cover
Contact Name
Tryantini Sundi Putri
Contact Email
tryantinisputri@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
tryantinisputri@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Stabilita : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo Kendari
Published by Universitas Halu Oleo
ISSN : 23380241     EISSN : 26572273     DOI : -
Core Subject : Engineering,
STABILITA hadir karena tuntutan intelektual dalam merespon isu-isu aktual terkait berbagai problematika dan menjadi wadah informasi bidang Teknik Sipil dalam konteks kekinian. Jurnal STABILITA ini mengangkat tulisan/karya ilmiah bidang Teknik Sipil (kajian transportasi, kajian struktur, kajian keairan, kajian lingkungan, kajian kelautan dan kajian manajemen proyek dan konstruksi).
Arjuna Subject : -
Articles 179 Documents
UJI KARAKTERISTIK MARSHALL CAMPURAN LASTON AC-BC MENGGUNAKAN MATERIAL BATU KAPUR DAN VARIASI ASPAL KABUNGKA DENGAN KADAR ASPAL Ode Halimu; Fitriah Fitriah; Sulha Sulha
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 6, No 3 (2018): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (470.521 KB) | DOI: 10.55679/jts.v6i3.6229

Abstract

Aspal Beton adalah lapisan pada konstuksi jalan raya, yang terdiri dari campuran aspal keras dan agregat yang bergradasi menerus, dicampur, dihampar dan dipadatkan dalam keadaan panas pada suhu tertentu.Tujuan penelitian ini antara lain mengetahui karakteristik pengujian marshall dengan kadar aspal Kabungka sebesar 3%, 5%, 7%, dan 9% dan mengetahui penyusunan campuran aspal AC-BC menggunakan batu kapur, dengan penambahan agregat batu kapur sebanyak 90% dan aspal Kabungka 10% dari agregat halus.Berdasarkan hasil analisis data pengujian agregat split, medium dan abu batu tidak memenuhi spesifikasi, Sedangkan pada nilai VFA, Stabilitas dan Marshall Quotient sedangkan pada nilai VMA, VIM, dan Flow berdasarkan grafik terjadi penurunan, dan pada Kadar optimum aspal campuran aspal Kabungka dengan kadar aspal  ganjil yang divariasikan dengan kadar aspal 5,0%, 5,5%, 6,0%, dan 6,5%, menyebabkan nilai kadar aspal optimum meningkat sebesar 5,50%, 6,2% dan 6,30%, sedangkan untuk  kadar aspal 3% tidak memenuhi standar.
STUDI PENINGKATAN JALAN POROS LAWA-LASEHAO KABUPATEN MUNA La Welendo
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 2, No 1 (2014): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (734.397 KB) | DOI: 10.55679/jts.v2i1.6841

Abstract

Abstrak Pertumbuhan ekonomi yang terus berkembang menyebabkan peningkatan arus lalu lintas. Untuk itu diperlukan sarana dan prasarana yang memadai agar pendistribusian barang dan jasa dapat berjalan lancar. Seiring dengan hal itu, maka diperlukan jaringan jalan yang baru dan perbaikan jalan yang rusak. Agar jalan yang dibuat memberikan pelayanan yang optimal pada arus lalu lintas, maka perlu dibuat perencanaan pembangunan jalan. Jalan poros Lawa-Lasehao adalah klasifikasi jalan Propinsi. Namun bebrapa periode berjalan tidak ada perhatian dari pemerintah sehingga kondisi jalan poros Lawa-Lasehao yang perkerasannya mengalami kerusakan berat sehingga sering terjadi kecelakaan, maka perlu dilakukan perbaikan dengan cara memperkuat struktur perkerasannya dengan material yang berkualitas baik.Penelitian dilakukan adalah indentifikasi awal dari permasalahan yang ada dan selanjutnya survey secara langsung di lapangan yaitu sepanjang jalan poros Lawa-Lasehao meneganai kondisi perkersan yang ada sekarang, volume lalulintas, serta kondisi lingkungan untuk data curah hujan diperoleh Dari instansi terkait. Dari pengamatan visual di lapangan, kemudian diformulasikan ke dalam kriteria-kriteria sesuai yang tercantum dalam kajian teori untuk mengidentifikasi kerusakan jalan dan menentukan teknik perbaikan yang tepat, kemudian setelah itu hasil penelitian tersebut dapat ditarik suatu kesimpulan dan saran untuk menentukan suatu kebijakan dalam merencanakan pekerjaan peningkatan jalan.Penelitian ini menghasilkan kesimpulan sebagai berikut: Dalam peningkatan jalan Poros Lawa –Lasehao didapatkan susunan tebal lapis perkersan yang terdiri dari :  Lapisan perkersaan permukaan = 5 cm dengan bahan material Lasbutag;  Lapisan Pondasi atas = 15 cm dengan bahan material agregat kelas A ; Lapis pondasi bawah = 20 cm dengan bahan material agregat kelas A. Kata Kunci: Peningkatan Jalan, Perkerasan, Metode Bina Marga
STUDI EFEKTIVITAS PENGGUNAAN AREA TRAFFIC CONTROL SYSTEM (ATCS) (Simpang Taman Kota Kendari) Rachman, Fikran Sanji; Putra, Adris Ade; Magribi, La Ode Muh.
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 6, No 3 (2018): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.089 KB)

Abstract

Transportasi merupakan suatu kegiatan yang penting di Kota, kerena selalu berkaitan dengan kebutuhan setiap orang yang ada di kota. Semakin banyaknya masyarakat yang membutuhkan transportasi tentunya ruas-ruas jalan yang tersedia tentunya akan semakin padat dan ramai. Masalah transportasi yang terjadi di daerah perkotaan Indonesia adalah bagimana memenuhi permintaan jumlah perjalanan yang semakin meningkat, yang tidak menimbulkan kemacetan arus lalu lintas di jalan raya. Untuk mengatur lalu lintas Dishub Kota Kendari memasang ATCS (Area Traffic Control System) / traffic light di simpang Taman Kota Kendari dengan harapan dapat mengurangi kepadatan dan kemacetan di simpang pada pusat Kota Kendari.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja simpang di Taman Kota Kendari sebelum dan setelah pemasangan ATCS (traffic light) pada simpang tersebut, dan apakah ATCS (traffic light) yang di letakkan di simpang tersebut efektif atau tidak efektif. Penelitian ini membandingkan nilai derajat kejenuhan dan tundaan sebelum dan setelah pemasangan ATCS (traffic light) dengan menggunakan rumus Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997.Dari hasil analisa ATCS (traffic light) yang dipasang pada simpang Taman Kota Kendari tidak efektif, sebelum ATCS (pemasangan traffic light) simpang tersebut memiliki kinerja masih cukup baik ini dapat dilihat dari nilai derajat kejenuhan di jam sibuk tertinggi yaitu pada pukul 10.00-11.00 hanya sebesar 0,52 smp/jam dan masih belum perlu pemasangan ATCS (Traffic light) pada simpang tersebut, setelah pemasangan ATCS (traffic light) nilai derajat kejenuhan simpang tersebut meningkat yaitu pada pukul 10.00-11.00 di lengan A sebesar 0,83 smp/jam. Tundaan lalu lintas sebelum pemasangan ATCS (traffic light) tertinggi yaitu pada pukul 10.00-11.00 hanya sebesar 5,18 det/smp, setelah pemasangan ATCS (traffic light) tundaan lalu lintas tertinggi pada simpang tersebut meningkat yaitu pada pukul 11.00-12.00 yaitu sebesar 67,51 det/smp. Jarak simpang tersebut dan simpang sebelumnya juga yaitu simpang Kantor Walikota Kendari juga sangat dekat ini dapat menyebabkan ekor panjang antrian pada simpang sampai dengan simpang Kantor Walikota dan Simpang rumah jabatan Gubernur.
STUDI KARATERISTIK PENUMPANG DAN KINERJA ANGKUTAN UMUM TRAYEK UNAAHA - WAWOTOBI) Asmidar, Dewi; Welendo, La
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 2, No 2 (2014): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1627.48 KB)

Abstract

Keywords?:?Characteristic, Standard of Service, Public of Transport, RouteKata Kunci?: Karakteristik, Standar Pelayanan, Angkutan Umum, Rute
PENGUJIAN MATERIAL LOKAL BATU KAWITE-WITE SEBAGAI LAPIS PONDASI AGREGAT KELAS B Welendo, La; Nasrul, Nasrul; Raharjo, Joko
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 7, No 1 (2019): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.292 KB)

Abstract

Untuk menunjang pembangunan infrastruktur khususnya jalan raya harus ditunjang dengan ketersediaan material khususnya ketersediaan batu sebagai lapis pondasi. Namun hal ini dalam penggunaan batu sebagai lapis pondasi harus dilakukan pengujian atau pemeriksaan dari karasteritik batu melalui pengujian laboratorium, agar pembangunan jalan tersebut dapat memenuhi syarat sesuai spesifikasi Bina Marga. Desa Kawite-Wite adalah salah satu desa yang ada di Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara yang mempunyai deposit batu gunung yang cukup dan sering digunakan oleh masyarakat untuk pembangunan jalan raya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan spesifikasi dari material gunung Desa Kawite-Wite Kabupaten Muna sebagai lapis pondasi agregat kelas B yang mengacu pada Spesifikasi Umum Bina Marga 2010, Revisi 3 (Divisi 5). Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan pengujian yang ada, karakteristik dari material gunung Desa Kawite-Wite Kabupaten Muna memenuhi spesifikasi sesuai Standar Spesifikasi Umum Bina Marga 2010, Revisi 3 (Divisi 5) yang mana dengan data pengujian : CBR 84,50%, Abrasi rata-rata 37,30 %, Batas Cair (LL) 24,67 %, dan Indeks Plastis (PI) 5,75 %.?Kata Kunci : Agregat, Gradasi, CBR Batu Kawite-Wite
SISTEM JARINGAN TRANSPORTASI LOGISTIK DAN AKSESIBILITAS DISTRIBUSI ANGKUTAN BARANG DI PULAU KABAENA KABUPATEN BOMBANA Ishak, Ishak; Putra, Adris Ade; Magribi, La Ode Muh.
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 7, No 2 (2019): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.305 KB)

Abstract

ABSTRAKPulau Kabaena memiliki potensi sumber daya alam yang cukup banyak, sejalan dengan pengembangan Kabupaten Bombana, maka dipandang perlu untuk memaksimalkan pemanfaatan jaringan jalan yang tersedia agar dapat digunakan secara maksimal dalam mendukung pengembangan wilayah. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: Mengetahui potensi komoditi angkutan logistik di Pulau Kabaena pada saat ini (existing) dan tahun yang akan datang. Menganalisis pola jaringan transportasi logistik di Pulau Kabaena. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komoditi terbesar di Kepulauan Kabaena untuk jenis tanaman pangan, tanaman perkebunan, dan peternakan dihasilkan oleh Kecamatan Kabaena dan Kecamatan Kabaena Selatan. Pergerakan Internal angkutan logistik masuk di pulau Kabaena yang berasal dari dalam Kabupaten melalui pintu masuk Pelabuhan Sikeli, Pelabuhan Dongkala, Pelabuhan Bopinang dan Pelabuhan Kasipute, sedangkan pergerakan Eksternal angkutan logistik keluar di pulau Kabaena dengan tujuan Talaga, Bau-Bau, Bajoe, Kendari, Kaledupa, Maccani Baji, Morowali, B. Kassi, M. Bajji, Toli-Toli, dan Biringkasi. Strategi pengembangan transportasi dilakukan dengan membangun sistem jaringan transportasi jalan yang di sesuaikan dengan kebutuhan pembangunan wilayah.?Kata Kunci : Distribusi, Komoditi, Jalan, Pelabuhan, Angkutan LogistikABSTRACTKabaena islands have considerable natural resource potential, in line with the development of Bombana Regency, it is deemed necessary to maximize the utilization of available road networks to be used optimally in supporting regional development. The objectives to be achieved in this study are: knowing the potential of the logistics transportation commodities on Kabaena Island in the present and the coming year. Analyzing the pattern of logistics transportation networks on Kabaena Island. Develop a transportation network development strategy to support logistics distribution on Kabaena Island. The results showed that the largest commodity in the Kabaena Islands for food crops, plantation crops, and livestock was produced by Kabaena District and South Kabaena District. Internal movement of logistic transportation entering Kabaena island originating from within the Regency through the entrance of Sikeli Port, Dongkala Port, Bopinang Port and Kasipute Port, while the external movement of logistic transport out on Kabaena island with the aim of Talaga, Bau-Bau, Bajoe, Kendari, Kaledupa , Maccani Baji, Morowali, B. Kassi, M. Bajji, Toli-Toli, and Biringkasi. The transportation development strategy is carried out by building a road transportation network system that is tailored to the regional development needs.?Keywords : Distribution, Commodities, Roads, Ports, Logistics Transportation
UJI DAN ANALISA KADAR MODIFIER OPTIMUM PADA CAMPURAN LASBUTAG Mustika, Wayan; Aswad, Nini Hasriyani; Masdiana, Masdiana
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 7, No 1 (2019): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (77.96 KB)

Abstract

Lasbutag merupakan salah satu lapisan permukaan pada konstruksi jalan yang terdiri dari campuran asbuton, agregat kasar, agregat halus serta bahan peremaja, yang diaduk, dihampar dan dipadatkan secara dingin. Asbuton merupakan aspal batu Buton yang diperoleh dari pulau Buton yang berupa aspal alam. Asbuton yang ditemukan berupa kapur yang mengandung bitumen antara 10 ? 30 % yang berasal dari minyak bumi melalui periode waktu yang cukup lama dan berlangsung secara alamiah. Bahan peremaja (modifier) adalah bahan yang harus di ikut sertakan dalam proses pencampuran Lasbutag, mengingat modifier adalah bahan yang digunakan untuk meremajakan dan melunakkan bitumen dalam Asbuton. Selama ini penggunaan Asbuton untuk konstruksi pekerjaan jalan, mengalami beberapa kendala di lapangan, baik dari segi mutu Asbuton yang diproduksi, penggunaan jenis modifier yang tidak tepat, maupun dari teknik yang digunakan dalam pembuatan campuran beraspal dengan Asbuton. Oleh karena itu, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang uji laboratorium terhadap kadar bahan peremaja (modifier) yang optimum pada perencanaan campuran lasbutag.Berdasarkan hasil uji laboratorium terhadap penentuan kadar modifier optimum dengan menggunakan bahan batu pecah Pudonggala dan pasir Konawe untuk campuran lasbutag, dapat disimpulkan sebagai berikut : kadar modifier optimum yang diperoleh dari uji laboratorium pada percobaan Marshall test adalah sebesar 3,25%, nilai stabilitas akan semakin meningkat seiiring dengan meningkatnya kadar modifier hingga mencapai titik optimum, selanjutnya kenaikan kadar modifier yang melewati batas optimum akan menyebabkan penurunan nilai stabilitas, pada umumnya campuran aspal dengan kadar modifier yang tidak mencukupi akan sangat sulit untuk dipadatkan karena campuran pada umumnya akan terlihat kering dan antara butir agregat akan sulit untuk saling mengikat satu dengan lainnya, sebaliknya kadar modifier yang tinggi akan mengakibatkan ikatan antara butir agregat cepat terpisah antara satu dengan lainnya jika dilakukan pembebanan sehingga akan menghasilkan nilai stabilitas yang kecil dan angka kelelehan (flow) yang semakin besar.?Kata Kunci : Lasbutag, Modifier, Kadar Modifier Optimum, Stabilitas, Flow
ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERJALANAN PENUMPANG ANGKUTAN LAUT DI PELABUHAN NUSANTARA KENDARI Irwan, Muhamad; Nuhun, Ridwansyah; Welendo, La
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 7, No 2 (2019): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.806 KB)

Abstract

ABSTRAKTransportasi merupakan sarana penunjang untuk pencapaian pengembangan ekonomi dari suatu wilayah. Adanya transpotasi dengan kapasitas yang optimal dalam hal ini keseimbangan antara permintaan akan jasa angkutan dengan sarana dan prasarana yang ada maka perwujutan pengembangan ekonomi pada suatu wilayah tersebut dapat tercapai. Provinsi Sulawesi Tenggara terdapat kurang lebih 200 pulau yang tersebar. Sehingga angkutan laut sangatlah penting dalam menunjang atau sebagai jembatan penghubung perjalanan penumpang (penggunasa jasa) untuk menuju ke pulau-pulau tersebut. Salah satunya Pulau Muna dan Pulau Buton.Penelitian ini menggunakan metode statistik yaitu analisis regresi linear berganda yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat yang dikaji. Jumlah responden yang digunakan sebagai sampel pada penelitian ini sebesar 81 orang yang terdiri atas 49 orang atau 60,5% untuk keberangkatan dengan tujuan Raha dan 32 orang atau 39,5% untuk keberangkatan dengan tujuan Bau-Bau.Pendidikan, pekerjaan, jumlah keluarga, dan maksud perjalanan tidak berpengaruh signifikan terhadap perjalanan penumpang angkutan laut di Pelabuhan Nusantara Kendari. Sedangkan pendapatan dan biaya berpengaruh signifikan atau memiliki hubungan terhadap perjalan angkutan laut di Pelabuhan Nusantara Kendari dengan nilai sebesar 0,093 dan 0,000. Hal ini diperjelas dengan nilai determinan (R2) sebesar 70,7%, artinya pendapatan dan biaya mampu menjelaskan atau berpengaruh terhadap perjalanan penumpang angkutan laut di Pelabuhan Nusantara Kendari, selebihnya sebesar 29,3% dipengaruhi oleh variabel-variabel lain.?Kata Kunci : ?Perjalanan Penumpang, Faktor yang Mempengaruhi, Analisis Regresi Linear BergandaABSTRACTTransportation is supporting facilities to achieve the economy development of a region. The presence of transportation with optimal capacity, in this case the balance between demand for transport services with facilities and infrastructure, then economy development of the region can be achieved.The South East of Sulawesi have more than 200 islands dispread. So the ocean freight is very important to support or as the link to the islands. One of them is Muna Island and Buton Island.This Researched was used method is multiple linear regression analysis to determine the correlation of Independent variabels and dependent variabels. Amount of Respondent in this research is 81 people consisting of 49 people or 60,5% for departure to Raha Island and 32 people or 39,5% to Bau-Bau Island.Education, employment, amount of families, and journey destination are not significant influential to ocean freight passenger journey in Nusantara Kendari Port. Whereas income and cost have significant influential or have correlation to ocean freight passenger journey in Nusantara Kendari Port withvalues of 0,093 and 0,000, determinant value(R2) is 70,7%, and 29,3% influencedby other variabels.?Keywords : Passengers Journey, Influencing Factors, Analysis Multiple Linear Regression
STUDI OPTIMALISASI OPERASI PEMBAGIAN AIR PADA JARINGAN IRIGASI WAWOTOBI KECAMATAN UNAAHA KABUPATEN KONAWE Sukri, Ahmad Syarif; Balany, Fatma
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 5, No 3 (2017): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.318 KB)

Abstract

Sekitar 50% hingga 80 % bahan pangan pada beberapa negara di dunia dihasilkan dari lahan beririgasi. Permasalahan yangpaling sering dihadapi oleh banyakirigasi adalah sistem operasi jaringan irigasi adalah rendahnya effisiensi distribusi air.Daerah irigasi (DI) Wawotobi merupakan daerah irigasi terbesar di Sulawesi Tenggara. saat ini Kehilangan air yang cukuptinggi ini dapat menyebabkan tidak terpenuhinya kebutuhan air pada tamanan daerah irigasi, sehingga mengalami ketidakberhasilan pada saat panen. Penelitian ini dilakukan dengan menghitung kebutuhan air sawah (NFR) dengan mempertimbangkan faktor ? faktorevapotranspirasi yang nilainya dihitung dengan menggunakan software Cropwat 8.0, perkolasi, infiltrasi dan pola tanam.Penelitian ini juga mengalisa efisiensi saluran pada jaringan irigasi Wawotobi dengan melakukan observasi lapangan. datadata?darihasi observasitersebutkemudiandianalisissehinggadapatdiketahuiberapabesarnyaefisiensipenyaluranairirigasi.selainitu penelitian ini juga mengalisa kesetimbangan air agar bisa diberikan alternatif ? alternatif dalam upaya optimalisasioperasi pembagian air pada jaringan irigasi. Berdasarkan analisa yang telah dilakukan dengan menggunakan pola tanam padi ? padi didapat hasil perhitungan kebutuhanair maksimum pada jaringan irigasi BW1 ? B Un. 5 Tg pada saat musim tanam pertama adalah 8.50 mm/hari. Pada saat musimtanam ke dua adalah 10.95 mm/hari dengan angka setimbangan air yang cukup tinggi yakni 1.538 saat persiapan lahan.Jaringan irigasi BW1 ? B Un. 5 Tg memiliki effisiensi jaringan 75%, yang tidak memenuhi standar perencanaan irigasi yangseharusnya 90%. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan operasi pembagian air dengan kesersediaan air yangcukup melimpah adalah pembagian air secara serentak dengan tinggi bukaan pada pintu air diperkecil agar air yang mengalirpada saluran sesuai dengan kebutuhan air pada tanaman.Kata Kunci: kebutuhan air tanaman, effisiensi jaringan, kesetimbangan air, optimalisasi Operasi pembagiaan air.
EVALUASI SISTEM JARINGAN JALAN PENDUKUNG KAWASAN PARIWISATA NASIONAL DI KABUPATEN WAKATOBI Sulfriadin, Sulfriadin; Ngii, Edward; Magribi, La Ode Muh.
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 7, No 2 (2019): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.652 KB)

Abstract

ABSTRAKEvaluasi jaringan jalan diperlukan guna mencapai tujuan penyelenggaraan transportasi, yaitu mewujudkan lalu lintas dan angkutan jalan yang selamat, aman, cepat, lancar, tertib dan teratur, nyaman dan efisien, jaringan jalan sebagai prasarana dalam sistem transportasi memiliki peranan penting dalam mendukung kemudahan aksesibiltas dan mobilitas dalam suatu wilayah. Sumber daya alam yang kabupaten Wakatobi memiliki potensi sangat besar sebagai daya tarik wisata, baik bagi wisatawan lokal, nusantara, maupun mancanegara dan merupakan salah satu kawasan pariwisata nasional dengan kondisi ekosistem terbaik di dunia.Kawasan strategis pariwisata adalah kawasan yang memiliki fungsi utama pariwisata atau memiliki potensi untuk pengembangan pariwisata [1]. Kawasan strategis merupakan wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan, karena mempunyai pengaruh sangat penting terhadap ekonomi, sosial, budaya dan/atau lingkungan. penetapan kawasan strategis difokuskan pada percepatan pengembangan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi wilayah. Wakatobi masuk dalam daftar 88 kawasan strategis pariwisata nasional serta 10 besar destinasi prioritas, seluruh wilayah kabupaten Wakatobi masuk dalam kawasan strategis pariwisatan nasional, DPN Kendari-Wakatobi dan Sekitarnya (PP No. 50 tahun 2011).? Perwilayahan Destinasi Pariwisata Kabupaten Wakatobi 1) DPK Wangi-Wangi dan sekitarnya, 2) DPK Kaledupa dan sekitarnya, 3) DPK Tomia dan sekitarnya, 4) DPK Binongko dan sekitarnya [2].Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi eksisting data dasar prasarana jalan, Indeks Prasarana Jalan (IPJ), kemudahan aksesibilitas dan Mobilitas dalam mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional di Kabupaten Wakatobi serta peta berbasis SIG dan CarryMap Observer (peta offline seluler).Analisis dilakukan dengan menggunakan Indeks Prasarana Jalan dan Standar Pelayanan Minimal dan dilakukan pemetaan indeks aksesibilitas dan mobilitas berbasis SIG dan CarryMap, Hasil analisis menunjukkan bahwa skor Indeks Prasarana Jalan Kabupaten Wakatobi 5.53 tergolong "Sedang? (skor antara 5-6) dapat di katakan mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional dengan kategori sedang, Indeks aksesibilitas 0.64 km/km2 kategori sedang dan indeks mobilitas 4.37 km/1000 penduduk tergolong tinggi.? Indeks aksesibilitas maupun indeks mobilitas memenuhi syarat SPM. Untuk menaikkan Indeks Prasarana Jalan guna mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional di Kabupaten Wakatobi salah satunya adalah menaikkan kondisi kemantapan jalan yang ada.?Kata Kunci : ?Jaringan Jalan, Indeks Prasarana Jalan, Standar Pelayanan Minimum, Peta SIG, CarryMap, Kabupaten WakatobiInfo ArtikelABSTRAKDiajukan DiperbaikiDisetujui?: ?14 Juni 2019:? 19 Juni 2019:? 21 Juni 2019?Evaluasi jaringan jalan diperlukan guna mencapai tujuan penyelenggaraan transportasi, yaitu mewujudkan lalu lintas dan angkutan jalan yang selamat, aman, cepat, lancar, tertib dan teratur, nyaman dan efisien, jaringan jalan sebagai prasarana dalam sistem transportasi memiliki peranan penting dalam mendukung kemudahan aksesibiltas dan mobilitas dalam suatu wilayah. Sumber daya alam yang kabupaten Wakatobi memiliki potensi sangat besar sebagai daya tarik wisata, baik bagi wisatawan lokal, nusantara, maupun mancanegara dan merupakan salah satu kawasan pariwisata nasional dengan kondisi ekosistem terbaik di dunia.Kawasan strategis pariwisata adalah kawasan yang memiliki fungsi utama pariwisata atau memiliki potensi untuk pengembangan pariwisata [1]. Kawasan strategis merupakan wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan, karena mempunyai pengaruh sangat penting terhadap ekonomi, sosial, budaya dan/atau lingkungan. penetapan kawasan strategis difokuskan pada percepatan pengembangan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi wilayah. Wakatobi masuk dalam daftar 88 kawasan strategis pariwisata nasional serta 10 besar destinasi prioritas, seluruh wilayah kabupaten Wakatobi masuk dalam kawasan strategis pariwisatan nasional, DPN Kendari-Wakatobi dan Sekitarnya (PP No. 50 tahun 2011).? Perwilayahan Destinasi Pariwisata Kabupaten Wakatobi 1) DPK Wangi-Wangi dan sekitarnya, 2) DPK Kaledupa dan sekitarnya, 3) DPK Tomia dan sekitarnya, 4) DPK Binongko dan sekitarnya [2].Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi eksisting data dasar prasarana jalan, Indeks Prasarana Jalan (IPJ), kemudahan aksesibilitas dan Mobilitas dalam mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional di Kabupaten Wakatobi serta peta berbasis SIG dan CarryMap Observer (peta offline seluler).Analisis dilakukan dengan menggunakan Indeks Prasarana Jalan dan Standar Pelayanan Minimal dan dilakukan pemetaan indeks aksesibilitas dan mobilitas berbasis SIG dan CarryMap, Hasil analisis menunjukkan bahwa skor Indeks Prasarana Jalan Kabupaten Wakatobi 5.53 tergolong "Sedang? (skor antara 5-6) dapat di katakan mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional dengan kategori sedang, Indeks aksesibilitas 0.64 km/km2 kategori sedang dan indeks mobilitas 4.37 km/1000 penduduk tergolong tinggi.? Indeks aksesibilitas maupun indeks mobilitas memenuhi syarat SPM. Untuk menaikkan Indeks Prasarana Jalan guna mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional di Kabupaten Wakatobi salah satunya adalah menaikkan kondisi kemantapan jalan yang ada.?Kata Kunci : ?Jaringan Jalan, Indeks Prasarana Jalan, Standar Pelayanan Minimum, Peta SIG, CarryMap, Kabupaten Wakatobi??? ???ABSTRACT??Evaluation of road networks is needed to achieve the objectives of transportation management, namely to realize safe, secure, fast, smooth, orderly and orderly, comfortable traffic and road transport, Jaingan Jalan as an infrastructure in the transportation system has an important role in supporting accessibility and mobility. in a region. Natural resources that Wakatobi Regency has enormous potential as a tourist attraction, both for local, domestic and foreign tourists and is one of the National Tourism Regions with the best ecosystem conditions in the world.The strategic tourism area is an area that has the main function of tourism or has the potential for tourism development. Strategic areas are areas where spatial planning is prioritized, because it has a very important influence on the economy, social, culture and / or environment. the determination of strategic areas is focused on accelerating the development of regional economic growth centers. Wakatobi is included in the list of 88 national strategic strategic areas and 10 top priority destinations, all of the Wakatobi districts are included in the national tourism strategic area, Kendari-Wakatobi and the surrounding DPN (PP No. 50 of 2011). Wakatobi Regency Tourism Destination Region 1) Fragrant Depot and surrounding area, 2) Kaledupa and surrounding areas, 3) Tomia DPK and its surroundings, 4) Binongko DPK and its surroundings. The purpose of this study was to determine the existing conditions of basic data on road infrastructure, Road Infrastructure Index (IPJ), ease of accessibility and mobility in supporting the National Tourism Strategic Area in Wakatobi Regency as well as GIS-based maps and CarryMap Observer (cellular offline maps).The analysis was carried out using the Road Infrastructure Index and Minimum Service Standards and an accessibility index and GIS-based mobility and CarryMap mapping were carried out. The analysis showed that the Wakatobi Regency Road Infrastructure Index score of 5.53 was classified as "Medium" (score between 5-6) can be said to support the Region National Tourism Strategic with moderate category, accessibility index 0.64 km / km2 medium category and 4.37 km / 1000 mobility index population classified as high Accessibility index and mobility index meet SPM requirements To raise the Road Infrastructure Index to support National Tourism Strategic Areas in Wakatobi Regency one of them is to improve existing road stability conditions.?Keywords : Road Network, Road Infrastructure Index, Minimum Service Standards, SIG Map, CarryMap, Wakatobi Regency

Page 5 of 18 | Total Record : 179


Filter by Year

2013 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 11, No 2 (2023): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 11, No 1 (2023): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 10, No 3 (2022): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 10, No 2 (2022): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 10, No 1 (2022): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 9, No 3 (2021): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 9, No 2 (2021): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 9, No 1 (2021): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 8, No 3 (2020): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 8, No 2 (2020): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 8, No 1 (2020): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 7, No 3 (2019): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 7, No 2 (2019): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 7, No 2 (2019): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 7, No 1 (2019): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 7, No 1 (2019): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 6, No 3 (2018): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 6, No 3 (2018): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 6, No 2 (2018): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 6, No 2 (2018): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 5, No 3 (2017): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 5, No 3 (2017): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 2, No 2 (2014): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 2, No 2 (2014): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 2, No 1 (2014): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 2, No 1 (2014): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 1, No 3 (2013): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 1, No 3 (2013): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2013): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2013): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2013): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2013): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil More Issue