cover
Contact Name
Desi Sarli, S.SiT, M.Keb
Contact Email
desi_sarli@yahoo.com
Phone
-
Journal Mail Official
jik@stikesalifah.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
JIK- JURNAL ILMU KESEHATAN
Published by STIKES Alifah Padang
ISSN : 2580930X     EISSN : 25978594     DOI : -
Core Subject : Health,
Provides a form for original research and scholarship relevant to Ners, Midwife, Public Health and other health related professions.
Arjuna Subject : -
Articles 340 Documents
Pengaruh Abdominal Stretching Exercise Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Haid Pada Remaja Putri Faridah, Faridah; Handini, Haspita Rizki Syurya; Dita, Revina
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 3, No 2 (2019): JIK-Oktober Volume 3 No 2 Tahun 2019
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.34 KB) | DOI: 10.33757/jik.v3i2.207

Abstract

Di Indonesia, lebih dari 55% perempuan mengalami dismenore dan angka kejadian di Sumatera Barat mencapai 57,3%. Dismenore mengakibatkan 10% remaja putri kesulitan dalam beraktivitas, seperti tidak konsentrasi dalam belajar atau bahkan tidak hadir di sekolah. Abdominal stretching exercise merupakan terapi alternatif yang dapat digunakan untuk menurunkan intensitas nyeri haid pada remaja putri di SMPN 1 Sungai Beremas Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2019. Jenis penelitian ini adalah preexperiment design dengan pendekatan one group pretest posttest design dan dari populasi sebanyak 84 remaja putri yang nyeri haid didapat sampel sebanyak 16 orang secara purposive sampling. Penelitian dilakukan dari bulan Oktober 2018 sampai Juni 2019. Data dikumpulkan dengan cara mengukur intensitas nyeri menggunakan numeric rating scale. Analisis data terdiri dari univariat dan bivariat menggunakan komputerisasi dengan uji t dependen. Hasil penelitian didapatkan rata-rata nyeri haid sebelum dan sesudah dilakukan abdominal stretching exercise adalah 4,88 dan 2,69. Selain itu, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh abdominal stretching exercise terhadap penurunan intensitas nyeri haid dengan p value = 0,000.Berdasarkan hasil analisis diatas, dapat disimpulkan bahwa abdominal stretching exercise efektif dalam menurunkan intensitas nyeri haid.Kata kunci : Dismenore, nyeri haid, abdominal stretching exercise
Perbedaan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Terhadap Penyuluhan Cuci Tangan Pakai Sabun pada Siswa SD Meyi Yanti; Alkafi Alkafi; Bustami Bustami
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 3, No 2 (2019): JIK-Oktober Volume 3 No 2 Tahun 2019
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (462.978 KB) | DOI: 10.33757/jik.v3i2.219

Abstract

Menurut studi WHO tahun 2017 menyatakan, kejadian diare menurun 45% dengan perilaku mencuci tangan pakai sabun, 32% dengan meningkatkan kasus masyarakat terhadap sanitasi dasar, dan 39% perilaku pengelolaan air minum yang di rumah tangga, dengan upaya tersebut kejadian diare menurun sebesar 94%. Penelitian ini bertujuan  untuk mengetahui perbedaan rata-rata pengetahuan dan sikap sebelum dan sesudah intervensi tentang cuci tangan pakai sabun dengan metode audiovisual terhadap siswa Kelas III- IV SD. Penelitian ini menggunakan analisis univariat untuk mengetahui rata-rata variabel dan bivariat dengan uji dependent sample T test dengan tingkat kepercayaan 95%. Desain penelitian ini adalah pretest dan posttest dengan melakukan penyuluhan tentang CTPS dengan metode audiovisual. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei – Juli 2019 dengan populasi penelitian adalah siswa kelas III-VI. Hasil penelitian menunjukkan Rata-rata tingkat pengetahuan siswa sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan tentang CTPS dengan metode Audiovisual adalah 10,16 dan 16,31 dengan standar deviasi sebesar  3,60 dan 2,41, Rata-rata sikap siswa sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan tentang CTPS dengan metode Audiovisual adalah 38,28 dan 49,84 dengan standar deviasi sebesar  3,50 dan 3,32, terdapat perbedaan yang siginifikan tingkat pengetahuan dan sikap sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan tentang CTPS dengan metode Audivisual di SD Muhammadiyah Ketaping Kota Padang tahun 2019.Kata kunci: CTPS,Pengetahuan, sikap,
Pengaruh KIE Terhadap Tingkat Pengetahuan Pasangan Usia Subur Dalam Pemakaian Alat Kontrasepsi Jangka Panjang Dewi Fransisca; Melia Pebrina
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 3, No 2 (2019): JIK-Oktober Volume 3 No 2 Tahun 2019
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.667 KB) | DOI: 10.33757/jik.v3i2.208

Abstract

Metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) merupakan salah satu bentuk kontrasepsi yang  dipakai dalam jangka waktu lama, efektif dan efisien untuk menjarangkan kelahiran lebih dari 3 tahun. Beberapa faktor penghambat pencapaian akseptor MKJP salah satunya adalah kurangnya pengetahuan PUS mengenai alat kontrasepsi sehingga masyarakat enggan menggunakan MKJP. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh penyuluhan terhadap tingkat pengetahuan PUS dalam pemakaian metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP). Jenis penelitian ini Quasy Exsperiment dengan pendekatan One Group Pretest Posttest Design. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja puskesmas padang pasir kota Padang Sumatera Barat tahun 2019. Teknik pengambilan sampel secara Purposive Sampling. Berdasarkan rumus yang digunakan, sampel pada penelitian ini sebanyak 22 orang. rata-rata tingkat pengetahuan pasangan usia subur (PUS) sebelum diberikan KIE tentang MKJP adalah mean 59,09 dan SD 12,58. Rata-rata tingkat pengetahuan PUS sesudah diberikan KIE adalah mean 81,27 dan SD 7,94. Hasil uji T dependen didapatkan nilai ρ = 0,000, dapat disimpulkan ada pengaruh komunikasi, informasi dan edukasi terhadap tingkat pengetahuan pasangan usia subur.Kata Kunci: Komunikasi informasi dan Edukasi, Tingkat Pengetahuan, Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
Tindakan Suction dan Perubahan Saturasi Oksigen pada Pasien Penurunan Kesadaran Diruangan ICU Rumah Sakit Rebbi Permata Sari; Revi Neini Ikbal
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 3, No 2 (2019): JIK-Oktober Volume 3 No 2 Tahun 2019
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (586.469 KB) | DOI: 10.33757/jik.v3i2.223

Abstract

Pasien kritis yang mengalami ketidaksadaran akan mempengaruhi produksi saliva sehingga bisa meningkatkan terjadinya sekret menumpuk di jalan nafas. Produksi sekret yang berlebih akan menghambat aliran udara dari hidung masuk kedalam paru-paru, sehingga harus di suction untuk mempertahankan jalan nafas pasien. Kondisi tindakan suction yang kurang tepat  terutama pada pasien kritis akan mengakibatkan penurunan saturasi oksigen baik saat atau sesudah dilakukan tindakan tersebut. Kejadian penurunan saturasi oksigen setelah di suction sebesar 78,56% di beberapa Rumah Sakit di Indonesia. Tujuan penelitian mengetahui pengaruh tindakan suction terhadap perubahan saturasi oksigen pada pasien penurunan kesadaran di Ruangan ICU Rumah Sakit Islam Siti Rahmah Padang. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian pre-eksperimen. Desain yang digunakan two group pre test and post test design dengan kelompok intervensi dn kelompok kontrol. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 30 orang, teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling. Waktu penelitian berlangsung pada bulan Februari hingga November 2019. Analisis data yang digunakan adalah univariat dan bivariat. Analisa bivariat menggunakan uji t test karena data berdistribusi normal. Hasil penelitian ditemukan bahwa terjadi penurunan rata-rata saturasi oksigen sebelum dan sesudah pemberian tindakan suction. Kesimpulan dari penelitian ini terdapat pengaruh tindakan suction pada perubahan saturasi oksigen pada pasien dengan penurunan kesadaran. Kata Kunci: suction, saturasi oksigen, penurunan kesadaran
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN INSOMNIA PADA LANSIA Tomi Jepisa
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 3, No 1 (2019): JIK- April Volume 3 Nomor 1 Tahun 2019
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (550.356 KB) | DOI: 10.33757/jik.v3i1.184

Abstract

AbstrakInsomnia merupakan perubahan pola tidur dalam memulai atau mempertahankan tidur walaupun ada keinginan untuk melakukanya. Data ditemuka  60% lansia mengalami ganguan tidur seperti sulit memulai tidur, lansia mengeluhkan sering terbangun di malam hari, bahkan ada lansia yang mengkonsumsi obat tidur agar dapat tidur di awal waktu.  Insomnia ini dipengaruhui oleh beberapa faktor diantaranya karakteristik lansia, gaya hidup dan kecemasan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentan hubungan karakteristik lansia, gaya hidup dan kecemasan Dengan Insomnia pada Lansia di Puskesmas Belimbing Kota Padang. Jenis penelitian analitik pelaksanaan penelitian tanggal 22-28 Januari 2018 di Puskesmas Belimbing. Dengan jumlah sampel 76 orang. Data dianalisis mengunakan analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Chi-square nilai p ≤ 0,05. Hasil penelitian didapatkan (60,1%) usia telah lanjut dengan insomnia, (52,6%) jenis kelamin laki-laki dengan insomnia, (61,6%) gaya hidup buruk dengan insomnia, (67,6%) kecemasan berat dengan insomnia, (66,1%) insomnia. Ada hubungan yang bermakna antara gaya hidup dengan  insomnia, dan kecemasan dengan insomnia. Hasil penelitian ini dapat menjadi pedoman bagi puskesmas belimbing sebagai wilayah binaan bagi lansia untuk dapat melakukan skrining untuk mendeteksi insomnia sehingga bisa memberikan intervensi yang tepat terhadap lansia yang sulit tidur disamping memberikan edukasi tentang gaya hidup yang sehat          Kata Kunci: Karakteristik lansia, Gaya Hidup, Kecemasan dan Insomnia FACTORS RELATED TO ELDERLY INSOMNIAAbstractInsomnia is a change in sleep patterns in starting or maintaining sleep despite the desire to do so. Preliminary data found 60% of the elderly experienced sleep disorders such as difficulty starting sleep; the elderly complained that they often woke up at night, even some elderly who took sleeping pills to be able to sleep at the beginning of time. Insomnia is influenced by several factors including the characteristics of the elderly, lifestyle and anxiety. This study aims to obtain an overview of the relationship of characteristics of the elderly, lifestyle and anxiety with Insomnia in the Elderly at Belimbing Health Center, Padang City. This type of analytical research researched on 22-28 January 2018 at the Belimbing Health Center. With a sample size of 76 people. Were are analyzed using univariate and bivariate analysis using the Chi-square test p-value 0.05. The results showed (60.1%) advanced age with insomnia, (52.6%) male sex with insomnia, (61.6%) bad lifestyle with insomnia, (67.6%) severe anxiety with insomnia, (66.1%) insomnia. There is a significant relationship between lifestyle and insomnia, and anxiety with insomnia. The results of this study can be a guideline for Puskesmas Belimbing as an area for the elderly to be able to screen to detect insomnia so that they can provide appropriate interventions for elderly who have difficulty sleeping while providing education about a healthy lifestyle.  Keywords: Characteristics of the elderly, Lifestyle, Anxiety, Insomnia Events 
Analisis Hubungan Pengetahuan Petugas Panti Tentang Pemenuhan Kebutuhan Activity Daily Living pada Lanjut Usia Tomi Jepisa; Radian Ilmaskal
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 3, No 2 (2019): JIK-Oktober Volume 3 No 2 Tahun 2019
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.597 KB) | DOI: 10.33757/jik.v3i2.229

Abstract

Kemampuan lansia dalam memenuhui kebutuhan Activity Daily Living yang tinggal di Panti Sosial Tresna Werdha diantaranya kebutuhan makan, mandi, berpakaian, toileting, kontinesia dan berpindah tidaklah semudah sewaktu muda kala, oleh karena itu petugas panti sosial  harus mempunyai kemampuan dan pengetahuan yang tinggi. Hal tersebut dapat dilihat dimana adanya lansia yang ketergantungan dalam kebutuhan mandi dan toileting. Disini peran dan pengetahuan petugas panti sangat dibutuhkan sekali agar terjaga kebersihan lansia, terhindar dari penyakit dan lansia dapat secara mandiri dalam memenuhui kebutuhan ADL nya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis pengetahuan petugas panti tentang Activity Daily Living (ADL) dengan pemenuhan kebutuhan ADL pada lansia yang tinggal di Panti Sosial Tresna Werdha Propinsi Sumatera Barat. Jenis penelitian ini analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi penelitian seluruh petugas PSTW dengan sampel 51 orang. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar petugas panti berpengatahuan baik (60.8%) pemenuhan ADL pada lansia yang tinggal di PSTW sebagian besar kurang (68.6%). Kesimpulan dalam penelitian ini ditemukan ada hubungan pengetahuan tentang ADL dengan pemenuhan ADL pada lansia yang tinggal di PSTW Propinsi Sumatera Barat. Kata Kunci: ADL, Petugas panti, Pengetahuan
Pengaruh Endorphine Massage Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Primigravida Diana Arianti; Ledia Restipa
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 3, No 2 (2019): JIK-Oktober Volume 3 No 2 Tahun 2019
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v3i2.232

Abstract

Kecemasan yang terjadi pada kehamilan adalah kekhawatiran dan ketakutan.Wanita yang mengalami kecemasan menunjukkan penurunan pelepasan oksitosin dan peningkatan adrenlin yang mengakibatkan kontraksi pada uterus secara tidak teratur dan tidak efektif. Ansietas juga mengurangi pelepasan endorfin dan wanita hamil mengalami lebih banyak rasa sakit 3-5 stimulasi sistem simpatis karena rasa sakit dan stres (Zumrut 2018). Angka kematian ibu di Indonesia masih tertinggi di ASEAN yaitu 214 per 100.000 kelahiran yang belum sesuai dengan target gloal SDGs (Suitainable Development Goals) (WHO 2014). Tujuan penelitian ini untuk mempelajari dan mengidentifikasi pengaruh endorphin masssage terhadap tingkat kecemasan pada ibu hamil pada kala 1 di bidan praktek swasta yang ada diwilayah kerja Puskesmas Tunggul Hitam Kota Padang Tahun 2019. Jenis penelitian ini kuatitatif dengan Quasi Eksperiment dengan rancangan two group pretest-Posttest Design. Jumlah sampel penelitian 30 responden dengsan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Penelitian ini dilaksanakan bulan Maret– Agustus 2019 di bidan praktek swasta yang ada diwilayah kerja Puskesmas Dadok Tunggul Hitam Kota Padang. Hasil penelitian memperoleh nilai rata-rata tingkat kecemasan pada kelompok eksperimen adalah 0,667, sedangkan rata-rata tingkat kecemasan pada kelompok kontrol  adalah 0,267. Berdasarkan uji t-test yang telah dilakukan diperoleh nilai signifikan p value 0,003 (p<0,05), sehingga hipotesis dalam penelitian ini diterima. Artinya terdapat tingkat kecemasan yang bermakna pada kelompok eksperimen sebelum dan sesudah diberi massage endorphine. Berdasarkan uji t-test yang telah dilakukan diperoleh nilai signifikan p value 0,041 (p<0,05) sehingga hipotesis dalam penelitian ini diterima. Kesimpulan dari penelitian ini terdapat tingkat kecemasan yang bermakna pada kelompok kontrol sebelum dan sesudah tanpa diberi endorphine massage. Kata  kunci:  Kecemasan, Kehamilan, Endorphine masssage
Keterlambatan Onset Laktasi pada Ibu Postpartum Normal Ribka Nova Sartika Sembiring
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 4, No 1 (2020): JIK-April Volume 4 No 1 Tahun 2020
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.339 KB) | DOI: 10.33757/jik.v4i1.254

Abstract

Keterlambatan onset laktasi berhubungan dengan rendahnya pencapaian ASI eksklusif terutama penghentian pemberian ASI eksklusif pada 4 minggu postpartum. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan keterlambatan onset laktasi pada ibu postpartum normal. Jenis penelitian adalah kohort. Penelitian ini dilakukan di Bidan Praktek Mandiri Kota Pematansgiantar pada Mei-Juli 2017. Populasi adalah ibu postpartum normal, sampel penelitian diambil dengan teknik consecutive sampling sebesar 67 sampel, dengan kriteria inklusi usia 18-40 tahun, usia kehamilan 21-42 minggu dan kehamilan tunggal. Analisa data menggunakan uji Chi square, Fisher dan regresi logistik binomial, dengan interval kepercayaan 95% . Onset laktasi > 72 jam dialami 26,9% responden. Tidak ada hubungan umur, paritas, indeks massa tubuh, berat badan lahir dan pembesaran payudara selama kehamilan dengan keterlambatan onset laktasi. Ada hubungan inisiasi menyusu dini dengan keterlambatan onset laktasi (p=0,04; RO 0,29 95% CI 0,08-1,03). Probabilitas seorang ibu yang tidak melakukan IMD untuk mengalami onset laktasi  yang cepat (< 72 jam) adalah sebesar 14,3%. Faktor yang berhubungan dengan keterlambatan onset laktasi adalah inisiasi menyusu dini. Perlu dilakukan edukasi kepada ibu hamil tentang inisiasi menyusu dini.
Dukungan Keluarga Dalam Pelaksanaan Perawatan Antenatal (PAN) Yuanita Ananda
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 4, No 1 (2020): JIK-April Volume 4 No 1 Tahun 2020
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v4i1.265

Abstract

Data menunjukkan sekitar 25-50% kematian wanita disebabkan oleh kehamilan yang dapat dicegah degan perawatan antenatal yang tepat. Di Indonesia angka kematian ibu dan angka kematian bayi sangat tinggi, menurut data survey demografi kesehatan Indonesia angka kematian ibu (AKI) 359 per 100.000 kelahiran hidup. Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungandukungan keluarga dengan perawatan antenatal (PAN) di puskesmas lubuk kilangan padang. Jenis penelitian kuantitatif denganpendekatan cross sectional study. Penelitian dilaksanakan di Puskesmas Lubuk Kilangan Padang selama 1 minggu mulai dari tanggal 6-11 Januari 2020. Populasi penelitian adalah ibu hamil usia kehamilan diatas 36 minggu. Teknik pengambilan sampel dengan Purposive Sampling. Pengumpulan data melalui angket menggunakan kuesioner, analisis penelitian menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji Chi-square. Penelitian ini menunjukkan 44,4% responden  kurang mendapatkan dukungan dari keluarga, 22,2% responden tidak melakukan Perawatan Antenatal (PAN) secara lengkap. Hasil uji endidika terdapat hubungan bermakna antara dukungan keluarga dengan perawatan antenatal (PAN) di Puskesmas Lubuk Kilangan Padang(p-value < 0,05). Masih kurangnya dukungan keluarga terhadap perawatan antenatal di Puskesmas. Diharapkan bagi petugas kesehatan, memberikan endidikan dan konseling tentang perawatan antenatal kepada ibu hamil sehingga keluarga lebih memperhatikan kondisi fisiologis dan psikologis ibu hamil
Dukungan Keluarga Untuk Pemenuhan Activities Daily Living (ADL) Pada Lansia Helmanis Suci; Tomi Jepisa
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 4, No 1 (2020): JIK-April Volume 4 No 1 Tahun 2020
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.2 KB) | DOI: 10.33757/jik.v4i1.255

Abstract

Menurut WHO (2013) populasi lansia dkawasan Asia Tenggara berjumlah 142 juta jiwa, di Indonesia sendiri diperkirakan 2025 mencapai 36 juta jiwa. Dengan bertambahnya jumlah lansia maka permasalahan kesahatan pada laansia juga meningkat, salah satunya masalah Activity Daily Living (ADL) sebanyak 48% lansia mengalami masalah lansia.  Bertambahnya usia dan mempunyai masalah yang kompleks sehingga mengalami penurunan kemandirian dan meningkatkan ketergantungan lansia kepada orang lain dalam mencukupi pemenuhan aktivitas sehari-hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Dukungan Keluarga dengan Pemenuhan Kebutuhan Activities Daily Living (ADL) pada Lansia di Puskesmas Andalas Padang Tahun 2019. Jenis penelitian analitik dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian semua lansia yang berkunjung ke Puskesmas Andalas Padang  penelitian dilakukan pada tanggal 05 – 14 Agustus 2019. Teknik pengambilan sampel accidental sampling. Data dianalisis secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian kurang dari separo (46,9%) lansia memiliki keluarga kurang mendukung Lebih dari separo (61,5%) lansia memiliki ketergantungan dalam pemenuhan kebutuhan activity daily living. Adanya  dukungan keluarga terhadap  ketergantungan pemenuhan kebutuhan Activity Daily Living dengan (p < 0,05) . Diharapkan tenaga kesehatan dapat memberikan  informasi kepada keluarga lansia tentang dukungan keluarga dan aktifitas sehari-hari pada lansia terutama dukungan penilaian.

Page 9 of 34 | Total Record : 340