cover
Contact Name
Mira Mirnawati
Contact Email
miramirnawati@ung.ac.id
Phone
+6281356708379
Journal Mail Official
redaksiideaspublishing@gmail.com
Editorial Address
Jalan Prof. Joesoef Dalie/Pangeran Hidayat/JDS (Jalan Dua Susun) Nomor 110 Kota Gorontalo 96128
Location
Kota gorontalo,
Gorontalo
INDONESIA
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya
Published by Ideas Publishing
ISSN : 2442367X     EISSN : 2656940X     DOI : https://doi.org/10.32884
Core Subject : Education, Social,
Jurnal Ideas adalah sebuah jurnal online berbasis OJS yang memfasilitasi publikasi artikel ilmiah dari hasil penelitian. Hasil penelitian dapat berupa hasil penelitian mandiri atau kolaboratif. Peneliti dapat berasal dari berbagai kalangan seperti guru, dosen, mahasiswa, atau praktisi. Fokus kajian keilmuan Jurnal Ideas terbagi menjadi tiga ruang lingkup yang setiap ruang lingkupnya membatasi pada beberapa kajian saja. Berikut ini secara detail dijelaskan.
Articles 39 Documents
Search results for , issue "Vol 8 No 2 (2022): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Mei)" : 39 Documents clear
Strategi Peningkatan Layanan Bimbingan Manasik Pada Bidang Haji dan Bimas Islam Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Utara Muhammad Ramli; Aos Kuswandi; Hurip Pratomo
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 8 No 2 (2022): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Mei)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32884/ideas.v8i2.756

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas layanan bimbingan manasik haji dan memberikan saran strategi peningkatan kualitas di kabupaten, kota dan KUA kecamatan se Provinsi Kalimantan Utara. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam dan dilengkapi dengan dokumentasi dan obeservasi yang kemudian dianalisis menggunakan teori kualitas layanan, selain itu dilakukan analisis SWOT untuk merumuskan strategi peningkatan kualitas. Hasil penelitian ini adalah (1) Kegiatan bimbingan manasik haji yang diselenggarakan di lima kabupaten dan kota se Provinsi Kalimantan Utara masih terdapat beberapa kelemahan sehingga dikategorikan cukup baik. (2) Setelah dilakukan analisis SWOT, maka untuk meningkatkan kualitas layanan bimbingan manasik haji di lima kabupaten dan kota se Provinsi Kalimantan Utara perlu menerapkan dua belas (strategi) yang terdiri dari; a) digitalisasi dan integrasi data haji sistem online; b) sertifikasi pembimbing manasik haji; c) layanan proaktif anywhere-anytime; d) bimbingan mandiri/sekolah haji; e) regulasi wajib lulus bimbingan manasik; f) pemetaan kompetensi, keinginan dan kebutuhan peserta bimbingan; g) pengadaan PNS Pembimbing manasik; h) panduan bimbingan dalam situasi Pandemi Covid-19; i) penguatan keterampilan penggunaan media digital; j) proteksi terhadap layanan haji ilegal dan sumber belajar yang salah; k) inisiasi jaringan kelompok-kelompok belajar mandiri; l) pengembangan pedoman bimbingan manasik haji berbasis kompetensi jamaah. This study aims to analyze the quality of Hajj rituals guidance services and provide advice on quality improvement strategies in districts, cities and KUA sub-districts throughout North Kalimantan Province. This research method uses a qualitative approach, data collection uses in-depth interviews and is equipped with documentation and observations which are then analyzed using service quality theory, besides that a SWOT analysis is carried out to formulate quality improvement strategies. The results of this study are (1) Hajj rituals guidance activities held in five districts and cities throughout North Kalimantan Province still have several weaknesses so that they are categorized as quite good. (2) After a SWOT analysis has been carried out, in order to improve the quality of Hajj rituals guidance services in five regencies and cities throughout North Kalimantan Province, it is necessary to implement twelve (strategies) consisting of; a) digitalization and integration of online hajj data systems; b) certification of Hajj rituals supervisor; c) anywhere-anytime proactive service; d) self-guidance/pilgrimage school; e) regulations must pass the guidance of the ritual; f) mapping of competencies, desires and needs of the guidance participants; g) procurement of PNS Advisors of Manasik; h) guidance guidance in the Covid-19 Pandemic situation; i) strengthening skills in using digital media; j) protection against illegal Hajj services and wrong learning resources; k) initiation of a network of independent study groups; l) development of competency-based Hajj guidance guidelines for pilgrims.
Optimalisasi Fungsi Pekarangan dalam Memelihara Kelestarian Lingkungan di Desa Duampanuae Kabupaten Sinjai Abdul Rahman; Muhammad Rasyid Ridha; Mauliadi Ramli
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 8 No 2 (2022): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Mei)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32884/ideas.v8i2.716

Abstract

Masyarakat Desa Duampanuae yang berkultur agraris, memanfaatkan lahan pekarangan sebagai penunjang pemenuhan pangan rumah tangga. Fenomena tersebut patut dielaborasi lebih lanjut dengan tujuan untuk mengungkap cara pemanfaatan lahan pekarangan dalam pemenuhan kebutuhan ekonomi dengan tetap memperhatikan aspek kelestarian lingkungan. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan cara observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lahan pekarangan yang dikelola dengan memperhatikan aspek kelestarian lingkungan dapat memenuhi kebutuhan ekonomi rumah tangga, sekaligus pemenuhan kebutuhan kesehatan. Tanaman yang diusahakan di lahan pekarangan dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan vitamin berupa sayuran dan buah-buahan, sekaligus obat untuk pertolongan pertama pada penyakit. The people of Duampanuae Village, who have an agrarian culture, use their yards to support household food fulfillment. This phenomenon deserves further elaboration with the aim of revealing how to use yard land in fulfilling economic needs while still paying attention to environmental sustainability aspects. The method used is a qualitative research method by means of observation and interviews. The results of the study indicate that the yard that is managed by taking into account the aspects of environmental sustainability can meet the economic needs of the household, as well as fulfill the health needs. Plants cultivated in the yard can be used to fulfill vitamin needs in the form of vegetables and fruits, as well as medicine for first aid for diseases.
Kebijakan Padat Karya Penanaman Mangrove Berkelanjutan di Provinsi Riau Sigit Budi Nugroho; Afni Zulkifli
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 8 No 2 (2022): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Mei)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32884/ideas.v8i2.684

Abstract

Penelitian ini menganalisis implementasi kebijakan Padat Karya Penanaman Mangrove (PKPM) tahun 2020. Program stimulus oleh pemerintah di masa sulit Covid-19 ini ditujukan bagi kelompok masyarakat pesisir. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif di mana pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, dokumentasi, dan studi literatur. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa kebijakan jangka pendek ini ditujukan untuk perbaikan lingkungan, pengentasan kemiskinan, kesetaraan gender, pembukaan lapangan kerja, dan untuk mendukung Negara Kesatuan Republik Indonesia serta melawan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Kebijakan penanaman mangrove di Provinsi Riau masih memerlukan dukungan agar terlaksana secara berkelanjutan untuk dapat menyokong pertumbuhan pembangunan ekonomi yang meliputi aspek akumulasi modal (fisik dan non fisik), pertumbuhan penduduk, dan teknologi. The purpose of this study is to analyze the implementation of the Mangrove Planting Intensive Work Policy (PKPM) in 2020. This is a government stimulus program during the difficult time of Covid-19, which is aimed at coastal community groups. The research uses qualitative methods, data collection by interviews, documents and literature studies. The results obtained are that this policy is a short-term program for environmental improvement, reduction, mission, gender, job creation, and support for the Unitary State of the Republic of Indonesia, as well as an anti-Corruption, Collusion and Nepotism (KKN) program. Mangrove planting policies in Riau Province still require support to be implemented in a sustainable manner for economic growth which includes aspects of capital accumulation (physical and non-physical), population growth and technology.
Tourism Potential Development Strategy in the Malinau Regency through Community-Based Tourism Approach Nopis Muhramsyah Ishak; Milwan Milwan; Riswanda Riswanda
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 8 No 2 (2022): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Mei)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32884/ideas.v8i2.713

Abstract

This study aims to analyze tourist potential development strategies and factors that influence the development of tourism potential through a community-based tourism approach in the Malinau Regency. The theory used is the operationalization of the concept of Community-Based Tourism with social indicators, economic, cultural, and environmental dimensions using SWOT analysis. The following research results are obtained: strength that is owned is reliable human resources, high leadership support, and a sufficient number of personnel. The weakness is still limited professional human resources in the field of tourism. In addition to its natural potential, attractions are also an opportunity in the tourism sector of Malinau Regency. The threats faced are tourism competition between other tourist objects. The strategy for developing tourism potential can be done is to optimize strengths, look for new tourism potentials that are unique and different from other tourist destinations, create a tourism brand of the regency, development of infrastructure, tourism promotion, and marketing. While the influencing factors are accessibility, budget, and regional policies. Penelitian ini menganalisis strategi pengembangan dan faktor yang memengaruhi pengembangan potensi wisata melalui pendekatan pariwisata berbasis masyarakat di Kabupaten Malinau. Teori yang digunakan adalah operasionalisasi konsep community based tourism dengan indikator sosial, ekonomi, budaya, dan lingkungan yang dianalisis dengan teknik SWOT. Hasil penelitian sebagai berikut: kekuatan yang dimiliki adalah sumber daya manusia yang handal, dukungan pimpinan, dan jumlah personel yang cukup. Kelemahannya terdapat pada masih terbatasnya sumber daya manusia murni dibidang pariwisata. Selain potensi alamnya, daya tarik lainnya adalah peluang di sektor pariwisata. Ancamannya adalah persaingan di bidang pariwisata dengan objek wisata lain. Strategi pengembangan potensi wisata dilakukan melalui optimalisasi kekuatan, yaitu mencari potensi wisata baru yang unik, menciptakan brand pariwisata kabupaten, mengembangkan infrastruktur, melakukan promosi, dan memasarkan pariwisata. Sementara itu, faktor yang memengaruhi adalah aksesibilitas, anggaran, dan kebijakan daerah.
Praktik Piano Berbasis Media Sosial: Sebuah Metode Belajar Mahasiswa Mayor Piano pada Masa Pandemi Covid-19 Stefanny Mersiany Pandaleke; Veronika Tumbage
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 8 No 2 (2022): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Mei)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32884/ideas.v8i2.695

Abstract

Kebijakan belajar dari rumah saat menghadapi pandemi covid-19 mengubah aktivitas pendidikan dari tatap muka menjadi dalam jaringan, termasuk pembelajaran praktik. Kelas Praktik Instrumen Mayor Piano yang semula dilaksanakan secara personal antara dosen dan mahasiswa mayor beralih pada kelas virtual, sehingga diperlukan metode belajar yang tepat untuk memfasilitasi mahasiswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Tujuan penelitian ini untuk memahami dan mengkaji metode belajar praktik piano pada masa pandemi covid-19. Penelitian ini dilaksanakan sejak tahun 2020, menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan pendekatan metode pembelajaran. Data dianalisis dimulai dari pengumpulan data, memilah data, display data secara runtut, kemudian penyimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode belajar dalam mata kuliah praktik piano dilaksanakan berbasis media sosial (Instagram). Kedudukan metode praktik piano berbasis media sosial dapat dilihat sebagai: (1) alat motivasi ekstrinsik, yakni penggunaan media sosial menjadi motivasi bagi mahasiswa menunjukkan identitas diri melalui video-video praktik piano; (2) strategi pembelajaran yang melibatkan kolaborasi metode-metode pembelajaran dalam ruang virtual; dan (3) pencapaian tujuan pembelajaran yang mengacu pada capaian pembelajaran mata kuliah dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan. The policy of learning from home when facing the COVID-19 pandemic has changed educational activities from face to face to online, including practical learning. The Piano Major Instrument Practice Class, originally held personally between lecturers and major students, turned into a virtual class, so appropriate learning methods are needed to facilitate students in achieving learning goals. The purpose of this study was to understand and examine the method of learning to practice the piano during the COVID-19 pandemic. This research has been implemented since 2020, using a descriptive qualitative method and a learning method approach. The results showed that the learning method in the piano practice was implemented on social media (Instagram). The position of the social media-based piano practice method can be observed as (1) An extrinsic motivation instrument, namely the use of social media as motivation for students to show their identity through piano practice videos; (2) Learning strategies that involve collaborative learning methods in the virtual room; and (3) Achievement of learning objectives which refers to the learning outcomes in the aspects of attitudes, knowledge, and skills.
Fungsi Seni Karawo dalam Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat Gorontalo I Wayan Sudana
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 8 No 2 (2022): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Mei)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32884/ideas.v8i2.797

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap fungsi-fungsi seni karawo bagi masyarakat Gorontalo. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan format studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan studi pustaka. Data dianalisis secara interaktif melalui seleksi data, display data, pembahasan, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa seni karawo memiliki beragam fungsi bagi masyarakat Gorontalo, yaitu: 1) sarana interaksi sosial; 2) sarana eksistensi diri, 3) media ekspresi seni; 4) media pendidikan; 5) penggerak ekonomi; 6) identitas budaya. Disimpulkan, bahwa keberadaan seni karawo berperan penting dalam kehidupan sosial budaya masyarakat Gorontalo, sehingga perlu terus dilestarikan. This study aims to reveal the functions of karawo art for the Gorontalo community. The study employs a qualitative method with a case study format. Data were collected through interviews, observation, and literature review. They were analyzed interactively through data selection, data display, discussion, and conclusion. The results showed that the art of karawo has various functions for the Gorontalo community, namely: 1) a means of social interaction; 2) means of self-existence, 3) media of artistic expression; 4) educative media; 5) economic drivers; 6) cultural identity. The study concludes that the existence of karawo art plays an important role in the socio-cultural life of the Gorontalo people, thus it needs to be preserved.
Upaya Pemerintah Desa untuk Meningkatkan Kesadaran Masyarakat dalam Membuang Sampah di Kali Batumerah Mariska Ishak; Fricean Tutuarima; Titus Gaite
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 8 No 2 (2022): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Mei)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32884/ideas.v8i2.748

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan upaya pemerintah desa untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membuang sampah di kali batumerah. Penelitian ini menggunakan studi deskriptif kualitatif untuk mengetahui upaya pemerintah desa dalam mencegah masyarakat untuk tidak membuang sampah dan bagaimana dampak dari pembuangan sampah pada masyarakat batumerah. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi dan wawancara. Penelitian ini berfokus pada upaya yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kesadaran masyarkat agar tidak menjadikan kali batumerah sebagai tempat pembuangan sampah, sebagaimana hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa tingkat kesadaran masyarakat kelurahan rijali terhadap pentingnya menjaga lingkungan masih rendah, karena masih banyak masyarakat kelurahan rijali yang menjadikan kali sebagai tempat pemnbuangan sampah, hal ini menunjukan bahwa measyarakat rijali kurang perduli terhadap lingkungan hidup. Selain itu upaya yang dilakukan oleh pemerintah desa (kelurahan) terkait membuang sampah di kali masih harus diperlukan nya pengawasan serta sanksi yang tegas terhadap aturan yang ada. This study aims to explain the village governments efforts to increase public awareness in disposing of waste in Batumerah River. This study uses a qualitative descriptive study to find out the village governments efforts to prevent people from throwing garbage and how the impact of garbage disposal on the Batumerah community. Data was collected by using observation and interview techniques. This study focuses on the efforts made by the government to increase public awareness so as not to use the Batumerah River as a garbage disposal site, as the results of this study indicate that the level of awareness of the Rijali Village community on the importance of protecting the environment is still low, because there are still many Rijali Village people who use the Rijali River as a river. as a place for waste disposal, this shows that the people of Rijali are less concerned about the environment. In addition, the efforts made by the village government (kelurahan) related to disposing of waste in rivers still require strict supervision and sanctions against existing rules.
Analisis Kesalahan Penulisan Kalimat dalam Skripsi dan Laporan Magang Gunawan Tambunsaribu
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 8 No 2 (2022): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Mei)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32884/ideas.v8i2.711

Abstract

Salah satu permasalahan mahasiswa dalam penulisan karya ilmiah adalah kesalahan penulisan struktur kalimat Penelitian ini dibuat untuk mengetahui jenis-jenis kesalahan penulisan kalimat dalam skripsi dan laporan magang mahasiswa. Metode penelitiannya bersifat kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian ini memaparkan 8 (delapan) jenis kesalahan penulisan, yaitu: (1) kesalahan penulisan poin-poin dalam sebuah kalimat, (2) kalimat tidak kohesif dengan judul artikel, (3) kalimat tidak memiliki subjek, (4) kesalahan penempatan tanda baca dalam kalimat, (5) struktur kalimat tidak teratur, (6) teknik penulisan yang salah terhadap kata pinjaman dari bahasa asing dalam sebuah kalimat (7) tidak adanya koherensi antar klausa dalam sebuah kalimat, dan (8) kalimat memiliki kata sambung yang tidak tepat. One of the students' problems in writing scientific papers is the error in writing sentence structure. This study was conducted to find out the types of errors in writing sentences in student thesis and internship reports. The research method is qualitative with a descriptive approach. The results of this study describe 8 (eight) types of writing errors, namely: (1) errors in writing bullet points in a sentence, (2) sentences that are not cohesive with the title of the article, (3) sentences that do not have a subject, (4) misplacement of signs. read in sentences, (5) irregular sentence structure, (6) incorrect writing techniques for loanwords from foreign languages ​​in a sentence (7) lack of coherence between clauses in a sentence, and (8) sentences have unconnected conjunctions. appropriate.
Meningkatkan Kemampuan Siswa Mengucapkan Alphabet Bahasa Inggris Melalui Model Talking Stick di Kelas I SDN 5 Tilango Kabupaten Gorontalo Wiwy Triyanty Pulukadang
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 8 No 2 (2022): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Mei)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32884/ideas.v8i2.810

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini tentang Apakah melalui talking stick kemampuan siswa mengucapkan alphabet bahasa Inggris di kelas I SDN 5 Tilango Kab. Gorontalo dapat meningkat? Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan siswa mengucapkan alphabet bahasa Inggris di kelas I SDN 5 Tilango Kab. Gorontalo.Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Pada observasi awal kemampuan siswa mengucapkan alphabet bahasa Inggris 3 orang siswa atau 14% yang mampu. Selanjutnya, pada siklus I belum memperlihatkan peningkatan, masih 3 orang siswa yang mampu atau 14%. Terakhir, pada siklus II siswa yang mampu menjadi 18 orang siswa atau 86%.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa melalui talking stick dapat meningkatkan kemampuan mengucapkan alphabet bahasa Inggris di kelas I SDN 5 Tilango Kab. Gorontalo. The problem in this research is about Is it through talking stick that students ability to pronounce the English alphabet in class I SDN 5 Tilango Kab. Gorontalo can improve? Meanwhile, the purpose of this research is to improve the students ability to pronounce the English alphabet in class I SDN 5 Tilango Kab. Gorontalo. This research was carried out in two cycles, namely cycle I and cycle II. In the initial observation, the students ability to pronounce the English alphabet was 3 students or 14% who were able. Furthermore, in the first cycle has not shown an increase, there are still 3 students who are able or 14%. Finally, in the second cycle, 18 students or 86% were able to do so. It can be concluded that through talking sticks can improve the ability to pronounce the English alphabet in class I SDN 5 Tilango Kab. Gorontalo.
Analisis Manajemen Pada Pembelajaran Praktikum di Era Pandemi (Studi Kasus Pada Matakuliah Fotografi) Mohamad Sajili
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 8 No 2 (2022): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Mei)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32884/ideas.v8i2.707

Abstract

Pada kondisi pandemi, banyak situasi dan perencanaan yang harus diadaptasi dengan beragam ketentuan dan regulasi, begitu pula dalam bidang penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran. Hal ini tentu menjadi salah satu kendala yang dihadapi dalam pembelajaran terutama dalam matakuliah yang bersifat praktikum. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan analisis pada efektivitas pembelajaran praktikum matakuliah Fotografi melalui komparasi hasil karya mahasiswa. Metode penelitian yang digunakan bersifat deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan karya foto yang dibuat kebanyakan tidak menggunakan teknik fotografi yang benar, komposisi yang tepat dan masih kurangnya pemahaman dalam mengatur pencahayaan (exposure), sehingga foto terlalu terang (over exposure) atau sebaliknya terlalu gelap (under exposure). In pandemic conditions, many situations and plans must be adapted to various provisions and regulations, as well as in the field of education and learning. This is certainly one of the obstacles faced in learning, especially in practical subjects. The purpose of this study was to analyze the effectiveness of practicum learning in the Photography course through a comparison of student work. The research method used is descriptive qualitative. The results of the research show that most of the photos that are made do not use the right photography techniques, the right composition and there is still a lack of understanding in adjusting the exposure, so that the photo is too bright (over exposure) or otherwise too dark (under exposure).

Page 1 of 4 | Total Record : 39


Filter by Year

2022 2022


Filter By Issues
All Issue Vol 9 No 3 (2023): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Agustus) Vol 9 No 2 (2023): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Mei) Vol 9 No 1 (2023): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Februari) Vol 8 No 4 (2022): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (November) Vol 8 No 3 (2022): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Agustus) Vol 8 No 2 (2022): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Mei) Vol 8 No 1 (2022): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Februari) Vol 7 No 4 (2021): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya (November) Vol 7 No 3 (2021): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Agustus) Vol 7 No 2 (2021): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Mei) Vol 7 No 1 (2021): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya (Februari) Vol 6 No 4 (2020): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya (November) Vol 6 No 3 (2020): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Agustus) Vol 6 No 2 (2020): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Mei) Vol 6 No 1 (2020): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Februari) Vol 5 No 4 (2019): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya(November) Vol 5 No 3 (2019): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Agustus) Vol 5 No 2 (2019): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Mei) Vol 5 No 1 (2019): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Februari) Vol 4 No 4 (2018): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya (November) Vol 4 No 3 (2018): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Agustus) Vol 4 No 2 (2018): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya (Mei) Vol 4 No 1 (2018): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya (Februari) Vol 3 No 4 (2017): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya (November) Vol 3 No 3 (2017): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya (Agustus) Vol 3 No 2 (2017): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya (Mei) Vol 3 No 1 (2017): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya (Februari) More Issue