cover
Contact Name
Desi Sarli, S.SiT, M.Keb
Contact Email
desi_sarli@yahoo.com
Phone
-
Journal Mail Official
jik@stikesalifah.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
JIK- JURNAL ILMU KESEHATAN
Published by STIKES Alifah Padang
ISSN : 2580930X     EISSN : 25978594     DOI : -
Core Subject : Health,
Provides a form for original research and scholarship relevant to Ners, Midwife, Public Health and other health related professions.
Arjuna Subject : -
Articles 340 Documents
PENGARUH TERAPI MUROTAL AL QURAN TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PASIEN HIPERTENSI Chichi Hafifa transyah
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 3, No 1 (2019): JIK- April Volume 3 Nomor 1 Tahun 2019
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.205 KB) | DOI: 10.33757/jik.v3i1.142

Abstract

AbstrakSurvei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2014  di Indonesia menunjukan 21,8 % penduduk  menderita hipertensi, dan penyakit hipertensi menempati urutan pertama prevelansinya dari berbagai penyakit degeneratif di Indonesia. Daerah yang memiliki jumlah hipertensi paling tinggi terdapat di Sumatra Barat yaitu 17,8%, di karenakan Sumatra Barat mayoritas makanan pokoknya adalah segala makanan yang mengandung kolestrol tinggi. Tujuan penelitian untuk menjelaskan pengaruh terapi murotal Al Quran terhadap penurunan tekanan darah pasien hipertensi. Jenis penelitian quasi experiment. Desain digunakan one grup pretestposttest  hanya menggunakan kelompok intervensi. Sampel sebanyak 15 orang. Waktu penelitian dari tanggal 21 April s ampai 12 Mei 2018 di Puskesmas Lubuk Buaya Padang. Data dianalisa secara univariat dan bivariat.  Hasil penelitian didapatkan bahwa takanan darah sebelum terapi Murotal Al Quran rata-rata 150/90 mmHg dan setelah terapi rata-rata 136/85 mmHg. Terdapat pengaruh terapi Murotal Al Quran terhadap penurunan tekanan darah pasien hipertensi di Puskesmas Lubuk Buaya Padang. P-value 0,000 untuk sistolik dan 0,015 untuk diastolik. Terapi murotal Al Quran berpengaruh terhadap penurunan tekanan darah pasien hipertensi. Disarankan kepada pihak puskesmas agar menganjurkan pasien hipertensi untuk mendengarkan terapi murotal Al Quran sebagai alternatif pengobatan non farmakologis.Kata kunci: Al Quran, Hipertensi, murotalTHE EFFECT OF MUROTAL AL QURAN THERAPY ON DECREASING HYPERTENSION PATIENTS PRESSUREAbstractSurvey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) is a survey health organization in Indonesia showed that hypertension disease occupied the first rank of degenerative disease in  2014.  The most significant number of the patient was found in West Sumatera province with the percentage of 17,8 %, due to most of them consume high cholesterol foods in their daily diet.  This research was conducted in connection within an effort to decrease patient's blood pressure by listening Quran Morattal every day in a citizen healthcare center at Lubuk Buaya, Padang, West Sumatera. The research was a quasi-experiment type using one group pretest-posttest design. This meant that research use intervention group. Sample of patients was 15 people. The observation was conducted from April, 12nd to Mei, 12nd, 2018. The result of this research was that by listening Quran  Morattal on hypertension patients had decreased their blood pressure value overall, where the average amount of 150/90 mmHg with mmHg before observation and became 136/85 mmHg in average. Morattal Quran had shown effective in lowering the blood pressure of hypertension patients. It is advised to healthcare official to suggest to their's hypertension patients to use Morattal Quran therapy as a nonpharmacologic alternative treatment.Keywords: hypertension, Moretta, Quran
Pendidikan Kesehatan “Manjujai Anak” Terhadap Pengetahuan Ibu dan Perkembangan Motorik Anak 12 – 24 Bulan Delima Delima; Elvia Metti; Asep Irfan
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 3, No 2 (2019): JIK-Oktober Volume 3 No 2 Tahun 2019
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (636.475 KB) | DOI: 10.33757/jik.v3i2.240

Abstract

Kemampuan motorik anak harus dikembangkan sejak dini. Hasil Studi pendahuluan ditemui 40% anak mengalami keterlambatan motorik halus dan 33,3% anak mengalami keterlambatan motorik kasar.  Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh pendidikan kesehatan Manjujai apakah dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Ibu dalam upaya stimulasi perkembangan motorik anak usia 12-24 bulan di wilayah kerja puskesmas Belimbing. Penelitian ini merupakan jenis penelitian Pre Eksperiment, dengan rancangan One-Group Pretes-Postes Design. Lokasi penelitian dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Belimbing Padang. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu dan anak balita usia 12-24 bulan dengan jumlah sebanyak 60 orang. Uji statistik yang digunakan adalah pared t tes dan Mc Nemar. Hasil penelitian rata-rata tingkat pengetahuan ibu  sebelum diberi perlakuan  18,42 dan setelah dibeli perlakuan meningkat menjadi 22,78. Distribusi perkembangan Motorik Halus pre test 73,3% pada kategori terlambat dan post tes menurun menjadi 16,7%. Perkembangan Motorik kasar anak pre test sebanyak 66,7% dan post test menjadi 13,3%. Ada Pengaruh pemberian pendidikan kesehatan menggunakan modul Manjujai anak terhadap tingkat pengetahuan ibu, perkembangan  motorik halus anak  perkembangan  motorik kasar anak.  Dalam rangka  menstimulasi perkembangan motorik halus dan motorik kasar anak, modul Manjujai dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif yang dapat digunakan meningkatkan perkemnagan anak, khususnya perkembangan motorik anak. Kata Kunci: Perkembangan Anak, Motorik, Stimulasi, Manjujai
Pengaruh Pemberian Minuman Jahe (Zingiber Officinale Var. Rubrum) Terhadap Penurunan Emesis Gravidarum Trimester Pertama Ika Putri Ramadhani; Fanny Ayudia
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 3, No 2 (2019): JIK-Oktober Volume 3 No 2 Tahun 2019
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.7 KB) | DOI: 10.33757/jik.v3i2.231

Abstract

Morning sickness atau emesis gravidarum adalah suatu kondisi yang terjadi  pada usia kehamilani 4 minggu  dan berakhir pada usia kehamilan 14 sampai 16 minggu . Untuk mengatasi mual muntah bisa secara non farmakologi. Minuman teh jahe, memakan permen jahe ataupun minum air rebusan jahe  merupakan salah satu  pengobatan tradisional untuk mengurangi mual muntah. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi eksperiment dengan rancangan two control group pre-post test design. Populasi dalam penelitian ini yaitu ibu hamil dengan emesis gravidarum dan diberi perlakukan minuman jahe, populasi kontrol yaitu ibu yang mengalami emesis gravidarum yang diberi air putih dan gula. Sampel  pada penelitian ini sebesar 34. Tekhnik analaisa data adalah analisis univariat dan analisis bivariat. Tekhnik analisa data bivariat yang digunakan adalah independent t test dan paired t test. Hasil penelitian ini didapatkan frekuensi emesis gravidarum pada ibu hamil sebelum diberikan minuman jahe sebanyak 3,65 kali/hari dan sesudah diberikan minuman jahe menurun menjadi 2,18 kali/hari. Hasil analisis menggunakan paired t test dengan nilai hitung 8,452 dan p value = 0.000 (α = 0.05). ini menunjukan bahwa adanya perbedaan yang signifikan frekuensi emesis gravidarum sebelum dan sesudah diberikan minuman jahe.Kata kunci: Morning sickness, Jahe (Zingiber officinale)
Hubungan Obesitas Sentral Dengan Hipertensi pada Penduduk Usia 25-65 Tahun Gusni Rahma; Gusrianti Gusrianti
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 3, No 2 (2019): JIK-Oktober Volume 3 No 2 Tahun 2019
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (684.67 KB) | DOI: 10.33757/jik.v3i2.239

Abstract

Di Indonesia prevalensi hipertensi cenderung tinggi, terdapat beberapa faktor yang berkontribusi terhadap munculnya hipertensi. Salah satunya adalah obesitas sentral. Obesitas sentral merupakan kondisi lemak berlebih yang terpusat di daerah perut (intra-abdominal fat). Beberapa penelitian menemukan bahwa hipertensi banyak ditemukan pada individu dengan obesitas sentral daripada obesitas umum. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan obesitas sentral dengan kejadian hipertensi pada penduduk usia 25-65 tahun di wilayah kerja Puskesmas Belimbing, Kota Padang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain studi cross sectional dengan  sampel 107 penduduk di wilayah kerja Puskesmas Belimbing. Analisis data univariat dalam bentuk distribusi frekuensi dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan 31% penduduk mengalami hipertensi dan 43,9% penduduk dengan obesitas sentral. Penduduk dengan obesitas sentral berpeluang 3,63 (95% CI 1,52 – 8,68) kali mengalami hipertensi dibandingkan penduduk tidak obesitas sentral (p=0,003).Kata kunci: Obesitas Sentral, Hipertensi, Proporsi 
Hubungan Tingkat Pengetahun dan Dukungan Suami Terhadap Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap pada Bayi Afzahul Rahmi
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 3, No 2 (2019): JIK-Oktober Volume 3 No 2 Tahun 2019
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (613.38 KB) | DOI: 10.33757/jik.v3i2.159

Abstract

Data menunjukkan lebih dari 1,4 juta anak di dunia meninggal karena penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). Di Indonesia  tahun  2014 ditemukan  84  kasus  tetanus neonatorum,  kasus campak 12.943, kasus difteri 396  kasus. Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan pengetahuan dan dukungan suami terhadap pemberian imunisasi dasar lengkap pada bayi di RW 10 Parupuak Tabing Kota Padang. Jenis Penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Penelitian dimulai pada tangal 02 - 07 Agustus 2018. Populasi Penelitian ini adalah ibu yang mempunyai balita yang berada di RW 10 Parupuak Tabing Kota Padang. Teknik pengambilan sampel dengan Simple Random Sampling. Pengumpulan data melalui angket menggunakan kuesioner, analisis penelitian menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji Chi-Square. Penelitian ini menunjukkan 69.8% tidak di imunisasi dasar lengkap. 58,5% memiliki tingkat pengetahuan rendah, dan 69,8% tidak mendapatkan dukungan suami dalam pemberian imunisasi dasar lengkap. Hasil uji statistik menunjukkan terdapat hubungan tingkat pengetahuan, sikap dan dukungan suami terhadap pemberian imunisasi dasar lengkap pada bayi (p-value < 0,05).Kata kunci: Tingkat Pengetahuan, Dukungan Suami, Imunisasi Dasar
HUBUNGAN ASUPAN MAKANAN DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN USIA MENARCHE PADA SISWI SMPN 4 VII KOTO SUNGAI SARIK TAHUN 2018 Neni Fitra Hayati
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 3, No 1 (2019): JIK- April Volume 3 Nomor 1 Tahun 2019
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.684 KB) | DOI: 10.33757/jik.v3i1.185

Abstract

AbstrakMenarche adalah menstruasi pertama yang dialami oleh seorang wanita. Asupan makanan dan aktivitas fisik merupakan suatu keadaan yang dapat mempengaruhi usia menarche. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan asupan makanan dan aktivitas fisik dengan usia menarche pada siswi SMPN 4 VII koto Sungai Sarik Kabupaten Padang Pariaman tahun 2018. Rancangan penelitian cross sectional. Penelitian dilakukan bulan Agustus 2017 sampai Mei 2018 di SMP Negeri 4 VII Koto Sungai Sarik Kabupaten Padang Pariaman tahun 2018. Subjek penelitian yaitu semua populasi dijadikan sampel penelitian  berjumlah 80 orang. Instrument berupa kuesioner usia menarche, SQ-FFQ dan PAQ-A. Hasil dari 57 subjek asupan makanan kurang baik 86% diantaranya mengalami menarche yang tidak normal (p value = 0.000), dari 34 subjek dengan aktivitas fisik berat 58,8% mengalami menarche yang tidak normal (p value = 0.019). Kesimpulan terdapat  hubungan bermakna antara asupan makanan dan aktivitas fisik dengan usia menarche. Saran bagi tempat penelitian agar melaksanakan program pendidikan kesehatan reproduksi remaja di sekolah, untuk  memberikan informasi kepada siswi mengenai kesehatan reproduksi remaja. Kata kunci : Usia Menarche, Asupan Makanan, Aktivitas Fisik RELATIONSHIP OF FOOD INTAKE AND PHYSICAL ACTIVITY WITH MENARCHE AGE AT SMPN 4 VII STUDENT KOTO SUNGAI SARIK YEAR 2018 AbstractMenarche is the first menstrual period experienced by a woman.  Food intake and physical activity is a condition that can affect the age of menarche. The purpose of the study to determine the relationship between food intake and physical activity with the age of menarche in SMPN 4 VII Koto Sungai Sarik Padang Pariaman regency in 2018.Type of using cross-sectional design. The study was conducted in August 2017 until May 2018. For research sampling that is all the population used as sample research with the amount of 80 female students. The instrument used by menarche age questionnaire, SQ-FFQ, and PAQ-A. Result of 57 respondents who had poor food intake 86% of them experienced abnormal menarche with p-value = 0.000, from 34 respondents who have physical activity weight 58,8% of them experiencing abnormal menarche with the value of p-value = 0.019. Concluded that there is a statistically significant relationship between food intake and physical activity with age of menarche at the student. Suggestion from this research is for research place to be able to implement health education program reproduction of adolescents in school because it can provide information to students about adolescent reproductive health.Keywords: Age of Menarche, Food Intake, Physical Activity
Hubungan Stimulasi Orang Tua Terhadap Perkembangan Bicara Dan Bahasa Anak Usia Batita Fenny Fernando; Etriyanti Etriyanti; Melia Pebrina
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 3, No 2 (2019): JIK-Oktober Volume 3 No 2 Tahun 2019
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.979 KB) | DOI: 10.33757/jik.v3i2.144

Abstract

Perkembangan bicara dan bahasa anak yang optimal tidak lepas dari cara orang tua dalam menstimulus anaknya.. Anak yang  memperoleh stimulus  yang  terarahkan lebih cepat berkembang dibandingkan anak yang kurang memperoleh stimulus dan apa bila orang tua mematikan inisiatif anak, maka hal tersebut akan membuat anak bersalah. Tujuan penelitian diketahuinya  hubungan stimulasi orang tua dengan perkembangan bicara dan bahasa anak usia batita di Wilayah Kerja Puskesmas Tanah Garam Kota Solok tahun 2018. Penelitian ini menggunakan desain Deskriptif Analitik dengan rancangan Cross Sectional. Populasi penelitian adalah seluruh orang tua yang memiliki anak batita jumlah 109 di Wilayah Kerja Puskesmas Tanah Garam Kota Solok, dengan sampel orang tua dan balita sebanyak 86 orang. Analisa hasil dilakukan dengan menggunakan Uji Chi-square. Hasil penelitian ini didapat data bahwa anak balita yang mengalami suspek dalam perkembangan bicara dan bahasa sebanyak 42%, dan 58% orang tua kurang optimal melakukan stimulasi kepada anak batita.Hasil analisis statistik chi square diperoleh p=0,000 (p<0,05), terdapat hubungan antara stimulasi terhadap perkembangan bicara dan bahasa anak batita di Wilayah Kerja Puskesmas Tanah Garam Kota Solok tahun 2018. Dapat  disimpulkan bahwa pemberian stimulasi akan mengoptimalkan perkembangan bicara dan Bahasa anak batita. Disarankan kepada orang tua agar selalu memberikan sentuhan saat berbicara dengan anak.Kata Kunci :  Stimulasi, perkembangan bicara, bahasa.
Faktor yang Berhubungan Dengan Pelaksanaan Universal Precautions di Instalasi Gawat Darurat Tiurmaida Simandalahi; Andika Herlina Marda Prawata; Elisabeth Novita Angriani L.Toruan
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 3, No 2 (2019): JIK-Oktober Volume 3 No 2 Tahun 2019
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (576.787 KB) | DOI: 10.33757/jik.v3i2.236

Abstract

Petugas pelayanan kesehatan terutama perawat sering terpajan mikroorganisme yang dapat menyebabkan infeksi serius atau bahkan mematikan. Untuk melindungi perawat dan pasien dari resiko tertular penyakit infeksi maka perawat harus selalu memperhatikan pelaksanaan universal precautions. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan universal precautions di RSU Kerinci. Jenis penelitian: deskriptif analitik dengan desain cross sectional study, Penelitian dilaksanakan Juni-Juli 2018, dengan populasi semua perawat di Instalasi Gawat Darurat RSU Kerinci berjumlah 32 orang perawat yang diambil dengan teknik Total Population. Data diolah secara komputerisasi, dianalisis secara univariat dan bivariat dengan Uji Chi-Square dengan tingkat kemaknaan 0,5%. Hasil penelitian didapatkan 53,1% responden melaksanakan universal precaution, tingkat pengetahuan tinggi (68,8%), sikap positif (53,1%), 50% responden tidak pernah mengikuti pelatihan, 59,4% responden menyatakan sarana dan prasarana mendukung. Hasil uji Chi-Square didapatkan hubungan tingkat pengetahuan (p-value = 0,002),  sikap (p-value = 0,014), pelatihan (p-value = 0,005) dan sarana dan prasarana (p-value = 0,001) yang berhubungan dengan pelaksanaan Universal Precaution. Disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan, sikap, pelatihan dan sarana dan prasarana sangat mendukung pelaksanaan Universal Precaution.Kata Kunci: Universal Precaution; Pengetahuan; Sikap; Pelatihan; Sarana dan Prasarana
DUKUNGAN KELUARGA PADA PENCAPAIAN TARGET DESA UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) Fanny Ayudia
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 3, No 1 (2019): JIK- April Volume 3 Nomor 1 Tahun 2019
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.229 KB) | DOI: 10.33757/jik.v3i1.167

Abstract

AbstrakBerdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Padang, Tahun 2016, dari 104 desa terdapat 66 desa (63,5%)Universal Child Immunization (UCI), cakupan ini turun dibanding tahun 2015 sebanyak 71 desa (68,3%) dari 104 desa. Di Kota Padang hanya 9 puskesmas yang sudah mencapai target UCI. Pencapaian UCI di Puskesmas Lapai masih rendah yaitu 66,7%. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar Dukungan keluarga dalam pencapaian target desa Universal Child Immunization(UCI) di Wilayah Kerja Puskesmas Lapai Padang.Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Populasi penelitian adalah seluruh ibu yang memiliki baduta yaitu sebanyak 194 orang. Teknik pengambilan sampel secara Cluster Random Sampling dengan jumlah sampel 65 orang. Dianalisis secara Univariat.Hasil penelitian dari 65 ibu yang memiliki baduta, 26 (40%) tidak mendapatkan dukungan emosional di keluarganya, 40 (61,53%) tidak mendapatkan dukungan fasilitas di keluarganya, 35 (53,84%) tidak mendapatkan dukungan informasi di keluarganya dalam pencapaian target desa Universal Child Immunization di Wilayah Kerja Puskesmas Lapai Padang.Disimpulkan bahwa lebih dari separoh ibu yang memiliki baduta tidak mendapatkan dukungan fasilitas dan dukungan informasional di keluarganya dalam pencapaian target UCI. Diharapkan bidan untuk lebih melakukan penyuluhan tentang imunisasi agar tidak ada lagi ibu yang tidak membawa anaknya imunisasi dan pencapaian target UCI tercapai.Kata kunci: Dukungan Keluarga, universal child immunizationFAMILY SUPPORT in the ACHIEVEMENT of the TARGET of UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION VILLAGE (UCI)AbstractBased on data from the Padang City Health Office, in 2016, out of 104 villages, there were 66 villages (63.5%) Universal Child Immunization (UCI), this coverage fell compared to 2015 as many as 71 villages (68.3%) from 104 villages. In Padang City, only nine puskesmas have reached the UCI target. UCI achievement in Lapai Health Center is still low at 66.7%. The purpose of this study was to find out how much family support in achieving the target of the Universal Child Immunization (UCI) village in the Lapai Padang Health Center Working Area. This type of research is descriptive. The study population was all mothers who had two million, namely 194 people. Cluster Random Sampling technique with a sample size of 65 people. Univariate analyzed. The results of 65 mothers who had two million, 26 (40%) did not get emotional support in their families, 40 (61.53%) did not get support facilities in their families, 35 (53.84%) did not get information support in their families in achieving Universal Child Immunization village target in the Lapai Padang Health Center Working Area. It was concluded that more than half of mothers who had baduta did not get facility support and informational support in their families in achieving UCI targets. It is expected that midwives will do more information about immunization so that no more mothers do not bring their children immunization and achieving UCI targets is achieved.Keywords: Family support, universal child immunization
Efektifitas Edukasi Pada Caregiver Tentang Pengetahuan Kejadian Pengabaian Lansia Lola Felnanda Amri; Renidayati Renidayati
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 3, No 2 (2019): JIK-Oktober Volume 3 No 2 Tahun 2019
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.093 KB) | DOI: 10.33757/jik.v3i2.241

Abstract

Pengetahuan erat kaitannya dengan tingkat pendidikan serta prilaku seseorang. Perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng dari pada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan. Dalam merawat seorang lanjut usia, dibutuhkan Caregiver yang memiliki pengetahuan khusus agar dapat membantu aktifitas lansia dengan tepat sehingga lansia bisa menghabiskan sisa hidupnya dengan aman dan nyaman. Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui efektifitas edukasi pada pengasuh lansia (Caregiver)tentang kejadian pengabaian lansia. Desain penelitian adalah kuasi eksperimen dengan rancangan one group pretest posttest.Penelitian dilaksanakan di PSTW X Sumatera Barat.Populasi sebanyak 24 orang, jumlah sampel sebanyak 23 orang. Hasil penelitian Caregiver terbanyak berada di usia lansia awal yaitu sebanyak 8 orang (34,8%), tingkat pengetahuan sebelum edukasi kategori baik yaitu sebanyak 20 orang (87,0%), sesudah edukasi kategori baik yaitu sebanyak 18 orang (78,3%). Tidak ada perbedaan yang signifikan antara pengetahuan Caregiver sebelum dan sesudah diberikan edukasi dengan P Value 0,310.Disimpulkan sangat dibutuhkannya peningkatan pengetahuan Caregiver terutama tentang kesejahteraan lansia. Disarankan pada dinas terkait untuk memenuhi kebutuhan panti akan perawat professional, memberikan pelatihan pada seluruh Caregiver tentang kesejahteraan lansia, serta memfasilitasi pegawai untuk melanjutkan pendidikan.  Kata kunci : Caregiver;edukasi;pengetahuan; panti sosial tresna werdha

Page 8 of 34 | Total Record : 340