cover
Contact Name
Desi Sarli, S.SiT, M.Keb
Contact Email
desi_sarli@yahoo.com
Phone
-
Journal Mail Official
jik@stikesalifah.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
JIK- JURNAL ILMU KESEHATAN
Published by STIKES Alifah Padang
ISSN : 2580930X     EISSN : 25978594     DOI : -
Core Subject : Health,
Provides a form for original research and scholarship relevant to Ners, Midwife, Public Health and other health related professions.
Arjuna Subject : -
Articles 340 Documents
HUBUNGAN DUKUNGAN KELOMPOK SEBAYA DENGAN KUALITAS HIDUP ODHA DI YAYASAN LANTERA MINANGKABAU SUPPORT PADANG TAHUN 2016 Revi Neini Ikbal; Suca Ananda Safitri
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 1, No 1 (2017): JIK - Oktober Volume 1 No 1 Tahun 2017
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.659 KB) | DOI: 10.33757/jik.v1i1.33

Abstract

 This research was to find out the relation between the support of the peers and the quality of life of people with HIV-AIDS at Lentera Minangkabau Support Padang 2016.This research was analytical with cross-sectional study which had been done at Lentera Minangkabau Support Foundation Padang in February to August 2016. The populations were people living with HIV at Lentera Minangkabau Support Foundation in 2014 which 805 people. The sampling technique used was accidental sampling with 89 people as samples.. From the result, it was found of that 41,6% of people living with HIV-AIDS had poor quality of life 51,7% of them did not get good support from their peers. There was relation between the support of the peers and quality of life of people living with HIV-AIDS (p value = 0,000).It can be concluded that the support of the peers corresponds to the quality of life of people living with HIV-AIDS. So, it is expected that Non-Govermental Organization such as Lentera Minangkabau Support Foundation cooperates with Departement of Health in an effort to provide guidance to people living with with HIV-AIDS and provide activities which can create good relationship among them.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan kelompok sebaya dengan kualitas hidup ODHA di Yayasan Lantera Minangkabau Support Padang tahun 2016Penelitian ini bersifat analitik dengan desain cross sectional study yang telah dilaksanakan di di Yayasan Lantera Minangkabau Support Padang pada bulan Februari – Agustus 2016. Populasi seluruh ODHA di Yayasan Lantera Minangkabau Support Padang tahun 2014 yang berjumlah 805 orang. Teknik pengambilan sampel secara accidental sampling dengan jumlah sampel sebanyak 89 orang.. Hasil penelitian didapatkan 41,6% ODHA memiliki kualias hidup yang kurang baik. Sebesar 51,7% ODHA mendapatkan dukungan kelompok sebaya yang kurang baik. Ada hubungan dukungan kelompok sebaya (KDS) dengan kualitas hidup ODHA (p value = 0,000)Dapat disimpulkan bahwa dukungan kelompok sebaya berhubungan dengan kualitas hidup ODHA, maka diharapkan kepada LSM Yayasan Lantera Minangkabau untuk dapat bekerja sama dengan Dinas Sosial dalam upaya memberikan pembinaan kepada ODHA dan memberikan setiap kegiatan positif yang dapat menciptakan hubungan yang baik sesama ODHA.
HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DENGAN NILAI AKADEMIK MAHASISWA AKADEMI KEBIDANAN ALIFAH PADANG Arfianingsih Dwi PUtri
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 1, No 1 (2017): JIK - Oktober Volume 1 No 1 Tahun 2017
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (64.896 KB) | DOI: 10.33757/jik.v1i1.22

Abstract

Epidemiologically, most age group experienced sleep disturbance is age 19-29 years This is same with fourth grade student of fourth semester of Alifah Padang Academy of Midwifery which is average 19-21 years old. Based on the data of GPA scores of students obtained by the researcher scores above 3 GPA decreased ie in 2014 around 60% whereas in 2015 about 52% and the value of GPA below 3 increased in 2014 by about 40% while in 2015 about 47% . The purpose of this study was to determine the relationship of sleep quality with the academic value of fourth semester students of Academy of Midwifery Alifah Padang.The research type was analytical with cross sectional design. This research was conducted at AKBID Alifah Padang campus in January - August 2017, this study population is all students of Alifah Midwifery Academy of Semester IV with population and sample of 32 students with total sampling technique. Data collection was done by questioner and data of UTS student value, then data was processed and analyzed by using computerization.The result of this research is more than half of 20 (62,5%) students have poor sleep quality, less than half 14 (43,8%) student have academic value C and result of analysis with Chi-square test show there is correlation of sleep quality with academic value of midwifery academy student Alifah Padang Year 2017 with p value = 0,030.There is a relationship of sleep quality with the academic value of midwifery academy students Alifah Padang Year 2017. Secara epidemiologi kelompok usia yang terbanyak mengalami gangguan tidur adalah usia 19-29 tahun Hal ini sama dengan mahasiswa tingkat II semester IV Akademi Kebidanan Alifah Padang yang berusia rata-rata 19-21 tahun. Berdasarkan data nilai IPK mahasiswa yang didapatkan oleh peneliti nilai IPK diatas 3 mengalami penurunan yaitu pada tahun 2014 sekitar 60% sedangkan pada tahun 2015 sekitar 52% dan nilai IPK dibawah 3 mengalami kenaikan yaitu pada tahun 2014 sekitar 40% sedangkan pada tahun 2015 sekitar 47%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan hubungan kualitas tidur dengan nilai akademik mahasiswa tingkat II semester IV Akademi Kebidanan Alifah Padang.Jenis penelitian adalah analitik  dengan rancangan cross sectional, Penelitian ini dilakukan di kampus AKBID Alifah padang  pada Januari - Agustus 2017, populasi penelitian ini adalah semua mahasiswa kademi Kebidanan Alifah Tingkat II semester IV dengan populasi dan sampel 32 mahasiswa dengan teknik total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dan data nilai UTS mahasiswa, kemudian data diolah dan dianalisis dengan menggunakan komputerisasi.Hasil penelitian diperoleh hasil lebih dari separoh 20 (62,5%) mahasiswa memiliki kualitas tidur yang buruk, kurang dari separoh 14 (43,8%) mahasiswa memiliki nilai akademik C dan Hasil analisis dengan uji Chi-square memperlihatkan ada hubungan kualitas tidur dengan nilai akademik mahasiswa akademi kebidanan Alifah Padang Tahun 2017 dengan nilai p=0,030.Terdapat hubungan kualitas tidur dengan nilai akademik mahasiswa akademi kebidanan Alifah Padang Tahun 2017. 
PENGARUH TERAPI BERMAIN TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK DOWN SYNDROMEDI SLB YPPLB PADANG Diana Arianti
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 2, No 1 (2018): JIK- April Volume 2 Nomor 1 Tahun 2018
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.242 KB) | DOI: 10.33757/jik.v2i1.79

Abstract

ABSTRAKKelahiran anak Down Syndrom di Amerika Serikat kurang lebih 4.000 anak dilahirkan setiap tahunnya. MenurutIndonesia Centre For Biodiversity dan Biotechnology (ICBB) Bogor , terdapat lebih dari 300 ribu anak pengidap Down Syndrom di Indonesia. Umumnya anak Down Syndrom usia sekolah masih mengalami keterlambatan kemampuan motorik dan kesulitan melakukan koordinasi antara mata dan tangan. Salah satu terapi yang diberikan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak Down Syndrom yaitu terapi bermain meremas adonan. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh terapi bermain terhadap kemampuan motorik halus anak Down Syndrom.Jenis penelitian Pre-Eksperimental Design dengan rancanganOne Group Pretest-Posttest Design. Penelitian dilakukan di SLB YPPLB Padang tanggal 08 Mei s/d 28 Mei 2016 sebanyak 12 kali pertemuan dengan metode meremas adonan. Populasi penelitian anak Down Syndrom usia 6-12 tahun. Jumlah sampel 13 orang dengan teknik sampling jenuh. Pengolahan data secara komputerisasi dengan uji wilcoxon.Hasil penelitian didapatkan rerata kemampuan motorik halus sebelum diberikan terapi bermain 5,08 dan sesudah diberikan terapi bermain 12,46. Hasil uji statistik didapatkan nilai P= 0,002, dimana terdapat pengaruh terapi bermain terhadap kemampuan motorik halus anak Down Syndrom.Berdasarkan hasil penelitian disarankan instansi pendidikan untuk lebih mengupayakan sarana alat-alat terapi bermain, latihan terus menerus 3 kali dalam seminggu selama ± 15 menit untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak Down Syndrom dan pemberdayaan keluarga untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak Down Syndrom dengan latihan terapi bermain dirumah.Kata Kunci, Terapi Bermain, Kemampuan Motorik Halus, Down Syndrom,  ABSTRACT Down Syndrome births is approximately 4000 children each year in the United States. According to the Indonesia Centre for Biodiversity and Biotechnology (ICBB) Bogor, there are more than 300 thousand children with Down Syndrome in Indonesia. Generally, there are still tardiness in motor skill and coordination difficulty between the eyes and the hand in school-age children with Down Syndrome. One of the therapies that can be given to improve the fine motor skill of Down Syndrome children is the play therapy of kneading dough. The purpose of this research is to see the effect of the play therapy to the fine motor skill of Down Syndrome children.The kind of this research is Pre-Experimental Design with One Group Pretest-Posttest Design. This research is carried out in SLB YPPLB Padang on May 8th – 28th, 2016 with 12 meetings with the method of kneading dough. The research population of Down Syndrome children aged 6 - 12 years. There are 13 people as the sample using saturated sampling technique. The data processing is computerized using Wilcoxon test.The result of the research shows that the average of the fine motor skill before the play therapy is 5.08 and after the play therapy is 12.46. The result of statistic test obtains the value of P = 0.002, which shows that there is effect of the play therapy to the fine motor skill of Down Syndrome children.According to the result of this research, it can be suggested for the educational institution to further develop the play therapy tools, continuous exercise three times a week for approximately 15 minutes to improve the fine motor skill of Down Syndrome children and empowering family to improve the fine motor skill of Down Syndrome children by the play therapy at home.Keywords: The Play Therapy, Fine Motor Skill, Down Syndrome.
PENGARUH PEMBERIAN TUMBUKAN BAWANG MERAH SEBAGAI PENURUN SUHU TUBUH PADA BALITA DEMAM DI PUSKESMAS LUBUK BUAYA KOTA PADANG TAHUN 2018 Faridah BD; Elda Yusefni; Ingges Dahlia Myzed
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 2, No 2 (2018): JIK-Oktober Volume 2 No 2 Tahun 2018
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.171 KB) | DOI: 10.33757/jik.v2i2.128

Abstract

ABSTRAKDemam adalah hal fisiologis yang biasa terjadi pada balita, demam dapat disebabkan oleh infeksi dan non infeksi. Berdasarkan data yang telah di dapatkan dari Dinas Kesehatan Kota Padang, sebanyak 5820 orang anak mengalami demam sepanjang tahun 2016 di Puskesmas Lubuk Buaya Kota Padang. Dari survey pendahuluan yang telah dilakukan, 2 dari 10 orang ibu telah menggunakan obat tradisional untuk mengatasi demam pada anaknya, tetapi menggunakan daun jarak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian tumbukan bawang merah pada balita demam di Puskesmas Lubuk Buaya Kota Padang Tahun 2018. Metode penelitian eksperimental dengan jenis penelitian quasy eksperiment menggunakan rancangan one group pretest postest design. Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2018 di Puskesmas Lubuk Buaya Kota Padang, jumlah sampel sebanyak 16 balita dengan menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Instrumen yang digunakan lembar observasi dan termometer. Analisis data univariat dan bivariat menggunakan uji t dependen secara komputerisasi, dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian rata-rata suhu tubuh sebelum dilakukan pemberian tumbukan bawang merah yaitu 37,91oC dan setelah dilakukan pemberian tumbukan bawang merah yaitu 37,42oC. Setelah dilakukan uji t paired sample didapatkan rata-rata selisih sebelum dan sesudah perlakuan adalah -0,48. p value = 0,000 < 0,05 sehingga Ho ditolak, artinya bawang merah efektif terhadap penurunan suhu tubuh pada balita demam. Kesimpulan didapatkan, bawang merah efektif sebagai penurun suhu tubuh pada balita demam. Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai informasi terbaru mengenai obat-obatan herbal yang dapat dijadikan salah satu alternatif untuk menurunkan suhu tubuh pada balita yang demam.Kata Kunci : Bawang Merah, Balita, Demam ABSTRACTFever is a physiological thing that is common in infants, fever can be caused by infection and non infection. Based on data that has been obtained from Padang City Health Office, as many as 5820 children have fever during 2016 at Lubuk Buaya Community Center in Padang City. From the preliminary survey that has been done, 2 of 10 mothers have used traditional medicine to overcome the fever in their children, namely using leaf distance. The purpose of this study to determine the effectiveness of the use of red onion under fives under age 2 years in Puskesmas Lubuk Buaya Padang City Year 2018. Experimental research method with quasi experimental research using one group pretest postest design. The study was conducted in January 2018 at Puskesmas Lubuk Buaya Padang City, the number of sample 16 by using purposive sampling sampling technique. Instruments used observation sheets, thermometers and informed consent sheets. Analysis of univariate and bivariate data using t test dependent with computerization. The results of the average body temperature before doing onion collision is 37.91oC and after doing the onion collision of 37.42oC. After the paired simple t test obtained the average difference between before and after treatment is -0.48. Ho is rejected with p value = 0.000 <0.05 means that onion is effective against decreasing body temperature in fever toddlers. The conclusion of red onion is effective as lowering body temperature in fever toddlers. It is expected that this research can be used as the latest information about herbal medicines that can be used as an alternative to lower body temperature in fever.Keywords: Red Onion, Fever, Toddlers
HUBUNGAN MOTIVASI DAN DUKUNGAN PETUGAS KESEHATAN DENGAN KEPATUHAN PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RSUP. DR. M.DJAMIL PADANG TAHUN 2016 zuriati zuriati
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 2, No 1 (2018): JIK- April Volume 2 Nomor 1 Tahun 2018
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.115 KB) | DOI: 10.33757/jik.v2i1.76

Abstract

Penderita Gagal Ginjal kronis (GGK) terus meningkat setiap tahunnya, prevelensi GGK di Amerika Serikat lebih dari 10% atau lebih dari 20 juta orang. Indonesia mengalami peningkatan GGK sebesar 8% tiap tahun. Hemodialisa merupakan terapi pengganti utama pada pasien GGK yang membutuhkan terapi jangka panjang atau terapi permanen. Dukungan petugas kesehatan sangat penting bagi pasien yang menjalani terapi hemodialisa rutin dan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kepatuhan pasien GGK untuk menjalani hemodialisa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi dan dukungan petugas kesehatan dengan kepatuhan pasien GGK menjalani hemodialisis di RSUP Dr. M. Djamil Padang Tahun 2016.Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional study. Populasi pada penelitian ini adalah pasien yang dating menjalani terapi hemodialisa dengan Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling sebanyak  65 orang. Data diolah dengan menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan 53,8% pasien GGK yang menjalani hemodialisa memiliki motivasi yang rendah, 60,0% memiliki dukungan petugas yang tinggi dan 64,6% tidak patuh menjalani hemodialisa. Terdapat hubungan yang bermakna antara motivasi dengan kepatuhan pasien GGK untuk menjalani hemodialisa dengan nilai p 0,000,dan ada hubungan yang bermakna antara dukungan petugas kesehatan dengan kepatuhan pasien GGK untuk menjalani hemodialisis dengan nilai p 0,000. Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan petugas kesehatan lebih mengajarkan kepada pasien untuk lebih meningkatkan lagi motivasinya dalam melakukan hemodialisa. Kata Kunci : Motivasi, Dukungan Petugas, Gagal Ginjal Kronik  
ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CAKUPAN PENIMBANGAN BALITA KE POSYANDU BALITA DI KOTA PADANG TAHUN 2018 Meyi Yanti; Nursal Asbiran; Sukarsi Rusti
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 3, No 1 (2019): JIK- April Volume 3 Nomor 1 Tahun 2019
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (578.91 KB) | DOI: 10.33757/jik.v3i1.151

Abstract

AbstrakCakupan anak ditimbang persasaran (D/S) di Posyandu merupakan indikator tinggi/rendahnya partisipasi masyarakat. Berdasarkan profil Dinas Kesehatan Kota Padang tahun 2017 cakupan penimbangan balita sebesar 71,10%, hasil ini masih dibawah target pemerintah yaitu 85% (Padang, 2017). Tujuan Penelitian menganalisis faktor yang mempengaruhi cakupan penimbangan balita ke Posyandu Balita di Kota Padang tahun 2018. Jenis penelitian ini adalah Mix Methods, penelitian ini dilakukan di Kota Padang, data dikumpulkan mulai tanggal 24 September s/d 8 Desember 2018. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki balita sebanyak 63.644 dengan jumlah sampel ibu yang memiliki balita 12 s/d 59 bulan yaitu 381 ibu. Analisis data yang dengan univariat, bivariat dan multivariat. Sedangkan kualitatif dengan menggunakan triangulasi data. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan tingkat pendidikan, pekerjaan, tingkat pengetahuan, motivasi ibu, dukungan keluarga dan dukungan tokoh masyarakat dengan cakupan penimbangan balita(D/S) ke Posyandu balita. Hasil analisis statistik faktor paling berpengaruh terhadap cakupan penimbangan balita adalah dukungan keluarga. Kebijakan terkait program posyandu sudah ada di Kota Padang, hasil cakupan penimbangan balita masih dibawah target pemerintah 85%. Kata Kunci: Faktor yang mempengaruhi cakupan penimbangan balita ANALYSIS OF FACTORS THAT INFLUENCE THE COVERAGE OF UNDER-FIVES CONSIDERATION TO POSYANDU IN PADANG CITY IN 2018AbstractThe coverage of children weighed in the target (D / S) in Posyandu is an indicator of high/low community participation. Based on the profile of the Padang City Health Office in 2017 the coverage of under five weighings was 71.10%, this result was still below the government's target of 85%. From the weighing, BGM infants were found to be 2.81%. Research Objectives To analyze the factors that influence the coverage of under-fives weighing in under-fives Posyandu in Padang City in 2018. This type of research is Mix Methods (Quantitative and Qualitative Combined); this research was conducted in Padang City; data were collected from September 24 to December 8, 2018. The population in this study were 63,444 mothers with toddlers with a sample of mothers who had toddlers 12 to 59 months, namely 381 mothers. For quantitative data analysis with univariate, bivariate and multivariate. While qualitative using data triangulation. The results showed that there was a correlation between education level, occupation, level of knowledge, mother's motivation, family support and support from community leaders with coverage of under five weighing (D/ S) to toddlers Posyandu. From the results of statistical analysis the factors that most influence the coverage of under five weighings are family support. Policies related to the posyandu program already exist in the city of Padang, the results of the coverage of weighing under-fives are still below the government's target of 85%. Keywords: factors that influence the coverage of under five weighing 
HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN PEREMPUAN DAN ORANG TUA DENGAN PERNIKAHAN PEREMPUAN USIA DINI Dewi Susanti; Wulan Mayang Sari
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 3, No 1 (2019): JIK- April Volume 3 Nomor 1 Tahun 2019
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.552 KB) | DOI: 10.33757/jik.v3i1.177

Abstract

AbstrakBerdasarkan Survey Unicef tahun 2014 Indonesia peringkat ke-37 kejadian PPUD di dunia. Sumatra Barat dari tahun 2010-2015 tercatat 6.083 pasangan melakukan PPUD. Tanah Datar peringkat ke-10 dan Nagari Singgalang peringkat pertama kejadian PPUD. Salah satu Faktor yang mempengaruhi PPUD seperti tingkat pendidikan perempuan dan pendidikan orang tua. Tujuan penelitian mengetahui Hubungan Tingkat Pendidikan Perempuan dan Orang Tua dengan Pernikahan Perempuan Usia Dini Nagari Singgalang Kecamatan X Koto Kabupaten Tanah Datar Tahun 2017. Jenis penelitian adalah survey analitik dengan desain cross sectional, dilaksanakan pada tanggal 06-08 April 2017 di Nagari Singgalang. Populasi pada penelitian ini adalah perempuan yang menikah dari tahun 2015-Juli 2016 sebanyak 143 orang. Besar sampel ditentukan dengan rumus Infinit sebanyak 58 orang diambil dengan teknik purposive sampling. Data primer dikumpulkan dengan cara wawancara. Analisis data secara univariat menggunakan metode presentase dan analisis bivariat menggunakan uji chi-square dengan α 0,05. Hasil penelitian didapatkan perempuan dengan tingkat pendidikan rendah 86,2 %, orang tua dengan tingkat pendidikan rendah 89,7% dan pernikahan perempuan usia dini 63,8%. Hasil analisis bivariat ada hubungan antara tingkat pendidikan perempuan dengan PPUD (p value= 0,021 < 0,05) dan ada hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dengan PPUD (p value= 0,020 < 0,05).Kata kunci: PPUD, Pendidikan Perempuan, Pendidikan orang tua RELATIONSHIP OF EDUCATION WOMEN AND PARENTS WITH EARLY WOMEN WEDDINGAbstractA survey by UNICEF in 2014 reporting Indonesia ranked as the 37th country that has justified towards the early marriage. In West Sumatera from 2010-2015, there were 6083 couples do the early marriage. Tanah Datar District ranked as the 10th, and Nagari Singgalang is the 1st ranked for early marriage. Some factors affected early marriage such as the education level of women and parents education level. The research method is an analytic survey with a cross-sectional design, held from 6-8 April 2017 in Nagari Singgalang. In population, this study is women who got married from 2015-July 2016 for about 143 people. The sample size is determined by the formula infinite with the number of 58 people were taken by purposive sampling technique. Primary data was collected by interview. Data were analyzed by univariate in the percentages form and bivariate analysis using the chi-square test with α of 0.05. The result showed 86,2% of respondents have low education levels, 89.7% of respondents parents have low education levels, and 63.8% of respondents were married in unappropriate age/early marriage.The results of bivariate analysis, a relations between education level with the early marriage (p value= 0.021 < 0.05) and a relations between parents education level with the early marriage(p value= 0.020<0.05).Keywords: Early marriage, women’s education, parents education  
FAKTOR RISIKO GEJALA SICK BUILDING SYNDROME PADA PEGAWAI BPPSDM KESEHATAN RI Saffanah Siti; Rafiah Maharani Pulungan
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 3, No 1 (2019): JIK- April Volume 3 Nomor 1 Tahun 2019
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.194 KB) | DOI: 10.33757/jik.v3i1.161

Abstract

Sick Building Syndrome merupakan salah satu fenomena masalah kesehatan yang diakibatkan oleh lingkungan kerja yang buruk. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor risiko gejala sick building syndrome pada pegawai BPPSDMK RI. Desain penelitian dengan pendekatan cross sectional. Teknik pemilihan sampel dengan sampling purposive dan besar sampel 53 responden. Metode analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara faktor demografi yaitu faktor umur (p-value 0,014) dan faktor-faktor terkait dengan pekerjaan yaitu faktor sistem ventilasi (kecepatan aliran udara) (p-value 0,036) dengan gejala sick building syndrome pada pekerja. Saran yang dapat diberikan yaitu menyempatkan membuka jendela atau pintu sebelum menggunakan AC, melakukan pemeriksaan kualitas fisik udara secara berkala, mempertimbangkan pergantian penggunaan AC sentral dengan AC lokal ditiap ruang, serta meningkatkan pemeliharaan sistem ventilasi dalam ruangan.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN BULLYING DI SMA BUNDA PADANG TAHUN 2017 Dian Sari; Edo Gusdiansyah
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 3, No 1 (2019): JIK- April Volume 3 Nomor 1 Tahun 2019
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v3i1.162

Abstract

Bullying merupakan perilaku agresif yang ditunjukan oleh seseorang untuk menunjukan sikap seperior terhadap yang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian bullying di SMA BUNDA Padang tahun 2017. Jenis penelitian deskriptif corelasi dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di SMA BUNDA Padang dengan populasi seluruh siswa/siswi kelas X dan XI sebanyak 68 orang. Penelitian dengan cara wawancara menggunakan kuesioner yang dianalissis secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat kejadian bullying sebanyak 57,4 %, kecerdasan emosional siswa yang  rendah sebanyak 39,7 %, pengaruh teman sebaya sebanyak 45,6 % dan pengaruh lingkungan sekolah sebanyak 47,1 %. Hasil uji statistik terdapat hubungan yang bermakna antara kecerdasan emosional, teman sebaya, dan lingkungan sekolah dengan kejadian bullying. Diharapkan kepada guru BK untuk meningkatkan kecerdasan emosional siswa menjadi lebih baik, yaitu mengaktifkan aktivitas anti bullying dan program SAHABAT yang mengandung unsur perilaku, kognitif dan emosi, dengan tujuan menanggulangi kejadian bullying.
PENGARUH PEMBERIAN REBUSAN DAUN KELOR (Moringa Olifiera) TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI Etri Yanti
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 3, No 1 (2019): JIK- April Volume 3 Nomor 1 Tahun 2019
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v3i1.164

Abstract

AbstrakPenderita hipertensi di Indonesia diperkirakan 15 juta orang tetapi hanya 4% yang merupakan hipertensi terkontrol. Prevalensinya telah mencapai  31,7% dari total penduduk.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian rebusan daun kelor (Moringa Olifiera) terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Kambang Kecamatan Lengayang Tahun 2018.Penelitian menggunakan desain pre eksperimen dengan pendekatan one group pretest-posttest. Sampel berjumlah 16 orang, dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Kambang Kecamatan Lengayang mulai dari April-Agustus 2018.Data dianalisa secara univariat menggunakan tabel rata-rata dan bivariat dengan uji T-test dependent (α = 0,05).Hasil penelitian menunjukkan rata-rata tekanan darah pasien hipertensi sebelum diberikan air rebusan daun kelor dengan sistolik mean 153,50 standar deviasi 4,412 dan diastolik mean 94,38 standar deviasi 4,080. Rata-rata tekanan darah pasien hipertensi sesudah diberikan air rebusan daun kelor dengan sistolik mean 129,56 standar deviasi 8,501 dan diastolik mean 86,25 standar deviasi 4,933. Terdapat pengaruh tekanan darah sistolik dan perbedaan diastolik dengan p value=0,000.Disimpulkan pemberian rebusan daun kelor (Moringa Olifiera) mempengaruhi tekanan darah pada Penderita Hipertensi. Diharapkan pihak tenaga kesehatan dapat memberikan informasi pada keluarga dan penderita hipertensi untuk menurunkan secara cepat tekanan darah selain obat famakologi dapat juga dengan air rebuasan daun kelor.Kata Kunci: Rebusan Daun Kelor dan HipertensiTHE EFFECT OF MORINGA LEAVES ON BLOOD PRESSURE IN PATIENTS WITH HYPERTENSION AbstractHypertension sufferers in Indonesia are estimated at 15 million, but only 4% are controlled hypertension. Its prevalence has reached 31.7% of the total population. The purpose of this study was to determine the effect of Moringa Oliviera leaf decoction on blood pressure in hypertensive patients in the Kambang Puskesmas District of Lengayang in 2018. The study used a pre-experimental design with a one group pretest-posttest approach. The sample amounted to 16 people, carried out in the Kambang District Health Center Working Area in Lengayang District starting from April-August 2018. Data was analyzed univariately using a mean and bivariate table with a dependent T-test (α = 0.05). The results showed an average blood pressure of hypertensive patients before being given kelor leaf decoction with systolic, mean 153.50 standard deviations 4.412 and diastolic mean 94.38 standard deviations 4.080. The average blood pressure of hypertensive patients after being given kelor leaf decoction with systolic mean 129.56 standard deviations 8.501 and diastolic mean 86.25 standard deviations 4.933. There is an influence of systolic blood pressure and diastolic differences with p-value = 0,000. It was concluded that giving Moringa Oliviera leaves decoction affected blood pressure in hypertensive patients.Keywords: Moringa Leaves Decoction and Hypertension

Page 7 of 34 | Total Record : 340