cover
Contact Name
Tryantini Sundi Putri
Contact Email
tryantinisputri@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
tryantinisputri@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Stabilita : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo Kendari
Published by Universitas Halu Oleo
ISSN : 23380241     EISSN : 26572273     DOI : -
Core Subject : Engineering,
STABILITA hadir karena tuntutan intelektual dalam merespon isu-isu aktual terkait berbagai problematika dan menjadi wadah informasi bidang Teknik Sipil dalam konteks kekinian. Jurnal STABILITA ini mengangkat tulisan/karya ilmiah bidang Teknik Sipil (kajian transportasi, kajian struktur, kajian keairan, kajian lingkungan, kajian kelautan dan kajian manajemen proyek dan konstruksi).
Arjuna Subject : -
Articles 179 Documents
EVALUASI SALURAN PRIMER PADA DAERAH CEKUNGAN JALAN BETOAMBARI KOTA BAUBAU Idwan, Idwan; Efendi, Ahmad; Talanipa, Romy
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 7, No 2 (2019): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.628 KB)

Abstract

ABSTRAKKota Baubau merupakan daerah dengan pemukiman yang padat dengan wilayah topografi yang berbukit-bukit dan cekungan serta berada pada wilayah pesisir serta bantaran sungai yang membagi wilayah Kota Baubau. Kondisi topografi yang berbukit dan cekungan tersebut merupakan kondisi yang strategis sekaligus ancaman dalam menata ruang perkotaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dimensi minimum saluran primer pada daerah cekungan di Jalan Betoambari Kota Baubau. Analisis yang digunakan untuk analisis hidrologi yang menggunakan log Pearson III dan gumbel untuk mengukur curah hujan dan Intensitas curah hujan menggunakan Mononobe. Adapun hasil yag diperoleh bahwa jumlah debit banjir pada daerah cekungan sebesar 1,854 m3/detik dengan dimensi saluran yaitu tinggi saluran 1,33 meter dengan lebar dasar saluran 1,99 meter dengan asumsi tinggi jagaan sebesar 0,63 meter.?Kata Kunci : ?Drainase, Log Person III, Mononobe, Debit Rencana
ANALISIS EROSI DAN SEDIMEN TRANSPOR PADA SUNGAI WANGGU - KENDARI Sukri, Ahmad Syarif; Prayitno, Noto
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2013): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTWanggu river is one of the rivers which have a very important role for the surrounding community as the people's livelihood for sand mining, which is also important as a source of raw water for drinking water plentiful company of Kendari city.The aims of this study? is to examine the magnitude of actual and potential erosion occurring on the wanggu river every year, and analyzes of the sediment in the wanggu river transport? occurring at the point of observation at the site of sand mining in Baruga districts. The method used to calculate the sediment drift measurement methods for a moment while the method of calculating the basic sediment meyer-peter.The results of the analysis, obtained by erosion of the actual (Ea) 75287.327 tons / ha / year, erosion potential (Ep) of 3,095,568.730 tons / ha / year. As for the average results of laboratory tests for sediment drift on the wangguriver? of 41.93 mg / liter in wanggu river flow in the place of sand mining 9.214 m3/second, basic sediment (Qb) of 41817.00 tons / ha / year and for total sediment 59851.36 tons / ha / year.?Keywords: Erosion, Sediment and River
ANALISIS AKSESIBILITAS MODA TRANSPORTASI ANGKUTAN UMUM DALAM WILAYAH KABUPATEN KONAWE SELATAN PROVINSI SULAWESI TENGGARA La Ode Musa Rachmat
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2013): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.561 KB) | DOI: 10.55679/jts.v1i2.6709

Abstract

AbstractAs area which its society as the big farm, Regency of South Konawe require the mode transportation to distribute the agricultural produce everyday mobility and of good resident in town and also outside town. The aim of this research are to know the performance of public transportation service in Regency of South Konawe and know the route owning low accessibility. Assessment mount accessibility of public transportation pursuant to responder transportation journey analyzed with the statistical approach through by Likert theory. The lowered load factor is route terminal Baruga-Palangga (33%), the lowered time of circulation are at route terminal Baruga-Ambaipua that is equal to 80.5 minutes. Time between vehicle equal to 59.28 - 60.34 minutes, sum up the available vehicle show that mean sum up the passenger to 1 vehicle is 2 people/vehicle per hour. The lowered speed is route terminal Baruga-Ambaipua (22 km/hour), the lowered accessibility public transportation in regency of South Konawe is route terminal Baruga-Punggaluku with the storey level accessibility equal to 1.221 km/km2. Pursuant to field perception, accessibility of public transportation in regency of South Konawe also very influenced by condition and alignment walke, where still a lot of holey street and alignment walke in the form of mountain and crooked. Keywords: Accessibility, Passenger, Public Transportation, Route. AbstrakSebagai area yang masyarakatnya memiliki mayoritas pekerjaan di bidang pertanian, Kabupaten Konawe Selatan membutuhkan suatu moda transportasi untuk mendistribusikan hasil pertaniannya setiap hari baik dalam kota maupun luar kota. Tujuan dari studi ini adalah menganalisis performa dari pelayanan transportasi umum di Kabupaten Konawe Selatan serta mengetahui tingkat aksesibilitas angkutan umumnya. Analisis terkait aksesibilitas transportasi umum ditujukan pada responder dengan menggunakan analisis statistika menggunakan teori Likert. Diketahui bahwa faktor beban terendah berada pada rute terminal Baruga – Palangga (33%), waktu sirkulasi terendah adalah pada rute terminal Baruga – Ambaipua dengan kisaran waktu 80,5 menit. Waktu antar-kendaraan berkisar antara 59,28 hingga 60,34 menit. Hal ini menunjukkan bahwa ketersediaan kendaraan dapat meningkatkan kemampuan penumpang bermobilitas yaitu 2 penumpang/kendaraan/jam. Kecepatan terendah ditunjukkan pada rute terminal Baruga - Ambaipua   (22 km/jam), aksesibilitas transportasi umum (Kabupaten Konawe Selatan) yang terendah adalah pada rute terminal Baruga – Punggaluku dengan tingkat aksesibilitas sebesar 1,221 km/km2. Berdasarkan pengamatan lapangan, aksesibilitas transportasi umum di Kabupaten Konawe Selatan juga sangat dipengaruhi oleh kondisi dan keselarasan jalan, di mana masih banyak jalan berlubang dan keselarasan lahan dalam bentuk pegunungan dan berkelok-kelok. Kata Kunci: Aksesibilitas, Penumpang, Transportasi Umum, Rute Jalan
ANALISIS TINGKAT PEMAHAMAN PENGGUNA JALAN (PEJALAN KAKI DAN PENGEMUDI KENDARAAN) TERHADAP PENEMPATAN MARKA JALAN DAN RAMBU-RAMBU LALU LINTAS DI KOTA KENDARI Resky Rahmawati Syamsuddin; Siti Nurjanah Ahmad
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2013): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55679/jts.v1i2.6739

Abstract

AbstractThe problem of road safety is very closely related to traffic due to various accidents that cause losses and even death. Safety issues are often overlooked, such as the lack of user understanding of traffic signs and road markings on the road as the ingredients. As we know, the highest cause of the accidents in Indonesia is from careless of road users on traffic signs. This fact show that the lack of awareness of road users in understanding the meaning and function of the traffic signs. Yet an understanding of the meaning and function of traffic signs is very necessary for the safety and smoothness in traffic. This study aims to analyze and determine the understanding of pedestrians and drivers on traffic signs and road markings. The data obtained from the 100 respondents who were in Kambu District both as a pedestrian and as a driver of the vehicle. Data were analyzed by multiple regression analysis used SPSS Program. Results of the analysis showed that pedestrian respondents have higher understanding than driver respondents either partially or simultaneously to the traffic signs and road marking. This can be proved with model regression equation Y = -6,425 + 0,241 X1 + 0,244 X2 for the understanding of pedestrian traffic signs and road markings, while understanding the driver with model regression equation Y= -7,330 + 0,236 X1 + 0,296 X2 toward traffic signs and road marking. Keyword: Understanding, Traffic Signs, Road Mark  AbstrakMasalah keselamatan di jalan sangat erat kaitannya dengan lalu lintas karena berbagai kecelakaan yang menimbulkan kerugian dan bahkan kematian. Masalah keselamatan yang sering terabaikan, misalnya kurangnya pemahaman pemakai jalan terhadap rambu lalulintas maupun marka jalan sebagai sarananya. Sebagaimana kita ketahui, bahwa penyebab kecelakaan tertinggi di Indonesia adalah karena lalainya pemakai jalan terhadap rambu lalu lintas. Fakta ini menunjukan bahwa minimnya kesadaraan pemakai jalan dalam memahami makna dan fungsi rambu-rambu lalu lintas. Padahal pemahaman tentang makna dan fungsi rambu-rambu lalu lintas ini sangat dibutuhkan demi keselamatan dan kelancaran dalam lalu lintas.Penelitian ini betujuan untuk menganalisis dan mengetahui pemahaman pejalan kaki dan pengemudi kendaraan terhadap rambu lalu lintas dan marka jalan. Data diperoleh dari responden yang berjumlah 100 orang yang berada di Kecamatan Kambu baik sebagai pejalan kaki maupun sebagai pengemudi kendaraan. Data dianalisis dengan analisi regresi berganda.Hasil analisis menunjukan bahwa responden pejalan kaki yang memiliki pemahaman yang lebih tinggi dibandingkan dengan responden pengemudi kendaraan baik secara parsial maupun simultan terhadap rambu lalu lintas maupun marka jalan. Hal ini bisa dibuktikan dengan model persamaan regresi Y= -6,425 + 0,241 X1 + 0,244 X2 untuk pemahaman pejalan kaki terhadap rambu lalu lintas dan marka jalan, sedangkan pemahaman pengemudi kendaraan model persamaan regresi Y= -7,330 + 0,236 X1 + 0,296 X2 terhadap rambu lalu lintas dan marka jalan. Kata Kunci : Pemahaman, Rambu Lalu Lintas, Marka Jalan
IMPACT OF CLIMATE CHANGE ON WATER SECURITY IN KRISHNA RIVER BASIN, INDIA Uniadi Mangidi
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 1, No 3 (2013): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.98 KB) | DOI: 10.55679/jts.v1i3.6744

Abstract

AbstractClimate change have been an  increasing concern worldwide and affects to almost all areas of life. One of the most vulnerable sectors from climate change is water resources both availability and demand. This is due to climate change generate extreme events (intensity and magnitude) and leading to flooding and drought. While most tropical regions experience flooding, semi arid ones, such as India, are hit by extreme drought and so influence their water balance.  In supply side, it will increse the proportion of evapotranspiration then reducing streamflow. By the fact that streamflow is the primary source to meet water demands, under such condition will enhance the unmet demand due to limited supply and as are result,it increases the competition among water stakeholders leading to conflict of intertest. Krishna river basin in India,  is one of catchment area that clearly show such conflict and it seems that it will exist in the future with larger impact, particularly if the improved  prediction of climate change in water sector does not developed. This research aims to predict the impact of climate change on water sector and predict the water balance until 2030. To get the expected result, it is applied a tool (WEAP Model). The result show that the security of inflows into the reservoirs is not guaranteed in the future, due to the trends in change in climate and its impact on runoff. Therefore a hypothetical scenario was implemented in the model with a 10 % reduction in stream flow and 1 degree rise in temperature. One degree rise in temperature is equivalent to the 8 % increase in evaporation and evapotranspiration.  Total unmet demand rise noticeably to more than double at 58 %, from 120.51 BCM (baseline) to 190.80 BCM during the period from 2002 to 2030. The average annual unmet demand also increased by 62 %. The results indicate that shortfall occurs every year in the irrigation sector. The return period of demand deficit of more than 1000 Mm3 occur in Almatti and Tunga Bhadra once in 10 years (90% assurance). The Upper Krishna power generation is severely affected where the shortfall of more than 1000 and 550 MCM occurs once in 10 and 3 years respectively AbstrakPerubahan iklim telah menjadi isu yang sangat penting dan mempengaruhi dihampir semua sektor kehidupan. Salah satu  sektor yang paling rentan terhadap perubahan iklim adalah sektor sumber daya air . hal ini karena fenomena perubahan iklim itu memicu cuaca ekstrim (intensitas dan besarannya) diberbagai belahan dunia yang mengakibatkan banjir dan kekeringan. Jika di daerah tropis sering terjadi banjir, maka sebaliknya daerah sub tropis seperti India, fenomena kekeringan merupakan dampak yang terlihat dan memperngaruhi keseimbangabn air (pasokan dan kebutuhan). Disisi pasokan, perubahan iklim mengakibatkan meningkastnya proporsi evapotranpirasi, selanjutnya menurunkan jumlah kpasokan air disungai.  Daerah aliran sungai Krishna di India merupakan DAS yang sangat penting sekaligus sangat rentan terhadap ancaman kekeringan. Hal ini diakibatkan oleh meningkatnya kebutuhan disatu sisi dan berkurangnya ketersediasan disisi yang lain. Oleh karena itu, upaya-upaya mitigasi dan adaptasi harus dilakukan guna mengurangi damapak yang lebih besar dimasa datang. Agar upaya tersebut tepat sasaran maka diperlukan evsluasi terhadap ketersedian tentang ketersediaan saat ini dan selanjutnya prediksi keseimbangan air dimasa datang. Dengan menggunakan bantuan perangkat lunak WEAP, diperoleh hasil bahwa ketersediaan inflow yang masuk ke waduk tidak terjamin diakibatkan oleh perubahan iklim dan pengaruhnya terhadap run off. Peningkatan satu derajat suhu dibumi ekivalen dengan penurunan 8 % evaporasi dan evapotranspirasi, sehingga mengakibatkan penurunan 10 % aliran di sungai. Akibat dari penurunan tersebut, maka jumlah kebutuhan yang tidak terpenuhi meningkat lebih dari dua kali lipat atau 58 %, dari 120.51 miliar kubik ke 190.80 miliar kubik selama periode 2002 ke 2030. Sedangkan jumlah rerata kebutuhan yang tidak terpenuhi juga meningkat sebesar 62 %. Hasil ini menindikasikan bahwa akan terjadi kekurangan opasokan air setiap ntahun  pada sektor irigassi. Periode ulang dari kekurangan air  lebih dari 1000 m3 akan terjadi di Almatti dan Tunga Bhadra sekali dalam 10 tahun (90 %). PLTA di hulu DAS Krishna akan sangat terpengaruh dimana kekurangan yang lebih dari 1000 dan 550 miliar kubik terjadi sekali dalam 10 dan 3 tahun berturut-turut. Kata Kunci: Climate changes, Water security, WEAP
UPAYA PENANGULANGAN LOKASI RAWAN KECELAKAAN BERDASARKAN STANDAR TEKNIS PELAKSANAAN LAIK FUNGSI JALAN (Studi Kasus: Simpang Jl. A.Yani-Jl.Budi Utomo-Jl.M.T.Haryono) Susanti Djalante
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 1, No 3 (2013): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (838.215 KB) | DOI: 10.55679/jts.v1i3.6749

Abstract

Abstract This paper aims to identify factors that affect the accident rate in the the intersection (JL.A. Yani, Jl.Budi Utomo and Jl. MT. Haryono), to identify the feasibility of the path based on the technical road specifications, and to recommend technical preventions. The data used was the number of accidents rate from Police Institution as well as the field survey identifications at the road of intersection. In addition, the method used to identify the identification of accident was based on a chronological record of the accidents, and then connecting the accident factors with identification results of the technical road specifications that consist of 4 parameters, namely road geometric, road pavement structure, road utility and management and road engineering.  The results of study showed that major factors of accidents rate are caused by road damages and unfavorable of management and traffic engineering. Moreover, this supported by the results of 4 identifiable parameters showed that most of the roads had depression, polished aggregate and incomplete of traffic signs. Thus, by handling both of the factors, it can reduce traffic accident rates in the roads of intersection.   Key words:  black spot, technical road specifications Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk megidentifikasi faktor –faktor yang mempengaruhi tingkat kecelakaan di simpang JL. A.Yani- Jl.Budi Utomo dan Jl. MT.Haryono, mengidentifikasi kelayakan jalan tersebut berdasarkan spesifikasi teknis uji fungsi laik jalan, dan merekomendasikan penanganan teknis. Data yang digunakan adalah jumlah dan kronolgis kecelakaan dari Polres Kota Kendari, serta hasil survey lapangan pada ruas jalan disimpang tersebut. Metode yang digunakan untuk mengidentifikasi faktor kecelakaan yang didasarkan pada catatan kronologis kejadian kecelakaan, lalu menghubungkan faktor kecelakaan tersebut dengan hasil identifikasi kondisi laik jalan yang meliputi 4 parameter pengamatan, yaitu geometri jalan, struktur perkerasan lalu lintas, pemanfaatan bagian jalan, dan management dan rekayasa lalu lintas. Hasil penelitian ini menunjukkan faktor utama terjadinya kecelakaan pada simpang tersebut disebabkan oleh kerusakan perkerasan jalan dan management dan rekayasa lalu lintas yang kurang baik. Hal ini didukung dari hasil identifikasi pada ke-4 faktor pengamatan dimana hampir keseluruhan diruas jalan pada simpang tersebut mengalami lubang dan pelepasan butiran, serta system marka dan perambuan yang kurang lengkap dan jelasnya. Dengan demikian, penanganan pada kedua faktor, yaitu kerusakan struktur jalan dan system management lalu lintas dapat mengurangi kecelakaan di simpang ruas jalan tersebut.Kata Kunci: Lokasi rawan Kecelakaan, standard teknis laik fungsi jalan
TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN BERDASARKAN PERSEPSI PENGGUNA PELAYANAN TERMINAL PETI KEMAS KENDARI (PT. Pelabuhan Indonesia IV Kendari) Ld. M. Nurakhmad Arsyad
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 2, No 1 (2014): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.212 KB) | DOI: 10.55679/jts.v2i1.6819

Abstract

AbstrakPotensi daerah yang demikian besar tersebut haruslah didukung dengan sarana dan prasarana transportasi yang memadai bila ingin berkembang, salahsatu fasilitas transportasi yang sejak dahulu kala terbukti handal dan mampu mendukung perkembangan daerah adalah sarana pelabuhan yang dalam hal ini pelabuhan Kendari Sulawesi Tenggara. Salah satu fasilitas andalan dari Pelabuhan Kendari adalah  adanya Terminal Peti Kemas Sulawesi Tenggara, dalam perkembangannya Terminal  Peti   Kemas  Sulawesi Tenggara   ditetapkan  sebagai  unit   bisnis  terpisah  dari manajemen Pelabuhan Kendari  Sulawesi Tenggara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa seberapa besar pengaruh kualitas pelayanan jasa terhadap tingkat kepuasan yang dirasakan oleh pelanggan yang menggunakan jasa PT.Pelindo Pelabuhan Peti Kemas KendariModel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, wawancara, kuesioner, dan studi kepustakaan dengan menggunakan skala likert dan metode penentuan sampel yang digunakan adalah aksidental sampling sebanyak 100 sampel. Metode analisis yang digunakan adalah metode regresi linear berganda (multi linear regression).Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan yang terdiri atas Realibility (X1), Responsiveness (X2), Assurance (X3), Emphaty (X4), dan Tangible (X5) secara bersama- sama memiliki pengaruh yang positif. Di mana persamaan regresi Y= 4,624 + 0,229X1 + 0,182X2 + 0,353X3 - 0,392X4 + 0,200X5 + 1,516. Selain itu, dengan uji F dilihat bahwa kualitas pelayanan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 atau 0%. Namun berdasarkan uji parsial (t), semua variabel memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan dengan tingkat signifikan untuk  Realibility  sebesar  0,002  atau  0,2%;  Responsiveness  sebesar  0,045  atau  4,5%; Assurance sebesar 0,000 atau 0%; Emphaty 0,000 atau 0% dan Tangible sebesar 0,001 atau 0,1%. Kata kunci: Kepuasan pelanggan, kualitas pelayanan, Reliability, Responsiveness, Assurance, Empathy, dan Tangible
RANCANGAN BETON NON PASIR MENGGUNAKAN AGREGAT SLAG FENIL TYPE III Edward Ngii; Abd. Kadir; Surya Syawaluddin
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 6, No 2 (2018): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (940.758 KB) | DOI: 10.55679/jts.v6i2.6225

Abstract

Beton merupakan campuran antara semen, air agregat halus (pasir),agregat kasar (kerikil). Penggunaan  beton sebagai  bahan bangunan  yang sangat penting dilapangan  memicu  adanya bahan alternatif   yang  digunakan   sebagai   bahan   pengganti   krikil  dalam  campuran   pembuatan   beton. Penggunaan   slag  nikel  type  III  sebagai  pengganti   kerikil.  Tujuan  penelitian  ini  adalah  untuk mengetahu berapa besar kuat tekan beton non pasir, dengan umur perencanan 7,14 28 hari,serta mengetahui berat volume beton non pasir menggunakan agregat slag nikel type III.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen di laboratorium.  Benda uji yang digunakan  berbentuk  kubus dengan  ukuran 15 x 15 cm. pengujin  ini mengguanakan  slag nikel fenil type III, sebagai pengganti  agregat kasar dengan variasi 1:2, 1:4, 1:6, 1:8, 1:10. Jumlah benda uji yang di buat untuk tiap-tiap variasi penggantian  slag nikel adalah 3 buah ,15 buah untuk pengujian  beton    28  hari,  begitupun  juga  untuk  7,dan  14  hari.  Dengan  jumlah  total  benda  uji keseluruhan sebanyak 45 buah.Hasil penelitian nilai uji kuat tekan beton pada umur 28 hari mengalami kuat beton terbesar yaitu pada variasi campuran 1:2 dengan nilai 31,29 Mpa,1:4 sebesar 13,28 Mpa,1:6 sebesar 6,39 Mpa, 1:8 sebesar 3,10 Mpa,1:10 sebesara 1,96 Mpa  dan untuk nilai berat volume yang di dapat pada variasi 1:2 sebesar 2,44 kg/m3,1:4  sebesar 2,25 kg/m3, 1:6 sebesar 2,25 kg/m3  ,1:8 sebesar 2,25 kg/m3  dan 1:8 sebesar 2,25 kg/m3.Mutu beton non pasir berkisar antara 4 MPa – 30 MPa, sehingga untuk pengaplikasianya  pada variasi 1:2,1: 4 dan 1:6 dapat dimanfaatkan  untuk berbagai keperluan yakni, batako sampai dengan dinding penahan tanah.
UJI LABORATORIUM KEDALAMAN GERUSAN PADA PILAR PERANCAH JEMBATAN PASAR BARU Ahmad Syarif Sukri; Muriadin Muriadin; Isra Rosliana
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 6, No 2 (2018): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (854.757 KB) | DOI: 10.55679/jts.v6i2.6223

Abstract

Penelitian ini menggunakan alat advance hidrology system di Laboratorium Keairan, Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo. Tujuan penelitian ini ialah untuk menjelaskan kedalaman gerusan pada pilar perancah jembatan Pasar Baru Kota Kendari dan berapa besar kedalaman gerusan dan tekanan yang terjadi di sekitar pilar perancah jembatan Pasar Baru Kota Kendari.Data yang digunakan merupakan hasil pengukuran langsung di jembatan sungai wanggu Pasar Baru kemudian diskala modelkan untuk penelitian gerusan di Laboratorium, pengukuran kecepatan aliran dilapangan menggunakan alat ukur arus atau yang umum disebut Current Meter dengan metode tiga titik kedalaman yaitu 0,2 d, 0,6d dan 0,8d dari permukaan air di lokasi.Hasil pengukuran di lapangan diperoleh kedalaman air prototip (h) = 2,453 m, kecepatan aliran prototip (vp) = 0,474 (m/s) dan debit prototip (Qp) = 40,259 m/s sedangkan kedalaman air di model (hm) = 6 cm, kecepatan aliran dimodel (v) = 0,075 m/d dan debit di model (Qm) = 0,00318 m3/d dan hasil penelitian tentang Uji Laboratorium Kedalaman Gerusan pada pilar perancah jembatan Pasar Baru menunujukan bahwa kedalaman gerusan maximum terjadi pada pilar jalur perancah empat dan lima samping samping kiri dan samping kanan pilar 4,5,6, dan 7 yamg mencapai kedalaman maximal 0,8 cm. Perhitungan kedalaman gerusan menggunakan rumus empiris SCU (2001) D = 0,8 cm dan Froehlich (1991) ys = 0,75 cm.
DESAIN BANGUNAN PENGOLAHAN AIR BERSIH PDAM UNIT WANGGU KOTA KENDARI Uniadi Mangidi; Hajarullah Sjahir; Jani Deriansyah
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 2, No 1 (2014): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.217 KB) | DOI: 10.55679/jts.v2i1.6833

Abstract

Abstrak Kebutuhan manusia akan air bersih telah melahirkan berbagai metode pengolahan air. Pengolahan air yang dilakukan bertujuan untuk menjadikan air layak dikonsumsi sehingga aman bagi kesehatan manusia. Air yang dihasilkan harus memenuhi syarat kualitas sebagaimana standar yang diberlakukan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492/ MENKES/ Per/ IV/ 2010. Pengelolaan pelayanan air bersih untuk kebutuhan masyarakat di Kecamatan Baruga dilaksanakan oleh PDAM unit Wanggu yang merupakan Perusahaan milik Pemerintah kota Kendari.Studi ini bertujuan untuk mendesain Bangunan Pengolahan Air Bersih PDAM unit Wanggu Kota Kendari, Berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI) 6774-2008 tentang “Perencanaan unit Instalasi Pengolahan Air”.Berdasarkan hasil pengujian kualitas air baku PDAM unit Wanggu, ada beberapa parameter yang tidak memenuhi standar baku mutu air minum (Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492/ MENKES/ Per/ IV/ 2010), yaitu kekeruhan, suhu, Total Koliform dan E. coli. Proses bangunan pengolahan yang diperlukan adalah:  Intake - Koagulasi - Flokulasi - Sedimentasi - Filtrasi - Reservoir. Dengan dimensi bangunan Intake ( P = 5.75 ; L = 4 ; T = 1.5 ) dengan Volume = 23  m3, Dimensi bangunan Koagulasi ( P = 3.5 ; L = 2 ; T = 1.25 ) dengan Volume = 7 m3, Dimensi bangunan Flokulasi ( P = 5 ; L = 4 ; T = 2.25 ) dengan Volume = 40 m3. Dimensi bangunan Sedimentasi ( P = 13.5 ; L = 4 ; T = 3.25 ) dengan Volume = 161 m3, Dimensi bangunan Filtrasi ( P = 4 ; L = 3.5 ; T = 1.95 ) dengan Volume = 23.8 m3, Dimensi bangunan Reservoir ( P = 12 ; L = 4 ; T = 3.3 ) dengan Volume = 144 m3.Kata Kunci :  Pengolahan, Kualitas, Bangunan, Dimensi

Page 4 of 18 | Total Record : 179


Filter by Year

2013 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 11, No 2 (2023): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 11, No 1 (2023): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 10, No 3 (2022): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 10, No 2 (2022): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 10, No 1 (2022): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 9, No 3 (2021): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 9, No 2 (2021): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 9, No 1 (2021): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 8, No 3 (2020): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 8, No 2 (2020): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 8, No 1 (2020): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 7, No 3 (2019): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 7, No 2 (2019): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 7, No 2 (2019): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 7, No 1 (2019): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 7, No 1 (2019): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 6, No 3 (2018): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 6, No 3 (2018): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 6, No 2 (2018): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 6, No 2 (2018): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 5, No 3 (2017): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 5, No 3 (2017): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 2, No 2 (2014): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 2, No 2 (2014): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 2, No 1 (2014): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 2, No 1 (2014): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 1, No 3 (2013): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 1, No 3 (2013): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2013): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2013): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2013): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2013): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil More Issue