cover
Contact Name
Hilda Prajayanti
Contact Email
hilda.ragaiza@gmail.com
Phone
+6285102998866
Journal Mail Official
lppm.akbidhip@gmail.com
Editorial Address
Jl. Manunggal Gang 2 Padukuhan Kraton Pekalongan
Location
Kota pekalongan,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan
ISSN : 25492772     EISSN : 25795481     DOI : 10.37402
Core Subject : Health, Education,
Jurnal ini berisi sekumpulan Jurnal Kesehatan yang merupakan hasil penelitian, kajian teoritis dan konsep dasar di bidang kesehatan
Articles 121 Documents
Hubungan Kualitas Pelayanan dengan Kepatuhan Pemeriksaan Kehamilan (K4) pada Ibu Hamil TM III di BPM Dyah Surti Gonilan Sukoharjo 2017 Ajeng Novita Sari; Sab’ngatun Sab’ngatun
Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan Vol 4 (2018): Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan
Publisher : LPPM Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (65.041 KB) | DOI: 10.37402/jurbidhip.vol4.iss0.1

Abstract

Masalah Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) merupakan masalah nasional yang perlu mendapat prioritas utama karena sangat menentukan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pada generasi mendatang. Tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) menunjukkan bahwa pelayanan ANC sangat mendesak untuk ditingkatkan baik dari segi jangkauan maupun kualitas pelayanannya.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kualitas pelayanan dengan kepatuhan pemeriksaan kehamilan (K4) pada ibu hamil Trimester III di BPM Dyah Surti Gonilan Sukoharjo tahun 2017. Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah Ibu hamil Trimester III yang melakukan pemeriksaan kehamilan di BPM Dyah Surti Gonilan Sukoharjo dengan sampel sebanyak 37 responden dengan teknik accidental sampling.Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan checklist.Teknik analisis data menggunakan chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas umur responden adalah 20-35 tahun sebanyak 22 orang (59,6%) dengan tingkat pendidikan tinggi sebanyak 27 responen (73,0%) dan mayoritas responden bekerja yaitu sebanyak 24 orang (64,9%). Mayoritas responden yaitu sebanyak 22 orang (59,5%) menyatakan bahwa kualtias pelayanan ANC dalam kategori baik. Mayoritas responden yaitu sebanyak 23 responden (62,2%) menyatakan patuh dalam pemeriksaan kehamilan. Ada hubungan yang bermakna antara kualitas pelayanan ANC dengan kepatuhan pemeriksaan kehamilan Ibu hamil Trimester III yang melakukan pemeriksaan kehamilan di BPM Dyah Surti Gonilan Sukoharjo dengan nilai X2 = 5,268 dan p value0,022 < 0,05.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pelaksanaan Pelayanan Antenatal Care Terpadu pada Bidan di Puskesmas Kota Pekalongan Ana Setyowati; Ni’matul Ulya; Ummi Sa’adah
Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan Vol 4 (2018): Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan
Publisher : LPPM Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (28.81 KB) | DOI: 10.37402/jurbidhip.vol4.iss0.3

Abstract

Pelayanan antenatal merupakan pelayanan yang diterima wanita selama kehamilan dan sangat penting dalam membantu memastikan bahwa ibu dan janin selamat selama kehamilan dan persalinan. Pendekatan pelayanan antenatal ditekankan pada kualitas bukan kuantitas pada saat kunjungan. Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap tingginya angka kematian ibu adalah sikap dan perilaku ibu itu sendiri selama hamil dan didukung oleh pengetahuan ibu terhadap kehamilannya. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan ANC terpadu oleh bidan di Puskesmas. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Informasi dalam penelitian kualitatif dikumpulkan dengan menggunakan pedoman wawancara yang tidak dapat dianalisis menggunakan teknik statistic. Sampel dalam penelitian ini bukan dinamakan responden, tetapi sebagai subyek atau informan dalam penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah bidan koordinator di Puskesmas Kota Pekalongan Prosedur pengambilan subyek dalam penelitian ini menggunakan cara atau metode purposive yaitu didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu tanpa mengandalkan kriteria-kriteria statistik Hasil wawancara mendalam terhadap 4 informan utama dan 4 informan triangulasi dapat disimpulkan bahwa sebagian bidan mengetahui tujuan dan manfaat dari standar pelayanan antenatal. Adapun tujuan dari standar pelayanan antenatal adalah memudahkan pelayanan antenatal, bekerja sesuai aturan dan standar sedangkan manfaat dari standar pelayanan antenatal adalah kerja dapat terlindungi, ibu dan janin dapat terdeteksi secara dini bila ada kelainan, pelayanan lebih berkualitas, meningkatkan pelayanan dan pelayanan menjadi aman Diharapkan seluruh Puskesmas melaksanakan pelayanan ANC Terpadu yang dilakukan oleh bidan dan dapat memanfaatkan alat yang telah tersedia untuk meningkatkan pelayanan ANC terpadu sesuai dengan standar Pelaksanaan Pelayanan ANC
Kepuasan Ibu Hamil terhadap Kualitas Bidan dalam Memberikan Pelayanan Ante Natal Care di Desa Sokaraja Lor Kecamatan Sokaraja Kabupaten Banyumas Citra Hadi Kurniati
Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan Vol 4 (2018): Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan
Publisher : LPPM Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (55.911 KB) | DOI: 10.37402/jurbidhip.vol4.iss0.4

Abstract

Pendahuluan Antenatal care (ANC) merupakan pemeriksaan kehamilan yang dilakukan oleh bidan. Pemeriksaan ANC sangat penting untuk mendeteksi normal dan tidaknya suatu kehamilan. Pemeriksaan ini berlangsung minimal 4 kali dalam kehamilan. Keramahan dan ketrampilan bidan dalam memberikan pelayanan ANC dapat mempengaruhi kepuasan pasien dan ketersediaannya untuk kembali ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan pelayanan berikutnya pada saat melakukan pemeriksaan ANC. Tujuan Penelitian Mengetahui kepuasan ibu hamil terhadap kualitas bidan dalam memberikan pelayanan Ante Natal Care di Desa Sokaraja Lor Kecamatan Sokaraja Kabupaten Banyumas Metode Penelitian Penelitian analitik observasional, dimana peneliti diarahkan untuk menjelaskan suatu keadaan atau situasi. Pendekatan waktu yang digunakan adalah cross sectional. Analisis dilakukan untuk menguji kepuasan ibu hamil terhadap kualitas bidan dalam memberikan pelayanan ANC. Analisis data dalam penelitian dengan variabel berskala ordinal. Pengujian hipotesis mengunakan Uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara kepuasan ibu hamil terhadap kualitas bidan dengan nilai p valeu < 0,05 dengan X² hitung sebesar 21,773. Kesimpulan terdapat hubungan antara tingkat kepuasan ibu hamil terhadap kualitas bidan dalam memberikan pelayanan ANC
Hubungan Gaya Kepemimpinan Kepala Ruangan dengan Motivasi Perawat Pelaksana di Rumah Sakit Grandmed Lubuk Pakam Tahun 2017 Rahmad Gurusinga; Sri Wulan
Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan Vol 4 (2018): Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan
Publisher : LPPM Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (30.995 KB) | DOI: 10.37402/jurbidhip.vol4.iss0.5

Abstract

Kepemimpinan adalah kemampuan untuk memberikan pengaruh yang konstruktif kepada orang lain untuk melakukan satu usaha kooperatif mencapai tujuan yang sudah direncanakan. Motivasi seorang pegawai biasanya ditunjukkan oleh aktivitas yang terusmenerus, dan berorientasikan tujuan. Dimana Tujuan pada penelitian ini adalah melihat hubungan gaya kepemimpinan kepala ruangan dengan motivasi perawat pelaksana di Rumah Sakit Grandmed Lubuk Pakam. Desain penelitian korelasi dengan menggunakan pendekatan deskriptif korelatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat pelaksana yang bekerja di ruang rawat inap di Rumah Sakit Grandmed Lubuk Pakam. Pengambilan sampel dengan menggunakan simple random sampling. Data diolah secara univariat dan bivariat melalui analisis uji Spearman's rho. Hasil analisis diperoleh probabilitas (p) = 0,000 < α=(0,05) yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya ada hubungan gaya kepemimpinan kepala ruangan dengan motivasi perawat pelaksana di Rumah Sakit Grandmed Lubuk Pakam. Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah gaya kepemimpinan yang baik dapat meningkatkan motivasi kerja yang baik dan demikian juga sebaliknya,gaya kepemimpinan yang kurang dapat menjadikan motivasi perawat yang kurang. Saran yang dapat disampaikan adalah diharapkan supaya kepala ruangan dapat menerapkan gaya kepemimpinan yang baik yang dapat meningkatkan motivasi perawat pelaksana yang bekerja di Rumah Sakit Grandmed Lubuk Pakam, sehingga perawat dapat memberikan yang terbaik dalam pelayanan kesehatan.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Sikap Prolife dan Prochoice pada Kehamilan Yang Tidak Diinginkan di PKBI As Sakinah Pemalang Tahun 2014 Ratna Dewi Handayani; Urip Setiyo Rini
Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan Vol 4 (2018): Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan
Publisher : LPPM Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (57.266 KB) | DOI: 10.37402/jurbidhip.vol4.iss0.6

Abstract

Indonesia merupakan negara ke -5 di dunia dengan jumlah penduduk 248.4 juta, dengan angka fertilitas/TFR (2,6) dan capaian kepesertaan kontrasepsi yaitu 61.9%. Selama tahun 2013 BKKBN mencatat 3,287 kegagalan. Dampak kegagalan kontrasepsi adalah kehamilan yang tidak diinginkan. WHO memperkirakan dari 200 juta kehamilan pertahun, sekitar 38% (75 juta) merupakan kehamilan tidak dikehendaki. Di Indonesia 11%- 14% Angka Kematian Ibu khusunya yang disebabkan oleh unsafe abortion sekitar 43 sampai 55 per 100.000 Kelahiran Hidup. Studi lain mengatakan ada 37 aborsi diantara 1000 perempuan yang berumur 15 -49 tahun. Penelitian explanatory research) dengan pendekatan cross sectional pada tahun 2015 dari rekam medis kunjungan kasus KTD di PKBI As Sakinah Pemalang, dengan sampling jenuh berjumlah 130 yang memenuhi kreteria inklusi orang dari 135 kasus KTD. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi sikap prolife atau prochoise pada kasus KTD. Hasil penelitian menunjukkan hasil frekuensi variabel terikat sikap prolife 46,2% dan prochoise 53,8%. Pada variabel bebasprosentasi tertinggi pada kelompok prochoise, yaitu usia usia lebih 35 tahun 33.8%, status pernikahan sudah menikah 46,9%, pendidikan dasar 21,5%, pekerjaan sebagai ibu rumah tangga 22,7%, domisili luar kota 33,1%, status multigravida 34,6% dan usia kehamilan trimester pertama 52,3%. Analisis bivariat penelitian bermakna pada usia p= 0,000, status pernikahan p= 0.000, pendidikan p= 0.018, gravida p = 0.002 dan usia kehamilan p = 0.030. Analisis multivariat memperlihatkan adannya pengaruh kuat pada sikap responden yaitu variabel usia exp(B) 4.832, usia kehamilan exp(B) 2,660, status pernikahan exp(B) 1.913 dan gravida exp(B) 1,129. Dari hasil penelitian dapat kita simpulkan adalah sikap KTD adalah prochoise karena dilatarbelakangii oleh usia yang tidak sehat lagi untuk hamil, pendidikan rendah, jumlah kehamilan lebih dari empat dan batas usia kehamilan antara kurang dari 12 minggu sesuai dengan indikasi aborsi aman oleh WHO. Oleh karenanya penyebarluasan informasi pentingnya merencanakan kehamilan, menjarangkan kehamilan dan membatasi jumlah kehamilan dengan mengikuti program keluarga berencana dengan menjadi akseptor KB aktif menjadi tanggungjawab seluruh pihak dari individu, masyarakat,pemangku kebijakan, tenaga kesehatan dan seluruh warga negara Indonesia dalam meningkatkan kesejahteraan dan kualitas kehidupan yang sehat dan sejahtera.
Hubungan Mobilisasi Dini dengan Involusi Uterus pada Ibu Post Partum Spontan di Wilayah Kerja Puskemas Kembaran I Banyumas Diah Atmarina Yuliani; Khamidah Achyar
Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan Vol 4 (2018): Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan
Publisher : LPPM Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (52.785 KB) | DOI: 10.37402/jurbidhip.vol4.iss0.7

Abstract

Masa nifas merupakan masa kritis baik bagi ibu maupun bayinya 60% kematian ibu terjadi setelah persalinan dan 50% kematian ibu pada masa nifas terjadi dalam 24 jam pertama yang sebagian besar disebabkan karena perdarahan postpartum. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi mobilisasi dini pada ibu post partum spontan, mengidentifikasi involusi uterus pada ibu post partum spontan, menganalisis hubungan antara mobilisasi dini dengan involusi uterus pada ibu post partum spontan. Desain penelitian menggunakan desain korelasional dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh ibu post partum spontan dengan masa nifas sampai hari ke-7 di wilayah kerja Puskesmas Kembaran I. Sampel menggunakan sampel jenuh. Analisa data menggunakan uji statistic Chi Square(X2). Hasil penelitian diperoleh bahwa ibu post partum yang melakukan mobilisasi dini sebesar 61,6%, ibu post partum yang mengalami involusi uterus normal sebesar 61,6% artinya ada hubungan mobilisasi dini dengan involusi uterus pada ibu post partum spontan di wilayah kerja Puskesmas Kembaran I Banyumas (ρ = 0,001). Berdasarkan hasil penelitian bidan memfasilitasi mobilisasi dini 2-12 jam post partum dengan mengajari dan memberikan leaflet tentang mobilisasi dini kepada ibu post partum sehingga mobilisasi dini bisa berjalan dengan baik dan benar.
Efektifitas Konsumsi Jus Nanas terhadap Penurunan Tinggi Fundus Uteri pada Ibu Nifas di Kota Pekalongan Ida Baroroh; Hilda Prajayanti
Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan Vol 4 (2018): Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan
Publisher : LPPM Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (48.438 KB) | DOI: 10.37402/jurbidhip.vol4.iss0.8

Abstract

ABSTRAK Masa nifas merupakan masa yang diawali sejak beberapa jam setelah plasenta lahir dan berakhir setelah 6 minggu setelah melahirkan. Perubahan fisiologis yang terjadi pada masa nifas yaitu pengerutan pada uterus yaitu suatu proses kemabalinya uterus ke kondisi semula atau sebelum hamil dengan cara uterus berkontraksi. Proses penurunan tinggi fundus uteri ini dimulai sejak plasenta lahir, apabila proses ini gagal maka disebut sub involusio, sehingga akan memicu terjadi perdarahan pada masa nifas tersebut. Selain pengobatan secara medis, saat ini telah berkembang teknik pengobatan dengan menggunakan tanaman obat. Salah satu tanaman herbal yang dipercaya untuk memperlancar proses penyembuhan atau pemulihan adalah buah nanas. Upaya nonfarmakalogis untuk meningkatkan kontraksi uterus pada ibu post partum adalah dengan mengkonsumsi buah nanas karena kandungan enzim bromelinnya. Bromelin adalah salah satu enzim proteolitik atau protease yang ditemukan pada btanaman nanas (Ananas Comosus (L.Merr)comosus) dan tidak dimiliki oleh buah lainnya. Kandungan bromelin dalam buah nanas paling banyak terdapat di batang dan buah, sedangkan di bagian lain hanya mengandung bromelin dalam jumlah sedikit. Tujuan Penelitian yaitu Mengetahui efektifitas konsumsi jus nanas terhadap penurunan tinggi fundus uteri pada ibu post partum primipara di Kota Pekalongan.Desain Penelian yang digunakan desain penelitian quasi experimental dengan rancangan yang digunakan adalah nonequivalent control group design. Pada penelitian ini menggunakan dua kelompok yaitu kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Kelompok perlakuan diberikan intervensi berupa pemberian jus nanas selama 7 hari yang dicatat pada lembar observasi pemberian jus nanas dan kelompok kontrol diberikan pendidikan kesehatan kebutuhan nutrisis ibu post partum.Hail penelitian diperoleh bahwa Nilai rata-rata penurunan TFU kelompok perlakuan pada kondisi awal mencapai 11,9 cm kemudian mengalami penurunan menjadi 2,5 cm pada hari ketujuh. Rata-rata penurunan TFU kelompok kontrol pada kondisi awal mencapai 14,4 cm kemudian mengalami penurunan menjadi 7,4 cm pada hari ketujuh. Grafik menunjukkan adanya efek dari perlakuan yaitu pemberian jus nanas terhadap penurunan tinggi fundus uteri.
Hubungan Status Gizi dengan Perkembangan Anak Usia 3 – 5 tahun di Posyandu Tawangsari Mojosongo Jebres Surakarta Lilik Hanifah; Danik Riawati
Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan Vol 4 (2018): Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan
Publisher : LPPM Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (38.692 KB) | DOI: 10.37402/jurbidhip.vol4.iss0.9

Abstract

Abstrak Masa balita yang disebut dengan golden periode, merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang paling pesat pada otak manusia, masa ini otak bersifat plastis dibandingkan dengan orang dewasa sehingga balita sangat terbuka dan peka dalam menerima berbagai macam pembelajaran dan pengayaan baik bersifat positif maupun negatif. Oleh karena itu kita harus memberi masukan dan nilai-nilai yang postiif, menghindari masukan yang bersifat negatif dan sedapat mungkin memberikan asupan gizi yang adekuat, memberikan stimulasi yang baik dan benar, serta memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi anak, sehingga tercapai tumbuh kembang yang optimal.1 Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan status gizi dengan perkembangan anak usia 3 – 5 Tahun di Posyandu Tawangsari Mojosongo Jebres Surakarta. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi penelitian adalah anak usia 3 – 5 tahun di Posyandu Tawangsari, Mojosongo, Jebres, Surakarta. Sampel penelitian sebanyak 40 anak dengan teknik simple random sampling. Analisis data menggunakan chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan status gizi dengan perkembangan pada anak usia 3 – 5 tahun. Semakin tinggi status gizi anak semakin meningkat pula perkembangan anak. Hubungan tersebut secara statistik signifikan (OR= 2,785). Nilai p value adalah 0.000 berarti terdapat hubungan status gizi dengan perkembangan pada anak usia 3 – 5 tahun.
Gambaran Kejadian Depresi Postpartum di Wilayah Kerja Puskesmas 2 Sokaraja Khamidah Achyar; Wulan Margiana
Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan Vol 4 (2018): Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan
Publisher : LPPM Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (65.45 KB) | DOI: 10.37402/jurbidhip.vol4.iss0.10

Abstract

ABSTRAK Angka kejadian depresi postpartum (DPP) di wilayah Indonesia sekitar 10-20%, hal ini sama dengan beberapa negara lainnya seperti di India dan Iran. Gejala DPP dapat dikenali dengan gangguan mood. Adapun penyebab DPP yaitu usia muda, dirawat di rumah sakit, non-inisiasi menyusui dini, inkontinensia urin, multiparitas, fungsi kesehatan mental, status sosial rendah, dan masalah kesehatan fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui angka kejadian deperesi pada ibu nifas (Depresi PostPartum) di wilayah kerja Puskesmas 2 Sokaraja Jumlah responden sebanyak 29 orang. Desain penelitian dengan menggunakan Crossectional. Hasil penelitian ini yaitu kejadian depresi postpartum di wilayah kerja Puskesmas 2 Sokaraja sebanyak 10,2%. Usia responden antara 20-35 tahun (96,6%), pendidikan SMA (62,1%). pekerjaan IRT (82,2%), status menikah pertama (96,6%), primipara (44,8%), tempat bersalin di puskesmas (75,9%), semua mendapatkan pelayanan faskes, periode masa nifas >14 hari (89,7%), jenis persalinan pervaginam (89,7%),semua responden tidak mempunyai riwayat penyakit, tidak ada yang riwayat stress dan tidak ada yang mengalami komplikasi kehamilan, komplikasi persalinan (17,2%), semua mendapat pendampingan persalinan dan bantuan merawat bayi. Kesimpulan: Ibu nifas di wilayah kerja Puskesmas 2 Sokaraja ada yang mengalami DPP.
Perbedaan Pemberian Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan dan Sikap (PHBS) pada Ibu Rumah Tangga di Wilayah Kerja Puskemas Pekalongan Selatan Sudaryanta Sudaryanta; Swasti Artanti; Ni’matul Ulya
Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan Vol 1 (2017): Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan
Publisher : LPPM Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (50.671 KB) | DOI: 10.37402/jurbidhip.vol1.iss1.12

Abstract

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan cerminan pola hidup keluarga yang senantiasamemperhatikan dan menjaga kesehatan seluruh anggota keluarga. Mengingat pentingnya PHBS pada tatananrumah tangga, perlu perhatian dengan cara memberikan penyuluhan kesehatan tentang PHBS pada Ibu Rumah Tangga. Ibu mempunyai peran yang sangat besar dalam memberi teladan, pendidikan di suatu keluarga untuk menanamkan PHBS. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan Pengetahuan dan Sikap Ibu Rumah Tangga sebelum dan setelah diberi Penyuluhan Kesehatan tentang PHBS di Wilayah Kerja Puskesmas Pekalongan Selatan Kota Pekalongan. Jenis penelitian menggunakan Metode Pra Eksperimen. Pengumpulan data dengan kuesioner kepada ibu rumah tangga yang berada di Wilayah Kerja Puskesmas Pekalongan Selatan Kota Pekalongan, data diolah dan dianalisa menggunakan uji Wilcoxon Signed Ranks Test. Hasil penelitian diperoleh pengetahuan sebelum dilakukan penyuluhan kesehatan dengan presentase tertinggi adalah 44 responden (46.8%) berpengetahuan cukup, sedangkan tingkat pengetahuan setelah dilakukan penyuluhan kesehatan 75 responden (79.8%) berpengetahuan baik. Dari uji statistik Wilcoxon Signed Ranks Test didapatkan niali ρ value 0.000 <0.050 artinya bahwa adanya perbedaan pengetahuan dan sikap ibu rumah tangga sebelum dan setelah diberikan penyuluhan kesehatan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.

Page 1 of 13 | Total Record : 121