cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA
ISSN : 23560215     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Humanities,
Jurnal AL - AZHAR SERI HUMANIORA merupakan jurnal ilmiah yang memuat makalah dan artikel hasil penelitian atau kajian teoristis dalam bidang Humaniora. Kata Al-Azhar berakar dari z-h-r. Verba zahara bermakna to shine, give light, be radiant, to glow, gleam, glare, shine, to blossom, be in bloom (Wehr, 1974:384). Dengan demikian kata Al-Azhar berarti sesuatu yang bersinar, yang memberi cahaya, yang berseri-seri atau yang mekar. Jurnal ini diterbitkan 2 (dua) kali dalam setahun yaitu pada bulan Maret dan bulan September.
Arjuna Subject : -
Articles 215 Documents
Kontrol Terhadap Tingkah Laku yang Dipersepsikan Sebagai Determinan Pembelian Makam Mewah Masni Erika Firmiana; Siti Rahmawati; Rochimah Imawati
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.106 KB) | DOI: 10.36722/sh.v3i1.198

Abstract

Abstrak - Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi tingkah laku membeli pemakaman mewah, di tengah situasi makin banyaknya masyarakat yang berada di status sosial ekonomi yang rendah, ditambah sudah keluarnya fatwa haram dari MUI. Prediksi ini diukur menggunakan Teori Planned Behavior dari Acjzen (1975), dengan metode kuantitatif. Alat pengumpul data adalah skala intensi dari Acjzen, dan sampel sebanyak 80 (delapan puluh) orang anggota majlis taklim. Hasilnya menunjukkan bahwa semua faktor yang dijelaskan oleh IV memiliki pengaruh sebesar 67.6% terhadap DV, dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini. Ini berarti bahwa faktor sikap, norma subjektif, dan kontrol terhadap perilaku yang dipersepsikan memiliki pengaruh sebesar 67.6 % terhadap tingkah laku membeli pemakaman mewah. Faktor yang memiliki pengaruh paling signifikan adalah kontrol terhadap tingkah laku yang dipersepsikan. Penelitian selanjutnya sebaiknya menggunakan sampel dengan jumlah yang lebih besar, dan lebih bervariasi (tidak hanya anggota majlis taklim). Selain jumlah sampel yang lebih besar perlu dipertimbangkan untuk melakukan riset kolaborasi dengan bidang ilmu lain, seperti ekonomi. Dengan jumlah sampel yang lebih besar dan cakupan area yang lebih besar, MUI dapat mempertimbangkan hasil riset ini sebagai data pendukung untuk mengeluarkan fatwa terkait fenomena ini. Kata Kunci - Pemakaman, Niat, Sikap Mewah Abstract - This study aims to predict the behavior of buying a luxurious funeral, amid the situation of the increasing number of people who are in low socioeconomic status, plus the release of fatwa haram from MUI. This prediction is measured using Planned Behavior Theory of Acjzen (1975), with quantitative methods. The data collection tool is the intensity scale of Acjzen, and a sample of 80 (eighty) members of majlis taklim. The results show that all the factors described by IV have an influence of 67.6% on DV, and the remainder are influenced by other factors not investigated by this study.  This means that attitude factors, subjective norms, and control over perceived behavior have an effect of 67.6% on the behavior of luxury funeral purchase. The most significant factor is the control of perceived behavior. Subsequent studies should use samples with larger numbers, and more varied (not just majlis taklim members).  In addition to the larger number of samples it is necessary to consider collaborative research with other disciplines, such as economics. With a larger sample size and greater area coverage, the MUI may consider the results of this research as supporting data for issuing fatwas related to this phenomenon. Keywords - lavish funeral, intention, attitude
Budaya Timur Tengah Pasca Arab Spring (Analisis Deskriptif Budaya Arab) Zulkarnen Zulkarnen
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA Vol 4, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.413 KB) | DOI: 10.36722/sh.v4i2.260

Abstract

Abstrak - Musim Semi Arab adalah fenomena yang terjadi di negara-negara Timur Tengah yang timbul dari dinamika sosial yang menginginkan orde baru yang dapat mengubah keadaan suatu negara dalam bentuk protes atau pemberontakan yang dilakukan oleh pro-demokrasi di Timur Tengah dan Afrika Utara melawan rezim otoriter di wilayah yang dimulai sekitar tahun 2010 hingga 2011. Dalam studi Budaya Arab bukanlah fenomena baru di Timur Tengah, karena Hitti (2006) mengatakan bahwa budaya Arab egaliter dan geografi gurun tandus khas adalah faktor yang membentuk karakter dan kepribadian utama yang keras dan pantang menyerah. Analisis deskriptif tentang pendekatan kualitatif terhadap budaya Arab fenomena Musim Semi Arab sangat langka sehingga, penulis berharap tulisan ini bisa menggambarkan studi budaya Arab dalam fenomena Musim Semi Arab. Orde baru yang merupakan harapan utama dinamika sosial masih jauh dari harapan, sehingga dalam tulisan ini penulis memberikan alternatif untuk pembentukan sebuah teori berbasis masyarakat regional dan berbasis masyarakat masyarakat Arab pasca Islam. Kata Kunci – Arab Spring, Dinamik, Budaya, Arab Abstract - Arab Spring is a phenomenon that occurs in the countries of the Middle East arising from a social dynamic who want a new order that can change the state of a country in the form of protest or rebellion committed by the pro-democracy in the Middle East and North Africa against authoritarian regimes in the region that started around the year 2010 up to 2011. In the Arab Cultural studies is not a new phenomenon in the Middle East, because Hitti (2006) says that Arab culture egalitarian and typical barren desert geography is a factor which form the main character and personality are hard and unyielding. Descriptive analysis of the qualitative approach to the Arab culture of the Arab Spring phenomenon is so rare that, the author hopes this paper can describe the Arab culture studies in the phenomenon of the Arab Spring. New order which is the main hope of social dynamics is still far from the hope, so in this paper the authors provide an alternative to the establishment of a regional and community based theory of post-Islamic Arab society institutions. Keywords - Arab Spring, Dynamics, Culture, Arab
Laman Muka Blog koinkeadilan.com sebagai Bagian dari Gerakan Koin Peduli Prita Tahun 2009 (Analisis Wacana Kritis) Era Bawarti
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA Vol 2, No 4 (2014)
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.804 KB) | DOI: 10.36722/sh.v2i4.173

Abstract

Abstrak – Penelitian ini menginvetigasi keberadaan sense kuasa dalam sebuah teks sebagai sebuah wacana. Korpus yang dipilih adalah teks laman muka blog koinkeadilan.com yang merupakan bagian dari Gerakan Koin Peduli Prita yang bergulir pada tahun 2009. Teks ini dianalisis lantaran mengandung sense kuasa di dalamnya. Teori yang melandasi analisis terhadap teks ini adalah teori analisis wacana kritis (AWK) oleh Fairclough, yang menyatakan bahwa teks pada hakikatnya adalah selain sebagai teks juga sebagai praktek diskursif dan praktek sosial. Metode penelitiannya adalah metode penelitian kepustakaan karena peneliti hanya berhadapan dengan teks yang siap pakai, merupakan data sekunder, dan tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Penelitian ini juga menggunakan metode kualitatif karena melibatkan prosedur pengumpulan data non-numerikal dengan hasil terbuka dan dianalisis menggunakan metode non-statistik, serta memiliki bentuk rumusan masalah yang deskriptif, karena masalah yang diteliti menuntut eksplorasi yang menyeluruh, luas, dan mendalam. Hasil analisis menunjukkan bahwa secara tekstual, teks ini menggunakan wording dan metafora serta transitivitas dan modalitas yang menampilkan sense kuasa; secara praktek diskursif, teks ini diproduksi, diedarkan, dan dikonsumsi sebagai kuasa, dengan menilik ciri koherensi dan intertektualitasnya; dan sebagai praktek sosial, teks ini berefek kuasa karena ia berhasil mempraktekkan proses hegemonik yang mempergilirkan kuasa, namun bukan melaluai kekerasan, melainkan melalui proses komunikasi  dan argumentasi dalam ruang publik sebagaimana dijabarkan oleh Habermas.  Kata kunci – laman muka blog koinkeadilan.com, AWK, teks, praktek diskursif, praktek sosial, kuasa.  Abstract – This paper investigates the existence of the sense of power in a text as a discourse. Corpus chosen is the front page of blog koinkeadilan.com as part of Gerakan Koin Peduli Prita (Coins for Prita Movement). The text is analysed for it contains the sense of power. The theoretical background for the analysis is critical discourse analysis (CDA) by Fairclough. The method used is library reseach method, as the researcher has dealt with text only, which was ready-made, a secondary data, and unlimited in terms of time and space. Another method used is qualitative method, as the research has included non-numerical data collection procedure, the result of which is open, the analysis used non-statistical method, and had a descriptive research question since it needs wholistic, wide, and deep exploration. The result shows that textually, the text used wordings, metaphors, transitivities, and modalities which represent the sense of power; as a discursive practice, the text was produced, circulated, and consumed as power based on its coherence and intertextuality features; and as a social practice, the text had power effect as it has successfully managed to practice hegemonic prosess by circulating power, yet not through violence but through communication and argumentation within a public sphere, as suggested by Habermas. Keywords – the front page of blog koinkeadilan.com, CDA, text, discursive practice, social practice, power.
Pembelajaran Guru PAUD Jabodetabek: Studi Terhadap Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembelajaran Guru PAUD JABODETABEK Tahun 2014/2015 Fidesrinur Fidesrinur; Nurfadilah Nurfadilah; Nila Fitria
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA Vol 3, No 4 (2016)
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.136 KB) | DOI: 10.36722/sh.v3i4.229

Abstract

Abstrak - Perkembangan pendidikan anak usia dini berkembang dengan pesat. Hal tersebut tentunya tidak lepas dari konteks pembelajaran yang dilakukan di lembaga PAUD. Konteks pembelajaran dipengaruhi oleh berbagai factor, (1)sarana prasarana,(2) tenaga pendidik, sekolah, (3) tenaga kependidikan, dan factor psikologis lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi pembelajaran guru PAUD Jabodetabek. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik, yaitu data dideskripsikan dengan menggunakan statistik deskriptif, dan dimaknai secara mendalam berdasarkan perspektif emik yaitu penyajian data secara alamiah tanpa melakukan suatu manipulasi atau perlakuan terhadap subjek yang diteliti serta diperkuat melalui triangulasi data melalui observasi dan wawancara pengurus dan pendidik PAUD, orang tua, dan masyarakat sekitar sekolah. Terdapat 21 lembaga PAUD dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan : pertama, terdapat 85% pembelajaran dilakukan dengan konteks pembelajaran klasikal, kedua, terdapat beberapa factor yang mempengaruhi pembelajaran guru PAUD, yaitu: (1) luas lahan yang tidak memenuhi standar (2) kompetensi pendidik yang kurang mengeksplore potensi anak didik (3) biaya pendidikan yang bersaing dengan lembaga PAUD lainnya dan (4) sarana prasarana yang sangat minim.Kata Kunci: Penguasaan Pembelajran, Pendekatan Pembelajaran, Pendidikan Anak Usia Dini, GuruAbstract - The development of early childhood education is growing rapidly. It certainly can not be separated from the context of learning conducted in PAUD institutions. The context of learning is influenced by various factors, (1) infrastructure, (2) educators, schools, (3) education personnel, and other psychological factors. The purpose of this study is to determine the factors that affect learning early childhood teachers Jabodetabek. This research is analytic descriptive, the data is described by using descriptive statistics, and interpreted in depth based on the perspective of emik is the presentation of data naturally without doing a manipulation or treatment of the subject under study and strengthened through triangulation of data through observation and interviews of PAUD administrators and educators, parents, and communities around the school. There are 21 PAUD institutions in this study. Based on the result of the research, it can be concluded that firstly, 85% of learning is done with the context of classical learning. Secondly, there are several factors influencing the learning of early childhood teachers: (1) the area of land that does not meet the standard (2) educative (3) educational costs that compete with other early childhood institutions and (4) infrastructure facilities are very minimal.Keyword - Learning Mastery, Learning Approach, Early Childhood Education, Teacher
Eksistensi Hukum Islam dan Kearifan Lokal Suparji Suparji
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA Vol 5, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.108 KB) | DOI: 10.36722/sh.v5i1.327

Abstract

Abstrak - Penelitian ini menganalisis internalisasi syariat Islam dalam kearifan lokal Konsep penulisan ini berbasis pada hukum dari perspektif realitas. Perspektif kajian hukum tersebut tidak mengacu pada konsep hukum dalam peraturan perundang-undangan tetapi mengacu pada kenyataan yang hidup dan tumbuh di masyarakat. Penulis melakukan penelitian hukum Islam dengan pendekatan deskriptif analitis dan untuk memperoleh data dilakukan dengan penelitian kepustakaan. Metode analisis kualitatif, dibangun berdasarkan data sekunder yang berupa teori, makna dan substansinya dari berbagai literatur, peraturan perundang-undangan. Analisis kualitatif dilakukan dengan interpretasi terhadap data yang dikumpulkan dari studi kepustakaan dengan tujuan untuk memecahkan permasalahan penelitian. Dari penulisan ini ditemukan bahwa kearifan lokal banyak dipengaruhi nilai Islam. Pada masa reformasi telah dilakukan revitalisasi kearifan lokal, dengan tujuan untuk menyesuaikan perkembangan global dan filsafat hidup global serta untuk penguatan identitas nasional. Penulisan ini ingin menegaskan pentingnya hukum Islam dalam pengembangan kearfian lokal, kearifan lokal harus dilihat sebagai bagian dari hukum yang hidup (living law) di masyarakat dan memiliki eksistensi di IndonesiaAbstract - This study wants to analyze the internalization of Islamic law in local wisdom The concept of writing is based on law from the perspective of reality. The legal review perspective does not refer to legal concepts in legislation but refers to the facts that live and grow in society. The author conducts Islamic law research with an analytical descriptive approach and to obtain data is done by library research. Qualitative analysis method, built based on secondary data in the form of theory, meaning and substance from various literatures, laws and regulations. Qualitative analysis is carried out by interpretation of data collected from library studies in order to solve research problems. From this writing it is found that local wisdom is influenced by Islamic values. During the reformation, local wisdom has been revitalized, with the aim of adapting to global developments and the philosophy of global life and to strengthening national identity. This writing wants to emphasize the importance of Islamic law in the development of local jurisprudence, local wisdom must be seen as part of living law in the community and have an existence in IndonesiaKeywords - Islamic law; Local wisdom; Value internalization
Kurikulum Fakultas Sastra Universitas Al Azhar Indonesia (Kesesuaian Antara Kurikulum yang Diajarkan dengan Pekerjaan yang Ditekuni) Faisal Hendra; Sari Tukma Dewi
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA Vol 1, No 3 (2012)
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.074 KB) | DOI: 10.36722/sh.v1i3.68

Abstract

Kurikulum merupakan suatu ide vital yang menjadi landasan bagi terselenggaranya pendidikan yang baik. Sebagai wahana dan media konservasi, kurikulum memiliki kontribusi besar dan strategis bagi pewarisan amanat ilmu pengetahuan yang diajarkan Allah SWT melalui para nabi dan rosul, para filosof, para cendekiawan, ulama, akademisi dan para guru, secara turun temurun, inter dan antar generasi melalui pengembangan potensi kognetif, afektif dan psikomotorik para muridnya. Karena itu, kurikulum seringkali menjadi tolak ukur bagi kualitas dan penyelenggaraan pendidikan. Baik buruknya kurikulum akan sangat menentukan terhadap baik buruknya kualitas output pendidikan, dalam hal ini peserta didik. Pada penelitian ini bermaksud untuk mengetahui sejauh mana kiprah lebih kurang  100 orang alumni yang dihasilkan oleh Fakultas Sastra Universitas Al Azhar Indonesia berkiprah secara nyata di tengah masyarakat dan mengetahui bukti nyata kesesuaian antara Kurikulum yang berlaku dengan lapangan kerja yang Alumni tekuni.Abstract The curriculum is the grand design which become the basis for implementing excellent education. As a vehicle for conservation, the curriculum has a major strategic contribution to inheritance of knowledge and science given by Allah SWT to be handed over to all people through the Prophets, philosophers, scholars, clerics, academicians, teachers, from generation to generation, cross cultural generation. The inheritance produces the development of potential cognitif, affectif, and psycomotoric skills. Therefore, the curriculum is indeed the benchmark for quality control of education. Merits of the curriculum will determine the excellent output. This study intends to see how far  the amount of 100 alumni released by the Faculty of Letters have succeeded working in the society. This fund will become the result of how the curriculum has worked effectively in line with real life achievement.
Tipologi Keislaman Jamaah Masjid Agung Al-Azhar (MAA) Abdullah Hakam Shah; Masni Erika Firmiana; Siti Rahmawati
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA Vol 2, No 3 (2014)
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.804 KB) | DOI: 10.36722/sh.v2i3.142

Abstract

Abstrak – Titik tolak penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan secara ilmiah tipologi keislaman jamaah Masjid Agung Al-Azhar (MAA), Jakarta, sebagai salah satu masjid besar bersejarah dan berpengaruh di Jakarta. Diharapkan, hasilnya dapat menggambarkan suatu tipologi keislaman yang berkembang di Jakarta, serta menjadi masukan bagi takmir MAA sendiri dalam meningkatkan kiprahnya. Penelitian ini menyimpulkan sejumlah temuan penting, di antaranya: (1) Keislaman jamaah MAA mencerminkan semangat kembali kepada ajaran Islam yang murni. (2) Tipologi-tipologi yang paling menonjol adalah Puritan Teologis, Islam Politik, dan Modernis Klasik. (3) Materi dakwah yang paling disukai, secara umum, adalah tafsir, aqidah dan fikih. Walaupun kemudian ditemukan sedikit perbedaan kajian yang paling disukai bila dilihat dari kelompok usia dan gender jamaah.  Abstarct- The main purpose of this research is to describe scientifically the Islamic typology of the worshipers of Masjid Agung Al-Azhar (MAA), Jakarta, as one of the major historical and influential mosques in Jakarta. The result is expected to describe some typologies of Islam those developed in Jakarta, as well as an input for takmir MAA in improving their work. The research summarizes a number of important findings: (1) The Islamic typology of MAA worshipers reflects the spirit “back to the pure Islam”. (2) The most prominent typologies of MAA worshipers are Theological Puritan, Political Islam, and Modernist Classics. (3) the most favored dakwah subjects, in general, are tafseer, aqeedah and fiqh. Although later studies found a bit difference in the most favored subjects when viewed from the age group and gender congregation. Keyword – Islamic Typologi, Worshiper of Masjid Agung Al-Azhar
Blog sebagai Media Pembelajaran Mengarang Bahasa Jepang Arianty Visiaty
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA Vol 3, No 3 (2016)
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.734 KB) | DOI: 10.36722/sh.v3i3.212

Abstract

Abstrak – Salah satu masalah yang dihadapi pembelajar bahasa Jepang di Indonesia adalah kurangnya kesempatan untuk berkomunikasi dalam bahasa Jepang. Salah satu media belajar untuk mengatasi hal ini adalah Blog. Penelitian ini memfokuskan pada manfaat dan kendala penggunaan blog dalam pembelajaran mengarang bahasa Jepang. Hasil dari penelitian ini adalah, 1) Manfaat dari penggunaan blog dalam pembelajaran mengarang bahasa Jepang, terdiri dari 4 kategori, yaitu manfaat yang terkait dengan pengetahuan bahasa, isi blog, komentar, serta kerjasama antar pembelajar, 2) kendala yang dihadapi pembelajar pada kegiatan blog, terdiri dari 9 kategori, yaitu kendala yang terkait dengan pengetahuan bahasa, teknologi dan jaringan, tema, komentar, waktu, koreksi, isi blog, dan kepercayaan diri. Kata Kunci: Blog, Pelajar Jepang di Indonesia Abstract – One of the problems faced by Japanese leaners is opportunity to communicate using Japanese Language. This study focuses on benefits and problems faced by learners during blog writing activities. The results of this study are as mentioned below. There are four categories of benefits on writing blog in Japanese. Those benefits are related to Japanese language knowledge, blog content, comment activities, and leaners collaboration. Therefore, there are eight categories of problems on writing blog in Japanese. Those problems are problems that related to Japanese language knowledge, blog technology and network, blog topics, comment activities, time, blog correction, blog content, and self-confidence.  Keywords – Blog, Indonesian Japanese Learners
Middle Class Rebellion through the Main Characters in Chuck Palahniuk’s Fight Club Ali Muhammad; Andhika Pratiwi; Ria Herwandar
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA Vol 4, No 4 (2018)
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.233 KB) | DOI: 10.36722/sh.v4i4.299

Abstract

Abstract - This research entitled “Middle Class Rebellion through the Main Characters in Chuck Palahniuk’s Fight Club” analyses the portrayal of the Middle Classes which is depicted through the main characters. These characters are undertaking a Rebellion towards the system of Capitalism that is depicted in the novel Fight Club. The theory used in this research is the theory of the intrinsic element of Characterization by M.H. Abrams and the theory Capitalism by Karl Marx which includes the theory of Alienation and the Struggle of Social Classes. This research focuses on the portrayal of how Middle Classes undertake their Rebellion which is depicted through the main characters in the novel Fight Club by Chuck Palahniuk. This research has found that the two main characters are a depiction of the Middle Class and the Working Class. They rebel against Capitalism by doing small acts of vandalism which escalates into blackmail. The findings are that the real characteristics of modern society of the middle class can be seen  such as consumerism, restless life towards insomnia and workers who identify themselves as not workers.Keywords - Middle Class, Rebellion, Social Class, Marxism, Capitalism
Pengaruh Ideologi Peran Jender terhadap Pemberian Dukungan kepada Calon Pemimpin Perempuan pada Organisasi Kemahasiswaan Rochimah Imawati; Radhiya Bustan
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA Vol 1, No 2 (2011)
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.279 KB) | DOI: 10.36722/sh.v1i2.41

Abstract

Jender sering dipahami sebagai karakter yang melekat dalam diri perempuan maupun lak-laki yang dikonstruksi secara sosial maupun kultural. Konstruksi tersebut secara langsung atau tidak menimbulkan harapan yang berbeda terhadap ideal selveslaki-laki dan perempuan. Penelitian ini berusaha untuk melihat bagaimana ideologi peran  jender dalam pemilihan pemimpin perempuan pada organisasi kemahasiswaan (intra kampus) di UAI tahun 2009.AbstractGender was often understood as a character inherent inboth women and men, who socially and culturally constructed. This construction was directly or indirectly leads to different expectations of the ideal selves of male and female. This study  attempted  to discuss how ideology of gender roles in the election of  women leaders  in  student organizations (intra-campus) at UAI, 2009.

Page 3 of 22 | Total Record : 215