cover
Contact Name
Ir. Jhon Hardy Purba, M.P.
Contact Email
jhon.purba@unipas.ac.id
Phone
+6236223588
Journal Mail Official
jhon.purba@unipas.ac.id
Editorial Address
Fakultas Pertanian, Universitas Panji Sakti Jl. Bisma No. 22, Banjar Tegal, Singaraja, Bali - 81117
Location
Kab. buleleng,
Bali
INDONESIA
Agro Bali: Agricultural Journal
ISSN : -     EISSN : 2655853X     DOI : https://doi.org/10.37637/ab.v2i2
Core Subject : Agriculture,
Agro Bali: Agricultural Journal is an information media that contains articles from research, theoretical studies, and scientific writings on agriculture especially agrotechnology i.e.: agronomy, horticulture, plant breeding, soil sciences, plant protection, and other pertinent field related to plant production.
Articles 217 Documents
Kajian Kualitas Minyak Serai Wangi (Cymbopogon winterianus Jowitt.) pada CV AB dan PT. XYZ Jawa Barat Ana Agustina; Maryam Jamilah
Agro Bali : Agricultural Journal Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (498.947 KB) | DOI: 10.37637/ab.v4i1.681

Abstract

Minyak atsiri dapat dijumpai di berbagai jenis tanaman yang tersebar di seluruh dunia. Indonesia setidaknya memiliki 40 jenis tanaman penghasil minyak atsiri komersial. Minyak atsiri memiliki berbagai manfaat, yaitu sebagai bahan baku kosmetik, obat-obatan, parfum, lilin, dan flavor. Salah satu atsiri yang diproduksi di Indonesia adalah citronella oil, citronella oil termasuk salah satu jenis atsiri yang populer digunakan sebagai anti-nyamuk, anti-jamur, dan anti-oksidan. Meskipun di Indonesia sudah berkembang luas petani yang berkebun serai wangi dan mengolahnya hingga menghasilkan minyak, akan tetapi masih banyak di antara mereka yang memproduksi citronella oil yang belum memenuhi standar. Oleh sebab itu, perlu adanya kajian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas citronella oil yang dihasilkan oleh usaha perseorangan agar dapat memenuhi standar industri. Untuk mengetahui kandungan citronella oil, dilakukan pengujian GC-MS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa citronella oil yang dihasilkan memiliki kadar sitronellal yang lebih rendah dibandingkan industri besar, yaitu 11.37%. Sedangkan standar minimal untuk sitronelal adalah 35%, hal ini diduga berkaitan dengan umur panen, kualitas tempat tumbuh, kualitas mesin, dan pretreatment.
PREDICTING THE CLEAVAGE SITES OF MULTIPLE PROTEASES FAMILIES ON RICE ALPHA AMYLASE ISOZYME 3D SEQUENCE Ayu Oshin Yap Sinaga; David Septian Sumanto Marpaung
Agro Bali : Agricultural Journal Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.334 KB)

Abstract

Proteases is a proteolytic enzyme that often determined the crucial process in degradation pathway occurred in all of organisms. Prediction of novel protease is important action to design the protease inhibitor.  In the secretion of rice αAmy3 protein in outside cells will be followed by secretion of recombinant protein target and proteolytic enzymes together, which means potentially also degraded the recombinant protein target In this study, the proteases was detected in rice αAMY 3D protein sequences. Our study resulted the 3 major proteases appeared in rice αAMY 3D protein sequences, they were cysteine proteases, serine proteases and metalloproteases. Based on the literature, such proteases also appeared in rice suspension cells. Design the inhibitor for such proteases will be suggested for reduction of proteases level. DOI: 10.37637/ab.v3i1.449
PENGARUH POSISI BUKU SUMBER MATA TEMPEL DAN KONSENTRASI ATONIK TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT OKULASI JERUK (Citrus sp) VARIETAS KEPROK TEJAKULA Jhon Hardy Purba; Putu Sri Wahyuni; I Gede Suarnaya
Agro Bali : Agricultural Journal Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (80.065 KB) | DOI: 10.37637/ab.v1i1.390

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh posisi buku sumber mata tempel dan konsentrasi Atonik terhadap pertumbuhan bibit okulasi jeruk varietas keprok Tejakula. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Benih Utama Hortikultura Desa Sukasada, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, dengan ketinggian + 100 m di atas permukaan laut, dari bulan Agustus sampai September 2017. Rancangan percobaan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) yang tersusun secara faktorial yang terdiri atas 2 faktor yaitu faktor pertama adalah posisi buku sumber mata tempel (P) dengan 3 taraf yaitu bagian ujung ranting sumber mata tempel (Pu); bagian tengah ranting sumber mata tempel (Pt); dan bagian pangkal ranting sumber mata tempel (Pp). Faktor kedua adalah konsentrasi Atonik (A) dengan 4 taraf, yaitu tanpa perlakuan Atonik (kontrol) (A0); Atonik 0.25 ml.l-1 larutan (A1); Atonik 0,50 ml.l-1 larutan (A2); dan Atonik 0,75 ml.l-1 larutan (A3).Hasil analisis ragam menunjukkan posisi buku sumber mata tempel hanya berpengaruh nyata. 
Model Prediksi Kadar Air Buah Cabai Rawit Domba (Capsicum frutescens L.) Menggunakan Spektroskopi Ultraviolet Visible Near Infrared Kusumiyati Kusumiyati; Ine Elisa Putri; Agus Arip Munawar
Agro Bali : Agricultural Journal Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (733.641 KB) | DOI: 10.37637/ab.v0i0.615

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menduga kadar air buah cabai rawit domba (Capsicum frutescens L.) menggunakan spektroskopi UV-Vis-NIR. Total sampel yang digunakan yaitu 45 buah. Analisis dilakukan di Laboratorium Hortikultura, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran. Akuisisi data spektra dengan rentang panjang gelombang 300 – 1050 nm (Nirvana AG410). Spektra diperbaiki dengan metode multiplicative scatter correction (MSC), standard normal variate transformation (SNV), orthogonal signal correction (OSC), first derivative (dg1) dan second derivative (dg2). Analisis data dilakukan dengan menggunakan partial least squares regression (PLSR). Berdasarkan penelitian ini menunjukkan bahwa metode koreksi OSC menghasilkan model kalibrasi tertinggi dengan Rkal, RMSEC, Rval, RMSECV, RPD dan faktornya masing-masing yaitu 0.99, 0.31, 0.98, 0.68, 6.62 dan 4. Hal ini menunjukkan bahwa spektroskopi UV-Vis-NIR dapat digunakan untuk memprediksi kadar air pada buah cabai rawit domba.
PENGARUH KONSENTRASI NUTRISI AB MIX TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL SAWI PAKCOY (Brassica Rapa L.) DENGAN HIDROPONIK SISTEM SUMBU (WICK SYSTEM) Made Suarsana; I Putu Parmila; Kadek Agus Gunawan
Agro Bali : Agricultural Journal Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.81 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi nutrisi AB Mix terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman pakcoy. Penelitian ini telah dilaksanakan di rumah agronet Fakultas Pertanian Universitas Panji Sakti pada ketinggian tempat 39 m dpl (dari atas permukaan laut), pada bulan Maret -Mei 2019. Rancangan percobaan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) faktor tunggal yaitu perlakuan konsentrasi nutrisi AB Mix (K). Hasil analisis statistik menunjukkan konsentrasi nutrisi AB Mix berpengaruh sangat nyata.DOI:10.37637/ab.v2i2.393
ANALISIS EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE SINGLE BUD PLANTING DAN METODE KONVENSIONAL PADA PENANAMAN TEBU PLANT CANE DI KABUPATEN BOJONEGORO Badiatud Durroh; Sugiyanto Sugiyanto
Agro Bali : Agricultural Journal Vol 3, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.643 KB) | DOI: 10.37637/ab.v3i2.580

Abstract

Bibitan bud chips merupakan salah satu bibitan yang saat ini mulai dikembangkan di Indonesia.  Teknologi ini berasal dari Brazil dan Columbia.   Keunggulan dari SBP adalah mempunyai daya tumbuh seragam, jumlah anakan yang dihasilkan lebih banyak dibanding sistem pembibitan konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan produktivitas tebu dengan metode single bud planting dengan metode konvensional, untuk menganalisis perbandingan rendemen tebu dengan metode single bud planting dengan metode konvensional, untuk menganalisis perbandingan pendapatan petani tebu dengan menerapkan metode single bud planting dan metode konvensional. Penelitian dilakukan di kabupaten Bojonegoro bulan April sampai Agustus 2020, yang diwakili oleh  beberapa wilayah sebagai sampel, yang dipilih dengan cara  Purposive Sampling Method. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif komparasional. Hasil yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan statistik deskriptif untuk data kuantitatif. Hasil Penelitian Menunjukkan bahwa Produktivitas tebu dengan metode single bud planting lebih tinggi dibandingkan dengan metode konvensional. Atau dengan kata lain, metode single bud planting mampu meningkatkan produktivitas tebu secara significan. Rendemen tebu dengan metode single bud planting lebih tinggi dibandingkan dengan metode konvensional. Atau dengan kata lain , metode single bud planting mampu meningkatkan rendemen tebu secara significan. Pendapatan petani tebu dengan metode single bud planting lebih tinggi dibandingkan dengan metode konvensional. Atau dengan kata lain , metode single bud planting mampu meningkatkan pendapatan petani tebu secara signifikan.
PENGARUH KONSENTRASI GIBERELIN DAN JUMLAH BUAH TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL MELON (Cucumis melo Linn.) Jhon Hardy Purba; Putu Suwardike; I Gede Suwarjata
Agro Bali : Agricultural Journal Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.444 KB) | DOI: 10.37637/ab.v2i1.404

Abstract

Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasei giberelin dan jumlah buah terhadap pertumbuhan dan hasil melon dilaksanakan bulan Juli-September 2017 di Desa Tejakula, Kabupaten Buleleng dengan ketinggian 25 meter dari atas permukaan laut. Penelitian lapang ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), terdiri atas dua faktor yang disusun secara faktorial. Faktor pertama adalah konsentrasi Giberelin (GA3) (G) dengan 4 taraf yaitu konsentrasi giberelin 0,00 g.l-1 air (G0), konsentrasi giberelin 0,03 g.l-1 air (G1), konsentrasi giberelin 0,06 g.l-1 air (G2), konsentrasi giberelin 0,09 g.l-1 air (G3). Faktor kedua adalah perlakuan jumlah buah (B) dengan tiga taraf yaitu pemeliharaan satu buah pada satu batang pokok per tanaman (B1), pemeliharaan dua buah pada satu batang pokok per tanaman (B2), dan pemeliharaan dua buah pada dua batang pokok per tanaman (B3). Pemberian giberelin berpengaruh tidak nyata terhadap hasil melon. Perlakuan jumlah buah berpengaruh nyata terhadap berat kering oven buah per tanaman. Perlakuan jumlah buah berpengaruh tidak nyata terhadap pertumbuhan tanaman. Perlakuan kombinasi pemberian giberelin dengan jumlah buah berpengaruh sangat nyata terhadap berat kering oven buah per tanaman.
Pemasaran Cengkeh di Desa Penyaringan Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Bali, Indonesia Sayu Kade Sintia Dewi; Made Antara; Gede Mekse Korri Arisena
Agro Bali : Agricultural Journal Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (57.626 KB) | DOI: 10.37637/ab.v4i2.719

Abstract

Produksi cengkeh dari tahun ke tahun tidak sama, pada satu waktu hasilnya cukup tinggi dan lain waktu hasilnya rendah. Penelitian ini mengungkapkan tiga temuan. Pertama, mengidentifikasi struktur pasar cengkeh. Kedua, menganalisis lembaga pemasaran yang terlibat dalam pemasaran cengkeh di Desa Penyaringan Kecamatan Mendoyo Kabupaten Jembrana. Terakhir, menganalisis keragaan pasar cengkeh di Desa Penyaringan Kecamatan Mendoyo Kabupaten Jembrana. Jenis dan sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Responden penelitian ini sebanyak 35 petani dan dua responden lembaga pemasaran. Analisis data yang digunakan untuk mengetahui struktur pasar, lembaga pemasaran, dan saluran pemasaran menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan untuk mengetahui besar marjin dan distribusi marjin pemasaran, serta farmer’s share menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, struktur pasar cengkeh di Desa Penyaringan termasuk salah satu bentuk pasar persaingan tidak sempurna yaitu struktur pasar oligopsoni. Kedua, lembaga pemasaran yang terlibat dalam pemasaran cengkeh diantaranya satu pedagang pengumpul dan satu pedagang besar. Terakhir, terdapat satu saluran pemasaran yaitu, produsen (petani) – pedagang pengumpul – pedagang besar – konsumen akhir. Marjin pemasaran pada saluran pemasaran cengkeh di Desa Penyaringan adalah sebesar Rp 7.000/kg untuk cengkeh kering dengan nilai distribusi marjin pemasaran sebesar 5,37% sedangkan keuntungan sebesar 94,63%. Besar marjin pemasaran cengkeh Rp 4.342,86/kg untuk cengkeh basah dengan nilai distribusi marjin pemasaran sebesar 6,11% sedangkan keuntungan sebesar 93,89%. Adapun farmer’s share yang diterima pada saluran pemasaran cengkeh sebesar 88,33% untuk cengkeh kering dan 78,28% untuk cengkeh basah.
PENGARUH PENGUPASAN KULIT BIJI DAN PEMBERIAN ATONIK TERHADAP PERKECAMBAHAN BENIH TANAMAN BADUNG (Garcinia dulcis (Roxb.) Kurz.) Nyoman Srilaba; Jhon Hardy Purba; Ida Ayu Sri Utami Dewi
Agro Bali : Agricultural Journal Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (70.424 KB) | DOI: 10.37637/ab.v1i1.395

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Agronet Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Panji Sakti, Jalan Bisma No. 22 Singaraja, pada ketinggian ± 100 m diatas permukaan laut pada bulan Juli – Oktober 2014. Penelitian ini memakai Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama adalah berupa pengupasan kulit yang terdiri dari tiga cara yaitu tanpa pengupasan kulit biji (K0), pengupasan kulit biji hanya bagian punggung (bagian cembung) (K1), pengupasan seluruh kulit biji (K2). Faktor kedua adalah konsentrasi atonik yang terdiri dari empat taraf, yaitu tanpa penggunaan atonik (0 ml/l) (A0), perendaman atonik dengan konsentrasi 1,25 ml/l (A1), perendaman atonik dengan konsentrasi 2,50 ml/l (A2), dan perendaman atonik dengan konsentrasi 3,75 ml/l (A3). Terdapat 12 kombinasi perlakuan, masing-masing diulang 3 kali, sehingga terdapat 36 perlakuan kombinasi perlakuan. Setiap unit percobaan terdiri dari 100 benih, sehingga keseluruhan terdiri dari 3600 benih. Pengamatan terhadap perkecambahan dilaksanakan setiap hari, sampai benih berumur 60 hari setelah tanam. Variabel yang diamati meliputi: penyerapan air (ml), benih mulai berkecambah (hst), akhir perkecambahan (hst), benih rusak (%), daya kecambah (%), daya tumbuh (%), tinggi kecambah (cm). Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa perlakuan pengupasan kulit biji dan pemberian atonik serta kombinasi pengupasan kulit biji dan pemberian atonik berpengaruh tidak nyata terhadap variabel penyerapan air, benih mulai berkecambah, akhir perkecambahan, benih rusak, daya kecambah, dan tinggi kecambah. Perlakuan pengupasan kulit biji dan pemberian atonik berpengaruh nyata terhadap daya tumbuh, namun demikian kombinasi pengupasan kulit biji dan pemberian atonik berpengaruh tidak nyata.
Pre-Extension Demonstration of Improved Bread Wheat Varieties with Their Production Packages in High land Area of Eastern Amhara Region, Ethiopia Abere Haile; Negussie Siyum; Mekonnen Assefa; Mesfin Bahta
Agro Bali : Agricultural Journal Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (903.551 KB) | DOI: 10.37637/ab.v4i2.702

Abstract

The study was basically focused on demonstration of bread wheat technologies for wider demand-driven technology diffusion in major wheat growing area in high land of eastern Amhara. The objectives were in order to evaluate and demonstrate improved bread wheat variety with their production package to the farming community and assess farmers and extension workers reaction towards improved bread wheat technology. The activity was conducted in main season 2019/2020 at Jama and Meket districts. The fact that wheat production and productivity in the region as well as in the particular study area low because farmers are using low yielding, disease and pest resistant local varieties. The improved bread wheat variety was demonstrated along with the local variety at 12 farmers' fields. Yield data, economic data, farmers’ perception and preferences were collected throughout the demonstration stages and data were analyzed by using ANOVA, partial budget analysis and preference ranking. The results of ANOVA showed that yield and yield related parameters statistically significant at the probability level of  0.01% and 0.05% among treatments. The highest mean yield was recorded from "Hibist" with improved management 2.49 ton/ha and 1.42 ton/ha at Jama and Meket districts respectively followed by local with improved management and the lowest was from local with farmers practices. Furthermore, the result of partial budget analysis show that the use of improved and local variety with recommended package more profitable with the MRR of 1.96 and 0.81 than farmer practices at Jama district and 74.26 and 9.26 at Meket district respectively. Farmer preference analysis improved & local variety with improved management ranks 1st and 2nd at Jama respectively while reverse at Meket and lastly ranks farmer practices at both districts. Generally, improved bread wheat with recommended package has higher yield advantage, financial feasibility and social acceptance than control and farmer practices, it is recommended to be scale out for further dissemination.

Page 2 of 22 | Total Record : 217