cover
Contact Name
Bagus Shandy Narmaditya
Contact Email
bagus.shandy.fe@um.ac.id
Phone
+6282234019099
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Graha Rektorat Lantai 6 Universitas Negeri Malang, Jalan Semarang 5 Malang 65145
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Karinov
ISSN : -     EISSN : 26206161     DOI : https://doi.org/10.17977
Jurnal Karinov concerns on the scientific enhancements in the context of community services. This journal also involves community and partnership relationship dealing with the existing phenomena. In more detail, the focus of this journal includes, but not limited to (1) Social Humanities, (2) Education, (3) Science and Technology, (4) Regional Development and (5) Community Empowerment.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 1 (2021): Januari" : 12 Documents clear
Peningkatan Produktivitas Guru Muda dengan Pembiasaan Menulis Best Practice Ber-Mindset Riset pada Guru SMK di Kota Malang Amat Mukhadis; Nurul Ulfatin; Andika Bagus Nur Rahma Putra
Jurnal KARINOV Vol 4, No 1 (2021): Januari
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um045v4i1p%p

Abstract

Permasalahan urgent para guru meliputi para “guru muda” yang mengajar sangat serba terbatas dari segi keaktifan mereka menulis dan menghasilkan karya ilmiah. Banyak guru yang melakukan malpractice untuk mengatasi ketidak-mampuan menulis karya ilmiah, kurang cukupnya pengetahuan, komitmen dan penerapan berbagai aspek tentang menulis karya ilmiah, dikarenakan kurang ada kesempatan mengikuti pelatihan terkait karya ilmiah, dan tidak adanya tim instruktur pada keorganisasian sekolah yang berfungsi membina para “guru muda” melakukan aktifitas untuk menghasilkan karya ilmiah. Metode pelatihan terbaru, yaitu  “in-1,on, in-2” yang merupakan hasil merge antara kegiatan study, action, dan follow-up digunakan dalam kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini. Kegiatan ini melibatkan guru muda (usia maksimal 55 tahun dengan golongan pangkat 3a-d) di  SMK yang ada di Kota Malang. Kegiatan dilakukan selama 6x8 jam tatap muka dan kegiatan pendampingan dan konsultasi secara online dengan waktu sesuai kebutuhan. Hasil dari kegiatan ini meliputi: (1) kegiatan yang dilakukan pada pengabdian kepada masyarakat ini yaitu pra-pelatihan, kegiatan analisis pre-research, kegiatan research (tahap “on”), kegiatan post-research, pelatihan dan pendampingan, dan evaluasi pasca kegiatan; (2) pelaksanaan pembiasaan menulis best practice ber-mindset riset pada guru SMK di Kota Malang terbukti mampu meningkatkan produktivitas guru muda SMK; dan (3) para peserta menghasilkan produk luaran berupa best practice yang siap disubmit pada kompetisi best practice tingkat regional dan nasional.Kata kunci— best practice, guru muda, guru SMK , penulisan karya ilmiah AbstractThe urgent issue for teachers includes “young teachers” who teach very limited things in terms of their active writing and producing scientific works. Many teachers do malpractice to overcome the inability to write scientific papers, insufficient knowledge, commitment and application of various aspects of writing scientific papers, due to the lack of opportunities to take part in training related to scientific work, and the absence of a team of instructors in school organizations that function to foster students. "Young teachers" carry out activities to produce scientific work. The newest training method, namely "in-1, on, in-2" which is the result of a merge between study, action and follow-up activities is used in this Community Service activity. This activity involves young teachers (maximum age 55 years with rank 3a-d) in SMK in Malang City. Activities carried out for 6x8 hours face to face and online mentoring and consultation activities according to the time needed. The results of this activity include: (1) activities carried out in this community service, namely pre-training, pre-research analysis activities, research activities (“on” stage), post-research activities, training and mentoring, and post-activity evaluation. ; (2) the implementation of writing best practice with a research mindset on vocational high school teachers in Malang is proven to be able to increase the productivity of young vocational school teachers; and (3) participants produce output products in the form of best practices that are ready to be submitted in regional and national best practice competitions.Keywords— best practice, young teachers, vocational school teachers, writing scientific papers
“Ringmaker Mechine” untuk Meningkatkan Produksi “Alen-Alen” sebagai Jajanan Khas Trenggalek Rina Rifqie Mariana; Maftuchin Romlie; Aulia Azzardina
Jurnal KARINOV Vol 4, No 1 (2021): Januari
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um045v4i1p%p

Abstract

Abstrak Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan produksi alen-alen yang merupakan jajanan khas Trenggalek melalui pelatihan, pengenalan, dan hibah Teknologi Tepat Guna (TTG) berupa “Ring Maker Mechine”. Mesin ini berfungsi untuk membentuk adonan alen-alen yang berbentuk seperti cincin yang selama ini dilakukan secara manual dan kovensional, sehingga proses produksi sangat terbatas karena membutuhkan waktu dan tenaga kerja yang banyak. Metode pengabdian dilakukan melalui sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan pengolahan alen-alen dengan menggunakan “Ring Maker Mechine”, dan menghibahkan alat ini kepada salah seorang pengrajin terpilih. Hasil cipta karya dan pelatihan ini menunjukkan terdapat perbedaan kapasitas produksi alen-alen yang dihasilkan. Menggunakan teknik konvensional (keterampilan tangan) pencetakan 1 kg bahan alen–alen membutuhkan waktu 35 menit. Sedangkan melalui penggunaan “Ring Maker Mechine” hanya membutuhkan waktu 5 menit saja. Keamanan pangannya juga lebih terjamin, lebih hygienes karena tidak terlalu banyak bersentuhan dengan tangan pekerja. Teknologi tepat guna ini juga dapat dijadikan sebagai protipe teknologi bagi pengusaha alen-alen lainnya, sesuai penyataan ketua UMKM Trenggalek yang akan mengajukan anggaran kepada pemerintah daerah Trenggalek untuk mengajukan subsidi alat serupa kepada para pengrajin secara bertahap sehingga unggulan jajanan ini dapat menjangkau pemasaran yang lebih luas. Kata Kunci : alen-alen, jajanan, khas trenggalek, ring maker mechine Abstract The purpose of this activity is to increase the production of alen-alen which is a typical Trenggalek snack through training, introduction, and grants for Appropriate Technology (TTG) in the form of "Ring Maker Mechine". This machine functions to form alen-alen dough in the shape of a ring which has been done manually and conventionally, so the production process is very limited because it requires a lot of time and labor. The service method is carried out through socialization, training, and assistance in the processing of alen-alen using the "Ring Maker Mechine", and donating this tool to one of the selected craftsmen. The results of this copyrighted work and training show that there are differences in the production capacity of the alen-alen produced. Using conventional techniques (hand craftsmanship), printing 1 kg of alene material takes 35 minutes. Meanwhile, using the "Ring Maker Mechine" only takes 5 minutes. Food safety is also more secure, more hygienic because it does not touch too much with the workers' hands. This appropriate technology can also be used as a technology prototype for other alen-alen entrepreneurs, according to the statement of the head of the Trenggalek UMKM who will submit a budget to the Trenggalek regional government to submit subsidies for similar tools to craftsmen in stages so that the superior snacks can reach a wider marketing . Keywords: alen-alen, snacks, typical trenggalek, ring maker mechine
Penerapan Mesin Pengolah Sampah untuk Kompos di Lingkungan Sekolah Darul Ulum Agung Malang Muhammad Alfian Mizar; Markus Diantoro; Moch. Sholihul Hadi
Jurnal KARINOV Vol 4, No 1 (2021): Januari
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um045v4i1p%p

Abstract

Pendidikan lingkungan adalah suatu proses yang bertujuan  membentuk  perilaku, nilai,  dan  kebiasaan  untuk  menghargai  lingkungan hidup. Salah satu  strategi dalam  pendidikan  ini diaplikasikan  dalam  program Adiwiyata di lingkungan  sekolah. Untuk meningkatkan produksi pupuk kompos berbahan sampah yang ada di lingkungan sekolah mitra perlu mengimplementasikan mesin pengolah sampah untuk kompos. Peningkatan produksi kompos akan mengurangi jumlah sampah organic yang ada di sekolah tersebut, selain itu juga dapat melatih siswa mengembangkan sikap kepedulian terhadap lingkungan tempat tinggalnya, serta menumbuhkan jiwa wirausaha siswa. Permasalahan prioritas mitra adalah: (1) diperlukan upaya untuk mengatasi kesulitan pengolahan limbah lingkungan berupa daun, ranting dan limbah lainnya menjadi produk kompos; dan (2) diperlukan diseminasi teknologi tepat guna (TTG) mesin pengolah sampah untuk kompos dengan cara memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang cara pengoperasian dan perawatan mesin yang dapat dimanfaatkan untuk proses produksi kompos di lingkungan sekolah Darul Ulum Agung Kota Malang. Untuk itu telah dilakukan: (1) mewujudkan satu unit TTG mesin pengolah sampah untuk kompos dengan spesifikasi kapasitas 300 sd 350 kg/jam, dengan daya 3 HP (2200 watt) yang dapat membantu mengatasi pengelolaan limbah lingkungan berupa daun, ranting dan limbah lainya; (2) transfer teknologi (transfer of technology) dan pengetahuan (transfer of knowledge) khususnya tentang pembuatan, pengoperasian, dan perawatan mesin pengolah sampah untuk kompos di di lingkungan sekolah Darul Ulum Agung Malang; dan (3)ada peningkatan sebanyak 30% pada proses produksi kompos dari bahan sampah organik.Kata Kunci— kompos, pengolahan sampah, teknologi tepat guna AbstractEnvironmental education is a process that aims to shape behavior, values and habits to respect the environment. One of the strategies in education is applied in the Adiwiyata program in the school environment. To increase the production of compost made from waste in partner schools, it is necessary to implement a waste processing machine for compost. The increase in compost production will reduce the amount of organic waste in the school, besides that it can also train students to develop a caring attitude towards the environment in which they live, and foster students' entrepreneurial spirit. The priority problems of partners are: (1) efforts are needed to overcome difficulties in treating environmental waste in the form of leaves, twigs and other waste into compost products; and (2) required dissemination of appropriate technology (TTG) for compost processing machines by providing knowledge and skills on how to operate and maintain machines that can be used for compost production processes in the Darul Ulum Agung school of Malang City. For that purpose, it has been carried out: (1) creating one unit of TTG compost processing machine with a capacity specification of 300 to 350 kg / hour, with a power of 3 HP (2200 watts) which can help overcome environmental waste management in the form of leaves, twigs and other wastes; (2) technology transfer (transfer of technology) and knowledge (transfer of knowledge) especially regarding the manufacture, operation and maintenance of waste processing machines for compost in the school environment of Darul Ulum Agung Malang; and (3) there is an increase of 30% in the compost production process from organic waste.Keywords— compost, waste processing, appropriate technology
Pelatihan Pembuatan Ecoprint Melalui Konsep Design Thinking Untuk Meningkatkan Ketrampilan dan Kemandirian Santri Raisa Fitri; Sudarmiatin Sudarmiatin; Della Ayu Zonna Lia; Aniek Murniati
Jurnal KARINOV Vol 4, No 1 (2021): Januari
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um045v4i1p%p

Abstract

Pelatihan Pembuatan Ecoprint Melalui Konsep Design Thinking Untuk Meningkatkan Ketrampilan dan Kemandirian Santri
Rancang Bangun TTG I-Bite (IoT Basic Automatic Smart Feeder) untuk Meningkatkan Kapasitas Produksi Tambak Ikan Lele Sukarni Sukarni; Malik Abdurrachman; Ardianto Prasetiyo; Avita Ayu Permanasari; Poppy Puspitasari; Heru Suryanto
Jurnal KARINOV Vol 4, No 1 (2021): Januari
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um045v4i1p%p

Abstract

Pakan merupakan komponen terbesar dalam usaha budidaya ikan konsumsi. Pemberian pakan yang kurang baik berdampak pada meningkatnya Feed Conversion Ratio (FCR), menurunnya kualitas air, dan kematian ikan. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi oleh mitra dan perkembangan teknologi saat ini, artikel hasil pengabdian masyarakat ini mengusulkan sistem Teknologi Tepat Guna I-Bite yang menggunakan IoT sehingga mempermudah dalam pengaplikasiannya. User dapat mengatur banyak pakan yang akan diberikan, durasi pemberian pakan, jarak area tebar, jadwal pemberian pakan sesuai dengan kebutuhan, serta siklus data pemberian pakan melalui email. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengatasi kesulitan dalam pemberian jumlah pakan yang tepat pada area yang merata dengan jadwal yang telah ditentukan serta memberikan sosialisasi terkait cara pengoprasian, perakitan, dan pemasangan instrumen. Metode pelaksanaan pengabdian ini adalah dengan sosialisasi serta pengujian peforma instrumen. Hasil pengujian menunjukan bahwa instrumen dapat menebar pakan sejauh 14m dengan debit 4kg/menit pada sudut 110’. Berdasarkan hasil pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa I-Bite dapat menjadi solusi mitra dalam hal pemberian pakan dengan menggunakan instrumen yang diajukan dapat menjadi solusi terhadap permasalahan yang dialami mitra terutama mempermudah dalam pemberian pakan. Kata kunci—Teknologi, I-Bite, Internet of Things (IoT), pakan ikan, efisiensi, produksi  AbstractFeed is the biggest component in the consumption of fish farming. Poor feeding results in increased Feed Conversion Ratio (FCR), decreased water quality, and fish mortality. Based on the problems faced by partners and current technological developments, this article on the results of community service proposes an Appropriate Technology I-Bite system that uses IoT to make it easier to apply. Users can set the amount of feed to be given, the duration of feeding, the distance of the stocking area, the feeding schedule according to the needs, and the data cycle of feeding via email. The purpose of this community service is to overcome difficulties in providing the right amount of feed in an even area with a predetermined schedule and provide socialization related to how to operate, assemble and install instruments. The method of implementing this service is by socializing and testing the performance of the instrument. The test results show that the instrument can spread the feed as far as 14m with a discharge of 4kg / minute at an angle of 110 '. From the results of these tests, it can be concluded that I-Bite can be a partner solution in terms of feeding using the proposed instruments which can be a solution to the problems experienced by partners, especially making it easier to feed.Keywords—Technology, I-Bite, Internet of Things (IoT), fish feed, efficiency, production
Aplikasi Sistem Keuangan Elektronik: Solusi Mudah Pengelolaan Bank Sampah di Masa Pandemi Covid-19 Yuli Agustina; Agung Winarno; M. Mujtaba Habibi; Andi Basuki; Deby Alief Intan Permata
Jurnal KARINOV Vol 4, No 1 (2021): Januari
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um045v4i1p%p

Abstract

Situasi pandemi Covid-19 mendorong agar semua aspek kehidupan didigitalisasi, termasuk aspek perekonomian. Pengelolaan administrasi keuangan suatu usaha diharapkan dapat dilakukan secara digital agar berjalan lebih efektif dan efisien serta dapat dilakukan pada situasi pandemi Covid-19 dimana sedang diberlakukan physical distancing. Bank Sampah Desa Krejengan, Kabupaten Probolinggo Jawa Timur merupakan salah satu tempat pengelolaan sampah terbesar dan diakui secara nasional. Hal ini dibuktikan dengan dicatatnya Bank Sampah ini pada Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kementrian LHK). Akan tetapi kondisi pengelolaan keuangan di usaha ini masih dilakukan secara manual. Tujuan Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah untuk mengembangkan aplikasi sistem keuangan elektronik dan mensosialisasikannya kepada pengelola bank sampah. Metode yang digunakan yaitu observasi, pengembangan, sosialisasi serta pendampingan kepada pengelola bank sampah. Hasil pengabdian menunjukkan pengelolaan keuangan di Bank Sampah Krejengan menjadi lebih efektif dan efisien, serta dapat menekan kesalahan input yang selama ini sering terjadi. Selain itu, pengelolaan keuangan juga lebih optimal dilakukan pada situasi pandemi Covid-19 dimana sedang diberlakukan physical distancing, pengelola bank sampah dan nasabah tetap dapat melakukan aktivitas pengelolaan keuangan dengan mudah.Kata Kunci: bank sampah Krejengan, covid-19, keuangan elektronik, UMKM AbstractThe Covid-19 pandemic situation encourages all aspects of life to be digitized, including economic aspects. It is hoped that the financial administration management of a business can be done digitally so that it can run more effectively and efficiently and can be carried out in the Covid-19 pandemic situation where physical distancing is being applied. The Waste Bank of Krejengan Village, Probolinggo Regency, East Java is one of the largest waste management sites and is nationally recognized. This is evidenced by the recording of this Waste Bank in the National Waste Management Information System of the Ministry of Environment and Forestry (Kementrian LHK). However, the condition of financial management in this business is still done manually. The purpose of this Community Service is to develop an electronic financial system application and disseminate it to waste bank managers. The method used is observation, development, socialization and assistance to waste bank managers. The results of this dedication show that financial management at the Krejengan Waste Bank has become more effective and efficient, and can reduce input errors that often occur. In addition, financial management is also more optimal in the Covid-19 pandemic situation where physical distancing is being implemented, waste bank managers and customers can still carry out financial management activities easily.Keywords: krejengan waste bank, covid-19, electronic finance, UMKM
Implementasi Teknologi Mesin Blending untuk Industri Getuk Pisang di Kabupaten Kediri M. Ihwanudin; Agus Sholah; Syarif Suhartadi
Jurnal KARINOV Vol 4, No 1 (2021): Januari
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um045v4i1p%p

Abstract

Tujuan implementasi teknologi kepada mitra berupa mesin blending adalah untuk meningkatkan kualitas produksi getuk pisang sebagai makanan khas potensi unggulan daerah. Teknologi tersebut berkontibusi meningkatkan kualitas, efisiensi dan higienitas produksi makanan kelompok mitra. Metode perancangan mesin dilakukan secara bertahap dan mengacu pada konsep dan keilmuan teknik mesin. Uji coba kinerja mesin telah dilakukan dan menghasilkan performa yang optimal. Hasil penerapan teknologi dalam kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini mampu meningkatkan hasil produksi rerata mitra 25-30%. Peningkatan produksi dapat diaktualisasi produksi sebanyak 250-400 bungkus per hari. Estimasi profit dan efisiensi waktu kerja meningkat 35%. Jaminan higienitas proses produksi diestimasikan meningkat signifikan. Melalui hasil survei kepuasan mitra pengabdian menunjukkan angka sebesar 85%. Kesimpulan yang didapatkan melalui implementasi teknologi kepada mitra adalah implementasi teknologi telah memberikan sumbangsih yang relatif besar untuk peingkatan hasil, kualitas dan jaminan higienitas produksi makanan unggulan daerah.  Kata Kunci: getuk pisang, mesin blending, teknologi tepat guna  Abstract The purpose of implementing technology to partners in the form of a blending machine is to improve the quality of banana getuk production as a typical food with regional superior potential. This technology contributes to improving the quality, efficiency and hygiene of the partner group's food production. The machine design method is carried out in stages and refers to the concepts and knowledge of mechanical engineering. Engine performance testing has been carried out and results in optimal performance. The results of the application of technology in Community Service activities are able to increase the average production yield of partners by 25-30%. Increased production can actualize production of 250-400 packs per day. Estimated profit and working time efficiency increased by 35%. It is estimated that the hygiene assurance of the production process will increase significantly. Through the survey results, the satisfaction of community service partners shows a figure of 85%. The conclusion obtained through the implementation of technology to partners is that the implementation of technology has made a relatively large contribution to improving yields, quality and hygiene assurance of regional superior food production. Keywords: banana getuk, blending machine, appropriate technology
Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Produksi Industri Kreatif Kerajinan Kayu dengan Mesin Adjustable Scroll Saw di Kota Wisata Batu Jawa Timur Tuwoso Tuwoso; Andika Bagus Nur Rahma Putra; Agus Suyetno
Jurnal KARINOV Vol 4, No 1 (2021): Januari
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um045v4i1p%p

Abstract

Kota Batu sebagai kota wisata banyak dikunjungi oleh wisatawan dari berbagai daerah. Adanya kunjungan wisatawan ke Kota Batu ini secara tidak langsung akan meningkatkan pembelian barang-barang oleh wisatawan sebagai oleh-oleh yang akan dibawa pulang. Salah satu industri kreatif kerajinan kayu yang memproduksi berbagai macam souvenir adalah  “UD Tohu Srijaya“  di  Desa Junrejo Kecamatan Junrejo, Kota Batu.  Guna meningkatkan daya jual produk, pada proses produksi akan dikembangkan disain adjustable  sroll saw. Metode yang akan diterapkan untuk merealisasikan program Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah pelatihan dan pendampingan dari satgas pelaksana kegiatan. Kegiatan yang dakan dilakukan adalah pembuatan mesin, pengoperasian, dan perawatan mesin dengan memperhatikan masukan permasalahan dari mitra dilanjutkan dengan melakukan uji kinerja mesin. Hasil dari kegiatan ini meliputi: 1) peningkatan kualitas dan kuantitas produksi industri kreatif kerajinan kayu dengan mesin adjustable scroll saw di Kota Wisata Batu Jawa Timur; 2) mesin adjustable scroll saw yang didesiminasikan berhasil meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi industri kreatif kerajinan kayu di Kota Wisata Batu Jawa Timur; dan 3) berhasil meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi industri kreatif kerajinan kayu dengan mesin adjustable scroll saw di Kota Wisata Batu Jawa Timur dan terbukti mampu menambah wawasan mitra dan masyarakat sekitar.Kata Kunci— adjustable scroll saw, industri kreatif, kerajinan kayu, wisata Kota Batu AbstractBatu City as a tourist city is visited by many tourists from various regions. The existence of tourist visits to Batu City will indirectly increase the purchase of goods by tourists as souvenirs to be brought home. One of the woodcraft creative industries that produce various kinds of souvenirs is “UD Tohu Srijaya” in Junrejo Village, Junrejo District, Batu City. In order to increase the selling power of the product, an adjustable sroll saw design will be developed in the production process. The method that will be applied to realize this community service program is training and assistance from the task force implementing the activities. The activities that will be carried out are the manufacture of machines, operation and maintenance of machines by paying attention to input problems from partners followed by conducting engine performance tests. The results of this activity include: 1) increasing the quality and quantity of production of the wood craft creative industry with an adjustable scroll saw machine in Kota Wisata Batu, East Java; 2) the adjustable scroll saw machine that was presented had succeeded in increasing the quality and quantity of the woodcraft creative industry's production in Kota Wisata Batu, East Java; and 3) succeeded in increasing the quality and quantity of woodcraft creative industry production with an adjustable scroll saw machine in Kota Wisata Batu, East Java and proved to be able to increase the knowledge of partners and the surrounding community.Keywords— adjustable scroll saw, creative industry, wood crafts, Batu City tourism
Peningkatan Inovasi Pembelajaran Melalui Pengembangan Konten Pembelajaran Daring Bagus Shandy Narmaditya; Rizza Megasari; Wahjoedi Wahjoedi; Prih Hardinto
Jurnal KARINOV Vol 4, No 1 (2021): Januari
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um045v4i1p%p

Abstract

Pandemi Covid-19 membawa pada sebuah tantangan global dan berdampak pada sektor Pendidikan. Kebijakan physical dan social distancing membuat aktivitas pembelajaran harus dilakukan secara daring dengan memanfaatkan teknologi dan media pembelajaran. Faktanya, masih banyak pendidik dan fasilitas sekolah yang tidak siap dalam menghadapi perubahan ini. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pendampingan kepada guru sebagai aspek penting dalam penyelenggaraan pendidikan dituntut untuk memahami dan memilih metode dan model pembelajaran daring yang tepat. Kegiatan ini dilakukan dengan melakukan diskusi grup dan pelatihan dengan memperhatikan protocol Covid-19. Hasil pelaksanaan kegiatan ini telah membantu guru dalam mengembangkan pembelajaran yang inovatif dan praktek pembuatan konten pembelajaran. Antusiasme guru guru sangat tinggi dalam kegiatan ini untuk membuat konten pembelajaran yang berkualitas bagi siswa. Kata Kunci: inovasi pembelajaran, pembelajaran daring, media pembelajaran. AbstractCovid-19 pandemic has been a global challenge and it has impacted to educational sector. Since the implementation of physical and social distancing, it drives to movement from conventional model to online learning activities by adapting technology. In fact, many educators and school facilities are not ready with this remarkable condition. This project aims at assisting educators in using online learning activities and providing innovative learnings to obtain same benefits like normal situation. This activity is carried out by conducting group discussions and training with due regard to the Covid-19 protocol. The results of the implementation of this activity have helped teachers in developing innovative learning and learning content creation practices. The teacher's enthusiasm is very high in this activity to create quality learning content for students. Keywords: Learning innovation, online learning, learning medium, students accomplishment.
Peningkatan Daya Tarik dan Wawasan Wisatawan dengan Pembangunan Eco-Smart Mini Lab Sebagai Wisata Edukasi Alam Andika Bagus Nur Rahma Putra; Agung Winarno; Agus Purnomo; Muhammad Afnan Habibi; Darmawan Satyananda; Yuli Agustina; Tee Tze Kiong
Jurnal KARINOV Vol 4, No 1 (2021): Januari
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um045v4i1p%p

Abstract

Penelusuran ragam potensi unggulan di Indonesia tidak akan pernah terlepas dari keindahan alamnya. Masyarakat perkotaan khususnya era millenial saat ini menggandrungi objek wisata yang berkonsep alam atau biasa dikenal dengan ekowisata. Terutama banyaknya potensi wisata alam yang ada di Kabupaten Malang Jawa Timur. Salah satu yang sudah ada yaitu wisata bumi perkemahan bedengan yang terletak di kecamatan Dau Kabupaten Malang. Sesuai dengan bidang dari sebagian besar tim pelaksana, maka disepakati untuk mengembangkan desain Eco-Smart Mini Lab berbasis solar cell sebagai konsep wisata alam edukasi dalam meningkatkan pengetahuan dan daya tarik wisatawan di area bumi perkemahan Bedengan. Eco-Smart Mini Lab berbasis solar cell merupakan bangunan laboratorium mini berkonsep alam yang di dalamnya berisi pengetahuan dan informasi terkait dengan wisata yang ada di Desa Selorejo seperti wisata Bumi Perkemahan Bedengan. Metode yang digunakan pada kegiatan ini yaitu metode demonstrasi dengan pendekatan diskusi kelompok dan studi kasus. Metode demonstrasi dipilih dikarenakan telah tersedianya alat sarana dan prasarana pendukung untuk melakukan pelatihan. Diskusi kelompok dan studi kasus dipilih untuk menentukan permasalahan (trouble) yang akan diambil pada kegiatan ini. Hasil dari kegiatan pegabdian ini meliputi: 1) kegiatan yang telah dilakukan terdiri dari pembuatan Eco-Smart Mini Lab, sosialisasi, dan pelatihan perawatan; 2) adanya peningkatan pendapatan wisata Bedengan meningkat; 3) terjadi peningkatan tata nilai masyarakat terkait dengan lapangan pekerjaan; dan 4) peningkatan wawasan pengunjung terkait dengan pembudidayaan jeruk di Bedengan. Kata kunci— wisata Bedengan, wisata alam, budidaya jeruk, potensi unggulan daerah AbstractExploring the variety of superior potential in Indonesia will never be separated from its natural beauty. Urban communities, especially the millennial era, currently love tourist objects with a natural concept or commonly known as ecotourism. Especially the large number of natural tourism potentials in Malang Regency. One that already exists is a tour of the bed campground located in Dau sub-district, Malang district. In accordance with the areas of most of the implementing team, it was agreed that a solar cell-based Eco-Smart Mini Lab design would be developed as a concept for educational nature tourism in increasing knowledge and tourist attraction in the Bedengan campground area. Eco-Smart Mini Lab based on solar cell is a mini laboratory building with a natural concept which contains knowledge and information related to tourism in Selorejo village such as Bumi Perkemahan Bedengan. The method used in this activity is the demonstration method with a group discussion approach and case studies. The demonstration method was chosen because of the availability of supporting facilities and infrastructure for conducting training. Group discussions and case studies were selected to determine problems (trouble) to be taken up in this activity. The results of service include: 1) activities that have been carried out consisting of making an Eco-Smart Mini Lab, socialization, and maintenance training; 2) increased tourism revenue for Bedengan increases; 3) there is an increase in community values related to employment; and 4) increasing visitors' insight related to citrus cultivation in Bedengan..Keywords— Bedengan village tourism, nature tourism, citrus cultivation, regional superior potential

Page 1 of 2 | Total Record : 12