 demplot yakni demplot teknologi pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) dengan sarang buatan Dolichoderus thoracicus dan infus akar Trichoderma cair , dan demplot budidaya tanaman kakao dengan teknologi side grafting pada tanaman kakao, terbentuknya 2 unit bak pengomposan pada kelompok tani mitra, bertambahnya skill masyarakat dalam mengelola sumber daya alam maupun limbah pertanian melalui program pelatihan pembuatan pupuk kompos berbahan baku limbah kulit buah kakao,dan pupuk organik cair (MOL) dari limbah rumah tangga.
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS LAHAN PEKARANGAN MELALUI PEMANFAATAN SAMPAH RUMAH TANGGA SEBAGAI PUPUK ORGANIK DI DESA LANTAPAN KECAMATAN GALANG KABUPATEN TOLITOLI Salawati Salawati; Nur Hikmah; Nurmala Nurmala; Yulianti Rasud; Sjarifuddin Ende; Henrik Henrik
Jurnal Abditani Vol. 3 No. 1 (2020): April
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.709 KB) | DOI: 10.31970/abditani.v2i0.41

Abstract

Lahan pekarangan di desa Lantapan Kecamatan Galang Kabupaten Tolitoli cukup luas tetapi belum termanfaatkan secara efisien, Demikian halnya dengan sampah organik rumah tangga masyarakat yang di buang begitu saja berpotensi mencemari lingkungan. Pengabdian ini bertujuan meningkatkan produktivitas lahan pekarangan melalui pemanfaatan sampah rumah tangga dalam pembuatan pupuk organik cair pada kelompok ibu-ibu rumah tangga, melalui penyuluhan dan demo pembuatan pupuk organik cair berbahan dasar limbah rumah tangga. Program ini diawali dengan penyuluhan pemanfaatan pekarangan, selanjutnya demo pembuatan pupuk organik cair dan aplikasi pada tanaman sayuran di pekarangan. Hasil yang dicapai meningkatnya semangat ibu-ibu PKK dalam memanfaatkan pekarangan dan mengolah limbah organik rumah tangga menjadi pupuk organik cair.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PEMANFAATAN LIMBAH DAN PENGOLAHAN BIJI KAKAO DI DESA UENUNI KECAMATAN PALOLO KABUPATEN SIGI Syamsuddin Laude; Abdul Rahim; Syahraeni Kadir; Arifuddin Lamusa; Ismail
Jurnal Abditani Vol. 3 No. 1 (2020): April
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.179 KB) | DOI: 10.31970/abditani.v2i0.42

Abstract

Provinsi Sulawesi Tengah merupakan penghasil kakao terbesar di Indonesia dan oleh karena itu, kakao ditetapkan sebagai salah satu komoditas unggulan daerah Provinsi Sulawesi Tengah. Adapun mitra yang terlibat pada program pengabdian adalah Masyarakat Di Desa Uenuni Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi Propinsi Sulawesi Tengah melalui kelompok tani Fajar Baru. Permasalahan yang dihadapi oleh mitra adalah rendahnya pengetahuan terkait dengan pembuatan pupuk organik (bokashi) dari limbah kakao dan teknologi pengolahan biji kakao menjadi pasta cokelat, bubuk cokelat dan pembuatan aneka produk olahan kakao. Program pengabdian bertujuan untuk membantu masyarakat sasaran dalam memanfaatkan limbah kakao dan mengolah biji kakao untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Target khusus yang ingin dicapai adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat untuk pembuatan pupuk kompos dari limbah kakao dan pengolahan biji kakao menjadi bubuk cokelat, pasta cokelat dan produk olahan lainnya. Pelaksanaan program pengabdian melibatkan 3 (tiga) dosen yang memiliki kepakaran multidisiplin meliputi ilmu hortikultura, teknologi pengolahan hasil pertanian dan ilmu manajemen. Hasil pengabdian meliputi pembuatan bokashi dari kulit kakao secara berkelanjutan dan teknologi pengolahan biji kakao menjadi bubuk coklat, pasta cokelat dan olahan produk lainnya seperti silver quin dan susu cokelat. Program pengabdian tersebut dapat meningkatkan keterampilan petani kakao dalam pembuatan bokashi untuk pupuk perkebunan kakao, meningkatkan pengetahuan terkait dengan teknologi pengolahan biji kakao menjadi aneka produk olahan kakao yang telah dilatihkan sehingga masyarakat petani dapat menciptakan usaha bisnis pertanian berbasis kakao untuk meningkatkan pendapatan petani.

Page 1 of 1 | Total Record : 8