cover
Contact Name
Moh. Aziz Arifin
Contact Email
cendekiahijau@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
cendekiahijau@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota kediri,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
ISSN : 24775096     EISSN : 25489372     DOI : -
Core Subject : Science,
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia, the scientific journal of the Agrotechnology Study Program at the Faculty of Agriculture of the Islamic University of Kadiri, with a frequency of 2 times a year in February and September. This journal contains scientific papers, summaries of research results, discussion of literature and articles on community service information that have to do with the field of agricultural sciences
Arjuna Subject : -
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia" : 12 Documents clear
PENGARUH MEDIA TANAM DAN BERBAGAI JENIS TANAMAN UNTUK MENGETAHUI PERTUMBUHAN AWAL Agung Setya Wibowo; Amelia Nur Suprianto; Yusuf Elhasani Al Iksan
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/hijau.v8i1.2792

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media tanam dan berbagai jenis tanaman terhadap pertumbuhan awal. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor, faktor pertama adalah Jenis media tanam (A) terdiri dari 5 taraf yaitu A1 kandang sapi, A2 kandang kambing, A3 Kandang itik, A4 tanah, A5 humus, Faktor kedua adalah Jenis Tanaman (B) sebanyak 5 taraf yaitu B1 Jagung, B2 kacang Panjang, B3 Kedelai, B4 Mentimun, B5 Bawang merah. Variable yang diamati tinggi tanaman, diameter Batang, Jumlah daun, Panjang daun, Lebar daun dan Panjang daun. Analisis data menggunakan analisis varians (anova) taraf 5%. Hasil penelitian dari perlakuan A2B4 kombinasi kandang kambing dengan tanaman mentimun memberikan hasil terbaik pada pertumbuhan tinggi tanaman, diameter batang, panjang daun, lebar daun dan panjang akar, sedangkan varibel jumlah daun ditunjukkan pada perlakuan A4B1 yaitu kombinasi perlakuan antara tanah dan tanaman jagung.
KEANEKARAGAMAN JENIS ORDO COLEOPTERA PADA AREA PERSAWAHAN DESA TAMANAN , KECAMATAN BANGUNTAPAN, KABUPATEN BANTUL Ichsan Luqmana Indra Putra; Faradina Pravitarani
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/hijau.v8i1.2964

Abstract

Kumbang memiliki peran penting dalam ekosistem, diantaranya sebagai herbivore, predator, scavenger dan dekomposer. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi jenis Ordo Coleoptera dan menghitung tingkat keanekaragaman, jumlah individu serta dominansi jenis Ordo Coleoptera di area persawahan Desa Tamanan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul. Penelitian dilakukan pada bulan April – September 2022 di area persawahan Desa Tamanan. Penentuan lokasi penelitian dilakukan dengan metode purposive sampling. Pengambilan sampel dilakukan pada 9 plot dengan ukuran plot masing-masing 21 x 4 m. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode langsung (hand picking) dan metode tidak langsung dengan perangkap jaring (sweep net), perangkap jebakan (pitfall trap) dan perangkap piringan kuning (yellow pan trap). Hasil dari penelitian ini didapatkan 7 jenis kumbang yaitu Verania lineta, Curinus coeruleus, Altica cyanea, Aspidomorpha miliaris, Phaedonia inclusa, Monolepta sp. dan Paederus fuscipes dari 3 famili berbeda yaitu Coccinelidae, Chrysomelidae, dan Staphylinidae. Tingkat keanekaragaman jenis kumbang pada area tersebut termasuk dalam kategori sedang, jumlah individu kumbang yang ditemukan sebanyak 116 ekor serta nilai dominansi kumbang tergolong rendah. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu jenis kumbang yang ditemukan sebanyak 7 jenis dengan 3 famili dengan 1 subordo yaitu polyphaga. Tingkat keanekaragaman yang diperoleh dengan kategori sedang sebesar 1,67, jumlah individu sebanyak 116 ekor dan nilai dominansi rendah dengan nilai 0,27.
PENGUJIAN KEUNGGULAN SAWI HIJAU GALUR TH-1601 DENGAN VARIETAS PEMBANDING Heri Kustanto; Abu Talkah
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/hijau.v8i1.2825

Abstract

Sawi hijau adalah tanaman sayuran yang terkenal dan mudah dibudidayakan. Sawi hijau memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh dan disukai oleh masyarakat dari kelas bawah maupun kelas atas. Keberhasilan budidaya tanaman sangat ditentukan oleh ketersediaan benih yang bermutu dan budidaya tanaman yang baik. Sedangkan ketersediaan benih sangat dipengaruhi oleh berbagai kebijakan dalam bidang pertanían oleh pemerintah. Bisnis benih sayuran, termasuk benih sawi hijau di Indonesia telah tumbuh dan berkembang secara alamiah. Secara bertahap system pertanian telah berubah menjadi maju yang disertai dengan perluasan lahan dan penggunaan teknologi termodern dalam budidaya tanaman termasuk penggunaan benih unggul berrmutu, khususnya benih tanaman sawi hijau. Namun pada kenyataannya masih banyak petani yang belum menggunakan benih sawi hijau yang unggul dan bermutu dalam produksi tanaman sawi hijaunya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahuai produktivitas dan referensi konsumen terhadap sawi hijau varietas TH-1601 dibandingkan dengan varietas pembanding. Hasil penelitian menenjukkan perbedaan karakter varietas TH-1601 dibandingkan dengan varietas pembanding dalam beberapa karakter yaitu:tinggi tanaman, lebar daun, panjang daun, rasio berat tangkai daun dengan helai daun, umur panen dan hasil per ha. Sedangkan pada karakter jumlah daun yang dapat dikonsumsi menujukkan tidak terdapat perbedaan. Pengujian preferensi terhadap varietas TH-1601 menunjukkan bahwa responden menyukai beberapa karakter seperti: helai daun lebar, produksi tinggi, mudah dibudidayakan dan produksinya tinggi disukai oleh petani, pedagang dan konsumen akhir sawi hijau. Varietas TH-1601 menpunyai keunggulan dibandingkan varietas pembanding dalam produksi tanaman, lebar daun dan rasio berat tangkai daun dengan helai daun yang lebih tinggi
KEHILANGAN UNSUR HARA N, P, DAN K YANG TERBAWA BUAH KOPI ROBUSTA (Coffea Robusta L.) KEBUN KOPI RAKYAT DI KABUPATEN JEMBER Muhammad Ghufron Rosyady; Zida Ilmi Mufida; Ketut Anom Wijaya; Distiana Wulanjari; Oria Alit Farisi
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/hijau.v8i1.2951

Abstract

Kopi robusta (Coffea Robusta) termasuk salah satu jenis kopi yang ada di Indonesia dan lebih banyak diproduksi oleh petani di Indonesia dibandingkan kopi arabika. Produktivitas kopi rakyat di wilayah Kabupaten Jember tahun 2018 memiliki hasil yang lebih rendah yaitu sebesar 0,56 ton/ha dibandingkan produkstivitas Perkebunan Negara 0,64 ton/ha dan Perkebunan Swasta sebesar 0,75 ton/ha. Kondisi ini dipengaruhi oleh salah satu tahapan budidaya yaitu pemupukan. Petani kopi rakyat tidak melakukan pemupukan yang sesuai dikarenakan minimnya pengetahuan petani tentang pemupukan dan faktor biaya. Maka perlu dilakukan acuan dalam menentukan kebutuhan pupuk dalam setiap lokasi kebun kopi, karena setiap lokasi kebun memiliki rekomendasi pemupukan yang berbeda. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kandungan unsur hara N, P, dan K yang terbawa buah kopi robusta dan untuk mengetahui perbedaan kandungan unsur hara N, P, dan K di lima lokasi kebun kopi yang berbeda. sehingga dapat merekomendasikan metode pemupukan yang mudah dipahami oleh petani kopi rakyat. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan lima perlakuan. Perlakuan yang digunakan yaitu perbedaan lokasi yang terdiri dari 5 lokasi kebun (K) yaitu K1, K2, K3, K4, dan K5. Hasilnya terdapat perbedaan jumlah unsur hara N, P dan K yang terbawa oleh hasil panen buah kopi robusta pada kelima kebun kopi rakyat di Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi kabupaten Jember. Kata Kunci: Kopi, Pemupukan, Hara
PENERAPAN TEKNOLOGI PENGENDALIAN HAMA TERPADU (PHT) DALAM PENGEMBANGAN TANAMAN KUBIS Nurkholis Nurkholis; Saechon Saechon; Iwin Susanti
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/hijau.v8i1.3078

Abstract

Indonesia adalah negara agraris dimana kurang lebih delapan puluh persen penduduknya bermata pencaharian pertanian dan bertempat tinggal di pedesaan. Oleh karena itu pertanian (padi, palawija dan hortikultura) merupakan kebutuhan pokok pangan yang harus disediakan dalam pemenuhan ketahanan pangan. Karena jumlah penduduk makin bertambah dan pangan (hortikultura) selalu menjadi tuntutan kebutuhan mutlak setiap orang maka produksi pertanian harus terus menerus dikembangkan dan ditingkatkan (AAK 1989). Namun realitas di lapangan banyak kendala yang dihadapi petani dalam mengembangkan tanaman hortikultura khususnya tanaman kobis mengalami tantangan terhadap serangan hama dan penyakit, maka salah satu langkah untuk anti sipasi dan solusi kendala tersebut dengan Penerapan Tehnologi Pengendalian Hama Terpadu (PHP). Tujuan penelitian (1) mengetahui strategi pengembangan tanaman kobis melalui penerapan teknologi PHT dalam upaya peningkatan produksi dan kesejah teraan petani. (2) menganalisa strategi pengembangan tanaman kobis melalui penerapan teknologi PHT dalam upaya peningkatan produksi dan kesejah teraan petani. (3) menetapkan strategi pengembangan tanaman kobis melalui penerapan teknologi PHT dalam upaya peningkatan produksi dan kesejah teraan petani. Jenis penelitian menggunakatan study kasus (casus study), yakni pendekatan penelitian yang penelaahannya diarahkan kepada suatu kasus secara intensif, mendalam dan memadai serta komperhensif. Polulasi dalam penelitian ini adalah industry rumah tangga. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah Dispropportionate Random Sampling. Hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Dalam peningkatan pengembangan pertanian melalui penerapan teknologi PHP, strategi yang paling tepat adalah strategi ( Strength, Opportunities), yaitu dengan melakukan ; a) Mengembangkan informasi akses peluang pasar dengan dukungan Dinas Pertanian setempat, b) Meningkatkan mutu penyelenggaraan penyuluhan pertanian, c Peningkatan kualitas sumberdaya manusia apparat pertanian, d) Pengembangan pertanian organic, e) Standardisasi varietas/bibit, f) Intensifikasi pertanian, g) Penciptaan skla usaha produk pertanian. 2. Penerapan PHP (Pengendalian Hama Terpadu) yang tepat dapat meningkatkan produksi pertanian petani.
PENGARUH APLIKASI PACLOBUTRAZOL DAN MEDIA TANAM HIDROPONIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KEINDAHAN TANAMAN MIANA (Coleus scutellarioides L.) Auliana Anggraini; Widiwurjani Widiwurjani; Hadi Suhardjono
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/hijau.v8i1.2919

Abstract

Tanaman miana (Coleus scutellarioides L.) sering juga disebut dengan nama tanaman iler merupakan tanaman hias yang memanfaatkan keindahan daun. Miana termasuk dalam famili Lamiaceae yaitu tumbuhan berbunga yang memiliki ciri khas tersendiri dari masing-masing spesies. Tanaman hias yang baik dapat dinilai dari penampilan fisiknya. Penampilan fisik dengan daun yang kompak seragam dan batang tanaman yang tidak terlalu tinggi dengan pertumbuhan tanaman yang optimal merupakan suatu kriteria keindahan yang diinginkan pada tanaman hias. Aplikasi paclobutrazol bertujuan untuk membantu menekan pertumbuhan tinggi tanaman agar tidak terlalu tinggi. Sedangkan media tanam hidroponik bertujuan untuk membantu memaksimalkan pertumbuhan tanaman miana agar dapat tumbuh optimal dengan media tanam yang ringan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui konsentrasi paclobutrazol dan media tanam hidroponik yang tepat dalam mendapatkan pertumbuhan dan keindahan terbaik pada tanaman miana (Coleus scutellarioides L.). Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret hingga Mei 2022 dilaksanakan di Desa Nyamplung, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi interaksi nyata antara pengaruh aplikasi paclobutrazol dan media tanam hidroponik terhadap pertumbuhan dan keindahan pada tanaman miana (Coleus scutellarioides L.).
KEANEKARAGAMAN SERANGGA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Idum Santi; Samsuri Tarmadja; Kurniawan Jiwo Priambada; Olivia Elfatma
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/hijau.v8i1.2917

Abstract

Keanekaragaman serangga pada tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) di Kabupaten Kota Waringin, Kalimantan Tengah belum banyak di lakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman serangga diatas permukaan tanah dan mengetahui fungsi masing-masing serangga yang terdapat pada perkebunan kelapa sawit di provinsi Kalimantan Tengah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengambilan langsung, jaring ayun (sweep net) dan pitfall trap. Hasil penelitian ini menunjukkan perangkap jaring ayun (sweep net) merupakan perangkap yang paling efektif dalam menangkap serangga dibandingkan perangkap lainnya. Serangga yang terdapat pada perkebunan kelapa sawit di provinsi Kalimantan tengah terdiri atas 9 ordo dan 21 famili. Serangga yang ditangkap berperan sebagai fitofag, entomofag dan scavenger. Keanekaragaman serangga pada perkebunan kelapa sawit yang terdapat di Afdeling 11, Afdeling 12 dan Afdeling 8 termasuk kriteria tinggi.
KEANEKARAGAMAN SEMUT (HYMENOPTERA: FORMICIDAE) PADA EKOSISTEM KELAPA SAWIT YANG DITANAMI LEGUME COVER CROP (LCC) Mucuna bracteata Siska Efendi; Aditya Nurul Afifah; Irfan Suliansyah
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/hijau.v8i1.3235

Abstract

Legume Cover Crop (LCC) yang banyak ditanam pada perkebunan kelapa sawit adalah Mucuna bracteata. M. bracteata dapat mempengaruhi faktor biotik dan abiotik tanah seperti suhu dan kelembaban tanah, perubahan faktor fisik tersebut diduga akan mempengaruhi beberapa organisme yang terdapat pada ekosistem perkebunan kelapa sawit terutama organisme tanah yang salah satunya adalah semut. Semut memiliki beberapa peranan diantaranya adalah sebagai penyerbuk, predator, pengurai dan herbivora. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman semut pada ekosistem kelapa sawit yang memiliki LCC M. bracteata. Penelitian dilakukan di lahan perkebunan kelapa sawit PT. Sumbar Andalas Kencana (SAK) yang terletak di Kecamatan Padang Laweh, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat pada bulan Desember 2018 sampai Februari 2019. Pengambilan sampel pada tiap-tiap lahan menggunakan Hand Collecting, Pitfall Trap, dan Bait Trap. Data pengamatan berupa indeks keanekaragaman Shannon-Wienner, indeks kemerataan Simpson, indeks Dominansi Simpson, dan Indeks Nilai Penting (INP). Total semut yang dikoleksi selama penelitian sebanyak 4.295 individu terdiri dari 10 genus dan 14 spesies. Kebun yang paling banyak jumlah spesies semut adalah kebun yang ditanami mucuna yakni dengan total 12 spesies dan 1.811 individu.
ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI KUBIS (BRASSICA OLERACEA L) DI KABUPATEN MAGELANG suswadi suswadi; Muhammad Angga Sahrifudin; Mahananto Mahananto; Agung Prasetyo
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/hijau.v8i1.3372

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapatan, dan keuntungan, kelayakan usaha. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis pendapatan usahatani, analisis biaya, analisis keuntungan, analisis penerimaan, analisis kelayakan, R/C Ratio, BEP (Break Even Point), π/C Ratio, Produktivitas Tenaga Kerja dan Analisis Sensitivitas. Hasil penelitian. rata-rata biaya tetap sebesar Rp. 30.800,00 /usahatani dan Rp. 99.354,84 /ha dan biaya variabel Rp. 8.772.556,73 per usahatani dan Rp. 28.298.570,11 /ha. Rata rata hasil produksi kubis 9.455 kg/usahatani dan 30.500 kg/ha dengan rata rata harga kubis Rp. 2.000/kg. Hasil hasil analisis BEP (Break Event Point) penerimaan sebesar Rp. 220.178,18 lebih kecil dibandingkan dengan penerimaan sebesar Rp.18.910.000, produksi sebesar 109,07 kg/usahatani lebih kecil dibandingkan total produksi sebesar 9.455 kg, dan harga produk per kilo mencapai Rp. 931,07 lebih kecil dibandingkan harga perkilo mencapai Rp 2.000. jadi usahatani kubis di Kelompok Tani Maju Makmur layak diusahakan. Diketahui R/C ratio sebesar 2,14 > 1 yang berarti usahatani kubis layak diusahakan, π/C Ratio sebesar 87,23% > 3% lebih besar dari bunga bank yang berlaku. Dan produktivitas tenaga kerja sebesar Rp. 196.569,64 /HKO lebih besar dari upah tenaga kerja yang berlaku. dan analisis sensitivitas penurunan harga kubis < 50% petani masih mendapatkan keuntungan
PERMINTAAN BAWANG MERAH DI KOTA SURAKARTA: SEBUAH ANALISA suswadi suswadi; Agung Prasetyo; Norbertus Citra Irawan
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/hijau.v8i1.3373

Abstract

Shallots (Allium ascalonicum L.) is one of the primary vegetable commodities with many benefits. Shallots (Allium ascalonicum L.) contain carbohydrates, sugars, fatty acids, proteins, and other minerals needed by the human body. So that at certain times, shallots experience price fluctuations in the form of price increases when demand is higher than supply, and shallot prices decline when the supply is higher than demand. This study aims to analyze the factors that influence the demand for shallots to determine the elasticity of demand for shallots in the city of Surakarta with the factors that influence it. The primary method used is descriptive-analytical. The method of determining the location used is a purposive method defined intentionally, namely in Surakarta. The data used is secondary data using time series data from 2000-2019. The multiple linear regression analysis results show that the price of garlic, the price of red chili, the population, and income per capita individually significantly affect the demand for shallots in Surakarta. Price elasticity in this study could not be determined. Cross elasticity shows that red goods are substituted with garlic and red chili in Surakarta City. The income elasticity value is positive or more than zero and less than one, indicating that shallots are included in the normal goods and necessities category.

Page 1 of 2 | Total Record : 12