cover
Contact Name
Ahmad Buchori
Contact Email
ahmadbuchori23@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
ahmadbuchori23@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota tangerang,
Banten
INDONESIA
Istighna : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam
ISSN : 19792824     EISSN : 26558459     DOI : https://doi.org/10.33853/istighna
Core Subject : Education, Social,
his journal emphasizes aspects related to Islamic Education and Islamic thought, with special reference to applied research in Islamic education that can be focused on the components of learning including curriculum, methods, models, psychology, Islamic thought and several issues of Islamic education and its problems. The Journal Istighna is published twice a year in January and July.
Arjuna Subject : -
Articles 78 Documents
EFEKTIVITAS MODEL HYBRID LEARNING PADA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH WILAYAH DKI JAKARTA Nadiah Nadiah; Kunaenih Kunaenih; Andhika Putra Muhammad
ISTIGHNA: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam Vol 6, No 1 (2023): Edisi Januari
Publisher : stit-islamic-village

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33853/istighna.v6i1.414

Abstract

The COVID-19 outbreak that hit Indonesia had an impact on various existing sectors, including the education sector. The government is required to rack the brain in the implementation of learning. At SMK Negeri 50 Jakarta, hybrid learning has been implemented (25% of students in class and 75% at home using the Microsoft Teams application) to overcome this problem. and also the teacher who teaches. The purpose of this research is to find out how effectively the hybrid learning model is applied to help students understand, and whether the hybrid learning model can be continued for learning. The data was taken at SMKN 50 DKI Jakarta. Researchers conducted data analysis using a quantitative approach with this type of research using, Paired sample t-Test is a two-sample paired difference test. From the data obtained, it shows that the results of calculations with SPSS state that, a significance level of 5%, testing the effectiveness of the hybrid learning model shows that the average value of the test results after using the Hybrid Learning method has increased higher than before using the Hybrid Learning method or experiencing significant increase
PENETAPAN HAK WARIS ORANG YANG MATI BERSAMA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM Mahdaniyal Hasanah Nuriyyatiningrum
ISTIGHNA: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam Vol 6, No 1 (2023): Edisi Januari
Publisher : stit-islamic-village

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33853/istighna.v6i1.461

Abstract

Peristiwa kematian erat kaitannya dengan peristiwa berikutnya, yaitu pembagian waris. Perkara waris di dalam tatanan hidup keseharian bukan hal yang remeh sebab perkara tersebut berkorelasi erat dengan pembagian harta, dan akan sangat sensitif apabila tidak diselesaikan secara adil dan menuai sengketa antar keluarga. Penetapan ahli waris dapat dilakukan secara cepat apabila diketahui secara pasti siapa yang wafat lebih dahulu, dan siapa yang masih hidup. Akan tetapi, yang terjadi tidak selalu demikian. Di dalam disiplin ilmu waris Islam terdapat masalah-masalah yang mendapat perhatian khusus karena terkait dengan statusnya yang belum jelas. Di antara masalah-masalah itu adalah permasalahan waris orang yang mati bersama. Persoalan waris untuk kasus orang yang mati bersama mengemuka sebab di tahun ini terjadi banyak musibah di tanah air yang menelan banyak korban jiwa, yang bisa jadi di antara mereka memiliki hubungan kewarisan. Peristiwa ini tentu akan menimbulkan persoalan tentang siapa yang menjadi pewaris dan siapa yang menjadi ahli waris, apakah mereka saling mewarisi atau tidak. Tujuan dari kajian ini adalah untuk mengetahui penetapan hak waris bagi orang yang mati secara bersama dalam perspektif hukum Islam. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan, dengan pendekatan kualitatif, dan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa secara garis besar untuk kasus waris orang yang mati bersama tidak saling mewarisi satu sama lain.
PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF IBNU SINA DAN RELEVANSINYA DI ERA MODERN Ida Faridatul Hasanah; Uswatun Hasanah; Asma dewi
ISTIGHNA: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam Vol 6, No 1 (2023): Edisi Januari
Publisher : stit-islamic-village

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33853/istighna.v6i1.265

Abstract

Abstact: Islamic education faces problems not only in aspects of ideology, politics, finance and other problems, but also the arrival of the era of globalization, namely the industrial revolution 4.0 and society 5.0 which is a real movement towards the development of increasingly sophisticated information and technology. In response to the above problems, there have been many figures in various parts of the Islamic world who have had an influence on the progress of science. One of the figures in the Islamic world is Ibn Sina who is a Muslim scientist who has expertise in various fields .This study aims to examine Ibn Sina's thoughts on Islamic education and its relevance to education in the modern era. This research is a descriptive qualitative research, the type of research is library research with documentation data collection and content analysis methods. The results of this study indicate that Ibn Sina's Islamic Education thought seeks to form insan kamil, namely human beings who develop all their potential in a balanced and comprehensive manner. Ibn Sina's perspective of Islamic education is still relevant, even though the idea of education was not born in the modern era. This is based on the values of Islamic teachings that are sourced from the Qur'an and Sunnah. Thus, Ibn Sina's educational thoughts can certainly be taken into consideration in the implementation of education.Keywords: Islamic Education; Ibn Sina; Relevance
Pesan Emosi Orangtua Terhadap Regulasi Emosi Anak Usia Prasekolah Selama Pendidikan Jarak Jauh Reno Intan; Naila Attamimi; Neneng Alawiyah
ISTIGHNA: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam Vol 6, No 1 (2023): Edisi Januari
Publisher : stit-islamic-village

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33853/istighna.v6i1.464

Abstract

Emotion communication between parents and pre-schooler have been proven to have a significant part in children’s emotion regulation development. Particularly in this pandemic time, where early childhood has to spend more time at home due to stay-at-home instruction. Research purpose is to determine the effect of communication emotion to children emotion regulation. Population is parents with preschool children in Kabupaten Tangerang. Simple random sampling is used to decide to sampling; with total participant 51 parents (father or mother). Emotion communication between parent-child will be measured using rating scale Parents-Child Conversations about Emotion/QPCCE and the child emotion regulation will be measured using the Emotion Regulation Skills Questionnaire. Results show that there are no significance effect in communicating emotion to preschool emotion regulation. For future research, it is suggested to simplify the questionnaire.
PENDIDIKAN DI INDONESIA DALAM TINJAUAN KONSEP PENDIDIKAN IBNU KHALDUN Iis Faridah; Rizki Wahyu Yunian Putra
ISTIGHNA: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam Vol 6, No 2 (2023): Edisi Juli
Publisher : stit-islamic-village

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33853/istighna.v6i2.597

Abstract

The purpose of this study is to find out how the concept of Ibn Khaldun's thinking and its relevance to education in Indonesia. Data collection using documentation. Data analysis used descriptive qualitative method, using literature research. The research results obtained by Ibn Khaldun classify science based on the material discussed in it and consider the usefulness of the science into: oral science (language), naqli science, and aqli science. An educator is someone who has broad knowledge and insight and has a good personality. A student is someone who is considered immature and has potential that can be developed. Thus, students need the help of adults to develop their potential. The learning methods offered by Ibn Khaldun include: the scientific rihlah method, the phasing and repetition method (tadarruj wat tikrari), and the general introduction method. The relevance of Ibn Khaldun's concept of thought to education in Indonesia, among others, is in terms of human insight in Indonesia, the goals of Islamic education, and the educational curriculum.
PENERAPAN MODEL PROBLEM SOLVING PADA PEMBELAJARAN AKIDAH AKHLAK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MTs KELAS IX Asmonah Asmonah
ISTIGHNA: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam Vol 6, No 2 (2023): Edisi Juli
Publisher : stit-islamic-village

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33853/istighna.v6i2.558

Abstract

Pelaksanaan pembelajaran Akidah Akhlak oleh guru masih banyak dilakukan dengan pendekatan konvensinal-tradisional sehingga peserta didik mudah merasa bosan. Karena itulah perlu diterapkan pembelajaran dengan pendekatan aktual-kontekstual. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus,yang mana dalam tiap masing-masing siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Siklus 1 dan siklus 2 masing-masing terdiri dari dua pertemuan. Hasilnya dianalisis melalui observasi dan tes untuk mengetahui hasil belajar siswa. Pada setiap pelaksanaan pembelajaran dilakukan dalam beberapa tahapan-tahapan, yang pertama adalah tahap orientasi masalah, kedua organisasi belajar, ketiga penyelidikan individual maupun kelompok, ketiga pengembangan dan penyajian hasil penyelesaian masalah, serta analisis dan evaluasi proses penyelesaian masalah. Penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa, dari siklus 1 ke siklus 2 setelah dilakukan tindakan. Indikator Keberhasilan dari PTK ini adalah, bahwa penelitian dikatakan berhasil jika persentase siswa yang nilai belajarnya sudah tuntas mencapai minimal angka hingga 75%. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pesentase siswa yang tuntas sudah mencapai 87%, maka PTK ini sudah dapat dinyakatan berhasil.
KONSEP IBNU KHALDUN TENTANG PENDIDIKAN DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN DI INDONESIA Rohman Rohman; Abdul Rohman
ISTIGHNA: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam Vol 6, No 1 (2023): Edisi Januari
Publisher : stit-islamic-village

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33853/istighna.v6i1.273

Abstract

Abstrak: Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pandangan ibnu khaldun tentang pendidikan dan relevansinya dengan pendidikan di Indonesia. Dalam penenelitian ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan. Pengumpulan data dengan menggunakan dokumentasi. Analisis data menggunakan metode dekriptif kualitatif, dengan menggunakan penelitian literatur. Hasil penelitian yang diperoleh Ibnu Khaldun mengklasifikasikan ilmu berdasarkan materi yang dibahas di dalamnya serta mempertimbangkan kegunaan dari ilmu tersebut menjadi: ilmu lisan (bahasa), ilmu naqli, dan ilmu aqli. Pendidik adalah seseorang yang mempunyai keilmuan dan wawasan yang luas dan mempunyai kepribadian yang baik. Peserta didik adalah seseorang yang dinilai belum dewasa dan mempunyai potensi yang dapat dikembangkan. Dengan demikian peserta didik membutuhkan bantuan orang dewasa untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya. Metode pembelajaran yang ditawarkan oleh Ibnu Khaldun antara lain: metode rihlah ilmiah, metode pentahapan dan pengulangan (tadarruj wat tikrari), dan metode pengenalan umum. Relevasi konsep pemikiran Ibnu Khaldun dengan pendidikan di Indonesia antara lain dalam hal wawasan manusia di Indonesia, tujuan pendidikan Islam, dan kurikulum pendidikan.Kata kunci: Konsep,Pendidikan, Ibnu Khaldun,Relevansi
KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN DAN IMPLEMENTASINYA PADA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI KOTA TANGERANG SELATAN M. Edi Suharsongko; Aprianif Aprianif; Armai Arif; Akhmad Shunhaji
ISTIGHNA: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam Vol 6, No 2 (2023): Edisi Juli
Publisher : stit-islamic-village

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33853/istighna.v6i2.592

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan isyarat guru dalam Al-Qur’an, mendapatkan rumusan kompetensi kepribadian, memotret konsep kepribadian guru, menemukan peta kompetensi kepribadian guru pendidikan agama Islam di kota Tangerang Selatan dan strategi pembinaannya. Jenis penelitian ini adalah penelitian Pustaka (library research) dan lapangan (field research) yang menggunakan desain penelitian deskriptif kualitatif. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian Metode Gabungan (Mixed Methods). Adapun objek penelitian ini adalah guru Pendidikan agama Islam di Kota Tangerang Selatan. Data penelitian diperoleh melalui teknik angket, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan model analisis data interaktif yang dilakukan secara deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi kepribadian guru pendidikan agama Islam di Kota Tangerang Selatan pada beberapa indikator capaiannya menunjukkan tingkat kompetensi yang rendah, antara lain; kurang berinovasi dalam pembelajaran, kurang mengaktifkan peserta didik, kurang mengembangkan diri, kurang disiplin dalam tugas, tidak menyelesaikan tugas-tugasnya secara tuntas. Peningkatan kualitas kompetensi kepribadian guru pendidikan agama Islam, antara lain: pembinaan guru pendidikan agama Islam, pembinaan kurikulum pendidikan agama Islam pada pada jenjang  TK, SMP dan SMA/SMK, kerjasama dengan pemerintah kota Tangerang Selatan dalam pengembangan pendidikan agama islam, mengadakan kajian, penelitian dan studi tiru, mengadakan ajang kompetisi siswa, dan guru.