cover
Contact Name
Dr. Lalu Muhaimi, M.Pd
Contact Email
jipp_info@unram.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jipp_info@unram.ac.id
Editorial Address
Mailing Address Jl. Majapahit No. 62 Mataram Principal Contact Dr. Lalu Muhaimi, M.Pd Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram Jl. Majapahit No. 62 Mataram, Lombok, Indonesia Phone: 082191356473 Email: lalu_muhaimi16@unram.ac.id
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan
Published by Universitas Mataram
ISSN : 25027069     EISSN : 26208326     DOI : https://doi.org/10.29303/jipp.v5i1.99
Core Subject : Education,
JIPP (Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan) (ISSN Print 2502-7069 and ISSN Online 2620-8326) is a peer-reviewed journal published biannually by Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) University of Mataram, Mataram, Lombok, Indonesia. The journal publishes research and conceptual articles in the field of teaching and learning theories and activities focusing on science education, social science education, linguistics and literature education, language teaching and the like. This journal is published in both printed and online versions. JIPP is in the processes of being accredited and then become a member of cross-reference so that all the articles being published by JIPP will automatically have unique DOI number.
Articles 24 Documents
Search results for , issue "Vol. 6 No. 1 (2021): May" : 24 Documents clear
Peningkatan Kemampuan Penyusunan Perangkat Pembelajaran pada Mata Kuliah Microteaching Melalui Pembelajaran Berbasis Lesson Study Nur Rokhimah Hanik; Sri Harsono
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 6 No. 1 (2021): May
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v6i1.139

Abstract

Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah;1. Untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam penyusunan perangkat  pembelajaran pada mata kuliah Microteaching melalui pembelajaran yang berbasis lesson study 2.  Untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam pelaksanaan proses pembelajaran pada mata kuliah Microteaching melalui pembelajaran yang berbasis lesson study. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian eksplorasi. Subyek penelitian yang digunakan adalah mahasiswa semester VI regular program studi pendidikan Biologi FKIP Univet Bantara Sukoharjo angkatan 2016/2017 pengambil mata kuliah Microteaching sebanyak 13 orang. Waktu penelitian mulai bulan April sampai Agustus 2019. Data penelitian berupa kemampuan pembuatan perangkat pembelajaran dan kemampuan pelaksanan pembelajaran diperoleh dengan instrumen penilaian yang berupa lembar observasi. Tehnik analisis dana dengan analisa kwalitatif komparasi dengan membandingkan peningkatan kemampuan sebelum pembelajaran dengan lesson study dengan pembelajaran berbasis lesson study. Dari pembelajaran Microteaching berbasis Lesson Study diperoleh hasil terjadi peningkatan nilai rata-rata untuk kemampuan penyusunan Perangkat Pembelajaran dari 77,84 menjadi 89,77 ( 15,69%) dan untuk kemampuan pelaksanaan pembelajaran dari 77,08 menjadi 88,23  (14,23%). Kategori nilai untuk Perangkat Pembelajaran sebelum Lesson Study A=0, B=12 dan C=1. Sedangkan Perangkat Pembelajaran Lesson Study kategori nilai A=11 orang dan B=2 orang, sedang kemampuan pelaksanaan pembelajaran sebelum Lesson Study kategori  nilai A=0, B=11 dan C=2, sedangkan kemampuan pelaksanaan pembelajaran setelah Lesson Study kategori nilai A= 8 orang dan kategori B= 5 orang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Microteaching berbasis Lesson Stady dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam penyusunan perangkat pembelajaran dan kemampuan pelaksanaan pembelajaran.
Pengembangan Instrumen Penilaian Karakter Untuk Siswa Sekolah Dasar (SD) Khairun Nisa; Nurhasanah Nurhasanah; Anindita Suliya Hangesti Mandra Kusuma; Deni Sutisna Deni Sutisna; Mega Puspita Sari
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 6 No. 1 (2021): May
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v6i1.158

Abstract

The issue of the character of the nation is still in the sharp spotlight by the community. The characters which at the same time include national culture cover various aspects of life. Even though it has long been echoed in every educational unit, character development seems to be the only writing that is always at the beginning of the lesson plan without any measurement tools.This research aims to explain the form of character assessment instruments developed for elementary school (SD) students. This type of research is development. The product produced from this development research is a character assessment instrument. The development design that will be used is the ADDIE instructional design. The results of internal validation of the instrument show that the questionnaire developed is very valid and can be used without improvement. External validation of the character assessment instrument for low classes, it is known that all statement items in the instrument are valid. The reliability of the low-class character assessment instrument was 0.986 in the first test and 0.984 in the second test. External validation of the character assessment instrument for high class, it is known that all statement items are valid. The reliability of the high-class character assessment instrument on the first test was 0.980 (very high) and on the second test was 0.979 (very high). Recommendations for development results are character assessment instruments that need to be tested in research on normal (offline) learning and still need to be evaluated (after being implemented) based on the input obtained from the response questionnaire or field notes on the observation sheet.
Penggunaan Paradigma Gaya Gesek Sebagai Gaya Reaksi untuk Mereduksi Miskonsepsi Mahasiswa Calon Guru Fisika Ahmad Busyairi; Joni Rokhmat; Ni Nyoman Sri Putu Verawati
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 6 No. 1 (2021): May
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v6i1.154

Abstract

Salah satu masalah yang sering dijumpai dalam dunia pendidikan khusunya pada mata pelajaran fisika adalah adanya miskonsepsi pada siswa atau mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk menguji sejauh mana efektivitas penggunaan paradigma gaya gesek sebagai gaya reaksi dalam mereduksi miskonsepsi mahasiswa calon guru fisika. Metode yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain one group pretest-posttest. Sampel terdiri dari 27 mahasiswa calon guru fisika di salah satu universitas yang ada di kota Mataram.  Instrumen yang digunakan dalam penelitian berupa tes tiga tingkat. Sebanyak 10 item soal dengan 30 buah pertanyaan digunakan dalam penelitian ini. Tes dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum dan setelah perlakuan. Data hasil tes kemudian dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif untuk mengetahui persentase jumlah mahasiswa yang paham konsep, miskonsepsi, atau tidak paham konsep. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat peningkatan presentase jumlah mahasiswa yang paham konsep yang diikuti dengan berkurangnya mahasiswa yang mengalami miskonsepsi dan tidak paham konsep khususnya dalam menentukan jenis, arah, dan besar gaya gesek yang bekerja pada suatu benda. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan paradigma gaya gesek sebagai gaya reaksi dapan digunakan sebagai alternatif pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman konsep dan mereduksi miskonsepsi mahasisw khususnya pada materi gaya gesek.
Deskripsi Keterampilan Dasar Laboratorium Mahasiswa Teknik pada Praktikum Kimia Dasar Eliyart Eliyart; Chichi Rahayu
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 6 No. 1 (2021): May
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v6i1.143

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi rendahnya hasil rata-rata nilai ujian praktikum kimia dasar mahasiswa teknik. Pelaksanaan perkuliahan kimia dasar tidak terlepas dari kegiatan praktikum. Praktikum mempunyai peranan yang krusial untuk mendukung kualitas hasil dan proses pembelajaran. Kegiatan praktikum dapat meningkatkan keahlian mahasiswa dalam pengamatan, keterampilan/aspek psikomotorik serta sebagai sarana berlatih menggunakan alat dan bahan yang ada di laboratorium. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan keterampilan dasar laboratorium mahasiswa teknik pada praktikum kimia dasar. Jenis penelitian  ini  deksriptif  kuantitatif. Populasi penelitian merupakan mahasiswa tingkat I Fakultas Teknik dan Perencanaan Universitas Ekasakti dalam perkuliahan Kimia Dasar semester ganjil 2020/2021. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi (pengamatan). Penilaian lembar pengamatan keterampilan dasar mengacu pada rubrik penskoran. Rubrik penskoran berisi kriteria penilaian langkah-langkah kerja sistematis yang harus dilakukan mahasiswa saat praktikum. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh keterampilan dasar laboratorium mahasiswa teknik sebagai berikut; mengambil bahan dengan persentase 80% menunjukan kriteria baik, menggunakan alat dengan persentase 60,5 % menujukan kriteria cukup, mengamati dengan persentase 67,75% menunjukan kriteria cukup, mengkomunikasikan dengan persentase 73,25% menunjukan kriteria cukup, dan keselamatan kerja dengan persentase 75,75% menunjukan kriteria baik. Secara keseluruhan keterampilan dasar laboratorium mahasiswa teknik berada pada kriteria cukup. Diharapkan pada praktikum semester berikutnya mahasiswa lebih termotivasi untuk mengikuti kegiatan praktikum, serta dosen dan instruktur membimbing mereka dengan memberikan pembelajaran sains yang menyenangkan dan inovatif
Symbolic Meanings of Equipments Used in Mappacci Buginese Traditional Ceremony Atri Dewi Azis
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 6 No. 1 (2021): May
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v6i1.167

Abstract

This paper aims to elaborate the meaning and message contained in the symbol of equipments used in the ceremony of Mappacci. Mappacci is a traditional pre-marriage the ceremony carried out from generation to generation by Bugis tribe for the purpose of cleaning or purifying the bride from bad things. This study used an analytical descriptive approach in which researcher observed and interviewed the local people and the process of ceremony in order to gain data. The result shows that in carrying out the Mappacci ceremony, nine kinds of equipment are prepared by Bugis tribe. Equipment used in Mappacci in general are pillows, silk covers, jackfruit leaves, banana shoots, pacci leaves, rice, candles, pacci containers, brown sugar, and coconut. All of them contain meaningful and important cultural symbols which become an unuttered message. The symbols generally contain hope and prayers for the welfare and happiness of the bride and groom. It is suggested that further research will conduct a deeper analysis on other cultural ceremonies performed by Bugis tribe.  
The Effect of the Discussion Method of Video Analysis of Physics Learning on High Level Thinking Skills of Students Hikmawati Hikmawati; Syahrial Ayub; Haerunisyah Sahidu
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 6 No. 1 (2021): May
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v6i1.155

Abstract

Higher order thinking skills are one of the skills that are used as provisions for students to face competition in the era of globalization. The purpose of this study was to determine the effect of the discussion method of analysis of physics learning videos on students' higher order thinking skills. The subjects of this study were all 5th semester students who took the Physics Curriculum Review lectures in the 2020/2021 academic year at a university in the city of Mataram, totaling 64 people. The research method was quantitative, with a post-test only group design. Higher order thinking skills data were obtained from the essay test given after the treatment. Data analysis to test the hypothesis using one-way ANOVA and calculations using SPSS 25. The results showed that the value of the F coefficient of 16,846 with a significance of 0.000 is much smaller than the alpha value of 0.05. There are differences in higher-order thinking skills between students who take conventional discussion learning, students who take video analysis discussion learning, and students who take problem-solving learning. The follow-up test with the Tukey Test shows that the difference between class 1 and class 2 has a significance of 0.000, the difference between class 1 and class 3 has a significance of 0.003, and the difference between class 2 and class 3 has a significance of 0.048. All comparisons had a significance value less than an alpha value of 0.05, so further tests for all pairs of sample classes were significant. The average score of students who took conventional discussion learning was 78.45, the average score of students who took part in the video analysis discussion learning was 85.20, and the average score of students who took problem solving learning was 82.36. Thus, the class of students who took part in the video analysis discussion learning physics learning had the highest average compared to the other 2 classes. The discussion method of analyzing physics learning videos can be used as an alternative learning method to develop students' higher order thinking skills.
Re-Promoting Autonomous Learning for University Students: A Lesson from Pandemic Covid-19 Girindra Putri Ardana Reswari; James Kalimanzila
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 6 No. 1 (2021): May
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v6i1.144

Abstract

Autonomous learning shifts the focus from teaching to learning in relation to lifelong learning skills. This system helps students to get direct skills and knowledge from different sources rather than focusing on passing their examinations. However, lecturers remain as an advisor and guider. This paper describes the application of autonomous learning and why it is essential to be promoted massively again especially during and after the COVID-19 issue. This study aims to re-promote the practice of autonomous learning as an alternative strategy in learning system due to social distance policy resulted from pandemic covid-19 era. This research has used qualitative research method, both primary and secondary information were collected from various sources such as observation, reading published articles, newspapers, books, social media, universities reports and students’ forums, as well as document analysis on the previous research of autonomous learning. Results of the research shows that autonomous learning is a best alternative learning strategic in this tragedy pandemic covid-19 era. However, in order to facilitate and enable this learning student’s readiness is more important, this is because it is a self-learning approach. As the conclusion and suggestion, the development of digital service and online studies have increased and stimulated the use of this system.  
Identifikasi Kesulitan Fungsional Siswa SDN Peresak Bebuak Kecamatan Kopang Kabupaten Lombok Tengah Itsna Oktaviyanti; Nasaruddin Nasaruddin; Heri Setiawan; Ilham Syahrul Jiwandono
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 6 No. 1 (2021): May
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v6i1.131

Abstract

Provinsi Nusa Tenggara Barat merupakan salah satu provinsi dengan jumlah masyarakat yang mengalami kesulitan fungsional cukup tinggi di Indonesia. Salah satu wilayah yang menjadi sorotan adalah di Kabupaten Lombok Tengah. Diperlukan identifikasi serta penanganan yang serius agar angka tersebut turun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ragam jenis kesulitan fungsional yang dialami oleh siswa di Kabupaten Lombok Tengah, khususnya di SDN Peresak Bebuak. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian di SDN Peresak Bebuak, Kecamatan Kopang, Kabupaten Lombok Tengah. Waktu pelaksanaan penelitian yaitu semester ganjil tahun pelajaran 2020/2021. Subjek penelitian ini ialah seluruh siswa kelas  IV  SD di  SDN Peresak Bebuak sebanyak 27 siswa. Penelitian ini menggunakan 3 bentuk instrumen yaitu; pertama, Profil Belajar Siswa (PBS), kedua, pedoman wawancara dengan guru dan orang tua, ketiga, dokumen pendukung seperti hasil belajar siswa, hasil karya siswa, catatan pribadi siswa, ataupu catatan riwayat kesehatan siswa. Validasi data menggunakan informant review atau umpan balik dari informan. Analisis data menggunakan reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan atau verivikasi. Hasil penelitian ini. Berdasar hasil observasi, wawancara, dan studi dokumentasi diperoleh data bahwa 8 (4,5%) siswa SDN Peresak Bebuak masuk kategori siswa dengan kesulitan fungsional. 7 diantaranya masuk kategori kesulitan intelektual baik ringan maupun sedang. 1 siswa masuk kategori kesulitan belajar spesifik. Hasil penelitian hanya sebatas pendataan dengan PBS dan hasil wawancara saja, sehingga perlu ditindaklanjuti dengan asesmen lanjutan oleh ahli baik dari dokter, psikolog, maupun guru SLB dan praktisi lain yang berkompeten di bidang siswa berkebutuhan khusus.
Peran Tutor dalam Meningkatkan Motivasi Intrinsik Warga Belajar Paket B PKBM PENA Desa Tebing Linggahara Eka Febriani; Rohana Rohana; Puji Rahayu
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 6 No. 1 (2021): May
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v6i1.135

Abstract

Penelitian ini diangkat yaitu karena kurangnya Motivasi belajar  warga belajar paket B PKBM PENA Desa Tebing Linggahara untuk belajar mengikuti pendidikan non formal. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui peran tutor dalam meningkatkan motivasi belajar Paket B PKBM PENA Desa Tebing Linggahara. Metode penelitian ini yaitu menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Responden dalam penelitian ini yaitu seluruh tutor Paket B sebanyak 4 orang. Instrumen berupa wawancara. Teknik analisis data dengan reduksi data, analisis data dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanggung jawab seorang tutor sangat besar, tutor sangat membantu dalam pengajaran, warga belajar bias memenuhi segala kebutuhannya dalam pengajaran. Dengan proses pembelajaran yang baik maka hasil belajar yang diperoleh warga belajar Paket B sangat baik. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu bahwa peran tutor sangat dibutuhkan untuk meningkatkan hasil belajar warga belajar Paket B. Salah satunya yaitu memotivasi warga belajar Paket B untuk selalu rajin belajar dan bersungguh-sungguh menimbah ilmu. Motivasi juga dilakukan oleh tutor Paket B PKBM PENA dengan cara memberikan reward kepada warga belajar Paket B yang selalu rajin belajar di PKBM PENA. Warga belajar Paket B tidak semuanya memiliki umur yang sama, tetapi mereka juga berhak untuk sukses dan memiliki masa depan yang baik, peran tutor sangat besar dalam hal tersebut. Agar warga belajar Paket B PKBM PENA Desa Tebing Linggahara memiliki masa depan yang baik dan dapat memenuhi semua kebutuhan hidupnya masing-masing sesuai dengan keahlian yang mereka miliki saat ini.  
Identifikasi Kemampuan Literasi Kelautan Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah Fahira Putri Utami; Karnan Karnan; Baiq Sri Handayani; Mahrus Mahrus
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 6 No. 1 (2021): May
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v6i1.160

Abstract

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika menjadi salah satu destinasi wisata utama yang memiliki panorama pesisir dan potensi sumberdaya laut yang melimpah, jika tidak dikelola dengan baik maka sumberdaya lautan akan mengalami kerusakan untuk itu sumberdaya manusia yang ‘melek’ akan lautan menjadi peran penting untuk mengelola sumberdaya pesisir dan lautan secara berkelanjutan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kemampuan literasi kelautan siswa berdasarkan kompetensi 7 prinsip literasi kelautan pada sekolah menengah pertama di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah. Sample sekolah penelitian adalah SMP 1 Pujut, SMP 7 Pujut, Mts Al-Ijtihad, Mts Al-Irsyad dan Mts Nw Prabu. Penelitian dilakukan pada siswa kelas 9 dengan jumlah total 150 siswa. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian dekriptif. Hasil penelitian kemampuan literasi kelautan siswa dengan nilai presentase setiap sekolah yakni, SMP 1 Pujut sebesar 30%, SMP 7 Pujut sebesar 34.41, Mts Al-Irsyad sebesar 27.58%, Mts Al-Ijtihad sebesar 29.58%, dan Mts Nw Prabu sebesar 25.83%. Berdasarkan hasil rata-rata presentase tes literasi kelautan sebesar 29% dapat di simpulkan bahwa kemampuan literasi kelautan siswa sekolah menengah pertama (SMP) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah dikategorikan rendah. Upaya untuk meningkatkan kemampuan literasi kelautan siswa guru dapat melakukan pengembangan materi dengan mengimplementasikan 7 prinsip literasi kelautan dalam proses pembelajaran.

Page 1 of 3 | Total Record : 24