cover
Contact Name
Pri Iswati Utami
Contact Email
jurnaljppm@ump.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnaljppm@ump.ac.id
Editorial Address
Jl. KH. Ahmad Dahlan, PO BOX 202 Purwokerto 53182 Kembaran, Banyumas, Jawa Tengah
Location
Kab. banyumas,
Jawa tengah
INDONESIA
JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)
ISSN : 25799126     EISSN : 25498347     DOI : http://dx.doi.org/10.30595/jppm
JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) diterbitkan oleh Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP) Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Berisi hasil-hasil kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat berupa penerapan berbagai bidang ilmu diantaranya pendidikan, teknik, pertanian, sosial humaniora, komputer dan kesehatan.
Articles 25 Documents
Search results for , issue "VOL. 3 NOMOR 1 MARET 2019 JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)" : 25 Documents clear
Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah Untuk Peningkatan Profesionalisme Guru Kasiyan Kasiyan; B Muria Zuhdi; Zulfi Hendri; Aran Handoko; Maraja Sitompul
JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) VOL. 3 NOMOR 1 MARET 2019 JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (554.236 KB) | DOI: 10.30595/jppm.v3i1.3128

Abstract

Salah satu masalah dalam pengembangan profesionalisme guru selama ini adalah terkait dengan persoalan penulisan dan publikasi karya ilmiah melalui jurnal ilmiah. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pelatihan tentang penulisan karya ilmiah terutama untuk jurnal ilmiah. Pelatihan ini diikuti oleh para guru dan siswa SMKN 1, Kalasan, Sleman, Yogyakarta, sebanyak 25 orang. Metode yang digunakan adalah  1) pemberian pengetahuan teoretis dan praktis tentang  penulisan karya ilmiah 2) penugasan pembuatan karya tulis ilmiah, 3) penyerahan karya tulis ilmiah dan 4) publikasi karya tulis ilmiah di jurnal.  Hasil kegiatan ini adalah : Pertama, semua peserta kegiatan pelatihan ini sangat antusias, bersemangat, dan mempunyai motivasi yang tinggi mengikuti pelaksanaan kegiatan pelatihan penulisan karya ilmiah. Kedua, peserta kegiatan yang berhasil membuat karya ilmiah sejumlah 5 orang atau 20% dari 25 peserta. Ketiga, kualitas artikel termasuk kategori cukup baik.
Pelaksanaan Upaya Khusus (UPSUS) Swasembada Cabai dan Bawang Putih Agus Dwi Nugroho; Achmadi Priyatmojo; Sri Nuryani Hidayah Utami; Sujiyanto Sujiyanto; Ika Patmawati; Gandhi Vimala; Novian Rachmanda Putra; Raden Mas Abadi; Muhammad Fajar Shodiq; Muji Lestari; Ibrahim Faisal Hutomo; Afif Lathifah; Ganang Gaga Prakoso
JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) VOL. 3 NOMOR 1 MARET 2019 JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (529.143 KB) | DOI: 10.30595/jppm.v3i1.3718

Abstract

Pemerintah melalui Kementerian Pertanian mengalokasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan untuk mencapai pemenuhan kebutuhan cabai dan bawang putih dalam negeri. Salah satu strategi pengembangan usahatani cabai dan bawang putih adalah pemberdayaan petani. Tujuan kegiatan  ini antara lain 1) melaksanakan penyuluhan dan pendampingan budidaya cabai-bawang putih dan pembuatan sarana produksi pertanian serta 2) melakukan pengawasan terhadap bantuan APBN-P cabai dan bawang putih. Kegiatan dilaksanakan di Desa Kentengsari Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung. Kegiatan yang dilaksanakan antara lain penyuluhan dan pendampingan budidaya cabai dan bawang putih, pengawasan bantuan sarana produksi dan alat mesin pertanian tanaman cabai dan bawang putih serta penyuluhan dan pelatihan perbanyakan Bacillus sp. Hasil dari kegiatan pendampingan ini adalah mampu memberikan pengetahuan bagi petani tentang cara budidaya cabai dan bawang putih dengan baik serta petani memahami manfaat dan teknik perbanyakan Bacillus sp. Alokasi bantuan APBN-P dari pemerintah mengalami keterlambatan sampai ke petani yang mengakibatkan waktu penanaman mengalami kemunduran. Masalah dalam pelaksanaan UPSUS APBN-P yakni waktu pendampingan yang terlalu pendek dan bantuan sarana produksi sampai petani tidak tepat waktu. Pemerintah perlu memikirkan periode pendampingan yang efektif serta bantuan dapat diterima petani dengan tepat waktu.
Pendampingan Usaha Keripik Tortilla Jagung Pada Kelompok Wanita Tani Siti Nurdjanah; Sri Setyani; Wisnu Satyajaya; Udin Hasanudin
JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) VOL. 3 NOMOR 1 MARET 2019 JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.787 KB) | DOI: 10.30595/jppm.v3i1.2906

Abstract

Tujuan dari kegiatan ini adalah membantu meningkatkan kapasitas produksi, kualitas dan jangkauan pemasaran produk keripik tortilla jagung khas Lampung Selatanagar beromsetinggi dan memberikan lapangan kerja yang lebih banyak. Metode yang digunakan adalah ceramah dan praktek pelatihan tentang pascapanen, pengolahan serta pengemasan yang sesuai dengan persyaratan Good Manufacturing Practice, serta pengawasan mutu produk dan pembukuan.Hasilyang dicapai oleh Unit Usaha Kelompok Wanita Tani Kemuning II Lampung Selatan antara lain  telah mengalami peningkatan aset sebesar 10%, peningkatan omset menjadi dua kali, kualitas produk tortilla lebih renyah dan ditambah variasi rasa berbagai rasa dan peningkatan jangkauan pemasaran sampai ke Bandar Lampung.
Penyuluhan Kesehatan Dan Skrining HBsAg Sebagai Upaya Pengendalian Hepatitis Adhi Permana; Sheilla Yonaka Lindri; Mitayani Purwoko
JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) VOL. 3 NOMOR 1 MARET 2019 JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (472.936 KB) | DOI: 10.30595/jppm.v3i1.3021

Abstract

Hepatitis adalah penyakit peradangan pada hati. Pada tahun 2013, prevalensi HbsAg di Indonesia sebesar 7,2%. Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuasin belum melaporkan telah melakukan program pengendalian Hepatitis di wilayahnya. Desa Muara Sungsang terletak sangat dekat dengan Pelabuhan Tanjung Api-Api Sumatera Selatan yang menjadi pintu masuk dari provinsi lain. Hal ini membuat Desa Muara Sungsang menjadi rentan menjadi daerah penularan penyakit menular. Salah satu upaya yang digalakkan sebagai aksi advokasi pencegahan penularan Hepatitis adalah pendidikan kesehatan dan deteksi dini. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini ada dua yaitu menyebarkan informasi mengenai penyakit Hepatitis serta melakukan penapisan infeksi virus Hepatitis B di Desa Muara Sungsang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Pendidikan kesehatan dilakukan dengan pemberian penyuluhan pada kelas besar. Penapisan HbsAg dilakukan dengan menggunakan rapid test kit dengan menggunakan darah vena untuk memperoleh plasma darah. Kegiatan ini berhasil menemukan warga dengan HBsAg positif yang menjadi indikator keberhasilan kegiatan. Sebanyak 6 dari 26 peserta yang bersedia diperiksa darahnya dinyatakan HBsAg positif. Saran, pemerintah dan institusi pendidikan perlu meningkatkan upaya menyebarkan informasi dan pengendalian hepatitis bagi warga Desa Muara Sungsang.
Pemanfaatan Media Pembelajaran IPS Untuk Meningkatkan Keterampilan Guru IPS Terpadu Yulia Suriyanti; Munawar Thoharudin
JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) VOL. 3 NOMOR 1 MARET 2019 JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (483.923 KB) | DOI: 10.30595/jppm.v3i1.3507

Abstract

Kegiatan ini dilaksanakan untuk guru IPS Terpadu Kabupaten Sintang. Tujuan dari kegiatan ini adalah : 1) Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman guru tentang  pentingnya penggunaan media pembelajaran dalam proses pembelajaran IPS Terpadu, 2) Meningkatkan kemampuan  memilih media pembelajaran yang tepat pada setiap proses pembelajaran IPS Terpadu,3) Meningkatkan keterampilan  memanfaatkan bahan-bahan sederhana serta aplikasi-aplikasi yang sudah tersedia untuk menghasilkan media pembelajaran yang tepat guna. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah: 1) Workshop tentang manfaat  penggunaan media pembelajaran dalam dan cara memilih media pembelajaran yang tepat serta penggunaan berbagai media pembelajaran. 2) Pelatihan membuat media pembelajaran IPS Terpadu dengan memanfaatkan bahan sekitar yang sederhana dan aplikasi-aplikasi yang sudah tersedia. 3) pendampingan terhadap guru-guru  IPS dalam  menggunakan media pembelajaran yang telah di rancang pada proses pembelajaran IPS Terpadu. Hasil kegiatan berupa peningkatan kemampuan guru dalam memilih dan menentukan media pembelajaran yang tepat sesuai materi ajar, memanfaatkan sumber-sumber yang ada untuk membuat media pembelajaran dan membuat inovasi media pembelajaran IPS Terpadu.
Pemanfaatan Tanaman Obat Sebagai Pencegahan Penyakit Degeneratif Hasby Hasby; Mauliza Mauliza; Mastura Mastura
JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) VOL. 3 NOMOR 1 MARET 2019 JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.7 KB) | DOI: 10.30595/jppm.v3i1.3581

Abstract

Pemanfaatan tanaman obat di pekarangan rumah untuk mencegah penyakit degenertif mampu meningkatkan taraf  kesehatan masyarakat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat dalam mengenal dan memanfaatkan tanaman obat sebagai pencegahan penyakit degeneneratif. Selain itu juga untuk mencegah dan menjadikan pertolongan pertama penyakit degeneratif agar tidak menjadi kronis dengan memanfaatkan tanaman obat. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Meurandeh Kecamatan Langsa Lama Kota Langsa, Aceh. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu edukasi masyarakat melalui penyuluhan dengan memberikan penjelasan tentang penyakit degeneratif, melakukan sosialisasi jenis-jenis tanaman obat, manfaat dan aplikasinya. Kegiatan ini diikuti ibu-ibu rumah tangga anggota  Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK), dan pemuda-pemudi yang ada di Desa Meurandeh. Hasil kegiatan menunjukkan masyarakat sangat antusias untuk mengenal, memanfaatkan secara langsung jenis-jenis tanaman obat dan mempraktikkan cara menanamnya pada media tanam.  Pengetahuan dan pemahaman masyarakat Desa Meurandeh dalam mengenal, memanfaatkan, menanam/ membudidayakan, dan meracik sendiri tanaman obat sangat tinggi setelah kegiatan.  Hal tersebut dapat dilihat berdasarkan pengolahan data dari angket yang disebar setelah kegiatan baik dari aspek kognitif, afektif, maupun konasi masyarakat peserta pelatihan.
Peran Kelompok Wanita Tani Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Pemanfaatan Lahan Kecil Muhammad Nasir; Selamat Riadi; Halim Simatupang; Pasca Dwi Putra
JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) VOL. 3 NOMOR 1 MARET 2019 JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.293 KB) | DOI: 10.30595/jppm.v3i1.3351

Abstract

Peran serta perempuan dalam menciptakan kesejahteraan sangatlah penting. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pendampingan dan penyuluhan dari aspek ekonomi, teknologi dan biologi. Materi kegiatan  berupa penyusunan harga pokok produksi dan kewirausahaan, penggunaan teknologi tepat guna, serta variasi tanaman dataran tinggi didataran rendah serta metode penanamannya. Hasil dari kegiatan ini dapat memberikan pengetahuan ketrampilan kepada mitra tentang konsep dasar kewirausahaan dan keuangan dalam usaha mikro, efisiensi pengelolaan usaha melalui penggunaan teknologi tepat guna, serta pengetahuan jenis tanaman dataran tinggi lainnya yang dapat ditanam pada dataran rendah. Kegiatan ini memberikan manfaat bagi masyarakat dalam mengurangi ketergantungan tanaman dataran tinggi dalam memenuhi kebutuhan sayur serta meningkatkan peran wanita dalam pembangunan nasional.
Penguatan Peran Perawat Dalam Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Melalui Pelatihan Layanan Prima Roymond Hamonangan Simamora; Jenni Marlindawani Purba; Evi Karota Bukit; Nurbaiti Nurbaiti
JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) VOL. 3 NOMOR 1 MARET 2019 JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.835 KB) | DOI: 10.30595/jppm.v3i1.2940

Abstract

Pengabdian Masyarakat ini bertujuan agar perawat dapat memahami konsep service (pentingnya service) bagi kelangsungan bisnis rumah sakit. Perawat mampu melihat service dari sudut pandang customer (pasien) dan memahami Nine Service Bites” yaitu:  Access, Responsiveness, Competency, Courtesy, Reliability, Speed, Security, Tangible, Professional. Membantu perawat memahami komunikasi yang efektif sehingga mampu menciptakan image yang baik dari rumah sakit di mata customer. Solusi yang diberikan adalah Penguatan Peran kepada Perawat dalam Pelayanan Asuhan Keperawatan melalui Pelatihan layanan Prima (Excellent Sevices) di rumah sakit Universitas Sumatera Utara. Pelatihan layanan prima yang diberikan, memberikan dampak terhadap peningkatan persentase kepuasan pasien terhadap layanan asuhan keperawatan. Semakin baik persepsi pasien rawat inap terhadap pelayanan keperawatan di Rumah Sakit maka semakin rendah kecemasan yang dialaminya. Rencana Tindak Lanjut (RTL) sebagai Saran Adalah: menyediakan kuesioner untuk mengukur Kepuasan Pasien terhadap layanan keperawatan, yang disediakan di ruangan, membuat jadwal evaluasi bulanan untuk mengawal kesinambungan pelaksanaanan pasca pelatihan. Respon pimpinan rumah sakit terkait pelaksanaan kegiatan adalah adanya draft  Kebijakan Pimpinan Rumah Sakit tentang: Pelaksanaan SPO Pelayanan Prima, Pemilihan Champion Layanan Prima pada setiap ruangan perawatan di rumah sakit USU Medan. 
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Komunikasi Efektif Berbasis Potensi Wisata dan Kearifan Lokal Aat Ruchiat Nugraha; Susie Perbawasari; Feliza Zubair; Evi Novianti
JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) VOL. 3 NOMOR 1 MARET 2019 JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.754 KB) | DOI: 10.30595/jppm.v3i1.3546

Abstract

Untuk membangun pola komunikasi yang terus berkelanjutan dalam hal kepariwisataan, masyarakat perlu dirangsang melalui program skema komunikasi pemberdayaan pada kegiatan-kegiatan yang terkait dengan event pariwisata, seperti pelatihan komunikasi efektif. Program pelatihan komunikasi efektif tentang kepariwisataan dilakukan berdasarkan potensi keragaman pariwisata yang terdapat di desa Bongas kecamatan Cililin yang memiliki adat, tradisi, budaya dan seni lokal. Pelatihan ini bertujuan memberikan pengetahuan dan keterampilan secara lisan dan tulisan yang dihadapi oleh masyarakat dalam menyampaikan pesan kepariwisataan ke pihak luar. Pendekatan kegiatan pelatihan ini menggunakan metode ceramah, diskusi, dan simulasi dengan peserta berasal dari pelaku UMKM dan kelompok sadar wisata. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman peserta terhadap pentingnnya komunikasi efektif dalam bentuk pengemasan pesan beserta teknik publikasinya bagi pelaku UMKM dan kelompok sadar wisata di desa Bongas. Kesimpulan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah bahwa potensi keragaman pariwisata akan semakin terkelola dengan baik apabila dilakukan dengan penyampaian pesan secara efektif mengenai objek wisata ke masyarakatmelalui skema pemberdayaan masyarakat yang partisipatif
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Diversifikasi Produk Keladi dan Singkong Renny Anggraini; Fera Maulina; Vivi Vivi
JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) VOL. 3 NOMOR 1 MARET 2019 JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.678 KB) | DOI: 10.30595/jppm.v3i1.3028

Abstract

Singkong dan talas menjadi komoditi utama di Dusun Lingga Selatan, Desa Lingga Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat, namun karena daerah yang jauh sehingga sulit dijangkau walaupun Desa Lingga sendiri tidak jauh dari kota. Dusun Lingga Selatan perlu waktu 45 menit untuk menjangkau pusat desa dan jalan yang sulit ditempuh ketika hujan. Hal inilah yang menjadi kendala untuk hasil pertanian cepat dijual. Oleh karena itu masyarakat Dusun Lingga Selatan Desa Lingga memerlukan teknologi untuk memperpanjang umur simpan hasil pertanian yaitu keladi dan singkong sehingga ketika panen tidak cepat rusak mutunya dan umur simpannya menjadi lebih panjang. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pendapatan masyarakat petani singkong dan keladi di Desa Lingga dan menambah nilai ekonomi kedua produk pangan tersebut. Metode yang digunakan adalah pelatihan dan pendampingan pada bidang produksi, manajemen dan pemasaran produk keladi dan singkong. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa masyarakat mitra telah memahami tahapan dan cara produksi tepung keladi dan singkong, mie singkong, dan cookies keladi. Masyarakat mitra tertarik untuk memproduksi untuk dijual maupun hanya sebagai konsumsi rumah tangga.

Page 1 of 3 | Total Record : 25