cover
Contact Name
Sitti Rusdianah
Contact Email
jurnalkeperawatanterpadu@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
sittirusdianah@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Jurnal Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing Journal)
ISSN : 24069698     EISSN : 26850710     DOI : 10.32807/jkt
Core Subject : Health,
JKT (Jurnal Keperawatan Terpadu) is a national journal of the nursing department poltekkes kemenkes mataram with issn 2406-9698 which discusses about education, research and community service based on knowledge in the field of nursing scope of various departments of nursing.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 2 (2020): Oktober" : 10 Documents clear
Pengaruh Pemenuhan Kebutuhan Personal Hygiene terhadap Konsep Diri Pasien Imobilisasi Fisik Diana Pefbrianti; Hamdan Hariawan; Sitti Rusdianah Jafar
Jurnal Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing Journal) Vol 2, No 2 (2020): Oktober
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jkt.v2i2.84

Abstract

Masalah personal hygiene akan berdampak pada kesehatan dan psikis seseorang. Gangguan fisik yang terjadi dapat mengakibatkan perubahan konsep diri, sedangkan gangguan psikologis dapat terjadi karena kondisi tersebut dapat menurunkan keindahan penampilan dan reaksi emosional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemenuhan kebutuhan personal hygiene terhadap konsep diri pasien dengan imobilisasi fisik di ruang internis RSUD Ratu Zalecha Martapura. Penelitian ini adalah penelitian quasy eksperimen dengan pendekatan pre and post test design yang melibatkan kelompok kontrol. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien rawat inap di ruang internis RSUD Ratu Zalecha Matapura yang mengalami imobilisasi fisik. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu consecutive sampling dengan jumlah 16 sampel untuk setiap kelompok, yaitu kelompok perlakuan yang diberikan pemenuhan kebutuhan personal hygiene dan kelompok kontrol. Data yang diambil berupa konsep diri pasien menggunakan kuesioner. Data konsep diri dianalisis dalam penelitian ini menggunakan uji wilcoxon sign rank dengan nilai signifikan α <0,05. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pemenuhan kebutuhan personal hygiene terhadap peningkatan konsep diri pada pasien imobilisasi fisik di RSUD Ratu Zalecha Martapura dengan hasil uji statistik P = 0,00 (P <0,05). Pemenuhan kebutuhan personal hygiene menjadi salah satu faktor penting dalam mempertahankan konsep diri pasien. Peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian yang lebih spesifik mengenai personal hygiene pasien imobilisasi fisik terhadap konsep diri
Perbandingan Efektivitas Pendidikan Kesehatan dengan Media Leaflet dan Audio Visual dalam Meningkatkan Pengetahuan Remaja tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) Niluh Miftahul Janah; Endar Timiyatun
Jurnal Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing Journal) Vol 2, No 2 (2020): Oktober
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jkt.v2i2.67

Abstract

ABSTRAK Kanker payudara adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan tubuh menjadi sel kanker. Sel-sel yang terus menerus tumbuh menjadi benjolan disebut dengan tumor. Tumor ganas mempunyai sifat yang khas, yaitu dapat menyebar luas ke bagian lain di seluruh tubuh untuk berkembang menjadi tumor yang baru. Sel kanker dapat menyebar kebagian tubuh lainnya. Masalah utama terjadinya kanker payudara adalah ketidakteraturan dan jarang sekali melakukan SADARI dengan benar. Sikap remaja yang tidak baik dapat mempengaruhi perilaku dalam melakukan SADARI. Mengetahui perbandingan efektifitas pendidikan kesehatan dengan media leaflet dan audiovisual dalam meningkatkan pengetahuan remaja tentang SADARI di SMA Negeri 2 Banguntapan. Jenis penelitian yang digunakan adalah pra exsperiment one group pretest and postest, rancangan ini juga tidak ada kelompok pembanding (kontrol). Sampel berjumlah 40 responden, dengan pembagian 20 responden kelompok leaflet dan 20 responden kelompok audiovisual. Populasi dalam penelitian ini adalah siswi di SMA Negeri 2 Banguntapan. Uji statistik yang di gunakan pada penelitian ini adalah uji wilcoxon. Hasil penelitian didapatkan ada pengaruh pendidikan kesehatan melalui media leaflet dengan nilai (p=0,000) dan pendidikan kesehatan melalui media audiovisual (p=0,000). Dan menggunakan uji mann-whitney didapatkan (p=0,001) didapatkan hasil nilai mean untuk leaflet 14,40 dan untuk audiovisual sebesar 26,60 yang artinya bahwa pendidikan kesehatan menggunakan media audiovisual lebih efektif dari pada menggunakan media leaflet. Ada perbedaan efektivitas pendidikan kesehatan dengan media leaflet dan audiovisual dalam meningkatkan pengetahuan tentang SADARI di SMA Negeri 2 Banguntapan.
Aplikasi Model Keperawatan Levine pada Asuhan Keperawatan Anak dengan Masalah Oksigenasi Ely Mawaddah; Nani Nurhaeni; Dessie Wanda
Jurnal Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing Journal) Vol 2, No 2 (2020): Oktober
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jkt.v2i2.89

Abstract

Masalah oksigenasi merupakan kondisi yang sering ditemui pada anak. Infeksi saluran nafas, kondisi sistem respirasi yang masih immatur, usia anak dan perubahan musim mempengaruhi penyakit pernafasan pada anak sehingga menyebabkan anak membutuhkan perawatan di rumah sakit. Perawat membantu pemenuhan masalah pemenuhan kebutuhan oksigenasi agar tubuh mampu melanjutkan fungsi. Aplikasi Model Konservasi Levine bertujuan untuk memberikan tindakan keperawatan berdasarkan empat prinsip: konservasi energi, konservasi integritas struktur, konservasi integritas personal dan konservasi integritas sosial.  Studi ini menggunakan desain studi kasus. Kasus yang diambil berjumlah 5 kasus di ruang infeksi anak RSUPN Cipto Mangunkusumo. Sampel yang diambil adalah anak dengan masalah oksigenasi. Data diambil dari catatan medis dan perawatan pasien serta pemeriksaan fisik dan observasi pasien. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa Model konservasi Levine memberikan panduan berpikir yang sistematis dalam pemberian asuhan keperawatan dan dapat diterapkan dalam perawatan anak dengan masalah oksigenasi. Perawat dapat menerapkan model konservasi levine dan digabungkan dengan model lainnya.
(REATRACTED) Efektifitas Terapi Mendekap dan Terapi Musik dalam Menurunkan Skala Nyeri pada Bayi saat Dilakukan Imunisasi Campak Fitri Wahyuni; Ulfa Suryani
Jurnal Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing Journal) Vol 2, No 2 (2020): Oktober
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jkt.v2i2.58

Abstract

Meningkatnya angka kejadian campak pada balita menunjukkan bahwa kurangnya kesadaran orangtua akan pentingnya imunisasi campak. Tujuan dari penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektifitas terapi mendekap dan terapi musik dalam menurunkan skala nyeri pada bayi saat dilakukan imunisasi campak. Jenis penelitian ini adalah quasy eksperiment dengan pendekatan pretest dan posttest without control grup desain. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik “purposive sampling” dengan total sampel 24 orang responden dan instrumen penelitian dengan menggunakan lembar observasi skala FLACC. Data dianalisa menggunakan komputerisasi dengan uji paired independent sampel t-test dengan tingkat kepercayaan 95% a<0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan  rata-rata penurunan skala nyeri sebelum dan sesudah terapi mendekap adalah 4,2 sedangkan terapi musik adalah 2,7. Disimpulkan bahwa terapi mendekap lebih efektif dalam menurunkan skala nyeri pada bayi saat dilakukan imunisasi campak di Kelurahan Kubu Dalam Parak Karakah Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Kota Padang tahun 2019 dengan p-value=0,017 (p<0,05). Disarankan kepada petugas kesehatan dapat mengaplikasikan dan mengetahui manfaat dan efek yang dirasakan dari terapi mendekap dan terapi musik sehingga orangtua tidak merasa takut dalam pemberian terapi.
Hubungan Stress dengan Kebiasaan Merokok pada Komunitas Pendaki Indonesia Korwil Yogyakarta Ismi Chairunnisah Mayah; Ani Mashunatul Mahmudah; Sahrir Ramadhan
Jurnal Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing Journal) Vol 2, No 2 (2020): Oktober
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jkt.v2i2.83

Abstract

Perilaku merokok merupakan salah satu kebiasaan yang dapat ditemui hampir di setiap kalangan masyarakat, baik laki-laki maupun perempuan, mulai dari usia muda hingga tua. Rokok bukan lagi menjadi hal yang baru atau asing lagi di masyarakat. Sangat mudah untuk menemukan orang yang merokok, seperti di rumah, kantor, cafe, tempat-tempat umum, di dalam kendaraan, bahkan hingga di sekolah-sekolah. Merokok sudah menjadi lifestyle pada kebanyakan penduduk di negara bekembang, termasuk Indonesia. Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah perokok terbesar di Dunia. Dari data World Health Organization (WHO) pada tahun 2008, dapat disimpulkan bahwa Indonesia menempati urutan ketiga setelah China dan India pada sepuluh negara perokok terbesar. Jumlah perokok di Indonesia mencapai 65 juta penduduk. Sementara China mencapai 390 juta perokok dan India 144 juta perokok. Data dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 2013. Mengungkapkan banyak di kalangan mahasiswa yang menyatakan bahwa dengan merokok dapat menghilangkan stres, kecemasan, gelisah, marah, sulit tidur, dan lain-lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara stress dengan kebiasaan merokok pada Komunitas Pendaki Indonesia Korwil Yogyakarta. Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Analisa data menggunakan Kendall tau. Hasil penelitian menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0.055 pada signifikan 0.000 (p value <0.01). Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara stress dengan kebiasaan merokok responden yang merupakan komunitas pendaki dimana semakin tinggi tingkat stressnya, semakin berat pula kebiasaan merokoknya.
Interaksi Sosial Berhubungan dengan Kualitas Hidup Lansia Ariska Oktavianti; Sri Setyowati
Jurnal Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing Journal) Vol 2, No 2 (2020): Oktober
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jkt.v2i2.68

Abstract

Interaksi sosial merupakan hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi antar manusia dan berlangsung sepanjang hidupnya dalam masyarakat. Interaksi sosial membuat manusia tidak merasakan kesepian. Perasaan sepi ini sering dialami oleh lansia dan biasanya cenderung mengarah kearah yang kurang baik sehingga terjadi penurunan derajad kesehatan dan peran sosial lansia. Hal ini juga akan mengakibat lansia kehilangan pekerjaan dan merasa menjadi individu yang kurang mampu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan interaksi sosial dengan kualitas hidup pada lansia di Posyandu Lansia Melati, Dusun Karet, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Penelitian ini adalah penelitian non-eksperimen dengan desain studi korelasional metode pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah 50 responden, pemilihan sampel menggunakan total sampling. Pengumpulan data dengan wawancara dan kuesioner. Kuesioner yang digunakan yaitu kuesioner interaksi sosial dengan skala likert, dan kuesioner kualitas hidup lansia yaitu dengan HTQL dari sf-36 WHO. Analisa data statistik menggunakan rumus korelasi kendall-Tau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar lansia memiliki interaksi sosial yang cukup yaitu 37 responden (74%) dan sebagian besar memiliki kualitas hidup yang baik yaitu sebanyak 40 orang (80%). Hasil uji korelasi menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara interaksi sosial dengan kualitas hidup lansia dengan nilai signifikan () value 0,017 < 0,05 dan koefisien korelasi sebesar 2,383. Dapat disimpulkan bahwa interaksi sosial berhubungan dengan kualitas hidup lansia dimana semakin baik interaksi sosial maka kualitas hidup lansia akan semakin baik.
Efektifitas Penggunaan Kalender Pengelolaan Cairan dan Mobile Phone terhadap Interdialytic Weight Gain pada Pasien Gagal Ginjal Kronik di Ruang Hemodialisa Vendi Riswanda; Gusti Ayu Sri Puja Warnis Wijayanti
Jurnal Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing Journal) Vol 2, No 2 (2020): Oktober
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jkt.v2i2.77

Abstract

Kalender pengelolaan cairan dan mobile phone merupakan media yang dapat mengontrol interdialytic weight gain (IDWG).Pengontrolan IDWG dapat juga dilakukan melalui layanan pesan singkat pada mobile phone pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penggunaan kalender pengelolaan cairan dan mobile phone terhadap interdialytic weight gain pada pasien gagal ginjal kronik. Penelitian ini merupakan penelitian quasy experiment dengan rancangan pretest-posttest without control. Populasi peneletian seluruh pasien yang menjalani hemodialisa pada periode Juli-September 2019. Sampel diambil dari populasi dengan teknik purposive sampling sebanyak 40 orang. Data yang dikumpulkan adalah karakteristik umum responden dan data berat badan antar dua waktu dialysis sebelum dan sesudah dilakukan intervensi. Analisa data dengan uji Wilcoxon Signed Rank Test dan uji Mann Whitney Test. Hasil menunjukkan adanya penurunan interdialytic weight gain pada pasien setelah intervensi kontrol cairan menggunakan kalender pengelolaan cairan, dengan p-value= 0,006 (p < α=0,05). Ada penurunan interdialytic weight gain pada pasien setelah intervensi kontrol cairan menggunakan mobile phone dengan p value = 0,000 (p < α=0,05). Hasil uji Mann Whitney U Test menunjukkan tidak ada perbedaan efektifitas penggunaan kalender pengelolaan cairan dan mobile phone terhadap interdialytic weight gain pada pasien gagal ginjal kronik (p value= 0,328 atau p>0,05). Penggunaan kalender pengelolaan cairan dan mobile phone sama-sama efektif terhadap penurunan interdialytic weight gain pada pasien gagal ginjal kronik
Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku Pencegahan Covid-19 di Masyarakat Mujiburrahman Mujiburrahman; Muskhab Eko Riyadi; Mira Utami Ningsih
Jurnal Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing Journal) Vol 2, No 2 (2020): Oktober
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jkt.v2i2.85

Abstract

Dunia dihebohkan dengan munculnya virus jenis baru, sebuah virus yang dikenal dengan sebutan virus corona. Corona viruses (CoV) merupakan bagian dari keluarga virus yang menyebabkan penyakit mulai dari flu hingga penyakit yang lebih berat seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS-CoV) and Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS-CoV). Penyakit yang disebabkan virus corona, atau dikenal dengan COVID-19, adalah jenis baru yang ditemukan pada tahun 2019 dan belum pernah diidentifikasi menyerang manusia sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan pengetahuan dengan perilaku pencegahan COVID-19 pada masyarakat di Dusun Potorono Banguntapan Bantul D.I.Yogyakarta. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Populasi pada penelitian ini berjumlah 1.634 orang. Sampel sebanyak 104 responden dipilih menggunakan teknik Consecutive sampling. Data pengetahuan dan perilaku responden dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan uji spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan responden tentang pencegahan COVID-19 sebagian besar dalam kategori baik yaitu sebanyak 86 responden (82.7%). Perilaku responden dalam pencegahan COVID-19 sebagian besar dalam kategori cukup  yaitu sebanyak 53 responden (51.0%). Uji spearman terhadap pengetahuan dan perilaku responden menunjukkan nilai p value = 0,001 (p<0,05). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan responden dengan perilaku pencegahan COVID-19 di masyarakat. Peningkatan pengetahuan masyarakat diperlukan untuk meningkatkan perilaku pencegahan COVID-19.
Pengaruh Slow Stroke Back Massage terhadap Tingkat Depresi pada Pasien Jiwa Depresi Akut Khaerul Mubarok Bafadal; Zulkifli Zulkifli; Lale Wisnu Andrayani
Jurnal Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing Journal) Vol 2, No 2 (2020): Oktober
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jkt.v2i2.90

Abstract

Depresi merupakan gangguan mental yang ditandai dengan munculnya gejala penurunan mood, kehilangan minat terhadap sesuatu, perasaan bersalah, gangguan tidur atau nafsu makan dan dapat menyebabkan resiko bunuh diri. Salah satu intervensi non farmakologi yang dapat digunakan untuk mengatasi depresi adalah Slow Stroke Back Massage. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Slow Stroke Back Massage terhadap tingkat depresi pasien jiwa dengan depresi akut di Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Provinsi NTB. Desain penelitian ini adalah pra eksperimental dengan bentuk one group pre-post test design. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien yang mengalami depresi di Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma, Provinsi NTB. Sampel berjumlah 30 responden, diambil dari populasi menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data karakteristik responden menggunakan kuesioner. Data tingkat depresi responden dikumpulkan menggunakan kuesioner yang diadaptasi dan diterjemahkan dari Beck Depression Inventory (BDI). Intervensi slow stroke back massage dilakukan dengan cara mengusap kulit punggung secara perlahan berirama dengan tangan kecepatan 60x/menit dengan durasi 15 menit, 1 kali sehari selama 7 hari. Analisis data terhadap perubahan tingkat depresi pre dan post intervensi slow stroke back massage menggunakan Uji Wilcoxon (α=0,05). Hasil uji statistik menunjukkan mean statistic rank sebesar 15.50 dengan nilai p= 0,000 (<α=0,05). Terdapat penurunan signifikan tingkat depresi responden setelah intervensi, sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh slow stroke back massage terhadap tingkat depresi pasien jiwa dengan depresi akut. Penelitian selanjutnya dapat menilai efek slow stroke back massage pada pasien jiwa lainnya
Pentingnya Komunikasi Orang Tua-Anak terhadap Self Efficacy Anak Usia Sekolah Elly Junalia; Agus Setiawan; Poppy Fitriani
Jurnal Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing Journal) Vol 2, No 2 (2020): Oktober
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jkt.v2i2.53

Abstract

Self efficacy anak usia sekolah merupakan keyakinan kemampuan diri dalam hal akademik, sosial, dan emosional yang dimiliki oleh anak usia sekolah serta berpengaruh terhadap perilaku anak usia sekolah. Self efficacy merupakan faktor penting dalam perkembangan psikologis anak. Pembentukan dan perkembangan self efficacy  anak usia sekolah didukung oleh peran orang tua melalui komunikasi antara orang tua dan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara komunikasi orang tua dan anak dengan self efficacy pada anak usia sekolah. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional. Pengambilan sampel dengan teknik cluster  sampling. Responden penelitian ini adalah 152 siswa kelas 4,5, dan 6 SD Negeri Kreo 5 Tangerang yang berumur 10 - 12 tahun. Instrumen yang digunakan kuesioner komunikasi orang tua dan anak dan kuesioner self efficacy anak usia sekolah. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara komunikasi orang tua dan anak  dengan self efficacy anak usia sekolah (p value < 0,001, α 0,05). Semakin efektif komunikasi antara orang tua dan anak maka semakin tinggi self efficacy yang dimiliki anak usia sekolah, sebaliknya semakin tidak efektif komunikasi antara orang tua dan anak maka semakin rendah self efficacy yang dimiliki anak usia sekolah. Dengan demikian, komunikasi antara orang tua dan anak penting dalam pembentukan dan perkembangan self efficacy anak usia sekolah.

Page 1 of 1 | Total Record : 10