cover
Contact Name
J-Proteksion
Contact Email
j-proteksion@unmuhjember.ac.id
Phone
+6281217455000
Journal Mail Official
j-proteksion@unmuhjember.ac.id
Editorial Address
Jl. Karimata No. 49 Jember - Jawa Timur - Indonesia
Location
Kab. jember,
Jawa timur
INDONESIA
J-Proteksion: Jurnal Kajian Ilmiah dan Teknologi Teknik Mesin
ISSN : 25286382     EISSN : 25413562     DOI : http://dx.doi.org/10.32528/jp
Jurnal Kajian Ilmiah dan Teknologi Mesin (J-Proteksion) adalah jurnal yang dikelola oleh Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jember, dan diterbitkan oleh Universitas Muhammadiyah Jember secara berkala (p-ISSN:2528-6382) dan (e-ISSN: 2541-3562). Artikel yang termuat adalah artikel hasil penelitian asli dan komprehensif dari kontributor yang telah melalui tahap review dalam bidang teknik mesin yang mencakup manufaktur, konversi energi, manajemen energi, analisis kegagalan, kontrol, korosi, energi terbarukan, dan ilmu material. Pertama kali terbit pada tahun 2016.
Articles 127 Documents
KARAKTERISTIK ALIRAN FLUIDA PADA LENGKUNGAN S (DUA ELBOW 90°) DENGAN VARIASI JARAK ANTARA ELBOWDAN ARAH KELUARAN Digdo Listyadi Chairil Ghozali
J-Proteksion Vol 1, No 1 (2016): J-Proteksion
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jp.v1i1.192

Abstract

Lengkungan S adalah lengkungan berbentuk S pada pipa yang digunakan untuk meningkatkan fleksibilitas yang terjadi akibat adanya pemanasan dan pendinginan pada sistem perpipaan. Lengkungan S sendiri dapat menimbulkan head lossesyang menyebabkan terjadinya penurunan tekanan (pressure drop) pada sistem perpipaan. Penelitian ini menggunakan fluida udara yang dialirkan ke dalam pipa berbentuk S dengan menempatkan titik pengukuran sebelum elbow90°, di antara elbow90°, dan sesudah elbow90°. Penelitian dilakukan dengan memvariasikan panjang jarak antara elbow90° 3D, 5D dan 7D dan variasi arah keluaran sudut 0°, 45°, dan 90°. Kecepatan rata-rata fluida keluaran tertinggi terjadi pada variasi 5D arah keluaran 45° sebesar 16,67 m/s pada titik pengukuran III, sedangkan tekanan rata-rata terendah terjadi pada variasi 3D arah keluaran 45° sebesar 79,21 N/m2 pada titik pengukuran III. Head lossestotal yang paling rendah terjadi pada variasi 3D dan arah keluaran sudut 0° sebesar 14,40 m sedangkan untuk head lossestotal yang paling tinggi terjadi pada variasi 7D dan arah keluaran 90° sebesar 16,09 m.Kata kunci: Elbow90°, head losses, lengkungan S, dan penurunan tekanan.
ANALISIS KEKUATAN MATERIAL BAJA S45C PADA PERENCANAAN ARM DAN POROS PENYANGGA DISC BRAKE BELAKANG MOTOR SKUTER 2 TAK 150 CC Alfian Anggraista; Nely Ana Mufarida; Ardhi Fathonisyam Putra Nusantara
J-Proteksion Vol 3, No 1 (2018): J-Proteksion
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jp.v3i1.2275

Abstract

Beberapa anggota komunitas sepeda motor sangat senang memodifikasi sepeda motornya, mulai dari body, mesin, pengapian, pembakaran sampai sistem pengereman. Sebagian besar motor vespa produksi piaggio dengan sistem 2 tak masih menggunakan tipe rem tromol, dimana tipe rem ini tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan. Akan tetapi ada sebagian pengguna vespa yang telah memodifikasi motornya sehingga mampu untuk melaju melebihi kecepatan maksimum. Dimana kecepatan maksimum vespa yaitu 100 km/jam, oleh karena itu di butuhkan sistem pengereman yang baik, agar saat motor digunakan pada kecepatan tinggi pengemudi tetap dapat mengendalikan arah laju kendaraan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu berdasarkan hasil simulasi stress, strain, displacement dan melakukan perbandingan nilai stress dengan angka keamanan menurut teori kegagalan MDET (Mises Distortion-Energy Theory) pada arm dan poros penyangga disc brake menggunakan material baja S45C didapat angka keamanan untuk arm penyangga sebesar 105 Mpa dan poros penyangga 52,5 Mpa, tegangan maksimal pada arm penyangga sebesar 9.994 Mpa, strain 3.774e-5 Mpa dan displacement 5,791e-3 mm sedangkan tegangan maksimal pada poros penyangga sebesar 24.621883 Mpa, strain 7.705e-2 Mpa dan displacement 1.381 mm.
Pengaruh Variasi Kampuh dan Kuat Arus Pengelasan SMAW terhadap Kekuatan Bending pada Baja ASTM A36 Rofi Amzamsyah; Kosjoko Kosjoko; Mega Lazuardi Umar
J-Proteksion Vol 5, No 2 (2021): J-Proteksion
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jp.v5i2.4129

Abstract

Di dalam dunia industri, baja karbon rendah sering digunakan untuk material pembangunan konstruksi. Salah satu masalah yang sering didapatkan pada pengelasan baja karbon rendah pada bahan dasar konstruksi yaitu sifatnya yang sukar mengalami patahan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui sifat mekanik yang dihasilkan pada hasil pengelasan SMAW dengan variasi bentuk kampuh dan kuat arus. Guna memperoleh hasil kekuatan bending tentang analisis variasi bentuk kampuh dan kuat arus pada baja karbon rendah setelah mengalami proses pengelasan SMAW. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis deskriptif, yaitu mengolah data dengan cara membandingkan spesimen yang telah diberi perlakuan yang berbeda-beda ketika proses pengelasan. Hasil penelitian diperoleh untuk kekuatan bending pada kampuh single V kuat arus 80 A didapatkan dengan nilai sebesar 61,20 MPa. Kuat arus 100 A mengalami penurunan yaitu 52,77, sedangkan untuk kuat arus 120 mengalami penurunan kembali dengan nilai sebesar 32,78 MPa. Kemudian untuk variasi bentuk kampuh double V dengan variasi kuat arus 80 A memiliki kekuatan bending sebesar 110,24 MPa. Kuat arus 100 A mengalami penurunan dengan nilai 110,03 sedangkan untuk kuat arus 120 A juga mengalami penurunan yaitu dengan nilai 84,72 MPa.
PENGARUH DIAMETER ELEKTRODA TERHADAP UJI TARIK LAS SMAW Moch Iqbal Mihrozi; Nely Ana Mufarida; Kosjoko Kosjoko
J-Proteksion Vol 2, No 2 (2018): J-Proteksion
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jp.v2i2.2226

Abstract

Kekuatan hasil lasan dipengaruhi oleh besar busur, besar arus, kecepatan pengelasan, besarnya penembusan dan polaritas listrik. Penentuan besar arus dalam pengelasan ini mengambil tengah-tengah dari ukuran yang telah ditentukan yaitu 110 A. Pengambilan 110 A dimaksudkan sebagai pembanding dengan interval elektroda diatas. Pengujian tarik pada umumnya adalah parameter kekuatan, parameter kelihatan atau keuletan yang ditunjukkan dengan adanya persentase perpanjangan dan persentase kontraksi atau reduksi penampang. Dari data tabel dan diagram diatas dapat diketahui bahwa nilai rata-rata dari tensile strength tertinggi terdapat pada pengujian uji tarik menggunakan elektroda (2 mm) dengan nilai (223,654 Mpa) sedangkan menggunakan elektroda (2,6 mm) mengalami penurunan nilai rata-rata sebesar (40,654 Mpa) disebabkan oleh beberapa faktor terutama pada teknik pengelasan. Untuk nilai rata-rata upper yield strength tertinggi terdapat pada elektroda (3,2 mm) dengan nilai (30,647 Mpa) sedangkan nilai terendah terdapat pada elektroda (2 mm) dengan nilai (17,354 Mpa). Disebabkan karna hasil kekuatan las kurang sempurna.
PENGARUH VARIASI KOMPOSISI STARTER KOTORAN KUDA, RAGI DAN EM-4 TERHADAP KUALITAS BAHAN BAKAR BIOGAS LIMBAH CAIR TAHU Dika Wahyu Pratama; Asroful Abidin
J-Proteksion Vol 4, No 2 (2020): J-Proteksion
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jp.v4i2.3145

Abstract

Kebutuhan energi indonesia masih bergantung pada energi yang berasal dari fosil, energi fosil ini akan semakin menipis dan berpotensi habis. Salah satu cara mengurangi penggunaan bahan bakar fosil yaitu dengan pemanfaatan sumber energi terbarukan yang sederhana namun berdampak besar bagi masyarakat seperti biogas. Sumber bahan yang dapat digunakan pada biogas sangat beragam, salah satunya adalah limbah cair tahu. Penelitian ini melakukan pengujian terhadap kualitas bahan bakar biogas yang dihasilkan, yaitu; rasio C/N, nilai pH, suhu, volume, kandungan gas metana (CH4), kandungan oksigen (O2), kandungan hidrogen sulfida (H2S), dan kandungan karbon monoksida (CO) dengan variasi komposisi starter: (1) limbah cair tahu 50% + kotoran kuda 50%, (2) limbah cair tahu 50% + kotoran kuda 45% + EM-4 5%, (3) limbah cair tahu 50% + kotoran kuda 48% + ragi 2%. Pengaruh variasi komposisi campuran starter pada limbah cair tahu 50% + kotoran kuda 50% yang mengandung rasio C/N sebesar 1,555 mengalami peningkatan kualitas bahan bakar biogas ditandai dengan meningkatnya kandungan CH4 sebesar 68%, suhu 30,5oC, volume 318,2 ml dan menurunnya kandungan H2S sebesar 13 ppm, O2 sebesar13,4%, CO sebesar7 ppm.
ANALISIS PENGARUH KETINGGIAN STEP PADA MESO SCALE COMBUSTOR DENGAN SUDDEN EXPANSION TERHADAP KARAKTERISTIK NYALA API TERHADAP ROLLING RESISTANCE Muhammad Rezak; Ahmad Adib Rosyadi; Dedi Dwi Laksana
J-Proteksion Vol 1, No 2 (2017): J-Proteksion
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jp.v1i2.2201

Abstract

Micro power generator (MPG) merupakan sebagian teknologi yang saat ini sedang dalam proses pengembangan. MPG merupakan teknologi dengan menggunakan peralatan pembakaran didalam sebuah combustor yang memiliki ukuran kecil (micro / mesoscale combustor) dengan menggunakan bahan bakar hidrokarbon. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan combustor dengan material tembaga dengan bahan bakar LPG yang memvariasikan ukuran diameter outlet dengan ukuran 5 mm, 5.5 mm, dan 6 mm, sedangkan untuk diameter inlet digunakan ukuran diameter yang konstan yaitu 4.5 mm. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh nyala api yang paling stabil ditunjukan dengan grafik flammability limit dan visualisasi nyala api akibat dari proses pembakaran yang dilakukan didalam messo scale combustor dengan sudden expansion. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Konversi Energi Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Jember. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini yaitu pada combustor dengan ukuran diameter inlet yang konstan 4,5 mm dan dengan variasi diameter outlet dapat diketahui jika semakin besar rentang nilai kecepatan reaktan (v) dan nilai rasio equivalen (ф) maka nyala api yang dihasilkan akan lebih stabil. Pada penelitian ini combustor dengan variasi outlet 6 mm memiliki nilai rentang kecepatan rektan (v) dan equivalen rasio (ф) yang lebih besar dibandingkan lainnya, pada variasi ukuran diameter outlet 5 mm kecepatan reaktan (v) = 15.46 - 47.74 cm/s dan rasio equivalen (ф) = 1.10 - 1.61, pada variasi ukuran diameter outlet 5,5 mm kecepatan reaktan (v) = 15.28 - 49.49 cm/s dan rasio equivalen (ф) = 1.08 - 1.63, dan pada variasi ukuran diameter outlet 6 mm kecepatan reaktan (v) = 15.18 - 52.04 cm/s dan rasio equivalen (ф) = 1.06 - 1.68.
ANALISIS PENGARUH KEKUATAN TARIK DAN IMPACT PADA KOMPOSIT DENGAN PENGUAT SERAT SISAL (AGAVE SISALANA) DAN POLYESTER PADA FRAKSI VOLUME 35%, 45%, 55% Anang Soebardi; Aladin Eko Kuncoro; Gerald Adityo Pohan
J-Proteksion Vol 4, No 1 (2019): J-Proteksion
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jp.v4i1.3015

Abstract

Pemanfaatan material komposit pada saat ini semakin berkembang, seiring dengan meningkatnya penggunaan bahan tersebut. Pemanfaatan material komposit tersebut juga meluas mulai dari yang sederhana seperti alat-alat rumah tangga sampai sektor industri. Serat daun sisal yang dikombinasikan dengan polyester sebagai matrik dapat menghasilkan komposit alternatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan tarik dan kekuatan impact komposit serat sisal (agave sisalana) dengan menggunakan model serat secara acak (random) dengan variasi fraksi volume serat (35%, 45%, 55%). Dari hasil penelitian diperoleh komposit yang memiliki kekuatan tarik tertinggi pada fraksi volume serat 55% dan matriks 45% sebesar 861,31 N/mm2 dengan nilai regangan sebesar 7,25%. sedangkan nilai yang terendah pada fraksi volume serat 45% dan matrik 55% sebesar 722,36 N/mm2. Komposit yang memiliki energi dan harga impact rata-rata yang tertinggi adalah fraksi volume serat 55% dan matrik 45% yaitu 1,2521 Joule dan harga impact 0,0125 J/mm2 sedangkan yang terendah adalah fraksi volume serat 35% dan matrik 65% yang mempunyai energi rata-rata sebesar 1,0767 Joule dan harga impact ratarata 0,0107 J/mm². Hal ini dapat disimpulkan bahwa penambahan fraksi volume serat tidak selalu berpengaruh pada kekuatan tarik dan kekuatan impact karena serat daun sisal memiliki gelembung udara (void).
APLIKASI KOHONEN SELF ORGANIZING PADA TRAVELLING SALESMAN PROBLEM(TSP) DENGAN PROGRAM MATLAB Nurul Imamah Ah
J-Proteksion Vol 1, No 1 (2016): J-Proteksion
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jp.v1i1.188

Abstract

Travelling salesman problem is a problem that founded with sales that must go to many city and rest in a other city until back to the first city. Travelling salesman problem need an optimal ways with minimum scale, untill the process didnt need much money and others. The process to get optimal ways is too difficult, so this article will give the sollution to get an optimal ways with kohonen self organizing and using MATLAB to get an easy program of kohonen self organizing. From the discussion about travelling salesman problem using kohonen self organizing with 10 city and the space, we get minimum space that needed to walk in all the city is 2.6907 meter.Keywords:Travelling Salesman Problem, Kohonen Self Organizing, Matlab
PENGARUH VARIASI DEBIT ALIRAN TERHADAP KARAKTERISTIK API PEMBAKARAN DIFUSI LPG DAN CNG Angga Dwinanda; Nely Ana Mufarida; Asmar Finali
J-Proteksion Vol 3, No 2 (2019): J-Proteksion
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jp.v3i2.2247

Abstract

Proses pembakaran difusi banyak sekali diterapkan dalam kegiatan industri besar seperti penggunaan boiler pada pembangit listrik, ruang bakar pada pabrik-pabrik kimia maupun kegiatan rumah tangga. Namun untuk pemilihan penggunaan bahan bakar khususnya bahan bakar gas merupakan bagian yang terpenting untuk menekan biaya dan waktu. Penelitian ini melakukan pengamatan mengenai kualitas nyala api yang dihasilkan LPG dan CNG terhadap distribusi, tinggi api, dan warna api dengan membandingkan variasi debit aliran 0,204 m3/jam, 0,245 m3/jam, 0,285 m3/jam, 0,326 m3/jam, 0,367 m3/jam. Dari hasil pengujian distribusi nyala api tertinggi CNG dan LPG ada pada debit aliran bahan bakar tertinggi yaitu 0,367 m3/jam dan nyala api terendah ada pada debit aliran bahan bakar terendah sebesar 0,204 m3/jam. tinggi nyala api tertinggi pada CNG lebih rendah dari pada nyala api terendah LPG. Persentase warna api biru CNG rata-rata tertinggi pada debit aliran 0,285 m3/jam sebesar 44,291 % dan LPG pada debit aliran 0,204 m3/jam sebesar 36,779 %. Pada suplai 0,245 m3/jam CNG merupakan nyala api hijau terbaik sebesar 31,841 % dan untuk LPG pada debit aliran 0,285 m3/jam dengan nilai 34,59 %. Persentase warna api merah terbesar berada pada debit aliran 0,204 m3/jam sebesar 30,205 % dan LPG pada debit aliran 0,245 m3/jam sebesar 30,95 %.
Analisa Performa Gasifikasi Downdraft dengan Perbandingan antara Bodi Utama dan Cekikan Venturi Sebesar 3 : 1 I G.N.A. Satria Prasetya D. Y.; Made Sucipta; I.N. Suprapta Winaya
J-Proteksion Vol 5, No 1 (2020): J-Proteksion
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jp.v5i1.4323

Abstract

Proses gasifikasi merupakan proses pemanfaatan biomassa dengan cara mengubah energi dari bahan baku padat (biomassa) menjadi gas sintesis (syngas), yang selanjutnya dapat digunakan sebagai bahan bakar. Contoh gasifikasi yang telah dikembangkan adalah sistem downdraft. Proses gasifikasi memiliki beberapa faktor yang mempengaruhi proses dan kandungan syngas yang dihasilkan yaitu karakteristik biomassa, desain gasifier, jenis agen gasifikasi dan perbandingan udara-bahan bakar. Pada penelitian ini dirancang sebuah reaktor gasifikasi, sistem menggunakan pipa baja hitam berdiameter 6 inchi pada main body dan 2 inchi pada cekikan venturi, dengan tinggi 1 meter. Menggunakan 2 liter, 4 liter, dan 6 liter per menit untuk laju aliran agen gasifikasi oksigen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju aliran oksigen yang diberikan berbanding terbalik dengan lamanya proses gasifikasi, yang mana proses gasifikasi tercepat terjadi pada laju aliran oksigen 6 lpm (liter per menit), dan proses gasifikasi terlama terjadi pada 2 oksigen. Distribusi suhu di setiap zona selama proses gasifikasi memiliki suhu tertinggi pada laju aliran oksigen 6, kemudian 4 lpm, dan ketika laju aliran oksigen adalah 2 lpm, suhu paling rendah. Pada laju alir oksigen 4 lpm terjadi efisiensi terbaik sebesar 34,85%. Efisiensi dipengaruhi oleh kandungan gas CO, CH4 dan H2. Selain itu, efisiensi juga dipengaruhi oleh lamanya syngas yang tersedia (continuous combustion) selama proses gasifikasi, karena semakin lama pemanfaatannya maka semakin banyak syngas yang akan dihasilkan.

Page 10 of 13 | Total Record : 127