cover
Contact Name
Aji Mulyana
Contact Email
ajimulyana@unsur.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
ajimulyana@unsur.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. cianjur,
Jawa barat
INDONESIA
JE (Journal of Empowerment)
ISSN : 25800620     EISSN : 25979809     DOI : -
JE (Journal of Empowerment) was formed based on the results of Suryakancana University Leaders Meeting on January 28, 2017, and was approved on April 8, 2017 in accordance with the Rector Decree Number 11 / SK / REK / UG / IV / 2017 regarding Appointment of Journal Manager of Community Service at Suryakancana University. The name of the Journal of Community Service is JE (Journal of Empowerment). JE (Journal of Empowerment), is a mean of developing science and technology in the exact and non-exact field through the publication of writing based on the results of community service (original). JE (Journal of Empowerment), is a periodic scientific journal published by Institute of Research and Community Service of Suryakancana University (LPPM UNSUR) twice a year in June and December. JE (Journal of Empowerment), has registered number ISSN 2580-0620 (print), and ISSN 2597-9809 (online). The first edition is Volume 1, Number. 1, June 2017. JE (Journal of Empowerment), has the vision to become Scientific journal with National and International standard in disseminating and developing the results of conceptual.
Arjuna Subject : -
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 2 (2022): DESEMBER" : 12 Documents clear
MEMBERDAYAKAN SISWA DI PESANTREN MOTIVASI INDONESIA MELALUI PELATIHAN STRUCTURE AND WRITTEN EXPRESSIONS PADA TOEFL ITP Reza Anggriyashati Adara; Tin Hartini; Yudha Asmara Dwi Aksa
JE (Journal of Empowerment) Vol 3, No 2 (2022): DESEMBER
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/je.v3i2.2703

Abstract

ABSTRAK Tata bahasa adalah salah satu aspek yang paling sulit untuk diperoleh. Namun demikian, kemampuan memahami grammar sangat dibutuhkan untuk lulus TOEFL ITP (Test of English as a Foreign Language Institutional Testing Program), khususnya bagian Structure and Writing Expressions. Memberikan pelatihan tata bahasa dapat membantu siswa untuk menguasai bahasa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan program pelatihan yang dilakukan untuk memberikan strategi yang dapat digunakan oleh para peserta untuk menguasai TOEFL ITP. Peserta dalam pelatihan ini berjumlah 12 siswa Pesantren Motivasi Indonesia. Hasil kuesioner yang dibagikan setelah acara menunjukkan bahwa sebagian besar peserta pelatihan merasa puas dengan pelatihan tersebut dan berharap adanya pelatihan-pelatihan berikutnya yang dapat meningkatkan pengetahuan gramatikal mereka, terutama yang dapat membantu mereka mendapatkan nilai yang lebih baik dalam TOEFL ITP atau tes bahasa Inggris lainnya. ABSTRACTIt has been argued that grammar is one of the most difficult aspects to be acquired. Nevertheless, the ability to understand grammar is needed to pass TOEFL ITP (Test of English as a Foreign Language Institutional Testing Program), especially Structure and Written Expressions part. Providing grammar training may help students to master the language. The present study aims to describe a training program conducted to provide strategies which can be used by the participants to ace TOEFL ITP. The participants consist of 12 students of Pesantren Motivasi Indonesia. The results from the questionnaires which were distributed after the event showed that most participants are satisfied with the training and hoped for next trainings which can improve their grammatical knowledge, especially ones that may help them getting better scores in TOEFL ITP or other English tests.
SOSIALISASI PENCEGAHAN PENYAKIT MULUT DAN KUKU SEBAGAI UPAYA MENJAGA STABILITAS EKONOMI MASYARAKAT Choiru Umatin; Yosi Arike Putri; Niken Inayatus; Rienanda Pertiwi
JE (Journal of Empowerment) Vol 3, No 2 (2022): DESEMBER
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/je.v3i2.2690

Abstract

ABSTRAK Mata pencaharian masyarakat Desa Panggungasri adalah pertanian dan sebagian besar dari mereka memiliki hewan ternak sapi dan kambing. Memiliki ternak memang memberikan manfaat bagi pemiliknya, namun adanya virus penyakit yang mengancam, secara ekonomi dapat merugikan para peternak di desa. Salah satunya yaitu virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Penyakit ini menular dengan menyerang hewan berkuku belah, baik hewan ternak maupun hewan liar seperti sapi, kerbau, domba, kambing, dan lainnya. Salah satu upaya untuk menangani kasus tersebut adalah dengan sosialisasi mengenai pencegahan PMK di masyarakat. Tujuan sosialisasi ini ialah mengedukasi masyarakat tentang pentingnya penanganan dan pencegahan PMK yang tepat. Metode yang digunakan adalah metode sosialisasi, pemberian informasi berupa edukasi dengan media leaflet dan praktek langsung pada hewan ternak bersama peserta. Parameter keberhasilan kegiatan PkM ini adalah peserta memenuhi target 32 orang. Peserta sosialisasi antusias mengikuti sosialisasi awal akhir acara bahkan mengikuti praktek bersama dokter hewan terhadap ternak yang terkena virus PMK. Kegiatan sosialisasi ini memberikan solusi yang baik bagi masyarakat dalam mengantisipasi penyakit PMK sehingga stabilitas ekonomi masyarakat tetap terjaga. ABSTRACTThe livelihood of the people of Panggungasri Village is agriculture and most of them have cattle and goats. Owning livestock does provide benefits for the owner, but the existence of a threatening disease virus can economically harm the farmers in the village. One of them is the Foot and Mouth Disease (FMD) virus. This disease is transmitted by attacking cloven hoofed animals, both livestock and wild animals such as cows, buffaloes, sheep, goats, and others. One of the efforts to handle this case is by socializing the prevention of FMD in the community. The purpose of this socialization is to educate the public about the importance of proper handling and prevention of FMD. The method used is the socialization method, providing information in the form of education using leaflets and hands-on practice on farm animals with participants. The parameter for the success of this PkM activity is that participants meet the target of 32 people. The socialization participants enthusiastically participated in the socialization at the beginning of the event and even took part in the practice with veterinarians on livestock affected by the FMD virus.
MENINGKATKAN POTENSI DAN KOMPETENSI SISWA SEKOLAH DASAR PADA PROGRAM KAMPUS MENGAJAR Indra Wildani; Heri Isnaini
JE (Journal of Empowerment) Vol 3, No 2 (2022): DESEMBER
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/je.v3i2.2395

Abstract

ABSTRAK Kampus Mengajar merupakan salah satu kegiatan pengembangan pendidikan dari program Kampus Merdeka, yaitu salah satu program unggulan dari Badan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kampus Mengajar merupakan sebuah program yang mengajak mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia agar mau membantu memajukan dan mengembangkan sekolah, terutama dalam bidang literasi, numerasi, administrasi dan teknologi. Sekolah yang menjadi sasaran dalam program ini ialah sekolah-sekolah yang terletak di daerah 3T (Tertinggal, Terluar, Terdalam) dan sekolah yang masih dalam tahap pengembangan. Salah satunya Sekolah Dasar Swasta Pasirgede yang berlokasi di Dusun Pasirgede, Desa Cimarias, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Sekolah ini dibangun pada tahun 2012 sehingga baru beroperasi sekitar 8-9 tahun. Mahasiswa yang ditugaskan pada kegiatan Kampus Mengajar Angkatan 1 di SDS Pasirgede berjumlah 7 orang. Kegiatan di mulai dari tanggal 22 Maret 2021 sampai 22 Juni 2021, yaitu sekitar tiga bulanan. Adapun beberapa program kerja atau program kegiatan yang telah berhasil dirumuskan dan dilaksanakan selama kegiatan Kampus Mengajar ini berlangsung, seperti pojok baca, penghijauan sekolah, pembuatan perpustakaan digital, dan literasi senja. ABSTRACTThe Teaching Campus is one of the educational development activities of the Merdeka Campus program, which is one of the flagship programs from the Agency of the Ministry of Education and Culture. Kampus Mengajar is a program that invites students from various regions in Indonesia to be willing to help advance and develop schools, especially in the fields of literacy, numeracy, administration and technology. The schools targeted in this program are schools located in the 3T (Disadvantaged, Outermost, Deepest) areas and schools that are still in the development stage. One of them is Pasirgede Private Elementary School located in Pasirgede Hamlet, Cimarias Village, Pamulihan District, Sumedang Regency, West Java. The school was built in 2012 so it has only been operating for about 8-9 years. The students assigned to the Teaching Campus Batch 1 activities at SDS Pasirgede totaled 7 people. The activity starts from March 22, 2021 to June 22, 2021, which is around three months. There are several work programs or activity programs that have been successfully formulated and implemented during this Teaching Campus activity, such as reading corners, school greening, making digital libraries, and twilight literacy.
PARTISIPASI MAHASISWA SEBAGAI MODAL SOSIAL BERBASIS 4C DALAM KEGIATAN MEWUJUDKAN DESA SEHAT, CERDAS, DAN SEJAHTERA Siti Maryam; Dinar Nursyifa
JE (Journal of Empowerment) Vol 3, No 2 (2022): DESEMBER
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/je.v3i2.2687

Abstract

ABSTRAK Mahasiswa merupakan generasi penerus bangsa, partisipasinya senantiasa diharapkan masyarakat sehingga kehidupan berbangsa dan bernegara terbangun dengan sehat dan kondusif. Sebagai ujung tombak pembangunan nasional, partisipasi mahasiswa dalam membangun desa diharapkan bukan hanya sekedar wacana, melainkan terealisasi dengan baik. Tujuan kajian ini akan mendeskripsikan tingkat partisipasi mahasiswa sebagai modal sosial berbasis 4C (Kritis, Komunikatif, Kreatif, dan Kolaboratif) dalam konteks Kuliah Kerja Nyata (KKN).  Kajian ini dilakukan dengan menggunakan metode purposif bagi penentuan sampel, metode analisis untuk mendeskripsikan data, metode pendampingan dalam pelaksanaan partisipasi mahasiswa. Selain itu, dilakukan pula observasi langsung ke lapangan. Hasilnya, mahasiswa melaksanakan partisipasi pada kegiatan posyandu, donor darah, kewirausahaan, kebersihan, dan mengaji serta  mengajar. Di lapangan mahasiswa berkolaborasi dengan Masyarakat, Kader Posyandu, Petugas Palang Merah Indonesia Kabupaten Cianjur, Pengusaha, dan Keluarga Besar Yayasan Pendidikan Al-Kausar Cianjur.  Jumlah mahasiswa yang ber-KKN di Desa Muka ada 15 orang dengan latar belakang keilmuan yang berbeda, yakni Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Matematika,  Ilmu Hukum, Ekonomi Syariah, Agribisnis, Agriteknologi, dan Teknik Sipil.   Melalui perhitungan persentase, efektivitas dan produktivitas mahasiswa dalam berpartisipasi pada KKN di Desa Muka Kecamatan Cianjur berkategori sangat baik. Rerata partisipasi mahasiswa pada semua program yang dilaksanakan sebesar 86.3%.   Partisipasi ini merupakan potensi modal sosial yang sangat berharga bagi peningkatan kesehatan, kecerdasan, dan  kesejahteraan masyarakat di Desa Muka Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat. ABSTRACTStudents are the next generation of the nation whose participation is always expected by the community, so that the life of the nation and state is built in a healthy and conductive manner. As the sprearhead of national development, it is hoped that student participation in village development is not just a discourse, but is well realized. The purpose of this study is to describe the level of student participation as social capital during Social and Community Service (Kuliah Kerja Nyata/KKN) program which is based on 4C (critical thinking, communicative, creative, and collaborative). This study was conducted using a purposive method for determining the sample, an analytical method for describing the data and a mentoring method in implementing students’ participation.  In addition, direct field observations were also carried out. As a result, students served in many communities such as Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu/Integrated Healthcare Centre), blood donation program, entrepreneurship, cleaning, and teaching activities. They also collaborated with the head of healthcare centre, Indonesian Red Cross Officers, entrepreneurs, and an education foundation.  There are 15 students participated in this Social and Community Service Program and they come from different major backgrounds, namely Indonesian Language Department, English Language Department,  Mathematics Department, Law Studies, Sharia Economics, Agribusiness, Agritchnology and Civil Engineering. By calculating the percentage, the effectiveness and productivity of students in Social and Community Services in Muka Village Cianjur District is categorized as very good. The average of student participations in all programs implemented is 86.3 %. The participation is a potencial social capital that is very valuable to increase the community’s health, intelligence and well-being in Cianjur.
PELATIHAN PRODUKSI PURPLE SEMPRIT DARI BAHAN BAKU UBI JALAR SEBAGAI PRODUK UNGGULAN DESA MATANG PUDENG Muhammad Yakob; Prima Nucifera; Syardiansah Syardiansah
JE (Journal of Empowerment) Vol 3, No 2 (2022): DESEMBER
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/je.v3i2.2502

Abstract

ABSTRAKProduksi merupakan kegiatan yang bertujuan untuk menghasilkan produk maupun jasa, yang kemudian dapat digunakan oleh konsumen. Dewasa ini, semakin banyak orang yang tergerak untuk melakukan kegiatan produksi, tidak terkecuali di Aceh. Sebagian besar masyarakat Aceh memiliki animo untuk berdagang hasil tani yang mereka garap sendiri. Desa Matang Pudeng Aceh Timur salah satunya, dimana para petaninya menanam ubi jalar, kemudian mengolahnya menjadi produk unggulan (kuePurprit). Kegiatan ini  juga dilakukan oleh petani dengan kelompok PKK yang ada di desa tersebut. Ubi jalar merupakan salah satu tanaman yang tergolong mudah untuk dibudidayakan, sehingga kegiatan pengabdian ini menawarkan sebuah inovasi unik untuk mengolah ubi jalar menjadi kue kering yang memiliki daya simpan yang lama. Kue ini diberi merk “PurPrit” yaitu akronim dari Purple Semprit atau semprit ungu. Kegiatan ini akan dilaksanakan pada kelompok PKK di DesaMatang Pudeng, Kabupaten Aceh Timur. Teknik pelaksanaan dilakukan secara praktek langsung didepan kelompok PKK sehingga dapat dengan cepat dapat memahami apa yang dilakukan. Pengabdian ini bertujuan agar kelompok PKK di Desa Matang Pudeng mampu mengolah ubi jalar menjadi kue “Purprit” (sempritungu) dan memasarkannya. Metode kegiatan pengabdian adalah (1) sosialisasi (2) pelatihan pembuatan kue “Purprit” (3) pemasaran kue “Purprit” (4) pendampingan pada kelompok PKK Desa Matang Pudeng (5) monitoring dan evaluasi. Luaran wajib pengabdian adalah produk berupa kue “Purprit” dan Jurnal Ilmiah Nasional. Hasil dan capaian yang didapat adalah terciptanya kue semprit ungu, dan ibu ibu PKK memahami cara membuat keu semprit ungu dari bahan ubi jalar ungu.ABSTRACTProduction is an activity that aims to produce products or services, which can then be used by consumers. Today, more and more people are being moved to carry out production activities, one of which is in Aceh. Most of the people of Aceh have an interest in trading the agricultural products they cultivate themselves. MatangPudeng Village, East Aceh is one of them, where farmers grow purple sweet potatoes, then process them into superior products (purprit cake). This activity was also carried out by the farmers together with the PKK group in the village. Sweet potato is one of the plants that is relatively easy to cultivate, so this service activity offers a unique innovation to process sweet potatoes into pastries that have a long shelf life. This cake is branded "PurPrit" which stands for Purple Semprit or purple syringe. This activity will be carried out in the PKK group in MatangPudeng Village, East Aceh Regency. This service aims to make the PKK group in MatangPudeng Village able to process sweet potatoes into Purprit cakes (purple injections) and market them. The method of service activities are (1) socialization (2) training in making "Purprit" cakes (3) marketing "Purprit" cakes (4) assistance to PKK groups in MatangPudeng Village (5) monitoring and evaluation. The outputs of the compulsory service are products in the form of “Purprit” cakes and the National Scientific Journal. 
PENGENALAN PERANGKAT LUNAK LaTeX SEBAGAI MEDIA ALTERNATIF PENULISAN BUKU AJAR BAGI GURU Wise Herowati; Setyo Budi; Tangkas Surya Wibawa; Wahyu Aji Eko Prabowo
JE (Journal of Empowerment) Vol 3, No 2 (2022): DESEMBER
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/je.v3i2.2740

Abstract

ABSTRAK Penulisan dokumen secara digital merupakan kemampuan yang harus dimiliki di era digitalisasi sekarang ini. Secara khusus pada bidang pendidikan, tenaga pendidik wajib memiliki ketrampilan dalam penulisan teks secara digital. Beberapa tahun yang lalu, penulisan dokumen dilakukan menggunakan mesin tik. Kemudian beralih ke era digital,  diperkenalkan perangkat lunak berbasis komputer, salah satunya adalah Microsoft Word. Meskipun penggunaannya yang mudah, namun kurang dapat menampilkan visualisasi persamaan matematika dengan indah. Perangkat lunak lain yang dapat digunakan untuk membuat formulasi matematika lebih rapi dan indah adalah LaTeX. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini adalah untuk memperkenalkan dan memberi pelatihan pengggunaan LaTeX kepada tenaga pendidik di Yayasan Hidayatullah Gunung Pati, Kota Semarang. Metode yang digunakan pada PKM ini adalah dengan melakukan pengenalan dan pelatihan penggunaan perangkat lunak LaTeX. Luaran PKM ini adalah softskill guru meningkat sehingga menunjang proses penulisan buku ataupun media ajar yang lain sehingga kualitas SDM dan Yayasan menjadi lebih baik.ABSTRACTNowadays, the ability to document writing is important. In particular, in the field of education, educators are required to have the ability and soft skills in digital text writing. A few decades ago, writing documents was done using a typewriter. In this digital era, computer-based software was introduced, and one of the software was Microsoft Word. Even though easy to use, it is not able to visualize the mathematical formula beautifully. Another software that can produce the mathematical formula beautifully is LaTeX. The purpose of this PKM is to introduce and train on the use of latex to educators at the Hidayatullah Foundations, Gunung Pati, Semarang City. The method used in this PKM is to introduce and train the use of LaTeX software. The output of this PKM is increasing the educator’s soft skills to support the production of teaching media so that the quality of human resources becomes better. 
PELATIHAN CLASSROOM INSTRUCTION UNTUK PEMELAJAR BAHASA INGGRIS USIA DINI DI KALANGAN GURU MI AN-NUR Nia Kurniawati; Jauhar Helmie; Elis Homsini Maolida; Vina Nurviyani; Vina Aini Salsabila; Anisa Sofarini; Asep Saepuloh
JE (Journal of Empowerment) Vol 3, No 2 (2022): DESEMBER
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/je.v3i2.2688

Abstract

ABSTRAKDalam upaya mewujudkan keberhasilan pembelajaran bahasa Inggris sebagai bahasa asing, para guru pemelajar usia dini harus dapat memahami kebutuhan siswa mereka. Mereka harus memiliki pemahaman yang menyeluruh tentang perkembangan pembelajar muda pelajaran yang efektif untuk memenuhi kebutuhan siswa. MI An-Nur sebagai salah satu sekolah yang melaksanakan pembelajaran bilingual memerlukan peningkatan kemampuan guru baik bahasa Inggris dan pedagogis. Merujuk pada situasi tersebut, pelatihan bahasa Inggris (classroom instructions) untuk pengajaran para siswa usia dini merupakan sebuah solusi untuk meningkatkan kompetensi guru Bahasa Inggris di MI An-Nur. Pelatihan tersebut dilakukan melalui sejumlah kegiatan simulasi pengajaran yang melibatkan 15 orang guru MI An-Nur beserta para dosen Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Suryakancana. Kegiatan pelatihan tersebut meliputi tiga tahapan, yaitu pra-kegiatan, pelaksanaan kegiatan, dan evaluasi kegiatan. Melalui kegiatan pelatihan ini, para guru MI An-Nur memperoleh wawasan dan keterampilan yang lebih baik tentang pengajaran Bahasa Inggris untuk siswa usia dini terutama mengenai classroom instruction. Dengan demikian, diharapkan para guru di MI An-Nur akan mampu melaksanakan pengajaran Bahasa Inggris yang lebih baik bagi para siswa usia dini. Kata kunci: Classroom instruction; pembelajaran bahasa Inggris; pemelajar usia dini; pelatihan ABSTRACTIn supporting the realization of English as a foreign language learning to young learners, early childhood English teachers must be able to understand the needs of their students. They must have a thorough understanding of the development of young learners in effective lessons to meet student needs. MI An-Nur as a school that implements bilingual learning requires an increase in the ability of teachers in both English and pedagogical. Referring to this situation, English language training (classroom instructions) for teaching early childhood students is a solution to improve the competence of English teachers at MI An-Nur. The training was carried out through a number of teaching simulation activities involving 15 MI An-Nur teachers and lecturers of the Suryakancana University English Education Study Program. The training activities cover three stages, namely pre-activity, implementation of activities, and evaluation of activities. Through this training activity, MI An-Nur teachers gain better insight and skills about teaching English to early childhood students, especially regarding classroom instruction. Thus, it is expected that the teachers at MI An-Nur will be able to implement better English teaching for young learner.
PENINGKATAN PENGALAMAN KERJA SISWA SEKOLAH KEJURUAN BERBASIS PRAKTIK LAPANGAN PADA DINAS PENDIDIKAN KOTA KEDIRI Magfirotus Sa'idah; Feny Rukmanasari; Prima Ayu Rizqi Mahanani
JE (Journal of Empowerment) Vol 3, No 2 (2022): DESEMBER
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/je.v3i2.2736

Abstract

ABSTRAKPendidikan merupakan hal yang sangat penting agar kita dapat berkompetisi dalam dunia kerja serta mampu mengembangkan skill yang dimiliki. Sekolah Menengah Kejuruan mempunyai upaya untuk meningkatkan keterampilan siswanya, salah satunya dengan mengadakan praktik kerja lapangan (PKL). Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa dengan dilaksanakannya PKL, siswa Sekolah Menengah Kejuruan Pawyatan Daha 1 Kediri dapat meningkatkan kemampuan dan pengalaman kerja pada Dinas Pendidikan Kota Kediri. Dengan menggunakan metode service learning, pelaksanaan praktik kerja lapangan oleh siswa Sekolah Menengah Kejuruan Pawyatan Daha 1 Kediri berjalan cukup baik dan memberikan manfaat terhadap peningkatan pengalaman di dunia kerja, yaitu menambah dan mengasah keterampilan, mengenalkan siswa pada dunia kerja yang sesunggunya, dan menyiapkan lulusan sebagai sumber daya manusia yang berkualitas. Pada konteks ini, tujuan kegiatan PKL yang ditargetkan oleh Sekolah Menengah Kejuruan Pawyatan Daha 1 Kediri sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) pelaksanaan magang yang diterapkan oleh Dinas Pendidikan Kota Kediri.ABSTRACTEducation is very important so that we can compete in the world of work and be able to develop our skills. Vocational High Schools have efforts to improve the skills of their students, one of which is by holding fieldwork practices (PKL). This study aims to prove that with the implementation of PKL, students of Pawyatan Daha 1 Kediri Vocational High School can improve their abilities and work experience at the Kediri City Education Office.  By using the service learning method, the implementation of fieldwork practices by students of Pawyatan Daha 1 Kediri Vocational High School went quite well and provided benefits for increasing experience in the world of work, namely adding and honing skills, introducing students to the real world of work, and preparing graduates as quality human resources. In this context, the objectives of PKL activities targeted by Pawyatan Daha 1 Kediri Vocational High School are in accordance with the standard operating procedures (SOP) for the implementation of internships implemented by the Kediri City Education Office.
PELATIHAN DAN PASANGGIRI MAMAOS DAN MAENPO SEBAGAI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA Ninuk Lustyantie; Evi Rosyani Dewi; Nia Kurniawati; Librilianti Kurnia Yuki
JE (Journal of Empowerment) Vol 3, No 2 (2022): DESEMBER
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/je.v3i2.2715

Abstract

ABSTRAK  Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur nomor 10 tahun 2020 dan Peraturan Bupati nomor 18 tahun 2021perihal penerapan tiga pilar budaya Cianjur yaitu budaya Ngaos, Mamaos, dan Maenpo, dirasa belum sepenuhnya diimplementasikan terutama di kalangan generasi muda yang cenderung lebih tertarik dengan budaya asing. Padahal budaya daerah merupakan faktor penting dalam pendidikan karakter generasi muda.Hal ini menyebabkan perlunya upaya yang berkesinambungan dari berbagai pihak dalam pengimplemantasian perda tersebut. Dikemas dalam kegiatan pelatihan dan pasanggiri, kegiatan pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap mamaos dan maenpo di lingkup SMAN 1 Mande di desa Bobojong, sebagai desa binaan. Kegiatan pelatihan dilaksanakan selama satu bulan dan diakhiri dengan kegiatan pasanggiri sebagai bentuk evaluasi. Dari kegiatan pengabdian ini dapat disimpulkan bahwa siswa tidak memiliki pengetahuan yang baik terhadap tiga pilar budaya  karena kurangnya media dan fasilitas penunjang. Namun respon siswa terhadap kegiatan pelatihan dan pasanggiri cukup baik, sehingga kegiatan sejenis direkomendasikan untuk terus dilanjutkan dengan cakupan yang lebih luas dan waktu yang lebih panjang. ABSTRACTThe Cianjur District Regulation number 10 of 2020 and the regent regulation number 18 of 2021 regarding the implementation of the three pillars of Cianjur culture, Ngaos, Mamaos, and Maenpo, are considered to have not been fully implemented, especially among the younger generation who tend to be more interested in foreign cultures. Meanwhile, local culture plays a significant role in character-building among the young generation. This causes the need for sustainable efforts from various parties in implementing the regulation. Packaged in training and pairs of activities, this community service activity aims at fostering the love of the younger generation towards Mamaos and Maenpo in SMAN 1 Mande in Bobojong, as a fostered village. The training activity was carried out for one month and ended with a competition that acts as a form of evaluation. From this service activity, it can be concluded that students do not have enough knowledge of the three pillars of culture due to the lack of media and supporting facilities. However, the student's response to the training and competition was relatively good, so it is recommended that such activities to be continued in a wider scope and a longer period of time.
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN DESAIN E-DIDAKTIK MELALUI BAHAN AJAR BERBASIS BUDAYA CIANJUR Rani Sugiarni; Tatang Herman; Dadang Juandi; Samsul Pahmi; Sarah Inayah; Edi Supriyadi; Ahmad Lutfi Fauzi; Ratu Sarah Fauziah; Mahmudin .
JE (Journal of Empowerment) Vol 3, No 2 (2022): DESEMBER
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/je.v3i2.2511

Abstract

ABSTRAKKurangnya kreativitas guru dalam menciptakan bahan ajar yang disesuaikan dengan kondisi siswa dapat berdampak pada kegiatan pembelajaran yang tidak efektif bagi siswa. PKM ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pedagogik dan kualitas pembelajaran dengan desain e-didaktik melalui bahan ajar berbasis budaya Cianjur. Metode  yang  digunakan  adalah service learning yang terbagi  menjadi  dua  kegiatan  yaitu pelatihan (synchronous) dan pendampingan (asynchronous). Pelatihan terdiri atas penyampaian materi, sedangkan pendampingan berupa bimbingan pembuatan bahan ajar. Peserta kegiatan PkM yang terdiri dari 32 guru matematika SMA di seluruh Kabupaten Cianjur telah mengikuti kegiatan ini pada awal tahun ajaran baru semester ganjil tahun 2022, dan hasilnya adalah sebanyak 9 buah bahan ajar. Hasil  pengabdian  ini berupa desain rencana pelaksanaan pembelajaran dan desain bahan ajar. Selain  itu, diperoleh    tingkat keberterimaan  kegiatan    pelatihan yang  dominan  berada  pada kategori “Sangat Baik”. Para guru merasakan peningkatan soft skill-nya setelah mengikuti pelatihan dan pendampingan.ABSTRACTThe lack of teacher creativity in creating teaching materials that are adapted to students' conditions has an impact on learning activities that are not effectively accepted by students. This PKM aims to improve pedagogic competence and learning quality with e-didactic design through Cianjur culture-based teaching materials. The method used is service learning, which is divided into two activities, namely training (synchronous) and mentoring (asynchronous). Training consists of delivering material, while mentoring is in the form of guidance on making teaching materials. Participants who took part in this PkM activity were 32 high school mathematics teachers in Cianjur Regency who produced 9 teaching materials. The results of this service are in the form of the design of the lesson plan and the design of teaching materials. In addition, the level of acceptance of the dominant training activities was found to be in the "Very Good" category. The teachers felt an increase in their soft skills after participating in the training and mentoring.

Page 1 of 2 | Total Record : 12